• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan CSR (Corporate Social ) PT Kievit sebagai Anak Perusahaan dari di Salatiga T1 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan CSR (Corporate Social ) PT Kievit sebagai Anak Perusahaan dari di Salatiga T1 BAB II"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Peran MNC dalam Hubungan Internasional

Hubungan kerjasama antarnegara memang sangat diperlukan tanpa hubungan

kerjasama negara miskin tidak dapat berkembang dan mempelajari teknologi dari

negara maju, sedangkan negara maju tidak dapat memperluas produksi hingga ke

negara lain. Ilmu hubungan internasional juga membahas mengenai dasar

hubungan kerjasama antar negara dalam aspek ekonomi yaitu dikenal

menggunakan teori Neoliberalisme. Aktor dalam hubungan kerjasama bukan

hanya negara tetapi juga individu, NGO (Non-government Organizations), MNC (Multinational Corporations). Peran MNC berperan penting di Indonesia terutama investasi perusahaan Belanda di Indonesia yang tidak lepas dari kebijakan yang

dibuat oleh perusahaan induk yang ada di Belanda. (Emmy, 1996) Emmy

mendefinisikan yakni perusahaan kelompok merupakan suatu gabungan atau

susunan dari perusahaan-perusahaan yang secara yuridis, saling berkaitan

sehingga anak perusahaan patuh terhadap induk perusahaan yang merupakan

pimpinan dari kesatuan ekonomi.

2.1.1 Konsep Sustainable Development

Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) merupakan sebuah langkah dalam mendukung pembangunan terhadap berbagai aspek ekonomi,

sosial, lingkungan bahkan budaya untuk menghadapi kebutuhan masa kini tetapi

tidak mengorbankan atau mengurangi kebutuhan generasi yang akan datang.

Pembangunan berkelanjutan atau (Sustainable Development) berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan bagaimana mencari cara agar meningkatkan ekonomi

dalam jangka panjang, tanpa mengganggu aspek lain seperti sosial dan

lingkungan, tetapi konsep “pertumbuhan ekonomi” itu sendiri sering bermasalah

(2)

6

compromising the ability of future generation to meet their own needs”. Artinya, pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang dapat memenuhi

kebutuhan sekarang tanpa harus mengorbankan kemampuan generasi mendatang

dalam memenuhi kebutuhannya.

Rasmussen mengatakan bahwa pembangunan yang berkelanjutan adalah

solusi yang paling tepat direkomendasikan sekarang ini untuk berbagai krisis

global dalam bidang sosial, ekonomi, dan teknologi. Perusahaan yang ingin

mencapai corporate sustainability dituntut memiliki program-program CSR yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Menurut, (Crowther, 2008) dan

(Hadi, 2011: 59) untuk mengurai prinsip-prinsip terhadap tanggung jawab sosial

(social responsibility) menjadi tiga, yaitu:

1.Sustainability, berkaitan mengenai bagaimana perusahaan dalam menjalankan aktivitas (action) dengan tetap memperhitungkan adanya keberlanjutan sumber daya di masa yang akan datang. Sustainability berada pada keberpihakan dan upaya bagaimana sosial dalam memanfaatkan sumber daya supaya tetap

memperhatikan generasi di masa mendatang.

2.Accountability, merupakan upaya perusahaan menjadi terbuka dan bertanggung jawab terhadap aktivitas yang sudah dilakukan. Konsep ini menjelaskan mengenai

adanya pengaruh kuantitatif dari aktivitas perusahaan terhadap pihak internal dan

eksternal. Akuntabilitas dapat dijadikan sebagai media bagi perusahaan untuk

membangun image dan network terhadap para stakeholders.

3.Transparency, merupakan prinsip penting bagi pihak eksternal. Transparansi berkaitan dengan adanya pelaporan aktivitas sebuah perusahaan beserta dampak

penerapan CSR (Corporate Social Responsibility) terhadap pihak eksternal. Transparansi merupakan salah satu bagian penting bagi pihak eksternal, karena

dapat berperan sebagai langkah untuk mengurangi asimetri informasi dan

tanggung jawab berbagai dampak dari lingkungan perusahaan .

