• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK Membaca Memberikan Respon Untuk (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ABSTRAK Membaca Memberikan Respon Untuk (1)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Membaca Memberikan Respon Untuk Memahami Teks Yang Telah Disampaikan Oleh Penulis.

Rasmi. 2017. Membaca memberikan respon untuk memahami teks yang telah disampaikan oleh penulis . jurusan pendidikan bahasa inggris. Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.sarjana program. Universitas muhammadiyah Makassar. Advisor: Muh.Arief Muhsin, S.pd., M.pd.

Key words : memahami teks bacaan,, pengenalan bentuk huruf, dan mengolah teks untuk membentuk sebuah makna.

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor. Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari kertas. Batu atau kapur di sebuah papan tulis bisa juga dibaca.

Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri.

Membaca merupakan kegiatan menerima akan tetapi, untuk mendapatkan pemahaman yang baik dan menyeluruh, kita tidak melakukannya dengan berpasrah diri. Untuk memperoleh itu, kita secara aktif bekerja mengolah teks bacaan menjadi bahan yang bermakna. Bagaimana kita bisa memperoleh makna yang terkandung jika hanya diam, sementara teks bacaan adalah benda mati ? jadi, kitalah yang sebenarnya aktif.

(3)

B. Rumusan masalah

1. Apa saja pengertian membaca?

2. Menjelaskan tentang apa saja tujuan dan manfaat dari membaca? 3. Apa saja yang termasuk dalam aspek-aspek membaca?

C. Tujuan penilitian

1. Untuk memahami pengertian dari membaca

2. Untuk mengetahui apa-apa saja tujan dan manfaaat dari membaca. 3. Menjelaskan tentang aspek-aspek yang digunakan untuk membaca. D. Manfaat penilitian

1. Dengan membaca dapat Meningkatkan kesadaran bahwa pentingnya untuk membaca.

2. Membaca membantu memahami maksud dari teks yang disampaikan. 3. Untuk menginformasikan lebih jelas tentang apa pengertian dari membaca

dan aspek-aspeknya.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian membaca

(4)

pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik (Hodgson dalam Tarigan, 1986:7).

Membaca merupakan kegiatan merespons lambang-lambang tertulis dengan menggunakan pengertian yang tepat (Ahmad S. Harjasujana dalam St.Y. Slamet, 2008:67). Hal tersebut berarti bahwa membaca memberikan respons terhadap segala ungkapan penulis sehingga mampu memahami materi bacaan dengan baik. Sumber yang lain juga mengungkapkan bahwa membaca merupakan perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerja sama beberapa keterampilan, yakni mengamati, memahami, dan memikirkan (Jazir Burhan dalam St.Y. Slamet, 2008:67). Secara singkat dapat dikatakan bahwa “reading” adalah “bringing meaning to and getting meaning from printed or written material”, memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tertulis (Finochiaro and Bonomo dalam H.G. Tarigan, 1986:8).

(5)

membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (Hodgson dalam Tarigan 1979:7). Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekadar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif (Crawley dan Mountain dalam Rahim 2007:2). Membaca

merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang termasuk di dalam retorika seperti keterampilan berbahasa yang lainnya (berbicara dan menulis) (Haryadi 2007:4).

Senada dengan pernyataan di atas, beberapa penulis beranggapan bahwa ‘membaca’ adalah suatu kemampuan untuk melihat lambang-lambang tertulis

tersebut melalui fonik menjadi membaca lisan (oral reading) (Tarigan 1979:8). Dalam kegiatan membaca ternyata tidak cukup hanya dengan memahami apa yang tertuang dalam tulisan saja, sehingga membaca dapat juga dianggap sebagai suatu proses memahami sesuatu yang tersirat dalam yang tersurat (tulisan). Artinya memahami pikiran yang terkandung dalam kata-kata yang tertulis. Hubungan antara makna yang ingin disampaikan penulis dan interpretasi pembaca sangat menentukan ketepatan pembaca. Makna akan berubah berdasarkan pengalaman yang dipakai untuk menginterpretasikan kata-kata atau kalimat yang dibaca (Anderson dalam Tarigan 1979:8).

