• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN DAN UPAYA BERSAMA DALAM MENCAPAI RENCANA STRATEGIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KEBIJAKAN DAN UPAYA BERSAMA DALAM MENCAPAI RENCANA STRATEGIS"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN DAN UPAYA BERSAMA

DALAM MENCAPAI RENCANA STRATEGIS

DIREKTORAT BINA PENATAAN BANGUNAN

Jakarta, 31 Maret 2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

(2)

OUTLINE

PENDAHULUAN

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

TUJUAN DAN SASARAN

(3)
(4)

ISU

STRATEGIS

C. KESEPAKATAN PENANGANAN MASALAH

GLOBAL

SUSTAINABLE DEVELOPMENT :

GREEN NEIGHBORHOOD

GREEN BUILDING

URBAN HERITAGE

INCLUSIVE DEVELOPMENT

(Aksesibilitas, Gender sensitive)

KONFERENSI RIO +20

AGENDA HABITAT

PENYEDIAAN RTH <30%

BENCANA ALAM

PENGELOLAAN RUMAH

NEGARA

TIDAK TERTATANYA

BANGUNAN

KEBUTUHAN PENANGANAN BIDANG PBL

Penyusunan RTBL

Pengembangan kota berkelanjutan (kota cerdas,

kota pusaka, kota hijau, kota berketahanan)

Infrastruktur dan bangunan ramah lingkungan

Penataan kawasan perbatasan

Pengelolaan Rumah Negara

Penyusunan Pengaturan

Penegakan penerapan SLF, IMB, dan TABG

Pendataan Bangunan Gedung

A. PERMASALAHAN GLOBAL

LEDAKAN PENDUDUK DUNIA

INDUSTRIALISASI

OVER CONSUMPTION

PEMANASAN

GLOBAL

PERUBAHAN IKLIM

POLUSI

KEMISKINAN DAN

KETIMPANGAN SOSIAL

KRISIS ENERGI

& AIR BERSIH

BENCANA

ALAM

4

PERMASALAHAN NASIONAL BIDANG

PBL

PENCEGAHAN INDIKASI

BERKEMBANGNYA

PERMUKIMAN KUMUH

RENDAHNYA

PENDATAAN BG

RENDAHNYA

PENERAPAN SLF

DANAN IMB

RENDAHNYA JUMLAH

TABG DI DAERAH

(5)
(6)

RPJMN TAHUN 2015-2019

(Perpres 2/2015 tentang RPJMN 2015-2019)

Pembangunan

Kawasan

Perkotaan dan

Perdesaan

Pengembangan

Tata Ruang

Wilayah Nasional

Pembangunan perkotaan sebagai pusat-pusat pertumbuhan diarahkan untuk

mewujudkan

kota-kota berkelanjutan

dan berdaya saing, melalui

pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa, sekaligus

mengembangkan

kota layak huni, kota hijau yang berketahanan iklim dan bencana, serta

kota cerdas

, berdasarkan karakter fisik, potensi ekonomi, dan budaya

lokal.

Perwujudan Kota Hijau yang Berketahanan Iklim dan

Bencana

Menyediakan sarana dan prasarana yang berorientasi pada konsep hijau dan

berketahanan antara lain:

green open space

(Ruang Terbuka Hijau),

green waste

(pengelolaan sampah dan limbah),

green water

(efisiensi pemanfaatan dan

pengelolaan air permukaan),

green transportation

(transportasi ramah lingkungan dan

terbarukan),

green energy

(pemanfaatan sumber energi yang ramah lingkungan dan

terbarukan),

green economy

(pengembangan ekonomi yang berwawasan lingkungan),

green building

(bangunan gedung hijau).

