• Tidak ada hasil yang ditemukan

Olahraga Bulutangkis Tehnik Cara Permain

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Olahraga Bulutangkis Tehnik Cara Permain"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Olahraga Bulutangkis, Tehnik Cara Permainan dan

Aturan

Mainnya

Olahraga Bulutangkis, Tehnik Cara

Permainan dan Aturan Mainnya

Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan (“kok” atau

shuttlecock“) melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:

1. Tunggal putra 2. Tunggal putri 3. Ganda putra 4. Ganda putri

(2)

Lapangan dan jaring

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarnakontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

Perlengkapan

Raket Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian

aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan

komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

Senar Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai

dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

Kok Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.

Sepatu Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres

(3)

Memainkan bulu tangkis

Area permainan

Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring dilapangan bulu tangkis.

Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan “keluar”.

(4)

Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.  Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan

memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.

Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.

Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis . Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan

menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari

memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok). Sekalipun pegangan Anda kuat dengan teknik ini , akan tetapi pukulan yang di hasilkan akan lemah dan sulit menghasilkan pukulan yang keras (smash) dan sulit pula dalam mengontrol bola

(5)

Jenis Pegangan Raket

Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.

cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru belajar cara memegang backhand.Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil dan mahir akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip saja . Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis . Pegangan raket yang benar dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok dapat

(6)

Cara Memegang Raket dengan teknik “Forehand

 Pegang raket dengan cara seperti “jabat tangan” atau Bentuk “V” .  Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam

raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.

 Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

Cara Memegang Raket dengan teknik ” Backhand

 Untuk backhand grip, geser “V” tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

Pukulan smash dengan kekuatan penuh (powerful smash) :

 Kontak poin harus tinggi dan pastikan berada di depan badan si pemain

 Pada saat memukul, pergelangan tangan memukul dengan cepat kearah bawah dan ke arah dalam, kepala raket mengenai kok

langsung pada posisi tegak lurus terhadap kok.

 Saat memukul kok, harus mempercepat pergelangan tangan dan pemakaian tenaga mesti fokus, jari-jari memegang grip dengan cukup ketat untuk menambah “ledakan” dan mempercepat laju kepala raket.

Posisi pegangan raket (grip) saat smash:

 Pegangan (grip) mesti relax dulu sebab dengan begitu kita baru bisa memakai tenaga pergelangan tangan secara keras kebawah,  Pakailah pegangan grip yang sesuai dengan style masing-masing

pemain,

 Jangan pegang ujung raket terlalu keras sebab saat smash gerakan akan menjadi kaku.

 Sebelum smash pegangan grip mesti relax, per-erat jari-jari tangan hanya pada saat pemukulan kok saja.

Teknik smash saat meloncat sama dengan smash tanpa

(7)

Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan

Servis Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk

menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk

Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan

bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara

menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b.

Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di

lambungkan tinggi ke belakang.

(8)

Area servis

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal

dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan “keluar” dan poin untuk penerima servis.

Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poingenap dan posisi kiri untuk jumlah

poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk

pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.

Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

Sistem pindah bola

 Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai “orang pertama”. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.

 Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi “orang pertama” saat melakukan servis.

 Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.  Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain

yang berada di sebelah kanan, bukan oleh “orang pertama”.

(9)

 Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.

 Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.

 Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

Sistem perhitungan poin bulu tangkis

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3×21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set. Sistem perhitungan poin bulu tangkis telah mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari sistem

klasik pindah bola 15 poin sampai sistem terbaru, sistem reli 21 poin.

Sistem klasik

 Sistem ini berlaku sampai tahun 2002 sebelum diganti dengan sistem 5×7 poin. Sistem yang berlaku adalah sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin.

 Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhiutngan poin tiap setnya sebagai berikut:

Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda

 Satu set terdiri dari 15 poin.

 Bila terjadi kedudukan 13 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 13 akan menentukan apakah terjadi jus 5 (permainan akan berakhir pada poin 18) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).

 Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).

 Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 13 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 14 sama.

Untuk partai tunggal putri

 Satu set terdiri dari 11 poin.

(10)

 Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).

 Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 9 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 10 sama.

Sistem 5×7 poin

 Sistem ini hanya berlaku dari Januari sampai Agustus 2002.

 Sistem yang berlaku adalah masih sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin, namun berbeda dengan sistem klasik, seorang/sepasang pemain baru akan memenangkan pertandingan bila telah

memenangkan tiga set permainan.

Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik untuk tunggal atau ganda maupun untuk putra atau putri. Dengan perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut:

 Satu set terdiri dari 7 poin.

 Bila terjadi kedudukan 6 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 6 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 8) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 7).

Kembali ke sistem klasik Mulai Agustus 2002, sistem perhitungan kembali ke sistem klasik dengan sedikit perubahan:

Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda

 Satu set terdiri dari 15 poin.

 Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).

Untuk partai tunggal putri

 Satu set terdiri dari 11 poin.

 Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).

Sistem reli 3×21 poin

(11)

 Sistem yang berlaku adalah sistem reli poin atau dengan kata lain setiap seorang pemain melakukan kesalahan, lawan langsung

memperoleh poin.

Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut:

 Satu set terdiri dari 21 poin.

 Bila terjadi kedudukan 20 sama, otomatis akan terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 22).

 Jus 2 akan otomatis diberlakukan bila kemudian terjadi lagi kedudukan sama (permainan akan berakhir dengan selisih 2 poin).  Bila terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus

(permainan akan berakhir pada poin 30).

Taktik dan strategi permainan.

 Pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa pula melakukan pada posisi underhand yang baik. Selain melakukan netting, cara ini bisa juga dilakukan dengan flick.

 Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali

manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikir dan selalu menggunakan taktik yang tepat, agar bisa mematikan lawan dan memenangi pertandingan. Berikut beberapa tips dan taktik

permainan, untuk permainan tunggal maupun ganda

STRATEGIPERMAINAN TUNGGAL / SINGLE

 Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola

 Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola; dan

 Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah, atau dalam posisi yang siap melakukan serangan yang mematikan.

(12)

dan stamina yang kuat merupakan faktor dominan yang dibutuhkan seorang pemain tunggal.

STRATEGIPERMAINAN GANDA / DOUBLE

 Memiliki kecepatan, refleks pukulan, serta power yang besar. INILAH

tiga modal utama untuk bisa menjadi pemain ganda yang baik, meski footwork-nya kurang baik

 Seorang pemain tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi

pemain ganda yang baik.

 Permainan ganda memiliki jenis pukulan yang bersifat

khusus.Pukulan cepat seperti : drive,smash,return smash, serve,

(13)
(14)

Tehnik Dasar Melakukan Lompat Jauh

Tehnik Dasar Melakukan Lompat Jauh ~ Lompat jauh merupakan salah satu nomor yang terdapat pada nomor lompat cabang lahraga atletik. Lompat adalah istilah yang digunakan dalam

cabang olahraga atletik, yaitu melakukan tolakan dengan satu kaki. Baik untuk nomor lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit,

maupun lompat tinggi galah.

Lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas-depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya

Dalam Kesempatan kali ini masih dalam olahraga

atletik volimaniak ingin berbagi kepada anda semua mengenai tehnik atau tahapan dalam melakukan lompat jauh.

Teknik Dasar Melakukan Lompat Jauh

Untuk memperoleh suatu hasil yang optimal dalam lompat jauh, selain pelompat tersebut harus memiliki kekuatan, daya ledak, kecepatan, ketepatan, kelentukan, dan koordinasi gerakan, juga harus memahami dan menguasai teknik untuk melakukan gerakan lompat jauh. Di samping pula, gerakan lompat jauh harus dilakukan dengan cepat, tepat, luwes, dan lancar.

Tahapan-tahapan dalam melakukan lompat jauh ada empat tahap, yaitu:

(1)awalan/ancang-ancang, (2)tolakan/tumpuan,

(3)sikap badan di udara, dan (4) sikap mendarat.

Tahapan-tahapan lompat jauh tersebut akan diuraikan satu-persatu sebagai berikut.

a. Pembelajaran Teknik Awalan Atau Ancang-Ancang

Awalan atau ancang-ancang (approach-run) adalah gerakan

permulaan dalam bentuk lari untuk mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan). Kecepatan yang

(15)

yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter. Untuk memperoleh hasil lompatan yang maksimal, setiap melakukan awalan harus selalu dapat bertumpu pada balok.

Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh adalah sebagai berikut.

1. Tergantung tingkat prestasi, lari ancang-ancang beragam antara 10 sampai 20 langkah.

2. Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertolak/bertumpu. Kecepatan ancang-ancang

dipertahankan tetap maksimal sampai mencapai papan bertolak. 3. Pinggang turun sedikit pada satu langkah akhir

ancang-ancang.

4. Jarak awalan 30 – 45 meter.

b. Pembelajaran Teknik Tumpuan/tolakan

Tolakan (take-off) adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan horizontal ke gerakan vertikal yang dilakukan secara cepat. Di mana sebelumnya pelompat sudah mempersiapkan diri untuk melakukan gerakan sekuat-kuatnya pada langkah yang terakhir, sehingga seluruh tubuh terangkat ke atas melayang di udara. Pada waktu akan melakukan tolakan, badan agak dikendangkan ke

(16)

ke belakang, dan kepala agak ditengadahkan (dagu agak diangkat), pandangan ke depan.

Cara melakukan tolakan/tumpuan lompat jauh adalah sebagai berikut.

1. Ayunkan paha kaki-bebas cepat ke posisi horizontal dan dipertahankan.

2. Luruskan sendi mata kaki, lutut dan pinggang pada waktu melakukan tolakan.

3. Bertolaklah ke depan dan ke atas (sudut tolakan 45°).

c. Pembelajaran Teknik Melayang di Udara

Sikap badan melayang di udara yaitu sikap setelah kaki tolak

menolakkan kaki pada balok tumpuan, badan akan dapat terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya hasil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya.

Saat kaki tolak, menolakkan kaki pada pangkal titik berat badan ke atas, kemudian diikuti kaki tolak menyusul kaki ayun. Saat melayang kedua kaki sedikit ditekuk, sehingga posisi badan berada dalam sikap jongkok. Kemudian saat akan mendarat kedua kaki diacungkan ke depan, yaitu bersamaan dengan kedua lengan diluruskan ke depan.

(17)

Sikap mendarat pada lompat jauh, baik gaya jongkok, gaya

menggantung, maupun gaya berjalan di udara adalah sama. Pada waktu akan mendarat kedua kaki di bawah ke depan lurus dengan jalan mengangkat paha ke atas, badan dibungkukkan ke depan, kedua tangan ke depan. Kemudian mendarat pada kedua tumit terlebih dahulu dan mengeper, dengan kedua lutut dibengkokkan (ditekuk), berat badan ke depan supaya tidak jatuh ke belakang, kepala ditundukkan, kedua tangan ke depan.

Cara melakukan pendaratan adalah sebagai berikut.

1. Tariklah lengan dan tubuh ke depan-bawah. 2. Tariklah kaki mendekati badan.

3. Luruskan kaki dan tekuk lagi sedikit sesaat sebelum menyentuh tanah.

4. Bila kedua kaki telah mendarat di bak pasir, duduklah atas kedua kaki.

Demikian yang bisa volimaniak sampaikan mengenai cara

melakukan tehnik dasar lompat jauh yang tergolong dalam kategori olahraga atletik. semoga bermanfaat.

3. Peraturan Perlombaan Lompat Jauh

Dalam perlombaan lompat jauh, terdapat beberapa aturan khusus sebagai berikut.

a. Jika jumlah peserta lebih dari 8 peserta, tiap peserta diberi tiga kali kesempatan melompat dan kemudian diambil 8 pelompat dengan hasil lompatan terbaik. Jika hasil lompatan yang sama pada urutan yang kedelapan, maka diberikan tiga kali kesempatan lompatan kepada masing-masing pelompat. Jika jumlah peserta 8 orang atau kurang, setiap peserta diberikan 6 kali kesempatan lompatan.

(18)

 Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagian tubuh manapun,

baik sewaktu membuat ancang-ancang lompat maupun sewaktu lari kencang tanpa membuat tolakan.

 Menolak dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum maupun sesudah garis

perpanjangan garis tumpuan.

 Pada waktu mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona pendaratan atau bak

lompat sebelum melakukan pendaratan yang benar pada bak pendaratan.

 Sesudah melompat dengan sempurna, pelompat berjalan balik melalui bak lompat.  Mendarat dengan melakukan suatu gerakan salto.

c. Semua lompatan harus diukur dari tempat bekas pendaratan di bak lompat ke balok tumpuan. Cara pengukuran harus tegak lurus dengan garis tumpuan atau perpanjangannya. Pengukuran dilakukan dari sisi bekas pendaratan yang terdekat dengan balok tumpuan lalu ditarik lurus ke sisi balok tumpuan yang dekat dengan bak lompat

Sejarah, Sarana dan Teknik Dasar Permainan

Tenis Meja

.

Sejarah Tenis Meja

Tenis meja atau ping pong adalah suatu olahraga raket yang dimainkan secara perorangan (untuk tunggal) atau beregu (untuk ganda). Di

Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah “bola ping pong” (Tionghoa: Pinyin: pîngpáng qiú) Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas di Victoria menganggap

permainan ini sebagai hiburan seusai santap malam. Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk kali pertama.

(19)

1970-an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang ikut serta dalam sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa ini mencairkan

ketegangan hubungan antara kedua negara. Istilah “Diplomasi Ping Pong” muncul ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung ke Tiongkok.

Indonesia mengenal permainan tenis meja sebagai olahraga rekreasi, tahun 1930 yang dibawa oleh Belanda. Pada 5 Oktober 1951 dibentuklah Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI). Setelah diadakan

kongres yang diselenggarakan tahun 1958 di Surakarta, PPPSI berganti nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI). Tahun 1961, Indonesia resmi menjadi anggota ITTF (International Table Tennis Federation).

(20)

a. Meja

Meja yang dipergunakan untuk permainan tenis meja

berbentuk persegipanjang. Terbuat dari kayu yang keras

supaya dapat memantulkan bola. Ukuran meja tersebut antara

lain sebagai berikut.

• panjang : 2,74 meter

• lebar : 1,52 meter

• tinggi meja dari lantai : 76 cm

• tebal meja : 3 cm

• lebar garis sisi : 1 cm.

b. Bola

Bola dalam permainan tenis meja terbuat dari bahan seluloid

putih dengan berat 24,0-25,3 gram dan diameter 37,2-38,2

mm.

c. Jaring (Net)

Net yang dipergunakan dalam permainan tenis meja biasanya

terbuat dari nilon atau bahan lain yang sejenis, biasanya

berwarna hijau tua dan di bagian sisinya dilapisi dengan kain

atau pita yang berwarna putih. Net mempunyai ukuran

sebagai berikut.

• panjang : 1,83 meter

• lebar pita : 15 mm

(21)

d. Pemukul (Bet)

Alat pemukul dalam permainan tenis meja disebut bet. Bet

harus terbuat dari kayu. Kedua permukaan daun pemukul

dilapisi dengan karet.

Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

a. Posisi Tubuh

Posisi tubuh yang baik saat bermain tenis meja adalah sebagai

berikut.

• Berdiri menghadap ke arah permainan.

• Kedua kaki dibuka sejajar, kedua lutut agak ditekuk.

• Badan agak membungkuk dan salah satu tangan memegang

bet di depan badan.

• Berat badan ditumpukan pada kedua ujung kaki agar leluasa

untuk bergerak.

• Posisi badan ditempatkan di tengah-tengah belakang meja

dengan jarak secukupnya.

b. Cara Memegang Bet

Ada dua macam cara memegang bet, yaitu sebagai berikut.

1) Penholder Grip (Pegangan Tangkai Pena)

Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan jari telunjuk.

Ketiga jari lainnya menahan di belakang gagang bet. Biasanya

pegangan ini digunakan oleh pemain tipe menyerang dengan

pukulan forehand drive.

(22)

Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan ketiga jari

lainnya, jari telunjuk terpisah menahan di belakang bet. Posisi

bet berdiri dan mengarah ke depan dan ke belakang pemain.

c. Pukulan

Dalam permainan tenis meja dikenal pukulan forehand dan

pukulan backhand. Cara melakukannya adalah sebagai

berikut.

1) Pukulan Forehand

Cara melakukan pukulan forehand, yaitu sebagai berikut.

• Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.

• Salah satu kaki di depan.

• Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan

membentuk sudut 90°.

• Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah

belakang ke depan.

• Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik

tertinggi.

(23)

Cara melakukan pukulan backhand, yaitu sebagai berikut.

• Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.

• Salah satu kaki di depan.

• Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan

atas membentuk sudut kecil dengan badan.

• Pukulan d

i

lakukan dengan menggerakkan bet dari arah

belakang ke arah depan samping.

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan teknik sosiodrama melalui layanan bimbingan kelompok untuk mengurangi prasangka sosial terhadap teman - teman disekolah digunakan karena masalah yang

teu sadarajat; salahsahiji klausana ngabogaan sipat bebas tur jadi klausa lulugu (indung kalimah), ari klausa sejenna sipatna kauger tur jadi klausa seler (anak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk interkasi sosial antar Muslim dan Kristen di Kecamatan Sukakarya mengarah pada proses yang asosiatif, dimana didapati adanya pola

penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Centre berada pada level rendah, hal ini terlihat yang mengatakan bahwa terdapat hubungan dari nilai rata-rata

Perempuan sangat terkekang dalam adat budaya Jawa yang harus di anut, dari.. situ adat budaya Jawa memunculkan sedemikian kuat sebuah

Berkenaan dengan sumber belajar, Sukarno (2008:59) mengemukakan bahwa guru Bahasa Inggris untuk anak-anak harus paham dengan berbagai sumber belajar (lagu, cerita,

DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU SELULER IM3 VERSI “IM3 SERU GRATIS GAK ABIS ABIS” (Studi Kasus Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor). Di bawah bimbingan

Dengan kata lain, merupakan keharusan bagi Aquinas bahwa sebuah perang menjadi adil yang dimulai oleh otoritas yang sah, terlepas dari akibat tak terduga atau yang tak diharapkan,