2.1.2 Konsep CSR (Corporate Social Responsibility)

CSR adalah basis teori tentang perlunya sebuah perusahaan membangun

(3)

7

definisikan sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap para

strategi stakeholdersnya, terutama komunitas atau masyarakat disekitar wilayah

kerja dan operasinya. Dengan atau tanpa aturan hukum, sebuah perusahaan harus

menjunjung tinggi moralitas. Kapasitas dari sebuah keberhasilan suatu

perusahaan dalam sudut pandang CSR yaitu pengedepankan adanya prinsip

moral dan etis dan dengan mencapai hasil maksimal tanpa merugikan adanya

kelompok masyarakat lainnya. Salah satu prinsip moral yang sering digunakan

yaitu golden rules, hal tersebut mengajarkan agar seseorang atau suatu pihak memperlakukan orang lain sama seperti apa yang mereka ingin diperlakukan.

Perusahaan yang bekerja dengan mengedepankan prinsip moral dan etis akan

memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat.

Seperti dari hasil Konferensi Tingkat Tinggi Bumi (Earth Summit) di Rio de Janeiro Brazilia 1992, menyepakati perubahan paradigma pembangunan, dari

pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) menjadi pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development). (The Business Watch Indonesia, Desember 2007) Perspektif perusahaan, dimana keberlanjutan yang dimaksud

merupakan suatu program sebagai dampak dari usaha-usaha yang telah dirintis,

berdasarkan pada konsep kemitraan dari masing-masing stakeholdes.

Menurut Philip Kotler, ada enam program CSR yang mungkin untuk

dijalankan sebuah perusahaan:

1. Cause promotion, perusahaan menyediakan dana atau menyediakan resources lainya seperti tenaga sukarela atau mendukung kegiatan pengumpulan dana untuk membiayai suatu program CSR. Seperti contoh

kegiatan amal ikhlas dan pelelangan sisa produksi yang kemudian hasilnya

di berikan kepada pesantren di daerah Mangunsari.

2. Cause related marketing, yaitu dengan cara perusahaan mendukung terhadap program CSR tertentu dengan cara menyumbangkan dana dari

hasil penjualan produk perusahaan, biasanya dilakukan untuk jenis produk

(4)

8

“world milk day” pembagian susu gratis kepada para karyawan dan murid sekolah dengan mengusung peduli akan kesehatan dan nutrisi untuk anak.

Begitu juga dengan kegiatan posyandu dengan memberikan susu

Frieslandflag kepada balita para warga setempat di sekitar Perusahaan.

3. Corporate social marketing, perusahaan mendukung program CSR yang sifatnya kampanye perubahan perilaku yang tidak baik menjadi baik atau

lebih baik seperti, peningkatan kesehatan masyarakat, keselamatan kerja,

kerusakan lingkungan dan lain-lain. Bisa dilakukan sendiri atau mencari

mitra yang mempunyai kepedulian terhadap isu yang sama. Contoh: PT

Kievit melalui departemen SHE (Safe, Health, Environment), dengan berkampanye melaui pameran di depan perusahaan mengenai pentingnya

(Safe, Health, Environment) dalam bekerja.

4) Corporate philanthropy, yaitu program CSR yang dilakukan dengan cara memberikan bantuan secara langsung, baik berupa dana maupun tenaga

terhadap isu sosial tertentu. Contoh PT Kievit memberikan bantuan dana

untuk modal usaha kepada warga setempat dengan dana maksimal Rp

2,000,000 untuk usaha mandiri.

5) Community voluntering, yaitu perusahaan memberikan bantuan untuk menanggulangi isu tertentu dengan cara memberikan bantuan tenaga secara

sukarela yang diperlukan dalam program CSR tersebut. Contoh PT Kievit

memberikan bantuan makanan untuk korban letusan gunung Merapi.