Pengembangan Tata Ruang Wilayah Nasional

(7)

ARAH PERENCANAAN DIT. BPB

dalam RPJMN 2015-2019

7

RPJMN 2015-2019

Meningkatnya keamanan dan keselamatan bangunan gedung termasuk keserasiannya terhadap lingkungan melalui :

1. Pembinaan dan pengawasan khususnya bangunan milik Pemerintah di seluruh kabupaten/kota

2. Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK) untuk seluruh bangunan gedung dan penerapan penyelenggaraan bangunan hijau di seluruh

kab/kota

3. Menciptakan

building codes

yg dapat menjadi rujukan bagi penyelenggaraan & penataan bangunan di seluruh kab/kota.

S

Program/kegiatan

Sasaran

Indikator

Target

Total

Alokasi

(Milyar)

2015

2016

2017

2018

2019

Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan PBL, Pengelolaan Gedung, dan Rumah Negara

10.019

Penataan

Bangunan

Terselenggaranya

penataan bangunan di

553.000 m2

Luasan penataan

bangunan (m2)

73.500

100.000

144.000

124.000

111.500

Fasilitasi Kota dan

Kawasan Perkotaan

dalam Pemenuhan

SPP dan

Pengembangan

Kota Layak Huni,

Kota Hijau, dan

Kota Cerdas

Terselenggaranya fasilitasi

kota dan kawasan

perkotaan dalam

pemenuhan SPP dan

pengembangan Kota

Layak Huni, Kota Hijau, dan

Kota Cerdas di 18 kota, 12

kawasan perkotaan

metropolitan, 744

kota/kawasan perkotaan

Jumlah kota,

kawasan perkotaan

metropolitan dan

kota/kawasan

perkotaan terfasilitasi

pemenuhan SPP dan

pengembangan Kota

Layak Huni, Kota

Hijau, dan Kota

Cerdas

perkotaan

5 kota,

percontohan ruang

terbuka publik untuk

menonton bersama

video/film bertema

revolusi mental

Terlaksananya proyek

percontohan ruang

terbuka publik untuk

menonton bersama

video/film bertema revolusi

mental di 1200 kecamatan

Jumlah

kecamatan

percontohan

(8)

KERANGKA REGULASI

Peraturan di Aspek Teknis

UU 28/2002 ttg Bangunan Gedung

UU 1/2011 ttg Perumahan & Kawasan

Permukiman

UU 20/2011 ttg Rumah Susun

UU 72/1957 ttg Penjualan Rumah Negara

PP 40/1994 ttg Rumah Negara

PP 36/2005 ttg Peraturan Pelaksanaan UU

BG

PP 65/2005 ttg Pedoman Penyusunan &

Penerapan SPM

Peraturan Menteri PU, SE Menteri, SNI

terkait lainnya

Peraturan di Aspek

Kebijakan & Perencanaan

Peraturan Aspek Organisasi/

Kelembagaan

Peraturan Aspek Kewenangan

Lintas Pemerintahan

UU 26/2007 ttg Penataan Ruang

UU 25/2004 ttg Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN)

UU 17/2007 ttg RPJPN 2005-2025

RPJMN 2015-2019

Perpres 2/2015 ttg RPJMN

2015-2019

PermenPUPR No.13.1/PRT/M/2015

ttg Renstra Kementerian PUPR

2015-2019

Amanat

Internasional

Agenda Habitat

RIO + 20

MDGs

SDG

Perpres 7/2015 ttg Organisasi

Kementerian Negara

Perpres 15/205 ttg Kementerian PUPR

PermenPUPR No.15/PRT/M/2015 ttg

Organisasi & Tata Kerja Kementerian

PUPR

UU 23/2014 ttg Pemerintahan

Daerah

(9)

