• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Desain Penelitian C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian 2. Sampel Penelitian D. Teknik Pengambilan Sampel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "B. Desain Penelitian C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian 2. Sampel Penelitian D. Teknik Pengambilan Sampel"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

B. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan kerja sama siswa kelas XI MIPA 7 SMA Negeri 4 Surakarta melalui pembelajaran daring dengan model STAD pada materi sistem ekskresi. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2019/2020 dengan total jumlah kelas adalah 7 kelas sebanyak 223 siswa.

2. Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah satu kelas dari populasi, yaitu kelas XI MIPA 7 SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 31 siswa (17 siswa perempuan dan 14 siswa siswa laki-laki).

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel melalui pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016). Pertimbangan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA yang akan mempelajari materi sistem ekskresi secara daring. Sebelum penelitian dilakukan, pembelajaran daring di SMA Negeri 4 Surakarta telah berjalan dengan lancar menggunakan berbagai media/aplikasi online. Seluruh siswa kelas XI MIPA 7 SMA Negeri 4 Surakarta dapat mengakses internet dan dapat mengikuti pembelajaran

commit to user

(2)

biologi secara daring, sehingga kelas tersebut memungkinkan untuk dijadikan sampel penelitian profil keterampilan kerja sama siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah:

1. Angket

Angket (kuisioner) merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden. Angket digunakan untuk mengukur sikap (Sugiyono, 2016). Penyusunan angket keterampilan kerjasama siswa mengacu pada instrumen keterampilan kerja sama yang diadaptasi dari (Strom & Strom, 2011) yang terdiri dari lima aspek, yaitu: (1) Attends to teamwork, (2) Seeks and shares information, (3) Communicates with teammates, (4) Thinks critically and creatively, dan (5) Gets along in the team. Aspek-aspek tersebut dikembangkan menjadi 14 indikator untuk menyusun item instrumen yang berupa pernyataan. Alternatif jawaban disajikan dalam bentuk skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai gejala sosial tertentu (Riduwan, 2015). Skala Likert yang digunakan dalam angket penelitian ini adalah selalu (skor 5), sering (skor 4), kadang-kadang (skor 3), jarang (skor 2), dan tidak pernah (skor 1).

2. Observasi

Observasi merupakan kegiatan mengamati suatu kegiatan atau proses untuk mendapatkan data tertentu. Teknik observasi dilakukan apabila penelitian berkaitan dengan perilaku manusia, gejala alam, proses kerja, serta jumlah responden tidak terlalu besar (Sugiyono, 2016).

Observasi dilakukan langsung oleh observer (penelitian) untuk memperoleh data terkait dengan kerja sama siswa. Observasi dilakukan menggunakan lembar observasi untuk mengamati keterampilan kerja sama siswa pada saat kegiatan pembelajaran serta digunakan untuk mengamati commit to user

(3)

keterlaksanaan model pembelajaran yang digunakan saat penelitian. Objek observasi mencakup seluruh kegiatan belajar mengajar yang meliputi kegiatan guru dan siswa.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain sebagai subjek. Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran atau informasi dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis atau dokumen lainnya yang dibuat oleh subjek yang bersangkutan (Herdiansyah, 2012). Peneliti mengumpulkan data-data, seperti: gambaran umum sekolah, data siswa, foto-foto, catatan-catatan, dan sebagainya.

F. Teknik Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa angket dan lembar observasi untuk menilai keterampilan kerja sama siswa. Instrumen tersebut diadaptasi dari Strom & Strom (2011). Instrumen disesuaikan dengan kondisi pembelajaran daring dan model pembelajaran yang digunakan. Instrumen divalidasi menggunakan teknik expert judgement, yaitu dosen Pendidikan Biologi yang ahli di bidang pendidikan.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif untuk menunjukkan deskripsi atau profil keterampilan kerja sama siswa. Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mengorganisasi dan menganailis data angka supaya dapat memberikan gambaran yang jelas, teratur, dan ringkas mengenai suatu peristiwa, gejala, atau keadaan. Data yang telah diolah dapat disajikan dalam bentuk tabel, histogram, diagram, poligon, atau ogive (Sholikhah, 2016). Data profil keterampilan kerjasama siswa pada penelitian ini dituliskan commit to user

(4)

dalam bentuk persentase (%) dan disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan grafik. Persentase keterampilan kerja sama siswa akan ditampilkan secara keseluruhan (rata-rata kelas) dan dibagi dalam tiap-tiap aspek keterampilan kerja sama menurut Strom & Strom (2011), yaitu (1) Attends to teamwork, (2) Seeks and shares information, (3) Communicates with teammates, (4) Thinks critically and creatively, dan (5) Gets along in the team.

Data angket keterampilan kerja sama dianalisis menggunakan rumus persentase menurut (Ali, 2013) sebagai berikut:

% = x100

Langkah selanjutnya adalah mencari skor keterampilan kerja sama menggunakan rumus sebagai berikut:

% skor tiap siswa = x 100

% rata-rata skor keterampilan kerja sama = x 100

% rata-rata skor tiap kelompok =

% rata-rata skor tiap indikator =

% rata-rata skor tiap aspek =

Hasil perhitungan persentase keterampilan kerja sama dikategorikan sesuai dengan kriteria yang dapat dilihat pada tabel 3.2.

commit to user

(5)

Tabel 3.2. Kriteria Keterampilan Kerja Sama Siswa No Kriteria Interval Skor (%)

1. Sangat Tinggi 81-100

2. Tinggi 61-80

3. Sedang 41-60

4. Rendah 21-40

5. Sangat Rendah 0-20

Sumber: (Riduwan, 2012)

commit to user

(6)

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, serta tahap pengolahan data dan penyelesaian penelitian.

