• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bauran Promosi Dan Peningkatan Jumlah Hunian Kamar Hotel (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Bauran promosi ( periklanan & promosi penjualan) terhadap peningkatan jumlah hunian kamar hotel di Emerald Garden International Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Bauran Promosi Dan Peningkatan Jumlah Hunian Kamar Hotel (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Bauran promosi ( periklanan & promosi penjualan) terhadap peningkatan jumlah hunian kamar hotel di Emerald Garden International Medan"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

BAURAN PROMOSI DAN PENINGKATAN JUMLAH HUNIAN KAMAR HOTEL

(Studi Korelasional Tentang Pengaruh Bauran promosi ( periklanan & promosi penjualan) terhadap peningkatan jumlah hunian kamar hotel di Emerald Garden

International Medan SKRIPSI Di ajukan Oleh Trivina wulandari

080922031

Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana Ekstensi (S1)

Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi

Program Ekstensi

Departemen Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sumatera Utara

Medan

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi :Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Hunian Kamar Emerald Garden Internatinal Medan Oleh : Trivina Wulandari

NIM : 080922031

Departemen : Ilmu komunikasi

Disetujui Oleh :

Medan, Juni 2010

Dosen Pembimbing Ketua Departemen

DrA. Rusni M.A Drs.Amir. Purba M.A

PUDEK I

(3)

ABSTRAKSI

Didalam usaha jasa akomodasi perhotelan, iklan dan promosi penjualan merupakan faktor utama yang terpenting setelah adanya fasilitas, harga, dan kenyamanan yang ada dihotel. Agar menarik konsumen atau pengguna jasa hotel, membutuhkan upaya maksimal yang dapat menarik minat konsumen untuk memilih mengianap dihotel yang dipandangnya dapat memberi kenyamanan, serta dapat menyediakan apa yang menjadi kebutuhannya. Sebab jika tidak maka konsumen dapat mencari alternatif lain yangt sejenisnya yang dapat memenuhi kebutuhannya. Salah upaya untuk menarik minat konsumen tersebut adalah melalui bauran promosi.

Penelitian ini menggunakan metode korelasioanal, dimana metode ini mencari hubungan yang ada antara ikaln dan promosi penjualan terhadap peningkatan jumlah hunia kamr hotel di Emerald Garden. Sampel pada penelitian ini adalah tamu yang menginap dihotel dengan karakteristuk minimal 3 x menginap,diambil sampelnya sebanyak 98.

Pada hotel Emerald Garden menggunakan Bauran Promosi yaitu iklan dan promosi penjualan. Dimana setelah melakukan penelitian terhadap pengaruh iklan dan promosi penjualan terhadap peningkatan jumlah hunian kamar hotel Emerald, didapat perhitungan korelasi yang menunjukkan dua variabel antara x dan y, yang rs nya 0.364

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Iklan Dan Promosi Penjualan terhadap Peningkatan Jumlah Hunian Kamar di Emerald Garden Internasional Hotel Medan”, guna memenuhi syarat mendapatkan gelar S1 Ilmu Komunikasi Fisip USU.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis didalam menyusun skripsi terutama kepada :

1. Bapak Prof. Drs. M. Arif Nasution, M.A selaku Dekan Fakultas Fisip USU.

2. Bapak Drs. Amir Purba, M.A selaku Ketua Departemen Fisip USU. 3. Ibu Dra. Rusni, M.A selaku dosen pembimbing yang member

bimbingan dan arahan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 4. Terima kasih buat staff jurusan Fisip USU.

5. Untuk Mama saya I love you so much, terima kasih buat kasih sayang yang diberikan kepada penulis dan nasehat yang diberikan. Untuk Alm. Papa I love you so much terima kasih atas semua pengorbananmu dan kasih sayangmu.

(5)

teman-Penulis Menyadari bahwa apa yang disajikan dalam skripsi ini mungkin masih terdapat kekurangan yang dapat diperbaiki, maka penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun dalam memperkaya skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih banyak.

(6)

DAFTAR ISI

1.3. Pembatasan Masalah……….6

1.4. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 7

1.5.4. Promosi Penjualan………..11

1.5.5. Teori AIDDA………..12

1.6 Kerangka konsep………...12

1.7 Model Teoritis………..14

1.8 Operasional Variabel………14

1.9 Definisi Operasional……….15

(7)

2.3. Promosi Penjualan... 29

2.4. Teori AIDDA ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1. Deskripsi Penelitian ... 35

3.1.1. Sejarah Emerald Garden………...35

3.1.2. Klasifikasi Emeralod Garden………...36

3.2. Metodelogi Penelitian ... 39

3.3. Lokasi Penelitian... 39

3.4. Deskripsi promosi Hotel Emerald Garden ... 39

3.5. Deskripsi Iklan disurat kabar dan Brosur... 40

3.6. Populasi dan Sampel ... 41

3.7. Teknik Pengambilan Sampel………...42

3.8. Teknik Pengumpulan Data………..43

3.9. Teknik Analisis Data………43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………..46

4.1. Analisa Tabel Tunggal………..46

4.2. Test Hipotesis………60

4.3. Pembahasan………...75 BAB V Kesimpulan

(8)

DAFTAR TABEL

Daftar Populasi………..42

Tabel 1: :Jenis Kelamin………48

Tabel 2 : Usia………..49

Tabel 3 : Status……….………...50

Tabel 4 :Pekerjaan………...51

Tabel 5 : Warga Negara…..………51

Tabel 6 :Sumber informasi tentang hotel Emerald……….52

Tabel 7 : Membaca iklan hotel Emerald ………51

Tabel 8 : Iklan Emerald yang dipasang dikoran analisa………….54

Tabel 9 : Isi Iklan………. ………..…55

Tabel 10 : Informasi yang dipaparkan………..56

Tabel 11 : Naskah dalam Brosur………..57

Tabel 12 : desain dari Brosur………...58

Tabel 13 :Penggunaan Warna dalam Brosur………...………58

Tabel 14 : Pengaturan Kata –kata dalam brosur………..59

Tabel 15 : Penyusunan Huruf………..59

Tabel 16 : Penggunaan bentuk huruf………...………60

Tabel 17 : Diskon dan voucher yang diberikan Emerald…………61

Tabel 18 : Setelah mengetahui diskon dan Voucher………62

Tabel 19 : Harga kamar yang ditawarkan………63

Tabel 20 : Hrga Kamar termasuk mahal………..63

Tabel 21 : Menginap dihotel karena diskon atau voucher………...64

(9)
(10)

ABSTRAKSI

Didalam usaha jasa akomodasi perhotelan, iklan dan promosi penjualan merupakan faktor utama yang terpenting setelah adanya fasilitas, harga, dan kenyamanan yang ada dihotel. Agar menarik konsumen atau pengguna jasa hotel, membutuhkan upaya maksimal yang dapat menarik minat konsumen untuk memilih mengianap dihotel yang dipandangnya dapat memberi kenyamanan, serta dapat menyediakan apa yang menjadi kebutuhannya. Sebab jika tidak maka konsumen dapat mencari alternatif lain yangt sejenisnya yang dapat memenuhi kebutuhannya. Salah upaya untuk menarik minat konsumen tersebut adalah melalui bauran promosi.

Penelitian ini menggunakan metode korelasioanal, dimana metode ini mencari hubungan yang ada antara ikaln dan promosi penjualan terhadap peningkatan jumlah hunia kamr hotel di Emerald Garden. Sampel pada penelitian ini adalah tamu yang menginap dihotel dengan karakteristuk minimal 3 x menginap,diambil sampelnya sebanyak 98.

Pada hotel Emerald Garden menggunakan Bauran Promosi yaitu iklan dan promosi penjualan. Dimana setelah melakukan penelitian terhadap pengaruh iklan dan promosi penjualan terhadap peningkatan jumlah hunian kamar hotel Emerald, didapat perhitungan korelasi yang menunjukkan dua variabel antara x dan y, yang rs nya 0.364

(11)

BABI PENDAHULUAN

1.Latar Belakang Masalah

(12)

memperoleh keuntungan dengan melakukan promosi penjualan seperti melalui kupon, voucher dan potongan harga (discount).

