• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON MASYARAKAT TERHADAP EKSISTENSI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH (Studi di Grumbul Karang Suci Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RESPON MASYARAKAT TERHADAP EKSISTENSI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH (Studi di Grumbul Karang Suci Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

i

RESPON MASYARAKAT

TERHADAP EKSISTENSI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH (Studi di Grumbul Karang Suci Kelurahan Purwanegara

Kecamatan Purwokerto Utara)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana (S.Sos) Disusun Oleh: Umi Fatihatul Khasanah

NIM. 1323102003

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM JURUSAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2018

(2)
(3)
(4)
(5)

v

Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah (Studi Di Grumbul Karang Suci Kelurahan Purwanegara Kecamatan

Purwokerto Utara) Umi Fatihatul Khasanah

Nim. 132102003 Fakultas Dakwah

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN PURWOKERTO

ABSTRAK

Sebagai Lembaga Pendidikan dan Sosial Pondok pesantren berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Hal tersebut telihat beberapa Pesantren telah berusaha melakukan reposisi dalam menyikapi berbagai persoalan sosial masyarakat seperti ekonomi, sosial dan politik.. Dari itu diharapkan para santri nantinya akan mampu menjadi kader pembangunan masyarakat, sebagai penggerak dan juga pendorong masyarakat di lingkungan sekitar dan tempat asalnya.

Penelitian yang dilakukan di Grumbul Karang Suci Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas bertujuan untuk mengetahui respon masyarakat Grumbul Karang Suci terhadap eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah mengingat Dalam sebuah lembaga kemasyarakatan, sebagai lembaga pendidikan Pondok Pesantren memiliki peran penting yang sangat menunjang. Dengan harapan Pondok Pesantren mampu mengabdi kepada masyarakat, aktif dalam kegiatan masyarakat, peduli dengan keadaan lingkungan sekitar serta membangun komunikasi yang ramah. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian survey, yaitu suatu penelitian yang mengambil berdasarkan jumlah populasi sebanyak 207 orang, dengan menggunakan pedekatan kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif. peneliti mengambil 15% dari jumlah tersebut sebagai sempel penelitian dengan jumlah responden 31 orang, dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

Terdapat Respon yang kurang baik berkaitan dengan eksistensi pondok Pesantren Al-Hidayah dengan adanya pernyataan dari responden tentang kurang terciptanya komunikasi yang terbuka, sedikit undangan masyarakat yang dapat dipenuhi, keberadaannya dirasa tidak memberi pengaruh besar. Kata Kunci : Respon, Masyarakat, Eksistensi, Pondok Pesantren.

(6)

vi

MOTTO

“Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia”.

(7)

vii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, karya ini penulis persembahkan kepada :

1. Kedua orang tua, Bapak Maskun dan Ibu Bariyah, terimakasih sudah memberikan cinta dan kasih sayang sepanjang masa, mendo’akan di setiap langkah dan tetesan keringat disetiap perjuangan.

2. Kakak Siti Salimah dan Adik Miftahus Surur serta Tunangan Dede Jumanto yang senantiasa memberikan dukungan dan do’anya untuk keberhasilan dalam penyusunan karya ini.

3. Seluruh Dosen IAIN Purwokerto, pada khususnya Fakultas Dakwah Komunikasi Penyiaran Islam, terimaksih atas ilmu yang telah engkau berikan semoga dapat bermanfaat dalam kehidupan dunia dan akhirat.

4. Segenap masyarakat Grumbul Karang Suci, terimakasih telah berbagi waktu dalam penyusunan karya ini.

5. Sahabat, Lulu Luthfi Khoiriah, Rif’atun Milatina, Kholil Mumtahar, Arif Pauji, Anam yang selalu memberi semangat dalam penyusunan karya ini. 6. Teman seperjuangan, Maulida Nurul Fitriyani, Rafiqoh, Mei Rusmiyanti, dan

teman-teman KPI 2013 terimakasih atas do’a dan semangatnya selama di bangku perkulian. Kenangan kita tidak akan terlupakan.

7. Keluarga besar PMII, keluarga besar Pondok Pesantren Roudhotul Ulum dan Pondok Pesaantren Al-Hidayah Karang Suci terimakasih atas ilmu dan do’anya untuk keberhasilan dalam penyusunan karya ini.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul: “Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah (Studi Di Grumbul Karang Suci Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara)” Shalawat dan salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, manusia pilihan Allah SWT sebagai suri tauladan bagi seluruh umat-Nya.

Dengan terselesaikanya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, nasehat dan motivasi kepada penulis dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag., Rektor Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

2. Drs. Zaenal Abidin, M.Pd., Dekan Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Purwokerto

3. Dr. Sulkhan Chakim, S.Ag., M.M., Sekretaris Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

4. Muridan, M.Ag., Ketua Jurusan Penyiaran Islam Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

5. Nur Azizah M.Si., Dosen Pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

6. Segenap Civitas Akademika Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, para dosen, pegawai, karyawan yang telah memberikan bantuan dan kemudahan selama menjalani studi di Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

7. Pihak Kelurahan Purwanegara dan masyarakat Grumbul Karang Suci yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan membantu dalam memberikan data yang dibutuhkan dalam penelitian sehingga skripsi ini dapat selesei .

