Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PENULISAN TEKS BERPERSPEKTIF ADIL GENDER
BERDASARKAN ANALISIS WACANA KRITIS
DALAM BUKU TEMATIK TERPADU 2013 SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan
oleh
Sely Nurlaely Purnama Sari NIM 0900538
PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
2013
PENGEMBANGAN MODEL PENULISAN TEKS BERPERSPEKTIF ADIL GENDER
BERDASARKAN ANALISIS WACANA KRITIS
DALAM BUKU TEMATIK TERPADU 2013 SEKOLAH DASAR
Oleh
Sely Nurlaely Purnama Sari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memeroleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Sely Nurlaely Purnama Sari 2013
Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kepekaan peneliti terhadap keputusan
pemerintah untuk menyosialisasikan kesetaraan gender menjelang persamaan
pendidikan tahun 2015. Rumusan permasalahan penelitian ini antara lain: (1)
bagaimana profil bahan ajar berperspektif gender dalam buku tematik terpadu 2013
SD?, (2) bagaimana profil wacana berperspektif gender dalam buku tematik terpadu
2013 SD?, (3) bagaimana rancangan model penulisan teks berperspektif adil gender
tematik terpadu 2013 SD?. Selaras dengan rumusan permasalahan di atas, tujuan
penelitian ini antara lain: (1) mengetahui profil bahan ajar berperspektif gender dalam
buku tematik terpadu 2013 SD, (2) mengetahui profil wacana berperspektif gender
dalam buku tematik terpadu 2013 SD, (3) membuat rancangan model penulisan teks
berperspektif adil gender tematik terpadu 2013 SD. Metode penelitian yang
digunakan adalah Metode Penelitian dan Pengembangan atau Research and
Development atau R&D Carry & Low (1978).
Penelitian ini menghasilkan beberapa si mpulan yang dapat dijabarkan sebagai
berikut. Pertama, Buku TematikTerpadu 2023 SD dinilai belum merepresentasikan
konsep perspektif adil gender secara konsisten ke dalam teks, karena hanya terdapat
43 teks yang sudah merepresentasikan konsep perspektif adil gender dan 47 teks yang
belum mereprsentasikan konsep perspektif adil gender dari 90 teks yang ada. Kedua,
pengarang masih belum merepresentasikan teori penyusunan buku teks secara
konsisten, karena ditemukan: 1 teks yang belum merepresentasikan aspek
penyajianmateri, 1 teks belum merepresentasikan aspek keterbacaan, serta terdapat
penulisan kata yang kurang konsisten penulisannya. Ketiga, dari 47 teks yang dinilai
belum merepresentasikan konsep perspektif adil gender ditemukan berbagai
representasi ketidakadilan gender dalam bentuk: deskripsi pelabelan negatif
(stereotipe), deskripsi pengutamaan gender dan pengucilan gender, dan deskripsi
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
ABSTRACT
The backround of this research is start from feel to get excited researcher about
judgment government to publicesimiliraity gender to similarity education go to go
2015. Formulation problem between are: (1) how is matherial’s instruction with
gender perspective profile in tematik terpadu book 2013 elementry school level?, (2)
how is discourse with perspective gender profile in tematik terpadu book 2013
elementry school level?, (3) how is design wririting text similarity gender perspective
model in tematik terpadu book 2013 elementry school level?. Same with formulation
problem before, this goals research between are: (1) to know matherial’s instruction
with gender perspective profile in tematik terpadu book 2013 elementry school level,
(2) to know discourse with perspective gender profile in tematik terpadu book 2013
elementry school level, (3) make the design writing text similarity gender perspective
model in tematik terpadu book 2013 elementry school level. Research and
Development Method or R&D Carry & Low theory (1978) is a method has used.
This research produce such conclusion wich can described like this. First,
tematik terpadu book 2013 elementry school level value hasn’t representated gender
similarity perspective consistent way within text, because has been 43 text wich
representated gender similarity perspective and 47 text hasn’t representated gender
similarity perspective. Second, writer of tematik terpadu book 2013 elemantry school
level value hasn’t representated design text book theory way consistent, because
researcher finding 1 text wich hasn’t representated matherial course aspect, 1 text
hasn’t representated reading aspect, and has been writing a word wich did not consistent it written. Third, from 47 text which value hasn’t representated concept
gender similarity perspective finding such manifestation unsimilarity gender in such
form, between are: stereotipe description, seclution & exclusion gender description,
ix
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ……… i
LEMBAR PERNYATAAN ………. ii
LEMBAR PERSEMBAHAN ……….. iii
ABSTRAK ………... iv
KATA PENGANTAR ………. v
UCAPAN TERIMA KASIH ……….. vi
DAFTAR ISI ………... ix
DAFTAR BAGAN ……….. xxxiii
DAFTAR TABEL ………... xxxviii
BAB 1 PENDAHULUAN ………... 1
1.1Latar Belakang Masalah ……… 1
1.2Identifikasi Masalah ……….. 5
1.3Rumusan Masalah ………. 5
1.4Tujuan Penelitian ……….. 6
1.5Manfaat Penelitian ………. 6
1.6 Anggapan Dasar Penelitian ………... 7
1.7Metode dan Teknik Penelitian ……….. 9
x
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
BAB 2 WACANA, ANALISIS WACANA, KONSEP GENDER,
DAN BUKU TEKS ……… 16
2.1Wacana ………... 16
2.1.1 Pengertian Wacana ………. 16
2.1.2 Jenis-jenis Wacana ………. 18
2.1.3 Fungsi Wacana ………... 21
2.2Analisis Wacana dan Analisis Wacana Kritis ………... 22
2.2.1 Pengertian Analisis Wacana ……….. 22
2.2.2 Pandangan dalam Analisis Wacana ………... 23
2.2.3 Pengertian Analisis Wacana Kritis ……….... 24
2.2.4 Karakteristik Analisis Wacana Kritis ……….... 25
2.2.5 Pendekatan dalam Analisis Wacana Kritis ……… 27
2.2.6 Analisis Wacana Kritis Model Sara MillS ……… 28
2.2.6.1 Kerangka Analisis Wacana Kritis Model Sara Mills ………….. 29
2.3Konsep Gender dan Adil Gender ……….. 30
2.3.1 Pengertian Gender ……….. 30
2.3.2 Karakteristik Gender ……….. 32
2.3.3 Jenis Perspektif Gender ………. 33
2.3.4 Pengertian Adil Gender ………. 35
2.3.5 Manifestasi Ketidakadilan Gender ……… 35
2.4Buku Teks ………... 38
2.4.1 Pengertian Buku Teks ………... 38
2.4.2 Fungsi buku Teks ……….. 39
2.4.3 Landasan Penyususnan Buku Teks ………... 40
xi
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
3.1Metode Penelitian ………. 45
3.1.1 Langkah-langkah Pengembangan Model Penulisan Teks Berpekspektif Adil Gender ………... 48
3.1.1.1 Analisis Kebutuhan (Analysis) ………... 48
3.1.1.2 Membat Model Awal Prodk (Design) ……….... 49
3.1.1.3 Pengembangan Produk (Development Product) ……… 49
3.1.1.4 Uji coba Produk (Implementation or Delivery) ………. 49
3.1.1.5 Pengamatan (Evaluation) ………... 50
3.2Teknik Pengumpulan Data ………... 50
3.2.1 Wawancara ……… 50
3.2.2 Teknik Dokumentasi ……… 51
3.3Instrumen Penelitian ………... 51
3.3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Tidak Berstruktur & Pedoman Wawancara Tidak Berstruktur ……….. 51
3.3.2 Pedoman Analisis & Kartu Data Analisis ………. 53
3.3.2.1 Prosedur Analisis Profil Bahan Ajar dalam Buku Tematik Terpadu 2013 SD ……….... 53
3.3.2.2 Prosedur Analisis Wacana Berperspektif Gender dalam Buku Tematik Terpadu 2013 SD ………. 55
xii
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
Berperspektif Adil Gender ……….. 57
3.3.4 Kisi-kisi Instrumen Penilaian Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender ………. 58
3.4 Teknik Pengolahan Data ………... 61
3.5 Data dan Sumber Data ……… 63
BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ………... 64
4.1Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu …………... 64
2013 SD 4.1.1 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013Kelas 1 Tema 1 ………. 64
4.1.1.1 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 1 Wacana 1 ……….. 64
4.1.1.2 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 1 Wacana 2 ……….. 67
4.1.1.3 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 1 Wacana 3 ……….. 69
4.1.1.4 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 1 Wacana 4 ……….. 72
4.1.1.5 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 1 Wacana 5 ……….. 75
