• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tema, Prioritas dan Fokus Pembangunan Tahun 2023

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Tema, Prioritas dan Fokus Pembangunan Tahun 2023"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Disampaikan oleh

Plt. Kepala Bappeda Kota Pekalongan

Pada Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2023

Tema, Prioritas dan Fokus Pembangunan Tahun 2023

Pekalongan, 12 Januari 2022

(2)

Dasar Hukum

Gambaran Umum Permasalahan Kota Pekalongan Tema Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2023 Prioritas Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2023 Isu Strategis, Prioritas dan Fokus Pembangunan

Penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan

Jadwal Tentatif Penyusunan RKPD Kota Pekalongan Tahun 2023

(3)

Rancangan Awal RKPD RPJMD Kota

Pekalongan Ranwal

RKPD Provinsi

RKP

Program Strategis Nasional

Pedoman Penyusunan

RKPD

Memperhatikan hasil evaluasi RKPD tahun

sebelumnya

Dasar Hukum

Permendagri No. 86 Tahun 2017

Pasal 75 Ayat (2)

Pasal 306 Ayat (3)

(4)

Gambaran Umum Permasalahan Kota Pekalongan

Permasalahan Isu Strategis

Kualitas pelayanan publik masih perlu ditingkatkan Tata kelola pemerintahan Banjir dan rob yang berdampak pada penurunan kualitas

lingkungan hidup

Penanganan Banjir dan Rob serta

Pengendalian Kualitas Lingkungan Hidup Masih adanya kawasan perumahan kumuh dan permukiman

kumuh

Peningkatan Infrastruktur Dasar Perkotaan dan Infrastruktur Lingkungan Permukiman Belum optimalnya layanan infrastruktur perkotaan

Masih tingginya AKABA, AKB dan AKI serta rendahnya capaian indeks keluarga sehat

Peningkatan Derajat Kesehatan (Masa Pandemi COVID-19)

Masih tingginya angka kemiskinan Penurunan Angka Kemiskinan dan Angka Pengangguran

Belum optimalnya pemerataan kesempatan kerja Belum optimalnya mutu dan akses pendidikan serta

penguatan pendidikan karakter dan pendidikan keagamaan

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan

Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA)

Belum optimalnya kapasitas SDM dan daya saing dalam meningkatkan perekonomian daerah

Peningkatan Daya Tarik Pariwisata dan Peningkatan Daya Saing Ekonomi serta Pertumbuhan Sektor-Sektor Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Lokal

Belum optimalnya pelestarian, pengembangan dan pengelolaan seni dan budaya

Pelestarian Budaya Lokal

Masih adanya konflik sosial Kondusivitas Wilayah

(5)

Tema Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2023

“Penguatan SDM yang Sejalan dengan Optimalisasi Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Potensi Unggulan Disertai Pengembangan Pemasaran Produk

Barang dan Jasa Unggulan”

(6)

1. Penguatan pencegahan faktor risiko, deteksi dini, dan aksi multisektoral (pembudayaan GERMAS), guna pencegahan dan pengendalian penyakit.

2. Peningkatan ketersediaan dan jangkauan pelayanan dasar bagi penduduk miskin melalui kolaborasi pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi dan dunia usaha.

3. Pemerataan dan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan disertai penguatan sarana prasarana pendidikan dan pengembangan kurikulum lokal berbasis ketrampilan, pengetahuan, kearifan lokal, dan pendidikan karakter berlandaskan nilai-nilai religiusitas.

4. Penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja melalui perluasan kesempatan kerja, peningkatan jejaring dan kerjasama antara pemerintah dengan dunia usaha.

5. Penguatan sistem penyediaan, pemutakhiran dan pemanfaatan data pilah gender dan anak serta peningkatan pengetahuan dan pemahaman individu baik perempuan, laki-laki, komunitas, lembaga masyarakat, media massa dan dunia usaha tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA).

