UU HAM &
UU HAM &
UU HAM &
UU HAM &
PENGADILAN HAM PENGADILAN HAM PENGADILAN HAM PENGADILAN HAM
Rudi
Rudi Rizki Rizki
Disampaikan dalam Training, “Training Hukum HAM bagi Dosen Pengajar Hukum dan HAM di Fakultas Hukum pada Perguruan Tinggi Negeri dan p g gg g Swasta di Indonesia, diselenggarakan oleh Pusat Suti HAM UII bekerjasama
dengan NCHR University of Oslo Norway, di Yogyakarta tanggal 22-24 September 2005
Human Rights Development Human Rights Development Human Rights Development Human Rights Development
Transition to democracy Transition to democracy::
Past human rights abusesPast human rights abuses
Transition to democracy Transition to democracy::
Past human rights abusesPast human rights abuses
International pressuresInternational pressures
Supremacy of law & Human rightsSupremacy of law & Human rights
International pressuresInternational pressures
Supremacy of law & Human rightsSupremacy of law & Human rights
–– SPIRAL MODELSPIRAL MODEL
–– Repression & activation of networkRepression & activation of network
–– SPIRAL MODELSPIRAL MODEL
–– Repression & activation of networkRepression & activation of network –– DenialDenial
–– Tactical ConcessionTactical Concession –– Prescriptive StatusPrescriptive Status –– DenialDenial
–– Tactical ConcessionTactical Concession –– Prescriptive StatusPrescriptive Statuspp
–– Rule Consistent BehaviorRule Consistent Behavior pp
–– Rule Consistent BehaviorRule Consistent Behavior
R i (O d B )
R i (O d B )
Repression (Orde Baru) Repression (Orde Baru)
Gross Violation of h. rts. Gross Violation of h. rts.
–– Extra judicial killingExtra judicial killing –– Extra judicial killingExtra judicial killing
–– Arbitrary arrest / detentionArbitrary arrest / detention –– TortureTorture
–– PersecutionPersecution
–– Forced disappearanceForced disappearance
S i l M d l S i l M d l Spiral Model Spiral Model
Masyarakat
Masyarakat NegaraNegara Masy. Int’lMasy. Int’l Lemah
Lemah RepresiveRepresive TekananTekanan Lemah
Lemah DenialDenial Tekanan Tekanan Agak kuat
Agak kuat TacticalTactical TekananTekanan Agak kuat
Agak kuat Tactical Tactical
concession
concession Tekanan Tekanan menguat menguat K t
K t PP i tii ti M lM l hh Kuat
Kuat Prescriptive Prescriptive Status
Status MelemahMelemah Kuat
Kuat Rule consistent Rule consistent behavior
behavior LemahLemah
INSTRUMEN HAM INSTRUMEN HAM INSTRUMEN HAM INSTRUMEN HAM
UDHRUDHR
ICCPRICCPR
ICCPRICCPR
ICESCRICESCR
Genocide ConventionGenocide Convention
Genocide ConventionGenocide Convention
Racial Discrimination Convention (CERD)Racial Discrimination Convention (CERD)
Convention on the Elimination ofConvention on the Elimination of
Convention on the Elimination of Convention on the Elimination of
Discrimination against Women (CEDAW) Discrimination against Women (CEDAW)
Convention against Torture (CAT)Convention against Torture (CAT)
Convention against Torture (CAT)Convention against Torture (CAT)
Convention on the Rights of the Child (CRC)Convention on the Rights of the Child (CRC)
SUMBER HUKUM HAM NASIONAL SUMBER HUKUM HAM NASIONAL SUMBER HUKUM HAM NASIONAL SUMBER HUKUM HAM NASIONAL
INSTRUMEN HAM INTERNASIONALINSTRUMEN HAM INTERNASIONAL PANCASILA & UUD 1945
PANCASILA & UUD 1945
PANCASILA & UUD 1945PANCASILA & UUD 1945
KUHP & KUHAP KUHP & KUHAP
UU KETENAGAKERJAANUU KETENAGAKERJAAN
UU POLITIK UU POLITIK
KEPPRES 50/1993 TTG. KOMNAS HAMKEPPRES 50/1993 TTG. KOMNAS HAM
TAP MPR/XVII/1998TAP MPR/XVII/1998TAP MPR/XVII/1998TAP MPR/XVII/1998
UU NO. 39/1999 TTG. HAMUU NO. 39/1999 TTG. HAM
UU 26/2000 TTG PENGADILAN HAMUU 26/2000 TTG PENGADILAN HAM
UU 26/2000 TTG PENGADILAN HAMUU 26/2000 TTG PENGADILAN HAM
Amandemen KeAmandemen Ke--II UUD 1945II UUD 1945
RATIFIKASI INDONESIA RATIFIKASI INDONESIA RATIFIKASI INDONESIA RATIFIKASI INDONESIA
KONVENSI HAK POLITIK WANITAKONVENSI HAK POLITIK WANITA
KONVENSI APARTHEID DLM OLAHRAGAKONVENSI APARTHEID DLM OLAHRAGA
KONVENSI DISKRIMINASI WANITA KONVENSI DISKRIMINASI WANITA (CEDAW)
(CEDAW)
KONVENSI HAK ANAK (CRC)KONVENSI HAK ANAK (CRC)
KONVENSI HAK ANAK (CRC)KONVENSI HAK ANAK (CRC)
KONVENSI ANTI PENYIKSAAN (CAT)KONVENSI ANTI PENYIKSAAN (CAT)
KONVENSI DISKRIMINASI RASIAL (CERD) KONVENSI DISKRIMINASI RASIAL (CERD)
KONVENSI DISKRIMINASI RASIAL (CERD)KONVENSI DISKRIMINASI RASIAL (CERD)
UU NO 39/99 TTG HAM UU NO 39/99 TTG HAM UU NO. 39/99 TTG HAM UU NO. 39/99 TTG HAM
BERDASARKAN TAP MPR XVII/1998 BERDASARKAN TAP MPR XVII/1998
106 PASAL 106 PASAL
XI BAB XI BAB
XI BAB XI BAB
UU NO 39/1999 TTG HAM UU NO 39/1999 TTG HAM UU NO. 39/1999 TTG. HAM UU NO. 39/1999 TTG. HAM
SEPERANGKAT HAK YG MELEKAT PD SEPERANGKAT HAK YG MELEKAT PD HAKEKAT DAN KEBERADAAN MANUSIA HAKEKAT DAN KEBERADAAN MANUSIA HAKEKAT DAN KEBERADAAN MANUSIA HAKEKAT DAN KEBERADAAN MANUSIA
SBG. MAHLUK TUHAN Y.M.E. DAN MRPKN.