4.1.1.6 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 1 Wacana 6 ……….. 78
4.1.2 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 2 ………... 80
xiii
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
4.1.2.2 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 2 Wacana 2 ……….. 83
4.1.2.3 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 2 Wacana 3 ……….. 85
4.1.2.4 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 2 Wacana 4 ……….. 87
4.1.2.5 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 2 Wacana 5 ……….. 90
4.1.2.6 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 2 Wacana 6 ……….. 92
4.1.2.7 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 2 Wacana 7……….. 94
4.1.2.8 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 2 Wacana 8 ……….. 96
4.1.8.9 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 2 Wacana 9 ……….. 99
4.1.3 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 ……… 101
4.1.3.1 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 1 ……….. 101
4.1.3.2 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 2 ……….. 104
4.1.3.3 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 3 ……….. 106
4.1.3.4 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
xiv
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
4.1.3.5 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 5 ……….. 110
4.1.3.6 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 6 ……….. 113
4.1.3.7 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 7 ……….. 115
4.1.3.8 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 8 ……….. 118
4.1.3.9 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 9 ……….. 120
4.1.3.10 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 10 ……….. 123
4.1.3.11 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 11 ……….. 125
4.1.3.12 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 12 ……….. 127
4.1.3.13 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 13 ……….. 130
4.1.3.14 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 14……….. 133
4.1.3.15 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 3 Wacana 15 ……….. 135
4.1.4 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 ……….. 138
4.1.4 .1 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 1 ……….. 138
xv
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 2 ……….. 140
4.1.4.3 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 3 ……….. 142
4.1.4.4 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 4 ……….. 145
4.1.4.5 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 5 ……….. 148
4.1.4.6 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 6 ……….. 150
4.1.4.7 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 7 ……….. 153
4.1.4.8 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 8 ……….. 155
4.1.4.9 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 9……… 158
4.1.4.10 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 10 ……….. 160
4.1.4.11 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 11 ……….. 163
4.1.4.12 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 12 ……….. 166
4.1.4.13 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 13 ……….. 168
4.1.4.14 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 14 ……….. 170
4.1.4.15 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
xvi
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
4.1.4.16 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 16 ……… 175
4.1.4.17 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013SD Kelas 1 Tema 4 Wacana 17 ……… 178
4.1.5 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 4 Tema 1………. 180
4.1.6 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 4 Tema 2 ………. 181
4.1.6.1 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 2 Wacana 1 ………. 181
4.1.6.2 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 2 Wacana 2 ………. 183
4.1.6.3 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 2 Wacana 3 ………. 185
4.1.6.4 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 2 Wacana 4 ………. 187
4.1.6.5 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 2 Wacana 5 ………. 189
4.1.7 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 4 Tema 3 ………. 191
4.1.7.1 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 1 ………. 191
4.1.7.2 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 2 ………. 194
4.1.7.3 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 3 ………. 196
xvii
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 4 ………. 198
4.1.7.5 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 5 ………. 201
4.1.7.6 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 6 ………. 203
4.1.7.7 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 7 ………. 205
4.1.7.8 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 8 ………. 208
4.1.7.9 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013Kelas 1 Tema 3 Wacana 9 ………. 211
4.1.7.10 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013Kelas 1 Tema 3 Wacana 10 ……….. 213
4.1.7.11 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 11 ………. 217
4.1.7.12 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 12 ………. 219
4.1.7.13 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 13 ………. 221
4.1.7.14 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 14 ………. 223
4.1.7.15 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 15 ………. 226
4.1.7.16 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 16 ………. 229
4.1.7.17 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
xviii
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
4.1.7.18 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 1 Tema 3 Wacana 18 ………. 234
4.1.7.19 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013Kelas 4 Tema 3 Wacana 19 ………. 238
4.1.8 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 SD Kelas 4 Tema 4 ……….. 240
4.1.8.1Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 1 ……… 240
4.1.8.2 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 2 ……… 243
4.1.8.3 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 3 ……… 245
4.1.8.4 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 4 ……… 248
4.1.8.5 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 5 ……… 251
4.1.8.6 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 6 ……… 253
4.1.8.7 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 7 ……… 256
4.1.8.8 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 8 ……… 258
4.1.8.9 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 9 ……… 260
4.1.8.10 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 10 ……….. 263
xix
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 11 ……….. 266
4.1.8.12 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 12 ……….. 269
4.1.8.13 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 13 ……….. 271
4.1.8.14 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 14 ……….. 274
4.1.8.15 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 15……….. 277
4.1.8.16 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 16 ……….. 279
4.1.8.17 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 17 ……….. 282
4.1.8.18 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 18 ……….. 285
4.1.8.19 Profil Bahan Ajar dalam Buku Siswa Tematik Terpadu
2013 Kelas 4 Tema 4 Wacana 19 ……….. 287
4.2 Profil Wacana Berperspektif Gender dalam Buku Tematik
Terpadu 2013 SD ………. 290
4.2.1 Profil Wacana Berperspektif Gender dalam Buku Siswa
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 1 ………. 290
4.2.1.1 Representasi Pelabelan Negatif
terhadapSifat Perempuan ………... 290
4.2.1.2 Representasi Perspektif Adil Gender ……….. 291
4.2.1.3 Representasi Pelabelan Negatif
terhadapSifat Laki-laki ……… 292
xx
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
4.2.1.5 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 294
4.2.1.6 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 295
4.2.2 Profil Wacana Berperspektif Gender dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 2 ………... 297