6) Social Responsible Business Practice, program CSR ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara memilih

cara-cara operasi yang sesuai dengan kondisi masyarakat. Pemilihan cara-cara-cara-cara

operasi yang sesuai dengan etika dan moral yang berkembang di

(5)

9

(Achmad, 2008) Ada lima hal penting sehingga konsep keberlanjutan di

antaranya adalah ;

(1) Ketersediaan dana

(2) Misi lingkungan

(3) tanggung jawab sosial

(4) Implementasi dalam kebijakan (masyarakat, korporat, dan pemerintah)

(5) Mempunyai nilai keuntungan atau manfaat

Pada bulan September 2004, ISO (International Organization for Standardization) sebagai induk organisasi standarisasi internasional, berinisiatif mengundang berbagai pihak untuk membentuk tim (working group) yang membantu lahirnya panduan dan standarisasi untuk tanggung jawab sosial yang

diberi nama ISO 26000: Guidance Standard on Social Responsibility. (Hasibuan: “Sekali Lagi, CSR : 2007) ISO mengadopsi laporan COPOLCO (committe on consumer policy) mengenai pembentukan “Strategic Advisory Group on Social Responsibility pada tahun 2002. Pada bulan Juni 2004 acara pre-conference dan konferensi untuk negara-negara berkembang, kemudian pada tahun 2004 bulan

Oktober, New York item proposal kepada seluruh negara anggota, pada bulan

Januari 2005, terdapat 29 negara menyatakan setuju, dan 4 negara menyatakan

tidak. Perubahan tersebut, menurut komite bayangan dari Indonesia, disebabkan

karena pedoman ISO 26000 ditujukan bukan hanya untuk korporasi tetapi bagi

semua bentuk organisasi, baik swasta maupun publik.

Apabila akan menerapkan pemahaman yang digunakan oleh para ahli yang

memperdalam konsep ISO 26000 Guidance Standard on Social responsibility yang secara konsisten mengembangkan tanggung jawab sosial maka masalah SR

akan mencakup 7 isu pokok

yaitu:

1. Pengembangan Masyarakat

2. Konsumen

3. Praktek Kegiatan Institusi yang Sehat

(6)

10 5. Ketenagakerjaan

6. Hak asasi manusia

7. Organizational Governance (governance organisasi)

ISO 26000 menjelaskan arti tanggung jawab sosial sebagai tanggung jawab

suatu organisasi terhadap dampak dari keputusan dan aktivitasnya terhadap

masyarakat dan lingkungan, melalui aktivitas yang transparan dan etis, yaitu:

1. Konsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan

masyarakat;

2. Memperhatikan kepentingan dari para stakeholder;

3. Sesuai hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma-norma

internasional;

4. Kesatuan dari seluruh kegiatan organisasi dalam hal ini meliputi baik

kegiatan produk maupun jasa.

Prinsip-prinsip dasar tanggung jawab sosial yang menjadi dasar bagi

pelaksanaan yang menjiwai atau menjadi informasi dalam pembuatan keputusan

dan kegiatan tanggung jawab sosial menurut ISO 26000 meliputi:

·1. Kepatuhan kepada hukum

2. Menghormati instrumen/badan-badan internasional

3. Menghormati stakeholders dan kepentingannya

4. Akuntabilitas

5. Transparansi

6. Perilaku yang beretika

7 Melakukan tindakan pencegahan

·8. Menghormati dasar-dasar hak asasi manusia

Pada tanggal 8 – 9 September 2005 bertempat di Jakarta, Indonesia menjadi

(7)

11

wujud komitmen terhadap dunia bisnis untuk membantu PBB merealisasikan

target Millennium Development Goals (MDGs).

2.1.3 Pengertian fungsi dan manfaat Corporate Social Responsibility

CSR mulai muncul pada zaman dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability. Manfaat bagi masyarakat dan keuntungan bagi perusahaan itu sangat bagus

dengan adanya CSR, karena di dalam CSR ini terdapat nilai-nilai seperti:

1. Pengembangan ekonomi misalnya: kegiatan di bidang pertanian, peternakan,

koperasi dan usaha kecil menengah (UKM).

2. Kesehatan dan gizi masyarakat misalnya: penyuluhan, pengobatan,

pemberian gizi bagi balita, program sanitasi masyarakat dan sebagainya.

3. Pengelolaan lingkungan misalnya, penanganan limbah, pengelolaan sampah

rumah tangga, reklamasi dan penanganan dampak lingkungan lainnya.