Keberadaan suatu hotel sebenarnya tidak hanya dilihat dalam keterkaitannya dengan sektor pariwisata semata-mata, lebih dari pada itu eksistensi hotel lebih luas dari sekedar menjadi tempat menginap wisatawan. Saat ini hotel juga menjadi tempat diadakannya berbagai pertemuan berskala besar seperti seminar, lokakarya, diskusi panel dan sebagainya, dan lain-lain. Itu berarti ada hubungan erat antara promosi yang bertujuan memperkenalkan keunggulan-keunggulan hotel dan tingkat hunian kamar yang pada akhirnya berpengaruh pada tingkat pendapatan hotel dan kontribusinya bagi keuangan kota

Gambaran tersebut menunjukkan pentingnya kehadiran suatu hotel dalam masyarakat yang sedang bergerak maju kearah persaingan yang kompetitif. Persaingan yang kompetitif itu didasarkan pada upaya untuk memenangkan pasar, yaitu khalayak pengguna jasa hotel yang menginap di hotel untuk maksud tertentu. Agar dapat menarik konsumen atau pengguna jasa hotel, membutuhkan upaya maksimal yang dapat menarik minat konsumen untuk memilih menginap di hotel yang dipandangnya dapat memberi kenyamanan, serta dapat menyediakan apa yang menjadi kebutuhannya, sebab jika tidak maka konsumen dapat mencari alternatif hotel lain yang sejenis yang dapat memenuhi kebutuhannya. Salah satu upaya untuk menarik minat konsumen tersebut adalah melalui bauran promosi.

(13)

lengkap, disamping itu karena Hotel Emerald Garden merupakan salah satu Hotel di kota Medan yang mampu bersaing dengan Hotel bintang IV lainnya. walaupun sudah banyak hotel bintang 4 berdiri dikota medan dengan bangunan yang cukup megah, tapi hotel Emerald tidak mau kalah buat bersaing, dimana bangunan hotel Emerald yang mewah dengan bangunan warna hijau, posisi hotel yang strategis dekat dengan Polonia, pelabuhan Belawan, dekat dengan tempat perbelanjaan,dan pelayanan yang cepat karena mempunyai banyak karyawan, jadi tidak membuat tamu menunngu lama untuk dilayani, hotel Emerald mampu menunjukkan sebagai hotel yang memiliki kelas seperti hotel megah bintang 4 lainnya dan hotel bintang V. adapun perbedaan hotel emerald garden dengan hotel bintang V seprti Grand Aston dapat dilihat dari segi harga, fasilitas dan kelengkapan hotel serta promosi penjualan dan periklanan, salah satu yang dilakukan hotel bintang V dalam melakukan promosi penjualan dan periklanan menggunakan media televisi dan mengikut sertakan seluruh variabel dalam bauran promosi(periklanan,promosi penjualan,penjualan tatap muka, publisitas,dan humas).

(14)

Setiap perusahaan pada umumnya dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, menerapkan strategi pemasaran yang berbeda-beda sesuai dengan situasi serta keadaan industri yang dimasukinya. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berbeda dan terus meningkat seiring dengan berbagai perubahan yang ada, khususnya dalam industri perhotelan penerapan kebijakan bauran promosi dapat membantu mengatasi kesenjangan informasi antara produk yang ditawar dengan berbagai dampak perubahan yang terjadi. Bauran promosi merupakan kombinasi dari beberapa variabel yaitu periklanan, promosi penjualan, penjualan tatap muka, publisitas dan hubungan masyarakat. Hotel Emerald Garden dalam upaya meningkatkan jumlah hunian kamar

menggunakan dua variabel dari bauran promosi yang ada pada umumnya yaitu periklanan : seperti koran analisa yang skala penerbitan iklannya selama 3 hari (pada umumnya Jum’at, Sabtu, Minggu), Brosur yang promosinya hanya berlaku 3 bulan, dan internet yang dapat dilihat langsung promosi di www.emeraldgardenhotel.com. Sedangkan Promosi penjualan yang digunakan hotel Emerald dengan memberikan potongan harga, dimana diberikan ketika tamu menginap pada long weekend ataupun hari-hari besar tertentu(lebaran, natal, dan tahun baru) dan voucher menginap gratis bagi para tamu yang sudah 3 x menggunakan hotel Emerald Garden sebagai tempat untuk menginap.

(15)

sedang melakukan promosi untuk bisa mencapai keuntungan penjualan yang sama ditahun yang lalu. Ada pun promosi yang dilakukan emerald garden pada saat ini seperti menginap 3 hari 4 malam (check in pada hari Jum’at dan check out hari Senin) dengan membayar seharga 3 hari menginap saja, dengan memberikan fasilitas-fasilitas hotel seperti,coffee/tea break, breakfast, Koran,Evening cooktail dan semua sudah termasuk pajak. Termasuk di hari-hari besar, hotel emerald memberikan potongan harga 40 %.

(16)

2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : “Sejauhmanakah pengaruh bauran promosi (periklanan dan promosi penjualan) terhadap peningkatan jumlah hunian kamar pada Emerald Garden Intrenational Hotel Medan “

3. pembatasan Masalah

Guna membatasi ruang lingkup penelitian tentang “bauran promosi ( periklanan & promosi penjualan) terhadap peningktan jumlah hunian kamar

hotel emerald garden”, maka adapun rincian masalah yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Bauran promosi dalam penelitian ini terbatas pada iklan dan promosi penjualan yang meningkatkan jumlah hunian kamar hotel Emerald Garden. 2. Penelitian ini terbatas pada tamu yang menginap 3x di hotel emerald garden. 3. penelitian ini bersifat korelasional yang bertujuan melihat hubungan dan

menguji hipotesis.

4. Dalam penelitian ini periklanan dan promosi penjualan terbatas pada bulan Maret-Mei 2010

(17)

4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 4.1 Tujuan Penelitian

Peneliti yang dilakukan ini bertujuan untuk :

1. untuk mengetahui sejauhmana hubungan bauran promosi ( periklanan dan promosi penjualan) terhadap peningkatan hunian kamar hotel Emerald Garden.

2. untuk mengetahui penampilan iklan dikoran, brosur dan internet dalam meningkatkan hunian kamar hotel Emerald Garden.

3. Untuk mengetahui tanggapan tamu hotel tentang promosi penjualan mengenai voucher,diskon (potongan harga) dihotel Emerald Garden 4. untuk mengetahui tanggapan tamu hotel terhadap pelayanan yang

diberikan pihak hotel. 4.2Manfaat Penelitian

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah bacaan penelitian mengenai bauran promosi

2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti terhadap penelitian

3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi pihak-pihak yang membutuhkan pengetahuan yang berkenaan dengan

(18)

5. Kerangka Teori

Setiap penelitian memerlukan teori sebagai landasan kerangka berpikir untuk mendukung pemecahan secara sistematis. Untuk itu prlu disusun kerangka teori yang memuat pikiran-pikiran pokok yang menggambarkan dari sudut mana penelitian yang akan dibahas. Dalam penelitian ini teori yang dianggap relevan diantaranya adalah komunikasi, periklanan, promosi penjualan dan teori AIDDA

5.1 Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communication, yaitu bersunber dari kata communis yamg berarti sama-sama. Disini maksudnya adalah sama makna. Jadi komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan (Effendi 2005:9)

Menurut D. Lawrance Kincaid (dalam Cangara,2006:19) komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sam lainnya yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalan

Didalam karya Harold Laswell “ The Structure and function of communication in society”. Mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan

(19)

paradigma Laswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa komuniasi adalah merupakan suatu proses penyampaian pesan melelui penggunaan symbol atau lambang yang dapat menimbulkan suatu efek seperti mengubah tingkah laku seseorang, yang dapat dilakukan dengan menggunakan media tertentu.

5.2 Periklanan

Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. untuk menjalankan fungsi tersebut maka yang harus dilakukan dalam aktifitas periklanan harus lebih dari sekedar menyampaikan informasi pada khalayak . periklanan harus mampu membujuk dan mengarahkan konsumen untuk menyukai hingga berminat untuk memebeli produk yang telah dikemas oleh departemen pemasaran(Jefkins, 1995:15)

Secara sederhana periklanan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewatsuatu media ( Kasali,1992:9)

(20)

5.3 Media Iklan

Yang dimaksud dengan media iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan dan menyebar luaskan pesan – pesan iklan. Pada prinsipnya, jenis media iklan dalam bentuk fisik dibagi kedalam dua kategori yaitu media iklan cetak dan media iklan elektronik. Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual yang dihasilkan dari proses percetakan; bahan baku dasarnya maupun sarana penyampaian pesannya menggunakan kertas). Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal tentang rekaman peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar foto dan sebagainya ( contoh : surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamflet, poster. Sedangkan media elektronik adalah media yang proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis (contoh televisi, radio, internet). Diantara dikotomi media tersebut ada satu media yang tidak termasuk dalam kategori keduanya yaitu media luar ruang (papan iklan atau billboard)

Jika dilihat dari pekerjaan kreatifnya maka media iklan terbagi dua jenis yaitu :

a. media lini atas (above the line) ; media utama yang digunakan dalam kegiatan periklanan, contoh ; televisi, radio, majalah, surat kabar.