Jadi, membaca merupakan kegiatan mengeja atau melafalkan tulisan didahului oleh kegiatan melihat dan memahami tulisan. Kegiatan melihat dan memahami merupakan suatu proses yang simultan untuk mengetahui pesan atau informasi yang tertulis. Membutuhkan suatu proses yang menuntut pemahaman terhadap makna kata-kata atau kalimat yang merupakan suatu kesatuan dalam pandangan sekilas.

(6)

Sebagai gari besarnya, terdapat dua aspek penting dalam membaca, yaitu: a) Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang dapat

dianggap berada pada urutan yang lebih rendah (lower order). Aspek ini mencakup:

1) Pengenalan bentuk huruf;

2) Pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem, kata, frase, pola klausa, kalimat dan lain-lain);

3) Pengenalan hubungan/korespondensi pola ejaan dan bunyi (kemampuan menyuarakan bahan tertulis atau “to bark at print”); 4) Kecepatan membaca ke taraf lambat.

b) Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang dapat dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi (higher order). Aspek ini mencakup:

1) Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal); 2) Memahami signifikan atau makna (a.l. maksud dan tujuan pengarang,

relevansi/keadaan kebuadayaan, dan reaksi pembaca); 3) Evaluasi atau penilaian (isi, bentuk);

4) Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan. (Broughton (et al) 1978: 211) .Untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam keterampilan mekanis (mechanical skills) tersebut, aktivitas yang paling sesuai adalah membaca nyaring, membaca

bersuara (reading aloud; oral reading). Untuk keterampilan pemahaman (comprehension skills), yang paling erat adalah dengan membaca dalam hati (silent reading), yang dibagi atas:

a) Membaca ekstensif (extenssive reading); b) Membaca intensif (intensive reading). Selanjutnya, membaca ekstensifmencakup pula: 1) Membaca survey (survey reading);

2) Membaca sekilas (skimming);

3) Membaca dangkal (superficial reading). Sedangkan membaca intensif dibagi atas:

1) Membaca telaah isi (content study reading), yang mencakup: a) Membaca teliti (close reading);

(7)

c) Membaca kritis (critical reading); d) Membaca ide (reading for ideas).

2) Membaca telaah bahasa (language study reading), yang mencakup pula:

A) Membaca bahasa asing (foreign language reading); B) Membaca sastra (literary reading).

C. Tujuan membaca

Tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi dari sumber tertulis. Informasi ini diperoleh melalui proses pemaknaan terhadap bentuk-bentuk yang ditampilkan. Secara lebih khusus membaca sebagai suatu ketrampilan bertujuan untuk mengenali aksara dan tanda-tanda baca, mengenali hubungan antara aksara dan tanda baca dengan unsur linguistik yang formal, serta mengenali hubungan antara bentuk dengan makna atau meaning (Broughton et al dalam Sue 2004:15). Dengan demikian, kegiatan membaca tidak hanya berhenti pada pengenalan bentuk, melainkan harus sampai pada tahap pengenalan makna dari bentuk-bentuk yang dibaca. Makna atau arti bacaan berhubungan erat dengan maksud, tujuan atau keintensifan dalam membaca (Tarigan 1979:9).

Berdasarkan maksud, tujuan atau keintensifan serta cara dalam membaca di bawah ini, Anderson dalam Tarigan (1979:9-10) mengemukakan beberapa tujuan membaca antara lain:

a. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details or facts). Membaca tersebut bertujuan untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan telah dilakukan oleh sang tokoh, untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh sang tokoh.

b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas). pokok bacaan dengan membaca halamn demi halaman.

(8)

d. Membaca untuk menyimpulkan atau membaca inferensi (reading for inference). Pembaca diharapkan dapat merasakan sesuatu yang dirasakan penulis.

e. Membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan (reading for

classify). Membaca jenis ini bertujuan untuk menemukan hal-hal yang tidak wajar mengenai sesuatu hal (Anderson dalam Tarigan 1979:10).

f. Membaca untuk menilai atau mengevaluasai (reading to evaluate). Jenis

membaca tersebut bertujuan menemukan suatu keberhasilan berdasarkan ukuran-ukuran tertentu. Membaca jenis ini memerlukan ketelitian dengan

membandingkan dan mengujinya kembali.

