• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR PERANAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK INDIHOME PADA BAGIAN PERSONAL SERVICE PT.TELKOM WITEL SUMUT BARAT MEDAN OLEH:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR PERANAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK INDIHOME PADA BAGIAN PERSONAL SERVICE PT.TELKOM WITEL SUMUT BARAT MEDAN OLEH:"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK INDIHOME PADA BAGIAN PERSONAL SERVICE PT.TELKOM

WITEL SUMUT BARAT MEDAN

OLEH:

RIRI SABRINA LUBIS 132103052

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2016

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan segala rahmat hidayah dan karunianya sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir sebagai titik akhir dari sebuah proses pembelajaran di pendidikan Diploma III Program Studi Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang mudah-mudahan mendapat ridho Allah SWT. Shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadikan Al-qur’an sebagai pedoman dan penunjuk bagi hidup dan kehidupan manusia di muka bumi.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeaa Sembiring, S.E, M.M, selaku Ketua Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena Linda Leonita Sibarani, S.E, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Fadli, S.E, M.Si, selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah memberikan kesediaan waktunya untuk memberikan pengarahan dan saran dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

6. Bapak Ibu Dosen yang telah mendidik penulis selama perkuliahan serta seluruh pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

(5)

7. Bapak Ibu Pegawai PT Telkom Witel Sumut Barat Medan yang telah memberikan informasi dan dukungan moril kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Kedua orang tuatercinta, Ayahanda Rusli Lubis dan Ibunda Desra Khairani yang tidak henti-hentinya selalu memberikan dukungan dan kasih sayangnya yang begitu luar biasa.

9. Kepada nenek teristimewa, Emy Ali, Farida Hanum, Dahniar dan kepada kedua tante, Dr. Aisyah Hanim Lubis, Rahma Hanim Lubis, A.md, serta kertiga om Muhammad Faisal Lubis, S.E, Muhammad Khalid Lubis, A.md, dan Muhammad Fhad Lubis, S.Kom yang telah membesarkan penulis, membimbing penulis dengan kasih saying tak terhingga. Terima Kasih untuk doa, perhatian dan dukungan yang diberikan tiada hentinya.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan ketiga nenek penulis, Amin ya Allah.

10. Terima kasih untuk sahabat tersayang, Amalia, Atika, Cindy, Linda, Muhammad Hafizh, Rizka, Ulfa, Yazri, dan Zulvitha yang telah mendukung penulis selama ini dan juga untuk seluruh teman-teman khususnya stambuk 2013 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Terima kasih atas persahabatan yang tidak akan pernah penulis lupakan.

Akhir kata, penulis berharap agar upaya ini dapat mencapai maksud yang diinginkan dan dapat menjadi tulisan yang berguna bagi semua pihak.

Medan, 16 April 2016 Penulis

Riri Sabrina Lubis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Jadwal Kegiatan ... 4

F. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ... 6

A. Sejarah Perusahaan... 6

B. Struktur Organisasi ... 12

C.Job Description ... 13

D.Jaringan Kegiatan ... 18

E. Kinerja Usaha Terkini ... 21

F. Rencana Usaha/Kegiatan ... 22

BAB III PEMBAHASAN ... 24

A. Pengertian Pemasaran ... 24

B. Konsep Pemasaran ... 25

C. Perencanaan Strategi Pemasaran ... 28

D. Strategi Pemasaran PT Telkom Witel Sumut ... 29

(7)

Halaman

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 45

(8)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1.1 Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir ... 4

3.1 Paket Indihome FTTH ... 35

3.2 Paket Indihome Fiber ( Non FTTH ) ... 35

3.3 Harga Indihome 100% Fiber/ FTTH ... 37

3.4 Harga Indihome Fiber/ Non FTTH ... 37

(9)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

2.1 Logo TelkomTahun 1882 ... 6

2.2 Logo Telkom Tahun 1991 ... 7

2.3 Logo Telkom Tahun 2009 ... 8

2.4 Perubahan Logo Telkom Terbaru ... 9

2.5 Bagan Struktur Personal Service ... 13

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi sekarang ini, telekomunikasi memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan manusia. Melalui teknologi komunikasi manusia dapat saling tukar menukar informasi dari jarak jauh dengan waktu yang relatif cepat dan efisien, dengan perkembangan teknologi yang pesat dan kesadaran akan masyarakat pentingnya kebutuhan untuk mendapatkan informasi menjadi dorongan untuk dapat mengakses informasi dan komunikasi dengan internet.

Seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat sekarang ini, masyarakat membutuhkan akses informasi yang beragam, mudah, cepat, dan handal maka merupakan peluang sekaligus tantangan bagi operator layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Perkembangan teknologi akses jaringan dan teknologi yang berbasis internet memungkinkan bagi operator layanan untuk dapat menyediakan layanan yang beragam.

Banyaknya provider penyedia jasa telekomunikasi yang persaingannya semakin ketat untuk perkembangan sekarang ini membuat PT Telkom Tbk melakukan inovasi untuk mengeluarkan produk terbaru dimana PT Telkom Tbk merupakan salah satu perusahaan BUMN yang menyediakan berbagai fasilitas komunikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sektor telekomunikasi dengan layanan yang beragam (multi service) bagi pelanggannya yaitu layanan suara (telepon), data (internet), dan gambar (IP-TV) dalam satu jaringan akses atau dikenal dengan layanan triple play.

Indihome merupakan layanan triple play dari Telkom yang terdiri dari Internet OnFiber atau High Speed Internet, Phone (telepon rumah), dan IPTV (UseeTv Cable). Indihome merupakan produk baru dari PT Telkom Witel Sumut Barat Medan yang dikeluarkan pada awal tahun 2015.

(11)

Dalam penggunaan indihome untuk pelanggan baru yang ingin berlangganan internet,mau tak mau juga harus berlangganan telepon rumah dan tv kabel UseeTV. Jadipelanggan harus sekaligus berlangganan yang dikeluarkan oleh pelanggan juga menjadi lebih, karena ada biaya tambahan tersebut. Tentunya ragam paket berlanggananyang tersedia di Telkom tersebut perlu disosialisasikan kepada seluruh masyarakat supaya masyarakat mengetahui paket langganan dan jenis paket yang ditawarkan oleh Telkom Witel Sumut Barat Medan sehingga akan membantu masyarakat dalam memilih paket langganan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Tujuan sosialisasi ini merupakan program yang dilakukan secara terus menerus dengan harapan bisa diketahui masyarakat.

Dalam sebuah perusahaan untuk mencapai kesuksesan tidak luput dari kegiatan pemasaran yang sangat menunjang keberhasilan perusahaan. Fungsi utama perusahaan adalah melakukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Di samping itu strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan kondisi saat ini. Penilaian ini menggunakan analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang dijalankan perlu diubah, sekaligus digunakan sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yangakan dijalankan pada masa yang akan datang (Assauri, 2004:55).Menurut Kotler dan Amstrong (1997), “strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang digunakan oleh unit bisnis untuk mencapai tujuanpemasarannya”.

PT Telkom Witel Sumut Barat Medan dalam memasarkan produk dan jasanya tidak terlepas dari kegiatan pemasaran sebagai pokok untuk menganalisa, merencanakan, mengawasi kegiatan-kegiatan terhadap program-program yang telah direncanakan berupa peranan strategi atau kegiatan product, price, place, promotion, people, physical, dan process.