(21)

5.4 Promosi penjualan

Promosi penjualan terdiri dari kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang. sementara iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. kedua-duanya penting, tetapi promosi penjualan biasanya lebih murah dari pada periklanan dan lebih mudah diukur.

Menurut Rismiati dan Suratno (2001:262) promosi penjualan adalah promosi dengan menggunakan alat-alat yang beraneka macam yang dirancang untuk merangsang respon pasar secara lebih cepat atau lebih kuat

Pada umumnya, promosi penjualan harus merupakan pembanguan hubungan konsumen. ketimbang sekedar menciptakan volume penjualan jangka pendek,promosi penjualan harus membantu memperkuay posisi produk dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen . promosi penjualan terdiri dari serangkaia teknik pemasaran taktis yang dirancang dalam kerangkapemasaran startegis untuk menambah nilai produk atau jasa sehingga tercapai tujuan penjualan dan pemasaran yang spesifik,

(22)

(jum’at, sabtu, minggu) dan memberikan voucher menginap gratis setelah mengikuti ketentuan dan syarat yang berlaku (minimal menginap 3 x)

5.5 Teori AIDDA

Teori AIDDA adalah akronim dari kata kata attention ( perhatian), interest (minat), desire (hasrat), decision (keputusan), action (tindakan). Proses

pentahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian. Dalam hubungan ini, komunikator (pihak hotel) harus menimbulkan daya tarik. Apakah perhatian komunikan (pengunjung) telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat atau interest minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat atau desire untuk melakukan sesuatu kegiatan yang diharapkan komunikator (pihak hotel) . hasrat ada pada diri komunikan (pengunjung) harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan atau decision , yakni untuk melakukan kegiatan atau action (menginap dihotel)

sebagaimana diharapkan komunikator (Effendy, 1992:304-305).

6. Kerangka konsep

(23)

a. Variabel bebas (X)

Variabel bebas adalah segala gejala, factor, atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel berikutnya. Tanpa variabel ini maka variabel berubah sehingga muncul variabel terikat yang berbeda atau bahkan sama sekali tidak ada atau tidak muncul (Nawawi, 1995 : 57). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bauran promosi (penjualan dan periklanan).

b. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada ataupun muncul dipengaruhi oleh variabel bebas dan bukan oleh variabel lain (Nawawi : 1995 : 57). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan jumlah hunian kamar hotel emerald .

c. Variabel antara (Z)

(24)

7. Model Teoritis

Berdasarkan kerangka konsep yang ada maka, maka dapat dibentuk model teoritis sebagai berikut:

Variabel Bebas (X) Bauran promosi

(periklanan dan penjualan)

Variabel Terikat (Y) Peningkatan jumlah hunian kamar hotel

8. Operasional Variabel

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka dapat dibuat operasional variable yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian , yakni sebagai berikut :

Tabel 1 Operasional varaiabel

Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel Bebas (X)

Bauran Promosi (periklanan & Promosi penjualan)

iklan 1. Koran 2. brosur 3. internet

(25)

1. Potongan Harga 2. Voucher

Variabel Terikat (Y)

Peningkatan jumlah hunian kamar hotel

1. Perhatian 2. Minat 3. Hasrat 4. Keputusan 5. Tindakan Karakteristik Responden 1. Umur

2. jenis kelamin 3. pekerjaan 4. Warga negara

5. Frekuensi menginap

9. Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan penjelasan lebih lanjut tentang variabel operasional. Defenisi operasioanal dari variabel-variabel penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas bauran Promosi (periklanan & promosi penjualan). Iklan :

(26)

b. Brosur merupakan selebaran yang berisi informasi mengenai produk yang ditawarkan yang didalamnya berisikan keunggulan-keunggulan dari suatu produk. c. Internet merupakan media online yang digunakan

emerald garden dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Promosi penjualan :

a. Potongan harga: merupakan separuh/setengah dari harga yang sebenarnya yang telah ditetapkan oleh hotel. b. Voucher : merupakan sejenis kupon yang ditawarkan

kepada konsumen, biasanya dengan menukarkan beberapa bukti bahwa produk telah dibeli dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh produsen/penjual.

2. Variabel terikat (peningkatan jumlah hunian kamar hotel)

a. Perhatian : atensi yang diberikan oleh tamu terhadap iklan dan promosi yang disebarkan sehingga merasa tertarik untuk menginap

(27)

c. Hasrat : keinginan /dorongan untuk lebih dapat menikmati secara langsung hotel emerald garden

d. Keputusan : adalah keinginan yang ditetapkan oleh responden untuk berkunjung

e. Tindakan : perbuatan atau tindakan langsung untuk menginap dihotel emeralad garden

3. Karekteristik responden

a. Umur : umur responden

b. Jenis kelamin: Jenis kelamin pria/wanita responden.

c. Pekerjaan : pekerjaan yang dimiliki/dilakukan responden.

d. Warga Negara : Asal Negara si responden

(28)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1KOMUNIKASI

Istilah komunikas sudah demikian populer dan dipergunakan oleh banyal orang. Komunikasi dipergunakan dalam semua kesempatan baik dalam pembahasan maupun dalam membicarakan berbagai masalah. Manusia dsebagai makhluk ndividu maupun makhluk sosial memiliki dorongan ingin tahu, ingin maju, dan ingin berkembang, maka salah satu syaratnya adalah komunikasi . karena itu komunikasi merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia.

2.1.1 Pengertian komunikasi

Berikut ini adalah beberapa definisi menurut para ahli ( mulyana,2005 : 61-69)

1. Gerald R. Miller

Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.

2. Everett M. Rogers

(29)

3. Raymond S. Ross

Komunikasi (intensional) adalah suatu proses menyortir, memikih dan mengirimkan simbol-simbol. Sedemikian rupa sehinnga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.

4. Harold Laswell

Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut) : Who says what in which channel to whom with what effect? Atau siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan pengaruh bagaimana?

Dari definisi diatas, maka daat disimpulkan bahwa pengertian komunikasi adalah seni penyampaian informasi ( pesan, ide, sikap, gagasan) dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk merubah serta membentuk perikalu komunikan (pola, sikap, pandangan, dan pemahaman yang dikehendaki komunikator.

2.1.2 Ruang Lingkup Komunikasi

Ilmu komunikasi merupakan ilmu yang mempelajari, menelaah, dan meneliti kegiatan-kegiatan komunikasi manusia yang ruang lingkupnya luas.

Berikut ini adalah ikhtisar ruang lingkup komunikasi ditinjau dari komponennya, bentuknya, sifatnya, metodenya, tekniknya,modelnya, bidangnya, dan sistemnya (Effendy, 1995: 6-9):

1. Komponen Komunikasi

(30)

b) Pesan (message) c) Media (Media)

d) Komunikan (communican) e) Efek (effect)

2. Bentuk Komunikasi

a) Komunikasi Personal (Personal communication) b) Komunikasi Kelompok (Group communication) c) Komunikasi Massa (Mass communication) d) Komunikasi Media (Media communication) 3. Fungsi Komunikasi

a) Menyampaikan informasi b) Mendidik (to educate) c) Menghibur (to entertain) d) Mempengaruhi (to influence)

2.2PERIKLANAN 2.2.1 Definisi Iklan

Secara etimologi iklan berasal dari bahasa latin yakni “ad-vare’ yang berarti mengoperasikan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Sedangkan kata advertensi dalam bahasa indonesia berasal dari bahasa inggris yakni “advertising”(:Iiliweri, 1997:17).

(31)

sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan serta gagasan atau ide-ide melelui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif

Periklanan adalahsegala bentuk penyajian dan promosi ide, barangatau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran (Kotler,1999:658)

Pesan yang disampaikan dalam sebuah iklan merupakan suatu stimulus atau dorongan yang disampaikan pihak komunikator dengan harapan dapat mempengaruhi konsumen dalam bentuk respon atau tanggapan yang diinginkan komunikator. Dengan demikian agar suatu iklan dapat menjangkau khalayaknya maka harus dipilih mdia yang tepat, dimana informasi yang disebarkan dapat ditopang oleh kualitas dan kuantitas penayangannya.

