• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah selanjutnya disebut Pihak Pertama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah selanjutnya disebut Pihak Pertama"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital,

Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Airlangga Hartarto

Jabatan : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang

telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target

kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam

rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, Oktober 2020

Pihak Kedua,

Pihak Pertama,

Menteri Koordinator Bidang

Deputi Bidang Koordinasi

Perekonomian

Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan

Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

(2)

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

DEPUTI BIDANG KOORDINASI EKONOMI DIGITAL,

KETENAGAKERJAAN, DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

No.

Sasaran Program

Indikator Kinerja

Target

Perspective: Stakeholder

1.

Mendorong pertumbuhan

ekonomi melalui peningkatan

nilai transaksi

e-Commerce

,

penciptaan wirausaha baru,

kontribusi UMKM terhadap

PDB, peningkatan

keterampilan dan kompetensi

kerja/kewirausahaan bagi

masyarakat, dan penciptaan

lapangan kerja.

1.1. Nilai Transaksi

e-Commerce

260 T

1.2. Pertumbuhan Wirausaha

2%

1.3. Kontribusi UMKM Terhadap PDB

61%

1.4. Jumlah lulusan pelatihan vokasi (Pelaksanaan Kartu

Pra-Kerja) per tahun

2 Juta

(orang)

1.5. Penyediaan Lapangan Kerja Pertahun

2,7 Juta

(orang)

Perspective: Customer

2.

Terwujudnya Program Kartu

Prakerja yang Berkualitas dan

Bermanfaat

2.1. Indeks Kepuasan Penerima Manfaat terhadap

Program Kartu Prakerja

3 dari 4

Perspective: Internal Business Process

3. Terwujudnya Kebijakan Bidang

Koordinasi Ekonomi Digital,

Ketenagakerja-an, dan UMKM

yang Berkualitas

3.1. Persentase Rekomendasi Kebijakan Bidang Ekonomi

Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah yang diterima Menko Perekonomian

100%

Perspective: Learning and Growth

4. Terwujudnya Tata Kelola Deputi

Bidang Koordinasi Ekonomi

Digital, Ketenagakerjaan, Dan

Usaha Mikro, Kecil, Dan

Menengah

4.1. Persentase ASN Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi

Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil,

Dan Menengah dengan Nilai Indeks Profesionalitas

ASN berkategori tinggi

75 %

4.2. Nilai SAKIP Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi

Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil,

Dan Menengah

82,50

4.3. Persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Deputi

Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan,

Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah.

80 %

4.4. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Deputi

Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan,

Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

90 %

(3)

Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

(4)

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

No.

Sasaran

Kegiatan

Indikator Kinerja Utama

Target

Inisiatif

Strategis

Rencana Aksi Kinerja

Sep

Okt

Nov

Des

Perspektif : Stakeholder 1 Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan nilai transaksi e-Commerce, penciptaan wirausaha baru, kontribusi UMKM terhadap PDB, peningkatan keterampilan dan kompetensi kerja/kewirausaha an bagi masyarakat, dan penciptaan lapangan kerja.

1.1. Nilai Transaksi e-Commerce 260 T Rapat Penyusunan Proposal Indonesia (RI-RoK) working group e-commerce

Rakor Tindak Lanjut ACCEC (AOSD, Workplan, Workprogram, ADII) Rapat Koordinasi Penyusunan Peraturan Badan BPS tentang pengumpulan data e-commerce

1.2. Pertumbuhan Wirausaha 2% Monitoring dan Pengumpulan Data Pertumbuhan Wirausaha Baru Monitoring Pertumbuhan Wirausaha Baru Rapat Koordinasi Pengumpulan Data Wirausaha Baru dengan Bappenas, BPS, Kemenkop UKM

FGD Data Wirausaha Baru dengan Bappenas, BPS, Kemenkop UKM Rapat Finalisasi Data Wirausaha Baru dengan Bappenas, BPS, Kemenkop UKM

1.3. Kontribusi UMKM Terhadap PDB

61% • Rapat Pembahasan Perkembangan Program PEN bagi UMKM • Rapat Pembahasan Data

