• Tidak ada hasil yang ditemukan

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Journal Of Management, Accounting, Economic and Business"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

30 | P a g e

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009 - 2018

Deni Sunaryo

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Serang Raya, Serang denisunaryomm@gmail.com

Received: 12 Oktober 2020; Accepted: 10 November 2020; Published: 30 November 2020

Abstract (Indonesia)

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 18 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 3 perusahaan pada periode 2009-2018. Teknik pengumpulan data daam penelitian ini menggunakan data sekunder. Adapun teknik analisis data menggunakan Uji Asumsi Klasik, Regresi Linier Berganda, koefisien determinasi dan pengujian hipotesis parsial serta simultan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1). Secara parsial likuiditas yang diproksikan sebagai current ratio tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. 2). Secara pasrsial profitabilitas yang diproksikan sebagai net proft margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. 3). Secara simultan likuiditas dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

Kata kunci: Likuiditas; Profitabilitas; Harga Saham Abstract (English)

The purpose of this research is to determine and analyze the effect of liquidity and profitability on stock prices in food and beverage sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) 2009-2018 period. The method used in this research is quantitative descriptive method. The population in this study were all 18 food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample used in this study were 3 companies in the 2009-2018 period. The data collection technique in this research is using secondary data. The data analysis technique uses the Classical Assumption Test, Multiple Linear Regression, the coefficient of determination and partial and simultaneous hypothesis testing. The results showed that: 1). Partially, liquidity, which is proxied as the current ratio, has no positive and significant effect on stock prices. 2). Partially, profitability, which is proxied as net profit margin, has a positive and significant effect on stock prices. 3). Simultaneously, liquidity and profitability have a positive and significant effect on stockprices.

(2)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

31 | P a g e

PENDAHULUAN

Perusahaan makanan dan minuman memiliki prospek yang cukup bagus dan cenderung diminati oleh investor sebagai salah satu target investasinya. Penyebabnya adalah hasil industri ini cenderung digemari oleh masyarakat seperti makanan ringan, minuman energi, minuman isotonik serta minuman dalam kemasan. Perusahaan makanan dan minuman merupakan kategori barang konsumsi perusahaan manufaktur dimana produknya sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga prospek menguntungkan baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang, selain itu saham perusahaan tersebut merupakan saham yang paling tahan krisis ekonomi dibandingkan dengan sektor lain karena dalam kondisi krisis atau tidak sebagian besar produk makanan dan minuman tetap dibutuhkan masyarakat. Selain itu karakteristik dari masyarakat yang cenderung gemar berbelanja makanan, dapat membantu mempertahankan. Sehingga saham pada perusahaan makanan dan minuman lebih banyak menarik minat investor.

Menurut Setiyawan dan Pardiman (2014) salah satu hal yang harus menjadi fokus pertimbangan seorang investor adalah harga saham. Harga saham yang diharapkan investor adalah harga saham yang stabil dan mempunyai pola pergerakan yang cenderung naik dari waktu ke waktu. Harga saham yang terjadi di pasar modal ditentukan oleh pelaku pasar. Harga saham merupakan harga yang berlaku sekarang dimana saham diperdagangkan. Menurut Kasmir (2016:196) “Rasio profitabilitas yakni rasio yang menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.” Rasio ini dapat juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh adanya laba yang dihasilkan dari penjuaan dan pendapatan investasi. Inti dari penggunaan rasio ini adalah untuk menunjukkan efisiensi perusahaan.

Berikut ini adalah data harga saham, Likuiditas, dan Profitabilitas pada perusahaan industri barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman yang menunjukkan adanya perubahan fluktuatif seperti yang terlihat pada tabel 1.1.

Tabel 1. Rata-Rata Harga Saham, Current Ratio dan Net Profit Margin pada Perusahaan Makanan dan

Minuman Periode 2009-2018

Tahun Saham Harga CR NPM

2009 1.736 1,39 0,124 2010 2.535 1,91 0,130 2011 2.745 1,58 0,090 2012 4.318,33 1,58 0,080 2013 2.590 1,49 0,060 2014 2.759,33 1,55 0,051 2015 2.187,33 1,66 0,045 2016 3.215,67 1,84 0,050 2017 3.052 1,64 0,050 2018 2.947,33 1,25 0,026

(3)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

32 | P a g e

Berdasarkan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa harga saham pada perusahaan makanan dan minuman selama periode 2009-2018 cenderung mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Harga saham tertinggi terjadi di tahun 2012 sebesar 4.318,33 sedangkan harga saham terendah terjadi pada tahun 2010 sebesar 2.535.

