• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sifat Anatomi Kayu Rambutan (Nephelium lappaceum L) dan Kayu Duku (Lansium domesticum Corr.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sifat Anatomi Kayu Rambutan (Nephelium lappaceum L) dan Kayu Duku (Lansium domesticum Corr.)"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Pembagian Batang Pohon
Tabel 4. Kriteria Penilaian Makroskopis Kayu  Kriteria Pengamatan   JENIS KAYU
Tabel 6. Penggolongan Susunan Pembuluh No. Susunan Pembuluh
Tabel 10. Penggolongan Lebar Jari-Jari No. 1.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Nandika dan Adijuwana (1995) menyatakan bahwa C, curvignathus Holmgren merupakan rayap perusak kayu yang paling ganas di Indonesia. Daya rusaknya yang sangat hebat nampaknya

Hasil kajian ragam aksesi tanaman duku di Kabupaten Musi Banyuasin menunjukan nilai bervariasi hanya pada karakter kuantitatif yang diamati, sedangkan karakter

Abdurrochim (2007) menyatakan bahwa kayu cempedak memiliki kelas awet II dan kayu rambutan memiliki kelas awet III. Nilai retensi dan WPG mempengaruhi tingkat

Rambutan binjai memiliki ukuran stomata yang lebih panjang dibandingkan dengan ukuran stomata pada tiga kultivar rambutan lainnya, se- dangkan lebar stomata pada empat