• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Kehidupan dan Biologi Reproduksi Burung Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisea minor)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aspek Kehidupan dan Biologi Reproduksi Burung Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisea minor)"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK

KEHl

DUPAM D A N

B l Q L O G I

REPRODUKSI

BURUNG CEMDRAWASIH KUNlNG

KECIL

( P a r a d i s a e a minor )

S K R I P S I

Oleh RlSFlANSYAH

B 21.0973

FAKULTAS

KEDOKTERAN

HEWAN

INSTITWT

PERTANIAN

BOGOR

(2)

RINGKASAN

RISFIANSYAH. Aspek Kehidupan dan Biologi Reproduksi Burung Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor) (diba- wah bimbingan Drh. Suharto Djojosudarmo dan Ir. M. Buyung Taurin)

.

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan biologi reproduksi Burung Cendrawasih Kuning Kecil, seper- ti organ reproduksi, saat dewasa kelamin, tingkah laku kelamin, musim kawin, serta tingkah laku sehari-hari dalam usaha untuk melestarikan dan mengembangkan Burung Cendra- wasih Kuning Kecil.

(3)

Dewasa kelamin pada Burung Cendrawasih Kuning Kecil kurang lebih umur setahun. Tingkah laku kelamin didahului oleh mekanisme percumbuan. Pada proses percumbuan, burung jantan memperagakan tariannya di depan burung betina. Pada proses perkawinan ini diakhiri dengan kopulasi. Pada saat kopulasi burung jantan menaiki punggung burung betina dan lamanya proses kopulasi kurang lebih 20 detik. Burung Cendrawasih Kuning Kecil bersifat poligami, burung jantan akan meninggalkan burung betina setelah perkawinan untuk mencari betina yang lain.

Burung Cendrawasih Kuning Kecil membuat sarang pada tempat yang tinggi, yaitu di atas pohon yang besar. Sarangnya berbentuk mangkuk terbuat dari ranting-ranting

. .

(4)

ASPEK KEI-IIDWAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI

BURUNG CENDRAWASIH KUNING

KECIL.

(Purudirueu mbzor)

Oleh

RISFIANSYAH

S K R I P S I

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Dokter Hewan

Pada ~ a k u l t a s Kedokteran Hewan

Institut Pertanian Bogor

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Judul Skripsi : ASPEK KEHIDUPAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI BURUNG CENDRAWASIH KUNING KECIL

(Paradisaea minor)

Nama Mahasiswa : RISFIANSYAH

Nomor P0k0k : B 21.0973

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing I1

(Ir. M. Buyung Taurin)

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis di lahirkan di Banjarmasin (Kalimantan Sela- tan) pada tanggal 11 Nopember 1964 dari ayah bernama H. M. Alus dan ibu bernama H. Aminah.

Penulis mulai mendapatkan pendidikan dasar pada tahun 1972 di Sekolah Dasar Negeri Anggerek Banjarmasin dan lulus pada tahun 1977. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri I Teratai Banjarmasin dan lulus pada tahun 1981. Kemudian melanjut- kanan di Sekolah Menenqah Atas Negeri 5 Banjarmasin, lulus tahun 1984.

Pada tahun 1984 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Tingkat Bersiapan Bersama Institut Pertanian Bogor melalui jalur PMDK, pada tahun 1985 terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.

Karya tulis ini merupakan hasil dari studi literatur dan pengamatan, disusun untuk melengkapi syarat dalam menyelesaikan program pendidikan dokter hewan di Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Drh. Suharto Djojosudarmo dan Bapak Ir. M. Buyung Taurin atas segala bimbingan dan saran-saran yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan karya tulis ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Drh. Titik Endang Priyambada dan Staff di Taman Burung TMII, Perpustakaan Museum Zoologi, Perpustakaan PHPA, dan Perpustakaan FKH IPB atas fasilitas dan bantuan yang diberikan

.

Terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penulisan karya ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Namun demikian, penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

Bogor, Oktober 1990

(8)

Halaman

RINGKASAN

...

i

KATA PENGANTAR

...

iv

DAFTAR IS1

...

V DAFTAR TABEL

...

vii

DAFTAR GAMBAR

...

viii

I

.

PENDAHULUAN

...

1

I1

.

TINJAUAN UMUM

...

4

1

.

Sejarah

...

4

2

.

Evolusi

...

4

3

.

Klasifikasi

...

5

4

.

Morfologi

...

7

5

.

Habitat

...

10

11 6

.

Makanan

...

i

...

7

.

Penyebaran dan Keadaan Populasi

...

1 1 8

.

Upaya Perlindungan

...

12

111

.

BIOLOGI REPRODUKSI DAN PEMBAHASAN

...

13

1

.

Organ Reproduksi Jantan

...

13

2

.

Organ Reproduksi Betina

...

16

3

.

Hormon Reproduksi

...

20

4

.

Tingkah Laku Sehari-hari

. . .

21

4.1. Perilaku Bersuara

...

21

4.2. Perilaku Mencari Makan

...

22
(9)

Halaman

5

.

Dewasa Kelamin

...

2 3 6

.

Tingkah Laku Kelamin

...

2 3 6.1. Percumbuan

...

2 3 6.2. Perkawinan

...

2 6 6.3. Fertilisasi

...

2 7

7

.

Musim Kawin

...

2 8

7.1. Sarang dan Masa Bersarang

...

28

7.2. Jumlah dan Ukuran Telur

...

2 9

7.3. Pemeliharaan dan Perkembangan

Anak

...

3 1

8

.

Penyakit

...

3 2

I V

.

KESIMPULAN DAN SARAN

...

3 3 DAFTAR PUSTAKA

...

3 6

RIWAYAT HIDUP

...

3 8
(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Nomor Teks

1. Ukuran Tubuh pada Berbagai Jenis Burung

Cendrawasih (Paradisaea sp)

...

9

2. Jumlah Telur pada Berbagai Jenis Burung

Cendrawasih (Paradisaea sp)

...

3 0

3. Ukuran Telur pada Berbagai Jenis Burung

Cendrawasih (Paradisaea sp)

...

3 0

Nomor Lampiran Halaman

1. Daerah Penyebaran Burung Cendarawasih

(11)
(12)
(13)

2

Burung cendrawasih merupakan salah satu kekayaan

fauna Indonesia yang menarik untuk dipelajari dan

dikem-bangkan. Burung ini mempunyai bulu yang halus dan warna

yang indah, sehingga banyak manusia yang menangkapnya.

Burung ini diburu secara liar, biasanya untuk

diperdagang-kan secara ilegal, dipelihara secara diam-diam at au untuk

diofset. Pada saat ini sudah jarang ditemukan burung

cendrawasih karena populasinya sudah semakin menurun.

Pemerintah telah memberlakukan undang-undang

perlin-dungan terhadap burung cendrawasih. Tindakan perlindungan

didasarkal'l pada Undang-undang Perlindungan·Binatang Liar

Tahun 1931 dan Peraturan perlindungan Binatang Liar Tahun

.

1931. Perlindungan ditujukan terhadap semua jenis

cendra-wasih.yang ada di Indonesia bagian timur.

Mengingat status cendrawasih saat ini langka dan

masih belum dapat ditentukan kategorinya, maka perlu

dilakukan usaha pelestariannya. Diharapkan semua lapisan

masyarakat turut berperan dalam menjaga kelestariannya

selain peningkatan pengawasan populasi dari instansi yang

berwenang.