Rasio likuiditas yang diproksikan sebagai current ratio pada perusahaan makanan dan minuman selama periode 2009-2018 cenderung mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Current ratio tertinggi terjadi di tahun 2016 sebesar 1,84 sedangkan current ratio terendah terjadi di tahun 2018 sebesar 1,25.

Rasio profitabilitas yang diproksikan sebagai net profit margin pada perusahaan makanan dan minuman selama periode 2009-2018 cenderung mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Net profit margin tertinggi terjadi di tahun 2010 sebesar 0,130 sedangkan net profit margin terendah terjadi di tahun 2018 sebesar 0,026.

Penelitian yang dilakukan oleh Hangga Pradika Mujiono (2017) dan Yuni Ferawati (2017) menunjukkan

Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Iin Maulidiyah (2016) menunjukkan Current Ratio (CR) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Lalu penelitian yang dilakukan oleh Iin Maulidiyah (2016) menunjukkan bahwa Net Profit Margin (NPM) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Yuni Ferawati (2017) menunjukkan bahwa Net Profit Margin (NPM) berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham.

Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian ini dilakaukan dengan judul: “Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2018”.

LANDASAN TEORI Harga Saham

Darmadji dan Fakhrudin (2012:102), mendefinisikan bahwa harga saham sebagai berikut: “Harga yang terjadi di bursa pada waktu tertentu. Harga saham bisa berubah naik atau pun turun dalam hitungan waktu yang begitu cepat. Ia dapat berubah dalam hitungan menit bahkan dapat berubah dalam hitungan detik. Hal tersebut dimungkinkan karena tergantung dengan permintaan dan penawaran antara pembeli saham dengan penjual saham”.

Menurut Widoatmodjo (2012:45), “Harga saham merupakan harga atau nilai uang yang bersedia dikeluarkan untuk memperoleh atas suatu saham”. Sartono (2008:70) menyatakan bahwa: Harga saham terbentuk melalui mekanisme permintaan dan penawaran di pasar modal. Apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan, maka harga saham cenderung naik. Sebaliknya, apabila kelebihan penawaran maka harga saham cenderung turun.

Berdasarkan pengertian para ahli diatas tersebut maka dapat disimpulkan bahwa harga saham adalah harga yang terbentuk sesuai permintaan dan penawaran dipasar jual beli saham dan biasanya merupakan harga penutupan.

(4)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

33 | P a g e

Rasio Likuiditas

Menurut Arief dan Edi (2016:57) “Rasio likuiditas adalah rasio yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya”. Menurut Kasmir (2016:128), “Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar utang-utang jangka pendeknnya yang jatuh tempo atau rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membiayai dan memenuhi kewajiban pada saat ditagih”. Menurut Feriansya (2015:37) “Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek”.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat dismpulkan bahwa rasio likuiditas adalah mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek secara lancar dan tepat waktu. Apabila perusahaan ditagih, maka akan mampu memenuhi utang (membayar) terutama utang yang sudah jatuh tempo. Rasio Profitabilitas

Menurut Kasmir (2016:196) “Rasio profitabilitas yakni Rasio yang menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.” Rasio ini dapat juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh adanya laba yang dihasilkan dari penjuaan dan pendapatan investasi. Inti dari penggunaan rasio ini adalah untuk menunjukkan efisiensi perusahaan. Adapun menurut Fahmi (2015:135), “Rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi.”

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa rasio profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mencapai laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Semakin tinggi profitabilitas perusahaan semakin tinggi efisiensi perusahaan tersebut dalam memanfaatkan fasilitas perusahaan.

