• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN MANAJEMEN PUSKESMAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN MANAJEMEN PUSKESMAS"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PRINSIP-PRINSIP

ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

& MANAJEMEN PUSKESMAS

disampaikan oleh

dr. Achmad Farich,MM

UNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNG

ARTI ADMINISTRASI

Latar Belakang : Mengapa dalam kehidupan manusia diperlukan kerja sama dengan orang atau orang lain?

Proses Administrasi : 1. Sekelompok manusia 2. Kerja sama

3. Tujuan bersama yang ingin dicapai

(2)

C. PENGERTIAN TATA USAHA

Ilmu Administrasi

Administrasi-Manajemen Tata Usaha

PENGERTIAN ADMINISTRASI

A. DEFINISI ADMINISTRASI

B. HAKIKAT ADMINISTRASI

(3)

DEFINISI ADMINISTRASI

Dalam Ensiklopedia 1980 (dalam Silalahi, 1992 : 9) disebutkan bahwa : ‘Administrasi (Latin Administrare), meliputi segala proses pelaksanaan tindakan kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan’

Herbert A. Simon, 1956 (dalam Thoha, 1990 : 11) mengatakan bahwa : In its broadest sense, administration can be defined as the activities of

group cooperating to accomplish common goals’ (Dalam pengertian yang terluas, administrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan dari kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama).

Bersambung…… Created by Lilis Marsy

Sondang P. Siagian, 1990 (dalam Silalahi, 1992 : 9), mengemukakan bahwa : ‘Administrasi yaitu seluruh proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibak dalam suatu bentuk usaha kerjasama demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya’

Dalam buku Filsafat Administrasi Sondang P.Siagian (1994 : 3 ) bahwa : ‘Administrasi sebagai proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasional tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya’

Dwight Waldo, 1971 (dalam Silalahi 1992 : 9) menyatakan : ’Administrasi adalah Suatu daya upaya manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionatas Tinggi’

DEFINISI ADMINISTRASI

Sambungan…….

(4)

HAKIKAT ADMINISTRASI

Bahwa syarat penyebab terjadinya administrasi adalah adanya tiga faktor (lihat slide berikut), yaitu :

1. Sekelompok orang 2. Kerja sama

3. Tujuan Tertentu

Kriteria pokok administrasi : 1. Rasionalitas 2. Efektivitas 3. Efisiensi

Kegiatan substantif dan administrasi

care, share and fair

TIGA FAKTOR

TERJADINYA PROSES ADMINISTRASI:

SEKELOMPOK MANUSIA

KERJA SAMA

ADMINISTRASI

(PENATAN KERJA SAMA)

TUJUAN TERTENTU

(5)

KLASIFIKASI FUNGSI-FUNGSI

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

1.Henry Fayol : Planning,Organizing, Commanding, Coordinating

and Controlling

2.H.Koontz & CO.Donnell : Planning, Organizing, Staffing, Directing

and Controlling

3.GR. Terry : Planning, Organizing, Actuating and Controlling

4. James A.F. Stoner & Stephen P.Robbins : Planning, Organizing,

Leading and Controlling

5. Luther M.Gulick : Planning, Organizing, Staffing, Directing,

Coordinating, Reporting and Budgeting

FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI /MANAJEMEN

PERENCANAAN (Planning)

Merupakan spesifikasi dari tujuan organisasi/perusahaan yang ingin dicapai dan cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.

Mengembangkan adanya garis-garis besar kegiatan yang dilakukan dan mengembangkan metode-metode pelaksanaannya untuk mencapai tujuan

organisasi.

Dalam Perencanaan harus mengandung unsur 5W + 1H

What : Tindakan apa yang harus dikerjakan?

Why : Apa sebab tindakan itu harus dikerjakan?

Where : Dimana tindakan itu dikerjakan?

When : Kapan rencana tindakan itu dilakukan?

Who : siapa yang akan mengerjakan tindakan itu?

(6)

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN

Penentuan tujuan yang akan dicapai. Pendefinisian gabungan situasi secara baik.

Pendefinisian faktor-faktor yang membantu dan menghambat tujuan. Merumuskan kegiatan yang harus dilaksanakan.

PROSES PERENCANAAN DILAKUKAN DENGAN 3 PENDEKATAN

Pendekatan perkembangan yg menguntungkan (Profitable Growth Approach)

Pendekatan Portofolio & Kesenjangan Perencanaan

Pendekatan SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity and Treath) selanjutnya

Pendekatan SWOT

(Strength, Weaknesses, Opportunity and Treath)

Proses perencanaan dilakukan dengan menganalisa baik faktor internal maupun eksternal organisasi.