(12)

Strategi pemasaran yang efektif dan tepat akan menarik keinginan pelanggan untuk menggunakan produk indihome maka strategi pemasaran perusahaan disebut telah berhasil namun sebaliknya jika strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan kurang efektif dan tidak tepat maka keinginan pelanggannya akan menjadi tidak tertarik untuk menggunakan produk indihome tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengambil judul : “Peranan Strategi Pemasaran Produk Indihome Pada Bagian Personal Service PT Telkom Witel Sumut Barat Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, permasalahan yang akan dibahas penulis dalam tugas akhir ini yaitu: Strategi pemasaran apa yang perlu dilakukan PT Telkom Witel Sumut Barat Medan terhadap produk indihome agar dapat tetap bertahan ?

C. TujuanPenelitian

Adapun tujuan penelitian pada penyusunan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran produk indihome pada PT Telkom Witel Sumut Barat Medan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian pada penyusunan tugas akhir ini adalah : 1. Bagi Instansi

Dapat digunakan sebagai masukan yang dapat dipertimbangkan oleh PT Telkom Witel Sumut Barat Medan atas strategi pemasarang yang akan diterapkan untuk bersaing dengan perusahaan telekomunikasi lainnya dalam pencapaian pengguna indihome.

(13)

2. Bagi Penulis

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Diploma III Program Studi Kesekretariatan.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang melaksanakan penelitian yang sama ditempat lain pada masa yang akan datang.

E. Jadwal Kegiatan

Riset ini dilakukan oleh penulis pada PT Telkom Witel Sumut Barat Medan dapat dilihat padatabel 1.1sebagai berikut :Riset ini dilakukan oleh penulis pada PT Telkom Witel Sumut Barat Medan dapat dilihat pada tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir

No Kegiatan

Minggu Ke

I II III IV

1 Persiapan

2 Pengumpulan data 3 Penulisan

Sumber : Penulis (2016)

Penelitian dilaksanakan pada bagian Personal Service PT Telkom Witel Sumut Barat Medan .Penelitian berlangsung selama 4 minggu, yaitu dimulai dari tanggal 1 maret 2016 sampai dengan 1 April 2016.

(14)

F. Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini dibagi atas 4 (empat) bab dan tiap bab dibagi atas beberapa sub bab antara lain :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan Latar Belakang Masalah,Perumusan Permasalahan, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Jadwal Kegiatan, dan Sistematika Penulisan.

BAB II :PROFIL PERUSAHAAN

Bab ini berisikan Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi,Job description, Jaringan Kegiatan, Kinerja Usaha Terkini dan Rencana Kegiatan.

BAB III :PEMBAHASAN

Bab ini berisikan pembahasan tentang pengertian pemasaran, konsep pemasaran, perencanaan strategi pemasaran, dan strategi pemasaranPTTelkom Witel Sumut.

BAB IV :KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dilakukan di PT Telkom Witel Sumut Barat Medan yang dapat bermanfaat dikemudian hari.

(15)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja.Telkom adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia.Telkom menyediakan layanan InfoComn, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.

Telkom merupakan salah satu Badan BUMN yang sahamnya saat ini dimilki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%), Publik (40,21%), dan sisanya (8,60%) dimiliki oleh The Bank of New York dan Investor dalam Negeri dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Telkom juga pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan termasuk PT Telekomunikasi Seluler (TELKOMSEL).

Direktur Utama Telkom saat ini adalah Alex Janangkih Sinaga, menggantikan Arief Yahya yang telah menjadi Menteri Pariwisata di Kabinet Kerja Jokowi.

a. Era Colonial

Gambar 2.1Logo Telkom Tahun 1882 Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia (2016)

(16)

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf.Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraf Telefon (PTT).Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzrong).Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.

b. Perusahaan Negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).Kemudian pada tahun 1965, Perusahaan Negara Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

c.Perumtel

Pada tahun 1974, Perusahaan Negara Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesia Satellite Corporation Tbk. Indosat diambil ahli oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari perumtel pada tahun 1989,ditetapkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

d. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Gambar 2.2Logo Telkom Tahun 1991 Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia (2016)

(17)

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi perusahaan Perseroan (persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 1991.Tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana Saham Telkom.Sejak itu, saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).Bursa saham New York dan Bursa Saham London.Saham Telkom diperdagangkan tanpa percatatan di Bursa Saham Tokyo.Tahun 1999 ditetapkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi.

Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi disektor Telekomunikasi dengan membuka kompetensi pasar bebas.Dengan demikian, Telkom tidak lagi monopoli Telekomunikasi Indonesia. Tahun 2001 Telkom membeli saham 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa Telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat.

e. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Gambar 2.3Logo Telkom Tahun 2009 Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia (2016)

Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan “New Telkom” (“Telkom Baru”) yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan. Dengan logo barunya, Telkom berkomitmen untuk memberikan ke seluruh pelanggan Telkom kepercayaan diri untuk menjalani kehidupan yang mereka pilih,sesuai dengan cara dan waktu mereka.

(18)

Gambar 2.4Perubahan Logo Baru Telkom Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia (2016)

Arti Logo :

1. Expertise : Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru Telkom yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media&Edutainment).

2. Empowering : Tangan yang meraih ke luar. Simbol ini menceerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

3. Assured : Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat.

4. Progressive : Kombinasi tangan dan lingakaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

5. Heart : Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

Warna-warna yang digunakan adalah :

a. Warna Merah melambangkan keberanian, energi, cinta, ulet yang mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan berani dalam menghadapi segala tantangan.

b. Warna Putih melambangkan kesucian, kedamaian, cahaya, bersatu yang mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa.

c. Warna Hitam melambangkan kemauan keras.

(19)

d. Warna Abu melambangkan teknologi. Perubahan warna pada logo baru lebih mencerminkan Indonesia dan semangat nasionalisme.

Pada tanggal 16 Agusutus 2013 perayaan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2013 memiliki arti khusus bagi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), karena bersamaan dengan hari jadi tersebut Telkom mempersembahkan tiga Mahakarya untuk Indonesia, yakni Telkomsel, Indonesia Digital Network dan InternasionalExpansion bertepatan dengan momen Kemerdekaan RI tersebut, Telkom mendeklarasikan penampilan baru logo Telkom Indonesia di tahun 2013 yang mencerminkan komitmen Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

Penampilan logo tersebut mencakup perubahan logo secara menyeluruh dan terintegrasi dengan empat aspek dasar perubahan yaitu transfortasi bisnis, infrastruktur, sistem dan model operasi serta sumber daya manusia.

Penyelenggara Telekomunikasi membutuhkan manajemen yang lebih profesional, oleh sebab itu perlu penyesuaian bentuk perusahaan.Untuk itu berdasarkan peraturan Pemerintah nomor 25 tahun 1991, maka bentuk Perusahaan Umum (perum) diahlikan menjadi Perusahaan Persero.

Bisnis Telkom terbagi menjadi 12 unit operasi regional, yang dikenal dengan nama “witel” dikontrol secara terpusat oleh kantor pusat Telkom Bandung, Jawa Barat. Tiap witel mempunyai struktur manajemen tersendiri yang bertanggung jawab terhadap aspek bisnis Telkom dalam wilayah mereka, dari penyediaan jasa telepon hingga kegiatan manajemen dan pengaman, meskipun bukan merupakan perusahaan yang berorientasi kepada laba.

Bisnis utama perusahaan Telkom adalah menyediakan jasa sambungan lokal dan sambungan lokal jarak jauh.Bisnis seluler analog dioperasikan oleh Telkom dengan perjanjian pembagian keuntungan bersama investor.Hal ini menjadi perhatian lebih bagi perusahaan untuk mengubah penambahan bisnis sampingan (related business) ke arah kerjasama (joint venture).Perusahaan juga merencanakan untuk mendelegasikan perusahaan luar (out source) untuk jasa pendukung bisnis sebagai bagian dan restrukturisasi.