4.2.2.1 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 297
4.2.2.2 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 298
4.2.2.3 Representasi Perspektif Pattriarki ……… 299
4.2.2.4 Representasi Perspektif Adil Gender & Representasi Perspektif Patriarki ………. 300
4.2.2.4.1 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 300
4.2.2.4.2 Representasi Perspektif Patriarki ………. 301
4.2.2.5 Representasi Perspektif Adil Gender & Representasi Perspektif Patriarki ………. 302
4.2.2.5.1 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 302
4.2.2.5.2 Representasi Perspektif Patriarki ………. 303
4.2.2.6 Representasi Perspektif Patriarki ………. 304
4.2.2.7 Representasi Pengutamaan Peran Perempuan yang dapat Mengakibatkan Subordinasi terhadap peran Laki-laki ………… 305
4.2.2.8 Representasi Pengutamaan Peran Perempuan yangdapat Mengakibatkan Subordinasi terhadap peran Laki-laki ………… 306
4.2.2.9 Representasi Perspektif Familialisme ………... 307
4.2.3 Profil Wacana Berperspektif Gender dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 3 ……….... 308
4.2.3.1 Representasi Pengutamaan Peran Perempuan yangdapat Mengakibatkan Subordinasi terhadap peran Laki-laki ………… 308
4.2.3.2 Representasi Subordinasi & Perspektif Patriarki ………. 309
xxi
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
Mengakibatkan Subordinasi terhadap peran Laki-laki ………… 310
4.2.3.2.2 Representasi Perspektif Patriarki ………. 310
4.2.3.3 Representasi Perspektif Familialisme ………. 311
4.2.3.4 Representasi Beban Kerja yang berlebihan …... 312
4.2.3.5 Representasi Perspektif Adil Gender……….. 313
4.2.3.6 Representasi Pengutamaan Peran Perempuan yangdapat Mengakibatkan Subordinasi terhadap peran Laki-laki ………… 315
4.2.3.7 Representasi Pengutamaan Peran Perempuan yangdapat Mengakibatkan Subordinasi terhadap peran Laki-laki ………… 316
4.2.3.8 Representasi Perspektif Adil Gender ……….. 317
4.2.3.9 Representasi Perspektif Adil Gender ……….. 318
4.2.3.10 Representasi Perspektif Patriarki ……… 319
4.2.3.11 Representasi Perspektif Patriarki ……… 320
4.2.3.12 Representasi Perspektif Adil Gender ……….. 321
4.2.3.13 Representasi Perspektif Adil Gender ……….. 322
4.2.3.14 Representasi Pengutamaan Peran Laki-laki yang dapat Mengakibatkan Subordinasi terhadap peranPerempuan ……… 324
4.2.3.15 Representasi Perspektif Adil Gender ……….. 325
4.2.4 Profil Wacana Berperspektif Gender dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 1 ……….... 326
4.2.4.1 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 326
4.2.4.2 Representasi Pengutamaan Peran Perempuan yang dapat Mengakibatkan Subordinasi terhadap peran Laki-laki ….. 328
4.2.4.3 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 329
4.2.4.4 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 330
xxii
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
4.2.4.6 Representasi Pengutamaan Peran Perempuan yang
dapat Mengakibatkan Subordinasi terhadap peran Laki-laki ….. 332
4.2.4.7 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 333
4.2.4.8 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 335
4.2.4.9 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 336
4.2.4.10 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 337
4.2.4.11 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 338
4.2.4.12 Representasi Beban Kerja yang berlebihan ………. 339
4.2.4.13 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 341
4.2.4.14 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 342
4.2.4.15 Representasi Pengutamaan Peran Perempuan yang dapat Mengakibatkan Subordinasi terhadap peran Laki-laki ….. 343
4.2.4.16 Representasi Perspektif Patriarki ………. 344
4.2.4.17 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 345
4.2.5 Profil Wacana Berperspektif Gender dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 2 ……….... 346
4.2.5.1 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 346
4.2.5.2 Representasi Perspektif Patriarki ………. 347
4.2.5.3 Representasi Perspektif Patriarki ………. 349
4.2.5.4 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 349
4.2.5.5 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 351
4.2.6 Profil Wacana Berperspektif Gender dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3 ……….... 352
4.2.6.1 Representasi Perspektif Familialisme ……….. 352
4.2.6.2 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 353
4.2.6.3 Representasi Perspektif Familialisme ……….. 354
xxiii
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
dapat Mengakibatkan Subordinasi terhadap peran Laki-laki ….. 355
2. 4.6.5 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 356
2. 4.6.6 Representasi Perspektif Familialisme ……….. 357
2. 4.6.7 Representasi Pengutamaan Peran Laki-laki yang dapat Mengakibatkan Subordinasi terhadap peran Perempuan ………. 358
2.4.6.8 Representasi Perspektif Patriarki ………. 359
2.4.6.9 Representasi Perspektif Patriarki ………. 361
2.4.6.10 Representasi Perspektif Patriarki ………. 362
2.4.6.11 Representasi Perspektif Patriarki ………. 364
2.4.6.12 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 365
2.4.6.13 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 366
2.4.6.14 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 367
2.4.6.15 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 369
2.4.6.16 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 370
2.4.6.17 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 371
2.4.6.18 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 373
2.4.6.19 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 374
4.2.7 Profil Wacana Berperspektif Gender dalam Buku Siswa Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 4 ……….... 376
4.2.7.1 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 376
4.2.7.2 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 377
4.2.7.3 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 378
4.2.7.4 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 380
4.2.7.5 Representasi Perspektif Patriarki ………. 381
4.2.7.6 Representasi Perspektif Patriarki ………. 382
xxiv
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
4.2.7.8 Representasi Perspektif Patriarki ………. 384
4.2.7.9 Representasi Perspektif Adil Gender ………... 385
4.2.7.10 Representasi Perspektif Ibuisme ………... 386
4.2.7.11 Representasi Perspektif Patriarki ………. 388
4.2.7.12 Representasi Perspektif Patriarki ………. 389
4.2.7.13 Representasi Perspektif Patriarki ………. 390
4.2.7.14 Representasi Adil Gender ………... 391
4.2.7.15 Representasi Perspektif Familialisme ……….. 392
4.2.7.16 Representasi Perspektif Patriarki ………. 393
4.2.7.17 Representasi Perspektif Familialisme ……….. 395
4.2.7.18 Representasi Perspektif Familialisme ……….. 396
4.2.7.19 Representasi Perspektif Familialisme ……….. 397
4.3 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender TematikTerpadu 2013 SD ……… 398
4.3.1 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 1: Diriku ……….. 399
4.3.1.1 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 1, Subtema 3: Aku Merawat Tubuhku, Pembelajaran 1 ………….... 399
4.3.1.2 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 1, Subtema 3: Aku Merawat Tubuhku, Pembelajaran 5 ………….... 400
4.3.1.3 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 1, Subtema 4: Aku Istimewa, Pembelajaran 5 …………... 402
4.3.14 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
xxv
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
Subtema 4: Aku Istimewa, Pembelajaran 6 …………... 403
4.3.2 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 2: Kegemaranku ……... 404
4.3.2.1Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 2: Kegemaranku,
Subtema 1: Gemar Berolahraga, Pembelajaran 2 ……... 404
4.3.2.2Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 2: Kegemaranku,
Subtema 1: Gemar Berolahraga, Pembelajaran 4 ……... 406
4.3.2.3 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 2: Kegemaranku,
Subtema 1: Gemar Berolahraga, Pembelajaran 4 ……... 407
4.3.2.4 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 2: Kegemaranku,
Subtema 3: Gemar Menggambar, Pembelajaran 6 ……… 408