SBG. MAHLUK TUHAN Y.M.E. DAN MRPKN.
ANUGERAHNYA YG WAJIB DIHORMATI ANUGERAHNYA YG WAJIB DIHORMATI ANUGERAHNYA, YG. WAJIB DIHORMATI, ANUGERAHNYA, YG. WAJIB DIHORMATI, DIJUNJUNG TINGGI DAN DILINDUNGI DIJUNJUNG TINGGI DAN DILINDUNGI
OLEH NEGARA HUKUM PEMERINTAH DAN OLEH NEGARA HUKUM PEMERINTAH DAN OLEH NEGARA, HUKUM, PEMERINTAH DAN OLEH NEGARA, HUKUM, PEMERINTAH DAN SETIAP ORANG DEMI KEHORMATAN SERTA SETIAP ORANG DEMI KEHORMATAN SERTA PERLINDUNGAN HARKAT DAN MARTABAT PERLINDUNGAN HARKAT DAN MARTABAT PERLINDUNGAN HARKAT DAN MARTABAT PERLINDUNGAN HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA
MANUSIA (Pasal 1)(Pasal 1)
UU NO 39/99 TTG HAM UU NO 39/99 TTG HAM UU NO. 39/99 TTG HAM UU NO. 39/99 TTG HAM
Hak:
Hak:
untuk hidup untuk hidup
berkeluarga & berkeluarga &
atas rasa aman atas rasa aman
atas kesejahteraan atas kesejahteraan
berkeluarga & berkeluarga &
melanjutkan keturunan melanjutkan keturunan
b k di i b k di i
atas kesejahteraan atas kesejahteraan
turut serta dlm turut serta dlm i t h
i t h
mengembangkan diri mengembangkan diri
memperoleh keadilan memperoleh keadilan
pemerintahan pemerintahan
wanita wanita memperoleh keadilan
memperoleh keadilan
atas kebebasan atas kebebasan ib di
ib di
anak anak pribadi
pribadi
PELANGGARAN HAM PELANGGARAN HAM PELANGGARAN HAM PELANGGARAN HAM
“…
“… setiap perbuatan seseorang / sekelompok setiap perbuatan seseorang / sekelompok p p p p g g p p orang tmsk. aparat neg. baik sengaja / tdk / orang tmsk. aparat neg. baik sengaja / tdk / krn kelalaian yg sec melawan hukum
krn kelalaian yg sec melawan hukum krn. kelalaian yg sec. melawan hukum krn. kelalaian yg sec. melawan hukum
mengurangi, menghalangi, membatasi, dan mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut HAM seseorang yg dijamin atau mencabut HAM seseorang yg dijamin atau mencabut HAM seseorang yg dijamin atau mencabut HAM seseorang yg dijamin oleh UU ini, dan tdk. mendapatkan /
oleh UU ini, dan tdk. mendapatkan /
dikh i k dk k l h
dikh i k dk k l h
dikhawatirkan tdk akan memperoleh dikhawatirkan tdk akan memperoleh
penyelesaian hk yg adil & benar, berdasarkan penyelesaian hk yg adil & benar, berdasarkan
p y yg
p y yg
mekanisme hk yg berlaku
mekanisme hk yg berlaku
(Psl 1 butir 6).(Psl 1 butir 6).N
N D D bl Ri ht bl Ri ht Non
Non--Derogable Rights Derogable Rights
Hak utk hidupHak utk hidup
Hak utk tdk disiksaHak utk tdk disiksa
Hak kebebasan pribadi, pikiran & hati Hak kebebasan pribadi, pikiran & hati pp , p, p nurani
nurani
Hak beragamaHak beragama
Hak beragamaHak beragama
Hak utk tdk diperbudakHak utk tdk diperbudak
H k tk di k i b ib di & di H k tk di k i b ib di & di
Hak utk diakui sbg pribadi & persamaan di Hak utk diakui sbg pribadi & persamaan di hdpn hukum
hdpn hukum
Hak utk tdk dituntut hk yg berlaku surutHak utk tdk dituntut hk yg berlaku surut
UU NO 39/99 TTG HAM UU NO 39/99 TTG HAM UU NO. 39/99 TTG HAM UU NO. 39/99 TTG HAM
PENGUATAN KOMNAS HAM PENGUATAN KOMNAS HAM
DASAR PENDIRIAN PENGADILAN DASAR PENDIRIAN PENGADILAN HAM
HAM
HAM
HAM
KOMNAS HAM KOMNAS HAM KOMNAS HAM KOMNAS HAM
TUJUAN: MENCIPTAKAN SITUASI YG TUJUAN: MENCIPTAKAN SITUASI YG KONDUSIF BAGI PERLINDUNGAN HAM KONDUSIF BAGI PERLINDUNGAN HAM KONDUSIF BAGI PERLINDUNGAN HAM KONDUSIF BAGI PERLINDUNGAN HAM
FUNGSI: FUNGSI:
–– PEMANTAUANPEMANTAUAN –– PENGKAJIANPENGKAJIANPENGKAJIANPENGKAJIAN –– SOSIALISASISOSIALISASI –– MEDIASIMEDIASI
–– MEDIASIMEDIASI
UU NO. 26/2000 TTG UU NO. 26/2000 TTG UU NO. 26/2000 TTG UU NO. 26/2000 TTG PENGADILAN HAM
PENGADILAN HAM
PELANGGARAN BERAT HAM:
PELANGGARAN BERAT HAM:
GENOSIDA GENOSIDA
KEJAHATAN THDP KEMANUSIAAN KEJAHATAN THDP KEMANUSIAAN
KEJAHATAN THDP. KEMANUSIAAN KEJAHATAN THDP. KEMANUSIAAN
–– Pembunuhan SengajaPembunuhan Sengaja –– PenyiksaanPenyiksaan
–– Deportasi / Pemindahan PaksaDeportasi / Pemindahan PaksaDeportasi / Pemindahan PaksaDeportasi / Pemindahan Paksa –– PerkosaanPerkosaan
Pemusnahan Penjarahan Hak Milik Pemusnahan Penjarahan Hak Milik –– Pemusnahan Penjarahan Hak MilikPemusnahan Penjarahan Hak Milik
TANGGUNG JAWAB NEGARA TANGGUNG JAWAB NEGARA ATAS PELANGGARAN BERAT ATAS PELANGGARAN BERAT HAM
HAM HAM HAM
INVESTIGASI, ADILI INVESTIGASI, ADILI PELAKU, HUKUM BILA PELAKU, HUKUM BILA PELAKU, HUKUM BILA PELAKU, HUKUM BILA TERBUKTI BERSALAH TERBUKTI BERSALAH SANTUNAN /