Restrukturisasi adalah upaya yang dilakukan dakam rangka penyehatan perusahaan yang merupakan salah satu langkah strategis untuk memperbaiki kondisi internal perusahaan.Tujuan Restrukturisasi adalah untuk menjadikan pengelolaan perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif, karena terjadi pemisahan antara bidang usaha utama dengan bidang usaha terkait dan bidang

(20)

usaha pendukung. Restrukturisasi internal mencakup bidang usaha diantaranya meliputi 3 bagian yaitu :

a. Bidang usaha utama, meliputi : jasa telepon lokal dan jarak jauh dalam negeri.

b. Bidang usaha terkait, meliputi : sistem telepon bergerak seluler, sirkuit langganan, dan penyewaan transponder satelit, very small aperture terminal, dan jasa nilai tambah tertentu

c.Bidang usaha pendukung, meliputi : bidang usaha yang tidak langsung berhubungan dengan pelayanan telekomunikasi, namun keberadaannya mendukung kelancaran bidang utama dari bidang terkait.Bidang usaha pendukung ini adalah pelatihan, sistem informasi, property dan riset teknologi informasi.

Untuk menampung ketiga bidang usaha tersebut, maka sejak 1 Juli 1995 Telkom telah menghapus struktur Wilayah Telkom (witel) dan diresmikan era Divisi Network.Divisi Regional ini mempunyai tanggung jawab untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi wilayah masing-masing.Sedangkan Divisi Network berkewajiban menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional.

Visi dan Misi Perusahaan : Visi :

Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggara Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Service (“TIMES”) di kawasan regional.

Misi :

1. Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

2. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

(21)

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakangambaran secara sistematis tentang hubungan- hubungan dan kerja sama organisasi-organisasi yang terdapat dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan. Struktur organsasi juga merupakan kerangka pembagian tanggung jawab dan fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan dan agar perusahaan dapat berjalan kearah tujuan yang diinginkan dan merupakan wadah dari pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan atas pendeklarasian wewenang dan tanggung jawab terhadap masing-masing bagian dalam perusahaan yang disusun dengan pertimbangan yang sempurna dengan menempatkan dan menetapkan orang-orang pada setiap unit perusahaan yang harus sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan atau keahlian yang dimilki sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisiensi.

Secara sederhana struktur organisasi menyatakan alat dan cara mengatur sumber daya manusia (SDM) bagi kegiatan-kegiatan kearah pencapaian tujuan.

Oleh karena itu, struktur organisasi perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga SDM yang tersedia dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sekaligus sebagai sarana pengendalian melalui bagian-bagian yang ada dalam perusahaan.

PT Telkom Indonesia Tbk menyusun organisasinya sedemikian rupa sehingga terlihat jelas pembagian tugas dan wewenangnya serta pertanggung jawaban atas tugas yang di delegasikan dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

PT Telkom Indonesia Tbk termasuk ke dalam organisasinya perusahaan unit besar dan memiliki karyawan yang sangat banyak tersebar ke seluruh Indonesia.Struktur organisasi yang baik haruslah memiliki pemisahan atas tanggung jawab dan wewenang di setiap bagiannya sehingga dapat bekerja secara optimal dan akurat.

PT Telkom Indonesia Tbk Witel Sumut Barat bagian Personal Service memiliki struktur organisasi yang dipimpin oleh Manajer Personal Sercive Witel Sumut Barat Medan. PT Telkom Indonesia Tbk menghapus 7 Divisi Network menjadi 2 Divisi, yaitu :

a. Divisi Barat : a. Divisi 1 Sumatera

b. Divisi Jakarta dan Sekitarnya c. Divisi Jawa Bara

(22)

GM TELKOM SUMUT BARAT

MGR PS WITEL SUMUT

ASMAN DEALER &

TERITORY MANAGEMENT

ASMAN PROMOTION

& SALES PROGRAM

ASMAN CHANEL PATNERSHIP b. Divisi Timur :

a. Divisi Jawa Tengah b. Divisi Jawa Timur c. Divisi Kalimantan

Berikut ini penulis melampirkan bagan struktur organisasi PT Telkom Indonesia Tbk Witel Sumut Barat Bagian Personal Service :

Gambar 2.5Struktur Organisasi Personal Service Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia (2016)

(23)

C.Job Description

Berikut ini adalah uraian pekerjaan (job description) yang ada di PT Telkom Medan Pada Bagian Personal Service Witel Sumut Barat :

1. General Manajer Telkom Sumut Barat

General Manajer Telkom memiliki tugas pokok sebagai berikut :

1.1 Komando untuk memastikan terlaksananya interelasi lateral (lateral process) antar program eksekusi dari berbagai unit/divisi fungsional dalam rangka pelaksanaan operasi.

1.2 Komando untuk memastikan terlaksananya operasi termasuk, namun tidak terbatasnya dalam hal pengaturan prioritas baik untuk kebutuhan di kota yang bersangkutan maupun kebutuhan operasi atas daerah yang berada dalam lingkup wilayahnya. Komando untuk pergerakan dan pedayagunaan seluruh sumber daya manusia di lingkup operasinya.

1.3 Koordinasi untuk penyediaan dan optimalisasi penggunaan sarana/sumber dayapendukung aktivitas eksekusi layanan customer dan operasi/infrastruktur/network/alat produksi wilayahnya.

1.4 Komando untuk memastikan pelaksanaan operasi di wilayahnya sesuai dengan kebijakan/bisnis proses yang telah ditentukan oleh unit/divisi fungsional.

1.5 Komando koordinasi/supervise/pembinaan operasional baik unit operasi tingkat daerah di lingkup wilayahnya.

1.6 Mengarahkan untuk koordinasi operasi infra daerah dalam lingkup wilayahnya atau lintas wilayah yang khusunya untuk kantor wilayah yang ada di kota “ExRegional” (Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Makassar dan kota lain yang bisa disajikan basis agregat

“Regional”).

Tanggung jawab utama General Manajer Telkom Sumut Barat :

1.1 Memastikan seluruh sumber daya (anggaran, sarana pendukung, alat produksi, dan Sumber Daya Manusia) yang berada atau dialokasikan dilokasi

(24)

daerah terkait dimanfaatkan secara optimal untuk melakukan eksekusi seluruh program eksekusi, seluruh program bisnis Telkom dalam upaya pemenangan kompetisi di lokasi wilayah terkait.

1.2 Memastikan terkondisinya proses eksekusi seluruh program bisnis pada tingkat speed dan costleadership yang memadai untuk merespon dinamika kompetisi di lokasi wilayah tertentu.

1.3 Memastikan terlaksana dan terkoodinasi eksekusi seluruh program bisnis dari berbagai divisi fungsional yang telah dialokasikan ke wilayah yang bersangkutan.

2. Manajer Personal Service Witel Sumut Barat Medan Berfungsi :

2.1 Menyajikan program kerja unit sebagai arah pencapaian kinerja pengelolaan Personal Service dengan menerjemahkan strategi fungsional, menjabarkan Kontrak Manajemen (KM) Fungsional, dan menyusun indikator-indikator kinerja unit.

2.2 Mencapai kinerja unit secara ekspansif dengan mendesiminasikan program kerja unit kepada staf/tim, mengalokasikan sumber daya unit secara tepat, mengimplementasikan progam kerja yang telah tersusun, memonitor dan mereview pencapaian kinerja anggota tim/staf secara periodik.

2.3 Menjamin pelaksanaan internet control dan risk control sekonsisten dengan menjalankan pengawasan melekat secara konsisten atas semua proses kerja, memetakan risk pada proses kerja, merencanakan mitigation plan, dan membuat pelaporan risk secara periodik.

