JUOUL TESIS
NAMA
!\lIM
PROGRAM STUDl
Ketua
HALAMAN PENGESAHAN
: PERA.NAN KEJAKSAAN OALAM PENANGANAN
PERKARA TINDAK PIOANA KORUP81 01
KEJAKSAAN !\lEGERI MEOAN.
: SRI LASTUTI
: 992105018
: 82 ILMU HUKUM
Menyetujui :
Komisi Pembimbing
セ
Prof. Muh
Prof. Chainur Arrasyid. S.H.
Anggota
Prof/Dr.
If. Sumono, MS
NIP. 130535819
Tanggal Lulus: 31 Maret 2003
PERANAN KEJAKSAAN OALAM PENANGAN
PERKARA TINOAK PIOANA KORUPSI 01 KEJAKSAAN
NEGERfMEDAN
Intisari
SRI LASTUTI
*
Penelitian ini dilakukan bertittik tolak dari tugas kejaksaan sebagai
lembaga
penuntutan
yang
dapat
dipandang
sebagai
lembaga
yang
mengendalikan pola-pola kehidupan sosial serta menjamin nilai-nilai sosial yang
dihayati oleh anggota masyarakat.
Oi
dalam menjalankan tugas tersebut,
kejaksaaan senantiasa berupaya meningkatkan kualitas
petaksanaan
tugas yang
diberikan kepadanya, salah satunya dalam penanganan perkara korupsi. Praktek
korupsi yang cenderung meningkat, merupakan hat yang serius bagi upaya
penanganan hukum di Indonesia,
ierutarna
pihak kejaksaan.
•
Kejaksaan Negeri Binjai
Tujuan dilakukan penelltian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan sidang korupsi di Kejaksaan Negeri
Medan, serta untuk mengetahui bagaimana
harnbatan-harnbatan
yang ada
dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi.
Untuk mengetahui bagaimana peranan dan tanggung jawab kejaksaan
dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi di Kejaksaan Negeri Medan
dilakukan pendekatan yuridis normatif melalui kajian KUHAP, UU NO.5 tahun
1991 tentang Kejaksaan RI beserta dengan peraturan pelaksanaannya.
Hal-hal yang ditemukan dart penelitian ini adalah bahwa penanganan
tindak pidana korupsi belurn maksimal dan masih mtnlmnya sumber daya
manusia kejaksaan yang
profeslonal
dan
handal dalarn
bertindak untuk dan atas
nama negara.
Hal ini mengakibatkan banyaknya perkara korupsi yang di dalam
penanganannya kurang optimal sehingga di dalam penyelesaiannya yaitu
adanya putusan hakim yang kurang atau
belurn
sesuai dengan tuntutan pidana
jaksa dan keinginan masyarakat.
ii
THE ROLE OF PROSECUTOR IN HANDLING
THE CASE OF CURRUPTION CRIMINAL ACT
IN DISTRICT ATTORNEY OF MEDAN
ABSTRACT
SRI LASTUTI •
This study was taken place initially by the duties of public prosecutor as a
starting point according to its function that can be viewed as an instiMe as an
institute controlling social life pattern and guaratee social values people
comprehend. In executing its function, the prosecutor is always in every effort to
improve the quality of performance refers to the duties as assignment given, one
of formal duties is to handle corruption case, since corruption practices seemly
run increasing, howeverit is assumed a seriously thing need to keep
law
enforcement in Indonesia,
particutary
do it by public prosecution.
The objective to conduct this study is to know how the investigation,
prosecution and examination of court session on corruption criminal act on
District attorney of Medan, as well as to know the inhibiting available found in
handling the corruption criminal act case.
In order to know how the role and responsibility of prosecutor in handling
the corruption criminal act cases in district attorney of Madan, perhaps conducted
a normative jiridical approaches through a kuhap studies, regulations no. 5 of
1991 about the republic of Indonesia prosecution along with the the
implementation in the implementation rules.
In order to keep handling the corruption and its investigation in presention
in presentation on district attorney of Medan,is still .not optimally in the
executions.
This is the caused on district attorney of Medan are shortage provided
with knowledge about handling the corruption criminal act case, in addition is
minimally skill
of
human resources
of
prosecutor, far
away
their potential anp
reliable to act for and on behalf of state.
Kejaksaan Negeri Binjai
iii