Dalam kegiatan promosi yang dilakukan oleh hotel emerald garden, hotel emerald menggunakan media lini atas (above the line) yaitu surat kabar seperti Koran analisa, yakni hotel mempromosikan fasilitas dan restoran yang ada di emerald tanpa ada gambar dan sedikit informasi, yang mengharuskan setiap pembaca menelepon bila ingin mengetahui lebih banyak. serta internet, yakni hotel hanya menampilkan kata-kata sedikit, gambar yang tidak seluruhnya, hanya gambar kamar, harga kamar dan bisa langsung melakukan pemesanan kamar.

(32)

dan merasakan kenyamanan yang ada di emerald dan Emerald menggunakan iklan didalam Koran analisa yang merupakan iklan baris, dimana iklan baris memaparkan informasi mengenai hotel Emerald Garden, fasilitas Emerald dan Restoran di Emerald.

2.2.2 Sejarah Iklan

Sejarah iklan dimulai sejak zaman yunani kuno ketika manusia belum mengenal alfabet, pada saat itu iklan dilakukan dalam bentuk pesan dari mulut ke mulut . iklan pada zaman itu untuk mendukung praktek barter barang. Bentuk iklan berubah seiring dikembangkan penggunaan gambar huruf yang membentuk teks atau tulisan bermakna. Pada waktu itu banyak dibuat iklan dalam bentuk papan pengumuman untuk prlanggan budak atau plakat nama untuk menunjukkan keahlian seseorang yang ditawarkan, ketika pada 1450 Johan Gutenburg dijerman menemukkan mesin cetak, penggunaan iklan untuk kepentingan komersial dan ekonomi semakin terlihat nyata.

William F. Arens membagi perkembangan iklan: 1. Masa Pra Masyarakat Industrialisai

(33)

Dimulai sekitar pertengahan tahun 1700 sampai akhir perang dunia I. pada revolusi industri pemakaian mesin produksi yang mampu memproduksi barang secara massal dan seragam dieksploitasi secara besar-besaran . pada masa ini ditemukan teknologi fotografi, telepon dan film yang semakin membawa iklan masuk periode periklanan moder

3. Masa masyarakat industial

Di tandai dengtan berubahnya orientasi produksi penjualn. ini berarti aspek menjual barang ke konsumen harus lebih banyak dilakukan. langkah-langkah yang dilakukan pada waktu itu antara lain diversifikasi produk-produk baru, membuat barang mrnjadi lebih murah dan terjangkau, mendesain kemasan yang lebih menarik dan mengiklankan produk secara nasional. munculnya televisi pada tahun 1941 membuat perkembangan iklan semakin mencapai masa keemasan 4. Masa interaktif global

Pada masa ini perkembangan teknologi tv kabel dan jaringan internet yang mengiklankan pengiklan-pengiklan kecil ikut menggunakannya bersama pengiklan besar.

(34)

kabar tjahja sijang yang diterbitkan sbulan sekali dengan ketebalan 8 halaman setiap terbit 4 halaman sebagai tambahan (www.iklan.blogdrive.com/).

2.2.3 Fungsi Iklan

Terrence (2003:360-361) memberikan lima fungsi periklanan sebagai fungsi komunikasi yang penting bagi suatu perusahaan bisnis dan organisasi lainnya.

1 Informating . periklanan membuat konsumen sadar akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai figure dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.

2 Persuading. Iklan yang efektif mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk barang dan jasa yang diklankan. terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan bagi keseluruhan kategori produk, lebih sering, iklanberupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.

3 Reminding. Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap sadar dalamingatan para konsumen. saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk yang diiklankan, dampak periklanan dimasa lalu memungkinkan merek pengiklan untuk hadir dibenak konsumen sebagai suatu kandidat merek yang akan dibeli.

(35)

5 Assiting. Pada saat-saat lainnya, peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari persoalan dalam proses komunikasi pemasaran. iklan mengawali proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif.

2.2.4 Tujuan Iklan

Tujuan periklanan dapat digolongkan berdasarkan sasarannya yaitu apakah untuk meninformasikan, membujuk, atau mengingatkan (Kotler,1999:658-659).

 Periklanan informative diadakan secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk, tujuannya adalah untuk membentuk permintaan pertama.

 Periklanan persuasive penting dilakukan dalam tahap persaingan,tujuannya adalah membentuk permintaan selektif atas suatu merek tertentu.

(36)

2.2.5 Media Iklan

Pakar periklanan mengelompokkan media iklan menjadi dua (Kurniawati,2004:22-29) yaitu :

1. Above the line/up the line (Media lini atas) - Pers (surat kabar, majalah)

Kebanyakan surat kabar mengandalkan hidup dari iklan, sehinnga surat kabar seringkali tidak terganggu apabila terjadi kenaikan harga bahan dasar untuk produksi semisal kertas dan Koran. kehadiran iklan, dengan kata lain mensubsidi harga eceran surat kabar. sebagai surat kabar memilki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan :

a. Surat kabardapat menjangkau cakupan pasar yang luas, semisal regional, nasional ataupun local

b. Surat kabar lebih sering dijadikan konsumen sebagai referensi ketika berbelanja karena surat kabar itu sendiri lebih gampangdibawa kemana-mana c. konsumen umumnya memandang surat kabar sebagai sesuatu yang actual dan

layak dipercaya

d. Pengiklan dapat lebih bebas memilih pasar mana (dalam cakupan geografis)yang akan diprioritaskan.

Kekurangan :

(37)

b. Isi nyang dipaksakan dihalaman surat kabar yang tidak mempunyai manajemen redaksi dan tata letak yang baik bisa mengacaukan mata dan daya serap pembaca.

c. Sekalipun memiliki sirkulasi yang luas, beberapa kelompok pasar tertentu tetap tidak dapat dilayani dengan baik.

d. Beberapa produk tidak dapat dapat diiklankan dengan bai lewat surat kabar. terutama produk yang tidak ditujukan untuk umum atau yang menuntut peragaan untuk merebut tingkat emosi pembaca yang tinggi akan sulit masuk surat kabar . Demikian pula produk tertentu yang jika diiklankan dapat dianggap melanggar kesusilaan.

- Media luar ruangan

Media yang dapat dikategorikan media luar ruang antara lain papan reklame. Papan reklame adalah poster dalam ukuran besar. Sengaja didesain besar agar dapat terlihat orang-orang yang berlalu lalang dijalan raya.

Kelebihan :

a. Khalayak jangkauannya lebih bersifat local. Media ini dapat menjangkau khalayak sasaran dengan baik.

b. Pada media luar ruang, frekuensi telah berubah menjadi repetisi, dimana khalayak melihat pesan yang sama bias jadi hamper setiap hari dan kemungkinan besar mereka masih ingat pesan yang disampaikan.

c. Media dapat berkesinambungan menyampaikan pesan iklan sesuai tuntutan strategi periklanan.

(38)

Kekurangan

a. Papan reklame dapat cepat rusak, karena langsung terkena cahaya matahari, hujan, yang menyebabkan huruf atau kata-kata dapat hilang.

b. Papan iklan kurang menampilkan informasi yang jelas, dan singkat yang menyebabkan khalayak kurang percaya.

2.Below the line/Under the line (media lini bawah) - Direct mail (literature penjualan)

Direct mail termasuk dalam lategori periklanan tanggapan langsung, yakni segala bentuk advertansi yang digunakan untuk menjual barang secara langsung kepada konsumen, apakah melalui syarat, kupon yang disebarluaskan diberbagai media cetak, atau melelui telepon

Kelebihan media jenis ini :

a. media ini mampu menjangkau kelompok konsumen tertentu yang dapat dipilih kepentingan sasaran pasar.

b. Untuk mendapatkan tanggapan yang segera, media dapat disisipi formulir yang musah diisi berikut amplop dan stempel perangko berlangganan agar calon pembeli dapat segera mengirim pesan.

c. Pesan akan dibaca oleh calon pembeli tanpa ada pesaing atau pesan-pesan interupsi.

Pameran

(39)

makanan dari restoran. Sasaran utama hotel emerald umumnya adalah tamu yang menginap atau pengunjung yang hanya sekedar datang.

Dimana hotel emerald memperagakan atau memamerkan makanan

resep baru dari restoran mereka kepada tamu, agar tamu yang hanya sekedar menginap mencoba untuk menikamati/membeli sajian dari restoran

- Tas iklan, bendera, korek api, cendera mata, lencana, stiker, dll Penggunaan atribut-atribut ini disebut merchandising schames. Merchandising schames digunakan untuk mempertahankan pembelian lewat celah-celah ysng dilupakan. Cara ini diberikan secara temporer untuk menghadapi persaingan dan mempertahankan penjualan pada konsumen yang sudah ada.