4.3.2.5 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 2: Kegemaranku,
Subtema 4: Gemar Membaca, Pembelajaran 1 ……….. 409
4.3.2.6 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 2: Kegemaranku,
Subtema 4: Gemar Membaca, Pembelajaran 3 ……….. 411
4.3.3 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 3: Kegiatanku ……….. 412
4.3.3.1 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
xxvi
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
Subtema 1: Kegiatan Pagi Hari, Pembelajaran 3 ……… 412
4.3.3.2 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 3: Kegiatanku,
Subtema 1: Kegiatan Pagi Hari, Pembelajaran 4 ………. 413
4.3.3.3 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 3: Kegiatanku,
Subtema 1: Kegiatan Pagi Hari, Pembelajaran 5 ………. 414
4.3.3.4 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 3: Kegiatanku,
Subtema 2: Kegiatan Siang Hari, Pembelajaran 1 ……… 415
4.3.3.5 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 3: Kegiatanku,
Subtema 2: Kegiatan Siang Hari, Pembelajaran 5 ……… 416
4.3.3.6 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 3: Kegiatanku,
Subtema 2: Kegiatan Siang Hari, Pembelajaran 6 ……… 418
4.3.3.7 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 3: Kegiatanku,
xxvii
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
4.3.4.8 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 3: Kegiatanku,
Subtema 4: Kegiatan Malam Hari, Pembelajaran 4 ……… 421
4.3.4 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 4: Keluargaku ……….. 422
4.3.4.1 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 4: Keluargaku,
Subtema 1: Anggota Keluargaku, Pembelajaran 2 ………. 423
4.3.4.2 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 4: Keluargaku,
Subtema 2: Kegiatan Keluargaku, Pembelajaran 1 ………. 424
4.3.4.3 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 4: Keluargaku,
Subtema 2: Kegiatan Keluargaku, Pembelajaran 1 ………. 425
4.3.4.4 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 4: Keluargaku,
Subtema 1: Anggota Keluargaku, Pembelajaran 4 ………. 426
4.3.4.5 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
xxviii
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
Subtema 4: Kebersamaan dalam Keluarga, Pembelajaran 1 …….. 427
4.3.4.6 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 1 Tema 4: Keluargaku,
Subtema 1: Anggota Keluargaku, Pembelajaran 5 ………. 429
4.3.5 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4
Tema 2: Selalu Berhemat Energi ……….. 430
4.3.5.1 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4
Tema 2: Selalu Berhemat Energi, Subtema 1: Macam-macam
Sumber Energi, Pembelajaran 3 ………. 430
4.3.5.2 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4
Tema 2: Selalu Berhemat Energi, Subtema 2: Pemanfaatan
Energi, Pembelajaran 3 ……….. 431
4.3.6 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup ………. 432
xxix
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 1: Hewan dan Tumbuhan di
Lingkungan Rumahkuu, Pembelajaran 1 ……….. 432
4.3.6.2 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 1: Hewan dan Tumbuhan di
Lingkungan Rumahkuu, Pembelajaran 3 ……….. 433
4.3.6.3 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 1: Hewan dan Tumbuhan di
Lingkungan Rumahkuu, Pembelajaran 4 ……….. 435
4.3.6.4 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 2: Keberagaman Makhluk Hidup
di Lingkunganku, Pembelajaran 2 ……… 436
4.3.6.5 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 2: Keberagaman Makhluk Hidup
xxx
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
4.3.6.6 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 2: Keberagaman Makhluk Hidup
di Lingkunganku, Pembelajaran 5 ……… 438
4.3.6.7 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 2: Keberagaman Makhluk Hidup
di Lingkunganku, Pembelajaran 5 ……… 441
4.3.6.8 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 3: Ayo Cintai Lingkungan,
Pembelajaran 1 ………. 442
4.3.6.9 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 3: Ayo Cintai Lingkungan,
Pembelajaran 1 ………. 444
4.3.6.10 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
xxxi
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
Pembelajaran 2 ………. 446
4.3.6.11 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 3: Ayo Cintai Lingkungan,
Pembelajaran 2 ………. 447
4.3.6.12 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 3: Ayo Cintai Lingkungan,
Pembelajaran 3 ………. 448
4.3.6.13 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 3: Ayo Cintai Lingkungan,
Pembelajaran 3 ………. 450
4.3.6.14 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 3: Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 3: Ayo Cintai Lingkungan,
Pembelajaran 3 ………. 451
4.3.7 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
xxxii
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
Tema 4: Berbagai Pekerjaan ……….. 453
4.3.7.1 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 4: Berbagai Pekerjaan,
Subtema 1: Jenis-jenis Pekerjaan, Pembelajaran 5 ………. 453
4.3.7.2 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 4: Berbagai Pekerjaan,
Subtema 2: Barang dan Jasa, Pembelajaran 1 ……… 455
4.3.7.3 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 4: Berbagai Pekerjaan,
Subtema 2: Barang dan Jasa, Pembelajaran 3 ……… 456
4.3.7.4 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 4: Berbagai Pekerjaan,
Subtema 2: Barang dan Jasa, Pembelajaran 5 ……… 457
4.3.7.5 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 4: Berbagai Pekerjaan,
Subtema 3: Pekerjaan Orang Tuaku, Pembelajaran 1 ……… 459
4.3.7.6 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 4: Berbagai Pekerjaan,
xxxiii
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
4.3.7.7 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 4: Berbagai Pekerjaan,
Subtema 3: Pekerjaan Orang Tuaku, Pembelajaran 2 ……… 462
4.3.7.8 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 4: Berbagai Pekerjaan,
Subtema 3: Pekerjaan Orang Tuaku, Pembelajaran 4 ……… 463
4.3.7.9 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 4: Berbagai Pekerjaan,
Subtema 3: Pekerjaan Orang Tuaku, Pembelajaran 5 ……… 465
4.3.7.10 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 4: Berbagai Pekerjaan,
Subtema 3: Pekerjaan Orang Tuaku, Pembelajaran 5 ……… 466
4.3.7.11 Rancangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Tematik Terpadu 2013 SD Kelas 4 Tema 4: Berbagai Pekerjaan,
Subtema 3: Pekerjaan Orang Tuaku, Pembelajaran 6 ……… 468
BAB 5 SIMPULAN & SARAN ……….. 470
5.1 SIMPULAN ………... 470
5.2 SARAN ……….. 493
xxxiv
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
LAMPIRAN ………. 495
1
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) hari ini telah menjadi
standar baku bagi seorang perempuan dan laki-laki untuk menyetarakan diri dalam
pembangunan tanpa adanya pengecualian. Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi
perempuan dan laki-laki dapat merepresentasikan wawasannya ke dalam berbagai
bidang kehidupan, misalnya: merepresentasikan wawasan mengenai alam semesta;
merepresentasikan wawasan mengenai norma, adat, dan budaya antar manusia;
merepresentasikan wawasan mengenai cara merawat dan menjaga kesehatan tubuh,;
merepresentasikan wawasan lainnya yang dirasa bermanfaat untuk pribadinya,
maupun untuk orang lain tanpa harus memunculkan perbedaan antara perempuan dan
laki-laki itu sendiri. Kondisi faktual tersebut berkait erat dengan hasil kesepakatan
negara Indonesia sebagai salah satu anggota UNESCO yang telah menandatangani
Kesepakatan Dakar mengenai Kebijakan Pendidikan Untuk Semua atau PUS
(Education For All), yang juga telah merumuskan beberapa hal penting mengenai
kesetaraan gender untuk pendidikan dasar dan menengah menjelang tahun 2005 dan
mencapai persamaan pendidikan menjelang tahun 2015 dengan suatu fokus jaminan
bagi perempuan atas akses penuh dan prestasi yang sama dalam pendidikan dasar
yang berkualitas baik (Profil Gender Bidang Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat, 2012: 1).