Koperasi dan UMKM

Rapat Pembahasan Perkembangan Program PEN bagi UMKM

Rapat Pembahasan Perkembangan Program PEN bagi UMKM

• Rapat Pembahasan Perkembangan Program PEN bagi UMKM

• Rapat

Pembahasan Data Koperasi dan UMKM 1.4. Jumlah lulusan pelatihan

vokasi (Pelaksanaan Kartu Pra-Kerja) per tahun

2 Juta (orang) Sosialisasi Kebijakan Program Kartu Prakerja Sosialisasi Kebijakan Program Kartu Prakerja Jawa Barat 1 dengan melibatkan Pemerintah Daerah Wil Jawa Barat di Bekasi

Sosialisasi Kebijakan Program Kartu Prakerja Jawa Tengah 1 dengan melibatkan Pemerintah Daerah Wil Jawa Tengah di Purwokerto

Sosialisasi Kebijakan Program Kartu Prakerja di Maluku melibatkan Pemerintah Daerah Wil Maluku

• Rapat Komite Cipta Kerja dalam rangka Monitoring Evaluasi Pelaksanaan dan Efektivitas Program Kartu Prakerja Rapat Persiapan Pelaksanaan Program Kartu Prakerja untuk Tahun 2021 Penyusunan Permenaker Pendaftaran Luring Program Kartu Prakerja Rapat Penyusunan Permenaker Luring dengan Kemnaker dan Manajemen Pelaksana Rapat Harmonisasi Permenaker Luring dengan Kemnaker, Kemenkeu, Manajemen Pelaksana, dan Kemenkumham Sosialisasi Pendaftaran Luring Program Kartu Prakerja dengan melibatkan Pemerintah Daerah Sosialisasi Pendaftaran Luring Program Kartu Prakerja dengan melibatkan Pemerintah Daerah Penyusunan Juknis Pelatihan Offline Program Kartu Prakerja Kunjungan Lembaga Pelatihan offline Program Kartu Prakerja di Jawa Barat

Kunjungan Lembaga Pelatihan offline Program Kartu Prakerja di Jawa Tengah

Rapat Pembahasan Pelatihan Offline dengan Kemnaker dan Manajemen Pelaksana

Finalisasi Juknis Pelatihan Offline Program Kartu Prakerja

(5)

Ketenagakerjaan dan K3 Perspektif : Customer 2 Terwujudnya Program Kartu Prakerja yang Berkualitas dan Bermanfaat

2.1. Indeks Kepuasan Penerima Manfaat terhadap Program Kartu Prakerja

3 dari 4 -Rapat Pembahasan Kumudahan dalam Pendaftaran dengan Manajemen Pelaksana -Rapat Koordinasi Integrasi Data dengan Manajemen Pelaksana, BPJS Kesehatan dan ASABRI

-Rapat Pembahasan Perbaikan Kualitas Pelatihan

-Rapat Pembahasan Pencairan Insentif Tepat Waktu dengan Manajemen Pelaksana

-Rapat Pembahasan Pencairan Insentif Survey Tepat Waktu dengan Manajemen Pelaksana

-Rapat dengan Manajemen Pelaksana terkait Penyelesaian Komplain Penerima Program -Rapat Evaluasi Kepuasan Penerima Manfaat Program Kartu Prakerja dengan Manajemen

Pelaksana

Perspektif : Internal Business Process 3 Terwujudnya

Kebijakan Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerja-an, dan UMKM yang Berkualitas

3.1. Persentase Rekomendasi Kebijakan Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang diterima Menko Perekonomian 100% Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerja an, dan UMKM

Rapat Internal Pembahasaan Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM

Rapat Internal Pembahasaan Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Rapat Internal Pembahasaan Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Rapat Internal Pembahasaan Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM

(6)

No.

Sasaran

Kegiatan

Indikator Kinerja Utama

Target

Inisiatif

Strategis

Rencana Aksi Kinerja

Sep

Okt

Nov

Des

Perspektif : Learning and Growth 4 Terwujudnya Tata

Kelola Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

4.1 Persentase ASN Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah dengan Nilai Indeks Profesionalitas ASN berkategori tinggi

75% Coaching Berkala

Coaching Deputi dengan

semua eselon II Coaching keasdepan Coaching keasdepan

Evaluasi Kinerja kedeputian terhadap capaian target

4.2 Nilai SAKIP Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro,

Kecil, Dan Menengah 82,50

Pelaporan Kinerja Penyusunan Renja Penyusunan PK • Pengumpulan Data Dukung Laporan Kinerja

• Laporan Triwulan III • E-Monev Monitoring Renja • Pengipulan data dukung Laporan Kinerja Monitoring Renja • Pengumpulan Data Dukung Laporan Kinerja Monitoring Renja • Laporan triwulan IV • E-Monev Penyusunan Laporan Kinerja

4.3 Persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah.

80% Pelaporan Kegiatan RB • Pengumpulan Laporan Kinerja Bulanan • Pengumpulan Laporan Kinerja Bulanan • Pengumpulan Laporan Kinerja Bulanan 1. Laporan Sasaran Kinerja Pegawai 4.4 Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

90% Percepatan optimalisasi penyerapan realisasi anggaran • Melakukan konsinyering dalam dan luar kota terkait dengan peningkatan pemahaman terhadap substansi perkerjaan • melakukan kegiatan konsinyering dalam rangka membahas permasalahan terkait Ekonomi digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM • Melakukan perjalanan dinas dalam rangka monitoring dan evaluasi • melakukan kegiatan konsinyering dalam rangka membahas permasalahan terkait Ekonomi digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM • Melakukan perjalanan dinas dalam rangka monitoring dan evaluasi • melakukan kegiatan konsinyering dalam rangka membahas permasalahan terkait Ekonomi digital, Ketenagakerjaan , dan UMKM 2. Melakukan perjalanan dinas dalam rangka monitoring dan evaluasi

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital,

Ketenagakerjaan, dan UMKM

(7)

Peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat dicapai melalui :

Peningkatan Nilai Transaksi

e-commerce

Didefinisikan sebagai penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang

dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau jaringan komputer lainnya

yang melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,

manajemen inventori otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis.

Indikator Kinerja Utama (IKU) :

IKU.1. Nilai Transaksi e Commerce

Deskripsi IKU : Definisi

Nilai Transaksi e Commerce adalah nilai dari transaksi penjualan atau pembelian

barang atau jasa, yang dilakukan melalui jaringan internet atau platform

e-commerce dan target tiap tahunnya berdasarkan dengan RPJMN Tahun

2020-2024. Dengan meningkatnya Nilai Transaksi e Commerce dapat diketahui bahwa

berhasilnya optimalisasi pemanfaatan teknologi digital dan penguatan ekonomi

digital.

Formula

Persentase realisasi pencapaian nilai transaksi e-commerce terhadap target

sasaran tahunan pada RPJMN.

Tujuan

Aktivitas di atas bertujuan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi

yang terjadi secara simultan melalui pertumbuhan usaha.

Satuan Pengukuran Rupiah

Unit/Pihak Penyedia Data Bank Indonesia

Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Sumber Data : Laporan Transaksi e-Commerce dari Bank Indonesia

Tingkat Kendali IKU (…) High (…..) Moderate (x) Low

Tingkat Validitas IKU (x) Exact (…..) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (x) Sum (…..) Average (…..) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (x) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (x) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (x) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (..) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran ( x ) Tahunan

(8)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 260T

s.d. Triwulan I s.d. Triwulan II s.d. Triwulan III s.d. Triwulan IV

(9)

Peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat dicapai melalui :

Pertumbuhan Wirausaha Baru

Didefinisikan sebagai penambahan jumlah orang/pelaku yang melakukan

aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali

produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi

untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan

operasinya.

Indikator Kinerja Utama (IKU) :

IKU.2. Pertumbuhan Wirausaha

Deskripsi IKU : Definisi

Pertumbuhan Wirausaha merupakan tren peningkatan masyarakat yang

berwirausaha dalam beberapa tahun terakhir. Dengan meningkatnya

Pertumbuhan Wirausaha diharapkan dapat mendorong kuantitas dan kualitas

UMKM sehingga berdampak pada kontribusi UMKM terhadap Product Domestic

Bruto (PDB). Kewirausahaan dan UMKM adalah hal yang tidak dapat dipisahkan.

UMKM merupakan suatu kegiatan usaha bisnis dari perwujudan kewirausahaan.

Formula

Jumlah wirausaha tahun (n) dikurangi jumlah wirausaha tahun (n-1) dibagi jumlah

wirausaha tahun (n-1).

Tujuan

Aktivitas di atas bertujuan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi

yang terjadi secara simultan melalui peningkatan wirausaha.

Satuan Pengukuran Persentase

Unit/Pihak Penyedia Data BPS, Kemenkop UKM

Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM

Sumber Data : Data Sakernas BPS

Tingkat Kendali IKU (…) High (…..) Moderate (x) Low

Tingkat Validitas IKU (…) Exact (x) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (…) Sum (…) Average (x) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (x) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (x) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (x) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (..) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran ( x ) Tahunan

(10)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 2%

s.d. Triwulan I s.d. Triwulan II s.d. Triwulan III s.d. Triwulan IV

(11)

Peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat dicapai melalui :

Kontribusi UMKM terhadap PDB

Didefinisikan sebagai persentase kontribusi nilai produk yang dihasilkan oleh

seluruh sektor ekonomi berskala Usaha Mikro Kecil dan Menengah terhadap

total nilai Produk Domestik Bruto Nasional.

Indikator Kinerja Utama (IKU) :

IKU.3. Kontribusi UMKM terhadap PDB

Deskripsi IKU : Definisi

Kontribusi UMKM Terhadap PDB merupakan kontribusi nilai produksi barang dan

jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi UMKM terhadap Produk

Domestik Bruto Nasional sesuai dengan indikator atas sasaran penguatan

kewirausahaan, UMKM, dan Koperasi dalam RPJMN 2020-2024. Dukungan

tercapainya kontribusi UMKM terhadap PDB melalui koordinasi dan sinkronisasi

kebijakan UMKM diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di

Indonesia mengingat bahwa sebagian besar usaha di Indonesia berskala UMKM.

Formula

Data didapat dari Kementerian Koperasi dan UKM. Adapun persentase Kontribusi

UMKM terhadap PDB dapat diestimasi melalui perhitungan total nilai produk yang

dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi berskala UMKM dibanding terhadap total

nilai Produk Domestik Bruto Nasional lalu dikalikan 100%.

Tujuan

Aktivitas di atas bertujuan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi

yang terjadi secara simultan melalui penambahan nilai ekonomi UMKM.

Satuan Pengukuran Persentase

Unit/Pihak Penyedia Data Kemenkop UKM, BPS, Kemenkeu.

Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM

Sumber Data : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Kementerian Koperasi dan UKM, Data BPS, Data Kemenkeu

Tingkat Kendali IKU (…) High (…..) Moderate (x) Low

Tingkat Validitas IKU (…) Exact (x) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (…) Sum (…) Average (x) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (x) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (x) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (x) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (..) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran ( x ) Tahunan

(12)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 61%

s.d. Triwulan I s.d. Triwulan II s.d. Triwulan III s.d. Triwulan IV

(13)

Peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat dicapai melalui :

Jumlah lulusan pelatihan vokasi (Pelaksanaan Kartu Pra-Kerja)

Didefinisikan sebagai jumlah penerima manfaat Program Kartu Prakerja yang

telah lulus mengikuti pelatihan.

Indikator Kinerja Utama (IKU) :

IKU.4. Jumlah lulusan pelatihan vokasi (Pelaksanaan Kartu Pra-Kerja) per tahun

Deskripsi IKU : Definisi

Jumlah Lulusan Pelatihan Vokasi merupakan jumlah peserta pelatihan vokasi dari

program Kartu Prakerja yang telah lulus pelatihan. Dengan meningkatnya Jumlah

Lulusan Pelatihan Vokasi dari Program Kartu Prakerja diharapkan dapat

meningkatkan kualitas Program Kartu Prakerja guna memperluas kesempatan

kerja, meningkatkan produktivitas, dan pengembangan kompetensi kerja/

kewirausahaan bagi masyarakat.

Formula

Penambahan Jumlah lulusan pelatihan vokasi (Pelaksanaan Kartu Pra-Kerja) =

Jumlah lulusan pelatihan vokasi (Pelaksanaan Kartu Pra-Kerja) tahun n - Jumlah

lulusan pelatihan vokasi (Pelaksanaan Kartu Pra-Kerja) tahun n-1

Tujuan

Keseluruhan aktivitas di atas bertujuan untuk mendorong peningkatan

pertumbuhan ekonomi yang terjadi secara simultan melalui pengembangan

kompetensi angkatan kerja.

Satuan Pengukuran Orang

Unit/Pihak Penyedia Data Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja

Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Sumber Data : Database sistem informasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja

Tingkat Kendali IKU (…) High (…..) Moderate (x) Low

Tingkat Validitas IKU (x) Exact (…..) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (x) Sum (…..) Average (…..) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (x) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (x) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (x) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (..) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran ( x ) Tahunan

(14)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 2 Juta

s.d. Triwulan I s.d. Triwulan II s.d. Triwulan III s.d. Triwulan IV

(15)

Peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat dicapai melalui :

Penciptaan Lapangan Kerja

Didefinisikan sebagai penambahan bidang kegiatan dari suatu

usaha/perusahaan/instansi yang membutuhkan tenaga kerja dalam kompetensi

dan jumlah tertentu.

Indikator Kinerja Utama (IKU) :

IKU.5. Penyediaan Lapangan Kerja per tahun

Deskripsi IKU : Definisi

Penyediaan Lapangan Kerja per tahun merupakan jumlah lapangan kerja yang

tersedia untuk pencari kerja.Dengan meningkatnya Penyediaan Lapangan Kerja

Pertahun diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang akan

berdampak pada PDB Nasional melalui peningkatan konsumsi masyarakat.

Formula

Penambahan Jumlah Tenaga Kerja Selama Setahun = Jumlah Tenaga Kerja

Tahun n – Jumlah Tenaga Kerja Tahun n-1

Tujuan

Keseluruhan aktivitas di atas bertujuan untuk mendorong peningkatan

pertumbuhan ekonomi yang terjadi secara simultan melalui penciptaan lapangan

kerja.

Satuan Pengukuran Orang

Unit/Pihak Penyedia Data BPS, Kemenaker

Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM

Sumber Data : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Periode Agustus, Sistem Informasi Ketenagakerjaan milik Kemenaker

Tingkat Kendali IKU (…) High (…..) Moderate (x) Low

Tingkat Validitas IKU (x) Exact (…..) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (x) Sum (…..) Average (…..) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (x) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (x) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (x) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (..) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran ( x ) Tahunan

(16)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 2,7 Juta

s.d. Triwulan I s.d. Triwulan II s.d. Triwulan III s.d. Triwulan IV

(17)

bermanfaat bagi peserta penerima program dengan adanya peningkatkan

keterampilan, kompetensi, produktivitas, dan daya saing bagi penerima manfaat.

Selain mendapatkan pelatihan peningkatan kompetensi dan keterampilan,

penerima manfaat juga mendapatkan insentif pelatihan yang bertujuan untuk

meningkatkan daya beli penerima manfaat.

Indikator Kinerja Utama (IKU) :

IKU.6. Indeks Kepuasan Penerima Manfaat terhadap Program Kartu Prakerja

Deskripsi IKU : Definisi

Indeks Kepuasan Penerima Manfaat Kartu Prakerja terhadap Program Kartu

Prakerja merupakan tingkat kepuasan penerima Kartu Prakerja terhadap

pelaksanaan keseluruhan Program Kartu Prakerja mulai dari proses awal

(pendaftaran) sampai dengan proses akhir (insentif survey),

Survey ini dilakukan kepada seluruh penerima Kartu Prakerja secara bertahap.

Survey ini dilakukan untuk mengetahui kesulitan dalam mendaftar, ketepatan

sasaran program, ketepatan substansi pelatihan (skilling, reskilling, upskilling),

dan pemanfaatan insentif survey yang diukur melalui beberapa pertanyaan pada

saat survey dilakukan (persentase).

Terkait ketepatan sasaran program, diajukan beberapa pertanyaan seperti

peserta menganggur apa tidak, umur, pekerja terdampak COVID apa tidak,

pendidikan, jenis kelamin, pendapatan per bulan.

Terkait tepat substansi ( skilling, reskilling, upskilling) di ajukan beberapa

pertanyaan terkait apakah pelatihan yang diambil mengajarkan skill baru atau

tidak (upskilling), apakah pelatihan yang diikuti sudah diperoleh sebelumnya

(skilling),

apakah

pelatihan

mengajarkan

cara/strategi

baru

untuk

bekerja/berwirausaha (upskilling), apakah pelatihan yg diikuti memberikan

kepercayaan diri untuk melamar pekerjaan lebih banyak (reskilling)

Terkait pelatihan, apakah pelatihan yang ditawarkan di dalam Program Kartu

Prakerja, berkualitas, beragam, relevan dan harga bersaing atau tidak.

Terkait insentif, diajukan beberapa pertanyaan terkait jumlah insentif dan

ketepatan waktu, terus manfaat dari insentif tersebut.

Nilai indeks diperoleh dari nilai rata-rata hasil kuisioner yang telah diisi oleh

koresponden dengan 4 kategori penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak puas, (2) Tidak

puas, (3) Puas, (4) Sangat Puas

Formula

Mengukur indikator tingkat kepuasan penerima manfaat terhadap Program Kartu

Prakerja dengan melakukan survey kepada seluruh penerima Program Kartu

Prakerja.

(18)

Tujuan

Mengukur tingkat kepuasan penerima manfaat Program Kartu Prakerja

Satuan Pengukuran Indeks

Unit/Pihak Penyedia Data Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja

Pejabat Penanggung Jawab Data Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Sumber Data : Database sistem informasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja

Tingkat Kendali IKU (…) High (x) Moderate (…..) Low

Tingkat Validitas IKU (x) Exact (…..) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (x) Sum (…..) Average (…..) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (x) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (x) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (x) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (x) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran ( … ) Tahunan

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 3 dari 4

s.d. Triwulan I s.d. Triwulan II s.d. Triwulan III s.d. Triwulan IV

(19)

kewirausahaan, Koperasi dan UMKM, Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja,

dan Harmonisasi Ekosistem Ketenagakerjaan.

Indikator Kinerja Utama (IKU) :

IKU.7. Persentase Rekomendasi Kebijakan Bidang Ekonomi Digital,

Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang diterima Menko

Perekonomian

Deskripsi IKU : Definisi

Rekomendasi kebijakan ekonomi digital, ketenagakerjaan, dan UMKM adalah

rekomendasi kebijakan yang disampaikan oleh Deputi yang disetujui oleh Menko

Perekonomian untuk ditindak lanjuti dalam bentuk regulasi/deregulasi,

policy brief

pada Ratas/Sidang Kabinet, dan arahan/disposisi Menko.

Formula

Jumlah

rekomendasi

kebijakan

bidang

koordinasi

ekonomi

digital,

ketenagakerjaan, dan UMKM yang disetujui oleh Menko Perekonomian untuk

dilaksanakan/ditindaklanjuti dibagi dengan jumlah rekomendasi kebijakan

koordinasi ekonomi digital, ketenagakerjaan, dan UMKM yang diusulkan dikalikan

100 %

Tujuan

Untuk memastikan rekomendasi kebijakan

bidang ekonomi digital,

ketenagakerjaan, dan UMKM yang disampaikan kepada Menko Perekonomian

telah ditelaah dan dikaji secara mendalam serta dikoordinasikan dengan

kementerian/lembaga dan stakeholder terkait dan implementatif untuk

penyelesaian isu strategis di

bidang ekonomi digital, ketenagakerjaan, dan

UMKM.

Satuan Pengukuran Persentase

Unit/Pihak Penyedia Data

Asisten Deputi Ekonomi Digital / Sekretaris Deputi, Asdep pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kewirausahaan, Asdep Koperasi dan UMKM, Asdep Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja, dan Asdep Harmonisasi Ekosistem Ketenagakerjaan.

Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM

Sumber Data : Nota Dinas, Policy Brief, Bahan Rapat, Sistem Informasi Tindak Lanjut Arahan Menko Perekonomian,

Tingkat Kendali IKU (…) High (x) Moderate (…) Low

Tingkat Validitas IKU (..) Exact (x) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (…) Sum (x) Average (…..) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (x) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (x) Direct (….) Indirect

(20)

Periode Pelaporan : (..) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran ( x ) Tahunan

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 100% 100% 100% 100% 100%

s.d. Triwulan I 25% 25% 25% 25% 25%

s.d. Triwulan II 50% 50% 50% 50% 50%

s.d. Triwulan III 75% 75% 75% 75% 75%

(21)

Deskripsi IKU : Definisi

Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan.

Formula

Perbandingan antara ASN dengan Nilai Indeks Profesionalitas ASN berkategori tinggi terhadap jumlah ASN di Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM

Rumus Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN yaitu jumlah total hasil perkalian dari bobot indikator ( kualifikasi, kompetensi, kinerja dan kedisiplinan pegawai ASN) dikalikan nilai masing-masing jawaban indikator. Adapun rumus tersebut berdasarkan Peraturan Badan Kepegawaian Nomor 8 tahun 2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara.

Tujuan

Mengukur persentase Persentase ASN Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital,

Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah dengan Nilai Indeks Profesionalitas ASN berkategori tinggi.

Satuan Pengukuran Persentase

Unit/Pihak Penyedia Data Asisten Deputi Ekonomi Digital /Sekretaris Deputi Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Ekonomi Digital /Sekretaris Deputi

Sumber Data : Data yang terhimpun pada unit pengelola SDM dan Pegawai ASN bersangkutan – Biro Umum (SDM) – Pegawai ASN bersangkutan

Tingkat Kendali IKU (….) High (X) Moderate (…..) Low

Tingkat Validitas IKU (….) Exact (X) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (….) Sum (…..) Average (X) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (....) Non-Cascading

Metode Cascading (X) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan

(22)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN N/A N/A N/A N/A 75

s.d. Triwulan I N/A N/A N/A N/A -

s.d. Triwulan II N/A N/A N/A N/A -

s.d. Triwulan III N/A N/A N/A N/A -

(23)

Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.4.2 Nilai SAKIP Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

Deskripsi IKU : Definisi

Nilai SAKIP adalah nilai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

Sesuai dengan Permenpan No.12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP, penilaian evaluasi SAKIP meliputi lima komponen dan bobot, yaitu: (1) perencanaan kinerja: 30%; (2) pengukuran kinerja: 25%; (3) pelaporan kinerja: 15%; (4) evaluasi internal: 10%; dan (5) capaian kinerja: 20%.

Klasifikasi Nilai SAKIP:

(1) AA (Skor > 90-100); Sangat Memuaskan (2) A (Skor > 80-90); Memuaskan (3) BB (Skor > 70-80); Sangat Baik (4) B (Skor > 60-70); Baik (5) CC (>50-60); Cukup (6) C (>30-50); Kurang (7) D (0-30); Sangat Kurang

Formula

Nilai SAKIP Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian oleh KeMENPAN dan RB, sedangkan nilai SAKIP Eselon I oleh Inspektorat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Tujuan

Untuk mengukur sejauh mana Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah telah melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi hasil.

Satuan Pengukuran Indeks

Unit/Pihak Penyedia Data Kementerian PAN dan RB, Inspektorat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Pejabat Penanggung Jawab Data Bagian Fasilitasi Penguatan Kinerja

Sumber Data : Laporan Hasil Evaluasi SAKIP dari Kementerian PAN dan RB

Tingkat Kendali IKU (….) High (X) Moderate (….) Low

Tingkat Validitas IKU (….) Exact (X) Proxy (….) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (....) Sum (….) Average (X) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (….) Cascading Non Peta (....) Non-Cascading

Metode Cascading (X) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (X) Maximize (....) Minimize (....) Stabilize

(24)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN N/A N/A N/A N/A 82,50

s.d. Triwulan I N/A N/A N/A N/A -

s.d. Triwulan II N/A N/A N/A N/A -

s.d. Triwulan III N/A N/A N/A N/A -

(25)

Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.4.3 Persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan

Menengah

Deskripsi IKU : Definisi

Nilai PMPRB adalah nilai yang diperoleh dari penilaian mandiri unit kerja melalui aplikasi pmprb.menpan.go.id atas upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mencapai good governance. Penilaian mencakup hasil evaluasi capaian 8 program area perubahan RB pada komponen Pengungkit baik Pemenuhan maupun Reform berdasarkan Lembar Kerja Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

Formula

Perbandingan antara Target dan Nilai Maksimal yang dapat diperoleh Unit Kerja pada Komponen Pengungkit dikali 100%

Tujuan

Untuk mengukur tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah.

Satuan Pengukuran Persentase

Unit/Pihak Penyedia Data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Ekonomi Digital / Sekretaris Deputi

Sumber Data : Keluaran aplikasi pmprb.menpan.go.id dan Laporan PMPRB Inspektorat.

Tingkat Kendali IKU (….) High (X) Moderate (…..) Low

Tingkat Validitas IKU (X) Exact (…..) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (….) Sum (…..) Average (X) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (....) Non-Cascading

Metode Cascading (X) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran ( X ) Tahunan

(26)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN N/A N/A N/A N/A 80 %

s.d. Triwulan I N/A N/A N/A N/A -

s.d. Triwulan II N/A N/A N/A N/A -

s.d. Triwulan III N/A N/A N/A N/A -

(27)

Deskripsi IKU : Definisi

Persentase kualitas pelaksanaan anggaran adalah indikator yang ditetapkan untuk menggambarkan kualitas pelaksanaan anggaran belanja dari sisi kesesuaian terhadap perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran dan penggunaan belanja secara proporsional.

Formula

Rumus Pengukuran persentase kualitas pelaksanaan anggaran terdiri dari unsur penyerapan anggaran dan unsur pencapaian kinerja keluaran (output) yang masing-masing diberikan bobot 50% (lima puluh perseratus) dengan ketentuan sebagai berikut:

Realisasi IKU = (% penyerapan anggaran x 50%) + (% pencapaian keluaran x 50%)

- % Penyerapan anggaran= (realisasi penyerapan belanja : pagu belanja) x 100% - % Pencapaian keluaran= (realisasi keluaran : target keluaran) x 100%

Tujuan

Mengukur Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran di Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah.

Satuan Pengukuran Persentase

Unit/Pihak Penyedia Data Asisten Deputi Ekonomi Digital / Sekretaris Deputi Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Ekonomi Digital / Sekretaris Deputi

Sumber Data : - Data penyerapan anggaran terhadap pagu DIPA, yang didasarkan pada hasil realisasi SP2D dalam aplikasi OM SPAN;

- Capaian output yang dihitung berdasarkan perbandingan jumlah output yang terkonfirmasi dengan output yang ditargetkan.

Tingkat Kendali IKU (….) High (X) Moderate (…..) Low

Tingkat Validitas IKU (….) Exact (X) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (….) Sum (…..) Average (X) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (....) Non-Cascading

Metode Cascading (X) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan

(28)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN N/A N/A N/A N/A 90%

s.d. Triwulan I N/A N/A N/A N/A -

s.d. Triwulan II N/A N/A N/A N/A -

s.d. Triwulan III N/A N/A N/A N/A -

Referensi

Dokumen terkait

menyuluh, pemanfaatan media, pelayanan in- formasi dan fasilitas penyuluhan, serta pema- haman mengenai tugas pokok dan fungsinya. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk:

Berangkat dari permsalahan di atas, penulis merasa perlu untuk membahasnya dikarenakan segmen paling menarik dalam kisah Yusuf ini adalah terkait bahwa bagaimana

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keberhasilan ICSI paling tidak pada tikus sangat tergantung dengan stabilitas DNA dan status thiol- disulfida spermatozoa yang

Pemberian 0bat per @agina# Merupakan cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui 8agina# yang bertujuan untuk mendapatkan eek terapi obat dan mengobati saluran 8agina

Luwuk Terwujudnya Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah. 2,11% Tersedianya koordinasi pemanfaatan

a) Perumusan kebijakan teknis di bidang Koperasi, Usaha kecil dan Menengah, bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. b) Pelaksanaan kebijakan bidang Koperasi, Usaha

SAYA MEMANDANG KEGIATAN RAPAT KOORDINASI TERBATAS BIDANG KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BANTEN INI PENTING DIMANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Menempatkan usaha mikro kecil dan menengah sebagai sasaran utama pembangunan harus dilandasi komitmen dan koordinasi yang baik antara pemerintah, pembisnis dan