KERANGKA KELEMBAGAAN

TUGAS

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan, penyusunan perencanaan teknis,

penyelenggaraan penataan bangunan dan

lingkungan,

gedung,

pengelolaan

rumah

negara, penataan bangunan dan lingkungan

khusus, serta penyusunan standardisasi dan

penguatan kelembagaan

FUNGSI

1. Penyiapan

kebijakan

dan

strategi,

perencanaan teknis, evaluasi & pelaporan

2. Pelaksanaan kebijakan

3. Penyusunan NSPK

4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi

5. Fasilitasi, pemberdayaan, dan penguatan

kelembagaan

6. Pelaksanaan

evaluasi

dan

pelaporan

(

di bidang penataan bangunan dan lingkungan,

gedung, rumah negara, penataan ruang

terbuka hijau, dan penataan kawasan pusaka,

permukiman tradisional, wisata, pos lintas

batas negara, rawan bencana, serta kawasan

tematik perkotaan dan khusus lainnya

).

7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah

tangga Direktorat.

Penyusunan

NSPK

Kebijakan &

Strategi,

Rencana Teknis

Penyelenggaraan

bidang Penataan

Bangunan dan

Lingkungan

Bimbingan Teknis,

Fasilitasi,

Pemberdayaan,

Penguatan

Kelembagaan

Supervisi,

Evaluasi &

Pelaporan

Pelaksanaan urusan tata usaha & Rumah Tangga

A. Fungsi Regulator

C. Fungsi Operator

B. Fungsi Policy

Maker & Planner

E. Fungsi

Evaluator

F. Fungsi Internal Administrator

Direktorat BPB

D. Fungsi Mentor,

Organizer-Facilitator, Enabler/Empower

(10)
(11)

TUJUAN

1.

Menyelenggarakan bangunan gedung yang andal dalam mendukung pembangunan Pos Lintas Batas

Negara, Tempat Evakuasi Sementara, Bangunan Gedung Hijau dan tugas lainnya di bidang Penataan

Bangunan dan Lingkungan

2.

Menyelenggarakan penataan bangunan dan lingkungan yang tertib dan ramah lingkungan dalam

mendukung pencegahan perkembangan kawasan kumuh

3.

Menyelenggarakan revitalisasi kawasan tematik perkotaan guna

mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan

4.

Menyediakan pengaturan bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

5.

Melakukan pembinaan terhadap aparat pemerintah daerah di bidang Penataan Bangunan dan

Lingkungan

6.

Melakukan penguatan kelembagaan di bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

7.

Melakukan pengelolaan Rumah Negara secara tertib

8.

Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam bidang Penataan Bangunan dan

Lingkungan

(12)

SASARAN

1.

Terbangunnya Pos Lintas Batas Negara, Tempat Evakuasi Sementara, Bangunan Gedung Hijau dan

bangunan gedung lainnya di bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

2.

Tertatanya bangunan dan lingkungan yang tertib dan ramah lingkungan dalam mendukung pencegahan

perkembangan kawasan kumuh

3.

Terselenggaranya percontohan kawasan tematik perkotaan, yang

meliputi: Kota Hijau, Kota Cerdas, Kota Pusaka, Eco District, Kebun

Raya, Kawasan Strategis dan Kawasan Pengembangan Destinasi Wisata

4.

Tersedianya Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan

Sertifikat Laik Fungsi (SLF) di bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

5.

Terbinanya aparat pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas di bidang Penataan Bangunan dam

Lingkungan

6.

Terwujudnya penguatan kelembagaan di bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

7.

Tertibnya pengelolaan Rumah Negara

8.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

(13)

STRATEGI BPB

Perspektif

Sumber Daya

utk Belajar &

Tumbuh

ORGANISASI

• Struktur organisasi

• Tusi organisasi

• Kepemimpinan

SDM

• Kuantitas & Kualitas SDM

• Manajemen SDM

SARANA & PRASARANA

• Kuantitas & Kualitas sarpras

• Manajemen sarpras

SISTEM INFORMASI & PENGETAHUAN

• Pengelolaan datin & pengetahuan dgn dukungan TIK

JEJARING KEMITRAAN

• Stakeholder pusat, prov, kota/kab, swasta, masy.

