• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

155 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Volume 2, Nomor 1, Mei 2017/1438

Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK

di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

Badrudin

Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

e-mail: dr.badrudin@uinsgd.ac.id

Abstract

This study aimed to analyse the management of ICT-based Arabic learning. This study was designed to find the management of ICT-based Arabic learning in MA Daarul Uluum Majalengka. This study proposed that the integration between various fields of studies and ICT, including Arabic language learning, is urgently needed in this digital era. However, there are a number of problems experienced by some institutions, such as the absence of clear format on the use of ICT in the effort of integrating both disciplines. This study applied a qualitative research approach with descriptive research method. The data were collected by conducting observation, interview, and documentation. The data were analysed using the qualitative analysis techniques. The results showed that the design of ICT-based Arabic learning model which can be developed at MA Daarul Uluum Majalengka is a communicative computer-based Arabic learning model. This model is implemented through setting the objectives, selecting the materials and the media, and developing evaluation procedures. The materials and other learning tools are designed using computer programs. Through this learning model, teachers served as learning motivator and facilitator elaborating the materials that need further clarification.

Keywords: Management, Arabic, Information Communication Technologies

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran bahasa Arab berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di MA Daarul Uluum Majalengka. Penelitian ini berasumsi bahwa integrasi berbagai bidang studi dengan TIK, termasuk pembelajaran bahasa Arab, sangat penting dikembangkan di era digital ini. Namun, terdapat kendala yang dialami oleh beberapa lembaga pendidikan seperti tidak adanya format yang jelas dalam menggunakan TIK dalam upaya integrasi dua bidang keilmuan tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deksriptip. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain model pembelajaran bahasa

(2)

156

Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 2, Nomor 1, Mei 2017/1438 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Badrudin

Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

Arab berbasis TIK yang dapat dikembangkan di MA Daarul Uluum adalah model pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif berbasis komputer yang melalui tahap penetapan tujuan, pemilihan materi dan media, dan pengembangan evaluasi. Materi dan perangkat pembelajaran lainnya didesain dalam program komputer. Melalui model tersebut guru berfungsi sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran bagi peserta didik dan pemberi penguatan pada materi-materi yang memerlukan penjelasan di kalangan peserta didik.

Kata Kunci: Manajemen, Bahasa Arab, Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pendahuluan

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat sejalan dengan adanya dukungan teknologi informasi dan komunikasi. Diperlukan optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran bahasa Arab agar tujuan pembelajaran bahasa Arab tercapai efektif. Terdapat fenomena TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran bahasa Arab sehingga studi manajemen pembelajaran bahasa Arab berbasis TIK penting dilakukan.

Pendidikan berlangsung dari satu generasi ke generasi di sepanjang eksistensi kehidupan manusia. Pendidikan tersebut merupakan proses akademik yang bertujuan untuk meningkatkan nilai sosial, budaya, moral, atau agama peserta didik. Untuk itu, proses pendidikan difokuskan pada pembinaan tiga potensi kejiwaan yaitu rasa, cipta dan karsa yang pembinaannya diarahkan pada pencerdasan spiritual, intelektual dan moral. Hal tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara .

Masyarakat dewasa ini menuntut standar kualitas yang tinggi dalam pendidikan. Standar ini mencakup kompetnsi yang seimbang dalam hal kecerdasan atau logika, moral dan akhlak mulia atau etika, seni dan keindahan atau estetika, serta kekuatan dan kesehatan jasmani atau kinestetika. Untuk mencapai harapan masyarakat itu, UNESCO (United

(3)

157 Badrudin Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

Nation Education, Scientific, and Cultural Organization) merekomendasikan

empat pilar pendidikan, yakni learning to know (belajar untuk mengetahui),

learning to do (belajar melakukan atau mengerjakan), learning to live together

(belajar untuk hidup bersama), dan learning to be (belajar untuk menjadi (pribadi yang mandiri)1. Data statistik yang dicatat UNESCO pada tahun 2012

di Asia khususnya menunjukan penggunaan fasilitas TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam pembelajaran masih rendah. Dalam data tersebut UNESCO mencatat negara-negara di Asia di kelompokan kedalam tiga wilayah yaitu Asia Tengah, Asia Timur, dan Asia Barat dan Tenggara. Asia timur menjadi wilayah negara yang menggunakan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran tertinggi disusul oleh negara-negara di wilayah Asia Barat dan Tenggara kemudian negara-negara Asia Tengah berada di urutan terakhir2.