- Brosur

Brosur merupakan buklet atau pamflet yang digunakan suatu perusahaan tertentu untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan. fungsi naskah brosur memberikan daya jual, membangkitkan minat, dan memperkuat materi promosi. Fungsi naskah secara minimal untuk memberikan informasi yang cukup sehingga khalayak ingin melakukan pesanan. Informasi mungkin meliputi nomor pemesanan, harga.

2.4 Promosi Penjualan

(40)

produk/jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang.

Sementara iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi konsumen (sampel, kupon, tawaran pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, garansi, promosi berhubungan, promosi silang, pajangan dan demonstrasi di toko tempat pembelian); promosi perdagangan (potongan harga, tunjangan iklan dan pajangan, dan barang gratis); dan promosi bisnis dan wiraniaga (misalnya, pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk wiraniaga, dan iklan khusus).

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai

berikut : 1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau

merangsang pelanggan untuk membeli.

2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.

3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.

(41)

pelanggan lama dan mendidik pelanggan. Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk

dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.(http:jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/strategi promosi penjualan-definisi.html)

Perusahaan mengunakan promosi Penjualan untuk menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan dapat digunakan untuk mendapatkan akibat jangka pendek seperti mendramatisir tawaran produk dan mendorong penjualan yang lentur.

Pengertian promosi penjualan diatas yaitu aktivitasi promosi yang terdiri dari kumpulan alat – alat yang bertujuan untuk merangsang konsumen untuk melakukan pembelian promosi penjulan lebih mendukung upaya – upaya promosi dibandingkan dengan periklanan dan penjulan personal.

2.5 Teori AIDDA

(42)

Para ahli komunikasi cenderung untuk sama-sama berpendapat bahwa dalam melancarkan komunikasi lebih baik mempergunakan pendekatan apayang disebut A-A procedure atau from attention to action procedure.

A-A procedure ini sebenarnya penyederhanaan dari suatu proses yang sisingkat AIDDA lengkapnya sebagai berikut :

A Attention (perhatian) I Interest (minat) D Desire (hasrat) D Decision (keputusan) A Action (Tindakan)

Proses pentahapan ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya mulai dengan membangkitkan perhatian. Dalam hubungan ini komunikator harus menimbulkan daya tarik pada dirinya harus terdapat daya tarik.

- Perhatian atau attention adalah proses mental ketika dtimuli atau rangkaian stimuli menjasi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah (Rakhmat,1996:52)

Dengan pembatasan ini seorang komunikator membuat komunikan melakukan perubahan sikap sehingga komunikan bersedia untuk taat pada pesan yang dikomunikasikan oleh komunikator. Sikap komunikator yang berusaha menyamakan diri dengan komunikan ini akan menimbulkan simpati.

(43)

perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator bukan berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan datangnya keputusan (decision), yakni kepuitusan untuk melakukan kegiatan (action) sebagaimana diharapkan komunikator.

- Minat atau interest, pada fase ini komunikator berusaha untuk membangkitkan minat para pembaca untuk memesan, dan pendekatan yang dilakukan dalam menarik minat calon pembeli adalah dengan menawarkan barang atau jasa tersebut dengan semenarik mungkin, yakni dengan menawarkan harga yang cukup bersaing dan fasilitas-fasilitas yang cukup menarik.

- Hasrat atau desire, adalah fase dimana keinginan dan minat sudah timbul maka ada kemungkinan yang timbul dari calon pembaca untuk bertanya atau mencari tahu tentang produk yang ditawarkan, dan ini adlah kesempatan bagi pihak komunikator untuk mengajukan kalmat yang sugestif agar calon pembeli terkesan.

- Keputusan atau decision adalah fase dimana calon pembeli sudah merasa yakin akan keputusannya, apakah ia akhirnya akan bertindak menolak atau menerima produk yang ditawarkan.

(44)

Seorang komunikator dikatakan akan dapat melakukan perubahan sikap dan tingkah laku dari komunikannya apabila komunikatornya merasa adanya persamaan antara komunikator dengannya. Komunikator harus dapat menyampaikan diri dengan komunikannya agar dapat menimbulkan simpati komunikan terhadapnya.

Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian (attention) akan merupakan langkah awal suksesnya sebuah komunikasi. Apabila perhatian komunikan lebih terbangkitkan, maka selanjutnya diikuti dengan upaya menumbuhkan minat (interest) yang merupakan lanjutan dari perhatian.

Menurut Onong U. Effendy (2000 : 103), minat adalah perhatian yang merupakan titik tolak timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan yang diharapkan.

Pada dasarnya, minat akan timbul dalam diri seseorang / konsumen apabila terdapat unsur-unsur seperti berikut :

1. Terjadinya sesuatu hal yang menarik

2. terdapatnya kontras yaitu antara hal yang satu dengan yang lainnya sehingga apa yang menonjol itu menimbulkan perhatian.

3. terdapat harapan akan mendapatkan keuntungan atau mungkin gangguan dari hal yang dimaksud.

(45)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1Deskripsi Penelitian

3.1.1 Sejarah Emerald Garden

Melihat perkembangan peristiwa khususnya dibidang jasa akomodasi di Indonesia makin berkembang, maka Bapak Arsyad Lis mempunyai gagasan yang mantap untuk mendirikansebuah hotel yang internasional yang menampung arus wisatawan baik domestic maupun mancanegara.

Adapun lokasi tempat berdirinya Emerald Gardenia International Hotel Medan ini adalah : Eks. PTP . IX seluas 1,8 Ha. Hotel ini termasuk salah satu GroupMujur Timber yang sudah berdiri sebelumnya dan merupakan induk dari berbagai bidang usaha.

Pelaksanaan pembangunan Emerald Garden International Hotel Medan adalah tahun 1994, resmi dibuka untuk umum pada tanggal 15 Desember 1996 dengan General Manager pertama Mr Doug King. Emerald Garden International Hotel Medan mulai beroperasi dengan 163 kamar. Outlet pendukung yang ada antara lain:

- Restaurant dibagi 2 jenis :

o Meranti Coffee House

o Ho phin Court Restaurant - Ebony Bar

(46)

- Karoeke

- Business Center

3.1.2 Klasifikasi

industry perhotelan kalau dipandang dari beberapa aspek dapat dibagi dalam beberapa klasifikasi dan harus dilihat dari pengklasifikasian tersebut diantaranya ditinjau dari jenis fasilitas yang dimiliki hotel tersebut, jenis tamu yang menginap, lamanya tamu yang tinggal, lokasi hotel, bintang dan penetapan harga kamar hotel.

Berikut ini untuk lebih jelasnya Emerald Garden International Hotel Medan dapat ditinjau dari berbagai aspek klasifikasi ilmu perhotelan antara lain: 1. Dinjau menurut Plan (penetapan harga kamar hotel).

Manajemen hotel menerapkan Continental Plan yaitu dimana harga kamar sudah termasuk makan pai (untuk kamar executive Fan Sintes Room). secara rinci jenis-jenis kamar yang dimiliki Emerald Garden International Hotel Medan dapat diuraikan sebagai berikut :

No Tipe Kamar Harga Kamar 1 Penthouse Suite Rp. 6.900.000,-nett 2 Executive Suite Rp. 2.560.000,-nett 3 Executive Deluxe Rp.1.180.000,-nett 4 Executive Junior Suite Rp. 2.130.000,-nett 5 Superior Rp. 960.000,-nett 6 Extra Bed Rp. 200.000,-nett

(47)

Semua harga kamar diatas sudah termasuk pajak 10 % dan 11 % services.

