• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

4.1.8 URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

4.1.8.1 KONDISI UMUM

Peran Pemerintah dalam pelaksanaan menjaga keseimbangan antara

kepentingan pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui eksploitasi sumber

daya alam dengan pelestarian lingkungan hidup menjadi sangat penting , hal

ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Pemerintah memiliki kewajiban untuk melakukan perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup dalam pelaksanaan pembangunan

berkelanjutan, Pemerintah Kota Semarang dalam Pembangunan urusan

lingkungan hidup ditujukan pada pemanfaatan sumber daya air dan lahan

yang dapat memberikan manfaat dengan tetap memperhitungkan daya

dukung lahan dengan sasaran program dan kegiatan pada pengendalian

pencemaran dan kerusakan lingkungan, perlindungan dan konservasi SDA,

pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) dan sumber air, peningkatan kualitas

dan akses informasi SDA, pencegahan dan penanggulangan dampak polusi

serta pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir guna mewujudkan

pembangunan yang berkelanjutan.

Munculnya kasus pencemaran lingkungan dari tahun ke tahun

menunjukkan bahwa kondisi kualitas lingkungan Kota Semarang telah

berubah sehingga perlu mendapat perhatian, jumlah kasus pencemaran

lingkungan Pada tahun 2013 yang ditangani sebanyak 40 kasus dibanding

tahun 2012 sebanyak 48 kasus mengalami penurunan 20.00 % . Jika ditinjau

dari jenis aduan, tampak bahwa dominasi kasus berupa aduan pencemaran

udara, hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kesadaran masyarakat

akan lingkungan udara yang bersih.

Oleh karena itu Pemerintah memiliki kewajiban untuk melakukan

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam pelaksanaan

pembangunan berkelanjutan (sustainable development) serta melaksanakan

kebijakan pembangunan nasional dan daerah secara konsisten yang

mengarah dan menyelaraskan antara aspek sosio – ekonomi, kultur dan

sumber daya alam / lingkungan hidup.

Secara spesifik, Kota Semarang merupakan bagian dari daerah yang

(2)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

Subsidance) yang semakin meningkat setiap tahun, peningkatan pemanasan

global, semakin berkurangnya daerah resapan serta tanah bergerak di

beberapa titik, dimana hal tersebut berpengaruh pada tingkat kerawanan

Kota Semarang terhadap bencana alam.

Kota Semarang mengalami perkembangan positif dalam

Penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup hal ini menunjukkan bahwa

komitmen Pemerintah Kota Semarang bersama seluruh Stakeholders di Kota

Semarang terhadap Lingkungan Hidup semakin meningkat., kondisi ini dapat

dilihat dari beberapa indikator, diantaranya dukungan anggaran yang

mengalami peningkatan setiap tahun.

4.1.8.2 KEBIJAKAN PROGRAM

Kebijakan pada Urusan lingkungan hidup diarahkan untuk

mewujudkan kualitas lingkungan dalam rangka meningkatkan daya dukung

lingkungan dan antisipasi terhadap perubahan iklim, melalui :

1. Penegakan hukum lingkungan yang adil dan tegas;

2. Peningkatan peran dan kesadaran pemangku kepentingan dalam

pengelolaan lingkungan hidup;

3. Perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

yang berkelanjutan;

4. Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Dalam rangka penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup ini, maka

pada tahun 2013 Pemerintah Kota Semarang telah menetapkan dan

melaksanakan program dan kegiatan, baik yang bersifat program

pelaksanaan maupun program penunjang.

Program-program penunjang, yang meliputi :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan

administrasi perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan

sarana prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka

meningkatkan kinerja dan kualitas layanan publik.

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

(3)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui

penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.

Sedangkan Program-Program Pelaksanaan Urusan Lingkungan Hidup

meliputi :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan kinerja pengelolaan

sampah dengan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

pengelolaan persampahan yang saat ini jumlah sarana dan prasarana

dalam program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

masih belum ideal.

Selain itu untuk mengurangi daan meningkatkan hasil daya guna

sampah diperlukan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

persampahan.

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam upaya

mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup baik di

darat, perairan dan laut, maupun udara sehingga masyarakat

memperoleh kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Program ini bertujuan untuk melidungi sumber daya alam dari kerusakan

dan mengelola kawasan konservasi yang sudah ada untuk menjamin

kualitas ekosistem agar fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan

dapat terjaga dengan baik.

4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

Program ini bertujuan untuk mewujudkan perencanaan program dan

kegiatan di bidang pengendalian sumber daya alam dan lingkungan

hidup yang berkelanjutan.