SANTUNAN /
SANTUNAN / SANTUNAN /
REHABILITASI / REHABILITASI / KOMPENSASI BAGI KOMPENSASI BAGI KORBAN
KORBAN
PELANGGARAN BERAT HAM PELANGGARAN BERAT HAM PELANGGARAN BERAT HAM PELANGGARAN BERAT HAM
9
9 Gross, Systematic Violation of H. Rts. / Gross, Systematic Violation of H. Rts. /
C i f i l i
C i f i l i
Consistent Pattern of H Rts Violation Consistent Pattern of H Rts Violation
Penghilangan OrangPenghilangan Orang
PenyiksaanPenyiksaan
PenyiksaanPenyiksaan
Pembunuhan sewenangPembunuhan sewenang--wenangwenang
9
9 UU 39/1999 UU 39/1999 (Penjelasan Ps 104):(Penjelasan Ps 104):
9
9 Pembunuhan sewenangPembunuhan sewenang--wenangwenang
9
9 PenyiksaanPenyiksaan
9
9 Penghilangan OrangPenghilangan Orang
9
9 Penghilangan OrangPenghilangan Orang
9
9 Diskriminasi SistematisDiskriminasi Sistematis
9
9 UU 26/2000UU 26/2000: :
9
9 Genosida & Kejahatan thdp kemanusiaanGenosida & Kejahatan thdp kemanusiaan
PENGADILAN HAM
PENGADILAN HAM
PELANGGARAN BERAT HAM PELANGGARAN BERAT HAM PELANGGARAN BERAT HAM PELANGGARAN BERAT HAM
UU 26/2000 UU 26/2000
Genosida Genosida
Kejahatan terhadap Kemanusiaan Kejahatan terhadap Kemanusiaan
G id
G id
Genosida Genosida
Perbuatan dengan maksud utk Perbuatan dengan maksud utk
h k l h / b i kl
h k l h / b i kl
menghancurkan seluruh / sebagian klp menghancurkan seluruh / sebagian klp bangsa, etnis, ras/agama:
bangsa, etnis, ras/agama:
–– membunuh anggota klp;membunuh anggota klp;
–– menimbulkna penderitaan fisik / mental yg berat menimbulkna penderitaan fisik / mental yg berat
thd t kl
thd t kl
thdp anggota klp;
thdp anggota klp;
–– sengaja menciptakan kondisi kehidupana klp yg sengaja menciptakan kondisi kehidupana klp yg mengakibatkn kemusnahan;
mengakibatkn kemusnahan;
mengakibatkn kemusnahan;
mengakibatkn kemusnahan;
–– tindakan paksa pencegahan kelahiran pd klp;tindakan paksa pencegahan kelahiran pd klp;
pemindahan paksa anak2 pemindahan paksa anak2 –– pemindahan paksa anak2pemindahan paksa anak2
Kejahatan Thdp Kemanusiaan Kejahatan Thdp Kemanusiaan Kejahatan Thdp Kemanusiaan Kejahatan Thdp Kemanusiaan
Perbuatan sengaja sbg bagian dr serangan ygPerbuatan sengaja sbg bagian dr serangan ygPerbuatan sengaja sbg bagian dr serangan yg Perbuatan sengaja sbg bagian dr serangan yg
meluas / sistematis
meluas / sistematis
ditujukaan thdp pddk ditujukaan thdp pddk sipilsipilpp
::
–– pembunuhanpembunuhan –– pemusnahanpemusnahan –– perbudakanperbudakan –– deportasi deportasi
–– pencabutana kebebasan sewenangpencabutana kebebasan sewenang--wenangwenang –– penyiksaanpenyiksaan
–– pemerkosaan / kejahatan sexual lainnyapemerkosaan / kejahatan sexual lainnya –– penganiayaan / persekusi / penindasanpenganiayaan / persekusi / penindasan
hil k
hil k
–– penghilangan paksapenghilangan paksa –– apartheidapartheid
H k A
H k A
Hukum Acara Hukum Acara
Berlaku KUHAPBerlaku KUHAP
Utk idik J k A k &
Utk idik J k A k &
Utk penyidikan Jaksa Agung menangkap & Utk penyidikan Jaksa Agung menangkap &
menahan menahan
P h tk
P h tk
Penahanan utk: Penahanan utk:
–– penyidikan 90 hrpenyidikan 90 hr t t 30 h t t 30 h –– penuntutan 30 hrpenuntutan 30 hr
–– pemeriksaan di pengad 90 hrpemeriksaan di pengad 90 hr Pemeriksaan tk banding 60 hr Pemeriksaan tk banding 60 hr –– Pemeriksaan tk banding 60 hrPemeriksaan tk banding 60 hr –– Pemeriksaan tk kasasi 60 hrPemeriksaan tk kasasi 60 hr
P lidik P lidik
Penyelidikan Penyelidikan
Komnas HAM & dpt dgn tim ad hocKomnas HAM & dpt dgn tim ad hoc
Kewenangan:Kewenangan:
–– Menyelidiki & memeriksa dugaan pbhamMenyelidiki & memeriksa dugaan pbham –– Menerima pengaduanMenerima pengaduan
–– PemanggilanPemanggilan
–– Meninjau & mengumpulkan infoMeninjau & mengumpulkan info
–– Memeriksa surat, penggeledahan, penyitaan, Memeriksa surat, penggeledahan, penyitaan, , p gg, p gg , p y, p y ,, pemeriksaan setempat, mendatangkan akhli pemeriksaan setempat, mendatangkan akhli –– Menyerahkan hasil penyelidikan kpd penyidik Menyerahkan hasil penyelidikan kpd penyidik
(JA) (JA)
P idik & P t t P idik & P t t
Penyidikan & Penuntutan Penyidikan & Penuntutan
Dilakukan JA Dilakukan JA
JA dpt. membntk tim ad hoc utk JA dpt. membntk tim ad hoc utk penyidikan
penyidikan penyidikan penyidikan
Max 90 hr & dpt diperpanjang 90 hr + Max 90 hr & dpt diperpanjang 90 hr + 60 h
60 h
60 hr
60 hr
P P dil
P P dil