Analisa terhadap faktor internal dapat menghasilkan adanya kekuatan (Strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta dapat mengetahui kelemahan pada organisasi (Weaknesses). Sedangkan analisa terhadap faktor ekstern dapat mengetahui kesempatan (Opportunity) yang terbuka bagi organisasi dan dapat mengetahui tekanan (Treath) yang dialami oleh organisasi.

(7)

Gambar : Proses Perencanaan dengan Analisa SWOT

Misi/Tujuan

Faktor Intern Faktor Ekstern

S W O T

Sasaran/Renstra

Target

Anggaran Operasional

KONSEP ADMINISTRASI KESEHATAN

DASAR-DASAR PERENCANAAN KESEHATAN (Ascobat Gani)

DEFINISI PERENCANAAN SIFAT PERENCANAAN PERENCANAAN KESEHATAN

PERENCANAAN KESEHATAN DAN DINAMIKA PERUBAHAN NILAI UNIVERSAL DALAM PERENCANAAN KESEHATAN PRAKONDISI/PREQUISITE UNTUK PERENCANAAN

PRINSIP DASAR DAN SISTEMATIKA LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN

Senyum Sapa Sentuh

(8)

Dasar Perencanaan Kesehatan

( Ascobat Gani )

1. Definisi perencanaan : @. Proses pemecahan masalah @. Proses pengambilan keputusan

@. Penentuan tujuan dan cara untuk mencapainya

2. Sifat perencanaan ( J de Smit : Rational and Non-rational Planning dalam ‘Health Care Administration’) :

* Berkaitan dengan pengambilan keputusan * Dilakukan dalam proses formal dan sistematis * Orientasinya diarahkan pada masa yang akan datang * Fokusnya adalah tentang tujuan dan cara

* Keputusan dalam perencanaan bersifat kontektual dan holistic ( menyeluruh ) * Perncanaan memerlukan perubahan sikap : menerima perubahan

3. Perencanaan Kesehatan (Hendrick L.Blum in ‘Planning for Health’, 1981)

* Langkah sistimatis yang rasional

Multidimensi : 1. Dimensi waktu (Jangka pendek, menengah dan panjang) 2. Dimensi wilayah (Nasional, propinsi, kabupaten/kota) 3. Dimensi unit organisasi

4. Dimensi sifat (Renstra, rencana operasional, rencana kegiatan)

4. Perencanaan Kesehatan dan Dinamika Perubahan Sosial Ekonomi : a. Perubahan masalah kesehatan

b. Perbahan tata nilai : @. Solidaritas social - individualisme @. Otoriter - demokratis

c. Kedudukan kesehatan dalam pembangunan @.Health as invesment or consumtion

@ More money for health or more health for money d. Keterbatasan sumber daya : @. Dana

@. Tenaga e. Ketidak pastian

@. Kesehatan bersifat multidimensional, semakin sulit meramalkannya @. Kemajuan teknologi informasi

@. Kelemahan sistem informasi kesehatan

(9)

Sambungan

Paradigma shift (Pergeseran Paradigma) :

Need - Dimand

Disease - Market Segment Public - Private

Public Goods - Private Goods Subdidy - User Charge Fee for service - Prepayment Social Function - Economic Function Centralized - Decentralized

Top Down - Bottom up

Fragmented Program - Integrated Program Partisipation - Partnership

Beurocration (administratio) - Enterpreuner Short Term (Treatment) - Long Term Vision

(Human Resource Development) Medical Care - Health Care

Health Consumtion - Invesment

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN BIDANG KESEHATAN

Analisa Situasi Rumusan Masalah

(10)

PENGORGANISASIAN BIDANG KESEHATAN

AZHAR KASIM

‘Organisasi adalah suatu pola kerja sama antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan untuk

mencapai tujuan tertentu’

Prof.DR.S.P.Siagian

Organisasi diartikan sebagai :‘Setiap bentuk kerja sama untuk pencapaian tujuan bersama dan terikat secara formal yang tercermin pada hubungan

sekelompok orang yang disebut ‘bawahan’

ORGANISASI DAPAT DILIHAT DARI

2 (DUA) ASPEK PENTING :

1. Struktur organisasi : a. Pengelompokan orang secara formal b. Digambarkan dalam Bagan Organisasi

2. Proses perilaku sebagai aktivitas kehidupan dalam struktur organisasi : a. Komunikasi

b. Pembuatan keputusan c. Motivasi

d. Kepemimpinan

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi

(11)

