BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
Perkembangan informasi dewasa ini bergerak sangat cepat, dengan adanya perkembangan teknologi informasi serta komunikasi, manusia sudah tidak lagi mempermasalahkan batas, jarak, ruang dan waktu. Dalam berkomunikasi, kini masyarakat sudah jarang berkomunikasi secara tatap muka ataupun berkomunikasi secara lisan, namun beralih ke percakapan tulisan.
Teknologi Informasi melahirkan internet, salah satu hasil dari perkembangan pemakaian internet yang sangat pesat saat ini adalah sistem perdagangan elektronik. Internet turut mengubah bentuk masyarakat dunia, dari masyarakat dunia lokal menjadi masyarakat dunia global. Sebuah dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat dan besar dalam mempengaruhi peradaban umat manusia.
Dalam Gitosudarmo (2005:97).Suwardi menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi dan pemasaran bisa akan begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi yang efektif dan efisien. Bagaimana menarik konsumen atau khalayak menjadi aware, kenal dan mau membeli suatu produk atau jasa lewat saluran komunikasi adalah bukan sesuatu yang mudah
Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2009:56).
Nickels mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai berikut: proses pertukaran informasi yang dilakukan secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan rangkaian kegiatan untuk mewujudkan suatu produk, jasa, ide, dengan menggunakan bauran pemasaran (promotion mix) yaitu : iklan (advertising), penjualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat dan publisitas (public relation and publicity) serta pemasaran langsung (direct marketing) (Nugroho, 2014)
Firmansyah (2010) mengemukakan bahwa jejaring sosial merupakan sebuah situs berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga.
Gaya hidup berbelanja masyarakat Indonesia selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman. Para pengusaha dan investor asing dari semua belahan dunia menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar yang potensial untuk memasarkan produknya. Berbagai tren berbelanja diadaptasi oleh masyarakat Indonesia, mulai dari midnight shopping sampai yang sedang tren sekarang adalah berbelanja melalui internet atau yang biasa disebut belanja online (online shopping)
Dengan memangkas biaya pemasaran dan meminimalisir sumber daya manusia yang ada berarti terciptanya pemasaran yang efisien. Menurut Algifari (2003) keberhasilan usaha dapat dilihat dari efisiensi proses produksi yang dikelompokkan berdasarkan efisiensi secara ekonomis. Menurut Primiana (2009) bahwa keberhasilan usaha adalah permodalan sudah terpenuhi, penyaluran yang produktif dan tercapainya tujuan organisasi
Melalui jejaring sosial para pelaku bisnis dapat berhubungan langsung dengan konsumen atau calon konsumen dan mengikuti perkembangan pengalaman mereka dengan produk yang ditawarkan. Komentar konsumen yang merasa puas atau cenderung membandingkan dengan produk lain dapat dengan mudah diketahui oleh pelaku bisnis. Aktivitas pemasaran melalui jejaring sosial tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kecil atau rumahan saja, tetapi perusahaan besar di berbagai bidang pun memanfaatkannya. Melalui promosi di jejaring sosial seperti facebook, YouTube dan twitter, perusahaan dapat memberikan informasi promosi terbaru dengan tampilan yang menarik dan akan terus di-update sehingga konsumen tahu, tertarik dan mau membeli produk tersebut
audiences, sekaligus lebih cepat. Ada empat media sosial yang cocok di Indonesia, yakni facebook, twitter, instagram, dan blog,
Jejaring sosial seperti facebook, twitter, Instagram adalah media promosi
yang aktif, karena jejaring sosial ini memiliki porsi terbesar bagi konsumen
menghabiskan waktunya secara online. Memperhatikan banyaknya pengguna
jejaring sosial, maka perusahaan dapat memanfaatkan jejaring sosial sebagai
media untuk mempromosikan produk mereka seperti menampilkan iklan,
pemasaran langsung, promo, dan informasi produk terbaru dengan tampilan yang
menarik dan akan terus di-update sehingga konsumen tahu, tertarik dan mau
membeli produk tersebut sehingga.memberikan kontribusi dalam peningkatan
volume penjualan produk
Hal yang paling penting bagaimana memanfaatkan jejaring sosial dalam bisnis adalah memilih jejaring sosial yang sesuai dengan tujuan bisnis. Kunci keberhasilan penerapan jejaring sosial sepenuhnya merupakan partisipasi sebagai kebutuhan bisnis dan strategi pemasaran membutuhkan sebuah aturan main (regulasi), rutinitas otomatisasi dan dedikasi setiap hari (Nugroho, 2014)
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa jaringan sosial mungkin digunakan untuk membangun hubungan jangka panjang dan jaringan pelanggan, bukan untuk langsung menciptakan pendapatan. Artinya jejaring sosial harus digunakan sebagai kegiatan pendukung pemasaran untuk memenuhi target pelanggan.
Para wisatawan tersebut biasanya membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang. Salah satu keistimewaan pasar ini terletak pada lokasinya yang berada di pusat kota Medan, sehingga memudahkan bagi wisatawan untuk menjangkaunya. Di samping itu, walaupun pasar ini terlihat besar seperti mal, setelah mengalami renovasi pada tahun 2000, tapi nuansa pasar tradisionalnya masih sangat terasa
Produk yang paling terkenal yang dijual di pasar Petisah adalah pakaian.Sektor perdagangan pakaian di Kota Medan pada umumnya sudah mengalami pertumbuhan yang pesat. Hampir di setiap pusat perbelanjaan dan pasar tradisional dijumpai pedagang pakaian. Hal ini menunjukkan bahwa pakaian sudah bukan hanya sebagai kebutuhan pokok bagi masyarakat, tetapi juga sebagai pelengkap untuk mengikuti trend atau mode yang up to date dari waktu ke waktu Pasar Petisah merupakan suatu tempat usaha yang digunakan untuk menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga, namun di dominasi oleh pedagang pakaian.
Pada akhir pekan dan libur panjang pasar ini selalu dipadati oleh para pengunjung. Para pelanggan ditawarkan dengan berbagai jenis pakaian mulai dari dalam dan maupun luar negeri. Akan tetapi pasar ini kerap sepi pengunjung bila diluar hari pekan dan libur panjang. Bagaimana pun para penjual tetap harus menjual barang dagangannya walaupun diluar dari hari akhir pekan dan libur panjang.
memgembangkan usaha pedagang pakaian di Pasar Petisah. Menurut pendapat dari pedagang yang menggunakan jejaring sosial sebagai media promosi mengatakan bahwa dengan cara ini pedagang diuntungkan dalam memasarkan barang dagangannya.
Dari latar belang yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik mengambil judul : Pengaruh Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi Terhadap Keberhasilan Usaha Pedagang Pakaian Pada Pasar Petisah Medan
1.2. Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini :
Apakah jejaring sosial sebagai media promosi berpengaruh terhadap keberhasilan usaha pedagang pakaian pada pasar Petisah Medan.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jejaring sosial sebagai media promosi terhadap keberhasilan usaha pada pedagang pakaian di pasar Petisah
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi banyak pihak, diantaranya :
a. Bagi pedagang
b. Bagi Peneliti
Sebagai bahan masukan di dalam menambah khasanah ilmu pengetahuan dan mengembangkan wawasan tentang manajemen kewirausahaan
c. Bagi Peneliti Lainnya