4. Pada bidang pendidikan, ketrampilan dan pelatihan misalnya: pemberian

beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan siswa tidak mampu, magang atau

job training, studi banding, peningkatan ketrampilan (Dokumen PT Kievit, 2016)

2.1.4 Teori Neoliberalisme

Teori Neoliberalisme merupakan teori yang mewujudkan adanya kesejahteraan bersama dan disebut sebagai kebebasan alamiah menurut Adam Smith. Pemikir

dari teori ekonomi klasik menyebutkan bahwa pembatasan perdagangan yang

diberlakukan kaum merkantilis disebut sebagai menguntungkan salah satu pihak

yaitu kaum pedagang, pemegang monopoli dan penguasa. Hal tersebut merupakan

salah satu dari poin yang utama dari The Wealth of Nations yaitu pasar bebas. Adam Smith menolak adanya pembatasan oleh pemerintah dimana batasan

tersebut dapat mengganggu ekspansi dari industri. Sejalan berjalannya kebutuhan

(8)

12

begitu hebat. Hal ini kemudian menjadikan pertukaran barang maupun jasa dalam

jumlah besar berlangsung dimana-mana (Saksono, 2009: 137-138)

Pemahaman terhadap teori neoliberalisme seperti yang disampaikan oleh Haas

dan Bye (Jackson dan Sorensen, 2013: 79) melihat pentingnya integrasi yakni

kerja sama di satu wilayah transaksi membuka jalan bagi kerja sama di wilayah

lainnya. Hal ini bertolak dari adanya upaya dari negara Eropa Barat dengan negara

Japan yang melakukan pembangunan terhadap kesejahteraan negara yang berdaya

konsumsi besar. Upaya terhadap pembangunan dibutuhkan dalam tingkat

perdagangan, komunikasi, pertukaran budaya dan hubungan serta transaksi lintas

batas lainnya yang lebih tinggi.

2.1.5 Konsep Kapitalisme

Pemikiran (Hegel, 1770-1931) merupakan pemikiran yang cenderung mempengaruhi Karl Marx, terutama pada masa awal karyanya (Ritzer, 2007:26).

Konsep Hegel tentang dialektika dan idealisme. Kapitalisme merupakan berasal dari kata kapital yang berarti modal dan sistem ekonomi industri perdagangan dan

alat produksi dibawah kendali dari pihak privat sektor swasta dengan tujuan

mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Karl Marx berpendapat bahwa sistem

dimana harga barang dan kebijakan pasar dibuat demi keuntungan

sebesar-besarnya. Sistem kapitalisme merupakan sistem dimana pemerintah tidak

melakukan intervensi pasar demi keuntungan bersama, melainkan adanya

kepentingan pribadi.

(Anthony, 1986) Pemikiran Karl Marx yaitu masuk kedalam pertimbangan

perusahaan untuk menjalankan kegiatan ekonomi mampu berdiri lama melalui

konsep tanggung jawab perusahaan yang meliputi ekonomi, sosial dan

lingkungan. Karl Marx juga mengatakan bahwa kapitalism merupakan sebuah

cara produksi dan proses produksi yang kemudian menimbulkan berbagai

implikasi seperti ekonomi politik, sosial psikologis dan budaya.

Kondisi diatas disebut oleh Marx sebagai cara untuk menjatuhkan

(9)

13

kapitalis semakin menimbun kekayaan, gaji kaum buruh tidak pernah dapat naik

dalam mencukupi kebutuhan hidupnya, dan dipaksa agar hidup dalam

kemiskinan, sehingga keberadaan mereka kemudian menjadi „penduduk surplus relatif‟ bagi kapitalis. Teori Kapitalisme merupakan teori dimana penimbunan kekayaan oleh perusahaan atau pemilik modal dilakukan dengan cara yang

berlebihan dan hanya fokus terhadap modal atau keuntungan, tetapi berjalannya

waktu dan adanya globalisasi kapitalisme mengubah fokus ekonomi menjadi

(10)

14 2.2 Penelitian Terdahulu

N o Judul Penelitian, Nama Peneliti Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Tekhnik pengumpulan data Kesimpulan

1 Pengaruh

Karakteristi k perusahaan dan regulasi pemerintah terhadap pengungka pan Corporate Social responsibili

ty (CSR)

pada laporan tahunan di Indonesia. (Angling, 2010) Fakultas ekonomi Universitas Diponegoro . 1.Apakah kepemilikan saham pemerintah mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan

CSR dalam

laporan tahunan perusahaan? 2.Apakah ukuran perusahaan mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan

CSR dalam

laporan tahunan perusahaan? 1.Bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kepemilikan saham pemerintah terhadap pengungkapa n CSR dalam laporan tahunan perusahaan. 2. Bertujuan untuk

menjelaskan pengaruh kepemilikan saham asing terhadap pengungkapa n CSR dalam laporan tahunan perusahaan.