2.4 Memastikan kebijakan dan strategi penjualan produk Telkom yang ditetapkan oleh perusahaan, demand potensial area, customer profiling, dan ketersediaan alat produksi digunakan sebagai kajian/sumber data untuk menyusun rencana penjualan (sales plan) dan promosi (personal service).

2.5 Memastikan kinerja penjualan dievaluasi secara periodik untuk mengukur kinerja channel dan merumuskan tindak lanjut peningkatan yang diperlukan dalam penjualan produk Telkom (personal service).

(25)

2.6 Memastikan penjualan seluruh produk Telkom diselenggarakan dengan kreatif untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan pengguna produk Telkom (personal service).

2.7 Memastikan target sales wilayah yang harus dicapai digunakan sebagai pedoman dalam men-design dan menyediakan kebutuhan material promosi.

2.8 Melaksanakan implementasi aktivitas-aktivitas budaya organisasi.

2.9 Membangun relasi dengan unit kerja lain untuk mendukung penyelesaian pekerjaan.

3. Asman Dealer & Teritory Management Berfungsi :

3.1 Menyajikan program kerja unit sebagai arah pencapaian kinerja pengelolaan dealer & territory management dengan menerjemahkan strategi fungsional, menjabarkan Kontrak Manajemen (KM) Fungsional dan menyusun indikator-indikator kinerja unit.

3.2 Mencapai kinerja unit secara ekspansif dengan mendesiminasikan program kerja unit kepada staf/tim, merumuskan Sasaran Kinerja Individu (SKI) staf/tim, mengalokasikan sumber daya unit secara tepat

3.3 Menjamin pelaksanaan internal control dan risk control secara konsisten dengan menjalankan pengawasan melekat secara konsisten atas semua proses kerja, memetakan risk pada proses kerja, merencanakan mitigation plan, dan membuat pelaporan risk secara periodik.

3.4 Melakukan evaluasi kinerja channel (business & financial profit) dengan menyelenggarakan pengelolaan field operational ritel audit, melakukan monitoring penjualan dan ketersediaan produk di channel.

3.5 Menyajikan dokumen SLA dengan melakukan deployment kebijakan pengelolaan SLA, menyusun rumusan SLA divisi dengan unit lain, menentukan parameter SLA, melakukan supervise/pembuatan SLA dengan unit lain.

(26)

3.6 Menyajikan perencanaan dealer management dengan mempelajari best practice pengelolaan channel, menyusun pedoman kemitraan dan pengelolaan channel, menyusun parameter kinerja channel, mengidentifikasi channel/saluran penjualan berdasarkan analisa kebutuhan.

3.7 Memastikan data kontribusi channel di evaluasi dalam menilai performansi channel.

3.8 Memastikan target sales DCS di distribusikan menjadi target sales ke channel.

3.9 Melaksanakan implementasi aktivitas-aktivitas budaya organisasi.

3.10 Membangun relasi dengan unit kerja lain dan key person.

4. Asman Promotion & Sales Program Berfungsi :

4.1 Menyajikan program kerja unit sebagai arah pencapaian kinerja pengelolaan promotion & sales program dengan menerjemahkan strategi fungsional, menjabarkan Kontrak Manajemen (KM) Fungsional, dan menyusun indikator-indikator kinerja unit.

4.2 Mencapai kinerja unit secara ekspansif dengan mendesiminasikan program kerja unit kepada staf/tim, merumuskan Sasaran Kinerja Individu (SKI) staf/tim, mengalokasikan sumber daya unit secara tepat, mengimplementasikan program kerja yang telah tersusun, memonitor dan mereview pencapaian kinerja anggota tim/staf secara periodik.

4.3 Memastikan kompetensi yang dipersyaratkan bagi pekerjaan ditingkatkan dengan mempelajari keahlian/pengetahuan yang sesuai untuk menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan menciptkan inovasi kerja.

4.4 Menjaga dan melakukan upaya peningkatan kekuatan pasar agar dan kondisi sustainable market dengan melakukan pendekatan-pendekatan bisnis berupa kelancaran jaminan supply terhadap buyer.

(27)

5. Asman Channel Parthnership Berfungsi :

5.1 Menyajikan program kerja unit sebagai arah pencapaian kinerja pengelolaan channel parthnership dengan menerjemahkan strategi fungsional, menjabarkan Kontrak Manajemen (KM) Fungsional dan menyusun indikator-indikator kinerja unit.

5.2 Mengelola pelaksanaan penjualan setiap komiditi untuk dengan berpedoman pada harga jual yang telah ditempatkan price idea.

5.3 Mengelola pentediaan data persediaan produk (stock) yang akan dijual.

5.4 Mempersiapkan daftar pembeli untuk setiap komoditi yang akan dijual serta melakukan seleksi pembeli agar dapat diperoleh harga yang optimal.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

PT Telkom Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha telekomunikasi dan bisnis utama perusahaan ini yaitu menyediakan sambungan lokal dan sambungan lokal jarak jauh. Dalam perusahaan PT Telkom Indonesia terdapat beberapa layanan diantaranya yaitu :

a. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Kabel a. TELKOM Lokal

TELKOM lokal adalah layanan untuk panggilan antar pelanggan tetap, dalam jarak kurang dari 30 km atau di dalam satu wilayah lokal.Tarif yang dikenakan adalah tariff telepon lokal yaitu Rp. 2500.000 per pulsa.

b. TELKOM SLJJ

TELKOM SLJJ (Sambungan Lokal Jarak Jauh) adalah layanan telepon jarak jauh dalam wilayah Indoneisa.Nomor panggilan dan nomor yang dipanggil berbeda wilayah kode area.Biaya penggunannya tergantung pada jarak, waktu, dan tanggal panggilan ini dilakukan.

c. TELKOM SLI-007

Sebelumnya layanan ini dijuluki dengan TELKOM International Call (TIC) 007 sesuai dengan saat diluncurkan pada bulan Juni 2004.Pada bulan Mei 2006, kami mengubah namanya menjadi TELKOM SLI-007, TELKOM SLI-007 adalah layanan jasa komunikasi antar Negara dengan

(28)

menggunakan kode.Layanan ini juga dilengkapi dengan melalui bantuan operator dengan memutar nomor akses 107.

d. TELKOM Speedy

Speedy broadband acces merupakan layanan internet pita lebar yang teknologi Asymmetric Digital Subscribe Line (ADSL) dengan kecepatan tinggi hingga 3 Mbps. Speedy menyediakan layanan data, multimedia dan telepon/fax secara bersamaan (simultan) dengan hanya menggunakan saluran telepon kabel yang sudah ada.

b. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel a. TELKOM Flexi

TELKOM Flexi adalah layanan telekomunikasi suara dan data yang berbasis nirkabel.Layanan ini terbatas pada satu area tertentu dalam arti pelanggan hanya dapat menggunakannya dalam sebuah kode area tertentu, biaya pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah. TELKOM Flexi menawarkan tiga layanan dasar : suara,sms, dan data dengan kecepatan rendah. Layanan bernilai tambah juga tersedia seperti Ring Back Tone (RBT).

c. Data dan Internet

a. TELKOM Global-01017

TELKOM Global-01017 merupakan layanan premium panggialn VoIP International yang memanfaatkan jaringan internet dengan kode akses Negara tujuan. Tarif layanan ini adalah 76,9 % dari tarif SLI untuk semua negara dan tidak mengenal timeband (tariff flat untuk setiap waktu).

b. TELKOM Save

TELKOM Save adalah layanan panggilan jarak jauh dan panggilan internasional VoIp standart, sejenis dengan TELKOM Global-01017.

TELKOM Save merupakan layanan yang menggunakan metode dialing dua tahap, agar dapat melakukan panggilan internasional atau panggilan jarak jauh, pelanggan terlebih dahulu harus memutar nomor akses, memasukkan nomor pin, selanjutnya memutar nomor tujuan.

(29)

c. TELKOM Net-Instant

TELKOM Net-Instant merupakan layanan akses internet dial-up tanpa perlu berlangganan dan khusus dirancang dengan konsep yang mudah dan sederhana untuk memenuhi kebutuhan aksesbilitas.

d. Plasa.com (www.plasa.com)

Layanan portal web PT Telkom Indonesia yang menyajikan layanan informasi serta komunikasi internet berbahasa Indonesia dengan fokus layanan pada komunitas pendidikan nasional.

e. Kartu I-Vas

Untuk mendukung para pengguna internet, PT Telkom Indonesia mengeluarkan kartu Internet Value Added Service (I-VAS) yang merupakan alat pembayaran prabayar untuk mengakses berbagai konten layanan internet.

f. Ventus

Ventus merupakan layanan bernilai tambah konvergensi antara email dan sistem seluler (mobile) atau lebih dikenal dengan isitilah mobile push email yang memungkinkan pengguna seluler melakukan relay email yang umumnya dihubungkan via desktop dan laptop di ahlikan ke smartphone (telepon seluler).

d. Jaringan dan Interkoneksi a. TELKOM Intercarrier

TELKOM Intercarrier merupakan layanan interkoneksi untuk penyelenggara jasa dan jaringan lainnya (other licensed operator/ OLO).

b. TELKOM Vision

TELKOM Vision merupakan brand name dari PT Indonusa Telemedia, anak perusahaan yang bergerak di bidang TV berbayar.Layanan yang diberikan TELKOM Vision terdiri dari TV kabel, akses internet cepat dan TV satelit.

(30)

e. Seluler

a. TELKOMSEL

Telkomsel merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan teknologi GSM atau 3G. Seluruh fitur telkomsel didukung oleh jangkauan sinyal yang luas dan tarif yang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan komunikasi dan multimedia.

b. Kartu HALO

Kartu HALO diperkenalkan pertama kali pada tahun 1995 dan merupakan kartu pasca bayar yang paling banyak digunakan. Pada akhir tahun 2009 memiliki (dua) juta pelanggan kartu halo. Dengan pangsa pasar sekitar 38,2 % dari pelanggan pasca bayar, kartu halo tetap menjadi pemimpin pasar pada segmen ini.

c. Simpati

Produk ini merupakan kartu prabayar pertama dan terpopuler di Asia dan merupakan produk telkomsel yang paling akses.Perbedaan dengan layanan prabayar operator lainnya simpati memberikan jasa roaming internasional dan bebas roaming nasional/dosmetik.

d. Kartu AS

Diluncurkan pada tahun 2004 dan produk ini merupakan kartu prabayar yang murah dan terjangkau.Kartu AS dapat digunakan di seluruh Indonesia dengan tarif percakapan yang sangat kompetitif.

E. Kinerja Usaha Terkini

Kegiatan usaha PT Telkom Indonesia Tbk yang sudah beroperasi yaitu : jasa telepon dalam negeri merupakan usaha PT Telkom yang memberikan pendapatan terbesar. Komposisi pendapatan jasa yang meliputi : biaya pasang, biaya abonemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal dan jarak jauh, pelayanan jasa telepon dalam negeri juga termasuk penyediaan telepon umum, baik kartu maupun koin.

Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi lain merupakan jasa telekomunikasi karena adanya penyelenggara sambungan telekomunikasi oleh pihak lain, seperti PT Indosat. Dari hasil penyelenggara ini PT Telkom Indonesia Tbk memperoleh pendapatan yang diterima dari penyelenggara atau bagi hasil.

(31)

Jasa telepon bergerak seluler yaitu penyelenggara sambungan telepon berherak seluler (STBS) ini bekerja sama dengan pihak lain atau dengan sistem patungan atau bagi hasil. Jasa satelit merupakan jasa yang disediakan oleh PT Telkom Indonesia Tbk dari penyewaan transponden satelit dan dimulai tahun 1996 beralih pada satelindo, namun PT Telkom terus melanjutkan jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi. Jasa lainnya adalah meliputi jasa internet, e-mail, callingcard, telegram, dan lainnya.

F. Rencana Usaha/Kegiatan

Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah menyelenggarakan jaringan dan layanan telekomunikasi, informatika serta optimalisasi sumber daya perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan menjalankan kegiatan usaha yang meliputi :

a. Usaha Utama

a. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan atau menjual dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Usaha Penunjang

a. Menyediakan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi dan informatika.

b. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya yang dimilki perusahaan, anatara lain pemanfaatan aset tetap dan aset bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan, fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.

Komunikasi Keterbukaan Informasi

Sesuai prinsip transparansi dan keadilan tata kelola Perusahaan yang baik, Telkom mengelola komunikasi dan pengungkapan Perusahaan sesuai Kebijakan direksi No.13 tahun 2009 yang dirancang berdasarkan ketentuan SOA section 302.

(32)

Kebijakan ini berisi prosedur pengendalian keterbukaan Perusahaan (disclosure control procedure) yang bertujuan agar Perusahaan mampu memberikan keyakinan bahwa seluruh informasi yang diungkapkan kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan dan otoritas pasar modal telah dikumpulkan, diperiksa, dicatat, diproses, diikhtisarkan, dan disampaikan secara akurat, tepat waktu, memenuhi prinsip perlakuan seimbang dan adil, prinsip kehati-hatian dan prinsip keterbukaan penuh sesuai dengan peraturan pasar modal. Prosedur Pengendalian peungkapan ditetapkan untuk menjamin tata kelola pengungkapan dan tidak hanya pengungkapan laporan tahunan melainkan pengungkapan signifikan lainnya meliputi :

1. Laporan Tahunan yang disampaikan kepada Bapepam-LK DAN USSEC.

2. Annual Securities on Form-10.

3. Semi Annual Report on Form-8.

4. Surat Edaran kepada Pemegang Saham (sirkular) dalam rangka corporateactionsseperti merger dan akuisisi, Pemecahan Saham, Pembelian Kembali Saham, penawaran tender, stock option, divestasi, leverage buy out, dan aksi korporasi lainnya.

5. Laporan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham.

6. Laporan Pelaksanaan Paparan Publik.

7. Presentasi direksi dalam rangka Roadshow, Rapat Analis (inisiatif internal), Konferensi Investor (permintaan eksternal), materi Paparan Publik (permintaan eksternal).

8. Info Memo.

9. Profil Perusahaan.

10. Siaran Pers yang berkaitan dengan investor realtions.

11. Siaran Pers yang tidak berkaitan dengan investor realtions.

12. Laporan Realisasi Penggunaan dana Hasil Penawaran Umum.

13. Surat Pemberitahuan Pemantauan Pemeringkatan.

14 Ringkasan Keuangan Perusahaan, Ikhtisar Laporan Keuangan.

15. Website Perusahaan dan Majalah Internal Telkom.

(33)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting karena pemasaran mempunyai kedudukan sebagai perantara antara produsen dan konsumen.

Pemasaran merupakan suatu urutan kegiatan yang saling berkaitan erat dengan perusahaan dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui proses pertukaran. Pemasaran juga merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.

Definisi pemasaran menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (1997:6) adalah : “A social and managerial process by which individuals and grups obtain what they need and want through creating and exchanging products and value with others.” Dalam hal pemasaran diartikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial, dimana melalui proses tersebut individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan individu dan kelompok.

