• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA PETANI HUTAN KEMASYARAKATAN DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "POLA KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA PETANI HUTAN KEMASYARAKATAN DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

POLA KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA PETANI HUTAN KEMASYARAKATAN

DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

(Food Consumpt i on Pat t er n of Soci al For est r y Far mer Househol d In West Lampung Regency)

Asih Sulist yorini Uly Damora1, Faisal Anwar2, dan Yayat Heryat no2

1

Program St udi Manaj emen Ket ahahan Pangan (MKP), Sekolah Pascasarj ana, IPB.

2

Depart emen Gizi Masyarakat , Fakult as Ekologi Manusia (FEMA), IPB Tel: 0251-8628304/ 8621258; Fax: 0251-8625846/ 8622276.

ABST RACT

The ai ms of r esear ch wer e t o 1) i dent i f y economi c and soci al char act er i st ic of HKm f ar mer househol d 2) anal yze f ood consumpt ion pat t er n of HKm f ar mer househol d 3) anal yze r equir ement of f ood of HKm f ar mer househol d 4) anal yze f act or s i nf l uenci ng l evel of ener gy and pr ot ei n consumpt i on suf f i ci ency of HKm f ar mer househol d. Desi gn r esear ch is cr oss-sect i onal st udy wi t h t he sampel si ze 90 sel ect ed by st r at i f ied r andom sampl i ng. Foods consumed ar e r i ce, cassava, sal t ed f ood, t empe, spi nach and banana. Consumpt i on of ener gy was 2 020 kcal per capi t a per day and consumpt i on of pr ot ei n equal t o 47. 9 gr am per capi t a per day. Level of househol d ener gy consumpt ion suf f i ci ency i s 84. 4% as good and pr ot ei n consumpt ion suf f i ci ency 46. 6% as good. Ener gy consumpt i on suf f i ci ency was i nf l uenced by t he househol d si ze and househol d expendi t ur e of f ood, whi l e l evel of pr ot ei n consumpt ion suf f i ciency was i nf l uenced by househol d expendi t ur e of f ood.

Key words: Food consumpt i on pat t er n, soci al f or est r y

PENDAHULUAN

Kabupat en Lampung Barat dibent uk ber- dasarkan UU No. 6 Tahun 1991 dengan t ot al luas 474 989 hekt ar dan sebesar 76. 36% at au 369 362. 37 hekt ar adalah kawasan hut an. Seki- t ar 23. 64% dari luas wilayah yang dapat digu- nakan/ dikelola sebagai areal budi daya pert a- nian, perkebunan dan perikanan darat unt uk penghasil pangan sehingga membut uhkan st ra- t egi kebij akan khusus dalam pembangunan dan pengelolaan lingkungannya unt uk menj amin ket ahanan pangan masyarakat . Salah sat u upa- ya yang dilakukan unt uk menj amin ket ahanan pangan adalah melaksanakan pemant auan kon- sumsi unt uk menget ahui permasalahan pangan dan gizi yang sering t erj adi di daerah pedesaan t ermasuk penduduk yang t inggal di sekit ar kawasan hut an dan menggant ungkan hidupnya pada hut an.

Pengelolaan Hut an Kemasyarakat an/ HKm (Communi t y Based For est Management / CBFM) merupakan salah sat u Program/ kebi- j akan yang diyakini merupakan salah sat u st rat egi pembangunan/ pengelolaan lahan yang dapat mendukung ket ersedian pangan rumah t angga karena program ini memberikan pelu- ang bagi masyarakat lokal unt uk memanf aat - kan lahan hut an lindung dengan menanami-

nya dengan berbagai j enis t anaman sumber produksi pangan. Selain it u hasil t anamannya dapat dij ual unt uk memperoleh pendapat an guna meningkat kan daya beli pangan unt uk memenuhi kebut uhan konsumsi pangan rumah t angga. Selama ini belum diket ahui bagaima- na kondisi ket ahanan pangan masyarakat pe- ngelola Hut an Kemasyarakat an dari sisi kon- sumsinya. Kondisi ini sangat pent ing karena akan memberikan dat a dan inf ormasi sert a akan menent ukan langkah-langkah yang akan dilakukan unt uk pembangunan kedepan dan j uga ant isipasi dan penyelesaian j ika t erj adi masalah ket ahanan pangan. Berdasarkan hal t ersebut di at as penulis merasa perlu unt uk melakukan penelit ian t ingkat konsumsi rumah- t angga pet ani Hut an Kemasyarakat an.

