• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Serat Wedhasatmaka (Suatu Tinjauan Filologis)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Serat Wedhasatmaka (Suatu Tinjauan Filologis)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

  Tabel 1 Perbedaan bentuk diantara dua versi naskah
Gambar 1
Gambar 2, naskah A
Gambar 4  Naskah B Berbunyi: “Punika Sêrat Wéddhasatmaka têgêsipun wéddha : ngèlmi, pakêm :
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selesailah perkataan dari Hyang Wisnu, Hyang Endra sangat suka mendengarkannya. Hal tersebut sudah urut dari asalnya. Urutannya yaitu bumi merupakan wujud dari badan kita,

Supana, M.Hum., selaku Kepala Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kemudahan dalam

Penelitian terhadap naskah Kawruh Landheyan berdasarkan dua alasan yaitu segi filologis maupun segi isi. Dari segi filologis mengidentifisikan adanya konvensi penulisan

Ketika proses fisik secara baik telah diketahui (seperti pada pesawat terbang), sangat dimungkinkan untuk menentukan parameter-parameter pengontrol yang tepat pada

Berdasarkan hasil analisis data ditemukan varian-varian dalam naskah KA I, yaitu 158 varian lakuna, 35 varian adisi, 146 varian hiperkorek, dan terdapat kekhususan

Dilihat dari masing-masing kecamatan, terdapat perbedaan besaran kontribusi pada setiap sektor penyusun PDRB yang bergantung pada kondisi alam masing-masing

Berdasarkan hasil analisis data ditemukan varian-varian dalam naskah KA I, yaitu 158 varian lakuna, 35 varian adisi, 146 varian hiperkorek, dan terdapat kekhususan

dua: Setelah: perangkat RPP serta contoh –contoh Audio pendidikan, dosen juga memberikan contoh naskah yang harus dibuat masing-masing mahasiswa dengan menjabarkan