UNSUR DALAM STRUKTUR DAN FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI ORGANISASI

UNSUR-UNSUR DALAM STRUKTUR ORGANISASI

1. Spesialisasi kegiatan 2. Standarisasi Kegiatan 3. Koordinasi kegiatan

4. Sentralisasi dan desentralisasi kegiatan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI

1. Tujuan organisasi 2. Teknologi yang digunakan 3. Manusia ( orang-orang ) 4. Besar kecilnya organisasi

HIERARKI : Berkaitan dengan tingkatkekuasaan yangmenimbulkan adanya apa yang disebut atasan dan bawahandalam struktur organisasi, dengan

Š Organisasi Lini adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Tidak ada pembedaan antara pelaksana tugas pokok dan tugas penunjang. Contoh Organisasi Lini ( lihat gambar hal 47 )

Š Organisasi Lini & Staf : Dalam organisasi lini dan staf diadakan pebedaan antara unit pelaksanan tugas pokok (lini) dan unit penunjang (staf).

Contoh Organisasi Lini & Staf ( Lihat gambar hal 48 )

Š Organisasi Fungsional : Suatu organisasi yang pemimpin tertinggi

melimpahkan wewenangnya kepada kepala unit struktural yang memimpin kelompok yang menduduki jabatan ungsional. Contoh Organisasi

Fungsional ( Lihat hal 49 )

Š Organisasi Lini & Fungsional : Suatu bentuk organisasi dimana pemimpin tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada pada pejabat fungsional. Contoh Organisasi Lini & Fungsional ( Lihat hal 50 )

(12)

PRINSIP ORGANISASI

ŠKejelasan tujuan yang ingin dicapai

ŠPemahaman tujuan oleh para anggota organisasi

ŠPenerimaan tujuan oleh para anggota organisasi

ŠAdanya kesatuan arah

ŠKesatuan perintah

ŠFungsionalisasi

ŠDelimasi berbagai tugas

ŠKeseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab

ŠPembagian tugas

ŠKesederhanaan struktur

ŠPola dasar organisasi yang relatif permanen

ŠAdanya pola pendelegasian wewenang

ŠRentang pengawasan

ŠJaminan pekerjaan

ŠKeseimbangan antara jasa dan imbalan

SETIAP ORGANISASI MEMPUNYAI BUDAYA

ORGANISASI YANG BERBEDA-BEDA

Budaya organisasi dapat diartikan sebagai suatu sistem rekatan nilai dan kepercayaan yang berkembang diantara anggota organisasi pada suatu waktu tertentu.

Yang berhubungan erat dengan budaya organisasi adalah iklim organisasi yang menunjukkan suasana organisasi, termasuk didalamnya semangat organisasi, kepuasan

kerja, kepemimpinan kerjasama dan kinerja organisasi.

BAGAIMANA BUDAYA ORGANISASI BIDANG KESEHATAN?!

‘PARADIGMA SEHAT’

(13)

Perubahan pemahaman akan konsep sehat dan sakit serta semakin kayanya khasanah ilmu pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggugurkan paradigma pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif, dengan menerapkan paradigma pembangunan kesehatan baru yaitu ‘PARADIGMA SEHAT’ merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan bangsa yang bersifat proaktif.

‘PARADIGMA SEHAT’ tsb merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri, melalui kesadaran yg lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.

‘PARADIGMA SEHAT’

Untuk terwujudnya ‘PARADIGMA SEHAT’ maka perlu kajian faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan sebagai kesadaran masyarakat untuk menciptakan pola hidup sehat.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN (Hendrick L.Blum in ‘Planning for Health’)

FAKTOR PENDUDUK

Š Herediter atau Keturunan

(14)

Untuk terwujudnya

‘PARADIGMA SEHAT’ sebagai paradigma kesehatan baru,

maka kajian yang seksama perlu dilakukan tentang :

Š Dasar-dasar Pembangunan Kesehatan

Š Visi Pembangunan Kesehatan

Š Misi Pembangunan Kesehatan

MANAJEMEN PUSKESMAS

Kegiatan Manajemen Puskesmas meliputi semua rangkaian kegiatan mulai dari :

PERENCANAAN (P1)

PENGORGANISASIAN dan PELAKSANAAN ( P 2 )

PEMANTAUAN, PENGAWASAN dan PENILAIAN KINERJA ( P 3 ).

