KEWENANGAN LEMBAGA ADAT SULANG SILIMA DI
BIDANG PERTANAHAN PADA MASYARAKAT
PAKPAK DI KECAMATAN SIDIKALANG
KABUPATEN DAIRI
TESIS
Oleh
RAMLY YUSUF ANGKAT
107011087/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KEWENANGAN LEMBAGA ADAT SULANG SILIMA DI
BIDANG PERTANAHAN PADA MASYARAKAT
PAKPAK DI KECAMATAN SIDIKALANG
KABUPATEN DAIRI
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
RAMLY YUSUF ANGKAT
107011087/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : KEWENANGAN LEMBAGA ADAT SULANG
SILIMA DI BIDANG PERTANAHAN PADA
MASYARAKAT PAKPAK DI KECAMATAN
SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI
Nama Mahasiswa : RAMLY YUSUF ANGKAT
Nomor Pokok : 107011087
Program Studi : MAGISTER KENOTARIATAN
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Pembimbing Pembimbing
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN)(Dr.Idha Aprilyana Sembiring,SH,MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 27 Agustus 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Runtung, SH, MHum
Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
2. Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, MHum
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : RAMLY YUSUF ANGKAT
Nim : 107011087
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : KEWENANGAN LEMBAGA ADAT SULANG SILIMA DI BIDANG PERTANAHAN PADA MASYARAKAT
PAKPAK DI KECAMATAN SIDIKALANG
KABUPATEN DAIRI
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : RAMLY YUSUF ANGKAT
i ABSTRAK
Salah satu amanat reformasi adalah melaksanakan otonomi daerah secara arif bijaksana. Dengan adanya tuntutan otonomi daerah pada akhirnya akan mendorong terjadinya penguatan identitas dan entitas kebudayaan sebagai ciri bangsa yang terdapat di belahan daerah Indonesia. Harapannya adalah dengan penguatan identitas dan entitas kebudayaan tersebut dapat menghantarkan Indonesia menjadi bangsa yang memiliki karakter dan berdaulat. Pada masyarakat daerah tentunya budaya yang dimaksud adalah lumbung karakter yang menjadi ciri yang mengalami dinamika sesuai dengan perkembangan zaman. Dan kongkritnya wujud masyarakat daerah dalam dinamika kebudayaannya salah satunya adalah adanya Lembaga Adat yang mengurusi beberapa hal berkaitan dengan kehidupan masyarakat tersebut. Diantaranya Lembaga Adat yang terdapat di Indonesia adalah Lembaga Adat Sulang Silima Marga Pakpak. Lembaga Adat Sulang Silima Marga Pakpak adalah salah satu lembaga adat yang terdapat di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, yang mengurusi persoalan adat masyarakat pakpak. Diantaranya adalah persoalan perkawinan, warisan dan pertanahan adat.
Melalui Surat Edaran Bupati Dairi Nomor 590/8859 Pada Tanggal 18 (delapan belas) oktober 2001, perihal keberadaan tanah ulayat/tanah marga, dijelaskan di awal pembuka surat edaran tersebut bahwa mencermati perkembangan akhir-akhir ini dan mensiasati kehidupan masyarakat pada era reformasi saat ini, mengacu kepada UUPA yaitu Undang-Undang No 5 Tahun 1960 Pasal 3 (tiga) dan 5 (lima) jis. Peraturan Menteri Negara Agraria/Ka BPN No 2 Tahun 2000, bahwa untuk meminimalkan dan mengantisipasi persoalan pertanahan dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan akan tanah para pihak-pihak pemerintahan baik para camat, para kepala desa dan lurah serta Notaris/PPAT Se Kabupaten Dairi diminta arif dan bijaksana serta senantiasa membina kemitraan dan berdampingan secara serasi dengan Lembaga Adat. Dengan dasar surat edaran tersebut semakin menguatkan kedudukan, peranan dan kewenangan yang dimiliki oleh Lembaga Adat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris, yaitu dengan mengumpulkan data-data dan bahan-bahan hukum primer dan sekunder serta melakukan studi lapangan dengan wawancara, serta teknis analisis datanya dilakukan secara kualitatif dan penarikan kesimpulannya dilakukan dengan menggunakan logika berfikir induktif dan deduktif.
ii
alah hak tanah. Dan juga untuk menjelaskan asal usul atau riwayat tanah tersebut. Kemudian kewenangan Lembaga Adat Sulang Silima Marga Pakpak berikutnya adalah melakukan legalisasi atas surat-surat tanah yang diajukan oleh masyarakat maupun melakukan pengesahan-pengesahan atas surat tanah.
Untuk itu disarankan kepada Lembaga Adat Sulang Silima Marga Pakpak dan masyarakat utnuk berperan aktif untuk dikeluarkannya peraturan daerah sekaligus mempertegas keberadaan/eksistensi beserta kewenangan Lembaga Adat Sulang Silima Marga Pakpak sesuai dengan peraturan pertanahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Dengan adanya peraturan daerah yang akan mengatur keberadaaan/eksistensi Lembaga Adat Sulang Silima Marga Pakpak serta kewenangannya maka harapannya adalah meminimalisir tumpang tindih kepemilikan tanah, mencegah terjadinya konflik pertanahan serta menciptakan tertib hukum dan kepastian hukum.
Peraturan daerah tersebut juga dapat memfasilitasi iklim investasi di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi sekaligus pemerintah daerah dapat melaksanakan pembangunan daerah yang bertujuan untuk laju pembangunan ekonomi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi.
iii
ABSTRACT
One of the mandates of reformation is to implement regional autonomy wisely. The demand for regional autonomy will eventually encourage the strengthening of identity and cultural entity as the characteristic of a nation throughout Indonesia. It is expected that the strengthening of identity and cultural entity can place Indonesia to become a nation which has its own character and sovereignty.
The Circular letter of Dairi Regent No. 590/8859 on October 18, 2001 on the existence of tanahulayat/ tanahmarga (village marga land), in its introduction, observing the development of today’s situation and examining people’s lives in the reformation era, referred to Article 3 and 5 of UUPA No. 5/1960, in conjunction with the Regulation of the Agrarian State Minister/Ka BPN No. 2/2000, states that in order to minimize and anticipate land problem caused by the increasing need for land, requires all land stakeholders in the government such as camat (head of subdistrict), village heads, and notaries/PPAT (officials empowered to draw up land deeds) in Dairi District, were asked to be capable and wise. They are also asked to develop partnership and get together harmoniously with Lembaga Adat (adat council). The circular letter strengthens the position, role, and authority of Lembaga Adat.
The research used judicial normative approach by gathering data from primary and secondary legal materials, conducting field research, and interviews. The gathered data were analyzed qualitatively, and drawing the conclusion was done by using inductive and deductive logical thinking.
It could be concluded that Lembaga Adat of Sulang Silima Marga Pakpak was acknowledged its existence. One of its authorities is the issuing of land rights, based on the land in Sidikalang Subdistrict with it marga status. In consequence, the renunciation of the land status from marga land as the requirement to get ownership certificate requested to the National Land Office to issue the land rights and to explain the origin and the history of the land.
It is recommended that Lembaga Adat Sulang Silima Margas Pakpak and the community play an active role in filing the proposal for regional regulation and to make certain the existence and the authority of Lembaga Adat Sulang Silima Marga Pakpak which is in line with land regulation and legal provisions, regulations, and laws in Indonesia.
By the existence of regional regulation which regulates the existence and the authority of Lembaga Adat Sulang Silima Marga Pakpak, it is expected that it will minimize the overlapping of land ownership, prevent the potential conflict of land, and create law and order and legal certainty.
The regional regulation can also facilitate the investment climate in Sidikalang Subdistrict, Dairi District, and Local Administration can implement regional development which is aimed to the economic development in order to increase Regional Revenues and to improve people’s welfare in Sidikalang Subdistrict, Dairi District.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
berkat dan Rahmat-Nya kepada penulis serta salam kita untuk junjungan rasul
Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum/Tesis
yang berjudul “KEWENANGAN LEMBAGA ADAT SULANG SILIMA DI
BIDANG PERTANAHAN PADA MASYARAKAT PAKPAK DI
KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI”. Tesis ini disusun guna
memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana S-2 pada Program Studi Magister
Kenotariatan, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulis berharap tesis ini
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca, khususnya mengenai Hukum
Agraria/Pertanahan. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, maka penulisan Hukum/Tesis ini tidak dapat dengan baik. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), SpA(K), selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada Penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi
Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan kepada penulis
untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, sekaligus ketua komisi
pembimbing yang dengan penuh perhatian memberi dorongan, bimbingan dan
saran kepada penulis
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus
anggota komisi pembimbing yang telah memberikan dukungan, semangat, dan
v
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum., selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
sekaligus penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis;
5. Ibu Dr. Idha Aprilyana Sembiring SH, M.Hum. selaku anggota komisi
pembimbing yang selalu memberi semangat, arahan serta kritik yang
membangun kepada penulis;
6. Bapak Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS. selaku penguji yang selalu memberi
arahan serta kritik yang membangun kepada penulis;
7. Seluruh Staf Pengajar Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama
menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
8. Kedua orang tua Ayahanda Malum Pagi Angkat dan Almarhumah ibunda
Nurhayati Sinaga terima Kasih atas segalanya kalian adalah insipirasi dan
motivasiku untuk melakukan yang terbaik dunia dan akhirat.
9. Abangku Rahmad Syaiful, Rusdi Saleh, Adik tersayangku Lulu Malahayati dan
Eka Syahputra yang telah menjadi motivasi untuk menyelesaikan studi dalam
penulisan tesis ini; serta kakak ipar, kakak Marni dan kakak Wulan.
10. Seluruh keluarga di Sidikalang Khususnya Keluarga Besar Lembaga Adat
Sulang Silima Marga Pakpak, Kantor Badan Pertanahan Nasional Sidikalang
Kabupaten Dairi, Kantor Kecamatan Sidikalang, Kantor Kelurahan Sidiangkat,
Kantor Kelurahan Batang Beruh yang telah banyak membantu penulis dalam
mengerjakan tesis ini, terimakasih banyak atas informasi yang di berikan.
11. Teman terbaik dr Weny Yuarsih selaku penjaga hati yang melengkapi hari-hari
penulis dengan hal-hal indah dan susah selama menjadi bagian hidup penulis
12. Teman penulis Rotua Deswita, Fitri, Riva, Evi, Kriston, Halim, terimakasih ikut
vi
13. Kepada rekan seperjuangan stambuk 2010 Group C dan seluruh
rekan-rekan lainnya di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
14. Seluruh pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungannya kepada penulis dalam penyelesaian penulisan Tesis ini.
Penulis sadar bahwa Penulisan Hukum/Tesis ini masih jauh dari sempurna
dan perlu terus dibenahi untuk hasil yang lebih baik lagi. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan sebagai
masukan dan kesempurnaan Penulisan Hukum/Tesis ini.
Akhir kata, Penulis berharap semoga Tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
vii
RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Ramly Yusuf Angkat
Tempat, Tanggal Lahir : Gunung Sayang, 25 Januari 1985
Nomor Pokok Mahasiswa : 107011087
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jl. Sisingamangaraja No. 225 Sidikalang, Kabupaten Dairi
B. ORANG TUA
Nama Ayah : Malum Pagi Angkat
Nama Ibu : Almarhumah Nurhayati Br. Sinaga
C. PENDIDIKAN
SD : Teladan Sidikalang
SMP : Negeri 1 Sidikalang
SMA : Negeri 1 Sidikalang
Strata 1 : Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT . ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vii
DAFTAR ISI... viii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Perumusan Masalah... 12
C. Tujuan Penelitian... 12
D. Manfaat Penelitian... 12
E. Keaslian Penelitian ... 13
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 13
1. Kerangka Teori ... 14
2. Konsepsi ... 24
G. Metode Penelitian ... 25
1. Sifat Penelitian dan Metode Pendekatan... 25
2. Lokasi Penelitian... 26
3. Populasi dan Sampel ... 26
4. Teknik Pengumpulan Data... 27
5. Alat Pengumpulan Data ... 27
BAB II KEDUDUKAN LEMBAGA ADAT SULANG SILIMA MARGA-MARGA PADA MASYARAKAT PAKPAK DI KECAMATAN SIDIKALANG ... 29
A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian... 29
B. Tentang Lembaga Adat Sulang Silima ... 36
vii
A. Suku Pakpak Sebagai Pemilik Tanah Marga Di Kecamatan
Sidikalang ... 62
B. Hak Milik Atas Tanah Menurut Hukum Ada ... 63
C. Kewenangan Lembaga Adat Sulang Silima Dalam Membuka Hutan Tanah Marga ... 65
D. Kewenangan Lembaga Adat Sulang Silima Marga Dalam Pendaftaran Tanah Menurut UUPA Dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah ... 70
E. Kewenangan Yang Dilakukan Oleh Lembaga Adat Sulang Silima Dalam Pendaftaran Tanah ... 75
F. Peranan Lembaga Adat Sulang Silima Dalam Peralihan Hak Atas Tanah Warisan, Jual-Beli, Hibah ... 77
BAB IV HUBUNGAN HUKUM LEMBAGA ADAT SULANG SILIMA DENGAN PEMERINTAH DALAM PENERBITAN HAK ATAS TANAH PADA MASYARAKAT PAKPAK DI KECAMATAN SIDIKALANG ... 88
A. Tanah Milik Adat ... 88
B. Alas Hak ... 91
C. Kepastian Hukum Hak Atas Tanah ... 94
D. Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum... 97
E. Peranan Hukum Tanah Adat Dalam Pembangunan Hukum Tanah Adat Nasional... 99
F. Pengertian dan Tugas Pokok Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) ... 104
G. Hubungan Hukum Antara Lembaga Adat Sulang Silima Dengan Pemerintah Kabupaten Dairi Dalam Penerbitan Hak Atas Tanah... 108
H. Kemitraan Antara Lembaga Adat Sulang Silima Dengan Pemerintah Kabupetan Dairi Dalam Peralihan Hak Atas Tanah Untuk Di Jadikan Fasilitas Umum... 111
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 118
A. Kesimpulan ... 118
B. Saran ... 119