5. Program Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses informasi

sumber daya alam dan lingkungan hidup, peran serta dan

pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung pemanfaatan

sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup.

(4)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

Program ini bertujuan untuk mengendalikan dampak negatif dari polusi

kegiatan usaha dalam rangka mendukung terwujudnya pembangunan

yang berkelanjutan.

7. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

Program ini bertujuan untuk merehabilitasi dan memperbaiki kerusakan

lingkungan akibat abrasi pantai dalam rangka mendukung pengendalian

kerusakan ekosistem pesisir dan laut.

8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.

Program ini diarahkan pada penyusunan kebijakan, norma, standar,

prosedur dan manual pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.

4.1.8.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1.8.3.1 PENDANAAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan

dalam Urusan Lingkungan Hidup pada tahun 2013 sebesar

Rp. 93.108.225.500- dengan perincian Rp. 20.228.595.654,- untuk program

penunjang danRp. 72.879.629.846,- untuk program yang berkaitan dengan

tugas teknis pada urusan Lingkungan Hidup.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan

Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :

Anggaran Program Penunjang Urusan Lingkungan Hidup 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 11.040.000 11.040.000 100,00%

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

116.440.000 91.193.000 78,32%

3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 40.224.000 40.224.000 100,00% 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 24.360.000 24.360.000 100,00% 5 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

19.000.000 19.000.000 100,00%

6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

5.000.000 5.000.000 100,00%

7 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

48.484.000 43.622.000 89,97%

8 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

1.000.000 955.000 95,50%

(5)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)

11 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

300.000.000 284.883.125 94,96%

12 Penyelesaian pengelolaan administrasi kepegawaian

6.000.000 1.574.750 26,25%

13 Kegiatan cinta tanah air 15.000.000 6.830.000 45,53% JUMLAH SKPD 667.031.000 609.164.875 91,32

SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

14 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 850.000.000 770.670.500 90,67% 15 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik

272.261.000 196.054.398 72,01%

16 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

75.000.000 74.079.000 98,77%

17 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

254.891.000 171.986.000 67,47%

18 Penyediaan jasa kebersihan kantor 67.300.000 47.200.000 70,13% 19 Penyediaan Alat Tulis Kantor 45.000.000 36.011.021 80,02% 20 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

45.000.000 26.851.510 59,67%

21 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

15.000.000 11.948.750 79,66%

22 Penyediaan Makanan dan Minuman 30.000.000 22.160.600 73,87% 23 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah

100.000.000 77.022.470 77,02%

24 Jasa Operasional Kelurahan 1.067.273.000 1.066.382.900 99,92% 25 Belanja Jasa Peningkatan PAD 548.319.500 534.244.150 97,43% JUMLAH SKPD 3.370.044.500 3.034.611.299 90,05

JUMLAH PROGRAM 4.037.075.500 3.643.776.174 90,26

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Pengadaan kendaraan dinas/operasilonal 178.830.000 178.170.000 99,63% 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 25.000.000 23.668.000 94,67% 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

231.870.000 225.109.950 97,08%

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

7.850.000 7.850.000 100,00%

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

24.266.000 24.266.000 100,00%

6 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 1.000.000 1.000.000 100,00% 7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Emplasemen

Kantor

43.897.000 23.522.000 53,58%

JUMLAH SKPD 512.713.000 483.585.950 94,32%

SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

8 Pengadaan kendaraan dinas/operasional 528.000.000 499.696.000 94,64% 9 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 145.000.000 144.100.000 99,38% 10 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 196.584.000 195.552.000 99,48%

11 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional 10.829.820.350 9.989.320.001 92,24%

12 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan

Gedung Kantor 50.000.000 45.761.000 91,52%

13 Rehabilitasi sedang/berat kendaraan

dinas/operasional 3.830.403.804 2.226.914.762 58,14%

JUMLAH SKPD 15.579.808.154 13.101.343.763 84,09%

(6)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 3.333.800 3.333.800 100,00% 2 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi

anggaran

2.483.800 2.483.800 100,00%

3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

2.741.400 2.741.400 100,00%

4 Penyusunan Pelaporan target pendapatan 6.300.000 6.300.000 100,00% 5 Penyusunan RKA dan DPA 8.040.000 8.040.000 100,00% 6 Penunjang kinerja PA, KPA, Bendahara dan

