60
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan dan menampilkan suatu masalah menggunakan angka.
3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Variabel Tunggal
parah dan mematikan, tergantung pada patogen penyebabnya, faktor lingkungan, dan faktor pejamu.
3.3 Definisi Operasional
Tabel 3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
No. Variabel Definisi Operasional
Alat ukur Kategori Skala
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah, biasanya menular, yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada patogen
penyebabnya, faktor lingkungan, dan faktor pejamu.
Pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit,
melindungi diri dari ancaman penyakit.
Kuesioner
Kuesioner
1. Ada anggota keluarga dalam satu rumah yang sedang/perna h menderita ISPA 0. Tidak ada anggota keluarga dalam satu rumah yang sedang/perna h menderita ISPA
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan rumah tangga Jawa Tengah
Semua tindakan kesehatan yang dilakukan keluarga berdasarkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Jawa Tengah. Indikatornya yaitu : 1. Pertolongan
oleh tenaga kesehatan (bidan,dokter) dan bagi rumah tangga yang
tidak/belum pernah
hamil/mengerti kalau hamil harus diperiksa oleh tenaga kesehatan 2. Memeriksakan
kehamilan minimal 4× selama kehamilan dan
Kuesioner
melindungi proaktif untuk memelihara
1. Melakukan indikator PHBS rumah tangga Jawa Tengah 0. Tidak melakukan indikator PHBS rumah tangga Jawa Tengah
bagi rumah tangga yang tidak
mempunyai ibu hamil, mengerti maksud dari K4 ASI eksklusif sejak usia 0–6 bulan tanpa makanan tambahan lain dan bagi rumah tangga yang tidak mempunyai bayi mengerti tentang ASI eksklusif 4. Balita
ditimbang secara teratur dan bagi rumah tangga yang tidak mempunyai balita mengerti tentang penimbangan balita
contohnya di posyandu 5. Mengonsumsi
beraneka ragam makanan dalam jumlah cukup dengan gizi seimbang (mengganti menu makanan setiap hari) 6. Menggunakan
sehari-hari 7. Menggunakan
jamban sehat (leher angsa dengan septic tank dan terjaga
kebersihannya) 8. Membuang
sampah pada tempat yang semestinya 9. Menggunakan
lantai rumah kedap air 10. Melakukan
olahraga/aktivit as fisik
(bersepeda, berjalan kaki, mencangkul, menyapu, dan kegiatan rumah tangga lainnya) 11. Anggota rumah
tangga tidak ada yang merokok atau tidak merokok di dalam rumah, dan rumah bebas dari asap rokok 12. Mencuci
tangan menggunakan sabun sebelum makan dan sesudah BAB 13. Menggosok
gigi minimal 2×sehari dan masing-masing anggota keluarga memuliki 1 sikat gigi 14. Anggota rumah
minuman keras/miras dan tidak menyalahguna kan narkoba 15. Anggota rumah
tangga menjadi peserta
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) 16. Melakukan
PSN
(Pemberantasa n Sarang Nyamuk)
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini seluruh warga Dusun Deres Desa Kandangan Kecamatan Bawen yang bekerja sebagai pemulung di TPA Blondo. Berdasarkan data yang didapatkan dari Kepala Dusun Deres, Semarang yang bekerja sebagai pemulung di TPA Blondo berjumlah 49 orang.
3.4.2 Sampel
Agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan, maka penentuan sampel yang dikehendaki harus sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan. Kriteria ini berupa kriteria inklusi yang merupakan batasan ciri/karakter umum pada subyek penelitian, dikurangi karakter yang masuk dalam kriteria eksklusi (Saryono, 2013).
Adapun kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
1) Kriteria Inklusi
a. Warga Dusun Deres yang bekerja sebagai pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo yang merupakan penduduk tetap Dusun Deres.
b. Warga Dusun Deres yang bekerja sebagai pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo yang merupakan cakupan wilayah kerja Puskesmas Pembantu Desa Kandangan.
c. Bersedia menjadi responden.
d. Sadar dan mampu berkomunikasi dengan baik.
e. Mampu membaca dan menulis walau tingkat pendidikan minimal.
2) Kriteria Eksklusi
b. Warga Dusun Deres yang bekerja sebagai pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo yang merupakan cakupan wilayah kerja Puskesmas Pembantu Desa Kandangan.
c. Tidak bersedia menjadi responden.
d. Tidak mampu berkomunikasi dengan baik. e. Tidak bisa membaca dan menulis.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer (langsung) dan data sekunder (tidak langsung). Data primer (langsung) diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Data sekunder (tidak langsung) diperoleh dengan menggunakan dokumentasi.
3.6 Pengolahan dan Analisis Data
3.6.1 Pengolahan Data 1) Editing
3.6.2 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Univariat.
3.7 Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari institusi kemudian mengajukan ijin ke Kelurahan/Desa Kandangan tempat penelitian dilakukan. Kemudian dilakukan penelitian dengan menekankan etika sebagai berikut.
a. Inform concent (Lembar Persetujuan). b. Anonymity (Tanpa nama).
c. Confidentility (Kerahasiaan) (Harvianti, 2013).
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.8.1 Validitas Instrumen
dengan TPA Blondo Bawen yang dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Pertanyaan kuesioner dalam uji validitas dikatakan valid jika harga rhitung > rtabel pada nilai signifikansi 5%. Sebaliknya, pertanyaan dikatakan tidak valid jika harga rhitung < rtabel pada nilai signifikansi 5%.
Dari 2 pertanyaan kejadian ISPA dalam keluarga yang diujikan, 2 pertanyaan valid. Dari 8 pertanyaan perilaku kesehatan (Becker) yang diujikan, 7 pertanyaan valid dan 1 pertanyaan tidak valid. Dari 54 pertanyaan perilaku hidup bersih dan sehat yang diujikan, 32 pertanyaan valid dan 22 pertanyaan tidak valid. Maka pertanyaan yang digunakan untuk penelitian adalah pertanyaan yang valid yaitu rhitung > rtabel (0,361), sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan kuesioner yang validdapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
3.8.2 Reliabilitas Instrumen
Tabel 3.1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0.00 s.d 0,20 Kurang reliabel >0,20 s.d 0,40 Agak reliabel >0,40 s.d 0,60 Cukup reliabel >0,60 s.d 0,80 Reliabel >0,80 s.d 1,00 Sangat reliabel
(P.B, Triton, 2006).