A. Dinning and Entertainment a. Meranti Coffee House

Restaurant duka 24 jam dan menyajikan berbagai jenis makanan Eropa. Coffee House menghadap ke Swimming pool dengan kapasitas 120-140 kursi.

b. Ho Phin Court Chinese Restaurant

Restaurant ini khususnya menyediakan makanan cina seperti Dim sum dan makanan jenis lainnya yang diiringi dengan Chinese tea sebagai minuman mayoritas. makanan yang ditawarkan adalah fresh Sea Food. Tamu dapatmemili ikan yang ada di aquarium untuk dimasak sesuai denganselera tamu. tatanan ruangannya menggabarkan suasana khas Chinese, demikiajuga denganperalatan da perlengkapan makanan dan minumannya. Untuk menampilkan nuansa Cina, maka bagi Pramusaji wanita menggunakan model Shanghai Chinese. Restaurant ini berkapasitas dimana terdapat 7 ruangan VIP

c. Lobby Lounge

Merupakan tempat rileks bagi tamu, Dimana para tamu dapat memesan minuman beralkohol maupun non alcohol sambil menikmati suguhan musikyang mengalun lembut. Lobby Lounge ini berkapasitas 40-50 kursi dan dibuka setiap hari.

d. Room sevices

(48)

e. Banquet service

Grand Ballroom berkapasitas 800-1000 kursi. tempat ini dipergunakan untuk keperluan pesta perkawinan, acara ulang tahun, seminar dan lain-lain.

B. Fasilitas Sporting dan Recreation - Swimming Pool

Berhadapan dengan meranti Coffee House dan disampingnya terdapat open stage yang biasanya dipergunakan untuk acara-acara tertentu misalnya konser music yang dimeriahkan dengan penyanyi terkenal. - Fitness Centre and Gymnasium

Untuk kebutuhan tamu berkaitan dengan olahraga dan kesehatan makanan. hotel menyediakan fasilitas seperti tennis court, fitness centre dengan instruktur berpengalaman.

C. Ditinjau Menurut Ukuran/Jumlah kamar

Menerapkan Large hotel, dilihat jumlah kamar yang dimiliki Emerald Garden International Hotel Medan Sejumlah 158 kamar yang semula 163 kamar.

D. Ditinjau Menurut Tipe Tamu

Business Hotel ditinjau dari jenis tamu yang menginap mayoritas adalah pengusaha

(49)

Semi Residential Hotel, dimana tamu tinggal tidak terlalu dan tidak terlalu cepat.

3.2 Metodelogi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode korelasional, dimana metode tersebut bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain (Rahmat, 2004 :27).

Metode korelasional dalam penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan variabel dominan bebas berpengaruh didalam suatu konteks terhadap variabel-variabel lainnya yang kemungkinan berubah dari variabel-variabel bebas. Dalam skripsi ini akan dibahas sejauh mana pengaruh bauran promosi (Periklanan & Promosi Penjualan) dalam meningkatkan jumlah hunian kamar hotel.

5.4Waktu dan lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Emerald Garden International Hotel Medan Jl.K.L Yos Sudarso No. 1 Medan.

Penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2010 sampai dengan selesai. 5.5Deskripsi Promosi Hotel Emerald Garden

(50)

kamar,mendapatkan informasi yang jelas tentang pemesanan kamar( kosong atau penuhnya), membersihkan kamar, dll.

Didalam hotel Emerald juga,Restorannya menyajikan berbagai makanan western dan Chines, dimana chefnya memberikan makanan-makanan yang enak dan cocok dilidah tamu. Banyak hal yang dapat dilakukan tamu hotel yang bukan hanya sekedar menginap, tamu dapat menikmati swimming pool, fitness centre atau pun lobby lounge. Saat ini (Maret-mei) emerald sedang melakukan promosi , Ada pun promosi yang dilakukan emerald garden pada saat ini seperti menginap 3 hari 4 malam (check in pada hari Jum’at dan check out hari Senin) dengan membayar seharga 3 hari menginap saja, dengan memberikan fasilitas-fasilitas hotel seperti,coffee/tea break, breakfast buat 2 orang, Koran,Evening cooktail dan semua sudah termasuk pajak. Selain itu Emerald juga memberikan potongan harga kepada tamu yang menginap dihotel meraka pada saat long weekend atau pun hari-hari basar (Idul fitri,Idul adha,ataupun Natal), Emerald juga memberikan voucher kapada tamu yang minimal 3 x menginap di Emerald dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

3.5 Deskripsi iklan disurat kabar dan brosur

(51)

menarik,kolam berenang serta restoran atau pun lobby lounge didalam brosur keliatan bagus dengan warna pada brosur yang cerah membuat brosur di emerald garden tampak mewah serta menarik khalayak yang membaca menarik dan ingin menginap, serta iklan ataupun promosi yang dilakukan Emerald lewat internet memudahkan siapa saja yang mengakses hotel emerald dengan mudah dan dapat melakukan pemesanan kamar langsung yang sudah disediakan pihak emerald, karena sudah ada harga kamar dan jenis kamar, dengan mengisi formulir melalui internet dan melakukan pembayaran melalui atm.

3.6 Populasi dan Sampel a. Populasi

Keseluruhan objek atau penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan,gejala-gejala, nilai,peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karekteristik tertentu didalam suatu penelitian Hadari Namawi dalam buku (Suwardi, 1998:23).

Populasi dalam penelitian ini adalah tamu-tamu yang menginap minimal 3 kali pada Mei 2010 sampai peneliti selesai dalam penelitian ini. berdasarkan data yang diperoleh pada saat pra penelitian, jumlah tamu dalam 1 tahun (2009) adalah 5715 orang (sumber data hotel Emerald Garden).

Adapun alasan bagi peneliti dalam memilih populasi, tamu yang minimal 3 kali menginap/check in di emerald setidaknya jauh lebih banyak mengetahui hotel emerald.

Table tamu hotel yang check in pada tahun 2009 di emerald garden

(52)

Januari 510

Sumber: Emerald Garden International Medan b. Sampel

Sample adalah bagian populasi yang diambil dengan menggunakan cara baru tertentu (Nawawi 2003:44). Berdasarkan data yang di peroleh maka peneliti menggunakam rumus taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90%, yakni sebagai berikut :

Ada pun rumus tersebut:

1

Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang dibutuhkan

adalah

(53)

1

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Penarikan sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah :

Sampling Purposif (Purposive Sampling)

Dalam teknik ini pengambilan sample disesuaikan dengan tujuan penelitian, dengan kata lain unit sampel yang dihubungi dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian ( Nawawi,2001:157)

Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan criteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. adapun criteria sampel dalam penelitian ini adalah tamu yang pernah menginap/check in sebanyak 3 x dihotel emerald garden .

(54)

1. Penelitian Kepustakaan

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data dari buku-buku serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.dalam hal ini buku-buku yang relevan dengan penelitian adalah buku buku ilmu komunikasi, komunikasi pemasaran dan metodelogi penelitian komunikasi.

2. Penelitian lapangan (field research)

Yaitu kegiatan dimana peneliti mengumpulkan data dari lapangan menggunakan kuesioner guna menjawab permasalahan.

3.7Teknik analisis data

4. Analisa tabel tunggal

Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori ( singarimbun, 1995: 266)

5. Analisa tabel silang

Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisi dan mengetahui apakah variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya.

6. Uji Hipotesis

(55)

rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh spearman (spearman’s Rho Rank-order correlation). Dalam teknik ini setiap data dari variabel – variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar (diranking).

rumus koefisien korelasinya (kriyantono,2008:176) adalah :

Rs (rho) : Koefisien korelasi rank-order Angka 1 : Bilangan konstan

6 : Perbedaan antara pasangan jenjang N : Jumlah Individu dalam sampel

Spearman Rho koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.

Jika rs <0, maka hipotesa ditolak Jika rs>0, maka hipotesa diterima

Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford (Rakhmat, 2004: 29)

< 0,20 = Hubungan rendah sekali 0,20-0,40 = Hubungan rendah tetapi pasti 0,41-0,70 = Hubungan yang cukup berarti

(56)

Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika n>10, digunakan rumus ttest tingkat signifikasi 0,05 (kriyantono,2008:177) sebagai berikut :

2

1 2

r n t

 

Keterangan : t= nilai thitung

r= nilai koefisien korelasi n= jumlah sample

jika thitung > ttabel,, maka hubungan signigikan

(57)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan uraian data hasil penelitian yang dilakukan mengenai hubungan Iklan& promosi penjualan terhadap peningktan jumlah hunian kamar hotel Emerald Garden. Berdasarkan teknik penarikan sampel pada bab 3 yang menggunakan rumus telah diperoleh responden sebanyak 98 orang. peneliti menyebarkan kuesioner kurang lebih selama 2 minggu, dimulai tanggal 28 mei sampai 10 juni.

Setelah kuesioner disebarkan, maka peneliti menganalisa data melalui statistic deskriptif dengan menggunakan penganalisaan tabel tunggal dan tabel silang yang berisikan frekuensi dan tabel silang yang berisikan frekuensi dan persentase. pengujian hipotesa penelitian melalui rumus uji statistic yang ditentukan, yaitu uji korelasi Rank Spearman. Berikut ini dikemukakan temuan data dan penganalisaanya.