Proses Pengadilan Proses Pengadilan
Hakim:
Hakim:
Majelis Hakim 5 Orang: Majelis Hakim 5 Orang:
–– 2 hakim karir2 hakim karir –– 2 hakim karir2 hakim karir
–– 3 hakim non3 hakim non--karirkarir
Diangkat & diberhentikan oleh Diangkat & diberhentikan oleh Presiden atas usulan Ketua MA Presiden atas usulan Ketua MA
Masa jabatan 5 th & dpt diangkat Masa jabatan 5 th & dpt diangkat kembali
kembali
kembali
kembali
A P ik
A P ik
Acara Pemeriksaan Acara Pemeriksaan
Maximum 180 hr Maximum 180 hr
Banding di PT 90 hr oleh majelis hkm Banding di PT 90 hr oleh majelis hkm 5 org (2 karir & 3 non
5 org (2 karir & 3 non--karir) karir) 5 org (2 karir & 3 non
5 org (2 karir & 3 non karir) karir)
Kasasi di MA 90 hr majelis hkm 5 org Kasasi di MA 90 hr majelis hkm 5 org (2 k i & 3
(2 k i & 3 k i ) k i ) (2 karir & 3 non
(2 karir & 3 non--karir) karir)
Perlindungan Korban &
Perlindungan Korban &
Perlindungan Korban &
Perlindungan Korban &
Saksi Saksi
Korban & Saksi berhak atas Korban & Saksi berhak atas
perlindungan fisik & mental dr perlindungan fisik & mental dr
ancaman, gangguan, teror, kekerasan ancaman, gangguan, teror, kekerasan , g gg , g gg , , , , dr pihak manapun
dr pihak manapun
Oleh aparat penegak hk & keamanan Oleh aparat penegak hk & keamanan
Oleh aparat penegak hk & keamanan Oleh aparat penegak hk & keamanan
Tata Cara: PP No. 2 /2002 Tata Cara: PP No. 2 /2002
Kompensasi, Restitusi & Rehabilitasi Kompensasi, Restitusi & Rehabilitasi
Korban / ahli warisnya berhak atas Korban / ahli warisnya berhak atas KRR
KRR
Dicantumkan dalam amar putusan Dicantumkan dalam amar putusan
Dicantumkan dalam amar putusan Dicantumkan dalam amar putusan
Tata cara: PP No. 3/2002 Tata cara: PP No. 3/2002
Ketentuan Pidana Ketentuan Pidana Ketentuan Pidana Ketentuan Pidana
Genosida: 10 (min)
Genosida: 10 (min) 25 th (max) seumur25 th (max) seumur
Genosida: 10 (min)Genosida: 10 (min)--25 th (max), seumur 25 th (max), seumur hidup, mati.
hidup, mati.
KTK: 10 (min)
KTK: 10 (min) 25 th (max) seumur hidup25 th (max) seumur hidup
KTK: 10 (min)KTK: 10 (min)--25 th (max), seumur hidup, 25 th (max), seumur hidup, mati; utk; pembunuhan, pemusnahan,
mati; utk; pembunuhan, pemusnahan, deportasi perampasan kemerdekaan deportasi perampasan kemerdekaan deportasi, perampasan kemerdekaan, deportasi, perampasan kemerdekaan, apartheid
apartheid
KTK: 5 (min)KTK: 5 (min)--15 (max) utk perbudakan15 (max) utk perbudakan
KTK: 5 (min)KTK: 5 (min) 15 (max) utk perbudakan, 15 (max) utk perbudakan, penyiksaan
penyiksaan
KTK: 10KTK: 10 –– 20 th utk perkosaan & kejahatan20 th utk perkosaan & kejahatan
KTK: 10 KTK: 10 20 th utk perkosaan & kejahatan 20 th utk perkosaan & kejahatan sexual, penganiayaan / persekusi,
sexual, penganiayaan / persekusi, penghilangan orang
penghilangan orang
p g g g
p g g g
Percobaan / Permufakatan / Pembantuan: Percobaan / Permufakatan / Pembantuan:
Sama Sama
Tanggung Jawab Komandan / Tanggung Jawab Komandan / Tanggung Jawab Komandan / Tanggung Jawab Komandan /
Atasan Atasan
Komandan militer / seseorg yg sec efektif Komandan militer / seseorg yg sec efektif sbg komandan militer bertg jwb thdp tdk sbg komandan militer bertg jwb thdp tdk sbg komandan militer bertg jwb thdp tdk sbg komandan militer bertg jwb thdp tdk
pidana yg dilakukan oleh pasukan yg berada pidana yg dilakukan oleh pasukan yg berada di bawah komando & kontrol yg efektif /
di bawah komando & kontrol yg efektif / di bawah komando & kontrol yg efektif / di bawah komando & kontrol yg efektif / dibwh kekuasaan & pengendaliannya yg dibwh kekuasaan & pengendaliannya yg efektif dan tdk pidana tsb mrpkn akibat dr efektif dan tdk pidana tsb mrpkn akibat dr pp pp pengendaliannya sec patut:
pengendaliannya sec patut:
–– Mengetahui / shrsnya mengetahui bhw pskn tsb Mengetahui / shrsnya mengetahui bhw pskn tsb sedang / baru saja melakukan p b ham;
sedang / baru saja melakukan p b ham;
–– Tidak melakukan tindakan yg layak & diperlukan Tidak melakukan tindakan yg layak & diperlukan dlm lingkup kekuasaannya utk mencegah /
dlm lingkup kekuasaannya utk mencegah / dlm lingkup kekuasaannya utk mencegah / dlm lingkup kekuasaannya utk mencegah / menghentikan perbuatan tsb / menyerahkan menghentikan perbuatan tsb / menyerahkan pelaku kpd yg berwenang
pelaku kpd yg berwenang