6. Pemantapan kerjasama dengan stakeholder potensial untuk pembiayaan penanganan pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh.

7. Pembangunan sistem penanganan banjir/rob, pengendalian pemanfaatan ruang dan pengendalian kualitas lingkungan hidup.

8. Perluasan dan peningkatan kualitas pembangunan layanan air bersih, persampahan dan transportasi perkotaan.

9. Peningkatan kualitas SDM pariwisata, ekonomi kreatif, perdagangan, dan jasa yang mampu berdaya saing.

10. Peningkatan peran serta dan kerja sama komunitas dalam penyelenggaraan event seni dan budaya.

11. Optimalisasi peran serta stakeholder dalam mewujudkan kondusivitas wilayah.

12. Penerapan MRI secara bertahap disertai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik.

(7)

Isu Strategis, Prioritas dan Fokus Pembangunan

ISU STRATEGIS

PRIORITAS TAHUN

2023 FOKUS KOTA TAHUN 2023 IKU YANG DIDUKUNG REALISASI 2019

REALISASI 2020

TARGET 2023

(1) (2) (3) (4)

Tata kelola pemerintahan

12 Penerapan MRI secara bertahap disertai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik

Pemantapan sistem pemerintahan berbasis elektronik pada aspek-aspek integrasi penyelenggaraan perencanaan dan pengelolaan keuangan, pengadaan barang/jasa, manajemen kepegawaian, serta penguatan kualitas pelayanan di bidang perijinan, kependudukan, kesehatan dan pendidikan

Indeks SPBE 3,14 3,19 2,95

Peningkatan pelayanan publik yang berkualitas dan terukur serta penguatan keterbukaan informasi publik

IKM Kota 83,99 83,19 83,64

Nilai KIP Tingkat Kota 92,08 91 96

Peningkatan sistem akuntabilitas kinerja dan keuangan

Nilai SAKIP Kota 72,59 73,07 74,57

Opini BPK Atas Laporan Keuangan (IKK Outcome)

WTP WTP WTP

Penguatan sistem pengendalian internal pemerintah sekaligus mendorong upaya mewujudkan zona integritas menuju WBK/WBBM

Maturitas SPIP 3,02 3,02 3,40

Jumlah OPD yang menyandang predikat WBK/WBBM

N/A 2 OPD 5 OPD

Pengembangan kompetensi ASN yang berorientasi pada pencapaian talenta dan kinerja, implementasi roadmap merit system

Indeks Merit System N/A 200 240

(8)

ISU STRATEGIS

PRIORITAS TAHUN

2023 FOKUS KOTA TAHUN 2023 IKU YANG DIDUKUNG

REALISASI 2019

REALISASI

2020 TARGET 2023

(1) (2) (3) (4)

Penanganan Banjir dan Rob serta

Pengendalian Kualitas Lingkungan Hidup

7 Pembangunan sistem penanganan banjir/rob,

pengendalian pemanfaatan ruang dan pengendalian kualitas lingkungan hidup

Penataan infrastruktur drainase di wilayah Pekalongan Utara dan Pekalongan Barat, operasional dan pemeliharaan sistem pengendali banjir dan rob, serta penataan

kelembagaan dan peningkatan peran serta masyarakat

Luas Genangan Banjir

dan Rob 1.057 hektar 1.730 hektar 1.027 hektar

Pilot project penerapan produksi bersih pada sentra industri batik

Indeks Kualitas Air 46,00 35,33 35,36

Peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau melalui alih fungsi lahan milik pemerintah dan penambahan taman kota serta pengendalian

pemanfaatan ruang kota

Indeks Kualitas Lahan 23,50 23,600 23,603

Regulasi bidang perencanaan tata ruang dan

pemanfaatan ruang yang ditetapkan

N/A 4 regulasi 7 regulasi

Isu Strategis, Prioritas dan Fokus Pembangunan

(9)