Menurut William J.Stanton (2007:18) : ‘‘marketing is a total system business designed to plan, price, promote and distribute want satisfying products to target market to achieve organizational objective’’. Yang artinya pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Menurut Phillip Kotler (2008:18) : ‘’marketing is asocial and managerial process by which individuals and groups obtain what they need and what through creating, offering, and exchanging products of value of with other’’. Yang artinya pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

(34)

Ada juga pendapat lain dari Basu Swastha DH (2005:18), Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.

Dari keempat pengertian dapat dilihat bahwa pemasaran itu kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yaitu perencanaan konsep, penetepan harga, promosi, dan distibusi untuk memenuhi kebutuhan melalui pencapaian tujuan yang terjadi melalui pertukaran nilai berupa barang, jasa, dan gagasan.

B. Konsep Pemasaran

Perkembangan pendekatan dalam manajemen pemasaran dilandasi oleh konsep yang merupakan dasar dari pimpinan perusahaan atau organisasi lainnya dalam menjalankan kebijakan dan strategi pemasaran yang akan dilakukan.

Konsep pemasaran adalah dasar pemikiran bagaimana caranya aktivitas pemasaran dapat dilaksanakan berdasarkan suatu filsafat yang mantap, yang mengungkap pemasaran yang tanggap dan bertanggung jawab.

Dari perkembangan falsafah pemikiran tentang pemasaran terlihat enam konsep yang mendasari pendekatan yang terdapat dalam manajemen pemasaran.Falsafah pimpinan inilah yang melandasi dan mengarahkan usaha- usaha pemasaran yang akan terkait dengan kepentingan perusahaan atau organisasi, konsumen, dan masyarakat. Keenam konsep yang terdapat dalam falsafah pemikiran manajemen meliputi konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.(Sofjan Assauri, 1996). Berikut ini penjabaran mengenai konsep dalam pemasaran :

a. Konsep Produksi (production concept)

Konsep ini berorientasi pada produksi di mana para manajer perusahaan memusatkan upaya untuk mencapai efisiensi yang tinggi dan distribusi yang luas.

(35)

Konsep produksi adalah suatu orientasi manajemen yang menganggap bahwa konsumen akan menyenangi produk-produk yang telah dapat tersedia dan dapat dibeli.

b. Konsep Produk (product concept)

Konsep ini perusahaan berupaya memproduksi produk yang berkualitas tinggi.

Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena ia beranggapan konsumen menyukai produk berkualitas. Konsep produk adalah orientasi manajemen yang ditawarkan dengan mutu yang terbaik pada tingkat harga tertentu.

c. Konsep Penjualan (selling concept)

Konsep ini manajer berorientasi pada volume penjualan uang tinggi.Tugas manajemen adalah meningkatkan volume penjualan, karena manajemen beranggapan bahwa perusahaan perlu mengadakan kegiatan penjualan dan promosi yang gencar. Konsep penjualan adalah orientasi manajemen yang menganggap konsumen akan melakukan atau tidak melakukan pembelian produk- produk perusahaan didasarkan atas pertimbangan usaha-usaha nyata yang dilakukan untuk mengunggah atau mendorong minat akan produk tersebut.

d. Konsep Pemasaran (marketing concept)

Konsep pemasaran merupakan orientasi manajemen yang menekankan bahwa kunci dalam pencapaian tujuan organisasi terdiri dari kemampuan organisasi (perusahaan) yang menentukan kebutuhan dan keinginan pasar yang sangat dituju dan kemampuan organisasi tersebut memenuhinya dengan kepuasan yang sangat diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dari para pesaing. Pada konsep pemasaran ini mengandung tiga dasar pokok, yaitu :

a. Orientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen yang didukung oleh kegiatan pemasaran yang terpadu yang ditujukan untuk menciptakan kepuasan pelanggan.

(36)

b. Perencanaan dan operasinya berorientasi pada kebutuhan dan keinginan terhadap pelanggan atau konsumen.

c. Semua aktivitas pemasaran dilaksanakan secara terkoordinir atau terpadu (integrated marketing).

d. Tujuan akhirnya adalah memenuhi atau mencapai tujuan perusahaan dan berusaha memberikan kepuasan semaksimal mungkin pada pelanggan.

e. Konsep Pemasaran kemasyarakatan (the societal marketing concept) Konsep ini merupakan perkembangan dari konsep pemasaran yang disesuaikan dengan perubahan sejalan dengan adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya memelihara keseimbangan lingkungan dan sosial serta kesejahteraan masyarakat. Pada konsep ini manajer eksekutif tidak hanya berupaya memenuhi kepuasan pelanggan dan tercapainya tujuan perusahaan, akan tetapi juga berupaya bagaimana dapat memberikan jaminan sosial bagi sumber daya manusia yang terlibat dalam pemasaran itu seperti kesejahteraan karyawan, pencemaran lingkungan dan lain-lain. Konsep kemasyarakatan adalah suatu orientasi manajemen yang menekankan bahwa tugas utama perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan dari pasar yang dituju dan mengusahakan agar perusahaan dapat menyerahkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dari para pesaingnya dalam meningkatkan dan melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Dalam pandangan konsep ini adalah :

a. Keinginan konsumen tidak selalu sejalan dengan kepentingan jangka panjangnya dan kepentingan masa depan masyarakat.

b. Konsumen akan lebih menyenangi perusahaan yang menunjukkan minat untuk memenuhi kebutuhan konsumen, keinginan konsumen, kepentingan jangka panjangnya konsumen tersebut dan masyarakat umum.

c. Tugas masyarakat adalah untuk melayani pasar yang dituju dengan menghasilkan tidak hanya apa yang memuaskan keinginan tetapi juga dapat bermanfaat bagi perseorangan dan masyarakat dalam jangka panjang sebagai cara untuk menarik dan mempertahankan langgananannya agar langganan tetap loyal.

(37)

f. Konsep Pemasaran Global (the global marketing concept)

Konsep ini manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi pemasaran melalui manajemen strategiknya yang mantap.Sedangkan tujuan akhirnya berupa untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

C. Perencanaan Strategi Pemasaran

Untuk mencapai tujuan atau target maka perusahaan memerlukan perencanaan strategi yang tepat untuk memonitor apa yang dikerjakan dan apa yang sedang terjadi di dalam perusahaan serta mengantisipasi masalah dan kesempatan di masa yang akan datang pada suatu kondisi lingkungan perusahaan yang berubah dengan cepat, dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Perencanaan strategi adalah proses manajerial untuk menyusun dan menangani keserasian strategis antara tujuan dan kemampuan perusahaan dengan kesempatan pemasaran yang berubah-ubah.

Sedangkan menurut pendapat dari Kotler dan Armstrong (2009:35), perencanaan strategi didefinisikan : “The power of developing and maintaining astrategicfit between the organization’s goals and capabilities and its changing marketing oppurtunites. It relies on developing a char company mission, supporting objectives, a sound business portfolio, and coordinated functional strategies”. Yaitu proses manjerial untuk mengembangkan dan memelihara strategi yang cocok antara tujuan dan kemampuan organisasi serta peluang pemasaran yang berubah. Proses ini bergantung pada pengembangan misi perusahaan yang jelas, sasaran yang menunjang, portfolio bisnis yang mantap dan koordinasi strategi fungional. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam perencanaan strategi adalah menentukan :

a. Misi Perusahaan

Misi Perusahaan Merupakan tujuan spesifik dari kehadiran perusahaan yang dimaksudkan untuk mencapai sesuatu dalam lingkungan yang lebih luas, membedakan suatu peusahaan dengan perusahaan lain sejenis dan menunjukkan batas usaha yang tegas mengenai bidang usaha yang dijalankan.