Atasan polisi / sipil brtg jwb sec pidana thdpAtasan polisi / sipil brtg jwb sec pidana thdp
Atasan polisi / sipil brtg jwb sec pidana thdp Atasan polisi / sipil brtg jwb sec pidana thdp p b ham yg dilakukan oleh bawahannya yg p b ham yg dilakukan oleh bawahannya yg berada di bwh kekuasaan & pengendaliannya berada di bwh kekuasaan & pengendaliannya berada di bwh kekuasaan & pengendaliannya berada di bwh kekuasaan & pengendaliannya yg efektif, krn atasan tsb tdk melakukan
yg efektif, krn atasan tsb tdk melakukan
pengendalian thdp bawahannya sec patut &
pengendalian thdp bawahannya sec patut &
pengendalian thdp bawahannya sec patut &
pengendalian thdp bawahannya sec patut &
benar:
benar:
Atasan mengetahui / sec sadar mengabaikan info Atasan mengetahui / sec sadar mengabaikan info –– Atasan mengetahui / sec sadar mengabaikan info Atasan mengetahui / sec sadar mengabaikan info
yg sec jelas menujukkan bhw bawahan sedang / yg sec jelas menujukkan bhw bawahan sedang / baru saja mel p b ham
baru saja mel p b ham baru saja mel p b ham baru saja mel p b ham
–– Atasan tdk mengambil tindakan yg layak & Atasan tdk mengambil tindakan yg layak &
diperlukan dlm lingkup kewenangannya utuk diperlukan dlm lingkup kewenangannya utuk pp g pg p gg yy mencegah / menghentikan perb tsb /
mencegah / menghentikan perb tsb /
menyerahkan pelakunya kpd yg berwenang menyerahkan pelakunya kpd yg berwenang
Ancaman Pidana SamaAncaman Pidana Sama
P dil HAM Ad H P dil HAM Ad H
Pengadilan HAM Ad Hoc Pengadilan HAM Ad Hoc
Utk Peristiwa sebelum UU 26 berlakuUtk Peristiwa sebelum UU 26 berlaku
Dib t k d K t l DPR
Dib t k d K t l DPR
Dibentuk dgn Keppres atas usul DPR Dibentuk dgn Keppres atas usul DPR
Berada di lingkungan Pengadilan UmumBerada di lingkungan Pengadilan Umum
Jakarta Pusat: DKI Jkt, Jabar, Banten, Jakarta Pusat: DKI Jkt, Jabar, Banten, Sumsel, Lampung, Bengkulu, Kalbar, Sumsel, Lampung, Bengkulu, Kalbar, K lt
K lt
Kalteng Kalteng
Surabaya: Jatim, Jateng, DIY, Bali, Kalsel, Surabaya: Jatim, Jateng, DIY, Bali, Kalsel, K lti NTB NTT
K lti NTB NTT Kaltim, NTB, NTT Kaltim, NTB, NTT
Makasar: Sulsel, Sultgr, Sulteng, Sulut, Makasar: Sulsel, Sultgr, Sulteng, Sulut, M l k M l k Ut I j
M l k M l k Ut I j Maluku, Maluku Utara, Irja Maluku, Maluku Utara, Irja
Medan: Sumut, Aceh, Riau, Jambi, SumbarMedan: Sumut, Aceh, Riau, Jambi, Sumbar
Sidang Pleno untuk Membantu KPP HAM Atau kasus didrop
Korban berhak Pra-peradilan
Tim penyidik memutuskan
Sidang memutuskan Pelaku bersalah
Banding Bebas
Peraturan Pemerintah No.2/2003
Pengadilan HAM Ad Hoc Jakarta Pengadilan HAM Ad Hoc Jakarta
Pusat Pusat
Kasus Timor Timur Kasus Timor Timur
Terdakwa
Terdakwa KeputusanKeputusan Terdakwa
Terdakwa KeputusanKeputusan Abilio Soares
Abilio Soares 3 tahun3 tahun
Timbul Silaen
Timbul Silaen BebasBebas
Herman Sedyono, Liliek K., Gatot Herman Sedyono, Liliek K., Gatot Subiakto, A. Syamsudin, Sugito
Subiakto, A. Syamsudin, Sugito BebasBebas Eurico Guterres
Eurico Guterres 10 tahun10 tahun Endar Priyanto
Endar Priyanto BebasBebas
Asep Kuswani, Adios Salova, Leonito Asep Kuswani, Adios Salova, Leonito Martin
Martin BebasBebas
Hulman Gultom
Hulman Gultom 3 tahun3 tahun
Sudjarwo
Sudjarwo 5 tahun5 tahun
Y t S d j t
Y t S d j t B bB b
Yayat Sudrajat
Yayat Sudrajat BebasBebas
Nur Muis
Nur Muis 5 tahun5 tahun
Tono Suratman
Tono Suratman BebasBebas
Adam Damiri
Adam Damiri 3 tahun3 tahun
B b K l h
B b K l h
Beberapa Kelemahan Beberapa Kelemahan
9
9
Legislasi (UU 26/2000) Legislasi (UU 26/2000)
9
9
Expertise Expertise
9
9
Independency & Impartiality Independency & Impartiality
9
9
Independency & Impartiality Independency & Impartiality
9
9
Infra Structure Infra Structure
9
9
Budaya Menghormati Proses Budaya Menghormati Proses Pengadilan
Pengadilan
Pengadilan
Pengadilan
Kelemahan UU 26/2000 Kelemahan UU 26/2000 Kelemahan UU 26/2000 Kelemahan UU 26/2000
D fi i i ‘P l HAM B t’
D fi i i ‘P l HAM B t’
Definisi ‘Pelanggaran HAM Berat’Definisi ‘Pelanggaran HAM Berat’
Tidak memasukan ‘Kejahatan Perang’Tidak memasukan ‘Kejahatan Perang’
‘Meluas’, ‘Sistematik’, ‘diketahui’‘Meluas’, ‘Sistematik’, ‘diketahui’
Tdk dilengkapi ‘Tdk dilengkapi ‘g pg p
elements of crime’ elements of crime’
Terjemahan ‘directed’: ditujukan sec langsung Terjemahan ‘directed’: ditujukan sec langsung (?
(?