8. Keluarga besar Pondok Pesantren Roudhotul Ulum Bobosan dan Pondok Pesantren Al-Hidayah Grumbul Karang Suci yang telah memberikan banyak

(9)

ix

ilmu pengetahuan, do’a dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga besar PMII IAIN Purwokerto, yang telah memberikan ilmu dan semangat sehingga skripsi ini dapat selesai.

10. Teman-teman KPI angkatan 2013 yang tercinta, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dengan tulus memberikan doa serta semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Semua Pihak di sekitar penulis yang telah memotivasi penulis menyelesaikan skripsi, terimakasih semuanya.

Tidak ada yang dapat penulis berikan, kecuali ucapan terimakasih kepada semua pihak. Semoga Allah SWT memberikan balasan amal baik yang tiada terputus. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Dalam penulisan skripsi ini, penulis pun tak luput dari kekurangan dan kekhilafan. Oleh sebab itu, penulis berharap saran dan kritik konstruktif dari semua pihak untuk perbaikan pada penulisan di masa mendatang. Semoga skripsi ini bisa menambah khasanah keilmuan dan bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya, Amin ya Robbal ‘alamin.

Purwokerto 16 Januari 2017

Umi Fatihatul Khasanah

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ... iii

ABSTRAK ... iv

HALAMAN MOTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah... 5

C. Penegasan Istilah.. ... 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .. ... 7

E. Telaah Pustaka ... 8

F. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II PESANTREN DAN RESPON MASYARAKAT A. Pesantren ... 12

1. Pengertian Pesantren ... 12

2. Fungsi Pesantren ... 15

3. Tujuan Pondok Pesantren ... 18

(11)

xi B. Respon ... 20 1. Aspek Respon ... 22 2. Ciri-ciri Respon ... 23 3. Fungsi Respon ... 25 4. Macam-macam Respon ... 27 C. Masyarakat ... 29 D. Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 33

B. Lokasi Penelitian ... 34

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

D. Metode Pengumpulan Data ... 35

1. Angket ... 35

2. Observasi ... 37

3. wawancara ... 38

4. Dokumentasi ... 39

E. Metode Analisis Data ... 39

1. Analisis Data Kualitatif ... 40

2. Analisis Data Kuantitatif ... 41

(12)

xii

BAB IV GAMBARAN UMUM GRUMBUL KARANG SUCI DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Grumbul Karang Suci ... 44

1. Sejarah Singkat Grumbul Karang Suci Kelurahan Purwanegara ... 44 2. Tujuan Berdirinya ... 44 3. Letak Geografis ... 45 4. Keadaan Masyarakat ... 46 5. Struktur Masyarakat ... 56 B. Proses Penelitian ... 47 1. Proses Perencanaan ... 47

2. Hasil Validitas (Uji Coba) ... 48

a. Reabilitas ... 48

b. Hasil ... 49

c. Pelaksanaan Penelitian ... 53

C. Data Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah ... 53

D. Analisis Data ... 71

1. Eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah Di Grumbul Karang Suci Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara ... 71

2. Kegiatan Grumbul Karang Suci Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara ... 73

(13)

xiii

3. Tujuan adanya Pondok Pondok Pesantren

Di Lingkungan Masyarakat ... 75 4. Respon Masyarakat Terhadap

Pondok Pesantren Al-Hidayah Karang Suci ... 76 5. Faktor Penghambat dan Pendukung

Eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah Karang Suci ... 77 6. Analisis Respon Masyarakat Terhadap

Eksistensi Pondok Pesantren ... 78

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 81 B. Saran-saran ... 83 C. Kata Penutup ... 85 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data Lampiran 2 Hasil Wawancara

Lampiran 3 Data Masyarakat Grumbul Karang Suci Lampiran 4 Struktur Masyarakat

Lampiran 5 Hasil Angket Uji Coba Lampiran 6 Hasil Umum Angket

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Pesantren dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak moral generasi bangsa. Di dalamnya mengajarkan hidup disiplin, mandiri, bertanggung jawab dan mengajarkan sikap peduli terhadap lingkungan serta memiliki nilai sosial yang tinggi.

Pada mulanya Pesantren merupakan pusat penggemblengan nilai-nilai dan penyiaran agama Islam. Namun, dalam perkembangannya garapan wilayahnya semakin lebar. Tidak hanya mencakup materi-materi keagamaan, tetapi juga mobilitas horisontal (kesadaran sosial). Untuk itu, pesantren dimasa mendatang tidak hanya berorientasi pada pemahaman fiqih secara ekslusif semata tetapi lebih dari itu, diarahkan pada pemikiran baru yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang termasuk dalam tataran berbangsa dan bernegara secara praktis.1 Tidak lagi berkutat pada kurikulum yang berbasis keagamaan dan cenderung melangit, tetapi juga yang menyentuh persoalan masyarakat. Dengan demikian, Pesantren tidak bisa lagi didakwa semata-mata sebagai lembaga keagamaan murni, Tetapi seharusnya menjadi lembaga sosial yang hidup yang terus merespons carut marut persoalan masyarakat di sekitarnya.

