• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN NAGARI BATU TABA. Kecamatan Batipuah Selatan Kabupaten Tanah Datar T E N T A N G PUNGUTAN RETRIBUSI NAGARI TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERATURAN NAGARI BATU TABA. Kecamatan Batipuah Selatan Kabupaten Tanah Datar T E N T A N G PUNGUTAN RETRIBUSI NAGARI TAHUN 2013"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN NAGARI BATU TABA

Kecamatan Batipuah Selatan Kabupaten Tanah Datar T E N T A N G

PUNGUTAN RETRIBUSI NAGARI TAHUN 2013

PERATURAN NAGARI BATU TABA NOMOR : 05 TAHUN 2013

TENTANG

PUNGUTAN RETRIBUSI NAGARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI NAGARI BATU TABA

Menimbang

Mengingat :

: a.

b.

c.

1.

2.

3.

bahwa untuk terselenggaranya Pemerintahan Nagari yang berdasarkan folosofi Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi kitabullah ( ABS-SBK ) di Nagari Batu Taba dan berdasarkan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Nagari, perlu disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.

bahwa untuk sinkronisasi penyelenggaraan Pemerintahan Nagari dalam upaya melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan yang baik dan efektif di Nagari, maka perlu diatur ketentuan mengenai Rancangan Pungutan Retribusi Nagari.

bahwa berdasarkan pertimbangan pada a dan b, perlu ditetapkan mengenai Peraturan Nagari Batu Taba.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 25);

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

(2)

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587);

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4592):

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan desa;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten /Kota Kepada Desa;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2006 tentang Pedoman Administrasi Desa;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2006 tentang Kerjasama Desa;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;

Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Nagari (Lembaran Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 2 Tahun 2007);

Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 4 Tahun 2008 tentang Nagari (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2008 Nomor 2 Seri E);

Keputusan Bupati Tanah Datar Nomor 17 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 1999 Nomor 6 Seri D);

Dengan persetujuan...

(3)

Dengan persetujuan bersama,

BADAN PERMUSYAWARATAN RAKYAT NAGARI ( BPRN ) BATU TABA

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

PERATURAN NAGARI BATU TABA T E N T A N G

PUNGUTAN RETRIBUSI NAGARI,

Pasal 1

1. Kegiatan Pembangunan baik rehabilitasi maupun pembangunan yang baru dilaksanakan untuk infra struktur Nagari seperti jalan Nagari, Jorong, Jembatan, Irigasi, Rumah-rumah Ibadah, Lapangan Olah Raga, dapat dikerjakan melalui swadaya masyarakat berupa bantuan tenaga, konsumsi dan uang.

2. Bantuan yang dimaksud ayat 1 dapat dibebankan kepada masyarakat Nagari dan perantau.

3. Bantuan yang dimaksud bersifat suka rela dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat Nagari.

Pasal 2

Bagi Keluarga Miskin atau yang mendapat ASKESKIN,JAMKESMAS, dan yang mendapatkan beras raskin, setiap berurusan ke Kantor Wali Nagari tidak dipungut biaya administrasi.

Pasal 3

1. Bagi masyarakat yang akan berurusan ke Kantor Wali Nagari, harus melapor dan meminta surat keterangan kepada Kepala Jorong.

2. Setiap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat langsung atau tidak langsung dapat dikenakan pungutan biaya administrasi sesuai jenis pelayanan yang diberikan.

3. Besarnya punggutan sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat 1 sebagai berikut

 Biaya pengurusan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dipungut sebesar Rp. 10.000,-

 Surat Keterangan untuk nikah (NA) dipungut sebesar Rp. 60.000,- dengan ketentuan Rp. 30.000,- untuk Pemerintahan Nagari dan Rp. 30.000,- untuk Pembangunan Balai Adat, dalam wilayah Nagari Batu Taba. Dan Rp. 100.000,- bagi laki-laki yang nikah keluar Nagari Batu Taba dengan ketentuan Rp.50.000,- untuk Pembangunan Balai adat dan Rp. 50.000,- untuk Pemerintahan Nagari (lompat pagar).

 Surat Keterangan (SKTM, Surat Pindah dan lainnya) dikenakan pungutan sebesar Rp. 10.000,-.

 Surat Keterangan Usaha dikenakan pungutan sebesar Rp. 20.000,-

 Blangko akta kelahiran dikenakan pungutan sebesar Rp. 15.000,-

 Sengketa tanah dan perkelahian yang diselesaikan Pemerintahan Nagari dikenakan pungutan minimal Rp. 50.000,-

 Mencari ikan dengan cara membom¸ meracuni ikan di Danau dikenakan denda sebesar Rp.

500.000,- atau 10 zak semen dan dilanjutkan dengan proses hukum yang berlaku.

(4)

 Bagi masyarakat yang melanggar PEKAT (Penyakit Masyarakat) seperti berzina dan lain-lain dikenakan denda sesuai Peraturan Nagari 40 zak semen untuk satu pasang dan dilanjutkan dengan proses hukum yang berlaku dan pelaksanaannya oleh niniak mamak.

 Bagi yang mengurus Surat Keterangan Asal Usul Kayu yang akan dibawa keluar Nagari Batu Taba dikenakan administrasi Rp.20.000,-

 Bagi masyarakat yang akan melaksanakan pesta perkawinan (baralek) diharapkan agar memeriahkannya dengan musik talempong untuk acara arak-arakan.

 Bagi masyarakat yang melangsungkan acara Batagak Gala Panghulu ataupun acara adat lainnya diharapkan diiringi dengan talempong, terutama baarak panghulu.

 Dilarang untuk menangkap/mamikek burung diwilayah Nagari Batu Taba demi kelangsungan ekosistem alam. Bagi yang melanggar dikenakan denda 10 zak semen atau sebesar Rp.

500.000,-

 Bagi masyarakat Nagari Batu Taba yang punya perkara dan permasalahan Sako dan Pusako dalam nagari diselesaikan oleh niniak mamak suku / jurai dengan Kerapatan Adat Nagari ( KAN ) Batu Taba secara Bajanjang Naiak Batanggo Turun.

 Bagi masyarakat Nagari Batu Taba yang menggali pasir atau batu dari Batang Air nagari, untuk dapat mengeluarkan retribusi kepada nagari sebanyak 10% dari hasil yang ditambang.

Bagi masyarakat Nagari Batu Taba agar menggalakkan program Bupati Tanah Datar “Maghrib Mengaji” agar kita terhindar dari segala macam musibah dan apa yang kita lakukan mendapat ridho dari Allah SWT.

Pasal 4

Peraturan diundangkan agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Nagari ini dengan penempatan dalam Lembaran Berita Daerah Nagari Batu Taba.

Ditetapkan di : Batu Taba

Pada tanggal : 2013 WALI NAGARI BATU TABA

SUDIRMAN LATIF DATUK TUMANGGUNG

(5)

Jln. Raya Padang Panjang – Solok KM 18 Kode Pos : 27266

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN RAKYAT NAGARI ( BPRN ) BATU TABA

NOMOR : ________________________

TENTANG

PERSETUJUAN BADAN PERMUSYAWARATAN RAKYAT NAGARI BATU TABA ATAS PERATURAN NAGARI TENTANG PUNGUTAN RETRIBUSI NAGARI TAHUN 2013

BADAN PERMUSYAWARATAN RAKYAT NAGARI BATU TABA

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR KECAMATAN BATIPUAH SELATAN

BADAN PERMUSYAWARATAN RAKYAT NAGARI (BPRN)

(6)

Menimbang

Mengingat :

: a.

b.

c.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

bahwa untuk terselenggaranya Pemerintahan Nagari yang berdasarkan folosofi Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi kitabullah ( ABS-SBK ) di Nagari Batu Taba dan berdasarkan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Nagari, perlu disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.

bahwa untuk sinkronisasi penyelenggaraan Pemerintahan Nagari dalam upaya melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan yang baik dan efektif di Nagari, maka perlu diatur ketentuan mengenai Rancangan Pungutan Retribusi Nagari.

bahwa untuk memenuhi maksud huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan dalam Keputusan Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari ( BPRN ).

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 25);

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587);

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4592):

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan desa;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten /Kota Kepada Desa;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2006 tentang Pedoman Administrasi Desa;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

(7)

14.

15.

16.

17.

18.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;

Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Nagari (Lembaran Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 2 Tahun 2007);

Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 4 Tahun 2008 tentang Nagari (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2008 Nomor 2 Seri E);

Keputusan Bupati Tanah Datar Nomor 17 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 1999 Nomor 6 Seri D);

Keputusan Bupati Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2001 Tentang Tata Cara Penyusunan Peraturan Nagari;

M E M U T U S K A N Menetapkan :

PERSETUJUAN BADAN PERMUSYAWARATAN RAKYAT NAGARI ( BPRN ) BATU TABA

T E N T A N G

PUNGUTAN RETRIBUSI NAGARI BATU TABA TAHUN 2013 Pasal 1

Menyetujui Peraturan Nagari tentang Pungutan Retribusi Nagari Batu Taba sebagaimana yang diajukan oleh Wali Nagari melalui surat nomor 01 Tahun 2012, untuk dijadikan Peraturan Nagari tentang Pungutan Retribusi Nagari Tahun 2012.

Pasal 2

Peraturan Nagari yang telah disetujui sebagaimana dimaksud dictum pertama harus ditindak lanjuti dengan Peraturan Pelaksana sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan.

Pasal 3

Pemerintah Nagari untuk melaksanakan Peraturan Nagari ini sebagaimana mestinya.

Pasal 4

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Nagari ini dengan penempatan dalam Berita Daerah Nagari Batu Taba.

Ditetapkan di : Batu Taba

Pada Tanggal : 2013 BADAN PERMUSYAWARATAN RAKYAT NAGARI

BATU TABA K E T U A

DARMAWAN ST.MANGKUTO

(8)

Referensi

Dokumen terkait

STATISTICS The science of collecting, organizing, presenting, analyzing , and interpreting data to assist in making more effective

Bandara Internasional Kuala Namu sangat berpengaruh ke perencanaan Mebidangro, sehingga membutuhkan sarana bangunan komersial seperti kantor sewa yang sangat

Pada penelitian yang saya lakukan ternyata tidak ada hubungannya antara yang tidak memiliki pekerjaan akan terjadi kejadian kecemasan, penelitian yang saya lakukan

Jumlah pasien baru di Indonesia juga mengalami penurunan drastis dari sebelumnya mencapai level diatas 10 ribu kasus per hari pada awal Januari menjadi kisaran 6 ribu kasus di

The basic supplements of Creatine (especially Creatine ethyl ester), nitric oxide (or the more powerful nitric ethyl oxide), caffeine and BCAAs can do wonders if you time them

Hal ini merupakan konsep klasik dari Tweed yang menjelaskan ditemukan inklinasi lingual dari aksis processus alveolaris pada subyek dengan dataran mandibula (MP) yang tinggi,

Alhamdullilah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala atas segala rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau