• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penyewaan Rental Mobil di CV. Surya Rental Mobil Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penyewaan Rental Mobil di CV. Surya Rental Mobil Bandung"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Manajemen Informatika Jenjang D3(Diploma)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

AZIS WAHAB SUTARDI

1.09.09.084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)
(4)

vi

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 4

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

1.6.1 Lokasi Penelitian ... 7

(5)

vii

2.1.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.2 Elemen Sistem ... 8

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 12

2.2 Pengertian Informasi ... 14

2.2.1 Fungsi Informasi ... 16

2.2.2 Nilai Informasi ... 17

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 19

2.3.1 Berdasarkan Komponen Fisiknya ... 20

2.3.2 Berdasarkan Fungsi Pengolahannya ... 21

2.3.3 Berdasarkan Fungsi Keluaran ... 23

2.4 Pengertian Basis Data ... 24

2.5 Pengertian Penyewaan ... 25

2.5.1 Sekilas Rental Mobil dan Manfaatnya ... 27

2..6 Perangkat Lunak Pendukung ... 28

2.6.1 Sekilas Tentang MySQL ... 28

2.6.2 Jasper i-Report 4.1.3 ... 28

2.6.3 Sekilas Tentang NetBeans ... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Objek Penelitian ... 30

(6)

viii

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 32

3.2 Metode Penelitian ... 32

3.2.1 Desain Penelitian ... 32

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 33

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 33

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 34

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 34

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 35

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38

3.2.4 Pengujian Software ... 43

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 45

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 45

4.1.1 Analisis Dokumen ... 45

4.1.2 Analisisi Prosedur yang sedang berjalan ... 46

4.1.2.1. Flow Map ... 48

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 51

4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 51

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 52

4.2 Perancangan Sistem ... 55

(7)

ix

4.2.3.1. Flow Map ... 57

4.2.3.2. Diagram Konteks ... 60

4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 60

4.2.3.4. Kamus Data ... 62

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 66

4.2.4.1. Normalisasi ... 67

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 68

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 70

4.2.4.4. Struktur File ... 70

4.2.4.5. Kodefikasi ... 73

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 74

4.2.5.1. Struktur Menu ... 74

4.2.5.2. Perancangan Input ... 75

4.2.5.3. Perancangan Output ... 80

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 85

5.1 Implementasi ... 85

5.1.1 Batasan Implementasi ... 85

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 86

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 86

(8)

x

5.1.7 Penggunaan Program ... 106

5.2 Pengujian ... 107

5.2.1 Rencana Pengujian ... 107

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 108

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 110

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 111

6.1 Kesimpulan ... 111

6.2 Saran ... 111

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim,

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, dengan judul “ SISTEM INFORMASI PENYEWAAN RENTAL MOBIL DI CV. SURYA RENTAL MOBIL BANDUNG”.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Jenjang Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam menyusun Proposal Tugas Akhir ini, karena kemampuan penulis yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan selanjutnya.

(10)

iv

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof.Dr.H. Deny Kurniadi, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika Komputer Indonesia.

4. Wahyu Nurjaya WK, ST., M.Kom selaku Dosen Wali

5. Andris Sahata. S, S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, bantuan, dukungan serta kesabarannya membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai akhir.

6. Seluruh Staff Dosen dan Sekertariat Program Studi Manajemen Informatika, kami mengucapkan terima kasih.

7. Deden Suhe Selaku pembimbing di CV.SURYA RENTAL MOBIL BANDUNG yang selalu meluangkan waktunya untuk membimbing penulis. 8. Mamah dan Papah ku yang telah memberikan seluruh kasih sayangnya,

dukungan moril, spirit, dan materi kepada penulis.

9. Adik-adik saya Asbi, Selvi, dan dede maul terimakasih yang selalu memberikan semangat dan doanya.

10. Seluruh keluarga besarku terimakasih atas doa dan dorongannya.

(11)

v

12. Sahabat MVS beny. Dahu, Hamid, Riandika, Fey, Neng, Indri, Peto, Nurul, terimakasih atas semangatnya.

13. Dan rekan-rekan Marni shop Family terimakasih atas dukungan dan doanya. 14. Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak.