ISU

STRATEGIS PRIORITAS TAHUN 2023 FOKUS KOTA TAHUN 2023 IKU YANG DIDUKUNG

REALISASI 2019

REALISASI 2020

TARGET 2023

(1) (2) (3) (4)

Peningkatan Infrastruktur Dasar

Perkotaan dan Infrastruktur Lingkungan Permukiman

6 Pemantapan kerjasama dengan stakeholder potensial untuk pembiayaan

penanganan pencegahan dan peningkatan kualitas

perumahan kumuh dan permukiman kumuh

Revitalisasi kawasan kumuh prioritas di wilayah Pekalongan Utara

Persentase perumahan dan permukiman yang tidak kumuh

N/A 89,26

persen

93,72 persen

8 Perluasan dan peningkatan kualitas pembangunan layanan air bersih,

persampahan dan transportasi perkotaan

Pembangunan jaringan distribusi dan perluasan penyediaan akses layanan air minum melalui sinergitas bersama Pemerintah Pusat dan Provinsi serta optimalisasi kinerja Perusda penyedia air minum

Persentase penduduk yang mendapatkan akses Layanan Air Minum

N/A 100 persen 100 persen

Pengoptimalan sarpras dan kelembagaan pengelolaan

persampahan di TPS3R dan perluasan TPA secara bertahap yang disertai dengan penguatan literasi pengelolaan persampahan kepada masyarakat

Persentase pelayanan sampah

65,84 persen

67,12 persen

70,12 persen

Lanjutan pembangunan skeleton kawasan Pekalongan Baru dan rintisan akses jalan ke pelabuhan onshore

Tingkat pelayanan jalan (Level Of Service)

C B B

Persentase keterhubungan jalan

N/A 97,20

persen

97,20 persen

Isu Strategis, Prioritas dan Fokus Pembangunan

(10)

ISU

STRATEGIS PRIORITAS TAHUN 2023 FOKUS KOTA TAHUN 2023 IKU YANG DIDUKUNG

REALISASI 2019

REALISASI 2020

TARGET 2023

(1) (2) (3) (4)

Peningkatan Derajat Kesehatan (Masa Pandemi COVID-19)

1 Penguatan pencegahan faktor risiko, deteksi dini, dan aksi multisektoral (pembudayaan GERMAS), guna pencegahan dan pengendalian penyakit

Peningkatan layanan dan penguatan fasilitas kesehatan sebagai upaya mitigasi terhadap kematian ibu, bayi dan balita, penurunan angka stunting serta pembudayaan GERMAS guna pencegahan dan pengendalian penyakit

AKABA (Angka Kematian Balita)

16,04 per 1.000 KH

10,84 per 1.000 KH

9,92 per 1.000 KH AKB (Angka Kematian

Bayi)

11,99 per 1.000 KH

8,81 per 1.000 KH

7,91 per 1.000 KH AKI (Angka Kematian

Ibu)

101,30 per 100.000

KH

152,41 per 100.000

KH

116,21 per 100.000

KH

Indeks Keluarga Sehat N/A 0,17 0,30

Penurunan Angka Kemiskinan dan Angka Pengangguran

2 Peningkatan ketersediaan dan jangkauan pelayanan dasar bagi penduduk miskin melalui kolaborasi pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi dan dunia usaha

Perluasan jangkauan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja informal

Persentase Penurunan Warga Miskin (DTKS)

N/A N/A 2,00 persen

4 Penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja melalui perluasan kesempatan kerja, peningkatan jejaring dan kerjasama antara

pemerintah dengan dunia usaha

Optimalisasi kurikulum pelatihan dan penentuan sasaran pelatihan kerja di BLK serta peningkatan koordinasi dengan dunia usaha dalam upaya perluasan

kesempatan kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

72,32 persen

66,45 persen

70,54 persen

Isu Strategis, Prioritas dan Fokus Pembangunan

(11)