Data yang

digunakan dalam

penelitian ini adalah

data sekunder.

Metode

pengambilan data

yang digunakan

adalah metode

dokumentasi, yaitu

penggunaan data

yang berasal dari dokumen-dokumen

yang sudah ada.

Data dalam

penelitian ini berasal

dari situs

www.idx.co.id 2006 dan 2008, jurnal, penelitian terdahulu,

buku, dan situs

internet yang

berhubungan dengan tema penelitian.

Perlunya pengungkapa

n laporan

(11)

15 2 Penerapan

tanggung jawab sosial dan lingkunga n menurut undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas studi kasus PT Nestle Indonesia. (Debora, 2011) Fakultas hukum Magister Kenotariat an. 1.Bagaimana ketentuan-ketentuan tanggung jawab sosial dan

lingkungan yang diatur dalam

undang-undang

nomor 40 tahun 2007 tentang

perseroan terbatas? 2. Bagaimana penerapan ketentuan-ketentuan tanggung jawab sosial dan

lingkungan yang diatur dalam

undang-undang

nomor 40 tahun 2007 tentang

perseroan terbatas pada PT Nestle Indonesia?

Bertujuan untuk mendapatka n data yang dapat dipergunak an untuk menemukan jawaban atas pokok permsalaha n yang telah dikemukaka n

sebelumnya .

Metode yang digunakan

penelitian

kepustakaan yang bersifat yuridis normatif berguna untuk

mendapatkan data yang mencakup sumber primer, sumber sekunder, dan sumber tersier juga menggunakan metode penelitian lapangan dengan wawancara.

Didalam undang-undang nomor 40 tahun 2007, mengenai perseroan terbatas merupakan undang-undang pertama di dunia yang mewajibkan pelaksanaan CSR.

3. Tanggung jawab induk perusahaa n terhadap anak perusahaa n dalam suatu

1.Bagaimana hubungan hukum antara induk

perusahaan dengan anak perusahaan dalam perusahaan 1.Untuk mengetahui bagaimana hubungan hukum antara induk perusahaan dengan

1.Jenis penelitian dalam penelitian ini digunakan metode penelitian hukum normatif atau disebut juga metode

kepustakaan. 2.bahan hukum

(12)

16 perusahaa

n

kelompok . (Yuliani, 2013) Fakultas hukum Universita s Muhamadi yah Surakarta. kelompok yang dibentuk melalui merger? 2.Bagaimana tanggung jawab induk perusahaan terhadap perikatan yang dilakukan anak perusahan dalam perusahaan kelompok? anak perusahaan dalam perusahaan kelompok yang dibentuk melalui merger. 2.Bahan hukum sekunder yaitu semua dokumen yang merupakan informasi atau hasil kajian tentang “tanggung jawab induk perusahaan terhadap anak perusahaan dalam suatu perusahaan kelompok.

sekunder yaitu semua dokumen yang merupakan informasi atau hasil kajian tentang”tanggung jawab induk perusahaan

terhadap anak perusahaan dalam satu kelompok, seperti :jurnal setelah terjadinya merger adalah induk perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas dari anak perusahaan nya sehingga dengan demikian induk perusahaan dapat mengontrol jalannya perusahaan dengan kepemilika n mayoritas saham. Antara anak dengan induk perusahaan masing-masing kedudukann ya berdiri sendiri. 4 Pengungk

apan Corporate Social Responsibi lity (CSR) pada official website perusahaa n studi

1. Bagaiman

a CSR

menekank an

perusahaa n agar mengemba ngkan praktik bisnis yang etis

1. untuk melihat apakah perusahaan telah memanfaat kan official website-nya untuk mengungka pkan

1. Metode

Penelitian waktu

dan objek

penelitian

dilakukan terhadap official website Unilever yang beralamat di

http://www.unilev

er.co.id Data

kualitatif yang

(13)

17 pada PT.