Bendahara Pembantu

26.100.000 26.100.000 100,00%

JUMLAH SKPD 48.999.000 48.999.000 100,00%

SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

7 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

50.000.000 34.090.000 68,18%

JUMLAH SKPD 50.000.000 34.090.000 68,18%

JUMLAH PROGRAM 98.999.000 83.089.000 83,93%

Anggaran program pelaksanaan UrusanLingkungan Hidup 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

1. Peningkatan Operasi pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

200.000.000 200.000.000 100,00%

2. Penyapuan dan Pengangkutan Sampah 9.984.117.000 9.750.344.375 97,66% 3. Pengadaan Kontainer Sampah 1.822.500.000 1.673.485.000 91,82% 4. Pengadaan Truck Armroll 16.700.000.000 15.194.145.000 90,98% 5. Pengadaan Becak Sampah 100.000.000 98.940.000 98,94% 6. Pengadaan Tong Sampah 100.000.000 99.200.000 99,20% 7. Pengadaan Gerobag Sampah 100.000.000 98.000.000 98,00% 8. Pengadaan Kendaraan Roda Tiga 190.000.000 189.265.000 99,61% 9. Peningkatan IPLT 50.000.000 49.592.000 99,18% 10. pemeliharaan TPA Jatibarang 500.000.000 0 0,00% 11. pembangunan TPS 210.000.000 184.929.000 88,06% 12. Pemeliharaan TPS 148.750.000 139.146.000 93,54% 13. Penyediaan sarana dan prasarana

persampahan dan pertamanan

17.450.000.000 15.082.422.500 86,43%

14. Pembangunan TPST 600.000.000 597.077.000 99,51% 15. Pembangunan kantor UPTD wilayah III 200.000.000 199.158.000 99,58% 16. Kegiatan promosi/ pameran 50.000.000 0 0,00% 17. Pengadaan Jack Hummer 200.000.000 198.680.000 99,34% 18. Pengadaaan Urinoir 1.500.000.000 1.920.000 0,13% 19. Pengadaan mesin potong rumput 60.000.000 59.270.000 98,78% 20. DED peningkatan TPA jatibarang 50.000.000 49.868.000 99,74% 21. Pengadaan Mesin Las dan Asesoris

Pendukung las

10.000.000 9.911.000 99,11%

(7)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)

24. Pembuatan dokumen study larap 50.000.000 49.921.000 99,84% 25. Peningkatan Sarana Prasarana TPA 1.035.000.000 1.029.174.000 99,44%

JUMLAH SKPD 51.343.367.000 44.987.172.875 87,62%

SKPD : Kecamatan Semarang Selatan

26. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

97.500.000 95.637.500 98,09%

27. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

105.840.000 105.735.000 99,90%

JUMLAH SKPD 203.340.000 201.372.500 99,03%

SKPD : Kecamatan Semarang Utara

28. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

84.200.000 76.585.000 90,96%

29. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

189.360.000 186.320.000 98,39%

JUMLAH SKPD 273.560.000 262.905.000 96,11%

SKPD : Kecamatan Semarang Barat 30. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

53.400.000 35.732.500 66,91%

31. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

258.600.000 258.600.000 100,00%

JUMLAH SKPD 312.000.000 294.332.500 94,34%

SKPD : Kecamatan Semarang Timur 32. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

94.500.000 94.500.000 100,00%

33. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

146.092.000 145.421.000 99,54%

JUMLAH SKPD 240.592.000 239.921.000 99,72%

SKPD : Kecamatan Semarang Tengah 34. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

113.190.000 111.053.000 98,11 %

35. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

180.075.000 173.934.000 96,59 %

JUMLAH SKPD 293.265.000 284.987.000 97,18%

SKPD : Kecamatan Gunungpati 36. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 62.356.000 58.352.000 93,58%

JUMLAH SKPD 62.356.000 58.352.000 93,58%

SKPD : Kecamatan Tugu 37. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

44.160.000 44.160.000 100%

38. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

61.824.000 60.501.000 97,86%

JUMLAH SKPD 105.984.000 83.030.000 78,34%

SKPD : Kecamatan Mijen

39. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

57.144.000 57.144.000 100,00%

JUMLAH SKPD 57.144.000 57.144.000 100,00%

SKPD : Kecamatan Genuk 40. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

34.672.500 31.871.000 91,92%

41. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

107.514.000 101.639.000 94,54%

JUMLAH SKPD 142.186.500 133.510.000 93,90%

SKPD : Kecamatan Gajah Mungkur 42. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan 74.063.000 67.763.000 91,49% 43. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 103.307.000 97.195.000 94,08%

(8)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)