ISU

STRATEGIS PRIORITAS TAHUN 2023 FOKUS KOTA TAHUN 2023

IKU YANG DIDUKUNG

REALISASI 2019

REALISASI 2020

TARGET 2023

(1) (2) (3) (4)

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

3 Pemerataan dan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan disertai penguatan sarana prasarana pendidikan dan pengembangan kurikulum lokal berbasis ketrampilan, pengetahuan, kearifan lokal, dan pendidikan karakter berlandaskan nilai-nilai religiusitas

Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang PAUD dan pendidikan dasar serta pendampingan anak putus sekolah untuk kembali bersekolah

Rata-Rata Lama Sekolah

8,71 tahun 8,96 tahun 9,43 tahun

Optimalisasi penerapan kurikulum pendidikan karakter pada jenjang PAUD dan pendidikan dasar

Persentase satuan pendidikan yang menerapkan pendidikan karakter dan pendidikan keagamaan

N/A 100 persen 100 persen

5 Penguatan sistem penyediaan, pemutakhiran dan pemanfaatan data pilah gender dan anak serta

peningkatan pengetahuan dan

pemahaman individu baik perempuan, laki-laki, komunitas, lembaga

masyarakat, media massa dan dunia usaha tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA)

Peningkatan peran perempuan dalam memberikan kontribusi pendapatan keluarga

Indeks

Pemberdayaan Gender (IDG)

60,95 58,29 59,14

Peningkatan dan optimalisasi fungsi kelurahan layak anak

Kategori Kota Layak Anak

Madya Madya Madya

Isu Strategis, Prioritas dan Fokus Pembangunan

(12)

ISU STRATEGIS PRIORITAS TAHUN

2023 FOKUS KOTA TAHUN 2023 IKU YANG DIDUKUNG

REALISASI 2019

REALISASI 2020

TARGET 2023

(1) (2) (3) (4)

Peningkatan Daya Tarik Pariwisata dan Peningkatan Daya Saing Ekonomi serta Pertumbuhan Sektor- Sektor Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Lokal

9 Peningkatan kualitas SDM pariwisata, ekonomi kreatif, perdagangan, dan jasa yang mampu berdaya saing

Optimalisasi kelembagaan destinasi wisata laut dan destinasi wisata berbasis masyarakat

Pertumbuhan ekonomi

5,5 persen

-1,87 persen

2,48 - 2,83 persen

Pelestarian Budaya Lokal

10 Peningkatan peran serta dan kerja sama komunitas dalam penyelenggaraan event seni dan budaya

Penguatan dan pengembangan kelompok seni dan budaya lokal melalui kolaborasi antar kelompok dan pelibatan stakeholder yang diwujudkan dalam penyelenggaraan event budaya sebagai bagian dari peningkatan industri pariwisata

Persentase Penyelenggara an Event Budaya

183,87 persen

68,89 persen

91,11 persen

Kondusivitas Wilayah 11 Optimalisasi peran serta stakeholder dalam mewujudkan kondusivitas wilayah

Edukasi keberagaman, toleransi, spiritualisme, dan kewarganergaraan termasuk pendidikan politik kepada seluruh lapisan masyarakat sejak dini, serta penguatan mitigasi ekstremisme, terorisme, radikalisme, dan tindak kriminal

Persentase pengelolaan potensi konflik sosial

N/A 100 persen 100 persen

Isu Strategis, Prioritas dan Fokus Pembangunan

(13)

Penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan

1. Dimungkinkan dilakukan Pra Musrenbang untuk menjaring usulan dari RT dengan tetap menerapkan protokol kesehatan

2. Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan pada tanggal 22-29 Jan 2022

3. Para Camat untuk menyampaikan Jadwal Musrenbang Kelurahan ke Bappeda maksimal tanggal 17 Januari 2022

4. Pelaksanaan Musrenbang wajib menerapkan protokol kesehatan (Masker, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan sebelum dan pasca acara, sirkulasi udara, menjaga jarak dsb)

5. Peserta Musrenbang dan panitia maksimal 40 (empat puluh) orang dengan melibatkan Ketua RW, LKK, FKSS, Faskel, dan Tenaga Pendukung

6. Waktu pelaksanaan Musrenbang Kelurahan maksimal 2 jam

7. Narasumber hanya dari Bappeda sebagai pengantar, dilanjutkan paparan usulan Musrenbang dari Lurah/Ketua Tim Penyelenggara Musrenbang.