Pengajaran dalam Pesantren mencakup semua potensi baik dari aspek kognitif (kepercayaan), afektif (sikap dan nilai), dan psikomotor.

1

Nur Efendi, Manajemen Perubahan Di Pondok Pesantren, (Yogyakarta: Teras, 2014), hal. 156.

(16)

2

Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mengkombinasikan ketiga aspek tersebut, Pesantren Mengajarkan nilai-nilai dan norma yang sesuai dengan syariat Islam serta membekali para santri dengan ketrampilan – ketrampilan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak terlepas dari komunikasi, dengan komunikasi dapat membentuk watak saling pengertian seperti membentuk pesahabatan, persaudaraan, memelihara kasih sayang, menyebarkan pengetahuan dan melestarikan peradaban. Tetapi dengan komunikasi juga dapat menyebarkan perpecahan, penghambat pemikiran, menghidupkan permusuhan dan menanam kebencian.2

Dengan berbekal ilmu agama dan ilmu umum selama di Pesantren diharapkan anak didik siap dalam kehidupan masyarakat. Aktif dengan kegiatan yang ada dalam lingkungan masyarakat mencakup kegiatan keagamaan juga kesadaran sosial. Untuk mencapai hubungan yang ideal dibutuhkan komunikasi yang ideal pula.

Seorang individu harus memahami bagaimana komunikasi digunakan dan bagaimana komunikasi berlangsung. sebelum melakukan komunikasi seseorang terlebih dulu memahami struktur lingkungannya. Proses komunikasi tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Pada umumnya kehidupan masyarakat meliputi masalah ekonomi, politik, ilmu jiwa sosial, antropologi budaya, sejarah sosial dan sosiologi.3

2

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi, (Bandung: PT Rosda Karya, 2004), hal.vii.

3

Yayuk Yuliati dan Mangku Poernomo, Sosiologi Pedesaan, (Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama, 2003), hal 1.

(17)

3

Dalam hal ini penulis mencoba mendiskripsikan keadaan lingkungan masyarakat di grumbul Karang Suci, Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas.

Masyarakat grumbul Karang Suci termasuk dalam masyarakat pra-modern / pra-modern.

Hal tersebut sesuai pada struktur masyarakatnya dengan kriteria hubungan antara sesama berdasarkan kepentingan-kepentingan pribadi. Namun tetap menerima hal-hal baru dengan demikian tetap menjunjung tinggi suatu sikap dimana imbalan sesuai dengan prestasi yang diberikan, hubungan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dalam suasana pengaruh-mempengaruhi kecuali mungkin dalam hal rahasia.4

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat pendidikan formal tinggi, memiliki sistem hukum pokok yang sangat kompleks, masyarakat dengan beragam professi (heterogen) serta ekonomi pasaran yang hampir menyeluruh yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat pembayaran lain. Tidak terikat pada tradisi, percaya diri.

Hidup dalam lingkungan masyarakat tentu tak lepas dari interaksi. Menjadi hal yang tidak asing lagi, bahwa dalam proses interaksi terjadi jawaban, tanggapan atau reaksi. Hanya saja reaksi antara satu sama lain berbeda. Tergantung pada komunikasi serta hubungan sosial yang terjadi diantara keduanya.

Pernyataan muncul dari beberapa warga mengenai tanggapan yang dirasa kurang baik terhadap eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah ini

4

Seorjono Soekanto, Beberapa Teori Sosiologi tentang Struktur Masyarakat, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993), hal. 51.

(18)

4

terjadi ketika seorang santri dengan sandang mahasiswa yang dikenal oleh masyarakat sebagai orang yang berpengetahuan tinggi serta memiliki kepekaan terhadap sekitar lingkungannya tidak demikian. Jarang sekali warga menjumpai mahasiswa yang tinggal di lingkungan pondok pesantren Al-Hidayah membaur dalam kegiatan yang ada dalam lingkungan grumbul Karang Suci seperti kegiatan pengajian, Muslimatan, dan kegiatan keagamaan dan sosial lainnya.

Dimana sebenarnya mahasiswa sekaligus santri dengan keilmuan yang sangat menunjang dinilai mampu mengembangkan kehidupan masyarakat sekitar. Penilaian yang timbul tentang kurangnya antusias terhadap lingkungaan masyarakat Karang Suci membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam lagi tentang bagaimana respon masyarakat terhadap eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah grumbul Karang Suci dengan Pondok Pesantren Al-Hidayah. Santri memiliki nilai positif di setiap lapisan mansyarakat yang mana itu merupakan modal utama untuk membaur dengan masyarakat. Namun, dengan adanya beberapa pernyataan tentang kurangnya interaksi antara santri dengan masyarakat membuat penilaian tentang santri berkurang. Bukan hanya santri, lembaga di dalamnya yaitu Pondok Pesantren ikut serta tercemar nama baiknya. Santri yang menjadi panutan masyarakat, diharapkan dapat bertatap muka langsung dengan masyarakat sekitar serta berbaur selayaknya sesama warga.