Salah satu komponen penting dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di era globalisasi ini adalah dengan melaksanakan pengelolaan proses pembelajaran (manajemen pembelajaran) dengan dukungan berbagai fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sehingga pembelajaran menjadi lebih terbuka, kreatif, efektif, dan dinamis, sehingga bisa merapatkan barisan untuk sejajar dalam globalisasi dunia pendidikan nasional bahkan Internasional3. Pada dasarnya penggunaan fasilitas Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) adalah media untuk membantu dan mempermudah para peserta didik dalam proses pembelajaran. “Penggunaan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran mampu membantu meningkatkan motivasi dan kualitas hasil belajar peserta didik4. Fenomena di

1 UNESCO. Information and Communication Technology in Education: A. Curriculum for Schools and Programme of Teacher Development (Eds J. Anderson and T. van Weert). UNESCO, Paris. [Online]. http://unesdoc.unesco.org/images/ 0012/ 001295/129538e.pdf. (2002):5.

2 UNESCO. Information And Communication Technology (ICT) In Education In Asia (A comparative analysis of ICT integration and e-readiness in schools across Asia). UNESCO Institute For Statistik. (2014):11.

3 ADU, EO. The Use And Management Of ICT In Schools: Strategies For School Leader.” European Journal of Computer Science and Information Technology (EJCSIT). 1 (2), p.10-16. Published by European Centre for Research Training and Development UK. (2013):11.

4 Adie. The Implementation of ICT Based Education in Elementary Teacher Education (PGSD) In Indonesia.” Jurnal HUMANIORA, 7 (1). (2016): p. 8-14.

(4)

158

Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 2, Nomor 1, Mei 2017/1438 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Badrudin

Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

lapangan menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi oleh guru menemukan banyak kendala, terutama yang berkaitan dengan SDM (Sumber Daya Manusia) dan kelengkapan sarana prasarananya. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, para guru dituntut mampu melakukan manajemen pemanfaatan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Termasuk dalam pembelajaran bahasa Arab perlu adanya manajemen pembelajaran bahasa Arab berbasis TIK.

Pemanfaatan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka sebagai salah lembaga yang mengajarkan bahasa Arab tentunya harus dikelola agar terjadi peningkatan mutu proses dan hasil belajar. Berdasarkan permasalahan di atas, maka yang menjadi fokus dalam rumusan penelitian ini adalah “Bagaimanakah profesionalitas para guru dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran bahasa Arab berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan manajemen pembelajaran bahasa Arab berbasis TIK di Madrasah Aliyah (MA) Daarul Uluum Majalengka. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (a) Mengeksplorasi perencanaan pembelajaran bahasa Arab berbasis TIK di MA Daarul Uluum Majalengka; (b) Menggambarkan realitas proses penggunaan TIK dalam pembelajaran bahasa Arab di MA Daarul Uluum Majalengka; (c) Mendeskripsikan model desain pembelajaran bahasa Arab di MA Daarul Uluum Majalengka; (d) Menjelaskan hasil pembelajaran bahasa Arab berbasis TIK di MA Daarul Uluum Majalengka.

Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan

analisis deskriptif yaitu sebuah bentuk pengumpulan data dari suatu

fenomena yang ada untuk dianalisis, sehingga diperoleh gambaran terhadap apa yang sudah diteliti. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dokumen, serta tingkah laku. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap melalui pengamatan atau pemusatan perhatian terhadap pembelajaran

(5)

159 Badrudin Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

bahasa Arab dengan menggunakan seluruh alat indera. Metode Wawancara

yaitu wawancara terstruktur dengan menggunakan alat bantu yaitu pedoman wawancara. Dokumentasi digunakan untuk mencari data pembelajaran bahasa Arab berupa catatan, jurnal, buku, dan karya ilmiah yang ada. Hal tersebut mengacu pada teknik yang dikemukakan Arikunto5.

Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus

yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabungkanmenjadi kata kerja managere yang berarti menangani. Managere

diterjemahkanke dalam Bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage,

dengan kata benda management dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen6 (Husaini Usman, 2009:5). Terry mengemukakan bahwa

manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan peran sumber daya manusia dan sumber daya lainnya7. Dari pendapat

tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai suatu tujuan secara efesien dan efektif. Adapun istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksanasecara efektif dan efisien8.

Pengertian manajemen pembelajaran demikian dapat diartikan secara luas, dalam arti mencakup keseluruhan kegiatan bagaimana membelajarkan siswa mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pada penilaiannya. Pendapat lain menyatakan bahwa manajemen pembelajaran merupakan bagian dari strategi pengelolaan pembelajaran. Dengan berpijak dari

5 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta, 1998): 204.