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk

menga-mati aspek tingkah laku biologi reproduksi burung

Cendra-wasih Kuning Kecil (Paradisaea minor) dalam hubungannya

dengan pelestarian satwa tersebut. Sampai saat ini masih

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)

ASPEK

KEHl

DUPAM D A N

B l Q L O G I

REPRODUKSI

BURUNG CEMDRAWASIH KUNlNG

KECIL

( P a r a d i s a e a minor )

S K R I P S I

Oleh RlSFlANSYAH

B 21.0973

FAKULTAS

KEDOKTERAN

HEWAN

INSTITWT

PERTANIAN

BOGOR

(51)

RINGKASAN

RISFIANSYAH. Aspek Kehidupan dan Biologi Reproduksi Burung Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor) (diba- wah bimbingan Drh. Suharto Djojosudarmo dan Ir. M. Buyung Taurin)

.

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan biologi reproduksi Burung Cendrawasih Kuning Kecil, seper- ti organ reproduksi, saat dewasa kelamin, tingkah laku kelamin, musim kawin, serta tingkah laku sehari-hari dalam usaha untuk melestarikan dan mengembangkan Burung Cendra- wasih Kuning Kecil.

(52)

Dewasa kelamin pada Burung Cendrawasih Kuning Kecil kurang lebih umur setahun. Tingkah laku kelamin didahului oleh mekanisme percumbuan. Pada proses percumbuan, burung jantan memperagakan tariannya di depan burung betina. Pada proses perkawinan ini diakhiri dengan kopulasi. Pada saat kopulasi burung jantan menaiki punggung burung betina dan lamanya proses kopulasi kurang lebih 20 detik. Burung Cendrawasih Kuning Kecil bersifat poligami, burung jantan akan meninggalkan burung betina setelah perkawinan untuk mencari betina yang lain.

Burung Cendrawasih Kuning Kecil membuat sarang pada tempat yang tinggi, yaitu di atas pohon yang besar. Sarangnya berbentuk mangkuk terbuat dari ranting-ranting

. .

(53)

ASPEK KEI-IIDWAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI

BURUNG CENDRAWASIH KUNING

KECIL.

(Purudirueu mbzor)

Oleh

RISFIANSYAH

S K R I P S I

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Dokter Hewan

Pada ~ a k u l t a s Kedokteran Hewan

Institut Pertanian Bogor

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(54)

Judul Skripsi : ASPEK KEHIDUPAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI BURUNG CENDRAWASIH KUNING KECIL

(Paradisaea minor)

Nama Mahasiswa : RISFIANSYAH

Nomor P0k0k : B 21.0973

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing I1

(Ir. M. Buyung Taurin)

(55)

RIWAYAT HIDUP

Penulis di lahirkan di Banjarmasin (Kalimantan Sela- tan) pada tanggal 11 Nopember 1964 dari ayah bernama H. M. Alus dan ibu bernama H. Aminah.

Penulis mulai mendapatkan pendidikan dasar pada tahun 1972 di Sekolah Dasar Negeri Anggerek Banjarmasin dan lulus pada tahun 1977. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri I Teratai Banjarmasin dan lulus pada tahun 1981. Kemudian melanjut- kanan di Sekolah Menenqah Atas Negeri 5 Banjarmasin, lulus tahun 1984.

Pada tahun 1984 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Tingkat Bersiapan Bersama Institut Pertanian Bogor melalui jalur PMDK, pada tahun 1985 terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

(56)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.

Karya tulis ini merupakan hasil dari studi literatur dan pengamatan, disusun untuk melengkapi syarat dalam menyelesaikan program pendidikan dokter hewan di Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Drh. Suharto Djojosudarmo dan Bapak Ir. M. Buyung Taurin atas segala bimbingan dan saran-saran yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan karya tulis ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Drh. Titik Endang Priyambada dan Staff di Taman Burung TMII, Perpustakaan Museum Zoologi, Perpustakaan PHPA, dan Perpustakaan FKH IPB atas fasilitas dan bantuan yang diberikan

.

Terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penulisan karya ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Namun demikian, penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

Bogor, Oktober 1990

(57)

Halaman

RINGKASAN

...

i

KATA PENGANTAR

...

iv

DAFTAR IS1

...

V DAFTAR TABEL

...

vii

DAFTAR GAMBAR

...

viii

I

.

PENDAHULUAN

...

1

I1

.

TINJAUAN UMUM

...

4

1

.

Sejarah

...

4

2

.

Evolusi

...

4

3

.

Klasifikasi

...

5

4

.

Morfologi

...

7

5

.

Habitat

...

10

11 6

.

Makanan

...

i

...

7

.

Penyebaran dan Keadaan Populasi

...

1 1 8

.

Upaya Perlindungan

...

12

111

.

BIOLOGI REPRODUKSI DAN PEMBAHASAN

...

13

1

.

Organ Reproduksi Jantan

...

13

2

.

Organ Reproduksi Betina

...

16

3

.

Hormon Reproduksi

...

20

4

.

Tingkah Laku Sehari-hari

. . .

21

4.1. Perilaku Bersuara

...

21

4.2. Perilaku Mencari Makan

...

22
(58)

Halaman

5

.

Dewasa Kelamin

...

2 3 6

.

Tingkah Laku Kelamin

...

2 3 6.1. Percumbuan

...

2 3 6.2. Perkawinan

...

2 6 6.3. Fertilisasi

...

2 7

7

.

Musim Kawin

...

2 8

7.1. Sarang dan Masa Bersarang

...

28

7.2. Jumlah dan Ukuran Telur

...

2 9

7.3. Pemeliharaan dan Perkembangan

Anak

...

3 1

8

.

Penyakit

...

3 2

I V

.

KESIMPULAN DAN SARAN

...

3 3 DAFTAR PUSTAKA

...

3 6

RIWAYAT HIDUP

...

3 8
(59)

DAFTAR TABEL

Halaman

Nomor Teks

1. Ukuran Tubuh pada Berbagai Jenis Burung

Cendrawasih (Paradisaea sp)

...

9

2. Jumlah Telur pada Berbagai Jenis Burung

Cendrawasih (Paradisaea sp)

...

3 0

3. Ukuran Telur pada Berbagai Jenis Burung

Cendrawasih (Paradisaea sp)

...

3 0

Nomor Lampiran Halaman

1. Daerah Penyebaran Burung Cendarawasih

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk dapat mempengaruhi kemungkinan dicernanya mikroplastik oleh organisme pelagis (Boerger et al. Untuk kandungan mikroplastik berdasarkan tipe mikroplastik yang

In this chapter, we described how digital processing is used to capture rich media components in the handset (voice, image, and video), to preprocess, compress, and multiplex

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) penerapan budidaya padi metode SRI dengan teknologi bioorganik plus dilakukan pada Kelompok Tani (K.T) Sakinah dan Kelompok Tani (K.T)

Pematuhan dan memenuhi terma, syarat dan Endorsemen Polisi ini oleh Orang Yang Diinsuranskan atau oleh mana-mana Pihak Menuntut di bawah Polisi ini setakat yang ia berkaitan

Dewi Anjasmoro Nurbani Afifi/ UIN Malang/ 2013 Penentuan Nisbah Bagi Hasil pada Akad Mudharab ah Deposito Plus di Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang

Memberikan bimbingan membaca iqro kepada peserta TPA untuk membantu anak-anak agar dapat membaca Al-Qur’an sejak dini. Agar mulai dari kecil mereka sudah hafal dan mengenal

jagung didemineralisasi menggunakan HCl dan dilanjutkan dengan modifikasi menggunakan asam sitrat, kemampuan adsorpsinya diujikan dalam penurunan Ni dan Cu pada limbah

hal ini tidak terlepas dari permasalahan dan kesulitan dalam berkomunikasi, mahasiswa thailand yang kuliah di fakultas agama islam universitas islam riau, sulit menyesuaikan