Penulis tidak bisa menjastis pondok pesantren memiliki nilai negatif di masyarakat. Untuk mengetahui bagaimana respon masyarakat tentang

(19)

5

eksistesi Pondok Pesantren, sesering apa pihak pondok pesantren membaur dalam kegiatan organisasi masyarakat di sekitar lingkungannya. Oleh karena itu penulis mencoba meneliti secara menyeluruh berdasarkan angket dengan pertimbangan kategori:5

1. Kategori sangat baik angka 61% sampai dengan 100% 2. Kategori baik antara 35% sampai dengan 60%

3. Kategori kurang baik antara 21% sampai dengan 34% 4. Kategori buruk antara 0% sampai dengan 20%.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah yang akan diteliti adalah bagaimana respon masyarakat grumbul Karang Suci terhadap eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah?

C. Penagasan Istilah

Agar skripsi mudah dipahami serta memperoleh pengertian yang jelas dari judul penulisan ini, penulis memberikan penegasan istilah sebagai berikut:

1. Respon Masyarakat

Respon merupakan jawaban, tanggapan atau reaksi.6 Dalam buku karya Bimo Walgito memaknai respon sebagai suatu hal yang ada dan

5

Sudjana, Metode Penelitian, (Jakarta: Retrika Cipta, 1996), hlm. 16.

6

Anton. M. Moeliono dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ke Tiga, (Jakarta: Balai pustaka, 2007), hal. 952.

(20)

6

dipelajari oleh organisme yang bersangkutan.7 Sedangkan Louis Thurstone (1982) Rensis Likert (1932) Charles Osgood sebagaimana dikutip dari Saifudin Azwar menyebutkan bahwa respon atau tanggapan adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan mendukung atau memihak (Favorable) dan perasaan tidak mendukung atau memihak (Unfavorable)) pada suatu obyek tersebut.8 Maksudnya adalah tanggapan atau reaksi seluruh masyarakat Grumbul Karang suci Purwokerto utara terhadap pondok pesantren Al-Hidayah.

Masyarakat adalah pergaulan hidup manusia, sehimpunan manusia yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan, aturan tertentu. Adapun masyarakat yang akan diteliti oleh penulis merupakan masyarakat grumbul Karang Suci dengan usia mulai dari usia remaja 17 tahun sampai usia dewasa 70 tahun.

2. Eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah Karang Suci

Eksistensi adalah keberadaan.9 Kata eksistensi berasal dari kata eks (keluar) dan sistensi, yang diturunkan dari kata kerja sisto (berdiri, menempatkan). Eksistensi berasal dari kata existence yang berasal dari Bahasa Latin existere yang berarti muncul, ada, timbul, atau memiliki keberadaan aktual.10 Eksistensi pondok Pesantren Al-Hidayah merupakan

7

Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2003), hal. 16.

8

Saifuddin Azwar, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hal 5.

9

http://www.pengertianmenurutparaahli.net/Pengertian-Eksistensi-Menurut-Para-Ahli, diakses Selasa, 20 Juni 2017, Pukul 12:03 wib.

10

www.journal.unair.ac.id/download-fullpapers-mksbded1be7763full.pdf di akses 4 September 2017 pukul 08:43 wib.

(21)

7

keberadaan pondok dalam membaur di lingkungan masyarakat karang suci, keikutsertaan pihak pondok pada kegiatan yang ada dalam lingkungan masyarakat sekitarnya.

Jadi eksistensi tidak bersifat kaku dan mengalami perkembangan atau kemunduran, tergantung pada kemampuan dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya. Dimana keberadaan adalah adanya pengaruh atas ada atau tidak adanya Pondok Pesantren Al-Hidayah Karang Suci terhadap masyarakat Grumbul karang Suci.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Eksistensi adalah keberadaan, kehadiran yang mengandung unsur bertahan.11 Esensi pondok pesantren adalah kebebasan keberadaan Pondok Pesantren. Di mana hal yang ada antara Pondok Pesantren satu dengan lainnya berbeda. masing-masing Pondok Pesantren memiliki aturan, kebijakan yang beragam meski memiliki kesamaan tugas dalam membentuk kepribadian santri.

Menurut Sukamto Satoto sampai saat kini tidak ada satupun tulisan ilmiah bidang hukum, baik berupa buku, disertasi maupun karya ilmiah lainnya yang membahas secara khusus pengertian eksistensi. Pengertian eksistensi selalu dihubungkan dengan kedudukan dan fungsi hukum atau fungsi suatu lembaga hukum tertentu. Sjachran Basah mengemukakan pengertian eksistensi dihubungkan dengan kedudukan, fungsi, kekuasaan atau wewenang.12

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon masyarakat Grumbul Karang Suci Purwokerto Utara

11

digilib.unila.ac.id/4230/14/BAB%20II.pdf di akses 4 September 2017 pukul 08:23 Wib

12

http:/www.journal.unair.ac.id/download-fullpper-mksbde1be7763full.pdf di akses 11 September 2017 pukul 08:15 wib.

(22)

8

terhadap eksistensi pondok pesantren Al-Hidayah Karang Suci. Adapun lebih jelasnya penulis tuangkan manfaat penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis: Mampu menambah khasanah pengetahuan berkaitan dengan ilmu komunikasi sosial.

2. Manfaat Praktis:

a. Menjadi acuan bagi masyarakat dan pondok pesantren sebagai bahan evaluasi dalam membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat pada umumnya dan pada warga grumbul Karang Suci pada khususnya.

b. Sebagai bahan referensi bagi Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang berminat mengadakan penelitian.

c. Menjadikan salah satu syarat untuk menjadikan Gelar Sarjana Sosial.

E. Telaah Pustaka

Telaah pustaka atau tinjauan pustaka merupakan pengemukakaan teori-teori yang relevan dengan masalah yang diteliti tentang adanya studi, buku, makalah atau yang sama atau mirip dengan permasalahan yang penulis buat.13

Sebagai bahan pertimbangan berkenaan dengan tinjauan pustaka penulis melakukan penelusuran terhadap skripsi karya Adie putra mulyono tahun 2012 yang berjudul Respon Jama’ah Aisyiyah Terhadap Sinetron Religi

13

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal. 23.

(23)

9

Sampeyan Muslim (Studi Kasus di Desa Sempor Lor Kec. Kaligondang Kab. Purbalingga). Skripsi ini sama-sama meneliti tengtang respon, hanya saja yang membedakan adalah dari konten dan objek penelitiannya. Penelitian Adie putra mulyono ditujukan kepada jama’ah Aisyiah terhadap sinetron religi Sampeyan Muslim.14 Sementara pada penelitian ini lebih kepada respon masyarakat terhadap eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah Karang Suci.

Masih seputar penelitian tentang respon, penelitian dengan judul Respon Masyarakat Kecamatan Purbalinggga Kota Terhadap Acara Tausiyyah AA Gyim Di Radio Ardi Lawet Purbalingga karya Meli Vragil Kurniasih tahun 2008 ini jelas berbeda dilihat dari objek dan lokasi penelitian yang ditulis dengan penelitian ini. Dimana penelitian tersebut meneliti tentang bagaimana antusias masyarakat setelah AA Gyim sebagai da’i yang diterima dilapisan masyarakat untuk melakukan syi’ar terjerat kasus poligami dengan objek penelitian masyarakat Kecamatan Purbalingga.15 Sementara penelitian ini memfokuskan pada respon terhadap eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah.

Peneguhan dan servomekanisme internal diartikan sebagai respon. Adapun respon adalah pesan yang dikirim kembali tentang reaksi penerima atau sering di sebut out put sistem yang dibalikkan atau feed back.16Aep

14

Adie Putra Mulyono, Respon jama’ah aisyiyah terhadap sinetron religi sampeyan musli

(studi kasus di Desa Sempor Lor Kec. Kaligindang Kab. Purbalingga), Skripsi, (Purwokerto: STAIN Purwokerto, 2012), hal. iv.

15

Meli Vragil Kurniasih, Respon Masyarakat Kecamatan Purbalinggga Kota Terhadap Acara Tausiyyah AA Gyim Di Radio Ardi Lawet Purbalingga, (Purwokerto: STAIN Purwokerto, 2008), hal. 4-5.

16

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 191.

(24)

10

Kusnawan mengungkapkan dalam bukunya terdapat tiga sikap bentuk dari respon yakni aspek kognitif atau cara berfikir, aspek afektif atau sisi emosi, dan aspek psikomotorik atau sisi gerak informasi.17

Kajian semacam ini juga pernah dibahas oleh Teguh Nurrohman tahun 2015 dengan judul skripsi Respon mahasiswa dakwah terhadap siaran radio komunitas Stra FM IAIN Purwokerto. penelitian dalam skripsinya dilakukan untuk mengetahui respon mahasiswa Dakwah IAIN Purwokerto terhadap program siaran radio komunitas Star Fm. Penelitian menggunakan metode kualitatif Deskriptif.18 Meski sama-sama membahas respon, jelas penelitian ini berbeda, dan perbedaan tersebut dapat dilihat dari Jenis penelitian, objek peneliti serta fokus penelitian. Penelitian ini lebih difokuskan pada respon masyarakat terhadap eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah. Terjadi komunikasi aktif antara kedua belah pihak yaitu antara masyarakat dan Pondok Pesantren.