UNILEVE R

INDONES IA Tbk (Andriyani , 2008) Fakultas Ekonomi Universita s Gunadarm a dan berkesina mbungan (sustainab le)? 2. Bagaiman

a cara perusahaa n

mengungk apkan CSR dan seberapa penting CSR?

program CSR yang dilakukan, dari sisi tata kelola perusahaan, lingkungan, dan sosial. 2 untuk memberika n kontribusi terhadap peningkatan kesadaran dan praktek penerapan CSR pada perusahaan dalam setiap kegiatan bisnis yang dilakukann ya dalam kaitannya dengan kepentingan pihak-pihak lain.

digunakan berupa Sustainability Report Unilever tahun 2006. 2. Pengukuran Index Publisitas Kuantitas

informasi CSR yang diukur meliputi tiga area utama yaitu tata kelola perusahaan dan pelaporan (corporate

governance and reporting),

kebijakan

lingkungan, dan kebijakan sosial.

(14)

18 5 Penerapan

Corporate Social Responsibi lity terhadap tingkat profitabilit as besaran pajak penghasila n, dan biaya operasi yang terdaftar di bursa efek Indonesia (Permanas ari, 2012) Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi – Universita s Gunadarm a

1 Bagaimana perusahaan menerapkan

CSR dan

bagaimana pembagian laba yang digunakan perusahaan untuk menerapkan CSR? 1 Tujuannya agar perusahaan dapat terus hidup dan berkemban g sesuai dengan prinsip going concern. 2.Agar perusahaan dapat mencapai suatu

tingkat laba yang

memuaskan salah satu caranya adalah dengan memberika n kontribusi positif terhadap lingkungan sosialnya.

1.Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Perusahaan

yang telah

terdaftar sebagai emiten di BEI (Bursa Efek Indonesia).

Batasan atau kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Perusahaan telah mulai melakukan kegiatan CSR maksimal tahun

2005 dan

mlaporkannya dalam laporan tahunan

perusahaan. 2. Mempunyai

laporan keuangan yang lengkap dan telah diaudit oleh auditor

independent.

a. Terdapat perbedaan rata-rata profitabilita s perusahaan sebelum dan setelah penerapan Corporate Social Responsibil ity. b. Tidak terdapat perbedaan rata-rata besaran pajak penghasilan perusahaan sebelum dan setelah penerapan Corporate Social Responsibil ity. c. Terdapat perbedaan rata-rata biaya operasi perusahaan sebelum dan setelah penerapan Corporate Social Responsibil ity

Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian sebelumnya

yaitu penelitian berfokus pada penerapan CSR kelompok dari perusahaan asing

(15)

19

menggunakan literatur untuk membantu prosedur dalam penelitian, mengenai

(16)

20 2.3 Kerangka Penelitian

FrieslandCampina

PT Kievit Indonesia

CSR

FrieslandCampin

CSR

PT Kievit

Penerapan CSR Konsep Corporate Social Responsibility

Konsep Sustainable development Teori Neo-Liberalisme

Referensi

Dokumen terkait

Ekonomi hijau ( Green Economy ) merupakan salah satu yang pertumbuhan.. pendapatan dan lapangan kerja didorong oleh investasi publik dan

Metode Pembelajaran Aktif Tipe Pertanyaan Rekayasa (Plantet Question) mempunyai beberapa keunggulan yang baik diterapkan bagi peserta didik untuk meningkatkan hasil

Gambaran potensi sebagaimana yang disajikan dalam bab tiga dan empat, tidak serta merta dapat direalisasikan menjadi benar-benar penerimaan kalau beberapa prasyarat tidak dapat

PAKAIAN ADAT BATAK KARO... RUMAH ADAT

As an example of how concepts function as normative constraints, I have drawn on Uljana Feest’s recent work on operational definitions, which characterises concepts as

menyelenggarakan urusan pemerintahan tersebut. Hal ini adalah sesuai dengan prinsip demokrasi yaitu mendorong akuntabilitas pemerintah daerah kepada rakyat. Kriteria

Hasil Belajar Matematika dengan Model Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas VII MTs Negeri Ngantru Tulungagung.. Berdasarkan hasil post-test dan pengamatan peneliti yang

Busana nyonya mengalami perubahan dari zaman ke zaman, sesuai dengan beberapa faktor seperti pengaruh budaya luar dan lingkungan. Baju kurung terbuat dari bahan yang