8. Diskusi

9. Penetapan delegasi kelurahan 4 orang terdiri dari : Lurah, PKK, LPM, dan BKM

10. Ditutup penandatanganan Berita Acara

(14)

Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan

1. Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan pada tanggal 1-4 Februari 2022

2. Para Camat untuk menyampaikan Jadwal Musrenbang Kecamatan ke Bappeda maksimal tanggal 17 Januari 2022

3. Pelaksanaan Musrenbang wajib menerapkan protokol kesehatan (Masker, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan sebelum dan pasca acara, sirkulasi udara dsb)

4. Peserta Musrenbang dan panitia maksimal 60 (enam puluh) orang dengan melibatkan Peserta Forkompinca, Delegasi Musrenbang Kelurahan (masing-masing 4 orang – Lurah, LPM, BKM, PKK), PKK Kecamatan, Karang taruna kecamatan, Puskesmas Rawat Inap, Forum Anak, Perwakilan Faskel, Anggota Partai Politik, dan Tenaga Pendukung

5. Waktu pelaksanaan Musrenbang Kecamatan maksimal 2 jam

6. Narasumber hanya dari Bappeda sebagai pengantar, dilanjutkan paparan usulan Musrenbang dari Camat /Ketua Tim Penyelenggara Musrenbang

7. Dimungkinkan penjelasan dari OPD terkait saat diskusi (tidak perlu paparan)

8. Diskusi

9. Ditutup penandatanganan Berita Acara

(15)

Jadwal Tentatif Penyusunan RKPD Kota Pekalongan Tahun 2023

Tanggal Kegiatan

12 Jan Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Tahun 2023 17 Jan Bimtek SIPD (Musrenbang)

18 Jan Bimtek SIPD (Renja)

20 Jan Distribusi SE Wali Kota tentang Arah Kebijakan dan Ranwal RKPD 2023 yang disempurnakan

22-29 Jan Musrenbang Kelurahan

23-31 Jan Input hasil Musrenbang Kelurahan di SIPD 1-4 Feb Musrenbang Kecamatan

8 Feb Forum Perangkat Daerah Tahap I 22-23 Feb Forum Perangkat Daerah Tahap II

24 Feb-11 Mar Desk dan rapat TAPD Rancangan Renja

16 Mar Batas akhir input usulan Pokir DPRD ke SIPD

23 Mar Musrenbang RKPD tingkat Kota

(16)

Pemerintah Kota Pekalongan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

Jl. Sriwijaya No. 44 Pekalongan 51111

Referensi

Dokumen terkait

particulars of registration specified opposite thereto in the Second Column: Now, therefore, in accordance with the provisions of section 123 of the Land Code [Cap. 81], I,

multocida koleksi BCC nomor B2331 sebelum proses freeze-drying dalam medium preservan 7,5% glukosa serum 1 hari, 1 bulan, dan 2 bulan setelah penyimpanan pada suhu kamar

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman (tinggi dari permukaan tanah hingga ujung daun tertinggi bila ditegakkan, dilakukan setelah malai keluar), jumlah buku per

Data yang akan digali dengan metode ini antara lain, data yang berkaitan dengan persoalan-persoalan kejiwaan yang berkaitan dengan pasien gagal ginjal,

secara tegas dinyatakan bahwa “Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah

Peningkatan produksi dan mutu benih botani (True Shallot Seed) Bawang Merah (Allium cepa var. Ascalonicum) dengan BAP dan Boron, serta serangga penyerbuk.. Institut