(2)

Jurnal Gizi dan Pangan, November 2008 3(3): 227 – 232

 

inf ormasi t ent ang pola konsumsi pangan rumah t angga pet ani Hut an Kemasyarakat an guna usaha peningkat an ket ahanan pangan rumah t angga pet ani HKm dan perencanaan kebij akan Hut an Kemasyarakat an unt uk mendukung prog- ram ket ahanan pangan Kabupat en Lampung Barat .

METODE PENELITIAN

Desain dan Tempat Penelitian

Desain penelit ian yang digunakan adalah cr oss-sect i onal st udy pada bulan okt ober sam- pai desember 2008. Populasi adalah rumaht ang ga pet ani HKm dengan ukuran sampel 90 ru- mah t angga yang dipilih secara pr opor sional r andom sampl i ng berdasarkan ukuran kelom- pok.

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Dat a yang digunakan dalam penelit ian ini meliput i dat a primer dan dat a sekunder. Pengambilan dat a primer dilakukan dengan pengamat an di lapangan dan wawancara lang-sung dengan menggunakan kuesioner meliput i 1) karakt erist ik sosial ekonomi rumah t angga, 2) pola konsumsi pangan rumah t angga yang dipengaruhi oleh f rekuensi dan kebiasaan ma- kan sert a pref erensi bahan pangan, 3) konsum- si pangan yang meliput i konsumsi energi dan prot ein.

Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dat a dilakukan dengan cara: 1) Dat a karakt erist ik rumah t angga dianalisis secara deskript if ; 2) Pola konsumsi dit et apkan berdasarkan f rekuensi makan, j enis bahan pa- ngan yang dikonsumsi, j umlah konsumsi ener-gi dan prot ein sert a mut u konsumsi pangan (PPH). Konsumsi energi dan prot ein dihit ung dengan menggunakan Daf t ar Komposisi Bahan Makanan (DKBM); 3) Kecukupan Energi dan Prot ein diperoleh dengan menganalisis secara deskript if berdasarkan AKG yang ideal hasil da- ri Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi t ahun 2004. Tingkat Kecukupan zat gizi dihit ung de- ngan membagi konsumsi zat gizi dengan t ing- kat kecukupan kemudian dikalikan 100% dan diklasif ikasikan menurut Suhardj o (1995) yait u baik, cukup, kurang, dan buruk. 4) melaku- kan penghit ungan PPH; 5) Unt uk menget ahui f akt or-f akt or yang mempengaruhi t ingkat ke-cukupan konsumsi energi dan prot ein dilaku- kan analisis regresi linier.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Rumah tangga Contoh

Rat a-rat a j umlah anggot a rumah t angga cont oh adalah 4 orang dengan kisaran 1 sampai 7 orang. Sebesar 22. 2% memiliki anggot a ru-maht angga >4 orang dan 77. 8% memiliki ang- got a rumah t angga <4 orang. Rat a-rat a umur kepala rumah t angga adalah 42 t ahun dengan kisaram 24-72 t ahun dan umur ibu rumah t angga adalah 36 t ahun dengan kisaran umur 18–62 t ahun. Rat a-rat a lama pendidikan f or- mal kepala rumah t angga adalah 7. 1 t ahun de- ngan kisaran 0-12 t ahun sedangkan ibu rumah t angga 6. 7 t ahun dengan kisaran lama pendi- dikan 0–16 t ahun. Sebagian besar suku kepala dan ibu rumah t angga adalah Sunda dan Jawa. Pendapat an rat a-rat a rumah t angga responden per kapit a per bulan adalah Rp511 780 dengan kisaran Rp. 206 965 – Rp. 1 415 875, lebih be- sar dari st andar kemisinan nasional yait u Rp. 146 837 per kapit a per bulan dan unt uk Pro- pinsi Lampung Rp. 145 637. 00 per kapit a per bulan (BPS, 2008). Pengeluaran rat a-rat a ru- mah t angga adalah Rp. 416 062 dengan kisaran ant ara Rp. 145 637 – Rp. 1 021 641. Proporsi pengeluaran pangan rat a-rat a rumah t angga ialah 52. 38% dari t ot al pengeluaran, dengan rat a-rat a pengeluaran pangan per kapit a per bulan adalah Rp. 216 706 dengan j umlah t e- rendah Rp. 130 944 dan t ert inggi Rp. 328 891.

Sayuran dan buah yang paling sering di- konsumsi adalah bayam, kangkung, kacang panj ang, pisang dan pepaya. Umbi yang paling banyak dikonsumsi adalah singkong dengan berat rat a-rat a 32. 7 gram per kapit a per hari at au 12 kg per kapit a per t ahun. Konsumsi um- bi-umbian sangat sedikit diduga selain karena t idak t erbiasa j uga karena umbi-umbian t idak banyak t ersedia di lokasi akibat hama babi hut an yang akan mengganggu umbi-umbian yang dit anam di lahan garapan. Kelompok pa- ngan hewani yang paling banyak dikonsumsi adalah ikan segar dengan rat a-rat a 20. 4 gram per kapit a per hari at au 7. 5 kg per kapit a per t ahun. Konsumsi daging rat a-rat a hanya 1 gram per kapit a per hari at au 0. 4 kg per kapit a per t ahun.

Konsumsi t empe 29. 6 gram per kapit a per hari dan t ahu 29. 3 gram per kapit a per hari. Kelompok sayur dan buah yang paling ba- nyak dikonsumsi adalah sawi 16. 3 gram per ka- pit a per hari dan pisang 85. 2 gram per kapit a per hari.

(3)

baik dari produksi sendiri, dari kebun t et angga maupun membeli.

Minyak sawit dikonsumsi set iap hari de-ngan berat rat a-rat a 29. 3 gram per kapit a per hari, kelapa dikonsumsi 18 gram per kapit a per hari dan gula pasir dikonsumsi rat a-rat a 35 gram per kapit a per hari. Besarnya konsumsi mi- nyak dan gula pasir disebabkan kebiasaan rumah t angga menggoreng makanan selingan yang konsum-sinya dibarengi dengan minum kopi dan t eh. Semakin sering dan semakin berat suat u pangan dikonsumsi semakin besar peluang pangan t ersebut t ergolong ke dalam pola konsumsi (Pranadj i, 1988).

Konsumsi Energi dan Protein

Konsumsi energi rumah t angga t erbesar berasal dari padi-padian, minyak dan lemak sert a sayur dan buah sedangkan t erkecil dari buah bij i berminyak. Konsumsi energi 2 020 kkal mencerminkan bahwa konsumsi energi rumah t angga t elah mencukupi konsumsi yang

dianj urkan yait u 2 000 Kkalori. Tabel 2. Kon- sumsi energi dan prot ein rumah t angga pet ani HKm.

Konsumsi prot ein rat a-rat a rumah t ang- ga hanya 47. 9 gram, j umlah ini masih kurang j ika dibandingkan dengan konsumsi ideal sebe- sar 52 gram. Kont ribusi t erbesar j uga berasal dari padi-padian, diikut i oleh pangan hewani dan kacang-kacangan. Konsumsi energi dan prot ein rumah t angga pet ani HKm dapat dilihat pada Tabel 2.

Persent ase t ingkat kecukupan konsumsi energi rumah t angga adalah baik 85. 6%, dan cukup 15. 6%. Sement ara it u 46. 7% rumah t ang- ga memiliki kecukupan prot ein yang baik, si- sanya <90%. Art inya bahwa t ingkat konsumsi prot ein masih harus dit ingkat kan lagi t erhadap 53. 3 % rumah t angga agar dapat hidup sehat . Suhardj o (1995) menyat akan bahwa rumah- t angga dikat egorikan memiliki kecukupan e- nergi dan prot ein yang baik apabila t ingkat ke- cukupannya t erhadap st andar ideal >90%.

Tabel 1. Jumlah Bahan Makanan yang Dikonsumsi Rumah Tangga Pet ani HKm

Bahan Makanan Gram Per kapita/ hari Kilogram Per kapita/ tahun

Rata-rata Sd Rata-rata Sd

Beras 268. 9 37. 5 98. 2 13. 7

Mie 10. 7 8. 4 3. 9 3. 3

Singkong 32. 7 41. 7 12. 0 15. 2

Ubi j alar 4. 5 10. 5 1. 7 3. 8

Ikan asin 13. 8 8. 2 5. 0 3. 0

Ikan segar 20. 4 15. 5 7. 5 5. 7

Telur 18. 7 18. 7 6. 8 6. 8

Daging 1. 0 3. 6 0. 4 1. 3

Tempe 29. 6 21. 2 10. 8 7. 7

Tahu 23. 4 20. 9 8. 5 7. 6

Sawi 16. 3 30. 0 5. 9 11. 0

Pisang 85. 2 77. 0 31. 1 28. 1

Minyak sawit 29. 3 13. 2 10. 7 4. 8

Kelapa 18 18. 9 6. 6 6. 9

Gula 35. 3 7. 1 12. 9 2. 6

Tabel 2. Konsumsi Energi dan Prot ein Rumah Tangga Pet ani HKm

Kelompok Pangan

Konsumsi Energi Konsumsi Prot ein

Min Maks Rata-rata Sd Min Maks Rata-rata Sd

Padi-padian 455 1 483 1 019 146 8. 7 28. 2 19. 5 2. 8

Umbi-umbian 0 234 45 51 0 2. 07 0. 5 0. 5

Pangan Hewani 18 224 82 40 3. 8 21. 1 10. 2 3. 9

Minyak dan Lemak 74 771 279 114 0 0. 2 0 0

Buah bij i berminyak 0 127 29 24 0 2. 1 0. 6 0. 4

Kacang-kacangan 18 356 92 63 2. 2 24. 4 9. 2 5. 5

Gula 99 386 194 54 0 0. 7 0. 0 0. 1

Sayur dan buah 14 702 227 150 0. 7 26. 0 5. 2 3. 8

Lainnya 15 95 53 17 0. 8 4. 8 2. 7 0. 8

(4)

Jurnal Gizi dan Pangan, November 2008 3(3): 227 – 232

 

Pola Pangan Harapan

Secara umum konsumsi energi rumah t angga pet ani HKm mencapai 2 020 Kkal per kapit a per hari at au mencapai 101% dari angka konsumsi yang dianj urkan yait u 2 000 Kkal/ kapit a per hari. Pola Pangan Harapan rumah t angga dapat dilihat pada Tabel 3.

Jumlah skor t ot al PPH 81. 7 dan kompo- sisinya dari seluruh kelompok pangan menun- j ukkan bahwa pangan yang memberikan kont ri- busi energi yang t elah memenuhi st andar ideal baru dipenuhi oleh kelompok padi-padian, minyak dan lemak, buah bij i bermi- nyak, gula, sayur dan buah sert a kelompok lainnya. Kelompok umbi-umbian sert a pangan hewani, kacang-kacangan dan buah bij i ber- minyak harus dit ambah lagi konsumsinya.

Konsumsi umbi-umbian, pangan hewani, kacang-kacangan masih rendah diduga dikare- nakan lokasi t empat t inggal rumah t angga con- t oh yang berada di sekit ar hut an yang berj arak puluhan kilomet er dari pasar menyebabkan j auh dari akses pangan sehingga pangan t er- sebut sulit . Ant ang (2002) menyat akan bahwa konsumsi bahan pangan berbeda pada masing-masing kelompok masyarakat dimana f akt or ekologi memberikan pengaruh yang besar pada pola konsumsi. Melihat hal t ersebut di at as upaya peningkat an konsumsinya dapat dilaku- kan melalui penggunaan bahan pangan yang mudah didapat kan di lokasi sekit ar t empat t inggal dan menambah penyediaannya unt uk dikonsumsi rumah t angga dengan memanf aat - kan lahan garapan dengan bet ernak, membuat kolam dan menanam umbi-umbian sert a kacang-kacangan.

Unt uk mendukung upaya t ersebut pe- merint ah dapat berperan melalui dinas dan inst ansi yang t erkait unt uk memberikan ban- t uan berupa bibit t anaman dan ikan sert a he- wan t ernak unt uk dibudidayakan oleh rumah t angga. Selain it u pemerint ah perlu melakukan upaya unt uk meningkat kan akses t erhadap pa-

ngan dengan membangun sarana dan prasarana t ransport asi sert a pasar sert a peningkat an ke- sadaran rumah t angga akan pent ingnya kon- sumsi pangan yang ideal mengingat lokasi ru- mah t angga yang berada di sekit ar hut an se-hingga kurang mendapat kan penyuluhan, pem- berian inf ormasi, pelat ihan dan sosialisasi.

Kebutuhan Pangan Ideal

Rumah t angga pet ani HKm memiliki po- la konsumsi pangan akt ual yang belum meme- nuhi st andar kebut uhan ideal. Kebut uhan pa- ngan ideal ini dimaksudkan agar kualit as ma- kanan yang dikonsumsi rumah t angga baik dan komposisinya berimbang meskipun dengan pola konsumsi yang sama. Kebut uhan pangan ideal dihit ung dengan menggunakan pola konsumsi pangan akt ual dibandingkan dengan konsumsi pangan ideal dari set iap kelompok pangan.

Dat a yang disaj ikan pada menunj ukkan bahwa bahwa t erdapat gap konsumsi energi beras sebesar 18 Kkal at au set ara dengan 5 gram. Art inya bahwa selama ini konsumsi beras sudah melebihi kompisisi ideal dan harus di- kurangi sebesar 5 gram per kapit a per hari dan energinya dapat digant ikan dengan menambah konsumsi umbi sebesar 43. 3 gram per kapit a per hari.

Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecukup- an Konsumsi Energi dan Protein

Analisis regresi linier menunj ukkan: 1. Tingkat kecukupan konsumsi energi dipe-

ngaruhi oleh pengeluaran yang pangan me- nunj ukkan hubungan posit if yang nyat a (p<0. 05) t erhadap t ingkat kecukupan kon-sumsi energi. Art inya adalah bahwa sema- kin besar pengeluaran pangan rumah t angga maka semakin banyak j umlah makanan sumber energi yang dapat disediakan unt uk dikonsumsi oleh rumah t angga. Selain it u j umlah anggot a rumah t angga menunj ukkan

Tabel 3. Pola Pangan Harapan Rumah Tangga Cont oh

Kelompok Pangan Konsumsi Energi

(Kkal) % Total % AKE Bobot Skor PPH

Skor Maks

Padi- padian 1 019 50. 45 50. 95 0. 5 25 25

Umbi-umbian 45 2. 23 2. 25 0. 5 1. 1 2. 5

Pangan Hewani 82 4. 06 4. 10 2 8. 2 24

Minyak dan Lemak 279 13. 81 13. 95 0. 5 5 5

Buah Bij i Berminyak 29 1. 44 1. 45 0. 5 0. 7 1

Kacang-kacangan 92 4. 55 4. 60 2 9. 2 10

Gula 194 9. 60 9. 70 0. 5 2. 5 2. 5

Sayur dan buah 227 11. 24 11. 35 5 30 30

Lain-lain 53 2. 62 2. 65 0 0 0

(5)

Tabel 4. Kebut uhan Pangan Ideal Rumah Tangga Pet ani HKm

Kelompok Pangan Keb pangan aktual (gr)

Buah bij i berminyak

Kelapa hadap t ingkat kecukupan konsumsi energi. Art inya bahwa semakin besar anggot a ru- mah t angga maka semakin kecil t ingkat konsumsi energi karena semakin banyak anggot a rumah t angga yang harus dibagi. Menurut Den Hart og et al . (1995) ukuran rumah t angga (househol d si ze) merupakan penent u dalam konsumsi energi. Semakin besar ukuran rumah t angga, maka semakin sedikit pangan t ersedia yang yang dapat di- dist ribusikan pada anggot a rumah t angga.

2. Tingkat kecukupan konsumsi prot ein dipe- ngaruhi oleh f akt or pengeluaran pangan yang menunj ukkan hubungan posit if yang sangat nyat a (p<0. 01) t erhadap t ingkat ke-cukupan konsumsi prot ein. Hal ini menun- j ukkan bahwa semakin besar besar penge- luaran rumah t angga membeli pangan maka semakin besar j umlah pangan sumber pro- t ein yang dapat disediakan unt uk dikonsum- si oleh rumah t angga.

KESIMPULAN

Sebagian besar rumah t angga pet ani HKm merupakan rumah t angga kecil (77. 8%) dengan usia produkt if 30–49 t ahun dan rat a-rat a pendidikan 6–7 t ahun. Suku kepala dan ibu rumah t angga didominasi oleh Sunda dan Ja- wa. Pendapat an rat a-rat a rumah t angga res- ponden adalah Rp. 509 626 per kapit a per bu- lan dan besarnya pengeluaran pangan rat a-rat a Rp. 213 136 per kapit a per bulan.

Pangan yang dikonsumsi rumah t angga adalah makanan pokok beras, lauk hewani be-rupa ikan asin dan ikan segar, lauk nabat i

berupa t empe dan t ahu, sayur dan buah adalah bayam, kangkung, sawi, pisang, dan pepaya sert a mengonsumsi minyak, gula dan kelapa.

Konsumsi energi rat a-rat a rumah t angga cont oh adalah 2 020 Kkal per kapit a per hari dan konsumsi prot ein sebesar 47. 9 gram per kapit a per hari. Tingkat kecukupan konsumsi energi rumah t angga adalah baik sebesar 84. 4% unt uk energi dan 46. 6% baik unt uk prot ein dengan skor PPH 81. 7.

Kebut uhan pangan ideal per kapit a ada- lah beras sebesar 263. 9 gram/ hari, singkong 62. 5 gram/ hari, ikan asin 26. 8 gram/ hari, ikan segar 26. 8 gram/ hari, minyak sawit 21 gram/ hari, kelapa 36. 9 gram/ hari, t empe 32. 2 gram / hari, gula pasir 18. 2 gram/ hari, sawi 10. 9 gram/ hari dan pisang sebesar 62. 6 gram/ hari.

Fakt or yang berpengaruh t erhadap t ing- kat kecukupan konsumsi energi adalah j umlah anggot a rumah t angga dan pengeluaran pangan rumah t angga sedangkan t ingkat kecukupan konsumsi prot ein dipengaruhi oleh pengeluaran pangan rumah t angga.

DAFTAR PUSTAKA

Ant ang. 2002. Ket ahanan Pangan dan Kebia- saan Makan Rumah Tangga pada Masya- rakat yang Tinggal di Daerah Sekit ar Lahan Gambut Kalimant an Tengah. Tesis Magist er. IPB, Bogor.

(6)

Jurnal Gizi dan Pangan, November 2008 3(3): 227 – 232

Pranadj i DK. 1988. Perilaku Konsumsi Makan Keluaraga Pesert a Taman Gizi. Tesis Magist er. IPB, Bogor.

Gambar

Tabel 1.  Jumlah Bahan Makanan yang Dikonsumsi Rumah Tangga Petani HKm
Tabel 3. Pola Pangan Harapan Rumah Tangga Contoh
Tabel 4. Kebutuhan Pangan Ideal Rumah Tangga Petani HKm

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel petugas PMO mempunyai pengaruh paling dominan terhadap loyalitas ibu hamil pada pelayanan persalinan. Petugas PMO adalah petugas

If we trace back the ancestorship of the three sampled chromosomes, drawn at random from a particular generation of a Wright-Fisher model, it may happen that two of them were

Apabila peserta yang diundang tidak lulus evaluasi teknis/harga setelah dilakukan klarifikasi maka pokja akan mengundang peserta berikutnya sesuai urutan penawaran terendah yang

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah dilakukan evaluasi oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dibentuk berdasarkan surat keputusan Bupati

Sehubungan dengan keikutsertaan perusahaan Saudara dalam pelaksanaan paket pekerjaan Pembangunan Gedung PAUD Langkuru Utara pada Kelompok Kerja Jasa Konstruksi 1 Unit Layanan

n : Hasil Rapat Dewan Guru SD Negeri 2 Karanganyar tanggal 16 Juni 2016 di SD Negeri 2 Karanganyar tentang Pembagian Tugas Guru Dalam Kegiatan Proses Belajar Mengajar

NIDN NAMA DOSEN

Persyaratan  lahan  bagi  peruntukan  tanaman  pangan  lahan  kering/  peternakan