((
Tidak dicantumkan ‘perbuatan tidak Tidak dicantumkan ‘perbuatan tidak manusiawi lainnya …’
manusiawi lainnya …’
Terjemahan ‘persecution’: penganiayaanTerjemahan ‘persecution’: penganiayaan
Pembatasan 180 hrPembatasan 180 hrPembatasan 180 hrPembatasan 180 hr
Hukuman Minimum Hukuman Minimum
Tdk ada Tdk ada pre trial chamber pre trial chamber
Tdk mempunyai hukum acara Tdk mempunyai hukum acara
Tdk mempunyai hukum acara Tdk mempunyai hukum acara
tersendiri ttp msh digunakan KUHAP
tersendiri ttp msh digunakan KUHAP
I f St t I f St t
Infra Structure Infra Structure
Kantor & manajemen tersendiri Kantor & manajemen tersendiri
Ruang sidang yg aman & memadai Ruang sidang yg aman & memadai
Galeri publik Galeri publik
Galeri publik Galeri publik
Fasilitas keamanan saksi, hakim jaksa Fasilitas keamanan saksi, hakim jaksa
Aparat keamanan Aparat keamanan
Budaya Menghormati Budaya Menghormati Budaya Menghormati Budaya Menghormati
Persidangan Persidangan
Gangguan thdp independensi & Gangguan thdp independensi &
impartialitas impartialitas impartialitas impartialitas
Ketepatan waktu Ketepatan waktu
Kehadiran pengunjung Kehadiran pengunjung
UNSUR
UNSUR--UNSUR KEJAHATAN UNSUR KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN
TERHADAP KEMANUSIAAN
Kejahatan thdp Kemanusiaan Kejahatan thdp Kemanusiaan Kejahatan thdp Kemanusiaan Kejahatan thdp Kemanusiaan
(Ps. 9 UU 26/2000) (Ps. 9 UU 26/2000)
“ … salah satu perbuatan yg dilakukan sbg bagian dr “ … salah satu perbuatan yg dilakukan sbg bagian dr serangan yg meluas / sistematis yg diketahuinya bhw serangan yg meluas / sistematis yg diketahuinya bhw serangan tsb ditujukan secara langsung thdp pddk serangan tsb ditujukan secara langsung thdp pddk serangan tsb ditujukan secara langsung thdp pddk serangan tsb ditujukan secara langsung thdp pddk sipil, berupa:
sipil, berupa:
–– pembunuhanpembunuhanpembunuhanpembunuhan –– pemusnahanpemusnahan –– perbudakanperbudakan
d t i
d t i
–– deportasi deportasi
–– pencabutan kebebasan sewenangpencabutan kebebasan sewenang--wenangwenang –– penyiksaanpenyiksaanp yp y
–– pemerkosaan / kejahatan seksual lainnyapemerkosaan / kejahatan seksual lainnya –– penganiayaan / persekusi / penindasanpenganiayaan / persekusi / penindasan
penghilangan paksa penghilangan paksa –– penghilangan paksapenghilangan paksa –– apartheid”apartheid”
P t
P t
Pengantar Pengantar
9
9
Petersburg Petersburg Declaration Declaration
18681868::crimes crimes against against humanity
humanity humanity humanity
9
9
Hague Hague Convention Convention 1907 1907:: laws laws of of humanity humanity
dsrdsr perlindunganperlindungan kombatankombatan && pendudukpenduduk dsr
dsr perlindunganperlindungan kombatankombatan && pendudukpenduduk sipil
sipil
9
9 PembunuhanPembunuhan thdpthdp WNWN TurkiTurki keturunanketurunan
9
9 PembunuhanPembunuhan thdpthdp WNWN TurkiTurki keturunanketurunan Armenia
Armenia 19151915::
crimes crimes against against humanity humanity and
and civilization civilization → →
intervensiintervensi humaniterhumaniterand
and civilization civilization → →
intervensiintervensi humaniterhumaniter9
9 NegaraNegara harusharus bertanggungbertanggung jawabjawab atasatas KTKKTK yg
yg dilakukandilakukan negaranegara thdpthdp warganegaranyawarganegaranya yg
yg dilakukandilakukan negaranegara thdpthdp warganegaranyawarganegaranya..
9
9 IMTIMT :: kejahatankejahatan perangperang KTKKTK
9
9 IMTIMT :: kejahatankejahatan perangperang –– KTKKTK
9
9 KTKKTK:: pembunuhan,pembunuhan, pemusanahan,pemusanahan, b d k
b d k dd t it i b tb t tdktdk perbudakan,
perbudakan, deportasideportasi perbuatanperbuatan tdktdk manusiawi
manusiawi lainnyalainnya ygyg dilakukandilakukan thdpthdp pddkpddk i il
i il dil k kdil k k b lb l // k tikk tik sipil,
sipil, dilakukandilakukan sebelumsebelum // ketikaketika perangperang berlangsung
berlangsung.. MeliputiMeliputi persekusipersekusi thdpthdp pddkpddk i il
i il diddid kk dd ll 22 litiklitik i l/i l/
sipil
sipil ygyg didasarkandidasarkan pdpd alasanalasan22 politik,politik, rasial/rasial/
agama
agama ((
Art Art.. 66 London London Charter Charter
))9
9
Nuremberg Nuremberg principles principles::
pertanggungjawabanpertanggungjawaban pidanapidana secarasecara individualindividual →→19541954 UNUN
Code Code of of Offences
Offences Against Against The The Peace Peace and and Security Security of of Mankind
Mankind
P t j b
P t j b i di idi di id d ld l
9
9 PertanggungjawabanPertanggungjawaban individuindividu dalamdalam Prinsip
Prinsip NurembergNuremberg ::
9
9 SetiapSetiap orangorang ygyg melakukanmelakukan kejahatankejahatan int’lint’l bertgjwb
bertgjwb atasatas perbuatannyaperbuatannya && harusharus dihukumdihukum..
9
9 JikJik hkhk ii ll tdktdk tt tdktdk bb titi l kl k 9
9 JikaJika hkhk nasionalnasional tdktdk mengaturmengatur tdktdk berartiberarti pelakupelaku bebas
bebas 9
9 JabatanJabatan KepalaKepala NegaraNegara // PejabatPejabat PemerintahPemerintah tidaktidak 9
9 JabatanJabatan KepalaKepala NegaraNegara // PejabatPejabat PemerintahPemerintah tidaktidak membebaskannya
membebaskannya drdr tgtg jwbjwb menurutmenurut HIHI 9
9 NoNo superiorsuperior orderorder principleprinciple 9
9 NoNo superiorsuperior orderorder principleprinciple..
9
9 SetiapSetiap orangorang ygyg didakwadidakwa melakukanmelakukan kejahatankejahatan internasional
internasional mempunyaimempunyai hakhak atasatas fairfair trialtrial internasional
internasional mempunyaimempunyai hakhak atasatas fairfair trialtrial
Kejahatan
Kejahatan menurutmenurut hukumhukum internasionalinternasional ::
9
9 kejahatankejahatan terhadapterhadap perdamaianperdamaian;;
9
9 kejahatankejahatan perangperang 9
9 KTKKTK :: pembunuhan,pembunuhan, pemusnahan,pemusnahan, perbudakan,perbudakan, deportasi
deportasi dandan perbuatanperbuatan ygyg tidaktidak
b ik i
b ik i thdthd d d kd d k i il/i il/
berperikemanusiaan
berperikemanusiaan thdpthdp pendudukpenduduk sipil/sipil/
persekusi
persekusi berdasarkanberdasarkan alasanalasan politik,politik, ras,ras, agama,agama,
Kete lib t
Kete lib t ((
li it li it
)) dldl l kl k9
9 KeterlibatanKeterlibatan ((
complicity complicity
)) dlmdlm pelaksanaanpelaksanaan KTKKTK == kejahatankejahatan menurutmenurut hukumhukum inte nasional
inte nasional internasional internasional..