(15)

PUSKESMAS INDUK

DENGAN RAWAT INAP (TT)

NON RAWAT INAP (NON TT)

PUSKESMAS PEMBANTU BIDAN DI DESA

PARTISIPASI MASYARAKAT

POSYANDU POD POLINDES JPKM DLL

Luar gedung

Luar gedung & dalam gedung Dalam gedung

Terdapat tiga fungsi utama Puskesmas, yakni :

(1) pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,

(2) pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan

(3) pusat pelayanan kesehatan tingkat dasar.

Sekurang-kurangnya ada enam jenis pelayanan tingkat dasar yang

harus dilaksanakan oleh Puskesmas, yakni :

promosi kesehatan,

kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana,

perbaikan gizi,

kesehatan lingkungan,

(16)

Mutu manajemen pelayanan kesehatan

masyarakat

Dasar penyelenggaraan pelayanan KESMAS yang bermutu :

1.

UU no 29 tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran

2.

UU no 32 tahun 2004 Tentang pemerintah Daerah

3.

UU no 36 tahun 2009 Tentang kesehatan

4.

PP No 32 tahun1996 Tentang Tenaga Kesehatan

5.

Inpres no 7 tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Perangkat

Daerah

6.

Permenkes no NOMOR 1419/MENKES/PER/X/2005 tentang Praktik

dokter dan dokter gigi

7.

KepMenkes No 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar

Pelayanan Minimal

8.

Sistem Kesehatan Nasional tahun 2004

Oleh : ACHMAD FARICH

Perencanaan Tingkat Puskesmas

Mini Lokakarya

(17)

PROSES

5W+1 H

OUT PUT suatu kegiatan akan menjadi bahan analisa situasi untuk Perencanaan selanjutnya

PTP Kegiatan Puskesmas

Lokakarya Mini Pencatatan Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan Tenaga Pemantauan

KES MASY

LAPORAN

PKP

KETERANGAN

(18)

PROSES

How, When, Why, Where What

What

What

ORGANISASI PERAN PERSONIL

DINAS KESEHATAN

Penetapan Kebijakan (Arah,

Pedoman, Anggaran, Prioritas)

Penyediaan sarana prasarana

Pembinaan, pemantauan dan

pengawasan

Mengusulkan Ke DPRD melalui

Kepala Daerah

Kepala Dinas

Sekretaris

Kepala Bidang

PUSKESMAS Pembentukan tim penyusun

Sosialisasi Kebijakan

Penyiapan Data

Menyusun rencana penyusunan

PTP

Pemantauan

Kepala

Puskesmas

(19)
(20)

Ka Puskes :

Bentuk Tim Penyusun

Staf Puskesmas

Jelaskan Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas

Pelajari Kebijakan dan Pengarahan yang ditetapkan

oleh Dinas Kesehatan kabupaten.Kota

Data Wilayah : Luas, jml desa, jarak desa pusk, wkt tempuh ke pusk. F1

Data Sumberdaya : Ketenagaan, Obat dan bahan habis pakai, Peralatan, Sumber pembiayaan, sarana prasarana lain (ATK, meubelair, kendaraan dll) F2

Data Peran Serta Masyarakat F3

Data Penduduk dan sasaran program F4

Data Sekolah F5

(21)

a.

Status Kesehatan :

Data kematian

F7

Kunjungan Kesakitan

F8

Pola penyakit (10 peny.

Terbanyak)

F9

b.

Kejadian Luar Biasa (KLB)

F10

c.

Cakupan program pelayanan setiap

(22)

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Masalah = kesenjangan antara harapan dan kenyataan.

Daftar masalah dikelompokkan berdasarkan :

1.

Jenis Program

2.

Cakupan

3.

Mutu

4.

Ketersediaan Sumber daya

NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN MASALAH

1. 2. 3. DST

B. TETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH

Menetapkan prioritas masalah bisa menggunakan metode :

Kriteria matriks, PAHO, MCUA, Hamlon, CARL

(23)

Masalah

CONTOH Pan American Health Organisation

Masing-Masing kriteria diberi skor 1 - 10, makin tinggi skor semakin besar masalah

C. RUMUSKAN MASALAH:

Merumuskan masalah mencakup :

What, Who, When, Where, and How (5W + 1H),

dan diurutkan dari masalah yang terbesar ke

yang terkecil.

What

: Apa masalahnya

Who

: Siapa saja yang terkena

When

: Kapan saja waktunya

Where

: Dimana saja terjadinya

How

: Bagaimana terjadinya

(24)

Informasi Program Pengorganisasian

Susun POA

(25)

1.

INVENTARISASI KEGIATAN PUSKESMAS

2.

ANALISIS BEBAN KERJA

3.

