• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produktivitas Permesinan Keras Bahan Baja Dengan Pahat Cvd Karbida Berlapis : Studi Kasus Pada Produksi Shaft Thresher

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Produktivitas Permesinan Keras Bahan Baja Dengan Pahat Cvd Karbida Berlapis : Studi Kasus Pada Produksi Shaft Thresher"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Proses pemotongan logam merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengubah bentuk produk dari logam (komponen mesin) dengan cara memotong. Selain itu proses pemotongan logam merupakan kegiatan terbesar yang dilakukan pada industry manufaktur, proses ini mampu menghasilkan komponen yang kompleks dengan akurasi geometri dan dimensi yang tepat. Dalam survey di usaha kecil dan menengah banyak menerima pesanan pembubutan shaft thresher

untuk pemisah tandan kelapa sawit dengan buahnya. Proses pembubutan masih menggunakan pemesinan basah (menggunakan cairan pendingin). Akhir-akhir ini banyak yang beralih dari pemesinan basah ke pemesinan kering (tanpa cairan pendingin). Dalam penelitian ini disusun proses perencanaan pembuatan shaft thresher dengan hasil pada penelitian yang dilakukan yaitu mencari kondisi pemotongan yang optimum untuk mendapatkan waktu dan ongkos produksi yang efektif, dari kecepatan potong (v) m/min, gerak makan (f) mm/rev, dan kedalaman potong (a) mm, dengan variasi nilai maximum dan minimum dari kondisi pemotongan tersebut. Bahan yang digunakan adalah baja AISI 4340 dengan kekerasan (>40 HRc), pahat yang digunakan adalah CVD karbida berlapis dari brand TeaguTec. Setelah disusun proses perencanaan maka didapat hasil optimum diperoleh hasil studi kasus 1 untuk waktu produksi cepat yaitu 4102.6 menit tetapi ongkos produksi tinggi Rp 29.877.596,- dibandingkan dengan studi kasus 2 waktu produksi lama 4944.6 menit ongkos produksi Rp 29.737.596,-.

Kata kunci : Proses pembubutan, Pemesinan kering, AISI 4340, CVD karbida berlapis, Shaft thresher, Waktu produksi, Ongkos produksi, Proses perencanaan

(2)

ABSTRACT

Metal cutting is a process used to convert from metal products (engine parts) by

deducting. Besides process of metal cutting is the largest activity undertaken in

manufacturing industry. This process is able to produce complex components with

accuracy the exact geometry and dimensions. In a survey on small and medium

workshops received many orders turning shaft thresher to saparete oil palm fruit

bunches. The process of turning still use wet machining (use coolant). Lately

many have changed from the machining wet to dry machining (without coolant).

In this study sought planning process making shaft thresher by a factor on the

research conducted is looking for the cutting condition are optimum to get the

time and cost effective production, from cutting speed (v) m/min, feedrate (f)

mm/rev, and the depth of cut (a) mm, in variation maximum and minimum values

of the cutting conditions. Material used are AISI 4340 steel with the hardness

(45-50 HRc). Tool used is CVD coated carbide of brand TaeguTec. Having prepared

the planning process, obtain optimum results obtained by the case study 1 for fast

production time is 4102.6 minutes but high production costs IDR 29,877,596 as

compared with case study 2 4944.6 minutes long production time production costs

IDR 29,737,596.

Keywords : Turning processes, Dry machining, AISI 4340, CVD coated carbide,

Shaft Thresher , Cutting time, Production cost, Planning process.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian pemesinan laju tinggi dan pemesinan kering ini dilakukan untuk mendapatkan kondisi pemotongan terbaik terhadap kekasaran permukaan bahan aluminium 6061

Menghasilkan kondisi pemotongan optimum untuk produktivitas yang tinggi dari kinerja pahat karbida berlapis didalam pembubutan baja AISI 4340 yang

Nilai optimum kekasaran permukaan untuk pahat karbida yang dilapisi dicapai pada kondisi pemotongan kecepatan potong 250 m/min dan kadar pemakanan 0.05

Penelitian yang dilakukan dan dilaporkan pada skripsi ini, pada prinsipnya adalah untuk membantu industri kecil dan menengah dalam mengatasi permasalahan di atas dalam hal

Software Design Expert digunakan untuk mendapatkan pecontohan dari beberapa hasil pelaksanaan eksperimen untuk menginvestigasi pengaruh antara 3 parameter input,

Sekarang di industri pemesinan proses pembubutan keras digunakan untuk mendapatkan material removal rate (MRR) yang tinggi, untuk keberhasilan pelaksanaan pembubutan

Grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.7 adalah kondisi pengujian dari.. pahat selama dilakukan proses

dilakukan dengan menggunakan software design expert yang mana data tersebut menunjukan pembatasan untuk optimasi parameter kondisi pemotongan dengan. nilai v, f, a,