SKPD : Kecamatan Tembalang 44. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

50.868.400 50.448.000. 99,175%

45. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

129.250.600 125.709.000. 97,26%

JUMLAH SKPD 180.119.000 176.157.000 97,80%

SKPD : Kecamatan Candisari 46. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

149.940.000 109.950.000 73,33%

47. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

130.105.000 111.899.500 86,01%

48. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

5.135.000 4.435.000 86,37%

JUMLAH SKPD 285.180.000 226.284.500 79,35%

SKPD : Kecamatan Banyumanik 49. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

129.840.000 124.176.000 95,64%

50. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

100.273.000 96.641.250 96,38%

JUMLAH SKPD 230.113.000 220.817.250 95,96%

SKPD : Kecamatan Ngaliyan 51. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan

56.560.000 55.134.500 97,48%

JUMLAH SKPD 56.560.000 55.134.500 97,48%

SKPD : Kecamatan Gayamsari 52. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

51.600.000 51.448.000 99,71%

53. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

105.050.000 105.050.000 100,00%

JUMLAH SKPD 156.650.000 156.498.000 100,00%

SKPD : Kecamatan Pedurungan 54. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

39.000.000 36.360.000 93,23%

55. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

119.600.000 114.280.000 95,55%

JUMLAH SKPD 158.600.000 150.640.000 94,95%

JUMLAH PROGRAM 54.278.386.500 47.774.847.125 88,02%

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura 465.000.000 443.285.100 95,33% 2. Koordinasi penilaian langit biru 150.000.000 146.355.000 97,57% 3. Pengawasan Pelaksanaan Kebijak-an Bidang

Lingkungan Hidup

215.000.000 186.555.000 86,77%

4. Koordinasi pengelolaan Prokasih / Superkasih 160.000.000 157.380.000 98,36% 5. Penyusunan Kebijakan Pengenda-lian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

191.000.000 175.204.000 91,73%

6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan 75.000.000 74.480.000 99,31% 7. Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan 130.000.000 123.506.600 95,01% 8. Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan dlm

Pengelolaan LH (Kelurahan Ramah Lingkungan)

250.000.000 224.379.480 89,75%

9. Penanganan Kasus Lingkungan 180.000.000 173.186.700 96,21%

(9)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Kecamatan Semarang Selatan

10. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 32.500.000 32.500.000 100,00% SKPD : Kecamatan Semarang Utara

11. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 29.000.000 29.000.000 100,00% SKPD : Kecamatan Semarang Barat

12. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 41.500.000 41.500.000 100,00% SKPD : Kecamatan Semarang Timur

13. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 52.500.000 52.470.000 99,94% SKPD : Kecamatan Semarang Tengah

14. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 44.600.000 44.429.000 99,62%

SKPD : Kecamatan Gunungpati

15. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 25.000.000 25.000.000 100,00% SKPD : Kecamatan Tugu

16. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 20.335.000 20.335.000 100% SKPD : Kecamatan Mijen

17. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 23.000.000 23.000.000 100,00% SKPD : Kecamatan Genuk

18. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 38.240.000 38.240.000 100,00% SKPD : Kecamatan Gajah Mungkur

19. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 29.500.000 29.500.000 100,00%

SKPD : Kecamatan Tembalang ...

20. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 29.955.000 29.955.000 100,00% SKPD : Kecamatan Candisari

21. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 28.000.000 26.975.000 96,34% SKPD : Kecamatan Banyumanik

22. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 46.824.000 46.824.000 100,00% SKPD : Kecamatan Ngaliyan

23. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 32.000.000 32.000.000 100,00% SKPD : Kecamatan Gayamsari

24. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 37.300.000 37.300.000 100,00% SKPD : Kecamatan Pedurungan

25. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 40.000.000 40.000.000 100,00%

JUMLAH 550.254.000 549.028.000 99,78

JUMLAH PROGRAM 2.366.254.000 2.253.359.880 95,23

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan

200.000.000 187.103.450 93,55%

2 Pengendalian dampak perubahan iklim 140.650.000 137.480.000 97,75% 3 Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air

dan Sumber Air (Adaptasi Perubahan Iklim)

93.000.000 86.045.000 92,52%

4 Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA

120.000.000 80.930.000 67,44%

5 Koordinasi pengelolaan konservasi SDA 150.000.000 130.208.000 86,81% 6 Peningkatan Kapasitas Laboratorium

Lingkungan dalam Pelindungan dan Konservasi SDA (DAK)