D. Manfaat membaca

Membaca adalah satu aktivitas yang memiliki segudang manfaat. Berikut ada beberapa manfaat yang dapat diuraikan:

1. Melatih kemampuan berpikir.

Otak ibarat sebuah pedang, semakin diasah akan semakin tajam. Kebalikannya jika tidak diasah, juga akan tumpul.Apakah alat yang efektif untuk mengasah otak?jawabannya adalah membaca. Menurut Astri Novia (2010) pilihlah satu jenis buku yang Anda sukai, apakah literature klasik, fiksi ilmiah, atau buku pengembangan diri. Dengan cara ini otak akan bertambah kuat. Bacalah buku sebanyak mungkin. Menurut para ahli, keuntungan dari membaca buku dapat memberikan dampak yang menyenangkan bagi otak kita. Membaca juga membantu meningkatkan keahlian kognitif dan meningkatkan perbendaharaan kosakata.

2. Meningkatkan pemahaman.

(9)

memori, yang semula tidak mereka mengerti menjadi lebih jelas setalah membaca. Logika sederhana saja, tidak mungkin siswa atau mahasiswa memahami materi pelajaran/kuliah kalau mereka tidak membaca. Dari sini jelas bahwa membaca sangat berperan dalam membantu seseorang untuk meningkatkan pemahamannya terhadap suatu bahan/materi yang dipelajari. 3. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Manfaat yang satu ini mungkin sudah sering kita dengar semenjak kita masih kecil. Kita pasti ingat berapa kali guru-guru kita mengingatkan bahwa membaca adalah satu sarana untuk membuka cakrawala dunia. Dengan memiliki banyak wawasan dan ilmu pengetahuan, kita akan lebih percaya diri dalam menatap dunia. Mampu menyesuaikan diri dalam berbagai pergaulan dan tetap bisa servive dalam menghadapi gejolak zaman.

4. Mengasah kemampuan menulis.

Selain menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, memebaca juga bisa mengasah kemampuan menulis Anda. Selain karena wawasan Anda untuk bahan menulis semakin luas, Anda juga bisa mempelajari gaya-gaya menulis orang lain dengan membaca tulisannya. Lewat membaca Anda bisa mendapatkan kekayaan ide yang melimpah untuk menulis.

(10)

meningkatkan pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal, karena membaca akan memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata.

6. Meningkatnya pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal akan sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. 7. Lebih berkonsentrasi.

Orang yang suka membaca akan memiliki otak yang lebih konsentrasi dan fokus. Karena fokus ini, pembaca akan memiliki kemampuan untuk memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan. Ini juga mengembangkan keterampilan objektivitas dan pengambilan keputusan.

8. Refleksi dari pengembangan diri.

(11)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

(12)

baik yang tersurat maupun tersirat dalam bahan bacaan. Dengan demikian, pemahaman menjadi produk yang dapat diukur dalam kegiatan membaca, bukan perilaku fisik pada saat membaca. Hakikat atau esensi membaca adalah pemahaman.

B. Saran

1. Dengan membaca seseorang akan mendapatkan pesan informasi dan pemahami lebih luas tentang apa saja materi dan bahan yang telah dibaca. 2. Dengan banyak membaca seseorang akan mendapatkan hiburan,

khususnya saat membaca seperti cerita fiksi atau humor.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

A Kuswari, 2012. Membaca Entensif.file.upi.edu.

Referensi

Dokumen terkait

Karena tujuan dari perusahaan emerson lebih cenderung untuk membuat bahagia para pemegang saham, sebagai perusahaan yang telah membuat perusabahan dengan membuat elemen –

Dengan menggunakan PLC, bagaimanapun, kita bisa memprogram sebanyak kontak yangkita inginkan untuk setiap input "X" tanpa menambah hardware tambahan, karena setiap input

Laserasi perineum adalah perlukaan yang terjadi pada saat persalinan di..

Melihat pasal 2 UU no.37 tahun 2008 yang berbunyi ; “ Ombudsman merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan tidak memiliki hubungan organik dengan

Karena dimungkinkan untuk mengisikan frame dan frameste satu sama

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja keuangan adalah usaha formal yang telah dilakukan oleh perusahaan yang dapat mengukur keberhasilan

[r]

Pada analisis dengan UV/Visible spectrophotometer, konsentrasi suatu komponen dalam sampel.. ditunjukkan dengan banyak