9
9 UUUU 2626//20002000 PasalPasal 11 ((44)) :: “Setiap“Setiap orangorang
9
9 UUUU 2626//20002000 PasalPasal 11 ((44)) :: “Setiap“Setiap orangorang adalah
adalah orangorang perseorangan,perseorangan, kelompokkelompok orang,orang, baik
baik sipilsipil militermiliter maupunmaupun polisipolisi yangyang baik
baik sipil,sipil, militer,militer, maupunmaupun polisipolisi yangyang bertanggungjawab
bertanggungjawab secarasecara individual”individual”
9
9 PrinsipPrinsip yurisdiksiyurisdiksi universaluniversal::
no no safe safe haven haven
9
9
hostis hostis humanis humanis generis generis
9
9 ICCICC ::
Most Most serious serious crimes crimes::
–– Genosida Genosida
–– Kejahatan PerangKejahatan Perang
h h d
h h d
–– Kejahatan terhadap KemanusiaanKejahatan terhadap Kemanusiaan
UNSUR
UNSUR UNSUR KTK UNSUR KTK UNSUR
UNSUR--UNSUR KTK UNSUR KTK
“salah
“salah satusatu perbuatan”perbuatan”
S ti
S ti ti d kti d k di b tkdi b tk dldl PP 99
9
9 SetiapSetiap tindakantindakan ygyg disebutkandisebutkan dlmdlm PsPs 99 adalah
adalah KTKKTK..
Tid k
Tid k didi tktk hh l bihl bih dd tt ti d kti d k
9
9 TidakTidak disyaratkandisyaratkan hrshrs lebihlebih drdr satusatu tindaktindak pidana
pidana (mis(mis :: pembunuhanpembunuhan &&
perkosaan) perkosaan) perkosaan) perkosaan)
““ dil k kdil k k bb ii bb ii d id i
“yang
“yang dilakukandilakukan sebagaisebagai bagianbagian daridari serangan
serangan ……””
Ti d k
Ti d k hh kk b ib i d id i
9
9 TindakanTindakan harusharus mrpknmrpkn bagianbagian daridari seranganserangan
“serangan”
“serangan”
“serangan”
“serangan”
9
9 Tidak harusTidak harus ::
k ilit / lib tk k k t
k ilit / lib tk k k t
9
9 merupakan serangan militer / yg melibatkan kekuatan merupakan serangan militer / yg melibatkan kekuatan militer,
militer,
9
9 menggunakan kekuatan bersenjata atau pasukan2 dgn menggunakan kekuatan bersenjata atau pasukan2 dgn k k
k k
kekerasan kekerasan
9
9 terjadi krn balas dendam sbg akibat dr permusuhan terjadi krn balas dendam sbg akibat dr permusuhan bersenjata
bersenjata
9
9 berhubungan dgn sengketa bersenjataberhubungan dgn sengketa bersenjata
9
9 Termasuk kampanye / operasi yg ditujukan Termasuk kampanye / operasi yg ditujukan thdp pddk sipil
thdp pddk sipil
9
9 Perbuatan berganda (muliple acts): bukan Perbuatan berganda (muliple acts): bukan perbuatan tunggal/tersendiri / acak (random) perbuatan tunggal/tersendiri / acak (random)
“meluas atau sistematik”
“meluas atau sistematik” meluas atau sistematik meluas atau sistematik
9
9 Yang membedakan dr kejahatan biasa shg Yang membedakan dr kejahatan biasa shg menjadikannya sbg kejahatan internasional menjadikannya sbg kejahatan internasional 9
9 tdk mensyaratkan bhw setiap unsur kejahatan yg tdk mensyaratkan bhw setiap unsur kejahatan yg dilakukan harus selalu meluas / sistematis.
dilakukan harus selalu meluas / sistematis.
9
9 Jik t j diJik t j di bb hh kk dd 9
9 Jika terjadi pembunuhan, perkosaan dan Jika terjadi pembunuhan, perkosaan dan
pemukulan, setiap kejahatan itu tidak perlu harus pemukulan, setiap kejahatan itu tidak perlu harus meluas / sistematis, jika kesatuan dari tindakan meluas / sistematis, jika kesatuan dari tindakan--// , j, j tindakan di atas sudah memenuhi unsur meluas tindakan di atas sudah memenuhi unsur meluas atau sistematis.
atau sistematis.
99“meluas”“meluas”
9
9Jumlah korbanJumlah korban 9
9Perbuatan yg: Perbuatan yg:
9
9 massive, massive, 9
9 sering (frequent), sering (frequent), se g ( eque t),se g ( eque t), berulang
berulang--ulangulang 9
9 skala besar, skala besar, 9
9Dilakukan secara kolektif dgn “considerable seriousness”Dilakukan secara kolektif dgn “considerable seriousness”
9
9Dilakukan secara kolektif dgn considerable seriousnessDilakukan secara kolektif dgn considerable seriousness
99“sistematik” “sistematik”
9
9Adanya pola atau rencana mengenai cara2 yg akanAdanya pola atau rencana mengenai cara2 yg akanAdanya pola atau rencana mengenai cara2 yg akan Adanya pola atau rencana mengenai cara2 yg akan dilakukan
dilakukan 9
9mencerminkan “suatu pola / metode tertentu” yg mencerminkan “suatu pola / metode tertentu” yg
diorganisir secara menyeluruh & menggunakan pola yg diorganisir secara menyeluruh & menggunakan pola yg diorganisir secara menyeluruh & menggunakan pola yg diorganisir secara menyeluruh & menggunakan pola yg tetap
tetap
9
9 Unsur “meluas” atau “sistematis” tdk hrs Unsur “meluas” atau “sistematis” tdk hrs dibuktikan keduanya.
dibuktikan keduanya.