(38)

b. Tujuan dan Sasaran Perusahaan

Tujuan dan Sassaran Perusahaan berdasarkan Hasil akhir yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu melalui eksistensi dan operasinya.Pada umunya suatu perusahaan menetapkan satu atau beberapa tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam jangka pendek maupun jangka panjang tersebut.

c. Portfolio Bisnis

Portfolio Bisnis adalah kumpulan bisnis dan produk yang paling sesuai di antara kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan perusahaan dengan kesempatan-kesempatan lingkungannya.Pihak manajemen harus menganalisa portfolio bisnis untuk mengidentifikasi bisnis kunci yang menentukan hidup matinya perusahaan dan memutuskan bisnis mana yang lebih besar atau kecil.

d. Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran merupakan alat yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar tersebut.

D. Strategi Pemasaran

Berhasil tidaknya suatu perusahaan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen tergantung kepada strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan yang bersangkutan.Peranan strategi pemasaran yang ditetapkan pada perusahaan secara umum adalah membantu pencapaian tujuan perusahaan.Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang, dimana tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan atau meningkatkan keuntungan perusahaan.Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan atau meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar.Dalam melakukan kegiatan pemasaran terdapat beberapa strategi yang dapat dapat dibaurkan atau dikombinasikan dalam mendapatkan strategi bauran pemasaran yang tepat dalam melakukan pemasaran produk perusahaan.Persaingan yang ketat saat ini

(39)

memaksa para pengusaha untuk menggunakan strategi pemasaran yang benar- benar tepat, agar dapat mencapai tujuan atau target-target yang telah ditetapkan oleh perusahaan ataupun untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspetasi perusahaan atas dampak berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran sepesifik. Defini strategi pemasaran menurut (Gugup Kismono, 2011:232) adalah rencana untuk memilih dan menganilis target pasar, mengembangkan, dan memelihara bauran pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

Menurut pendapat lain dari Kotler dan Armstrong (2008:54) : “marketing strategy is the basic approach that the business units me to achieve its objective and consist of proceeddecision on target market, marketing positioning, marketing mix and marketing expenditure levels”. Kutipan itu diartikan bahwa strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang digunakan oleh unit bisnis di dalam mencapai sasaran yang di dalamnya tercantum keputusan-keputusan mengenai target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran, serta tingkat biaya pemasaran yang diperlukan. Tujuan kegiatan pemasaran disini adalah untuk mempengaruhi konsumen agar bersedia membeli barang atau jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan.Karena itu perusahaan harus dapat memahami para konsumen serta mengetahui strategi-strategi pemasaran yang dapat dilakukan pada perusahaan, agar dapat mencapai tujuan atau target-target yang diinginkan.Untuk mencapai sasaran melalui keputusan-keputusan di atas, perlu diadakan aktifitas-aktifitas berupa analisa-analisa pasar.Langkah pertama adalah analisa perilaku konsumen dalam segmen-segmen pasar. Langkah selanjutnya adalah pemilihan strategi pemasaran yang tepat, target pasar, elemen-elemen bauran pemasaran (marketing mixelements), dan pendekatan positioning.

1. Segmentasi Pasar (segmenting)

Segmentasi pasar adalah sebuah proses untuk membagi keseluruhan pasar (total market) dari barang dan jasa dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil dan yang secara internal lebih homogen. Kotler dan Kelller (2012) mendefinisikan segmentasi adalah membagi pasar dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan

(40)

mempunyai kebutuhan, karateristik, atau perilaku yang berbeda serta mungkin membutuhkan strategi-strategi pemasaran atau bauran pemasaran yang berlainan.

1.1 Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis merupakan dasar yang penting untuk melakukan segmentasi bagi kebanyakan pemasar. Keseluruhan pasar dapat dibagi dalam berbagai lokasi, daerah, provinsi, kota, bahkan kelurahan dan kecamatan, kemudian rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW), bergantung pada kebutuhan spesifik pasar.

Sebuah perusahaan dapat beroperasi dalam satu atau beberapa daerah geografik ataupun beroperasi dalam semua daerah.Namun, perusahaan harus tetap memerhatikan perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara berbagai daerah, terkait dengan kebutuhan dan keinginan konsumen di daerah. Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Indra selaku asisten manajer bahwa PT Telkom Witel Sumut Barat Medan menetapkan segmen geografis produk indihome adalah untuk masyarakat Sumatera Utara seperti pelanggan individu/rumahan, cafe & resto, perusahaan home industri, rumah sakit, kantor pemerintah dan isntansi sekolah.

1.2 Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis merupakan pembagian pasar ke dalam kelompok- kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, jenis kelamin, jumlah penduduk, jumlah keluarga, pendapatan, pekerjaan, jenjang pendidikan, kewarganegaraan.

1.3 Segmentasi Psikografis

Dalam segementasi psikografis, para pembeli dibagi ke dalam kelompok yang berbeda-beda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan ciri-ciri kepribadian.

1.4 Segmentasi Perilaku

Pembeli dikelompokkan berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi mereka terhadap suatu produk.Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal yang paling baik untuk membentuk segmen pasar. Berdasarkan variabel-variabel di atas, sangat

(41)

jelas bahwa untuk mensegmentasikan pasar tersedia berbagai macam cara.

Tetapi perlu diingat, tidak semua segmentasi dapat menjadi efektif. Agar bermanfaat, segmen pasar harus mempunyai karateristik sebagai berikut : 1. Dapat diukur

Ukuran, daya beli dan profil segmen harus dapat diukur.

2. Dapat dijangkau

Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

3. Cukup besar

Segmen pasar cukup luas dan menguntungkan untuk dilayani.

4. Dapat dilaksanakan

Segmen pasar yang telah ditentukan atau dipilih dapat diaplikasikan atau diwujudkan dalam program-program yang nyata dan efektif.

2. Penentuan Pasar Sasaran (Targetting)

Targetting merupakan proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik perusahaan (Fandy Tjiptono 2012 :162).

Peusahaan harus mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dijadikan sasaran. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda sebuah perusahaan harus memperhatikan tiga faktor, yaitu :

1. Ukuran dan pertumbuhan segmen

Apakah segmen potensial memiliki karateristik, ukuran dan pertumbuhan yang tepat.Perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisa data mengenai tingkat penjualan saat ini, tingkat pertumbuhannya dan kemampuannya memperoleh laba yang diharapkan beberapa segmen.

Perusahaan akan tertarik pada segmen yang mempunyai ukuran dan karateristik pertumbuhan yang tepat dan ini merupakan hal yang relatif.

2. Daya tarik struktural segmen

Perusahaan harus meneliti beberapa faktor struktural utama yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka panjang. Misalnya suatu

(42)

segmen tidak akan menarik bila sudah dimasuki oleh pesaing yang kuat dan agresif, banyak produk pengganti yang potensial, kekuatan tawar menawar pembeli besar terhadap penjual serta pemasok yang kuat yang dapat mengendalikan harga atau memegang mutu atau jumlah barang dan jasa yang dipesan.

3. Sasaran dan sumber daya perusahaan

Bila suatu segmen cocok dengan sasaran perusahaan, selanjutnya perusahaan harus memastikan apakah mempunyai keterampilan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk sukses dalam segmen tadi.Dan perusahaan dituntut mempunyai keterampilan dan sumber daya yang lebih baik daripada pesaingnya.

Setelah mengevaluasi segmen pasar, perusahaan memutuskan segmen mana dan beberapa segmen yang akan dilayani. Ini merupakan seleksi pasar sasaran yaitu kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karateristik sama yang akan dilayani perusahaan.