6 Husaini Usman. Manajemen: Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009): 5

7 Made Pidarta. Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Melton Putra, 1988): 19. 8 M. Zulkifli. The Development of Learning Model for Islamic Education Based on

Valid and Effective ICT at SMA 4 Kendari, Southeast Sulawesi”. Jurnal “Al-Qalam” 19 (2), hlm. 241-252. (2013):247.

(6)

160

Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 2, Nomor 1, Mei 2017/1438 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Badrudin

Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

pernyataan-pernyataan terkait definisi manajemen pembelajaran tersebut, maka dapat dibedakan antara pengertian manajemen pembelajaran dalam arti luas dan manajemen pembelajaran dalam arti sempit. Dalam arti luas, manajemen pembelajaran adalah serangkaian proses kegiatan mengelola bagaimana membelajarkan peserta didik dengan diawali dengan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau pengendalian, dan penilaian. Sedangkan manajemen pembelajaran dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan yang perlu dikelola pendidik selama terjadinya interaksi dengan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran9.

Salah satu mata pelajaran di Indonesia yang sudah lama diajarkan adalah Mata Pelajaran Bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa Internasional yang diajarkan diberbagai negara, bahasa Arab diajarkan diberbagai lembaga baik formal maupun non formal. Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia sudah berlangsung sejak lama, baik di lembaga non formal (seperti pesantren ataupun kursus) juga di lembaga formal (seperti madrasah dari tingkat dasar sampai ke perguruan tinggi). Pembelajaran bahasa Arab dari masa ke masa mengalami perkembangan yang cukup signifikan baik dari metode pengajarannya maupun media pengajarannya. Perkembangan zaman inilah yang menuntut para guru bahasa Arab untuk mengembangkan metode maupun media dalam pembelajaran bahasa Arab agar lebih kreatif, efektif, serta efisien10. Di antara media pembelajaran bahasa Arab yaitu media

berbasis TIK.

Satu upaya yang tidak diragukan lagi untuk membangkitkan gairah guru dan siswa dalam proses pembelajaran adalah media pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi (selanjutnya disingkat TIK)11.

9 Musthofa, dkk. Manajemen Pembelajaran Bahasa Berbasis Integrasi-Interkoneksi Menuju World Class University”. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 1 (1), hlm. 115-135, 2016. P-ISSN: 2502-9223, E-ISSN: 2503-4383. (2016):117.

10 Zulkhairi, dkk.Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Teknologi Informasi (T.I.) Pada Jurusan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah Iain Ar-Raniry Banda Aceh”. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. 3 (1), hlm. 195- 203. (2015):196.

11 Khan, Md. Sahadat Hossain. Barriers To The Introduction Of Ict Into Education In Developing Countries: The Example Of Bangladesh”. International Journal of Instruction. Vol.5, No.2 PP. 61-79, (2012):65.

(7)

161 Badrudin Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

Istilah teknologi informasi (information technology) mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya, istilah teknologi informasi dikenal dengan teknologi komputer atau pengolahan data elektronik atau EDP singkatan dari Electronic Data Processing12. Teknologi informasi dan

komunikasi memiliki pengertian yang sama dengan istilah information and

communication technology13. Dalam kenyataannya, teknologi informasi tidak

hanya sekedar teknologi komputer yang berfungsi untuk memeroses dan menyimpan informasi, tetapi juga berfungsi mengomunikasikan informasi itu untuk kepentingan tertentu. Teknologi informasi selalu dibarengi dengan pengiriman informasi (information delivery)14. Fakta inilah yang akhirnya

menyatukan sebutan teknologi informasi dan sebutan teknologi komunikasi disatukan menjadi teknologi informasi dan komunkasi. Teknologi informasi lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi untuk menyebarkan atau mengirim informasi sesuai kehendak penggunanya15.

Pembelajaran yang hanya berdasarkan ceramah akan membantu peserta didik memahami materi hingga 5%. Jika model pembelajaran berkembang dengan mereka membaca, presentasi akan meningkat menjadi 10%, berturut-turut jika pembelajaran menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, slide, lab bahasa, visual maupun audiovisual akan mencapai mulai dari 20% hingga 80%16.

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK

MA (Madrasah Aliyah) Daarul Uluum Majalengka terletak di jalan Siti Armilah no. 9 Kecamatan Majalengka Kulon Kabupaten Majalengka adalah

12 Jo Shan Fu. “ICT in Education: A Critical Literature Review and Its Implications. International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology (IJEDICT). Vol. 9, Issue 1, PP. 112-125, (2013):2.

13 Munir. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. (Bandung: Alfabeta, 2010):8.

14 Setyoningsih. E-Learning: Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Elementary, 3 (1), hlm. 39-58.( 2015):42.

15 Hassan, Taimur Ul, dkk. ICTs in learning: Problems faced by Pakistan. Journal of Research and Reflections in Education, 7 (1), p. 52 -64, (2013):54.

16 Kamal-deen Olawale Sulaeman. The Effects of Information And Communication Technologies (ICT) On The Teachings/ Learning Of Arabic And Islamic Studies”. Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies. Vol. 2, No.1 PP. 1-26, (2014):7.

(8)

162

Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 2, Nomor 1, Mei 2017/1438 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Badrudin

Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

sebuah lembaga pendidikan Islam swasta yang ada di Kabupaten Majalengka dibawahnaungan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Hasil observasi menunjukkan bahwa umumnya guru bahasa Arab sudah mampu dan mahir mengelola pembelajaran bahasa Arab menggunakan TIK ditandai dengan sejumlah indikator kemampuan guru dalam menyiapkan alat-alat pendukung pembelajaran seperti laptop, flashdisk, proyektor, software-software pembelajaran bahasa Arab dan layanan wifi internet

online. Namun ada sebagian kecil guru yang masih kurang mampu

menggunakan fasilitas Teknologi Informasi dan langsung menulis di papan tulis (whiteboard) tema dari isi mata pelajaran yang akan di ajarkan serta tidak memotivasi siswa dengan pertanyaan. Hasil penelitian berdasarkan observasi di MA Daarul Uluum Majalengka diperoleh data bahwa kegiatan yang dilakukan oleh para guru dalam proses pembelajaran ditemukan fakta bahwa guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan materi yang akan dipelajari, memaparkan materi melalui leptop dan proyektor dan memanfaatkan papan tulis (whiteboard) di labolatorium bahasa. Proses pembelajaran dilakukan dengan tahap-tahap mengajukan pertanyaan-pertanyaan, meminta para siswa memperhatikan dan menanggapi jawaban temannya, mengarahkan siswa bekerja dalam kelompok, memberi bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi, dan menyimpulkan materi.

Penilaian pembelajaran siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Arab di MA Daarul Uluum Majalengka belum baik. Upaya guru dalam menentukan keberhasilan siswa terbatas pada hasil test yang biasa dilakukan secara tertulis. Sasaran penilaian hanya terbatas untuk mengetahui kemampuan peserta didik mengisi soal yang biasa keluar dalam test. Penilaian proses belum dilaksanakan secara efektif. Hambatan yang dihadapi oleh sebahagian guru terlihat pada adanya fakta bahwa hanya beberapa orang guru saja yang melengkapi langkah-langkah manajemen pembelajaran bahasa Arab dengan baik dan menyampaikannya dengan menggunakan media atau alat-alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Masih terdapat guru yang lain belum melengkapinya langkah-langkah manajemen pembelajaran berbasis TIK. Faktor lain yang menyebabkan belum maksimalnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran bahasa Arab adalah karena tidak adanya tenaga laboratorium yang ahli mengelola

(9)

163 Badrudin Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

labolatorium bahasa di MA Daarul Uluum Majalengka sehingga menyebabkan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di labolatorium bahasa tidak maksimal.

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran bahasa Arab berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, menjadikan pembelajaran yang aktif dan efektif, dan mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar bahasa Arab siswa Madrasah Aliyah secara signifikan.

Pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Daarul Uluum sudah ada sejak berdirinya Madrasah ini, sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka ini tergolong sudah lama. Disamping itu lulusan Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka banyak yang melanjukan studi ke berbagai universitas dalam maupun luar negeri seperti Universitas Al-azhar Kairo, Universitas Madinah, Universitas Ummul Qura Makkah dan juga universitas-universitas Islam dalam Negeri lainnya.

Namun ketika kita berbicara mengenai pembelajaran bahasa Arab, tentunya ada berbagai problem yang terdapat dalam proses pembelajaran tersebut sehingga guru dituntut agar mampu mengatasi problem-problem tersebut dengan mengembangkan berbagai aspek dalam pembelajaran seperti metodologi pembelajaran, manajemen pembelajaran, media pembelajaran dan aspek lainnya. Media pembelajaran sebagai salah satu dari aspek yang berperan penting dalam proses pembelajaran itu terus berkembang. Seiring dengan perkembangan teknologi maka proses pembelajaran pun harus berbasis tekhnologi.

Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam swasta yang mengajarkan bahasa Arab didalamnya, sudah seharusnya guru-guru yang mengajarkan bahasa Arab harus memiliki keterampilan mengajar bahasa Arab berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Kemudian secara sarana dan prasarana Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadai karena Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka adalah salah satu madrasah yang mendapatkan bantuan tahap kedua dari Departemen Agama RI, yaitu berupa gedung tiga tingkat yang terdapat didalamnya

(10)

164

Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 2, Nomor 1, Mei 2017/1438 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Badrudin

Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

labolatorium MIPA, laboratorium bahasa, labolatorium elektronika, dan percetakan. Hal inilah yang menjadi kelebihan Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka dari madrasah/sekolah lainnya.

Penerapan metode pembelajaran yang tradisional dan tidak menarik peserta didik menjadi salah satu penyebab kurangnya motivasi siswa dalam belajar bahasa Arab, begitupun kurangnya penggunaan media oleh guru akibatnya pembelajaran menjadi membosankan. Manajemen pembelajaran berbasis TIK menjadi solusi bagi guru bahasa Arab. Misalnya guru menggunakan fasilitas labolatorium bahasa untuk mendengarkan video orang arab asli (native speacker) yang sedang berpidato untuk mengasah keterampilan bicara dan mendengarnya. Siswa diperintahkan untuk membacakan teks-teks berbahasa Arab di slide, peserta didik juga bisa diajarkan oleh guru menulis bahasa Arab di program microsoft word dalam komputer yang disediakan.

Adapun tahapan dalam mengimplementasikan manajemen pembelajaran bahasa Arab berbasis TIK adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Pembelajaran: guru bahasa Arab terlebih dahulu harus membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebelum mengajarkan materi ajar pada peserta didik, yang akan menjadi tolok ukur bagi guru dalam mengajar. Guru juga memilih dan mempersiapkan materi ajar yang akan diajarkan pada peserta didik. Guru harus mampu mempersiapkan mengoperasikan alat dan media yang akan dipakai selama proses pembelajaran seperti: komputer, slide, video berbahasa Arab, lagu-lagu bahasa Arab serta software-software lainnya. 2. Proses Pembelajaran: dalam proses pembelajaran guru harus mampu merealisasikan perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan yang tertera didalamnya baik itu waktu, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi dan penilaian. Pembelajaran dilakukan dengan terlebih dahulu guru menyajikan display materi menggunakan TIK untuk diamati siswa (M1), mengajukan pertanyaan kepada siswa (M2), menugaskan siswa melakukan eksplorasi pada berbagai sumber belajar yang disiapkan guru (M3), menugaskan siswa untuk melakukan diskusi/menalar materi (M4), dilanjutkan siswa mengomunikasikan hasil diskusi (M5). 3. Proses Evaluasi/Penilaian menggunakan tes formatif dan tes sumatif untuk mengukur hasil belajar peserta didik. 4. Hasil Pembelajaran dijadikan sebagai tolok ukur

(11)

165 Badrudin Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

keberhasilan dalam proses pembelajaran tersebut ditetapkan bahwa ketika manajemen pembelajaran bahasa Arab yang berbasis TIK di MA Daarul Uluum meningkatkan mutu proses dan hasil belajar peserta didik yang signifikan 80% maka pembelajaran tersebut dikatakan berhasil, begitu pula sebaliknya.

Simpulan

Peneliti menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, Manajemen pembelajaran bahasa Arab berbasis TIK adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan, usaha-usaha para manajer dan penggunaan sumber daya lainnya agar pembelajaran bahasa Arab mencapai tujuan secara efektif. Kedua, Pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di MA Daarul Uluum Majalengka menekankan pada guru dalam penyusunan silabus dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan penyampaian pembelajaran di kelas dengan memanfaatkan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Ketiga, Seorang guru harus memahami dan membuat design pembelajaran bahasa Arab yang akan memandu skenario pembelajaran bahasa Arab berbasis TIK. Keempat, Hambatan yang dihadapi oleh guru bahasa Arab dalam manajemen pembelajaran di antaranya pemahaman guru tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran bahasa Arab masih kurang. Idealnya, Guru bahasa Arab mampu mengelola pembelajaran bahasa Arab berbasis TIK sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga pembelajaran lebih aktif dan efektif karena pemanfaatan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa secara signifikan.

(12)

166

Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 2, Nomor 1, Mei 2017/1438 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Badrudin

Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

Daftar Referensi

Adie E. Yusuf. The Implementation of ICT Based Education in Elementary Teacher Education (PGSD) In Indonesia. Jurnal HUMANIORA, 7 (1), p. 8-14, 2016.

Adu, E.O., “The Use And Management Of ICT In Schools: Strategies For School Leader.” European Journal of Computer Science and

Information Technology (EJCSIT). 1 (2), p.10-16. Published by

European Centre for Research Training and Development UK, 2013.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Hassan, Taimur-ul., Sajid, Abdur Rahim. ICTs in learning: Problems faced by Pakistan. Journal of Research and Reflections in Education, 7 (1), p. 52 -64, 2013.

Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009).

Jo Shan Fu. ICT in Education: A Critical Literature Review and Its Implications. International Journal of Education and Development

using Information and Communication Technology (IJEDICT).

Vol. 9, Issue 1, PP. 112-125, 2013.

Kamal-deen Olawale Sulaiman. The Effects of Information And Communication Technologies (ICT) On The Teachings/ Learning Of Arabic And Islamic Studies. Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies. Vol. 2, No.1 PP. 1-26, 2014.

Khan, Md. Shahadat Hossain. Barriers To The Introduction Of Ict Into Education In Developing Countries: The Example Of Bangladesh.

International Journal of Instruction. Vol.5, No.2 PP. 61-79, 2012.

Made Pidarta. Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Melton Putra, 1988).

Munir. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. (Bandung: Alfabeta, 2010).

Musthofa, Tulus., Setiyawan, Agung., Sodiq, M. Ja’far. Manajemen Pembelajaran Bahasa Berbasis Integrasi-Interkoneksi Menuju World Class University. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan

Islam. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 1 (1), hlm. 115-135, 2016. P-ISSN: 2502-9223, E-ISSN: 2503-4383.

(13)

167 Badrudin Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK di Madrasah Aliyah Daarul Uluum Majalengka

M, Zulkifli. The Development of Learning Model for Islamic Education Based on Valid and Effective ICT at SMA 4 Kendari, Southeast Sulawesi.

Jurnal “Al-Qalam”19 (2), hlm. 241-252. 2013.

Setyoningsih. E-Learning: Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Elementary, 3 (1), hlm. 39-58. 2015.

Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional. UNESCO. Information and Communication Technology in Education: A.

Curriculum for Schools and Programme of Teacher Development (Eds J. Anderson and T. van Weert). UNESCO, Paris. [Online]. http://unesdoc.unesco.org/images/0012/001295/129538e.pdf.2002. UNESCO. Information And Communication Technology (ICT) In Education

In Asia (A comparative analysis of ICT integration and e-readiness in schools across Asia). UNESCO Institute For Statistik. 2014. Zulkhairi., AR, Djailani., Usman, Nasir. Manajemen Pembelajaran Bahasa

Arab Berbasis Teknologi Informasi (T.I.) Pada Jurusan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah Iain Ar-Raniry Banda Aceh. Jurnal

Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. 3

Referensi

Dokumen terkait

Pada kegiatan pertama yakni untuk mengetahui ketergantungan difraksi pada celah Pada kegiatan pertama yakni untuk mengetahui ketergantungan difraksi pada celah ganda

Dalam bentuk-bentuk bimbingan keagamaan dan pembinaan mental yang dilakukan di Lapas Narkotika kelas IIA Yogyakarta sudah sesuai dengan perkembangan psikologi remaja usia

Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja melalui berbagai program yang responsif terhadap kebutuhan remaja;5. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB

Dalam konteks penafsiran, hermeneutika menekankan juga bahwa penafsir mempunyai otoritas untuk berhubungan langsung dengan teks, dan karena penafsir mempunyai

Salah satu metode yang digunakan adalah menggunakan metode non parametric Data Envelopment Analysis (DEA), oleh karena itu penelitian ini berusaha menganalisis

(3) Pengangkatan PPAT baru atau karena pindah daerah kerja, di-ajukan oleh yang bersangkutan kepada Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional dilengkapi dengan

-Ilmu yang mempelajari distribusi dan faktor-faktor determinan yang mempengaruhi status kesehatan atau menyebabkan terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan pada kelompok

(2) Sikap dan partisipasi siswa sangat antusias hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh siswa yang sangat mendapat dukungan oleh para