Perspektif

Proses

Bisnis

Internal Dit

BPB

Perencanaan yang terarah &

terpadu

Monitoring & Evaluasi Kinerja yg efektif

Perspektif

Ketersediaan NSPK yg implementatif Kebijakan dan

Strategi yg komprehensif Bimtek, bantek, supervisi bidang penataan bangunan gedung umum & bangunan gedung negara, & gedung

istrana kepresidenan

Bimtek, supervisi, dan pengelolaan rumah negara

Bimtek, bantek, supervisi, dan fasilitasi penyelenggaraan penataan bangunan & lingkungan,

revitalisasi kawasan

pusaka, permukiman tradisional, wisata, pos lintas

batas negara, rawan bencana, ruang terbuka hijau,

kawasan tematik perkotaan dan khusus lainnya

Perspektif

Stakeholder

Kementerian PUPR

• Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Penataan Bangunan Lingkungan yang layak huni dan berkelanjutan

Pemda

• Terbina dan tertibnya penyelenggaraan bangunan gedung dan penataan bangunan lingkungan di daerah

Masyarakat/ Penyelenggara

• Tersedianya bangunan gedung & penataan bangunan lingkungan yang layak, andal & berjati diri

Terwujudnya bangunan gedung dan lingkungan yang andal

dan berkelanjutan

(14)

STRATEGI PENDEKATAN

2

3

Strategi

Pendekatan

Sasaran Strategis

Output

Aktivitas

Membangun Sistem

Memberikan

dukungan

pembangunan sistem

Penataan Bangunan

dan Lingkungan

dalam mewujudkan

kawasan perkotaan

yang aman.

Penyelenggaraan

Bangunan Gedung *

Bangunan Gedung Pusaka, Bangunan Gedung Hijau

,

Bangunan Gedung Mitigasi Bencana, Bangunan

Pendukung Kebun Raya

Pengembangan Pos Lintas Batas Negara

Penataan Bangunan

dan Lingkungan

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

Penataan Bangunan Kawasan Strategis

Revitalisasi Kawasan

Tematik*

Penataan kawasan Kebun Raya, Penataan kawasan

Kota Hijau, Penataan Kawasan Pusaka, Penataan

kawasan menunjang Wisata

Fasilitasi Daerah

Provinsi/Kab./Kota

Melakukan fasilitasi

kepada daerah dalam

penguatan

kelembagaan,

keuangan, dan

kemitraan termasuk

pembinaan teknis

terhadap tugas

dekonsentrasi dan

pembantuan

Penyusunan

Standar/Pedoman

Bidang Penataan

Bangunan

Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria

(NSPK)

Binwas Penataan

Bangunan

Fasilitasi Legalisasi Perda BG Kab/Kota, Pembinaan

dan Pengawasan Bidang Penataan Bangunan,

Pengelolaan Rumah Negara

Memberdayakan

Masyarakat

(Melalui PIP2B

Klinik

Keciptakaryaan)

Memberikan

dukungan Penataan

Bangunan dan

Lingkungan melalui

kegiatan

pemberdayaan

masyarakat

Fasilitasi Ruang

Terbuka Publik

Fasilitasi Ruang Terbuka Publik untuk menonton Film

Revolusi Mental

Kampanye Edukasi

Bidang Penataan

Bangunan dan

Lingkungan

Kampanye Edukasi di PIP2B

(15)

TARGET KINERJA DAN

(16)