Wassalamualakium Wr.Wb

Bandung, Juli 2013

(12)

Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi 2003, Andi: Yogjakarta

Al-Bahra, 2005 , Analisis dan desain Sistem Informasi, Graha Ilmu: Yogjakarta

Andri Kristanto, 2008,Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.Gava Media.Yogyakarta.

Azhar Susanto, 2000, Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembanganya. Linggajaya. Bandung

Edhy Sutanta, 2003, Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu: Yogjakarta

Fatansyah, 2007, Basis Data. Yogyakarta

(http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-riphitasdi-19655&q=penyewaan 05-03-2013,21:34)

(http://www.edisusanto.com/menggunakan-mysql)

(http://jasperforge.org/plugins/mwiki/index.php/Ireport/What_is_iReport).

(13)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi ini kemajuan teknologi dan ilmu pengatahuan merupakan bagian yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam perkembangan suatu organisasi, pesatnya teknologi informasi telah merubah tata kerja di segala bidang menjadi lebih efisien, praktis dan handal dari waktu ke waktu.

Sedangkan hasil kemajuan teknologi seperti komputer pada saat ini merupakan suatu kebutuhan setiap instansi, baik dalam pemerintahan maupun instansi perusahaan swasta, kemajuan suatu instansi atau perusahaan dapat dilihat dari bagaimana cara memanfaatkan teknologi komputerisasi sebagai alat bantu dalam menyelesaikan masalah atau pekerjaan. Hal tersebut dapat sangat menunjang dalam perusahaan berskala besar, menengah maupun kecil dalam persaingan bisnis global yang semakin pesat.

Setiap perusahaan baik itu perusahaan kecil, menengah maupun perusahaan besar membutuhkan pengolahan data yang khusus untuk mengelola suatu data dengan cepat dan tepat, sehingga tidak menjadi banyak penumpukan tugas yang menyita waktu dan tenaga dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

(14)

harus mengalamin perubahan, dikarenakan akan sulit dalam pencarian data dan penyimpanan datanyanya yang rentan akan kehilangan data. Salah satu penerapan yang baik adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi. Dengan teknologi komputerisasi mampu menyediakan kemudahan berupa aplikasi yang mengelola data, Dalam hal pencarian data dan penyimpanan data.

CV. SURYA RENTAL MOBIL Bandung merupakan sebuah instansi atau perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Adapun kendala yang dihadapi oleh CV. SURYA RENTAL MOBIL Bandung adalah masih menggunakan media kertas dan tulisan bentuk dokumen berupa data pengembalian mobil, data penyewa, dan laporan transaksi penyewaan mobil, yang dapat memperlambat dalam proses penyewaan mobil, pencarian data dan pembuatan laporan penyewaan tiap bulannya, karena harus mencari dan menyesuaikan arsip-arsip tersebut dan keamanan datanya pun belum tentu terjamin.

Berdasarkan permasalah tersebut, maka penulis membuat sistem informasi yang berbasis desktop sebagai bahan tugas akhir dengan judul “ SISTEM INFORMASI PENYEWAAN RENTAL MOBIL DI CV. SURYA RENTAL MOBIL BANDUNG dimana system informasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja rental mobil tersebut.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

(15)

Penyewaan Rental Mobil di CV. SURYA RENTAL MOBIL, adapun beberapa masalah yang penulis hadapi adalah sebagai berikut :

1. Pencatan menggunakan media kertas yang rentan akan kehilangan data menyebabkan kesulitan dalam pencarian data yang dibutuhkan.