1. Tahap Persiapan Penelitian

Tahap persiapan diawali dengan kegiatan observasi kegiatan belajar mengajar biologi kelas XI MIPA di SMA Negeri 4 Surakarta 2019/2020.

Setelah didapat permasalahan yang akan diteliti, dilakukan konsultasi proposal dan instrumen penelitian yang selanjutnya dipresentasikan dalam kegiatan seminar proposal.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tahap pelaksanaan penelitian meliputi validasi instrumen, mengurus perizinan penelitian di SMA Negeri 4 Surakarta, dan pengambilan data.

Pengambilan data dilakukan secara daring (online) karena terhalang pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan model STAD untuk memfasilitasi keterampilan kerja sama siswa. Tahapan pembelajaran STAD menurut (Rusman, 2014) adalah (1) penyampaian tujuan dan motivasi, (2) pembagian kelompok, (3) presentasi dari guru, (4) kegiatan belajar dalam kelompok, (5) kuis (evaluasi), dan (6) penghargaan kelompok. Penyampaian tujuan dan motivasi, pembagian kelompok, serta presentasi dari guru dilakukan menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting.

Kegiatan belajar dalam kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok dapat memfasilitasi keterampilan kerja sama siswa. Aktivitas yang dilakukan selama belajar dalam kelompok yaitu guru memberikan lembar kerja kepada setiap kelompok. Setiap siswa belajar dalam kelompoknya masing-masing dan memberikan kontribusi. Setiap siswa harus saling bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan oleh guru. Kegiatan diskusi kelompok secara daring dilakukan melalui aplikasi WhatsApp Group. Setiap kelompok membuat satu grup WhatsApp, maka total terdapat 7 grup commit to user

(7)

WhatsApp. Guru melakukan observasi, bimbingan, dan dorongan selama kegiatan kerja kelompok berlangsung. Sedangkan kuis dikerjakan secara individu dan dilakukan melalui aplikasi Quizizz. Adanya kuis dan penghargaan dapat membuat siswa lebih fokus dan termotivasi dalam kegiatan kerja kelompok.

Penilaian keterampilan kerja sama dilakukan melalui angket siswa yang diisi setelah pembelajaran selesai. Siswa diminta untuk mengisi angket dengan jujur. Selain menggunakan angket, peneliti melakukan observasi kepada setiap siswa dalam setiap kelompok pada saat diskusi kelompok berlangsung di grup WhatsApp. Setelah selesai melakukan observasi, peneliti mengisi lembar observasi untuk menilai keterampilan kerja sama siswa.

Peneliti juga mendokumentasikan proses pembelajaran sebagai bukti agar data penelitian lebih terpercaya. Penilaian keterampilan kerja sama siswa dilakukan secara komprehensif karena yang menggunakan instrumen yang diadaptasi dari Strom & Strom (2011) yang terdiri dari 5 aspek dan 14 indikator yang telah dimodifikasi, sehingga keterampilan kerja sama siswa dapat terukur dari berbagai aspek atau cakupan.

3. Tahap Pengolahan Data dan Penyelesaian Penelitian

Data angket keterampilan kerja sama siswa diolah menggunakan software Excel 2016. Data disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan diagram.

Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif. Setelah menganalisis data, selanjutnya membuat kesimpulan dan menyusun laporan.

commit to user

Gambar

Tabel 3.2. Kriteria Keterampilan Kerja Sama Siswa  No  Kriteria  Interval Skor (%)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data secara deskriptif ditemukan bahwa persentase skor hasil tes kemampuan awal siswa berada pada kategori sangat rendah yaitu

Kegiatan langsung berupa Pre dan Post Test, Sosialisasi Pak Camat, Demonstrasi Permainan Pak Camat, Training of Trainer, Kunjungan ke Departemen Ilmu Keluarga dan

Gambar 4.20 Grafik Delay Antrian RIP dan OSPF pada V1 Pada gambar 4.19 terlihat adanya antrian delay paket yang akan diteruskan menuju destination melalui routing RIP

Dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak autis yaitu menerapkan media digital sebagai sarana atau media belajar anak akan meningkatkan

Pendekatan klasikal dan individual untuk mendukung dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif, maka penataan kelas diatur dengan posisi duduk peserta didik

Lembaga Amil, Zakat, Infaq, Shadaqah dan Waqaf (LAZIS) Baitul Maal BMT Marhamah Wonosobo merupakan bagian utama dari sebuah lembaga Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah

Suatu perdamaian harus ada timbal balik dalam pengorbanan pada diri pihak-pihak yang berperkara maka tiada perdamaian apabila salah satu pihak dalam suatu

Berdasarkan hasil analisis data penelitian ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup brand minded dengan kecenderungan perilaku konsumtif pada