3. Penempatan produk (Positioning)

Langkah terakhir yang dilakukan dalam proses pemasaran adalah penetapan posisi pasar.Positioning merupakan suatu tindakan mendesain penawaran dan citra perusahaan sehingga penawaran dan citra itu menempati posisi yang berbeda dan berharga di benak konsumen pelanggan sasaran.

Penetapan posisi pasar diawali dengan kegiatan mengidentifikasi konsep penetapan posisi pasar yang memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran dan kemudian memilih, mengembangkan, serta mengkomunikasikan konsep penetapan posisi yang dipilih. Penetapan posisi pasar juga dapat diartikan sebagai kegiatan mendesain penawaran dan image perusahaan sehingga dapat menempati posisi kompetiti yang bermanfaat dan berbeda dalam benak pelanggan. Untuk melakukan strategi penetapan posisi pasar yang terfokus, perusahaan harus memutuskan berapa dan perbedaan-perbedaan misal (ciri produk,keistimewaan produk) yang akan dipromosikan kepada target pelanggan.

(43)

Untuk melakukan penempatan posisi yang tepat, menurutHiam dan Schewe (1994) dalam Ali Hasan (2008:202) yaitu :

1. Menentukan produk yang relevan.

2. Pendataaan kebutuhan pelanggan.

3. Mengidentifikasi pesaing.

4. Menentukan standar evaluasi.

5. Mengidentifikasi kesenjangan posisi.

6. Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning 7. Memantau posisi.

Ada beberapa strategi yang digunakan PT Telkom Witel Sumut Barat Medan yang disusun dalam bentuk Bauran Pemasaran yaitu :

1. Produk (product)

Menurut Kotler dalam Mursid (2003:71) : “Produk adalah hasil akhir yang mengandung elemen-elemen fisik, jasa dan hal-hal yang simbolis yang dibuat dan dijual oleh perusahaan untuk memberikan kepuasan dan keuntungan bagi pembelinya”. Sebuah produk bukanlah merupakan seperangkat atribut berwujud melainkan lebih dari itu.Konsumen memandang produk sebagai ikatan atau bandelan manfaat yang kompleks yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen sebaik-baiknya.Mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan oleh perusahaan.Produk adalah sarana pemuas kebutuhan konsumen.Secara umum, produk tersebut terdiri atas barang dan jasa.Barang memiliki bentuk, sedangkan jasa tidak berbentuk.Jasa tersusun dari kumpulan manfaat yang memberikan pemuasan bagi kebutuhan konsumen. Jenis produk berdasarkan sifat produk :

1. Barang

Barang merupakan produk berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, disentuh, diraba dan disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.

2. Jasa

Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis.

Produk di PT Telkom Witel Sumut Barat Medan ini adalah IndiHome yang merupakan layanan Triple Play dari Telkom yang terdiri dari Internet on

(44)

Fiberatau High Speed Internet, Phone (Telepon Rumah), dan IPTV (UseeTV Cable). Layanan triple play IndiHome menggunakan infrastruktur Fiber To The Home (FTTH) disebut dengan Indihome Fiber.

Untuk infrastruktur yang masih menggunakan Multi Service Access Node (MSAN), Indihome ditawarkan dengan paket kecepatan sampai dengan 5 Mbps.

Indihome pada MSAN diposisikan untuk mendukung posisi market leadership dari Indihome Fiber. Sedangkan yang menggunakan infrastruktur copper wire, optimal pada kecepatan sampai dengan 2 Mbps, akan terus dikurangi.

Tabel 3.1 Paket Indihome FTTH

Indihome Fiber Telepon rumah UseeTv Cable

10 Mbps Gratis 1000 menit Nelpon lokal/interlokal

UseeTv all channel 99 channel pilihan 20 Mbps Gratis 1000 menit Nelpon

lokal/interlokal

UseeTv all channel 99 channel pilihan 50 Mbps Gratis 1000 menit Nelpon

lokal/interlokal

UseeTv all channel 99 channel pilihan 100 Mbps Gratis 1000 menit Nelpon

lokal/interlokal

UseeTv all channel 99 channel pilihan Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia (2016)

Tabel 3.2Paket Indihome Fiber (Non FTTH)

Indihome Fiber Telepon rumah UseeTv Cable

1 Mbps Gratis 1000 menit Nelpon lokal/interlokal

UseeTv all channel 99 channel pilihan 2 Mbps Gratis 1000 menit Nelpon

lokal/interlokal

UseeTv all channel 99 channel pilihan 3 Mbps Gratis 1000 menit Nelpon

lokal/interlokal

UseeTv all channel 99 channel pilihan 5 Mbps Gratis 1000 menit Nelpon

lokal/interlokal

UseeTv all channel 99 channel pilihan Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia (2016)

(45)

UseeTV Cable merupakan layanan IPTV pertama di Indonesia. Selain memberikan tayangan yang berkualitas, UseeTV Cable juga memberikan berbagai macam fitur yang tidak ada di penyedia layanan kabel lainnya, seperti Pause &

Rewind TV, Video on Demand, Video Recorder dan lainnya. Usee TV Cable memiliki beragam Channel pilihan. Saat ini, Channel yang ada sebanyak 99 Channel pilihan, terdiri dari 18 Channel TV Lokal dan 81 Channel TV Internasional.

Telepon rumah adalah layanan komunikasi telepon dengan keunggulan biaya yang lebih murah dan kualitas suara yang jernih. Paket Telepon Rumah IndiHome menawarkan gratis nelpon 1000 menit lokal atau Interlokal per bulan atau setara dengan 17 jam per-bulan.

2. Harga (price)

Menurut Stanton dalam Angipora (2002:268) : “ Harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya”. Harga adalah salah satu variabel yang perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan, karena harga langsung mempengaruhi besarnya volume penjualan.Harga yang diterapkan perusahaan juga tidak jauh berbeda dengan produk.Harga merupakan salah satu elemen dari marketing mix yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Setiap perusahaan yang ingin mendapatkan laba selalu menghadapi masalah dalam penetapan harga akan produknya. Harga juga merupakan komponen bauran pemasaran yang terkait erat dengan jumlah pendapatan yang akan diterima oleh perusahaan. Setelah menetapkan harga jual untuk jasa yang dipasarkan, perusahaan sekaligus juga menetapkan pendapatan yang akan diterima. Namun, penentuan harga bukan merupakan kebijakan yang steril.Penetapan harga yang tepat membuat suatu jasa dipersepsikan secara baik oleh konsumen dan pihak-pihak berkepentingan lainnya.

Harga indihome yang ditawarkan PT Telkom Witel Sumut Barat Medan kepada pelanggan berbeda antara indihome 100% fiber atau FTTH dengan indihome fiber atau non FTTH. Berikut harga indihome :

Gambar

Gambar 2.5Struktur Organisasi Personal Service  Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia (2016)
Tabel 3.1 Paket Indihome FTTH

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan strategi mengelola program organisasi dengan dukungan seluruh stakeholder terkait, dapat dilakukan dengan pendekatan net mapping, memetakan posisi

Hasil audit energi awal pada Bengkel Las Politeknik Negeri Bengkalis dapat disebutkan bahwa pemakaian energi listrik terbanyak adalah berasal dari pemakaian alat las baik itu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata

Hasil penelitian menunjukkan secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X1), variabel Biaya (X2), dan

mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan aktivitas yang membangun kemampuan sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dalam setiap kegiatan

Tahapan ini dilakukan untuk mencari data atau informasi dengan cara wawancara kepada staff BPPTSP Kota Salatiga terkait dengan data yang dibutuhkan, kemudian

[r]

Prosedur pelaksanaan perlindungan pembebasan tanah dan permukiman kembali terdiri dari beberapa kegiatan utama yang meliputi: penypisan awal dari usulan kegiatan untuk melihat apakah