4.1 Analisa Tabel Tunggal

(58)

Karakteristik Responden

Adapun karekteristik responden dalam penelitian ini akan diuraikan dalam tabel berikut:

Tabel 1 Jenis kelamin :

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Laki-laki

78 79.6 79.6 79.6

Perempuan

20 20.4 20.4 100.0

Valid

Total

98 100.0 100.0

Sumber : P.1/FC 1

(59)

Tabel 2

diatas 50 tahun

8 8.2 8.2 100.0

Total

98 100.0 100.0

Sumber: P.2/ FC 2

Dari tabel diatas maka data yang diperoleh menunjukkan bahwa tamu yang menginap di hotel Emerald Garden menyatakan bahwa tamu yang berusia 20 – 30 tahun berjumlah 18 orang (18.4%), tamu yang berusia 31 -45 berjumlah 31 orang (31.6%), tamu yang berusia 46 -50 tahun 41 orang (41.8%) dan diatas 50 tahun berjumlah 8 orang (8.2%) . jadi kebanyakan tamu yang menginap dihotel emerald rata-rata tamunya 31-45 tahun dan 46 – 50 tahun.

Tabel 3 Status :

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Menikah

(60)

tidak menikah

12 12.2 12.2 100.0

Total

98 100.0 100.0

Sumber: P.3/ FC 3

Dari tabel diatas maka data yang diperoleh menunjukkan bahwa tamu yang menginap dihotel emerald menyatakan status tamu yang menginap 86 orang (87.8%) sudah menikah dan 12 orang tamu (12.2%) belum menikah.

Tabel 4

(61)

Warga negara :

Dari data tabel diatas diperoleh data yang menunjukkan tamu yang menginap dihotel 98 orang (100%) adalah warga Negara Indonesia, dimana terlihat dari tamu yang datang mayoritas warga Negara Indonesia.

Tabel 6

Sumber informasi tentang hotel Emerald Garden ?

Frequency Percent Valid Percent

(62)

Tabel 7 Apakah anda pernah membaca iklan hotel Emerald garden Dikoran analisa?(Jika tidak pernah membaca koran analisa mohon tidakmenjawab pertanyaan no 8 dan 9)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Pernah

57 58.2 58.2 58.2

Kadang-kadang

41 41.8 41.8 98.0

Total

98 100.0 100.0 100.0

Sumber : P.7/FC 7

Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa tamu yang menginap dihotel emerald kebanyakan pernah membaca Koran analisa yang berisikan iklan mengenai hotel, dengan pernyataan tamu yang membaca Koran analisa sebanyak 57 orang (58.2%), dan kadang-kadang sebanyak 41 orang (41.8%).

Tabel 8

Bagaimana iklan Emerald Garden yang dipasang koran analisa menurut anda ?

Frequency Percent Valid Percent

(63)

menarik

43 43.9 43.9 100.0

Total

98 100.0 100.0

Sumber: P.8/FC 8

Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa tamu yang membaca iklan disurat kabar analisa menyatakan sangat menarik sebanyak 55 orang (56.1%), menarik 43 orang (43.9%), disini diperoleh bahwa tamu tidak ada yang menyatakan jika iklan yang dipasang dikoran analisa kur ang menarik ataupun tidak menarik.

Tabel 9

Menurut anda, bagaimana isi iklan yang menawarkan fasilitas dan kenyamanan serta makanan yang disajikan di emerald Garden didalam koran analisa ?

Frequency Percent Valid Percent

(64)

makanan restoran yang diberikan hotel menyatakan sangat menarik sebanyak 55 orang (56.1%), dan menarik 43 orang (43.9%). Dapat dikatakan isi iklan tersebut sangat menarik bagi orang-orang yang membacanya.

Tabel 10

Bagaimana menurut anda informasi yang dipaparkan dibrosur hotel emerald ?

Dari data yang diperoleh melalui tabel diatas menunjukkan menurut tamu yang membaca informasi yang dipaparkan dibrosur menyatakan sangat jelas 61 orang (62.2%), jelas 36 (36.7%), kurang jelas 1 (1.0 %). Informasi yang dipaparkan brosur termasuk fasilitas dan harga kamar sangat jelas seperti yang dinyataka tamu sebanyak 61 orang (62.2%)

Tabel 11

(65)

sangat mudah dimengerti

Dari data yang diatas diperoleh tamu yang membaca brosur yang menawarkan fasilitas hotel sebanyak 43 orang(43.9%) sangat mudah dimengerti dan mudah dimengerti sebanyak 55 orang ( 56.1). tamu tidak ada yang menyatakan bahwa brosur yang menawarkan fasilitas sama sekali tidak ataupun kurang dimengert

Tabel 12

Bagaimana menurut anda desain dari brosur hotel ?

Frequency Percent Valid Percent

Dari data diatas menunjukkan bahwa menurut tamu desain dari brosur hotel dinyatakan tamu sangat menarik sebanyak 27 orang (27.6), dan menarik 71 orang (72.4%). rata-rata tamu mengatakan bahwa brosur yang dibagikan menarik,sehingga membuat mereka menginap .

(66)

Bagaimana penggunaan warna dalam brosur?

Dari data yang diperoleh menunjukkan tamu yang melihat warna dalam brosur menyatakan sangat menarik sebanyak 23 orang (23.5%), menarik 74 orang (75.5%), dan tidak menarik 1 orang(1.0%). Warna yang ada pada brosur tak lain desain hotel membuat hotel tampak mewah dan menarik dengan pernyataan tamu 74 orang (75.5%)

Tabel 14

Bagaimana menurut anda pengaturan kata-kata dalam brosur ?

Frequency Percent Valid Percent

(67)

yang membaca brosur menyatakan bahwa pengaturan kata-katanya menarik sehingga tamu yang membaca tertarik untuk datang menginap.

Tabel 15

Bagaimana menurut anda penyusunan huruf dibrosur ?

Frequency Percent Valid Percent

kurang menarik 46 46.9 46.9 93.9

tidak menarik

Dari data diatas menunjukkan bahwa penyusunan hurufdibrosur dinyatakan tamu sebanyak 7 orang (7.1%) sangat menarik, 39 orang (39.8%) menarik, 46 orang (46.9%) kurang menarik, dan tidak menarik 6 orang (6.1%). dapat disimpulkan bahwa tamu yang membaca brosur menyatakan bahawa penyusunan dalam brosur rata-rata kurang menarik dan menarik.

Tabel 16

Bagaimana menurut anda penggunaan bentuk huruf dibrosur ?

(68)

Total

98 100.0 100.0

Sumber : P.16/ FC 16

Dari data diatas menunjukkan bahwa penggunaan bentuk huruf dibrosur dinyatakan tamu sangat menarik sebanyak 40 orang (40.8%), menarik sebanyak 45 orang ( 45.9%), kurang menarik sebanyak 11 orang (11.2%), dan tidak menarik 2 orang (2.0%).dapat dikatakan tidak semua tamu menarik dengan penggunaan bentuk huruf yang ada dibrosur.

Tabel 17

Apakah anda sering mengetahui/mendengar diskon atau voucher yang diberikan oleh Emerald ?

(69)

sangat sering

Dari data diatas maka dapat diperoleh bahwa tamu yang mengetahui/mendengar diskon atau voucher yang diberikan emerald sebanyak 54 orang (55.1%) sangat sering mendengar, dan sering mendengar 44 orang (44.9%).

Tabel 18

Apakah benar anda merasa tertarik setelah mengetahui diskon/voucher yang dilakukan Emerald ?

Frequency Percent Valid Percent

(70)

Tabel 19

Apakah harga kamar yang ditawarkan hotel terjangkau oleh anda ?

Frequency Percent Valid Percent

Dari data yang diperoleh menunjukkan bahawa harga kamar menurut tamu yang menginap sangat terjangkau 43 orang (43.9%), dan terjangkau 55 orang (56.1%),berarti harga yang ditawarkan rata-rata terjangkau bagi tamu.

Tabel 20

Menurut anda apakah harga kamar termasuk mahal ?

(71)

Total

98 100.0 100.0

Sumber: P.20/ FC 20

Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa menurut tamu yang menginap dihotel menyatakan harga kamar sangat mahal sebanyak 29 orang (29.6%), mahal sebanyak 59 orang (60.2%), biasa saja sebanyak 10 orang (10.2%). dapat disimpulkan bahwa harga rata-rata kamar menurut tamu mahal walaupun tabel terjangkau dengan tamu yang menginap, seperti yang dinyatakan tamu pada tabel 19.