Kerangka Berfikir

(5)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

34 | P a g e

Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir yang telah diuraikan diatas, maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1 = Diduga likuiditas berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

H2 = Diduga Profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

H3 = Diduga likuiditas dan profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017:35), “Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain, sedangkan data kuantatif adalah data penelitian berupa angka-angka, yang akan dianalisis menggunakan data statistik dan bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009–2018 berjumlah sebanyak 18 perusahaan. Teknik sampling yang digunakan didalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2017:122), "Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu". Sampel yang peneliti ambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 laporan keuangan dari 3 perusahaan selama 10 tahun berturut-turut dari periode 2009-2018, karena sudah dianggap representative (mewakili) untuk dilakukan uji penelitian. Definisi Operasionalisasi Variabel Penelitian

(6)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

35 | P a g e

Sumber Data

Adapun dalam penelitian ini sumber data yang digunakan oleh penulis adalah menggunakan Data Sekunder karena data diperoleh secara tidak langsung atau melalui perantara. Data tersebut bersifat kuantitatif mengenai laporan keuangan tahunan pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2018. Dalam perolehan data penelitian ini penulis mengambil data melalui laporan keuangan emiten BEI yang diperoleh dari website www.idx.co.id dengan cara mendownload.

Metode Analisis Data Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2017:206) “analisis deskriptif adalah menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Menurut Sugiyono (2017:239), “uji normalitas digunakan untuk mengkaji kenormalan variabel yang diteliti apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak”. Hal tersebut penting karena bila data setiap variabel tidak normal, maka pengujian hipotesis tidak bisa menggunakan statistik parametrik.

Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2016:82), “uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)”. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.

Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2016:83), “tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya”. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdastisitas, yakni variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain bersifat tetap.

Uji Autokorelasi

Ghozali (2016:107) menyatakan bahwa uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu.

(7)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

36 | P a g e

Uji Hipotesis

Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Sugiyono (2017:277), “regresi linier berganda bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2”. Berikut ini adalah persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini :

Y = a + β1X1 + β2X2 + e

Keterangan : Y = harga saham a = Konstanta

β1 = Koefisien regresi likuiditas terhadap harga saham β2 =Koefisien regresi profitabilitas terhadap harga saham X1 = Likuiditas

X2 = Profitabilitas

e = eror Uji Parsial (Uji t)

Menurut Ghozali (2016:84), “Pengujian hipotesis secara parsial, dapat diuji dengan menggunakan rumus uji t. Pengujian t-statistik bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y)”.

Uji Kelayakan Model (Uji F)

Menurut Ghozali (2016:85), Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Analisis Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2016:97), koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model yang dibentuk dalam menerangkan variasi variabel independen.

KD = r2 X 100%

Dimana :

Kd = Koefisien determinasi r2 = Kuadrat Koefisien Korelasi

(8)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

37 | P a g e

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Statistik Deskriptif

Tabel 3. Statistik Deskriptif

Variabel likuiditas memiliki rentang 1,022, hingga 2,969, dengan nilai rata-rata 1,58847 atau 158,8% secara rata-rata masuk dalam kategori kurang baik berdasarkan standar industri yang ditetapkan sebesar 200% dan niai standar deviasi sebesar 0,441494.

Variabel profitabilitas memiliki rentang -0,047, hingga 0,220, dengan nilai rata-rata sebesar 0,7067 atau 7,06% secara rata-rata masuk dalam kategori kurang baik berdasarkan standar industri yang ditetapkan sebesar 20% dan niai standar deviasi sebesar 0,63318. Variabel harga saham memiliki rentang 80 hingga 7925, dengan nilai rata-rata sebesar 2808,60 dan niai standar deviasi sebesar 2791,303.

Hasil Uji Asumsi Klasik

Untuk mendapatkan nilai yang baik maka harus dilakukan uji normalitas dan terbebas dari asumsi klasik, baik itu multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.

Uji Normalitas

Gambar 2. Hasil Uji Normal Probability Plot

Grafik Normal P-Plot pada gambar di atas juga terlihat bahwa titik-titik itu mengikuti garis diagonal meskipun sedikit menyebar tetapi penyebarannya tidak terlalu jauh dari garis diagonalnya. Hal ini menunjukkan bahwa grafik menunjukkan pola distribusi normal. Maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

(9)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

38 | P a g e

Uji Multikolinearitas

Tabel 4. Uji Multikolineritas

Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Likuiditas ,837 1,195 Profitabilitas ,837 1,195 a. Dependent Variable: Harga_Saham

Sumber : Hasil Olahan Data SPSS V 25 (2019)

Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai tolerance pada variabel likuiditas (CR) dan profitabilitas (NPM) lebih besar dari 0.10, dan nilai VIF pada variabel likuiditas (CR) dan profitabilitas (NPM) kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan pada model regresi yang terbentuk tidak terjadi gejala multikolinearitas.