BINA PENATAAN BANGUNAN

BASELINE

2014

250

Kawasan Hijau

TERWUJUDNYA BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

YANG ANDAL DAN BERKELANJUTAN

1. Memberikan dukungan pembangunan sistem penataan bangunan dan lingkungan dalam mewujudkan perkotaan yang berkelanjutan

2. Melakukan fasilitasi kepada daerah dalam penguatan kelembagaan, keuangan, dan kemitraan termasuk pembinaan teknis

3. Memberikan dukungan penataan bangunan dan lingkungan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat

REVITALISASI KWS TEMATIK

PEMBINAAN BG

0

Eco District

PENATAAN BANGUNAN

50

KWS STRATEGIS

4

REVITALISASI KOTA PUSAKA

150

RTBL

BANGUNAN GEDUNG HIJAU

3

BGN SUDAH BGH

<50%

BG BER-IMB

49%

PERDA BG

PEMBANGUNAN FASILITAS PUBLIK BERBASIS MASY

PEM

Fasilitas Publik

Berbasis Masyarakat

TARGET

2015-2019

REVITALISASI KWS TEMATIK

PEMBINAAN BG

M

PEMBANGUNAN FASILITAS PUBLIK BERBASIS MASY

PEM

1200

KECAMATAN

Pembangunan Fasilitas Publik Berbasis Masyarakat

STRATEGI PENCAPAIAN

15,2

T

GAP PENDANAAN

8,4

T

Acuan RPJMN 2015-2019 Perkiraan Kebutuhan

STRATEGI PEMENUHAN GAP

Menggali peluang penyediaan dana

Hibah Dalam dan Luar Negeri

Menggali potensi penggunaan DAK

Memperkaya

hubungan

bilateral

dengan negara lain

Membentuk kerjasama dengan pihak

swasta melalui CSR

AKUMULASI PENCAPAIAN TARGET

1048

pelepasan unit RN golongan III

500

BGN yang diberikan BANTEK

4000

pelepasan unit RN golongan III

1250

BGN yang diberikan BANTEK

0

KDW PRIORITAS

0

SMART CITY

567

Kawasan Hijau

REVITALISASI KWS TEMATIK

7

Eco District

PENATAAN BANGUNAN

250

KWS STRATEGIS

45

REVITALISASI KOTA PUSAKA

400

RTBL

BANGUNAN GEDUNG HIJAU

3

BGN SUDAH BGH

10

KDW PRIORITAS

(17)

KONSOLIDASI &

MEMBANGUN

LANDASAN

AKTUALISASI &

IMPLEMENTASI

INTENSIFIKASI &

EKSTENSIFIKASI

Revitalisasi Kota Pusaka

9 Kota Pusaka

9 Kota Pusaka

4 Kota Pusaka

10 Kota Pusaka

13 Kota Pusaka

45 Kota Pusaka

Pengembangan Kawasan Hijau

58 kawasan

58 kawasan

60 kawasan

73 kawasan

68 kawasan

317 kawasan

Pengembangan

Eco District

0

Eco District

4 FS+DED

4

Eco District

3 FS+DED

3

Eco District

7

Eco District

Pengembangan Kota Cerdas

0 Kota Cerdas

0 Kota Cerdas

5 Kota Cerdas

5 Kota Cerdas

5 Kota Cerdas

15 Kota Cerdas

Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

8 laporan

68 laporan

60 laporan

58 laporan

56 laporan

250 laporan

Penataan Bangunan dan Lingkungan Kawasan Strategis

40 kawasan

40 kawasan

30 kawasan

20 kawasan

20 kawasan

150 kawasan

Penyelenggaraan BGN menjadi BGH

0 BGH

0 BGH

10 BGH

12 BGH

10 BGH

32 BGH

Peraturan BG

2 NSPK

4 NSPK

2 NSPK

1 NSPK

1 NSPK

10 NSPK

Pembinaan BG

60% Perda BG

80% Perda BG

90% Perda BG

100% Perda BG

100% Perda BG

507 Kab/Kota

memiliki Perda BG

40% BG berIMB

45% BG berIMB

50% BG berIMB

55% BG berIMB

60% BG berIMB

60% BG berIMB

150 BGN diberikan

Bantek

150 BGN diberikan

Bantek

150 BGN diberikan

Bantek

150 BGN diberikan

Bantek

150 BGN diberikan

Bantek

750 BGN diberikan

Bantek

800 unit pelepasan RN

Gol. III

800 unit pelepasan RN

Gol. III

800 unit pelepasan RN

Gol. III

800 unit pelepasan

RN Gol. III

800 unit pelepasan RN

Gol. III

4000 unit pelepasan

RN Gol. III

Fasilitasi Ruang Terbuka Publik

(18)