Tabel 21

Apakah benar anda menginap dihotel karena diskon/voucher ?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent sangat benar

44 44.9 44.9 44.9

benar

54 55.1 55.1 100.0 Valid

Total

98 100.0 100.0

Sumber : P.21/FC 21

(72)

orang (55.1%). Berarti Tamu yang menginap dihotel dikarenakan diskon atau voucher yang diberikan pihak emerald,sehingga membuat mereka tertarik dan datang menginap.

Tabel 22

(73)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent sangat berminat

35 35.7 35.7 35.7

berminat

63 64.3 64.3 100.0 Valid

Total

98 100.0 100.0

Sumber : P.22/FC 22

(74)

Tabel 23

Setelah memperhatikan & mengetahui hotel Emerald, apakah anda mencari informasi yang lebih banyak mengenai hotel Emerald ?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent sangat tentu

30 30.6 30.6 30.6

tentu

67 68.4 68.4 99.0

kurang tentu

1 1.0 1.0 100.0

Valid

Total

98 100.0 100.0

Sumber : P.23/FC 23

(75)

Tabel 24

Seberapa besar hasrat(dorongan) yang muncul dalam diri anda untuk menginap dihotel Emerald ?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent sangat besar

34 34.7 34.7 34.7

besar

64 65.3 65.3 100.0

Valid

Total

98 100.0 100.0

Sumber : P.24/ FC 24

(76)

Tabel 25

Setelah memiliki hasrat (dorongan) yang kuat dalam diri anda, apakah anda benar akhirnya memutuskan untuk menginap ?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent sanagt benar

38 38.8 38.8 38.8

benar

60 61.2 61.2 100.0 Valid

Total

98 100.0 100.0

(77)

Dari data diatas menunjukkan bahwa tamu yang memiliki hasrat untuk menginap akhirnya memutuskan untuk menginap sebanyak 38 orang (38.8%) sangat benar dan benar 60 orang (61.2%).dapat dikatakan bahwa tamu yang memutuskan buat menginap setelah mengetahui informasi Emerald dan diskon atau voucher di Emerald menimbulkan hasrat atau doronagan buat menginap.

4.2 TEST HIPOTESIS

Untuk penelitian ini diperkirakan temuan data peneliti akan membenarkan atau menerima kemungkinan dua hipotesis dibawah ini :

(78)

Ha : Terdapat hubungan antara iklan & promosi penjualan terhadap peningkatan hunian kamar hotel di Emerald. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan

diatas, digunakan

koefisienkorelasi tata jenjang ( Rank Order Correlation Coeffecient) oleh Spearman.

Rs (rho) : Koefisien korelasi rank-order Angka 1 : Bilangan konstan

6 : Perbedaan antara pasangan jenjang N : Jumlah Individu dalam sampel

(79)

Correlations

VAR00001 VAR00002

VAR00001 Spearman

1 .364(**)

Sig. (2-tailed)

.000

N

98 98

VAR00002 Spearman

.364(**) 1

Sig. (2-tailed)

.000

N

98 98

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(80)

4.3 PEMBAHASAN

Setelah menganalisa setiap data dari kuesioner, dilanjutkan dengan menguji hipotesa yaitu pengukuran tingkat hubungan diantara dua variabel yang linear dengan menggunakan rumus piranti lunak SPSS 15.0 yaitu menjelaskan hubungan antara variabel x dan variabel y.

Dalam penelitian ini hipotesis yang diharaokan dapat menunjukkan hubungan antara dua variabel yaiti ( pengaruh iklan dan promosi penjualan terhadap peningkatan jumlah hunian kamar hotel di Emerald Garden).

Jika dimasukkan kedalam skala Guilford, maka nilai rho (rs) 0,354 berada pada range 0,20 – 0, 40 yang berarti terdapat hubungan lemah tapi pasti antara iklan dan pomosi penjualan terhadap peningkatan jumlah hunian kamar hotel di Emerald Garden. Besarnya kekuatan pengaruh iklan dan promosi penjualan terhadap peningkatan jumlah hunian kamar hoteldi Emerald (Ha diterima, Ho ditolak).

(81)

hotel meningkat, tetapi mingkin dikarenakan adanya faktor lain, seperti fasilitas, harga, kenyamanannya, ataupun pelayanan yang diberikan pihak hotel kepada tamub agar para tamu yang menginap merasakan kepuasan setelah menginap dihotel.

Hasil dan pengujian hipotesis merupakan tahap akhir dari keseluruhan proses analisis data. Setelah semua nilai diperoleh, maka akan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan pada bab selanjutnya.

KUESIONER

Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Hunian Kamar Hotel (Studi Korelasional Tentang Bauran Promosi (periklanan & promosi penjualan) Terhadap Peningkatan Jumlah Hunian Kamar Hotel Emerald Garden International

Medan)

Petunjuk pengisian kuesioner.

1. bacalah dengan teliti setiap pertanyaan

2. berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang paling sesuai menurut anda. 3. kotak kode yang berada disebelah kanan pertanyaan mohon supaya tidak

di isi

7. peneliti sangat mengharapkan semua pertanyaan dijawab dengan jujur 8. terima kasih atas kerja samanya.

1. Jenis Kelamin :

(82)

2. Usia : 1. 20 – 30 Tahun 2. 31 - 45 Tahun 3. 46 - 50 Tahun

4. Diatas 50 tahun

3. Status : 1. Menikah 2. Tidak Menikah

4. Pekerjaan : 1. Pegawai Negeri 2. Pegawai swasta

3. Wiraswasta

4. Lain-lain (sebutkan)

5. Warga Negara : 1. WNA 2. WNI

6. sumber informasi tentang hotel Emerald Garden :

1. Koran

2. Brosur

3. Internet

4. Teman

7. Apakah anda pernah membaca iklan hotel Emerald Garden dikoran analisa 1. Pernah

2. Kadang-kadang

3. Tidak Pernah

( jika tidak pernah membaca Koran analisa mohon tidak menjawab pertanyaan no 8 dan 9 )

(83)

1. Sangat menarik

2. Menarik

3. Tidak menarik

4. Kurang menarik

9. Menurut anda, bagaimana isi iklan yang menawarkan fasilitas dan kenyamanan serta makanan yang disajikan di Emerald Garden didalam koran Analisa :

1. Sangat menarik

2. Menarik

3. Kurang Jelas

4. Tidak menarik Naskah Brosur

10.Bagaiamana menurut anda informasi yang dipaparkan dibrosur hotel Emerald ?

1. Sangat jelas 2. Jelas

3. Kurang Jelas 4. Tidak Jelas

11.Apakah naskah dalam brosur yang menawarkan fasilitas hotel mudah dimengerti ?

1. Sangat mudah dimengerti 2. Mudah dimengerti

3. Kurang mudah dimengerti 4. Tidak mudah dimengerti. Desain dan tata letak

12.Bagaiamana menurut anda desain dari brosur hotel ? 1. Sangat Menarik

2. Menarik

3. Kurang Menarik 4. Tidak Menarik

Gambar

Tabel 1 Operasional varaiabel
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metodelogi penulisan yang digunakan yaitu dengan Penerapan ilmu-ilmu yang didapat selama perkuliahan kemudian diolah dengan perbandingan studi literatur yang diperoleh

1 )   Penagihan dipandang sebagai perolehan kembali harga pokok. Penagihan per  kas atas kontrak penjualan cicilan terutama menyatakan perolehan kembali harga  pokok . Setelah

 Pohon berakar yang setiap simpul cabangnya mempunyai paling banyak n buah anak disebut pohon n-ary.. P OHON B INER ( BINARY

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya. Pendidikan Teknik Elektro konsentrasi D3 Teknik

Kebijakan operasional ini diwujudkan dalam berbagai bentuk program antara lain: (1) kebijakan pengelolaan limbah industri komponen alat berat (PLIKAB) sebagai landasan

Peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang: - kedudukan dan fungsi Ramayana dalam Susastra Hindu - konsep Ketuhanan dalam kitab Ramayana -

Faktor kebersihan merupakan hal yang penting bagi hotel dalam menjual kamarnya. Dalam pelaksanaan pembersihan saat ini juga mencakup masalah hygiene dan sanitasinya.

Setelah gambaran permasalahan penelitian pada Bab Pendahuluan, selanjutnya pada Bab II Kajian Pustaka yang dimulai dengan Landasan Teori yang menjelaskan 1)