PENGARUH PEMBERIAN FESES DAN URIN KERBAU
LUMPUR TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS
RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum purpureum schamach)
DENGAN INTERVAL PEMOTONGAN YANG BERBEDA
SIKRIPSI
EVI REKA BANJARNAHOR 110306006
PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGARUH PEMBERIAN FESES DAN URIN KERBAU
LUMPUR TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS RUMPUT
GAJAH MINI (Pennisetum purpureum schamach) DENGAN
INTERVAL PEMOTONGAN YANG BERBEDA
SIKRIPSI Oleh:
EVI REKA BANJARNAHOR 110306006
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara.
PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul : Pengaruh pemberian feses dan urin kerbau lumpur terhadap produksi dan kualitas rumput gajah mini (pennisetum purpureum schamach) dengan interval Pemotongan yang berbeda.
Nama : Evi Reka Banjarnahor
NIM :110306006
Program Studi : Peternakan
Disetujui oleh:
Komisi Pembimbing
(Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt., M.Si) (Dr.Ir. εa’ruf Tafsin, M.Si)
Ketua Anggota
Mengetahui,
(Dr. Ir. εa’ruf Tafsin, M.Si) Ketua Program Studi Peternakan
ABSTRAK
EVI REKA BANJARNAHOR, 2016: Pengaruh Pemberian Feses dan Urin Kerbau Lumpur Dengan Interval Pemotongan yang Berbeda terhadap Produksi dan Kualitas Rumput Gajah Mini (Pennisetum Purpureum Schamach) .
Dibimbing oleh NEVY DIANA HANAFI dan εA’RUF TAFSIN.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian feses dan urin kerbau lumpur dan interval pemotongan terhadap produksi dan kandungan nutrisi
Pennisetum purpureum schamach. Penelitian dilaksanakan dilahan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2015. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design), terdiri dari interval pemotongan (4 minggu dan 6 minggu) sebagai petak utama dan jenis pupuk (kontrol/tanpa pemberian pupuk, feses kerbau lumpur, feses kerbau lumpur + urin non fermentasi dan feses kerbau lumpur + urin fermentasi) sebagai anak petak. Parameter penelitian adalah tinggi tanaman, produksi segar, produksi kering, jumlah anakan, protein kasar dan serat kasar
Pennisetum purpureum schamach.
Interval pemotongan menunjukkan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan kandungan nutrisi seperti protein kasar dan serat kasar rumput gajah mini. Interaksi hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kotoran kerbau lumpur (feses dan urin) berpengaruh nyata meningkatkan produksi segar, produksi bahan kering, tinggi tanaman dan jumlah anakan rumput gajah mini. Interaksi antara pemberian kotoran kerbau lumpur (feses dan urin) menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap produksi segar, produksi bahan kering, tinggi tanaman, jumlah anakan, protein kasar dan serat kasar.
ABSTRACT
EVI REKA BANJARNAHOR, 2016: “EFFECT OF MUD BUFFALO FECES
DAN URINE ON PRODUCTION AND QUALITY OF NAPIER GRASS (Pennisetum purpureum schamach) WITH DIFFERENT CUTTING INTERVAL” Under supervised by NEVY DIANA HANAFI and MA’RUF TAFSIN.
This study aimed to examine the effect of feces and urine buffalo mud and cutting interval on production and nutrient content of Pennisetum purpureum schamach. The experiment was conducted at the Agricultural Faculty, University of Sumatera Utara started from July to October 2015. The design used in the study was Split Plot Design consist of cutting interval (4 week and 6 week) as main plot and type (of fertilizer, faecal sludge buffalo, buffalo faecal sludge + urine non fermented and faecal sludge + buffalo urine fermenting) as sub plot. The variables was measured consist of plant height, number of tiller, fresh and dry matter production, crude protein and crude fiber.
The result showed that cutting interval 4 weeks higher (P˂0,05) on
crude protein and lower on crude fiber than cutting interval 6 weeks. Interaction result showed that the mud buffalo feces and urine had significant effect (P˂0,05) increasing fresh and dry matter production, plant height and number of tiller napier grass. Conversesly for, nutrient content had no significant effect. The conclusion of this study is the utilization of buffalo feces with fermented urine can increase the productivity of napier grass.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Doloksanggul pada tanggal 07 September 1993 dari
Ayah Lamsihar Banjarnahor dan Ibu Hetbin Purba. Penulis merupakan putri ke 3
dari 5 bersaudara.