Akayesu Akayesu
“meluas”“meluas” ::meluasmeluas ::
¾
¾ tindakantindakan massive,massive,
¾
¾ berulangberulang--ulang,gg ulang,g,g,
¾
¾ berskalaberskala besar,besar,
¾
¾ dilakukandilakukan secarasecara kolektifkolektif dgndgn dampakdampak seriusserius
¾
¾ diarahkandiarahkan thdpthdp sejumlahsejumlah besarbesar korbankorban (multiplicity(multiplicity of
of victim)”victim)”
”sistematis””sistematis” ::
¾
¾ diorganisasikandiorganisasikan dgndgn baikbaik
¾
¾ diorganisasikandiorganisasikan dgndgn baikbaik
¾
¾ mengikutimengikuti polapola tertentutertentu ygyg terusterus menerusmenerus
¾
¾ berdasarkanberdasarkan kebijakankebijakan ygyg melibatkanmelibatkan sumberdayasumberdaya
¾
¾ berdasarkanberdasarkan kebijakankebijakan ygyg melibatkanmelibatkan sumberdayasumberdaya publik
publik // privatprivat ygyg substansialsubstansial meskipunmeskipun bknbkn mrpknmrpkn kebijakan
kebijakan NegNeg secsec formalformal
9
9 RencanaRencana tidaktidak harusharus dinyatakandinyatakan tegastegas // terangterang teranganterangan
9
9 RencanaRencana tidaktidak harusharus dinyatakandinyatakan tegastegas // terangterang teranganterangan
9
9 IndikasiIndikasi adanyaadanya rencanarencana ((BlaskicBlaskic)) 9
9 LatarLatar blkblk politikpolitik && historishistoris atasatas kejahatankejahatan ygyg dilakukandilakukan 9
9 LatarLatar belakangbelakang organisatorisorganisatoris && institusionalinstitusional 9
9 PropagandaPropaganda mediap gp g media 9
9 MobilisasiMobilisasi angkatanangkatan bersenjatabersenjata 9
9 SeranganSerangan militermiliter ygyg berulangberulang && terkoordinasiterkoordinasi 9
9 HubunganHubungan hirarkiHubunganHubungan hirarkihirarki antarahirarki antaraantara:: militerantara:: militermiliter -- strukturmiliter struktur politikstrukturstruktur politikpolitik --politik program
program politiknyapolitiknya..
9
9 PerubahanPerubahan komposisikomposisi etnisetnis pendudukpenduduk 9
9 AturanAturan22 ygAturanAturan22 ygyg diskriminatifyg diskriminatifdiskriminatifdiskriminatif 9
9 SkalaSkala tindaktindak kekerasan,kekerasan, khususnyakhususnya pembunuhanpembunuhan dandan kekerasan
kekerasan fisikfisik lainnya,lainnya, perkosaan,perkosaan, penahananpenahanan sewenangsewenang-- wenang,
wenang, deportasideportasi dandan pengusiranpengusiran // perusakanperusakan bendabenda22 non
non--militer,militer, khususnyakhususnya bendabenda22 sucisuci
9
9 UtkUtk membuktikanmembuktikan sebagaisebagai “bagian“bagian drdr seranganserangan
9
9 UtkUtk membuktikanmembuktikan sebagaisebagai bagianbagian drdr seranganserangan meluas
meluas // sistematissistematis thdpthdp pendudukpenduduk sipil”sipil” ::
adanya
adanya keterkaitanyy keterkaitan antaraantara tindakantindakan pelakupelaku dgnpp dgngg serangan
serangan
9
9 keterkaitanketerkaitan tergantungtergantung pdpd situasisituasi setiapsetiap kasuskasus..
Mis Mis::
9
9 adaada kesamaankesamaan antaraantara tindakantindakan pelakupelaku dgndgn penyerangan
penyerangan ;;
penyerangan penyerangan ;;
9
9 keadaankeadaan ketikaketika seranganserangan terjaditerjadi dgndgn keadaankeadaan ketikaketika pelaku
pelaku melakukanmelakukan tindaktindak pidanapidana ;;
9
9 kedekatankedekatan waktuwaktu && tempattempat tindaktindak pidanapidana dilakukandilakukan dengan
dengan seranganserangan
9
9 HarusHarus “ditujukan“ditujukan kepadakepada pendudukpenduduk sipil”sipil” bukanbukan
9
9 HarusHarus ditujukanditujukan kepadakepada pendudukpenduduk sipil ,sipil , bukanbukan orang
orang peroranganperorangan..
9
9 tidaktidak beratiberati semuasemua pendudukpenduduk suatusuatu negaranegara
9
9 tidaktidak beratiberati semuasemua pendudukpenduduk suatusuatu negara,negara, entitas
entitas // wilayahwilayah harusharus menjadimenjadi sasaransasaran serangan
serangan..gg
9
9 “penduduk“penduduk sipil”sipil”:: semuasemua orgorg ygyg tdktdk ikutikut secsec aktifaktif dlm
dlm permusuhan,permusuhan, ygyg bknbkn lagilagi pihakpihak pesertapeserta tempur,
tempur, horshors dede combatcombat karenakarena sakit,sakit, terluka,terluka, ditawan
ditawan // karenakarena alasanalasan lainlain
9
9 PenjelasanPenjelasan PslPsl 99 UUUU 2626//20002000:: “serangan“serangan yangyang ditujukan
ditujukan secarajj secara langsunglangsung terhadapgg gg terhadap pendudukpp pppenduduk sipil”
sipil” adalahadalah suatusuatu rangkaianrangkaian perbuatanperbuatan ygyg dilakukan
dilakukan thdpthdp pendudukpenduduk sipilsipil sebagaisebagai k l
k l k b kk b k k b kk b k
kelanjutan
kelanjutan kebijakankebijakan penguasapenguasa atauatau kebijakankebijakan yg
yg berhubunganberhubungan dengandengan organisasiorganisasi..
“di t d”
“di t d” dit j kdit j k
9
9 “directed”“directed”:: ditujukanditujukan
9
9 SeranganSerangan ygyg dilakukandilakukan oleholeh sekelompoksekelompok orangorang thdp
thdp tempattempat22 kesatuankesatuan // polisipolisi bukanbukan KTKKTK thdp
thdp tempattempat22 kesatuankesatuan // polisi,polisi, bukanbukan KTKKTK
“yang diketahuinya bhw serangan
“yang diketahuinya bhw serangan yang diketahuinya bhw serangan yang diketahuinya bhw serangan tsb …”
tsb …”
–– Pelaku hrs melakukan dgn memiliki pengetahuan Pelaku hrs melakukan dgn memiliki pengetahuan ttg luasnya / sistematiknya serangan.
ttg luasnya / sistematiknya serangan.
P t h d t b if t kt l / k t ktif P t h d t b if t kt l / k t ktif –– Pengetahuan dpt bersifat aktual / konstruktifPengetahuan dpt bersifat aktual / konstruktif –– Tdk hrs mengetahui:Tdk hrs mengetahui:
k l h d i i
k l h d i i
keseluruhan serangan dgn rincikeseluruhan serangan dgn rinci
bhw perbuatannya itu tidak manusiawi atau bhw perbuatannya itu tidak manusiawi atau menimbulkan KTK
menimbulkan KTK