2.044.323.000 2.001.904.600 98,27%

7 Penetapan daya tampung da daya dukung 100.000.000 84.629.050 84,63%

8 Pendampingan dan pengelolaan bantuan DAK peningkatan kualitas air dan udara

82.232.000 52.377.000 63,69%

(10)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

4. ProgramRehabilitasi dan Pemulihan CadanganSumber Daya Alam

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Perencanaan dan Penyusunan Program Pengembangan Pengendalian SDA & LH

90.000.000 82.725.000 91,92%

JUMLAH PROGRAM 90.000.000 82.725.000 91,92%

5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses InformasiSumber Daya Alam

dan Lingkungan Hidup

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan (Hari Lingkungan Hidup)

78.962.000 76.862.000 97,34%

2 Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat dan Daerah

213.000.000 202.799.500 95,21%

3 Penyusunan Data status lingungan hidup 153.000.000 140.708.800 91,97% 4 Koordinasi Penilaian Adiwiyata dan Kalpataru 235.000.000 208.545.000 88,74%

JUMLAH PROGRAM 679.962.000 628.915.300 92,49%

6. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran

175.000.000 145.017.500 82,87%

2 Pengendalian Polusi Udara, Limbah Padat dan Limbah Cair

180.000.000 146.775.000 81,54%

3 Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)

205.971.000 181.318.000 88,03%

4 Pengembangan Teknologi Tepat Guna di bidang Lingkungan Hidup

138.000.000 120.840.000 87,57%

JUMLAH PROGRAM 698.971.000 593.950.500 84,97%

7. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut

180.000.000 162.318.000 90,18%

(11)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTAS(%)

SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

1 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Taman Kota

625.284.800 592.550.000 94,76%

2 Rehabilitasi Lapangan Simpang Lima 100.000.000 88.000.000 88,00% 3 Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) 350.000.000 347.665.000 99,33% 4 Pemeliharaan Dekorasi Kota 550.607.546 546.168.000 99,19% 5 Pemeliharaan Pohon Pelindung Turus Jalan 450.000.000 444.905.000 98,87% 6 rehab taman pleret 150.000.000 148.945.000 99,30% 7 rehab taman air mancur jln pahlawan 850.000.000 734.021.700 86,36% 8 pembangunanan taman dan patung proklamator 600.000.000 506.079.700 84,35% 9 peningkatan taman tlogosari 500.000.000 283.902.240 56,78% 10 peningkatan taman tirto agung 1.500.000.000 1.273.073.700 84,87% 11 peningkatan taman madukoro 200.000.000 198.895.000 99,45% 12 peningkatan taman ngalian 700.000.000 583.050.000 83,29% 13 peningkatan taman adipura 500.000.000 418.370.000 83,67% 14 pemeliharaan taman-taman kota 850.000.000 771.949.700 90,82% 15 pengadaan/pembuatan dokumen DED 444.959.000 440.147.000 98,92% 16 DED taman rejomulyo 150.000.000 146.467.000 97,64% 17 pengadaan lampu Led spot warna 2.935.000.000 0 0,00% 18 rehab median jalan pahlawan 200.000.000 199.065.000 99,53%

JUMLAH PROGRAM 11.655.851.346 7.723.254.040 66,26%

4.1.8.3.2 HASIL YANG DICAPAI

Capaian kinerja Urusan Lingkungan Hidup selama tahun 2013 dapat

dilihat dari beberapa indikator, antara lain :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

Capaian penyelenggaraan program yang telah dilaksanakan antara lain:

a. Jumlah total produksi sampah di Kota Semarang meningkat dari

3.853 m3/hari pada tahun 2012 menjadi 4.836 m³/hari pada tahun 2013, tetapi hal ini sudah diikuti dengan peningkatan jumlah TPS

dari Tahun 2012 sebanyak 293 TPS menjadi 297 TPS pada Tahun

2013.

b. Kemampuan pelayanan persampahan di Kota Semarang

meningkat dari 81 % di tahun 2012 menjadi 83% di tahun 2013

dimana volume sampah, sesuai daya tampung TPS seluruhnya

terangkut sebesar 3853m3/hari pada tahun 2012 meningkat menjadi 4014 m3/hari pada tahun 2013. Sedangkan sisanya dikelola secara mandiri oleh masyarakat khususnya di wilayah

(12)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

c. Pendapatan retribusi sampah di tahun 2013 terpenuhi dari target

Rp. 9.799.956.000 dengan realisasi Rp. 13.631.303.800,- Retribusi

sampah ini meningkat 58 % .

d. Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan

sampah di Kota Semarang sudah melibatkan 16 Kelompok

Swadaya Masyarakat (KSM) yang tentunya keberadaannya sangat

mendukung kinerja.

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain :

a. Meningkatnya pengelolaan kebersihan, keindahan dan ketertiban

(K3) lingkungan di Kota Semarang melalui koordinasi secara

intensif dengan seluruh stakeholders, khususnya dalam bidang

pemantauan kebersihan, keindahan dan ketertiban di wilayah Kota

Semarang, yang disertai dengan pembinaan pengelolaan sampah,

pengendalian pencemaran air dan udara.

b. Meningkatnya prosentase jumlah industri dan/atau kegiatan usaha

yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencemaran air

dari 66 % pada tahun 2012 menjadi 92,31 % pada tahun 2013.

c. Meningkatnya prosentase jumlah industri dan/atau kegiatan sumber

yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan

teknis pencegahan pencemaran udara dari 47 % pada tahun 2012

menjadi 86,67 % pada tahun 2013.

d. Meningkatnya jumlah Kelurahan Ramah Lingkungan di Kota

Semarang dari 32 Kelurahan pada tahun 2012 menjadi 48

Kelurahan pada tahun 2013.

e. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan yang dapat dilihat dari

penurunan jumlah kasus pencemaran lingkungan dari 48 perkara

pada tahun 2012 berkurang menjadi 33 perkara pada tahun 2013

dan dari kasus yang muncul baik pada tahun 2012 maupun 2013

dapat ditanagani 100%.

f. Penurunan jumlah industri/kegiatan usaha yang berpotensi

menimbulkan pencemaran/kerusakan lingkungan dari 154

industri/kegiatan pada tahun 2012 menjadi 120 industri/kegiatan

(13)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

g. Meningkatnya jumlah industri/kegiatan usaha yang telah menyusun

dokumen kajian lingkungan dari 100 industri/kegiatan pada tahun

2012 menjadi 114 industri / kegiatan usaha pada tahun 2013.

h. Berkurangnya luas lahan dan/atau tanah yang kritis di Kota

Semarang dari 724,23 Ha pada tahun 2012 menjadi 719,23 Ha

pada tahun 2013.

i. Peningkatan respon terhadap pengaduan masyarakat dapat dilihat

dari pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan

atau perusakan lingkungan hidup yang diajukan sejumlah 33 dapat

ditindaklanjuti 100%.

j. Peningkatan jumlah titik pantau khususnya terhadap kualitas air

yang telah dilakukan pada 34 sungai di Kota Semarang atau

sebesar 53,1% dari total jumlah sungai yang ada sebanyak 64

sungai.

k. Meningkatnya penegakan hukum lingkungan melalui penyusunan

berkas perkara dan pelimpahan bekas perkara kasus penambangan

minerba eks galian C di Kota Semarang ke Kejaksanaan. Pada saat

ini masih dalam tahap penyidikan dan pengumpulan data.

l. Meningkatnya cakupan wilayah yang melaksanakan program

“Biopori” dari 15 % pada tahun 2012 dari 48 kelurahan menjadi 15

% pada tahun 2013 dari 64 kelurahan.

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain :

a. Peningkatan mitigasi/adaptasi daerah rawan kekeringan akibat

dampak perubahan iklim dengan dibangunnya Rain Harvesting /

pemanen air hujan dari 39 unit pada tahun 2012 menjadi 49 unit

pada tahun 2013

b. Peningkatan konservasi lahan kritis dari 21,5 Ha pada tahun 2012

menjadi 26,5 Ha pada Daerah Tangkapan Air Waduk Jatibarang

pada tahun 2013.

c. Diketahuinya status kondisi awal lahan dan/atau tanah untuk

produksi biomassa di 12 (dua belas) kelurahan di Kecamatan

Gunungpati.

d. Terwujudnya peningkatan pengelolaan lahan galian Golongan C

(14)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

minerba di 15 lokasi serta pengawasan pengendalian terhadap

pemanfaatan air tanah terhadap 66 industri dengan hasil sebagai

berikut :

1). 2 (dua) kegiatan dari 15 kegiatan yang diawasi (13%), berijin

dan masa berlaku perijian sampai dengan tahun 2013.

2). 87% ijin penambangan minerba sudah habis masa berlaku

perijinannya dan/atau dalam proses perpanjangan perijinan,

namun demikian SKPD terkait belum dapat memproses

perijinannya, dikarenakan belum ada dasar hukumnya (belum

ditetapkannya Perda tentang Perijinan Penambangan Minerba).

3). Hasil pengawasan pemanfaatan air tanah, terdapat 70 % dari

66 industri/ perusahaan belum melaksanakan upaya konservasi

pemanfaatan air tanah.

4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

Hasil pelaksanaan program ini adalah terwujudnya perencanaan dan

penyusunan program pembangunan pengendalian sumber daya alam

(SDA) dan lingkungan hidup (LH) yang berkelanjutan dan akuntabel

melalui penyusunan Rencana Kerja dan Program Kerja Badan

Lingkungan Hidup Kota Semarang yang sesuai dengan pencapaian

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup.

5. Program Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

Hasil-hasil pelaksanaan program selama tahun 2013 antara lain :

a. Tersedianya akses informasi SDA dan LH secara berkelanjutan

(media cetak, eletronik dan internet) melalui penerbitan Buletin Lingkungan Hidup “Green” 6 kali/tahun website badan Lingkungan Hidp Kota Semarang dengan alamat www.blhkotasemarang.org

b. Meningkatnya kesadaran sekolah dalam kepedulian lingkungan

melalui pembinaan sekolah calon adiwiyata di 35 (tiga puluh lima)

sekolah yang terbesar di 16 UPTD pendidikan dan pelaksanaan

lomba sekolah calon adiwiyata di Kota Semarang untu sekolah SD/

MI / Negeri / Swasta / sederajat, SMP / MTS / Negeri / swasta /

(15)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

c. Penyusunan 2 dokumen Status Lingkungan hidup Daerah (SLHD)

yaitu Buku basis data dan Buku Laporan.

6. Program Pengendalian Polusi

a. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan melalui penerapan

hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di kawasan

Simpanglima, Jl. Pemuda dan Jl. Pahlawan setiap minggu sekali

atau sebanyak 52 kali dalam setahun. Kegiatan ini diharapkan dapat

meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan

mencegah polusi udara dari sumber bergerak.

b. Penurunan tingkat pencemaran udara, limbah padat dan limbah cair

melalui pengembangan teknologi tepat guna dalam pengelolaan

dan pengolahan limbah industri, dengan hasil :

1). 80 industri/kegiatan usaha telah memenuhi persyaratan

administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air

2). Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam

pengembangan teknologi pilah dan olah sampah di 16

Kecamatan

3). Banyaknya masyarakat yang menerapkan pilah dan olah

sampah sekitar 400 orang.

7. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut:

a. Peningkatan luas areal mangrove yang ditangani atau disulam dari

427,5 meter tahun 2012 menjadi 527,5 meter tahun 2013

b. Penambahan panjang sempadan pantai yang ditangani dengan

sabuk pantai (APO) dari 177,5 meter tahun 2012 menjadi 277,5

meter tahun 2013

c. Peningkatan areal pesisir pantai yang direhabilitasi berdasaran

panjang pantai Kota Semarang dengan pembangunan sabuk pantai

dari 36.452,5 meter tahun 2012 menjadi 36,352,5 meter tahun 2013

d. Peningkatan areal pesisir pantai yang direhabilitasi berdasaran

panjang pantai Kota Semarang dengan konservasi mangrove dari

36.202,5 meter tahun 2012 menjadi 36.102 meter tahun 2013

8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.

Ruang terbuka hijau ini salah satu di dalamnya mencakup mengenai

(16)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

satu ruang publik dengan fungsi ekologis dan estetika untuk lingkungan

sekitarnya menjadi ruang pembentuk lingkungan sosial. Ruang ini dapat

menjadi ruang bagi masyarakat kota untuk mendapatkan nilai ekologis

yang ada pada lingkungan sekitar aktivitas mereka, di Kota Semarang

dalam meningkatkan RTH melalui peningkatan penghijauan turus jalan

dan peningkatan taman-taman kota sebagai sarana publik, khususnya

Kota Semarang melakukan terobosan dalam rangka meningkatkan RTH

kota yaitu dengan dibangunnya taman eks Pasar sampangan untuk

djadikan RTH yang berintegrasi langsung untuk ruang publik.

Jumlah taman yang dikekola oleh Pemerintah Kota Semarang sebanyak

237 taman yang meliputi taman aktif maupun pasif antara lain Taman

dan patung Proklamator di Jalan Sukarno Hatta, Taman Tlogosari,

Taman Tirto Agung, Taman Madukoro, Taman Ngalian dan Taman

Adipura serta Taman Air Mancur di Jalan Pahlawan.

4.1.8.4 PERMASALAHAN.

1. Rendahnya kesadaran pelaku kegiatan usaha penambangan minerba

eks galian C di wilayah Kota Semarang dalam mematuhi Peraturan

Daerah tentang Pengendalian Lingkungan Hidup dan dalam melakukan

kegiatan penambangan dan pemulihan/rehabilitasi kualitas lingkungan

hidup.

2. Terbatasnya jumlah personil yang mempunyai keahlian dan kompetensi

teknis di bidang Lingkungan Hidup serta jumlah PPNS di bidang

Lingkungan Hidup sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan

penegakan hukum lingkungan di Kota Semarang.

3. Beberapa kegiatan pada anggaran perubahan tidak dapat dilaksanakan

karena keterbatasan waktu untuk proses lelalng, antara lain :

a. Pemeliharaan TPA Jatibarang

b. Kegiatan promosi/pameran

c. Pengadaan urinoir

d. Pengadaan lampu led spot warna

4. Pemerintah Kota Semarang hanya memiliki sebuah TPA (Tempat

Pemrosesan Akhir) yaitu TPA Jatibarang. Saat ini sampah yang

tertimbun melebihi kapasitas sehingga perlu penerapan sistem 3 R

(17)

B A B I V – U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

4.1.8.5 RENCANA TINDAK LANJUT

1. Melakukan penyelidikan, penyidikan dan pelimpahan berkas perkara

kasus penambangan minerba eks galian C sebanyak 5 penambang ke

Kejaksaan,

2. Optimalisasi Pengelolaan sampah dengan penerapan sistem 3 R

(Reduce, Reuse, Recycle) secara intens dengan konsep Zero Waste

bekerjasama dengan pihak ketiga.

3. Peningkatan Sistem Pengelolaan TPA Jatibarang menjadi Sanitary

Landfill murni.

4.1.8.6 PENGHARGAAN

Pada tahun 2013 Kota Semarang mendapat penghargaan :

1. Adipura sebagai Kota Metropolitan terbersih.

2. Adiwiyata Nasional dan Mandiri ( sekolah peduli lingkungan ) dari

Kementrian Lingkungan Hidup sebanyak 5 (lima) sekolah dan 1 (satu)

sekolah Calon Adiwiyata, antara lain :

a. penghargaan Adiwiyata Nasional

1). SMA N 7

2). SMA N 11

3). SD Lamper Kidul 2

4). SD Antonius 2

b. penghargaan Adiwiyata Mandiri

1).SMK N 2

c. Sekolah Calon Adiwiyata Nasional

1) SMP N 21

3. Kalpataru Tingkat Provinsi Jawa Tengah kepada Prof.SUDARTO

(Rektor UNDIP)

4. Penghargaan Kalpataru untuk Kategori Pengabdi Lingkungan Tingkat

Provinsi Jawa Tengah sebanyak 3 (tiga) orang

1). Prabowo, SPd (SMAN 11 Semarang)

2). Basuki, SPd (SMP N 33 Semarang )

3). Ganjar Triadi BK,SPd ( SMK N 2 Semarang)

5. Penghargaan sebagai THE RESILIENT CITIES dalam pemilihan 100

kota di dunia yang berketahanan terhadap perubahan iklim oleh THE

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Dokumen Penawaran PENGADAAN SARANA PENERANGAN yang Perusahaan Saudara sampaikan kepada Kelompok Kerja PENGADAAN SARANA PENERANGAN di Unit Layanan

Gambar 3., diatas menunjukkan semua hewan uji selama penelitian memiliki tingkat kelangsungan hidup 100 % yang berarti perlakuan dosis tepung kulit Manggis pada

Hal yang paling dibutuhkan untuk jaringan akses yang baru adalah efisiensi spectral yang tinggi, laju data yang cepat, transmisi dalam waktu singkat yang fleksibel

( Seratus T Rupiah ) etapan ini akan diusulkan kepada Pejaba ) agar dapat segera memulai proses penga.. pan ini diperbuat, apabila dikemudian hari t ali

dijelaskan mengenai etika tentang apa yang diperkenankan dan tidak diperkenankan untuk disiarkan keada publik, salah satunya adalah mengenai blur atau sensor yang

[r]

Bahasa pemprograman prosedural memiliki mekanisme inferensi, yang memungkinkan komputer ‘menalar’ atau menelusuri berbagai fakta dan aturan yang diberikan untuk

Seperti yang dikatakan oleh seorang ahli dalam bidang perpustakaan, beliau menyatakan “bagaimana pustakawan dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai garda depan