Uji Heterokesdatisitas

Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Glesjer

Model Sig.

(Constant) ,033

Likuiditas ,450

Profitabilitas ,545

Dependent Variable: Abs_Res

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS V 25 (2019)

Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser pada tabel 5 menunjukkan nilai probabilitas signifikansi likuiditas dan profitabilitas diatas 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan tidak terdapat adanya heteroskedastisitas.

Uji Autokorelasi

Tabel 6. Uji Durbin Watson

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS V 25 (2019)

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1,770 yang artinya 1,566 < 1,770 < 2,434. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada data yang digunakan pada penelitian ini.

(10)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

39 | P a g e

Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 7. Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 6,012 0,869

Likuiditas -0,046 0,574 -0,013 Profitabilitas 16,271 4,004 0,652 a. Dependent Variable: Harga_Saham

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS V 25 (2019)

Berdasarkan Hasil regresi linier berganda dapat dimasukkan dalam persamaan menjadi : Y = 6,012 – 0,046X1 + 16,271X2

1. Konstanta sebesar 6,012 hal ini menunjukkan bahwa apabila semua variabel independent (likuiditas dan profitabilitas) bernilai 0, maka harga saham akan tetap bernilai Rp. 6,012

2. Variabel likuiditas (X1) mempunyai koefisien regresi bernilai negatif sebesar –0,046, Hal ini menunjukkan

bahwa setiap penambahan satu kali likuiditas maka akan menurunkan harga saham sebesar Rp -0,046 dengan asumsi variabel profitabiitas tetap.

3. Variabel profitabilitas (X1) mempunyai koefisien regresi bernilai positif sebesar 16,271, Hal ini menunjukkan

bahwa setiap penambahan satu kali profitabilitas maka akan meningkatkan harga saham sebesar Rp 16,271 dengan asumsi variabel likuiditas tetap.

Hasil Uji t Parsial

Pembuktian hipotesis parsial yang diajukan dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan uji-t, apabila nilai thitung lebih besar dari ttabel menunjukkan diterimanya hipotesis yang diajukan.

Tabel 8. Hasil Uji t

Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error 1 (Constant) 6,012 ,869 6,915 ,000 Likuiditas -,046 ,574 -,079 ,937 Profitabilitas 16,271 4,004 4,063 ,000 Dependent Variable: Harga_Saham

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS V 25 (2019)

Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka dapat dijelaskan pengaruh antar variabel sebagai berikut : 1. Variabel likuiditas (X1) memiliki nilai thitung sebesar -0,079 < ttabel 2,048 dengan nilai signifikan sebesar 0,937

> 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan likuiditas terhadap harga saham.

(11)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

40 | P a g e

2. Variabel profitabilitas (X2) memiliki nilai thitung 4,063 > ttabel 2,048 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05

maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan profitabilitas terhadap harga saham.

Hasil Uji F Simultan

Tabel 9. Uji F Simultan

Model Squares Sum of df Square Mean F Sig. 1 Regression 30,306 2 15,153 9,713 ,001b

Residual 42,122 27 1,560

Total 72,428 29

a. Dependent Variable: Harga_Saham

b. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Likuiditas

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS V 25 (2019)

Berdasarkan tabel 9 diperoleh nilai Fhitung 9,713 > Ftabel 4,23 dengan siginifikan 0,001 < 0,05 dengan

demikian Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan likuiditas dan profitabilitas terhadap harga saham.

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Tabel 10. Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,647a ,418 ,375 1,24903

a. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Likuiditas b. Dependent Variable: Harga_Saham

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS V 25 (2019)

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,418 atau 0,418 X 100% = 41,8%. Artinya likuiditas dan profitabilitas secara simultan memberikan pengaruh/kontribusi terhadap harga saham sebesar 41,8% sedangkan sisanya yaitu 58,1% merupakan faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis seperti faktor internal dan eksternal yaitu faktor internal seperti laba perusahaan, pertumbuhan aktiva tahunan, likuiditas, nilai kekayaan total penjualan. Sedangkan faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah dan dampaknya, pergerakan suku bunga, fluktuasi nilai tukar mata uang, rumor, sentimen pasar dan penggabungan usaha. (Yuliana, 2010:60).

(12)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

41 | P a g e

PEMBAHASAN

Likuiditas Tidak Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Harga Saham

Dalam suatu perusahaan Current Ratio merupakan salah satu rasio yang paling umum digunakan untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendek. Pada hasil menelitian ini Current Ratio tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Hal ini disebabkan karena investor cenderung melihat atau lebih mempertimbangkan rasio lain dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi saham, investor tidak memperdulikan kewajiban jangka pendek pada perusahaan tersebut selama tidak mengalami kerugian, sehingga para investor tetap membeli saham namun dengan mempertimbangkan rasio lain seperti melihat profitabilitas pada perusahaan tersebut.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Adipalguna dan Suarjaya (2016) yang menyatakan bahwa likuiditas (Current Ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Juga didukung oleh penelitian Erianti dan Ruzikina (2018), Likuiditas

(Current Ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Selanjutnya dibuktikan dengan

Nur‟aidawati Siti (2018) Current Ratio (CR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Profitabilitas Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Harga Saham

Dalam suatu perusahaan harga saham dipengaruhi oleh profitabilitas (NPM) yakni laba bersih yang diperoleh perusahaan berdasarkan total penjualan. Apabila perusahaan yang memiliki NPM relative besar cenderung memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi sesulit apapun. Hal tersebut menjelaskan bahwa NPM yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu, sehingga perusahaan tersebut tergolong perusahaan yang produktif dalam mengembangkan asset yang ada dan pengelolaan return yang tinggi serta menjanjikan untuk para investor berinvestasi yang akan mengakibatkan permintaan saham meningkat dan membuat kenaikan pada harga saham.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Tirza dan Syamsuri (2015), yang meneliti terhadap 16 sampel perusahaan manufaktur Periode 2010-2013. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel profitabilitas terhadap harga saham. Penelitian Manopo, Tewal dan Arrazi (2017), yang meneliti Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2015, hasil penelitian menunjukan ROA dan NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham. Juga di dukung oleh penelitian Hadi dan Herlina (2018) yang meneliti perusahaan Industri Rokok Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016 hasil penelitian menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

Likuiditas dan Profitabilitas Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Harga Saham

Bahwa dalam berinvestasi, para investor akan melihat likuiditas, dan profitabilitas perusahaan yang akan menjadi sasaran investasi, apakah likuiditas, dan profitabilitas perusahaan yang bersangkutan baik atau buruk, karena kestabilan harga saham sangat tergantung dengan tingkat keuntungan yang diperoleh dan dividen

(13)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

42 | P a g e

dimasa datang. Tingkat likuiditas yang baik tentu akan menarik minat investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut sehingga harga saham meningkat. Selain itu semakin besar kemampuan perusahaan memperoleh laba (profit) dengan menggunakan asetnya maka semakin tinggi juga harga saham perusahaan tersebut. Laba (profit) terbukti mampu meningkatkan daya tarik investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut sehingga dapat berpengaruh ke harga saham yang semakin meningkat.

Hasil penelitian ini dikung oleh penelitian Amanah, Atmanto dan Azizah (2014), yang meneliti pada Perusahaan Indeks LQ45 Periode 2008-2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa secara simultan variabel likuiditas dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap variabel harga saham. Penelitian yang dilakukan oleh Octaviani dan Komalasari (2017), yang meneliti sembilan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015, hasil penelitian menunjukan bahwa Current Ratio, Return on Asset and Debt to Equity Ratio secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Juga diperkuat oleh penelitian Arifin, Silviana dan Agustami (2016), yang meneliti pada perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 hasil penelitian menunjukan bahwa secara bersamaan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, rasio pasar, dan ukuran perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Likuditas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2018. 2. Profitabilitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan

manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2018. 3. Likuiditas dan Profitabilitas secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham pada

perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2018.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, berikut ini merupakan saran bagi penelitian selanjutnya : 1. Bagi Peneliti Selanjutnya sebaiknya meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham selain rasio

keuangan yang telah diteliti oleh penulis dan diharapkan agar menggunakan seluruh indikator dari masing-masing rasio keuangan. Serta menggunakan lebih banyak lagi perusahaan baik pada sektor rokok maupun perusahaan pada sektor lain yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga memungkinkan dapat mengambil kesimpulan yang lebih baik.

2. Bagi Perusahaan, Diharapkan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman dapat menjaga dan meningkatkan profitabilitasnya dengan cara menggunakan aktiva yang dimiliki sebaik mungkin dan meningkatkan volume pemasaran agar memperbanyak penghasilan dan mengurangi biaya operasional pada

(14)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

43 | P a g e

perusahaan. Serta diharapkan untuk menjaga kestabilan antara likuiditas dan profitabilitas dengan cara mengelola aktiva lancar perusahaan dengan baik agar dapat membayar kewajiban jangka pendeknya namun tetap menghasilkan laba yang besar agar para investor tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman sehingga harga sahamnya pun meningkat. DAFTAR PUSTAKA

Arief dan Edi Untung, 2016, Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT Gramedia.

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2014. Fundamentals of Financial Management, 14th Edition. Mason: South-Western Cengange Learning.

. 2010. Dasar-dasar Manajemen. Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Darmadji dan Fakhrudin, 2012, Pasar Modal di Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Salemba Empat. Fahmi, Irham, 2015. Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal. Jawab. Bandung: Alfabeta. Feriansya, 2015, Analisa Laporan Keuangan. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1-10. Jakarta: Rajawali Pers. Hardjito Dydiet. 1997. Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian. Jakarta: Raja Grafindo.

Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.

Jogiyanto, 2014.Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi ke 10). Yogyakarta: BPFE. Kasmir, 2016, Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Ndraha, Taliziduhu. 2011. Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru). Jakarta: Rineka Cipta. Manahan, P. Tampubolon. 2013. Manajemen Keuangan. Jakarta, Penerbit: Mitra Wacana Media. Munawir, 2015, Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

(15)

Vol 01. No. 03, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

44 | P a g e

Murhadi, Werner R. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi dan Valuasi Saham. Jakarta: Salemba Empat. Robbins, Stephen P. and Mary Coulter. 2012. Management, Eleventh Edition, (United States of America:

Pearson Education Limited).

Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Riyanto, Bambang, 2013, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Sartono, Agus, 2008, Menejemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.

Sawidji, Widoatmodjo, 2012, Cara Cepat Memulai Investasi Saham Panduan Bagi Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV. Wursanto, Ignasius. 2009. Dasar–Dasar Ilmu Organisasi. Edisi dua. Yogyakarta: Andi.

Elwisam, Rosa Yuminisa Amrah, 2018, Pengaruh Current Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Total

Assets Turnover Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan LQ45 Tahun 2013-2015, Jurnal Ilmu

Manajemen, Volume 14, No. 1, Januari 2018.

Erianti, Elsa dan Ruzikna, 2018, Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018.

Hangga Pradika Mujiono, 2017, Pengaruh CR, DER, ROA, dan EPS Terhadap Harga Saham Food And

Beverage. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.

Iin, Maulidiyah, 2016, Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia, 5, 1–15.

Meythi, Tan Kwang En dan Linda Rusli, 2011, Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Bisnis Manajemen dan Ekonomi,

Gambar

Tabel 1. Rata-Rata Harga Saham, Current Ratio dan Net Profit Margin pada Perusahaan Makanan dan  Minuman Periode 2009-2018
Tabel 2. Operasional Variabel
Gambar 2. Hasil Uji Normal Probability Plot
Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Glesjer
+3

Referensi

Dokumen terkait

mempunyai absensi baik akan diterima, calon karyawan yang tidak bisa target selama. masa percobaan maka tidak diterima sebagai

Pia &#34; A Y U &#34; Palembang ?, IJerapa besar perbedaan harga pokok produksi yang ditetapkan perusahaan dengan harga pokok jrnduksi yang seharusnya dan Bagaimana pengaruh

[r]

of the larger polygon is lies outside the smaller polygon, the area of the smaller polygon is 3 times of the area of the overlapping part and the area of the larger polygon is 9

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran guna memperbaiki kesesuaian level pada penelitian “ANALISIS WEBSITE PENDIDIKAN

1. Merupakan kawasan dengan ciri khas baik asli maupun buatan baik pada kawasan yang ekosistemnya masih utuh ataupun kawasan yang ekosistemnya sudah berubah. Memiliki keindahan

quarry , yaitu dengan cara blasting, karena dengan blasting material keras dapat dihancurkan hingga berukuran kecil dan mudah untuk diangkut, dengan target yang

Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah