ANALISIS KARAKTERISTIK BAHAN LAPISAN TANAH
DASAR SETELAH PEMADATAN PADA PERKERASAN
LENTUR JALAN RAYA
TUGAS AKHIR
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Ahli Madya
OLEH:
RINTO MARSAHALA SIHOMBING
NIM. 509210031
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
i
ABSTRAK
Rinto Marsahala Sihombing, Nim: 509210031, “ Analisis Karakteristik Bahan Lapisan Tanah Dasar Setelah Pemadatan Pada Perkerasan Lentur Jalan Raya ”, Tugas Akhir, Medan: Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan, Juli 2013.
DAFTAR ISI
B. Metode Pelaksanaan Persiapan Pekerjaan Tanah Dasar ... 13
C. Karekteristik tanah dasar ... 13
F. Berat jenis Tanah ... 42
G. Pemeriksaan Berat Jenis Tanah ... 43
H. Berat isi tanah ... 45
I. Angka Pori Tanah ... 46
J. perhitungan angka pori tanah sebelum pemadatan ... 46
K. perhitungan angka pori setelah pemadatan ... 46
L. Konsistensi Tanah ... 47
M. pemeriksaan atterberg limit batas cair ... 47
N. pemeriksaan atterberg limit batas plastis ... 51
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 54
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 klasifikasi tanah menurut AASTHO dan Unifed... 21
Tabel 2.2 persyaratan kepadatan dan tebal lapisan permukaan minimum... 27
Tabel 3.1 hasil penelitian kadar air... ... 32
Tabel 3.2 hasil penelitian berat jenis tanah ... 45
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tanah Asli Sebagai Tanah Dasar ... 8
Gambar 2.2 Bagan Alur Pengujian Karakteristik Tanah Dengan Pemadatan... . 28
Gambar 3.1 cara menumbuk tanah dengan Proctor Standart... 34
Gambar 3.2 Sampel Tanah Diaduk Merata ... ... 35
Gambar 3.3 Proses Penumbukan Menggunakan Penumbuk Tangan ... 35
Gambar 3.4 hasil pemadatan menggunakan extrunder... 35
Gambar 3.5 hasil uji pemadatan proctor standart ... 42
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pemanfaatan tanah dalam bidang teknik sipil memegang peranan penting,
karena tanah merupakan media yang digunakan sebagai bahan bangunan dan tempat
landasan bangunan. Sebelum tanah digunakan sebagai bahan bangunan, tanah harus
memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam spesifikasi teknik, jika
digunakan untuk pekerjaan jalan raya.
Pada pembuatan badan jalan, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk
lapisan tanah dasar, yaitu tanah galian sebagai tanah dasar, tanah asli sebagai tanah
dasar, dan tanah timbunan sebagai tanah dasar.
Melihat kenyataan pada lapangan , bahan lapisan tanah dasar banyak
menggunakan tanah timbunan, contoh pada pembuatan jalan Tol. Apabila tanah asli
tidak sesuai dengan spesifikasi teknik dan tidak mencukupi, maka harus dilakukan
penggalian dan penimbunan yaitu mengganti tanah asli dengan tanah timbun yang
didatangkan dari lokasi yang lain kemudian tanah timbun tersebut dipadatkan untuk
mendapatkan kekuatan dan kepadatan yang sesuai dengan syarat-syarat spesifikasi
teknik, dan sebaliknya apabila tanah asli harus direndahkan (dipotong) dan kemudian
dipadatkan. Pada konstruksi jalan raya pekerjaan penimbunan perlu pemadatan agar
memperoleh kepadatan maksimum.
Pekerjaan tanah merupakan pekerjaan yang selalu mengawali pelaksanaan
sebuah project, dimana pekerjaan ini merupakan bagian dari pekerjaan land
2
meliputi penggalian, penimbunan, dan pemadatan. Pengalian dilakukan untuk
mengganti tanah asli yang tidak sesuai spesifikasi teknik dengan tanah timbunan,
dengan tujuan untuk mendapat daya dukung tanah yang memadai. Perubahan volume
tanah pada permukaan tanah asli dapat diakibatkan oleh pemadatan tanah atau beban
statis yang ada diatas.
