Perencanaan Aliran Bahan dan Tata
Letak Pabrik
Banyak cara yang digunakan di dalam
proses perencanaan aliran bahan, beberapa
diantaranya
khusus
digunakan
untuk
perencanaan Tata Letak Pabrik, ada pula
berkenaan dengan
material handling
dan
beberapa diantaranya diambil dalam bidang
Meskipun sebagian besar dari teknik yang ada pada
dasarnya digunakan untuk tujuan analitis, tetapi dapat
juga digunakan untuk perencanaan dan teknik-teknik
yang biasa digunakan dalam perencanaan
layout
dan
material handling
adalah :
CONTOH
PROCESS CHART
PRODUK SAUS APEL
Unload apples from truck Move to inspection station
Weigh, inspect, sort Move to storage Wait until needed
Move to peeler
Apples peeled and cored Soak in water until needed
Simbol-simbol yang Digunakan pada FPC
1. Operation
Terjadi bila :
- Suatu objek yang dengan sengaja diubah, baik karakter fisik maupun kimianya
- Dirakit (di-assembly) atau dibongkar (di-disassembly) - Diatur untuk operasi lain
2. Transportation
Terjadi bila : suatu objek digerakkan dari satu tempat ke tempat lain Kecuali : perpindahan tersebut bagian dari operasi atau
disebabkan
oleh operator yang sedang bekerja atau suatu inspeksi.
3. Inspection
Terjadi bila : suatu objek diuji identifikasinya atau ditentukan kualitas atau
Simbol-simbol yang Digunakan (lanjutan)
4. Delay
Terjadi bila : kondisi objek tidak mengizinkan untuk segera dilakukan
pekerjaan berikutnya (menunggu).
5. Storage
Terjadi bila : suatu objek disimpan.
6. Operation and Inspection
Terjadi bila : suatu objek mengalami operasi sambil diperiksa kualitas atau
From To Chart
From To Chart merupakan suatu teknik yang digunakan dalam perencanaan layout. Chart ini sangat menolong, khususnya pada problem dimana banyak item (part) yang melintasi daerah kerja.
Chart ini juga sangat berguna sebagai alat untuk merencanakan hubungan yang optimum dari daerah-daerah kerja.
Keuntungan Chart ini adalah : 1. Menganalisis bahan
2. Merencanakan model aliran
3. Menetapkan lokasi-lokasi dari departemen 4. Mengukur efisiensi model aliran
5. Mempersingkat siklus pengolahan 6. Menggambarkan gerakan bahan
7. Menunjukkan ketergantungan 1 area yang lain 8. Menunjukkan jumlah gerakan melalui area
Flow yang baik adalah apabila jumlah mesin
yang dilangkahi sekecil mungkin.
Angka-angka di dalam kolom menggambarkan
jumlah part yang diangkut dan jaraknya
terhadap
diagonal
merupakan
ukuran
kesulitan.
Dari aliran part di atas dapat dilihat jumlah
mesin-mesin
yang
dilangkahi
apabila
diperlukan suatu jumlah mesin yang tertentu.
Faktor kesulitan 1 :
Faktor kesulitan 2 :
Faktor kesulitan 3 :
1 2
1 2 3
Untuk mendapatkan susunan yang baik,
diusahakan agar Grand Total sekecil
mungkin.
Untuk mendapatkan ini, dilakukan coba-coba
secara berulang-ulang untuk
bermacam-macam susunan.
Angka Kesulitan
Maju :
1 x (3)
= 3
3 x (18)
= 54
5 x (6)
= 30 +
= 87
Mundur :
1 x (2)= 2
2 x (5)= 10
3 x (9)= 27 +
= 39
Angka Kesulitan
Maju :
1 x (23)
= 23
3 x (2)
= 6 +
= 29
Mundur :
1 x (15)
= 15
2 x (1)
= 2
3 x (1)
= 3
4 x (1)
= 4 +
= 24
Teknik-teknik Analisa dan Perencanaan
Aliran
Teknik-teknik yang biasanya digunakan dalam
perencanaan dan analisa aliran, sebagai
pembantu untuk mendapatkan
hubungan-hubungan di antara daerah kerja yang terdapat
dalam pabrik tersebut adalah sebagai berikut.
1. Peta Proses Pengerjaan (
Operation Process
Chart
)
2. Peta Hubungan Aktivitas (
Activity Relationship
Chart
)
Peta ini merupakan suatu teknik untuk
merencanakan antara hubungan satu aktivitas
dengan aktivitas lainnya. Pada
chart
ini dilakukan
analisa terhadap tingkat hubungan antara satu
aktivitas dengan aktivitas lainnya dalam bentuk
simbol-simbol, serta alasan-alasan bagi pertimbangan
pentingnya tingkat hubungan tersebut.
Tahapan
pembuatan
ARC
dimulai
dengan
Secara umum alasan tingkat hubungan
dalam ARC dibagi dalam tiga macam, yaitu :
1. Keterkaitan produksi
a. Urutan aliran kerja
b. Mempergunakan peralatan yang sama
c. Menggunakan catatan yang sama
d. Menggunakan ruangan yang sama
e. Bising, debu, getaran, bau dan lain-lain
2. Keterkaitan pegawai
a. Menggunakan pegawai yang sama
b. Pentingnya berhubungan
c. Derajat hubungan kepegawaian
d. Jalur perjalanan normal
e. Kemudahan pengawasan
f . Melaksanakan pekerjaan serupa
g. Disenangi pegawai
h. Perpindahan pegawai
i. Gangguan pegawai
3. Aliran informasi
a. Menggunakan catatan/berkas yang sama
b. Derajat hubungan kertas kerja
3. Work Sheet
4. Block Template
5. Activity Relationship Diagram
6. Production Space Requirement Sheet
Jarak Antar Mesin
Untuk menyediakan daerah kerja yang cukup baik bagi
operator, seluruh mesin dan peralatan yang digunakan
disusun sedemikian rupa sehingga susunannya tidak
mengganggu kegiatan produksi dan memiliki tempat
yang sekecil mungkin.
Penentuan luas daerah kerja operasi dilakukan dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Tempat untuk meletakkan mesin
b. Tempat penumpukan bahan baku dan barang jadi
c. Tempat
material handling
d. Tempat mengeluarkan dan memasukkan
part
maupun
bahan baku ke dan dari mesin
Untuk itu digunakan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut.
a. Untuk mesin yang dipakai ujung ke ujung (
end to
end
) dibuat jarak 1 feet
b. Untuk mesin yang dipasang bertolak belakang (
back
to back
) dengan satu operator di antaranya dibuat
jarak 1 feet
c. Untuk mesin yang dipasang bertolak belakang (
back
to back
) dengan dua operator di antaranya dibuat
jarak 5 feet
d. Untuk mesin yang dipasang muka ke muka (
front to
front
) dengan satu operator di antaranya dibuat
jarak 3 feet
e. Untuk mesin yang dipasang muka ke belakang (
front
7. Perhitungan Luas Lantai Service (Plant Service Area Planning Sheet)
8. Total Service Requirement Work Sheet
9. Area Allocating Diagram
10. Final Layout
Contoh Layout 2D :
12. Ruang Peralatan 13. G udang 14. Lokasi Test TL 15. Tempa t C etakan 16. Work Shop C etakan 17. Lokasi Test TP & BJ R 18. Ruang Distribusi 19. Ruang Arsip 20. Work Shop Tulanga n 21. Tempa t Stock Material 22. J alur IV23. Ruang Boiler 24. Lapangan Tennis 25. Ruang Penga was J alur IV 26. Work Shop Tulanga n 27. Tempa t Stock Material 28. Bak C uci Split D. J alur IV Produksi G irder & SP
Ke Binjai
18 19
20
Luas Area Total =
48.745 M2
28 21
29
(PT. Wijaya Karya
Medan)
Lantai Produksi
Contoh Layout 3D :
Layout with steel
structure from existing building