Tahun 2011 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Pollung Kabupaten
Humbang Hasundutan dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Pertanian
Program Studi Peternakan Universitas Sumatera Utara melalui jalur SNMPTN
Undangan.
Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota Ikatan
Mahasiswa Peternakan (IMAPET), anggota Ikatan Mahasiswa Kristen Peternakan
(IMAKRIP). Selain itu penulis juga aktif mengikuti UKM-KMK Fakultas
Pertanian USU, anggota di Paduan Suara Fakultas Pertanian USU
(TRANSEAMUS) menjabat sebagai Badan Pengurus Harian Pada tahun
2013-2014, sebagai Badan Pengurus Harian di Perayaan Natal Fakultas Pertanian pada
tahun 2015.
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di BPTU-HPT
Instalasi Siaro, Instalasi Silangit dan Instalasi Bahal Batu, Kecamatan
Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara mulai bulan Juni sampai Agustus
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul ” Pengaruh pemberian feses dan urin kerbau lumpur dengan
interval pemotongan yang berbeda terhadap produksi dan kualitas rumput gajah
mini (pennisetum purpureum schamach).
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya atas doa,
semangat dan dukungan serta pengorbanan materil maupun moril yang telah
diberikan selama ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada
Dr. Nevy Diana Hanafi. S.Pt, M.Si selaku ketua komisi pembimbing dan
Dr. Ir. εa’ruf Tafsin, ε.Si selaku anggota komisi pembimbing yang telah
memberikan arahan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Juga kepada
Bapak Ir. Iskandar Sembiring, MM dan Bapak Hamdan, S.Pt, M.Si selaku dosen
penguji saya yang telah memberikan berbagai masukan kepada penulis.
Disamping itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada civitas
akademika di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Utara, serta rekan mahasiswa yang tak dapat disebutkan satu persatu yang telah
DAFTAR ISI
Kegunaan Penelitian... 4
Hipotesis Penelitian ... 4
TINJAUAN PUSTAKA Hijauan makanan ternak ... 5
Rumput gajah mini (Pennisetum purpureum schamach) ... 6
Pupuk organik padat (feses) ... 7
Pupuk organik cair (urin) ... 9
Pemupukan ... 10
Metode Fermentasi Urin Kerbau Lumpur ... 11
Penambahan bakteri ... 11
Penambahan molases ... 13
Defoliasi dan interval pemotongan ... 14
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian ... 18
Proses fermentasi urin kerbau lumpur ... 18
Pemberian feses dan urin kerbau lumpur fermentasi. ... 19
Pemotongan rumput gajah mini. ... 19
Pengambilan data. ... 19
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21
Tinggi tanaman (Pennisetum purpureum schamach) ... 21
Produksi kering (Pennisetum purpureum schamach ... 23
Jumlah anakan (Pennisetum purpureum schamach) ... 26
Produksi kering (Pennisetum purpureum schamach) ... 28
Protein kasar (Pennisetum purpureum schamach) ... 31
Serat kasar (Pennisetum purpureum schamach) ... 32
KESIMPULAN DAN SARAN ... 35
Kesimpulan ... 35
Saran ... 35
DAFTAR PUSTAKA ... 36
DAFTAR TABEL
No Hal
1. Analisa kadar protein kasar dan serat kasar berbagai jenis hijauan
makanan ternak ... 6 2. Kandungan unsur hara dari pupuk kandang reksa ... 8 3. Jenis dan kandungan zat hara pada beberapa kotoran ternak padat
dan cair... 10 4. Pengaruh jenis pupuk dan interval pemotongan terhadap tinggi
tanaman
... 20 5. Pengaruh jenis pupuk dan interval pemotongan terhadap produksi
segar
... 22 6. Pengaruh jenis pupuk dan interval pemotongan terhadap jumlah
anakan
... 26 7. Pengaruh jenis pupuk dan interval pemotongan terhadap produksi
kering ... 27 8. Pengaruh jenis pupuk dan interval pemotongan terhadap protein
kasar
... 30 9. Pengaruh jenis pupuk dan interval pemotongan terhadap protein
kasar