Kota Hijau

-Kota yang ramah

lingkungan, secara efektif

mampu memanfaatkan

SDA secara seimbang

untuk menjamin

keberlanjutan kualitas dan

daya dukung lingkungan,

serta responsif dan adaptif

terhadap perubahan iklim

dan bencana-

Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaaan

Konsep dan Atribut Kota Hijau (P2KH/

Eco District

/Symbio City)

P2KH

Green Building

Green Open Space

Green Community

Green Water

Green Transportation

Green Building

Green Waste

Green Energy

(19)

Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaaan

Indikator Output Pengembangan Kota Hijau BAPPENAS

KEGIATAN

INDIKATOR OUTPUT

Penyediaan RTH

Luas ruang terbuka dan taman kota

Pembangunan BGH

Tersusun dan dilaksanakannya Perda BGH

Efisiensi penggunaan listrik

Berkurangnya limbah rumah tangga dan

polusi

Pengembangan energi hijau/ terbarukan

Tersedianya energi alternatif yang

terbarukan

Pengembangan infrastruktur berketahanan di

kawasan perkotaan yang rentan

(20)

20

28

35

31

13

127

2015

2016

2017

2018

2019

Jumlah Lokasi Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaaan

(21)

Daftar Lokasi Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaaan

Lokasi Pengembangan Kebun Raya Prioritas

1.

Kebun Raya Balikpapan

2.

Kebun Raya Banua

3.

Kebun Raya Batam

4.

Kebun Raya Baturraden

5.

Kebun Raya Kendari

6.

Kebun Raya Liwa

7.

Kebun Raya Parepare

8.

Kebun Raya Bogor

9.

Kebun Raya Cibinong

10.

Kebun Raya Cibodas

11.

Kebun Raya Eka Karya

(22)

Daftar Lokasi Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaaan

Lokasi Pengembangan Eco District

1.

Kawasan Tamansari, Kota Bandung

2.

Kawasan Kota Tua Ampenan, Kota Mataram

3.

Kawasan Iringmulyo, Kota Metro

4.

Kawasan Banjir Kanal Barat, Kota Semarang

5.

Kawasan Umbulharjo, Kota Jogjakarta

6.

Kota Singkawang

7.

Kabupaten Wonosobo

8.

Kabupaten Purbalingga

(23)

Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaaan

Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka

Mendorong penataan ruang kota yang konsisten berbasis nilai-nilai pusaka

Mendorong komitmen dan sinergi dukungan lintas sektoral, pemkot, dan masyarakat dalam

mengelola aset pusaka yang menjadi identitas kota.

Terwujudnya ruang kota yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan, berbasis rencana

tata ruang, bercirikan nilai pusaka melalui

sustainable urban (heritage) development

Terwujudnya kemitraan yang melembaga (pemerintah, masyarakat, swasta, perguruan tinggi)

demi pengelolaan kota pusaka yang handal

Terwujudnya Kota Pusaka Indonesia yang mampu bersaing dalam kancah internasional dan

menjadi Kota Pusaka Dunia

MAKSUD

TUJUAN

(24)

Daftar Lokasi Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaaan

Lokasi Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka

1.

Kota Banda Aceh

2.

Kota Sawahlunto

3.

Kota Palembang

4.

Kota Bogor

5.

Kota Semarang

6.

Kota Yogyakarta

7.

Kota Denpasar

8.

Kabupaten Karangasem

9.