F. Sistematika penulisan

Sintem penulisan merupakan kerangka skripsi yang memberikan petunjuk untuk mengethui hal yang akan dibahas, maka penulis kemukakakn menjadi tiga bagian yaitu:

Pada bagian awal skripsi berisi halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar dan halaman daftar skripsi.

17

Aep Kusnawan, Komunikasi Penyiaran Islam, (Bandung: Benang Merah Press, 2004), hal. 5-7.

18

Teguh Nurrohman, Respon mahasiswa dakwah terhadap siaran radio komunitas Stra FM IAIN Purwokerto, (Purwokerto: IAIN Purwokerto, 2015), hal. v.

(25)

11

Adapun isi skripsi yang memuat hal-hal yang akan dibahasa teruat dalam bab I sampai bab V.

Bab I, Merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, penegasan istilah, tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka, sistematika penulisan.

Bab II, merupakan landasan teori atau kajian teori berisi tentang kerangka teori yang digunakan sebagai acuan pemikiran, penjabaran dan analisa data.

Bab III Metode Penelitian, meliputi objek, subjek, jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data metode deskriptif data.

Bab IV, Gambaran Umum Lokasi Penelitian, yang terdiri dari sejarah Grumbul Karang Suci, letak geografis Grumbul Karang Suci, Struktur organisasi Masyarakat Grumbul Karang Suci. Penyajian dan Analisis Data, menguraikan penyajian dan analisis data yang dihasilkan.

Bab V, adalah penutup, bab ini berisi kesimpulan, saran-saran dan penutup. Adapun pada bagian akhir skripsi ini diakhiri dengan daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup.

(26)

12

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah (Studi Di Grumbul Karang Suci Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara) yang penulis uraikan pada bab-bab di muka, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

Terdapat 4 kategori pada penelitian ini, meliputi sangat baik, baik, kurang baik dan buruk. Dari ke empat kategori tersebut memiliki kriteria tolak ukur masing-masing. Berdasarkan beberapa pertimbangan, peneliti menentukan 0-20% masuk pada kategori buruk, 21-34% kategori kurang baik, 35-60% kategori baik dan 61-100% masuk pada kategori sangat baik.

Secara umum berdasarkan hasil yang didapat oleh peneliti disimpulkan terdapat 4 kategori respon. Pertama, 21,44% respon masyarakat Grumbul Karang Suci sangat baik terhadap Pondok Pesantren Al-Hidayah. Dimana beberapa kali Pihak Pondok Pesantren Al-Hidayah membantu pihak masyarakat, baik bantuan moril dan materil seperti membantu memberi solusi kepada masyarakat pada masalah yang dihadapi, melakukan bakti sosial seperti membagikan beras kepada masyarakat yang membutuhkan. Kepedulian masyarakat terhadap pihak Pondok Pesantren dengan cara menegur santri ketika terdapat santri yang dianggap melakukan hal yang tidak pantas, hal tersebut menunjukkan terdapat kepedulian masyarakat pada Pihak

(27)

13

Pondok Pesantren. Kedua, respon baik dengan prosentase 15,18% hal tersebut terlihat berdasarkan komunikasi yang terjalin, menyertakan masyarakat pada acara tertentu yang diadakan Pihak Pondok Pesantren Al-Hidayah. Ketiga, 42,31% masyarakat berpendapat kurang baik terhadap Pihak pondok Pesantren berdasarkan kurangnya keikutsertaan pihak pondok dalam kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat Grumbul Karang Suci. Keempat, 21,06% masyarakat berpendapat buruk, hal tersebut terlihat berdasarkan agaknya keberadaan Pondok Pesantren Al-Hidayah Tidak memberi pengaruh yang besar di lingkungan sekitar Grumbul Karang Suci.

Setelah melakukan beberapa tahap dengan melakukan uji coba dan pengolahan data secara hati-hati, pada hasil akhir berdasarkan hasil rata-rata peneliti menyimpulkan respon masyarakat terhadap eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah Karang Suci dengan hasil 0% berpendapat sangat baik dengan frekuensi 0 dari 31 frekuensi yang ada, 11 frekuensi dengan prosentase 35,48% berpendapat baik, 20 frekuensi dengan prosentase terbesar yaitu 64,52% berpendapat kurang baik dan 0 frekuensi dengan prosentase 0% masyarakat berpendapat buruk. berdasarkan jumlah prosentase terbanyak 67,74% maka peneliti menyimpulkan bahwasanya sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah Karang Suci masuk dalam kategori kurang baik.