Pada pekerjaan pemadatan tanah diupayakan agar kadar air tanah optimum
dapat dipertahankan. Kadar air yang tetap dapat mempermudah pekerjaan
pemadatan. Untuk mendapatkan derajat kepadatan yang optimum dipengaruhi oleh:
jenis tanah, berat satuan kering, kadar air sewaktu pemadatan serta energi dan jenis
pemadatan yang dilakukan. Apabila telah diketahui jenis tanah yang akan
dipadatkan, berat satuan kering dari tanah dan energi yang digunakan dalam proses
pemadatan ditentukan, maka yang mempengaruhi pemadatan dari tanah tersebut
hanyalah tinggal kadar air saja.
Pemadatan tanah akan memberikan pengaruh terhadap kareteristik tanah.
Keadaan tanah asli dilapangan pada umumnya mempunyai kareteristik yang
berubah-ubah setelah dilakukan pemadatan. Proses pemadatan dapat mengubah nilai
parameter-parameter tanah seperti berat volume tanah, angka pori, sudut geser dalam
tanah, kadar air tanah dan parameter- parameter tanah lainnya. Perubahan inin akan
menentukan prilaku tanah terhadap proses penimbunan dan pemadatan dalam
pelaksanaan kondisi yang ideal.
Pelaksanaan pemadatan tanah dasar sangat perlu dilakukan untuk menjaga
stabilitas perkerasan diatasnya.. Adapun kegunaan pemadatan tanah adalah:
1. Untuk menambah kekuatan tanah.
3
3. Mengurangi permeabilitas tanah ( mengurangi rembesan air didalam tanah).
4. Mengurangi perubahan volume sebagai akibat perubahan kadar air, dan lain
- lainnya.
Masalah - masalah yang dihadapi dalam tanah dasar merupakan masalah yang
sudah umum dijumpai selama proses pekerjaannya. Adapun masalah masalah yang
sering dijumpai pada pekerjaan tanah dasar adalah sifat mengembang dan menysut
dari tanah, perubahan bentuk karena daya dukung tidak merata, perubahaan bentuk
akibat lendutan, perubahan bentuk akibat terjadi penurunan tanah. Melihat
banyaknya masalah yang dihadapi maka dalam hal ini penulis memilih judul tentang
Analisis Karakteristik Bahan Lapisan Tanah Dasar Setelah Pemadatan Pada Perkerasaaan Lentur Jalan Raya.
B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa tanah banyak memiliki ragam dan sifat-
sifat fisiknya. Keragaman sifat tanah menentukan berbagai persoalan pada kondisi
tertentu dalam pelaksanaan pemadatan tanah.
Adapun permasalahan- permasalahan yang kerap timbul dalam tinjauan
pengaruh pemadatan terhadap kareteristik tanah adalah:
1. Bagaimana perubahan kareteristik lapisan tanah dasar dan lapisan pondasi
perkerasan lentur jalan raya setelah pemadatan ?
2. Bagaimana hubungan kadar air optimum terhadap lapisan tanah dasar dan
lapisan pondasi perkerasan lentur jalan raya setelah pemadatan ?
4
C. Batasan masalah
Dari sejumlah parameter sifat – sifat tanah dasar, maka untuk kepentingan
Tugas Akhir ini dibatasi pada tanah timbunan sebagai tanah dasar tentang kadar air,
berat jenis, angka pori dan konsistensi tanah pada perkerasan jalan raya. Parameter
tanah diatas akan diuji setelah dilakukan pemadatan dengan proctor stadard.
D. Tujuan penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan tugas akhirnya ini adalah untuk
1. mendapatkan gambaran tentang kadar air tanah setelah dilakukan
pemadatan.
2. Mendapatkan gambaran tentang nilai berat jenis tanah.
3. Mendapatkan gambaran tentang konsistensi tanah tentang hasil indeks
plastis.
4. Mendapatkan gambaran tentang pori-pori tanah setelah pemadatan
E. Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. mengetahui perubahan kareteristik tanah setelah dipadatkan.
2. Menambah wawasan pengetahuan penulis dalam hal pekerjaan tanah
dilapangan yang berhubungan dengan pekerjaan teknik sipil.
3. Untuk mendalami sifat- sifat tanah sebagai bahan bangunan pada pekerjaan
5
F. Metode Penulisan
Metode penulisan yang dilaksanakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah
studi kasus dengan melakukan praktek di laboratorium fakultas teknik sipil unimed
dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan pokok bahasan berdasarkan