2. Media penyimpanan data penyewaan dan data penyewa masih berupa arsip, sehingga memperlambat dalam proses pencarian data dan penyewaan mobil karena tidak adanya media penyimpanan data/database khusus penyewaan. 3. Proses pembuatan laporan dan pencarian data memerlukan waktu yang cukup

lama karena data masih berbentuk arsip/dokumen.

Berdasarkan hasil penelitian penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem penyewaan mobil yang sedang berjalan pada CV. Surya Rental Mobil Bandung

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penyewaan mobil CV. Surya Rental Mobil Bandung

3. Bagaimana pengujian sistem informasi Penyewaan mobil di CV. Surya Rental Mobil Bandung

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penyewaan rental mobil di CV. Surya Rental Mobil Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi penyewaan rental mobil di CV.Surya Rental Mobil Bandung.

(16)

1. Untuk mengetahui sistem penyewaan rental mobil yang sedang berjalan di CV.Surya Rental Mobil Bandung.

2. Untuk menghasilkan sistem informasi penyewaan rental mobil yang dibutuhkan di CV.Surya Rental Mobil Bandung

3. .Untuk mengetahui pengujian sistem informasi penyewaan rental mobil di CV.Surya Rental Mobil Bandung.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi penyewaan rental mobil di CV.Surya Rental Mobil Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap dalam penyusunan penelitian ini dapat berguna bagi berbagai pihak diantaranya :

1.4.1. Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu

Dapat memberikan informasi terbaru bagi pengembangan ilmu Manajemen Informatika, terutama pada proses penyewaan mobil.

b. Bagi Peneliti Lain

(17)

c. Bagi Penulis

Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan sekaligus memahami pentingnya teori yang di dapat dalam perkuliahan serta dapat mengaplikasikan teori tersebut kedalam perusahaan

1.4.2. Kegunaan Praktis a. Bagi Perusahaan

Dapat dijadikan sebagai sumber pemikiran dan rekomendasi dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan.

b. Bagi Pelanggan

Dapat lebih efisien waktu dalam menyewa mobil, dapat mempermudah dalam penyewaan dan pengembalian mobil

1.5 Batasan Masalah

Pada penyusunan tugas akhir ini penulis akan membatasi pembahasan ruang lingkup masalah, hal ini mencakup :

1. Proses hitungan denda didapat dari 10 % perjam dari harga sewa mobil apabila pengembalian mobil terlambat (lebih dari sama dengan 45 menit) dikenakan denda 1jam dan juga denda di hitung berdasarkan keterlambatan per hari apabila mobil apabila terlambat lebih dari satu hari (24 jam) maka denda dihitung perharga sewa mobil.

2. Sistem ini di buat untuk memudahkan pendataan mobil.

(18)

4. Laporan yang akan di buat berupa laporan penyewaan, laporan denda, laporan penyewa,dan laporan mobil.

5. Penyewaan atau pemesanan dilakukan secara langsung ke tempat lokasi penyewaan mobil.

6. Penyewaan mobil tidak disertakan dengan penyewaan supir. 7. Kehilangan dan kerusakan ditanggung oleh pihak penyewa.

8. Pembayaran dibayar secara tunai dan pembayaran di bayarkan 100% dari harga sewa.

9. Sistem ini tidak membahas boking dalam melakukan penyewaan mobil.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi dan waktu penelitian adalah sebagai berikut:

1.6.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang penulis lakukan adalah di CV.Surya Rental Mobil Bandung yang beralamat di Jl. Komplek Sarijadi Blok 10 No. 38 No Telepon (022)70536462 atau 085220346598.

1.6.2 Waktu Penelitan

(19)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Aktifitas

Maret 2013

April 2013

Mei 2013

Juni 2013 I II III I I II III IV I II III IV I II III IV

1

Mengindentifikasi kebutuhan Data Primer dan Sekunder 2 Membangun

Prototype 3

Menguji Sistem 4

(20)

8

2.1 Sistem

Sistem dalam pengertian yang paling umum adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin

(systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen

atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

2.1.1 Pengertian Sistem

Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Menurut Edhy Sutanta dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen.(2003:4)

Sedangkan pengertian sistem menurut Andri Kristanto dalam bukunya

Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya (2008 : 1) adalah Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dari pengertian diatas sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau jaringan kerja yang saling berhubugan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

2.1.2 Elemen Sistem

(21)

1) Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha,kebutuhan masalah prosedur pencapaian tujuan.

2) Batasan

Merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dan sistem dimana batasan ini berupa peraturan-peraturan, biaya-biaya, personil, peralatan, dll. 3) Kontrol

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa kontrol pemasukan data (input), kontrol keluaran data (output), kontrol pengoperasian, dll.

4) Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dll.

5) Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses data berupa : klarifikasi, peringkasan, pencarian, dll.

6) Output

(22)

7) Umpan Balik

Merupakan elemen-elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Menurut Edhy Sutanta dala Sistem Informasi Manajemen. (2003 : 4-6) Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Mempunyai komponen (components)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat di dalam sistem.

2. Mempunyai batas (boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan score tinjauan terhadap sistem.

3. Mempunyai lingkungan (environments)

(23)

4. Mempunyai penghubung / antar muka (interface) antar komponen

Penghubung / antar muka (interface) merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung / antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen.

5. Mempunyai masukan (input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

6. Mempunyai pengolahan (processing)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya. Pengolahan dapat berupa program aplikasi komputer yang kemudian dikembangkan untuk keperluan khusus. Dimana program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.

7. Mempunyai keluaran (output)

(24)

8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi / hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, tahapan merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.

9. Mempunyai Kendali (control)

Bagian kendali mempunyai peranan utama dalam menjaga atas proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.

10. Mempunyai umpan balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

(25)

1. Sistem fisis (physical systems) dan sistem abstrak (abstract system)

Sistem fisis adalah sistem yang komponennya berupa benda nyata yang dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh sistem fisis adalah sistem perangkat keras (hardware) komputer yang antara lain terdiri atas, unit pusat pengolah (Central ProcessingUnit / CPU), memory, monitor, keyboard, dan lainnya. Sedangkan sistem abstrak adalah sistem yang komponennya tidak dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh sistem abstrak adalah sistem operasi (Operating Systems / OS) komputer yang terdiri atas sekumpulan instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh mesin komputer. Umumnya suatu sistem terdiri atas gabungan komponen fisis dan abstrak yang saling bekerja sama.

2. Sistem alamiah (natural systems) dan sistem buatan manusia (human made systems)

Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia ada sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri atas sekumpulan planet, gugusan bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komputer yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan oleh manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic systems) dan sistem tidak tentu (probabilistic systems)

(26)

tidak dapat ditentukan/diprediksi sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Sedangkan sistem perekonomian dalam suatu Negara termasuk klasifikasi sistem tidak tentu, karena tidak diketahui dengan pasti apa yang akan terjadi terhadap kondisi perekonomian tersebut apabila terjadi suatu kejadian tertentu.

4. Sistem tertutup (closed systems) dan sistem terbuka (open systems)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Dalam kenyataannya hampir tidak ada suatu sistem yang benar-benar tertutup. Yang ada adalah sistem yang relatif tertutup, yaitu sistem yang relatif tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem relatif tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem. Sekalipun sistem aplikasi komputer akan terhenti apabila satu daya listrik ke komputer mengalami gangguan/padam.

2.2 Pengertian Informasi

(27)

Menurut Edhy Sutanta dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2003 : 9-10) Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah.

Menurut Azhar Susanto dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembanganya (2000 : 37) Informasi merupakan hasil dari pemrosesan data, akan tetapi tidak semua dari hasil pemrosesan data tersebut bisa menjadi informasi.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diolah sehingga menghasilkan nilai yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi penerimanya.

Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan sebagaimana ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Dalam gambar tersebut, input adalah data yang akan diolah oleh unit pengolah, dan output adalah informasi sebagai hasil pengolahan data yang telah diinputkan tersebut. Suatu unit penyimpan diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolah, maupun informasi.

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi Sumber : Edhy Sutanta (2003:10) Sistem Informasi Manajemen

INPUT UNIT PENGOLAH OUTPUT

(28)

2.2.1 Fungsi Informasi

Menurut Edhy Sutanta dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2003:11) Suatu informasi mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

a. Menambah pengetahuan

Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerimanya yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.

b. Mengurangi ketidakpastian

Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.

c. Mengurangi resiko kegagalan

Adanya informasi akan resiko kegagalan karena apa yang akan terjadi dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.

d. Mengurangi keanekaragaman/variasi yang tidak diperlukan

Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan, karena keputusan yang diambil lebih terarah.

(29)

Adanya informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik berdasakan informasi yang diperoleh.

2.2.2 Nilai Informasi

Menurut Edhy Sutanta dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2003:13) Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut:

1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika sistem dilengkapi oleh basis data dan bagian pengolah yang mampu mengolah data dengan baik untuk memenuhi segala kebutuhan informasi secara mudah.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik. Sifat luas dan lengkap tersebut memerlukan dukungan basis data yang cukup lengkap dan terstruktur dengan baik.

3. Ketelitian (accuracy)

(30)

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi. Dibandingkan dengan bentuk teks atau deskriptif, informasi dalam bentuk tabel atau grafik banyak menjadi pilihan, karena dapat dibaca dan dipahami dengan lebih mudah.

7. Fleksibilitas / keluwesannya

(31)

8. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10.Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. Pengukuran informasi pada umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas data sumber yang digunakan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Edhy Sutanta dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2003:19) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul, bekerja bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.

Definisi Sistem Informasi menurut Al-Bahra dalam bukunya yang berjudul

Analisis dan desain Sistem Informasi menjelaskan bahwa “sistem informasi adalah

(32)

organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi” (Al-Bahra 2005 :13).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan sistem informasi adalah kumpulan subsistem yang bekerjasama, membentuk satu kesatuan dan berinteraksi untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi sebuah informasi yang berguna.

2.3.1 Berdasarkan Komponen Fisiknya

Menurut Edhy Sutanta bukunya Sistem Informasi Manajemen (2003:20) Berdasarkan komponen fisik penyusunannya, Sistem Informasi terdiri atas komponen berikut:

1. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras dalam sistem informasi meliputi piranti-piranti yang digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan keluaran (input / output device), memory, modem, pengolah (processor), dan peripheral lain.

2. Perangkat Lunak (software)

Perangkat lunak dalam sistem informasi adalah berupa program-program komputer yang meliputi sistem operasi (Operating System / OS), bahasa pemrograman (Programming Language), dan program-program aplikasi (Aplication)

3. Berkas (file)

(33)

4. Prosedur (procedur)

Prosedur meliputi pengoperasian untuk sistem operasi, manual dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-aturan yang berhubungan dengan sistem informasi lainnya.

5. Manusia (Brainware)

Manusia yang terlibat dalam suatu sistem informasi meliputi operator, programmer, system analyst, manajer sistem informasi, manajer pada tingkat operasional, manajer pada tingkat manajerial, manajer pada tingkat strategis, teknisi, serta individu lain yang terlibat didalamnya.

2.3.2 Berdasarkan Fungsi Pengolahannya

Menurut Edhy Sutanta dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2003:21) Sistem informasi mempunyai tugas utama melakukan transformasi data menjadi informasi. Hal ini berarti system informasi bertugas menerima data masukan, mengolah data masukan, dan menghasilkan keluaran berupa informasi.

Berdasarkan fungsi pengolahan, sistem informasi dapat terdiri atas fungsi berikut: 1. Mengolah transaksi

(34)

2. Memelihara file historis

File historis memuat kumpulan data transaksi yang telah terjadi dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau. File historis perlu dipelihara untuk memenuhi kebutuhan informasi di masa mendatang. Umumnya file historis diperlukan untuk proses peramalan (forecasting) dan perencanaan (planning) berbagai kegiatan yang akan dilakukan. Pemeliharaan file historis memerlukan suatu mekanisme tersistem yang mampu menjaga data yang tersimpan agar dapat diakses dengan mudah dan cepat pada setiap saat diperlukan

3. Menghasilkan keluaran

Unit pengolah dalam sistem informasi akan menghasilkan informasi-informasi penting yang dibutuhkan para pengguna. Keluaran sistem dapat ditampilkan di layar monitor komputer (softcopy) maupun tercetak di atas kertas (hardcopy) atau media yang lain. Keluaran tersebut dapat berupa dokumen, laporan, atau jawaban atas pertanyaan yang dihasilkan, baik secara rutin maupun adhoc. 4. Interaksi user-pengolah

(35)

2.3.3 Berdasarkan Fungsi Keluaran

Menurut Edhy Sutanta dalam bukunya bukunya Sistem Informasi Manajemen (2003:22-23) Berdasarkan fungsi keluaran, sistem informasi dapat menghasilkan keluaran sebagai berikut:

1. Dokumen transaksi

Dokumen transaksi merupakan keluaran yang dihasilkan sebagai bukti proses transaksi. Contoh dokumen transaksi adalah faktur pemesanan, nota penjualan, nota pembelian, kuitansi pembayaran, bukti pengiriman barang, dan lainnya. 2. Laporan terjadwal / rutin

Sistem informasi harus mampu menghasilkan berbagai laporan terjadwal / rutin. Laporan terjadwal / rutin dapat dicetak secara periodik pada setiap akhir hari, minggu, bulan, tahun atau lainnya. Laporan rutin dapat berupa daftar rincian transaksi atau rekapitulasi transaksi yang telah terjadi

3. Jawaban atas pertanyaan jadwal

(36)

4. Laporan tidak terjadwal (adhoc)

Sebagian informasi berupa laporan, seringkali perlu disajikan pada waktu yang tidak tertentu. Sewaktu-waktu manajer memerlukan laporan, maka Sistem Informasi harus mampu memenuhinya secara tepat. Sebagai contoh, laporan pembelian barang perlu segera dicetak pada saat ada inspeksi pimpinan.

5. Jawaban atas pertanyaan tidak terjadwal (adhoc)

Para manajer seringkali memerlukan informasi singkat yang harus disajikan sewaktu-waktu. Hal ini merupakan salah satu fungsi Sistem Informasi yang harus mampu memenuhinya secara cepat.

6. Dialog user-machine

Dialog user-machine merupakan media yang memungkinkan user untuk berinteraksi dengan peralatan yang digunakan dalam sistem. Interaksi user -pengolah umumnya berupa tampilan pesan di monitor komputer yang menunjukkan pesan peringatan atau progress yang sedang dilaksanakan oleh program aplikasi komputer. Contoh dialog user-machine adalah berupa pesan bahwa printer belum siap digunakan untuk mencetak, kehabisan kertas, kehabisan tinta, dan pesan peringatan lainnya.

2.4 Pengertian Basis Data

(37)

merasuk kesejumlah pemrograman, akhirnya diluruskan kembali oleh pencipta perangkat lunak basis data yang lain.

Menurut Fatansyah dalam bukunya Basis Data (2007:9) Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gedung tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta berita nyata yang mewakili suatu objek, suatu manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, dll).

Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti : 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang sedang berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersyarat sedemikian rupa dan tanpa pengulangan untuk memenuhi kebutuhan. 3. Kumpulan file / tabel / arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpanan elektronik.

2.5 Pengertian Penyewaan

(38)

pertanian, menyewa kendaraan, sewa menyewa vcd dan dvd original, dan lain-lain. Dalam sewa menyewa harus ada barang yang disewakan, penyewa, pemberi sewa, imbalan dan kesepakatan antara pemilik barang dan yang menyewa barang. Penyewa dalam mengembalikan barang atau aset yang disewa harus mengembalikan barang secara utuh seperti pertama kali dipinjam tanpa berkurang maupun bertambah,kecuali ada kesepatan lain yang disepakati saat sebelum barang berpindah tangan.

Hal-hal yang Membuat Sewa Menyewa Batal : 1. Barang yang di sewakan rusak

2. Periode / masa perjanjian / kontrak sewa menyewa telah habis 3. Barang yang disewakan cacat setelah berada di tangan penyewa. Manfaat Sewa Menyewa :

1. Membantu orang lain yang tidak sanggup membeli barang 2. Yang menyewakan mendapatkan manfaat dari sang penyewa. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyewaan antara lain : 1. Kondisi dan kemampuan penyewaan

Faktor yang pelu diperhatikan :

a. Jenis kendaraan yang disewakan b. Harga sewa

(39)

2. Perusahaan yang besar akan memerlukan modal yang besar untuk usahanya seperti untuk penambahan kendaraan.

3. Kondisi organisasi perusahaan Faktor yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memanajemen perusahaan baik itu struktur organisasi maupun pendelegasiaan tugas dan wewenang.

(http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikomp p-gdl-riphitasdi-19655&q=penyewaan 05-03-2013,21:34)

2.5.1 Sekilas Rental Mobil dan Manfaatnya

Rental adalah suatu bidang usaha dibidang jasa sewa menyewa. Sewa menyewa

adalah suatu perjanjian atau kesepakatan di mana penyewa harus membayarkan atau memberikan imbalan atau manfaat dari benda atau barang yang dimiliki oleh pemilik barang yang dipinjamkan.

Manfaat dari kegiatan usaha rental adalah

1. Membantu orang lain yang tidak sanggup membeli barang 2. Yang menyewakan mendapatkan manfaat dari sang penyewa.

(40)

2.6 Tinjauan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan.

2.6.1 Sekilas Tentang MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. mySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

(http://www.edisusanto.com/menggunakan-mysql)

2.6.2 Jasper i-Report 4.1.3

Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi adalah output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses pengolahan data dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai kebutuhan, sehingga didapat berbagai format

(41)

Designer’ untuk JasperReports yang merupakan salah satu aplikasi open source

populer untuk reporting yang berbasis teknologi Java, iReport bersifat free dan dapat dipergunakan untuk merancang dan menghasilkan report dari berbagai sumber data dan dapat menghasilkan report yang dapat ditampilkan di layar atau di ekspor ke pdf, html, xml, open office (odf), text, csv atau bahkan word (rtf). iReport menggunakan library yang dimiliki oleh JasperReports, dimana library ini dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi bisnis.

(http://jasperforge.org/plugins/mwiki/index.php/Ireport/What_is_iReport).

2.6.3 Sekilas Tentang NetBeans

Netbeans Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development language)

berbasis IDE (integrated development environment) yang ditulis dalam bahasa pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini terdiri dari berbagai sumber yang memiliki fitur lengkap yang bersifat terbuka dan seluruhnya ditulis dalam bahasa pemprograman java dan platform aplikasi klien yang handal, yang dapat digunakan untuk merancang berbagai macam aplikasi perangkat lunak.

(42)

30

3.1 Objek Penelitian

Dalam penyusunan tugas akhir ini yang menjadi objek penelitian adalah CV.SURYA RENTAL MOBIL BANDUNG. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian, maka penulis membahas mengenai sejarah, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari CV.SURYA RENTAL MOBIL BANDUNG

3.1.1 Sejarah Singkat Surya Rental Mobil

CV. Surya rental mobil adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyewaan mobil. CV.SURYA RENTAL MOBIL didirikan 11 April 2008 CV.SURYA RENTAL MOBIL yang beralamatkan di Jl.Komplek Sarijadi Blok 10 No. 38 Bandung . Dengan seiringya waktu CV.SURYA RENTAL MOBIL sudah memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua klien mereka, baik selera maupun harga pada klien mereka, dengan mengutamakan kualitas dan harga yang terjangkau, CV SURYA RENTAL MOBIL melayani 16 jam setiap harinya(senin-minggu).