Pendidikan adil gender merupakan konsep pencerdasan yang bersifat abstrak,
sehingga tidak banyak orang yang menyadari bahwa pencerdasan yang bersifat
abstrak itulah yang akan berperan penting dalam pembentukan karakter peserta didik,
yang notabenenya adalah bakal generasi bangsa di masa yang akan datang. Oleh
karena itu, pendidikan adil gender sangat memungkinkan untuk disosialisasikan
2
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
terbiasa bertatap muka dengan wacana. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi peserta
didik untuk menumbuhkan sikap membaca kritis dalam memahami suatu
permasalahan, sehingga keberadaan buku teks bahasa Indonesia dapat dipandang
sebagai bahan ajar yang dapat mendukung pemahaman terhadap mata pelajaran
lainnya. Melalui buku teks bahasa Indonesia, peserta didik diajarkan mengenai
cara-cara yang baik dalam menyiasati kehidupan, misalnya: cara-cara menyimpulkan solusi
untuk suatu kondisi; cara melatih emosi agar tidak melakukan hal yang tidak terpuji;
cara menghargai diri sendiri dan orang lain; cara bekerja sama yang baik; cara
berpola pikir yang positif untuk mencapai cita-cita yang hendak dicapai, dll.
Buku teks bahasa Indonesia SD adalah bahan ajar yang memberikan berbagai
informasi. Informasi tersebut mengenai kehidupan dari segi pendidikan, kesehatan,
berkomunikasi, berkreativitas, bermasyarakat, hingga berekspresi dalam sastra
dikonstruksikan dengan norma-norma dan budaya yang disepakati dalam masyarakat.
Buku teks bahasa Indonesia SD juga menyosialisasikan informasi intelektual dan
keterampilan untuk menghadapi peluang maupun tantangan. Namun, informasi
intelektual tersebut dinilai masih memunculkan nilai bias gender mengenai peran dan
atau sifat antara perempuan dan laki-laki dalam berbagai ranah kehidupan, misalnya:
deskripsi pengutamaan gender perempuan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga,
deskripsi pengutamaan gender laki-laki untuk melakukan pekerjaan yang dianggap
sulit dan beresiko, deskripsi pelabelan negatif terhadap sifat perempuan yang
dianggap rajin, atau deskripsi pelabelan negatif terhadap sifat laki-laki yang dianggap
malas. Secara tidak disadari, hal tersebut sesungguhnya dapat memicu nilai rasa yang
kurang apresiatif dari peserta didik. Jadi, berlandaskan paradigma tersebut
keberadaan buku teks, khusunya buku teks bahasa Indonesia, kini menjadi hal yang
menakutkan dalam penanaman karakter yang adil dan sehat gender kepada peserta
didik, karena selalu ada yang diperdebatkan mengenai mengapa perempuan dan atau
3
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
Pengalaman pribadi peneliti ketika menggunakan buku teks bahasa Indonesia
SD di masa lalu pun, secara tidak disadari turut membentuk pemahaman mengenai
konsep adil gender yang tidak sejalan dan dinamis dengan situasi kehidupan yang
sesungguhnya. Permasalahan yang dinilai tidak sejalan dan dinamis tersebut adalah
adanya pengucilan gender (seclusion) dan pengutamaan gender (exclusion) terhadap
wacana-wacana berperspektif gender dalam buku teks bahasa Indonesia SD. Salah
satu contoh permasalahan yang dinilai tidak sejalan dan dinamis tersebut adalah
pendikotomian peran dan fungsi antara perempuan dan laki-laki dalam berbagai
bidang. Fakta literer yang pernah ditemukan peneliti antara lain: deskripsi ibu yang
bekerja di rumah, deskripsi ayah yang bekerja di kantor. Selain itu, muncul juga
wacana yang memberikan pelabelan negatif (stereotipe) terhadap sifat antara
perempuan dan laki-laki, yang sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan fungsi
gender antara perempuan dan laki-laki itu sendiri. Di dalam buku teks, seringnya,
perempuan dideskripsikan pengarang sebagai sosok yang tidak mandiri dan selalu
bergantung kepada makhluk sosial lainnya yaitu laki-laki, sehingga terdeskrispikan
bahwa pekerjaan yang pantas dan wajar untuk perempuan adalah pekerjaan yang
lembut. Sedangkan, laki-laki dideskripsikan pengarang sebagai sosok yang kuat atau
mandiri, sehingga terdeskrispikan bahwa pekerjaan yang cocok dan pantas untuk
laki-laki adalah pekerjaan yang beresiko.
Pada akhirnya, setelah mengalami pengalaman menarik tersebut peneliti
merasakan adanya dampak negatif terhadap pola pikirnya, karena selalu
berpandangan bahwa peran perempuan dan laki-laki adalah berbeda dan laki-laki
lebih penting peranannya dalam berbagai bidang. Merujuk kepada hal tersebut,
nampaknya penggunaan buku teks bahasa Indonesia seolah dianggap sudah berada
pada zona aman atau dianggap sudah tidak ada hal yang harus dinilai lagi oleh kita
sebagai penggunanya. Padahal, buku teks bahasa Indonesia merupakan sarana
pembelajaran yang dapat membincangkan, menyosialisasikan, serta
4
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
Selama ini, permasalahan mengenai peran dan fungsi perempuan yang seolah-olah “dikesampingkan” dan peran laki-laki yang selalu “diutamakan” menjadi sandungan besar bagi pemerintah, pihak yang memiliki wewenang, dan atau
orang-orang yang memiliki kesadaran untuk menyosialisasikan konsep pendidikan yang
adil dan sehat gender terkendala. Sesungguhnya, hal tersebut telah bertentangan
dengan salah satu landasan penyusunan buku teks bahasa Indonesia, yaitu landasan
keilmuan bahasa dan sastra yang melahirkan prinsip kebertautan (kontekstual),
karena tidak memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik ihwal fakta
berbahasa (rekaman peristiwa berbahasa) atau peristiwa aktual untuk memenuhi
kebutuhan berbahasanya, baik di dalam maupun di luar kelas, serta di kehidupan
bermasyarakat nantinya.
Kini, masyarakat telah bersepakat untuk tidak berpikir konservatif lagi terhadap
pembagian peran antara perempuan dan laki-laki. Oleh karena itu, buku teks bahasa
Indonesia sebagai salah satu sarana pencerdasan bagi peserta didik, seyogianya harus
dapat merekam situasi aktual yang dapat bersinergi dengan kehidupan peserta didik di
masa yang akan datang, termasuk menyosilaisasikan konsep adil gender. Jadi, buku
teks bahasa Indonesia SD khususnya, haruslah disusun secara seksama untuk
mendapatkan apresiasi yang positif dari peserta didik.
Fakta literer dan hasil pengamatan awal mengenai permasalahan bias gender di
atas menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan
gender dalam bentuk yang lain, yaitu melakukan pengamatan terhadap penanaman
pola pikir mengenai konsep adil gender kepada peserta didik, yang diterjemahkan
pengarang melalui wacana-wacana berperspektif gender dalam buku tematik terpadu
2013 SD. Penelitian ini dapat dikatakan berbeda dengan penelitian terdahulu, karena
penelitian ini lebih berfokus terhadap permasalahan informasi, yaitu menerjemahkan
gagasan-gagasan yang bersifat abstrak. Nantinya, peneliti akan menganalisis
bagaimana profil bahan ajar dan bagaimana profil wacana berperspektif gender dalam
5
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
dijadikan bahan pertimbangan peneliti untuk mengembangkan Model Penulisan Teks
Berperspektif Adil Gender.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini meliputi hal-hal berikut.
(1) Profil bahan ajar yang akan dianalisis antara lain: representasi (a) aspek materi
(b) aspek penyajian materi; (c) aspek keterbacaan, dan (d) aspek nilai/karakter
tehadap wacana-wacana berperspektif gender dalam buku tematik terpadu 2013
SD.
(2) Profil wacana yang akan dianalisis adalah wacana-wacana yang
merepresentasikan konsep perspektif gender yang dapat berupa: perspektif
familialisme, perspektif patriarki, perspektif ibuisme, perspektif bapak-ibuisme,
dan perspektif umum dalam buku tematik terpadu 2013 SD.
(3) Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender akan direpresentasikan peneliti
ke dalam beberapa bentuk satuan bahasa yang berbeda (secara verbal/ language
exist) berupa: wacana, kalimat, klausa, frasa, atau kata dengan memperhatikan kelengkapan struktural bahasa, yang diintegrasikan dengan Subtema
Pembelajaran, Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator Pembelajaran dalam buku
tematik terpadu 2013 SD.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diteliti lebih mendalam adalah sebagai berikut.
(1) Bagaimana profil bahan ajar dalam buku tematik terpadu 2013 SD?
(2) Bagaimana profil wacana berperspektif gender dalam buku tematik terpadu
2013 SD?
(3) Bagaimana rancangan model penulisan teks berperspektif adil gender tingkat
SD berdasarkan hasil analisis profil bahan ajar dan profil wacana berperspektif
6
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain:
(1) mengetahui profil bahan ajar dalam buku tematik terpadu 2013 SD,
(2) mengetahui profil wacana berperspektif gender dalam buku tematik terpadu
2013 SD,
(3) membuat rancangan model penulisan teks berperspektif adil gender untuk
tingkat SD berdasarkan hasil analisis profil bahan ajar dan profil wacana
berperspektif gender dalam buku tematik terpadu 2013 SD.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan peneliti dapat dijelaskan sebagai berikut.
(1) Bagi perancang buku teks, khususnya tingkat SD, Model Penulisan Teks
Berperspektif Adil Gender dapat dijadikan panduan untuk merancang buku teks
yang memperhatikan, mempertimbangkan, dan merepresentasikan konsep adil
gender yang terdiri dari: (a) aspek pengetahuan, yaitu peristiwa, konsep aturan,
prinsip, informasi, dan hal-hal lainnya yang dapat dipelajari dan berhubungan
dengan masalah gender, (b) aspek pemahaman, yaitu pandangan yang dapat
menumbuhkan pemahaman pembaca terhadap masalah gender, (c) aspek
kepekaan/kesadaran, yaitu kritikan atau gugatan terhadap ideologi gender yang
tumbuh dan berkembang di masyarakat, dan juga menjadi sarana untuk turut
menyosialisasikan kebijakan pemerintah mengenai Pendidikan Untuk Semua
atau PUS (Education For All) mengenai usaha menghapuskan disparitas gender
pada pendidikan dasar dan menengah menjelang tahun 2005 dan untuk
mencapai persamaan pendidikan menjelang tahun 2015 dengan suatu fokus
jaminan bagi perempuan atas akses penuh dan prestasi yang sama dalam
pendidikan dasar yang berkualitas baik kepada masyarakat.
(2) Bagi para pendidik, Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender dapat
dijadikan sarana pendidikan atau pencerdasan untuk menanamkan pola pikir
7
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
adil gender dalam memandang peran antara perempuan dan laki-laki. Hal
tersebut berfungsi agar peserta didik dapat sama-sama berperan aktif dalam
pembangunan.
(3) Bagi para peserta didik, Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender dapat
dijadikan sarana untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan
berbahasa dan bersastranya, atau kemampuan di bidang lainnya, yang
memperhatikan, mempertimbangkan, dan merepresentasikan konsep perspektif
adil gender.
1.6 Anggapan Dasar Penelitian
Merujuk kepada penelitian Darma yang berjudul “Cerpen Mbok Nah 60 Tahun Karya Lea Pamungkas yang Berperspektif Ideologi Gender”, yang menganggap bahwa cerpen yang merupakan narasi yang fiktif (tidak benar-benar terjadi), tetapi
dapat terjadi di mana saja dan kapan saja dapat dianalisis dengan menggunakan
analisis wacana kritis untuk menghasilkan temuan mengenai adanya jenis ideologi
yang sedang terjadi di masyarakat (2010: 57-91). Contohnya, praktik perspektif
gender patriarki, familialisme, ayah-ibuisme, ibuisme, dan umum, yang dapat
memunculkan nilai ketidakadilan gender yang dapat berupa subordinasi,
marjinalisasi, diskriminasi, dan represi. Representasi perspektif gender dalam cerpen
harus sejalan dengan karakteristik masyarakat. Membuktikan hal tersebut, Darma
menghasilkan asumsi bahwa kriteria cerpen yang berperspektif gender adalah cerpen
yang merepresentasikan aspek pengetahuan; aspek pemahaman; aspek kepekaan dan
aspek kesadaran. Aspek pengetahuan, yaitu peristiwa, konsep aturan, prinsip,
informasi, dan hal-hal lainnya, yang dapat dipelajari dan berhubungan dengan
masalah gender. Aspek pemahamaan, yaitu pandangan yang dapat menumbuhkan
pemahaman pembaca terhadap masalah gender. Aspek kepekaan atau kesadaran,
yaitu kritikan atau gugatan terhadap ideologi gender yang tumbuh dan berkembang di
8
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
Dalam cerpen “Mbok Nah 60 Tahun”ini, tokoh “Mbok Nah” direpresentasikan sebagai objek penceritaan. Tokoh Mbok Nah sebagai perempuan posisinya dijadikan
bahan penceritaan dan tidak berpeluang untuk menampilkan identitas dirinya sendiri.
Hal tersebut terlihat dari cara Lea Pamungkas sebagai pengarang mengungkapkan
jenis-jenis ideologi gender dan konsep ketidakadilan gender yang dapat dijelaskan
sebagai berikut. Mengungkap perspektif patriarki di dalam cerpen, tokoh “Mbok
Nah” dideskripsikan pengarang sebagai sosok perempuan yang berwatak tulus,
lembut, sabar, telaten, tidak pernah berprasangka buruk terhadap orang lain. Merujuk
kepada perspektif gender, penggambaran sifat di atas adalah sifat-sifat sosok
perempuan yang keberadaannya dibentuk dan disepakati oleh masyarakat patriarki.
Mengungkap perspektif familialisme di dalam cerpen, tokoh “Mbok Nah” yang
dideskripsikan berumur lebih tua 20 tahun dari suaminya dideskripsikan pengarang
sebagai sosok perempuan yang selalu melayani dan berusaha membahagiakan
suaminya. Tokoh “Mbok Nah” selalu menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya,
kemudian ia harus menjajakan jamu dagangannya. Sedangkan, suaminya berleha-leha
dalam bekerja. Dari deskripsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa tokoh “Mbok Nah”
merupakan sososk perempuan ideal dalam masyarakat familialisme yang memiliki
peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan pencari nafkah. Mengungkap perspektif
ibuisme di dalam cerpen, tokoh “Mbok Nah” dideskripsikan pengarang mengetahui
suaminya main serong dengan penghuni kosan baru di sebelah kamarnya. Walaupun,
ia menyadari suaminya berselingkuh, ia tidak menyalahkan suaminya dan tetap
melayani suaminya, karena ia sadar paras dirinya sekarang sudah terlihat semakin tua.
Mengungkap perspektif umum di dalam cerpen, tokoh “Mbok Nah” dideskripsikan
pengarang untuk berusaha menyembunyikan rasa sakitnya ketika para tetangga,
khususnya para pelanggan jamunya bertanya ihwal perselingkuhan Marno (suami
Mbok Nah) dengan Meri yang merupakan trans sosial. Tokoh “Mbok Nah” bertindak
demikian, karena ia tidak ingin menimbulkan konflik di masyarakat. Sikap ini
mencerminkan sosok perempuan ideal yang tumbuh dan berkembang di kultur
9
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
adalah sosok yang pasif, introvert, serta dapat menjalankan tugas sebagai perempuan
ideal dengan cara bekerja di raah domestik dan di ranah publik.
Merujuk kepada penjabaran di atas, anggapan dasar dari penelitian yang
berjudul“Pengembangan Model Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
Berdasarkan Analisis Wacana Kritis dalam Buku Tematik Terapdu 2013 Sekolah
Dasar”adalah sepaham dengan kajian Darma, yang menganggap bahwa representasi
perspektif gender dalam sebuah cerita (dapat berupa teks) harus sejalan dengan
karakteristik masyarakatnya. Peneliti juga sepaham dengan asumsi Darma yang
mengatakan bahwa sebuah wacana tidak hanya dilihat dari struktur teks semata,
melainkan harus dihubungkan dengan konteks yang berada di luar teks, sehingga
dapat dimengerti makna yang ingin disampaikan penulis kepada pembacanya, dengan
cara memperhatikan, mempertimbangkan, serta merepresentasikan aspek
pengetahuan; aspek pemahaman; aspek kepekaan; aspek kesadaran.
1.7 Metode dan Teknik Penelitian
Gambaran awal mengenai metode dan teknik penelitian yang akan dilakukan
oleh peneliti, dapat dijabarkan sebagai berikut.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian
yang menggabungkan dua metode ini, yaitu penelitian dasar (Qualitative Research)
dan penelitian terapan (Quantitative Research) digunakan untuk menerjemahkan
permasalahan-permasalahan yang bersifat kompleks dengan cara merancang sebuah
produk. Alasan peneliti menggunakan metode penelitian ini adalah untuk
menerjemahkan hal-hal yang bersifat abstrak, yaitu mengenai pemberian informasi
atau gagasan dalam wacana-wacana berperspektif gender yang masih dirasakan nilai
bias gendernya oleh peserta didik. Oleh karena itu, dengan menerapkan
langkah-langkah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development
(R&D), peneliti akan merancang sebuah produk sebagai pemecahan masalahnya.
10
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
tersebut diharapkan dapat menjadi sarana atau panduan untuk meyosialisasikan nilai
adil gender kepada kepada peserta didik dalam memandang fungsi perempuan dan
laki-laki.
Selaras dengan tujuan penelitian yag telah dirumuskan, penggunaan metode
penelitian ini bertujuan untuk: (a) mengetahui profil bahan ajar dalam buku tematik
terpadu 2013 SD, (b) mengetahui profil wacana berperspektif gender dalam buku
tematik terpadu 2013 SD, (c) membuat model penulisan teks berperspektif adil
gender untuk tingkat SD berdasarkan hasil analisis terhadap profil wacana dan profil
bahan ajar dalam buku tematik terapdu 2013 SD. Untuk merepresentasikan tujuan
tersebut, peneliti harus melaksanakan langkah-langkah yang ada dalam penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (R&D). Langkah-langkah dalam
penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) akan
membantu peneliti untuk mendesain produk, memvalidasi produk, dan atau
mengujicobakan produk yang dihasilkan.
Carry & Lou (1978) menjelaskan langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam
penelitian dan pengembangan antara lain: (a) Analisis kebutuhan/ analisis pemecahan
masalah (Analysis), (b) Membuat model awal/ membuat produk awal (Design), (c)
Mengembangkan produk (Development or Production), (d) Implementasi
pengembangan produk (Implementation or Delivery), (e) Membuat penilaian
(Evaluation). Langkah-langkah tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
(a) Analisis Kebutuhan (Analysis)
Peneliti melakukan analisis kebutuhan masalah dalam beberapa tahap. Tahap
pertama, peneliti mendatangi SDN ASMI Bandung, sebagai salah satu SD yang
ditunjuk pemerintah sebagai SD yang telah menerapkan sistem kurikulum 2013
(piloting). SDN ASMI ditentukan sebagai lokasi penelitian agar peneliti dapat
bertanya kepada guru sebagai narasumber mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan fokus penelitian antara lain: bertanya mengenai buku teks yang
digunakan peserta didik; bertanya mengenai pandangan guru terhadap wacana
11
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
pandangan guru jika konsep perspektif adil gender disosialisasikan dalam buku
teks SD. Tahap kedua, setelah peneliti mengetahui buku teks yang digunakan
peserta didik, peneliti melakukan analisis terhadap profil bahan ajar mengenai
aspek materi; aspek penyajian materi; aspek keterbacaan; aspek nilai/karkter
dalam buku tematik terpadu 2013 SD. Tahap ketiga, peneliti menguraikan jenis
perspektif gender yang ada di dalam buku teks yang dapat berupa: perspektif
patriarki, perspektif familialisme, perspektif ibuisme, perspektif ayah-ibuisme,
dan perspektif umum, sebagai data profil wacana berperspektif gender dalam
buku tematik terpadu 2013 SD.