PEMBAGIAN TUGAS DAN DAERAH BINAAN

4.

PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA)

PLAN OF ACTION

/ RENCANA KEGIATAN TAHUNAN

1.

Laporan hasil kegiatan bulan lalu

2.

Informasi Hasil rapat Kabupaten

3.

Informasi Hasil rapat Kecamatan

4.

Informasi tentang Kebijakan, Program dan konsep baru

1.

Analisis hambatan & Masalah

2.

Analisis sebab masalah Standar pelayanan

3.

Rumuskan alternatif pemecahan masalah

(26)

1.

Penggalangan Tim

2.

Informasi Program Lintas Sektor

3.

Informasi Program Kesehatan

4.

Informasi tentang Kebijakan, Program dan konsep baru

5.

Inventarisasi & Pembagian Peran masing- masing Sektor

RENCANA KEGIATAN LINTAS SEKTORAL RENCANA KEGIATAN MASING-MASING SEKTOR

1.

Laporan hasil kegiatan bulan lalu

2.

Inventarisasi Masalah dan hambatan

3.

Pemberian Informasi baru baru

1.

Analisis hambatan & Masalah

2.

Analisis sebab masalah

Standar pelayanan

3.

Rumuskan alternatif pemecahan masalah

(27)

PROSES

5W+1 H

Man, Kepala & Staf Puskes

Money, biaya pertemuan,

Methode, Aturan, kebijakan

Material’s, ATK , Data

Machine, Komputer

DATA :

Laporan bulanan (SP2TP)

Laporan Keg. Inovatif

Survey (Mutu)

Pembentukan Tim

Pengolahan data

Verifikasi

(28)

TUJUAN UMUM :

Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara

optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan

kesehatan Kabupaten / Kota

TUJUAN KHUSUS :

1.

Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan

mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun

kegiatan

2.

Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun

berdasarkan urutan peringkat katagori kelompok puskesmas

3.

Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan

masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang akan datang

Manajemen Puskesmas

Pelaksanaan Pelayanan

(29)

Upaya Promosi Kesehatan

Upaya Kesehatan Lingkungan

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB

Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Upaya Pengobatan

Puskesmas Rawat Inap

Upaya Kesehatan Usia lanjut

Upaya Kesehatan Jiwa

Dsb, sesuai dengan tingkat kebutuhan masing- masing

Manajemen Puskesmas

Manajemen Operasional Puskesmas

Manajemen Alat dan Obat

Manajemen Keuangan

(30)

Data Pencapaian Tahun lalu

Susun RUK melalui analisa perumusan masalah

berdasarkan prioritas

Menyusun RPK Secara Terinci dan lengkap

Melaksanakan Lokakarya mini bulanan

Melaksanakan Lokakarya mini Tribulanan

Membuat dan mengirim laporan bulanan ke

Kabupaten/Kota tepat waktu

Membuat data 10 penyakit terbanyak

Membuat kartu Inventaris dan menempatkannya di

masing- masing ruangan

Melaksanakan updating data inventaris alat

Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap

unit pelayanan

Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat/ bahan di

gudang obat secara rutin

Menerapkan FIFO dan FEFO

(31)

Membuat catatan bulanan uang masuk

keluar dalam buku

kas

Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan

secara berkala

. . .

Membuat daftar /catatan kepegawaian petugas

Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas

Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas sesuai

tugas, wewenang dan tanggung jawab

Membuat penilaian DP3 tepat waktu

. . .

Mutu Pelayanan

Drop out pelayanan ANC (K1-K4)

Persalinan oleh nakes

Penanganan komplikasi obstetri/ resiko tinggi

Error rate pemeriksaan BTA

Error rate pemeriksaan darah malaria

Kepatuhan terhadap standar ANC

Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru

Tungkat Kepuasan pasien terhadap pelayanan

puskesmas

(32)

Pemantauan hasil kegiatan periodik bulanan/triwulan, dan konsultasi ke Dinkes dalam rangka mencapai target cakupan dan mutu hasil kegiatan Puskesmas

Menganalisis masalah dan kendala, merumuskan pemecahan masalah, rencana perbaikan sekaligus susun RUK yg akan datang

Seterusnya mengikuti langkah PTP

Pengumpulan dan pengolahan data

Konsultasi  pada pembinaan/bimbingan Dinkes Kab/Kota

Memberikan laporan perhitungan kinerja Puskesmas  bahas verifikasi

Menerima umpan balik nilai akhir kinerja puskesmas

Gambar

Gambar : Proses Perencanaan dengan Analisa SWOT

Referensi

Dokumen terkait