• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Faktor Resiko Aorta Abdominal Dilatasi Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Dengan Menggunakan Ekokardiografi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Faktor Resiko Aorta Abdominal Dilatasi Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Dengan Menggunakan Ekokardiografi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Latar Belakang : Penderita dengan penyakit jantung koroner (PJK) berbagi faktor resiko umum yang sama dengan aneurisma aorta abdominal (AAA),

sehingga penyaringan terhadap dilatasi aorta abdominal (AA) merupakan suatu

hal yang direkomendasikan. Transtorakal ekokardiografi (TTE) dapat

memberikan suatu kesempatan untuk mengevaluasi fungsi kardiak dan untuk

melakukan penyaringan terhadap dilatasi AA pada saat pemeriksaan yang sama.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan faktor-faktor resiko terhadap dilatasi AA dengan menggunakan diameter AA pada penderita PJK, dan

untuk mengevaluasi manfaat kegunaan penyaringan dilatasi AA pada pemeriksaan

bedside dengan menggunakan TTE pada populasi PJK.

Metode : Penelitian ini merupakan studi potong lintang pada penderita PJK. Diameter AA diukur pada akhir dari pemeriksaan reguler TTE yang dilakukan

pada penderita yang dirawat di ruang rawat inap kardiovaskular Rumah Sakit Haji

Adam Malik Medan, dengan diameter AA > 20 mm dianggap dilatasi.

Hasil : Terdapat 75 pasien (usia 56 + 10 tahun). Dilatasi dari aorta abdominal dijumpai pada 21 responden (28%), dengan rerata usia 58.2 + 7.3 tahun. Peneliti

memperoleh hubungan yang signifikan antara riwayat infark miokard akut (IMA)

dengan dilatasi AA (p = 0.04).

Kesimpulan : Secara keseluruhan, prevalensi dilatasi AA meningkat dengan usia, serta dijumpai hubungan yang signifikan antara riwayat IMA dengan dilatasi AA.

Dengan memperhatikan kesederhanaannya, penyaringan dilatasi AA pada

pemeriksaan TTE dapat bermanfaat pada penderita PJK, terutama pada penderita

dengan usia lanjut.

Kata kunci : Ekokardiografi, Dilatasi Aorta Abdominal, Penyakit Jantung Koroner

(2)

ABSTRACT

Background : Patients with coronary artery disease share common risk factors as

abdominal aortic aneurysm (AAA), in which screening for AA dilatation is

recommended. Transthoracic echocardiography (TTE) may offer the opportunity

to evaluate the cardiac function and to screen for AA dilatation during the same

examination.

Aims : This study aimed to compare risk factors for abdominal aortic dilatation

with abdominal aorta index in patients with coronary artery disease, and to

evaluate the feasibility of AA dilatation screening at bedside using TTE in

population with CAD.

Methods : This is a cross-sectional study of patients with CAD. The abdominal

aortic was measured at the end of a regular TTE performed in consecutive patients

admitted in coronary care unit of Haji Adam Malik Hospitel Medan using an

echocardiography machine.

Results : We enrolled 75 patients (age 56 + 10 years). Dilatation of abdominal

aortic was observed in 21 patients (28%). From the analysis obtained a significant

relationship between history of acute myocardial infarction with dilatation

abdominal aorta (p = 0.04).

Conclusion : Overall, the prevalence of dilatation of abdominal aortic increased

with age and history of AMI. In regard to the simplicity, screening for AA

dilatation during TTE may be of value for patients with CAD, especially in elder

patients.

Keywords : Echocardiography, Dilatation of Abdominal Aortic, Coronary Artery

Disease

Referensi

Dokumen terkait

Verba adalah salah satu dari kelas kata yang berfungsi untuk menyatakan kegiatan, atau keadaan sesuatu yang dapat mengalami perubahan bentuk ( katsuyou ), dapat berdiri

Menurut (新日本語の中級: 2004) arti dari koto ni suru dan koto ni naru adalah kedua- duanya memiliki arti yang sama yaitu “memutuskan untuk../diputuskan

Silas Titus dan Jan Brocchner dalam jurnalnya yang berjudul Managing Information Flow in Construction Supply Chains menyebutkan bahwa sifat-sifat yang seharusnya dimiliki

Aktivitas Mukolitik Ekstrak Etanolik Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Warna Merah Muda dari Daerah Karangmalang pada Mukus Usus Sapi Secara In

literatur Harman (2000), menyatakan bahwa mekanisme pengendalian jamur fitopatogenik dilakukan melalui interaksi hifa langsung. harzianum di introduksikan ke tanah,

Kurva indifferen dengan anggaran tetap yang terabatas (fixed budget.. costrains) merupakan analisa yang digunakan lindahl dalam mengemukaan teori tersebut. Adapun

Berdasarkan gejala khas berupa munculnya garis coklat dan lepuhan pada daun tanaman yang sakit serta hasil karakterisasi yang menyatakan bahwa isolat B termasuk Gram

Tujuan penulisan ini adalah untuk membuat suatu perancangan sistem yang dapat mempermudah pencarian informasi mengenai penjualan yang terjadi. Penggunaan perancangan ini