(b) Membuat Model Awal Produk (Design)
Pada langkah kedua, peneliti melakukan analisis pemecahan masalah dengan
membuat model awal produk yang dikembangkan dari hasil analisis kebutuhan
masalah terhadap profil bahan ajar dan profil wacana berperspektif gender dalam
buku tematik terpadu 2013 SD. Catatan-catatan mengenai analisis kebutuhan
masalah dan analisis pemecahan masalah tersebut akan direpresentasikan peneliti
ke dalam bentuk Kisi-Kisi Intrumen Model Penulisan Teks Berperspektif Adil
Gender.
(c) Pengembangan Produk (Development Product)
Produk yang akan dikembangkan adalah Model Penulisan Teks Berperspektif
Adil Gender. Oleh karena itu, pada tahap ini tugas peneliti adalah membuat
fiksasi komponen-komponen model yang sesuai dengan penilaian perspektif adil
gender dan penilaian buku teks. Komponen produk tersebut antara lain: (a)
representasi konsep perspektif adil gender pada KD mata pelajaran, (b)
rancangan penulisan teks berperspektif adil gender dalam bentuk teks tulis
berupa wacana, kalimat, klausa, frasa, atau kata yang memperhatikan
kelengkapan struktural bahasa.
(d) Ujicoba produk/Implementasi Produk (Implementation or Delivery)
Pada tahap ini, peneliti tidak mengujicobakan produk secara praktis kepada calon
12
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
terhadap Kisi-kisi Instrumen Penilaian Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
mengenai kesesuaian teorinya untuk kelak diujicobakan. Penilaian terhadap
Kisi-kisi Instrumen Penilaian Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender
dilakukan oleh beberapa ahli untuk mengeneralisasikan apakah rancangan
Kisi-kisi Instrumen Penilaian Penulisan Teks Berperspektif Adil Gender sesuai
dengan kebutuhan penelitian. Beberapa ahli yang ditunjuk untuk melakukan
penilaian (judgment expert) antara lain: ahli gender, praktisi SD, yaitu guru kelas
1 dan kelas 4.
(e) Pengamatan (Evaluation)
Hal yang dilakukan peneliti adalah mengamati instrumen penilaian atau evaluasi.
Evaluasi dapat berupa masukan-masukan mengenai kelayakan teori terhadap
kebutuhan penelitian oleh ahli. Pada saat melaksanakan prosedur penelitian R&D
ini, peneliti tidak harus melaksanakan seluruh prosedur penelitian dalam waktu
yang bersamaan. Dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan uji coba produk
kepada pengguna produk, karena permasalahan mengenai pembuaatan model
akhir dan tahap mengujicobakakan produk kepada peserta didik untuk dinilai
keefektifannya akan ditindaklanjuti peneliti pada jenjang penelitian berikutnya.
Teknik penelitian yang dilakukan peneliti antara lain: teknik wawancara dan
teknik dokumentasi. Teknik wawancara dilaksanakan pada saat peneliti
melaksanakan prosedur analsis kebutuhan di lapangan (Analysis). Peneliti melakukan
wawancara tidak berstruktur menggunakan Instrumen Kisi-kisi Pedoman Wawancara
Tidak Berstruktur dan Pedoman Wawancara Tidak Berstruktur. Kisi-kisi Wawancara
Tidak Bersruktur berisi langkah-langkah peneliti dalam mengembangkan pertanyaan
dan atau pernyataan mengenai fokus penelitian. Sedangkan, Pedoman Wawancara
Tidak berstruktur berisi rincian mengenai pertanyaan dan atau pernyataan yang akan
ditanyakan peneliti kepada narasumber. Rincian pertanyaan dan atau pernyataan yang
ada dalam Pedoman Wawancara Tidak Berstruktur masih dapat berkembang sesuai
dengan kebutuhan penelitian di lapangan. Setelah melakukan wawancara, peneliti
13
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
menggunakan instrumen pedoman analisis dan kartu data analisis untuk menganalisis
buku tematik terpadu 2013 SD Kelas 1 dan Kelas 4. Pedoman analisis berisi
langkah-langkah peneliti dalam menggambarkan alur kerja analisis profil bahan ajar dan profil
wacana berdasarkan perspektif gender dalam buku tematik terpadu 2013 SD.
Sedangkan, Kartu Data Analisis berisi rekaman analisis peneliti terhadap profil bahan
ajar dan profil wacana berperspektif gender dalam buku tematik terpadu 2013 SD.
1.8 Definisi Operasional
Definisi operasional atau pendeskripsian istilah yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini adalah sebagi berikut.
(1) Analisis wacana yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis wacana yang
menggunakan pendekatan kritis, yaitu analfisis yang mempertimbangkan
representasi berbagai posisi dari berbagai faktor sosial. Fokus analisis peneliti
adalah menganalisis wacana-wacana berperspektif gender dalam buku tematik
2013 SD. Wacana-wacana berperspektif gender adalah wacana-wacana yang
merepresentasikan perspektif gender yang tumbuh dan berkembang di
masyarakat yang dapat beupa: (a) perspektif patriarki, (b) perspektif
familialisme, (c) perspektif ibuisme, (d) perspektif ayah-ibuisme, dan (e)
perspektif umum. Perspektif patriarki adalah perspektif yang menganggap bahwa
laki-laki dapat melakukan segala pekerjaan, terutama di ranah publik, serta
menganggap bahwa pekerjaan yang dapat dilakukannya itu dukungan dari
kondisi fisik atau kondisi psikologisnya yang kuat. Perspektif familialisme
adalah perspektif yang menganggap bahwa perempuan adalah sosok yang pantas
dan wajar untuk mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan rumah tangga.
Perspektif ibuisme adalah perspektif yang menganggap bahwa perempuan dapat
berperan aktif di ranah publik sebagai bentuk pengorbanan terhadap keluarga,
tetapi tidak melupakan perannya di ranah domestik. Perspektif ibuisme meyakini
bahwa memberikan apresiasi terhadap tokoh ibuisme bukanlah hal yang harus
14
Sely Nurlaely Purnama Sari, 2013
bahwa ibu dan atau ayah dapat sama-sama berperan untuk mencapai kekuasaan.
Perspektif umum adalah perspektif yang menganggap bahwa perempuan dan atau
laki-laki dapat berperan di ranah domestik (di rumah dengan segala
peraturannya) dan atau di ranah publik (di luar rumah dengan segala
peraturannya), baik sebagai ayah, ibu, anak perempuan, atau anak laki-laki, yang
ketika melakukan aktivitas antar individunya tidak saling menuntut pembagian
peran untuk melakukan hal yang sama. Hal yang dianalisis dari wacana-wacana
berperspektif gender itu antara lain: (a) medan wacana, (b) pelibat wacana yang
terdiri dari subjek pencerita dan objek pencerita, dan (c) sarana wacana. Medan
wacana menunjuk pada hal yang sedang terjadi atau tindakan sosial yang sedang
terjadi dalam masyarakat. Pelibat wacana menunjuk pada tokoh-tokoh pencerita
yang dideskripsikan penulis. Dalam prosedur ini, peneliti menganalisis
bagaimana kedudukan pelibat wacana ketika direpresentasikan dalam wacana
sebagai subjek pencerita atau objek pencerita. Subjek pencerita adalah tokoh
pencerita, ba