Kota Baubau

10. Kota Banjarmasin

11. Kota Ternate

12. Kota Medan

13. Kota Bukittingi

14. Kabupaten Bangka Barat

15. Kota Pangkalpinang

16. Kota Cirebon

17. Kota Pekalongan

18. Kota Surakarta

19. Kabupaten Rembang

20. Kota Salatiga

21. Kota Tegal

22. Kabupaten Brebes

23. Kabupaten Cilacap

24. Kabupaten Banjarnegara

25. Kabupaten Batang

26. Kabupaten Boyolali

27. Kota Blitar

28. Kabupaten Ngawi

29. Kota Malang

30. Kota Sungai Penuh

31. Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur

32. Kota Bengkulu

33. Kabupaten Tangerang

34. Kabupaten Kebumen

35. Kabupaten Temanggung

36. Kabupaten Purworedjo

37. Kabupaten Purbalingga

38. Kabupaten Wonosobo

39. Kota Probolinggo

40. Kota Singkawang

41. Kota Palopo

42. Kota Mataram

43. Kota Kupang

44. Kabupaten Tidore Kepulauan

45. Kabupaten Lingga

46. Kota Pasuruan

47. Kabupaten Balangan

48. Kota Tabalong

49. Kabupaten Banjar

50. Kabupaten Takalar

51. Kota Gorontalo

52. Kabupaten Gianyar

(25)

2015

2016

2017

2018

2019 TOTAL

2015

2016

2017

2018

2019

TOTAL

2

4

5

6

7

8

9

11

12

13

14

15

16

PENYELENGGARAAN BANGUNAN

GEDUNG m

2 44.813 121.688 29.650 35.250 32.500 263.900 358.500 973.500 237.200 282.000 260.000 2.111.200

PENAT AAN BANGUNAN &

LINGKUNGAN m

2 105.500 193.319 121.000 101.400 118.180 639.399 211.000 386.638 242.000 202.800 236.360 1.278.798

REVIT ALISASI KAWASAN T EMAT IK

PERKOT AAN Kawasan 159 148 168 182 87 744 428.500 465.500 561.000 904.860 899.980 3.259.840

PENYUSUNAN ST ÁNDAR/PEDOMAN

BIDANG PENAT AAN BANGUNAN NSPK 2 4 2 1 1 10 3.000 6.000 3.000 1.500 1.500 15.000 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

PENAT AAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

Kab/kota 507 507 507 507 507 507 177.200 207.172 200.350 198.750 201.930 985.402,46

EDUKASI DAN PENGEMBANGAN PART ISIPASI MASYARAKAT BIDANG PENAT AAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

Kecamatan - 300 300 300 300 1.200 12.400 192.400 192.400 192.400 193.160 782.760

TOTAL KEBUTUHAN PAGU

1.190.600 2.231.210 1.435.950 1.782.310 1.792.930 8.433.000

Fasilitasi Daerah Provinsi/Kab./Kota-

Melakukan fasilitasi kepada daerah dalam penguatan kelembagaan, keuangan, dan kemitraan termasuk pembinaan

teknis terhadap tugas dekonsentrasi dan pembantuan.

Memberdayakan Masyarakat (Melalui PIP2B – Klinik Keciptakaryaan)-

Memberikan dukungan Penataan Bangunan dan Lingkungan melalui kegiatan

pemberdayaan masyarakat.

NAMA KEGIATAN 2: Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penataan Bangunan dan Lingkungan termasuk Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara

NAMA UNIT KERJA: Direktorat Bina Penataan Bangunan

Membangun Sistem-

Memberikan dukungan pembangunan sistem Penataan Bangunan dan Lingkungan dalam mewujudkan kawasan perkotaan yang

aman

.

