• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siti Khabibah Farikhin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Siti Khabibah Farikhin"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Minggu ke-6 & ke-7 (Kalkulus : Kalkulus: Integral) Minggu ke-8 (Evaluasi Tengah Semester (ETS)) Minggu ke-9 (Kalkulus : Teori Persamaan Diferensial) Minggu ke-10 (Kalkulus

Pembahasan sifat Functionally Small Riemann Sums pada integral Henstock dihubungkan dengan fungsi non negatif yang terintegral Lebesgue pada sel E   n.. Untuk

menggunakan definisi integral tertentu sebagai limit dari penjumlahan Riemann (lihat bagian atas), kita dapat menggunakan teorema dasar kalkulus dalam menghitung nilai

6 – Menguak Misteri Bilangan π 33 Pada abad ke-17, tepatnya pada tahun 1660-an, Isaac Newton, se- orang matematikawan dan fisikawan dari Inggris, menghitung nilai π dengan

Pada umumnya, teori tersebut disebut integral Henstock-Kurzweil yang sering juga disebut integral Henstock sangat mudah dibandingkan integral Lebesgue dan

Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.[2] Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata,

Kalkulus integral muncul dari permasalahan luas daerah: perhitungan rumit seperti limit Jumlah Riemann. Sepintas, keduanya tampak

Pada umumnya teori yang sering diajarkan adalah Integral Riemann, padahal integral Riemann hanyalah merupakan bentuk khusus dari integral Riemann Stieltjes.. Kedua