1. Respon kurang baik dari masyarakat terhadap eksisitensi Pondok Pesantren, hal ini diwujudkan dengan kurangnya komunikasi, kurang kepedulian, dan kurangnya keikutsertaan pihak pondok dalam kegiatan

(28)

14

yang ada dalam lingkungan masyarakat Grumbul Karang Suci. Sementara masyarakat Grumbul Karang Suci selalu menghadiri undangan dari Pondok Pesantren Al-Hidayah sebagai wujud kesiapan masyarakat dalamnya mendukung kegiatan-kegitan yang dilaksanakan oleh pihak pondok Pesantren Al-Hidayah.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi respon Masyarakat terhadap eksistensi Pondok Pesantren Al-Hidayah adalah tanggapan dan keikutsertaan pihak Pondok Pesantren Al-Hidayah dalam memenuhi undangan dari Masyarakat. Sedikitnya kepedulian yang tertanam pada keadaan lingkungan masyarakat Grumbul Karang Suci, serta komunikasi yang terjalin antara Pondok Pesantren Al-Hidayah dengan masyarakat Grumbul Karang Suci.

B. Saran-saran

Melalui skripsi ini penulis menyampaikan beberapa saran kepada pihak yang terkait dengan tanggung jawabnya untuk meningkatkan motivasi Pondok Pesantren dengan masyarakat dalam bekerjasama pada setiap kegiatan yang ada baik dalam lingkungan pesantren atau Grumbul Karang Suci, antara lain:

1. Kepada Pondok Pesantren Al-Hidayah Karang Suci

a. Melakukan komunikasi yang lebih inten terhadap masyarakat,

b. Melakukan perkumpulan atau silaturrahmi untuk mempererat hubungan kekeluargaan antara pondok pesantren dengan masyarakat,

(29)

15

c. Mempertahankan dan meningkatkan situasi dan kondisi yang sudah ada,

d. Menumbuhkan semangat dan motivasi belajar santri untuk hidup lebih bermasyarakat,

e. Memberi perhatian dan dukungan penuh kepada setiap santri yang aktif dalam kegiatan masyarakat,

f. Mengikut sertakan santri pada setiap kegiatan yang menunjang keilmuan pondok pesantren seperti muslimat, TPQ,

g. Memberikan nasehat dan kontrol yang baik kepada santri dalam pergaulan dengan masyarakat.

2. Kepada Masyarakat Grumbul Karang Suci

a. Mampu membangkitkan motivasi masyarakat dengan memberikan perhatian dan bimbingan, kasih sayang, teguran, kedisiplinan, saling peduli, gotong royong dalam proses pembelajaan sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara masyarakat dengan Pondok Pesantren Al-Hidayah Karang Suci,

b. Melakukan perkumpulan dan diskusi ringan yang dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan,

c. Memahami karakteristik dan mentolerir agar lebih saling memaklumi, d. Menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik,

3. Santri Pondok Pesantren

a. Bersungguh-sungguh dalam belajar dan menambah motivasi serta tanggung jawab dalam belajar serta melaksanakan tugas dengan baik,

(30)

16

b. Memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk belajar baik di lingkungan Pondok Pesantren Al-Hidayah maupun lingkungan Grumbul Karang Suci,

c. Memanfaatkan kegiatan lingkungan sebagai wadah berbagi dan menambah pengalaman,

d. Membiasakan aktif berkomunikasi dengan masyarakat,

e. Meningkatkan kesadaran terhadap arti pentingnya hubungan sosial.

C. Kata penutup

Alhamdulillahirabbil’alamin. Penulis panjatkan kehadirat Allah ST, hanya dengan limpahan taufik, hidayah serta inayahnya dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.

Dengan penuh kesadaan, tentunya dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat diperlukan dalam langkah kemajuan. Disamping itu juga dalam penyusunan skripsi ini banyak melibatkan berbagai pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini. Penulis hanya dapat mengucapkan baribu-ribu terimakasih atas semua yang telah diberikan dan semoga amal baiknya mendapat pahala dari Alloh SWT. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

(31)

17

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Sosial. Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta.

Azwar, Saifuddin. 1998. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Brannen, Julia. 2005. Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Samarinda, Samarinda.

Chirzin, Chabib. 2002. Agama, Ilmu dan Pesntren. LP3ES, Jakarta.

Efendi, Nur. 2014. Manajemen Perubahan Di Pondok Pesantren, Teras, Yogyakarta.

Dhoefir, Zamakhsari. 1994. Tradisi Pesantren, LP3ES, Jakarta.

Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research Jilid I, II. Andi Offset, Yogyakarta. Hariadi. 2015. Evolusi Pesantren, LkiS, Yogyakarta.

Haryanto, Sugeng. 2012. Perspepsi Santri Terhadap Perilaku Kepemimpinan Kiai Di Pondok Pesantren, Kementrian Agama RI, Jakarta.

Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian Pengantar Statistik. PT Bumi Aksara, Jakarta.

Jogiyanto. 2014. Pedoman Survei Koesioner, Edisi Ke 2, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Kurniasih, Meli Vragil. 2008. Skripsi. Respon Masyarakat Kecamatan Purbalinggga Kota Terhadap Acara Tausiyyah AA Gyim Di Radio Ardi Lawet Purbalingga, STAIN Purwokerto, Purwokerto.

Kusnawan, Aep. 2004. Komunikasi Penyiaran Islam. Benang Merah Press, Bandung.

Latipun. 2002. Psikologi Bimbingan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Manan, Abdul. 1999. Pesantren Hidayatullah Kini dan Esok. Pustaka, Madina: M, Anton, Moeliono dkk. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ke Tiga,

Balai Pustaka, Jakarta.

(32)

18

Mastuhu. 1994. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren (Suatu Kegiatan Tentang Unsur dan Nilai Pendidikan Pesantren). NIS, Jakarta.

Moloeng, Lexy J. 1998. Metodogi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Muhaimin Abda, Slamet. 1994. Prinsip-Prinsip Metodologi Dakwah, Al-Ikhlas, Surabaya.

Mulyono, Adie Putra. 2012. Skripsi. Respon jama’ah aisyiyah terhadap sinetron religi sampeyan musli (studi kasus di Desa Sempor Lor Kec. Kaligindang Kab. Purbalingga), Purwokerto: STAIN Purwokerto,

Mustafidah, Tukiran Taniredja Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Alfabeta, Bandung.

Muthahhari, Murtadha. 1995. Masyarakat dan Sejarah. Mizan, Bandung. Nawawi, Hadari. 1988. Administrasi Pendidikan. Toko Gunung Agung, Jakarta. Nurrohman, Teguh. 2015. Skripsi. Respon mahasiswa dakwah terhadap siaran

radio komunitas Stra FM IAIN Purwokerto. IAIN Purwokerto, Purwokerto.

Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Rahardjo, M.Dawam. 1988. Pesantren Dalam Perubahan Sosial. LP3ES, Jakarta. Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi, PT Rosda Karya,

Bandung.

Rohayati, Siti. 2010. Respon Masyarakat Desa Mulyasari Terhadap Acara Voice Of Islam Di Radio SUMAFM Majenang. skripsi, IAIN Purwokerto, Purwokerto.

Ruslan, Rosady. 2004. Penelitian Public Relation dan Komunikasi, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Sanoso et Al, Adi. 1998. Solusi Islam Atas Problema Umat, (Ekonomi, Pendidikan dan Dakwah). Insani Press, Jakarta.

Seganda D.L. 1982. Ensiklopedia Pendidikan. PT Gunung Agung, Jakarta.

Shihab, M. Quraish. 1994. Membumikan All-Quran (Fungsi dan Peran Wahyu Salam Kehidupan Masyarakat. Mizan, Bandung.

Singarimbun, Marsi. 1989. Metodologi Penelitian Survey. LP3ES, Jakarta.

Soekanto, Seorjono. 1993. Beberapa Teori Sosiologi tentang Struktur Masyarakat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

(33)

19

Soemanto, Wasty. 1990. Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sudjana. 1996. Metode Penelitian, Retrika Cipta, Jakarta.

Surakhmad, Winarno. 1993. Prosedur Penelitian Ilmiah (Dasar, metode dan teknik). Tarsito, Bandung.

Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar. Tarsito, Bandung.

Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), CV Andi Offset, Yogyakarta.

Yuliati, Yayuk, dan Mangku Poernomo. 2003. Sosiologi Pedesaan, Lappera Pustaka Utama, Yogyakarta.

Http://www.pengertianmenurutparaahli.net/Pengertian-Eksistensi-Menurut-Para-Ahli, diakses Selasa, 20 Juni 2017.

http://purwanegara.purwokertoutara.banyumaskab.go.id/page/8665/visi dan misi#. WZpTN_kjG01 diakses, Senin, 21 Agustus 2017.

www.journal.unair.ac.id/download-fullppers-mksbded1be7763full.pdf, diakses

senin, 04 September 2017.

Referensi

Dokumen terkait

2) Modal Keuangan (Financial Capital), dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi kesuksesan karena dapat dipastikan bahwa suatu usaha jika akan mejalankan usahanya akan

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tokoh utama dalam mendukung keutuhan karya sastra, nilai-nilai pendidikan karakter, dan penggunaan hasil

Selain itu, masyarakat di perbatasan itu memiliki bahasa yang sama, yaitu bahasa Dawan walaupun ada mayarakat Napan yang berakomodasi terhadap bahasa Tetun Portu atau

Memahami pentingnya profesi hakim dalam penegakan hukum dan keadilan, cara pengawasan Komisi Yudisial sebagai lembaga pengawas eksternal, berfokus pada pengawasan

Dalam rangka pengembangan Unit Usaha Syariah Bank BPD Kalsel, dengan memperhatikan minat, semangat serta harapan masyarakat dan Pemerintah Daerah

Nilai signifikansi atau nilai P yang didapatkan sebesar 0.598 sehingga dapat dimaknai bahwa tidak didapatkan hubungan signifikan antara riwayat penyakit pasien

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan teknik thought stopping untuk meningkatkan kepercayaan diri pada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri

Pola lagu kalimat terdiri dari tiga nada suara dalam BMU yang terdapat dalam tiap unit jeda dengan satu tekanan kalimat. Satu kalimat dapat ter- diri dari