SASARAN/

SATUAN

TARGET

ANGGARAN (juta rupiah)

INDIKATOR KINERJA

1

KERANGKA PENDANAAN

(26)

KERANGKA PENDANAAN

Berdasarkan Perkiraan Kebutuhan Tahun 2015-2019

SASARAN/

SATUAN

TARGET

ANGGARAN (juta rupiah)

INDIKATOR KINERJA

2015

2016

2017

2018

2019

TOTAL

2015

2016

2017

2018

2019

TOTAL

1

2

4

5

6

7

8

9

11

12

13

14

15

16

NAMA KEGIATAN 2: Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penataan Bangunan dan Lingkungan termasuk Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara

NAMA UNIT KERJA: Direktorat Bina Penataan Bangunan

Membangun Sistem-

Memberikan dukungan pembangunan sistem Penataan Bangunan dan Lingkungan dalam mewujudkan kawasan perkotaan yang aman

.

1 PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG m2 35.700 68.000 78.200 85.000 49.300 316.200 358.500 1.048.500 557.200 1.181.750 341.953 3.487.903

2 PENATAAN BANGUNAN & LINGKUNGAN m2 186.000 279.000 276.000 300.000 300.000 1.341.000 211.000 386.638 271.200 276.000 316.000 1.460.838

3 REVITALISASI KAWASAN TEMATIK PERKOTAAN Kawasan 30 168 188 194 194 744 522.000 740.250 1.907.000 2.858.800 1.990.000 8.018.050

Fasilitasi Daerah Provinsi/Kab./Kota-

Melakukan fasilitasi kepada daerah dalam penguatan kelembagaan, keuangan, dan kemitraan termasuk pembinaan

teknis terhadap tugas dekonsentrasi dan pembantuan.

1 PENYUSUNAN STÁNDAR/PEDOMAN BIDANG PENATAAN

BANGUNAN NSPK 2 4 2 1 1 10 3.000 6.750 3.797 2.136 2.403 18.086

2 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENATAAN BANGUNAN

DAN LINGKUNGAN Kab/kota 507 507 507 507 507 507 192.350 224.294 237.630 271.834 304.470 507

Memberdayakan Masyarakat (Melalui PIP2B

Klinik Keciptakaryaan)-

Memberikan dukungan Penataan Bangunan dan Lingkungan melalui kegiatan

pemberdayaan masyarakat.

1

EDUKASI DAN PENGEMBANGAN PARTISIPASI MASYARAKAT BIDANG PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

Kecamatan - 300 300 300 300 1.200 12.400 216.450 243.506 273.945 309.405 1.055.706

(27)

PENUTUP

REVITALISASI

744 KAWASAN TEMATIK PERKOTAAN

Rp 8.018.050.000.000

Rp 3.259.840.000.000

Kebutuhan Anggaran

APBN

Rp 4.758.210.000.000

GAP

Diperlukan upaya bersama

1. Pemerintah Pusat

2. Pemerintah Provinsi

3. Kabupaten/Kota

4. Swasta (dunia usaha)

5. Perguruan tinggi

6. Komunitas

Pinjaman/ Hibah

CSR

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Dukungan dari Penerbit ATAU percetakan yang memiliki ISO 9001..berarti kami mencari buku tidak harus dari penerbit yang bersangkutan, melainkan bisa mencari naskah

Variabel peran guru sekolah merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan perilaku kesehatan gigi pada murid kelas VI MDIM Muhammadiyah Sei Kidaung Kota

[r]

Spiritia tetap yakin bahwa ketersediaan informasi yang jelas dan benar tentang penyakit dan pengobatannya adalah unsur penting bagi Odha untuk mengatur kehidupan dan kesehatan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai folklor Jepang pada umumnya dan khususnya gambaran mengenai kepercayaan mengenai hal hal supernatural

Dalam konteks tersebut di atas, perlu adanya kebijakan dalam dokumen lain yang mendukung kebijakan tata ruang kota dan langsung berhubungan dengan pengaturan sumber emisi

33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa : “Dana Alokasi Umum, selanjutnya disebut DAU

Profil farmakokinetika absorpsi dari suatu sediaan dapat dipantau dengan melakukan pengukuran kadar obat di dalam darah setelah pemberian suatu sediaan, kemudian