3.1.2 Visi dan Misi Surya Rental Mobil

(43)

a. Visi

Visi dari CV. SURYA RENTAL MOBIL adalah menjadikan CV.SURYA RENTAL MOBIL sebagai yang terdepan, modern dan mandiri dalam mengembangkan pelayanan kepada customer dalam usahanya, untuk menghasilkan perusahaan yang lebih maju dan berkembang, inovatif dan produktif, di landasi yang terbaik dan kepuasan untuk customer.

b. Misi

1. Menjadikan perusahaan yang berkembang dengan dukungan perkembangna teknologi.

2. Dapat memberikan kepuasan kepada customer dalam hal pelayanan.

3.1.3 Struktur Organisasi Surya Rental Mobil

Bagian Admin/

Penyewaan Bagian Operasional

OWNER

Gambar 3.1.

(44)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Dari struktur di atas dapat kita jelaskan tentang kewajiban maupun wewenang dari masing-masing Bagian yaitu :

1. Owner

a. Menyediakan modal, sarana dan prasarana

b. Sebagai mitra dagang dalam menentukan kebijakan-kebijakan di perusahaan

c. Memilih dan menentukan karyawan di lingkungan perusahaan 2. Admin atau Bagian penyewaan

a) Bertanggung jawab atas pencatatan keluar masuknya mobil b) Membuat laporan data penywaan

3. Bagian Operasional

a) Bertanggung jawab dalam pengelolaan mobil. b) Bertanggung jawab daam perawatan mobil

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3.2.1 Desain Penelitian

(45)

dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Surya Rental Mobil.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam tugas akhir ini pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan atau menguraikan keadaan situasi pada tempat observasi yang dimana penulis melakukan penelitian dan kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan

3.2.2.1Sumber data primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.penelitian lapangan (

field researh) yaitu pengumpulan datasecara langsung pada objek yang diteliti dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

(46)

terhadap aktor lainnya. Yang terpenting dari metode ini adalah pengamatan dan ingatan.

b. Interview ( wawancara)

Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan owner Surya Rental Mobil dan karyawan yang membantu dalam pengolahan data yang ada di Surya Rental Mobil.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung dari Surya Rental Mobil dengan mempelajari catatan transaksi berupa kwitansi, formulir penyewaan serta dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah sebagai berikut.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

(47)

Dalam pelaksanaan metode pendekatan sistem diperlukan tahapan kerja yang sistematis. Prosedur analisis sistem meliputi tahapan-tahapan diantaranya yaitu analisis kebutuhan, formulasi permasalahan, identifikasi sistem, pemodelan sistem, verifikasi model dan implementasi.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan yaitu menggunakan metode Prototype karena metode ini menawarkan bagi pengembang sistem apabila tidak memiliki kepastian terhadap efisiensi algoritma, kemampuan penyesuaian dari sebuah sistem operasi atau bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dengan mesin. Dilihat dari situasi tersebut metode prototype menawarkan pendekatan yang terbaik.

Dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu langsung untuk mendefinisikan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang telah diketahui dan mencari bidang-bidang yang masih memerlukan pendefinisian kemudian dilakukan perancangan kilat terhadap kebutuhan yang telah teridentifikasi pada pertemuan.

(48)

Proses ini akan berulang sampai prototype yang dikembangkan memenuhi seluruh kebutuhan pemakai.

Identifikasi

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototipe (Sumber : Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi 2003, Andi: Yogjakarta)

Tahapan dalam metode Prototype : 1. Identifikasi kebutuhan (Data)

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan buat.

2. Membangun prototyping

(49)

dan format output).

a. Merancang system

Dalam tahap ini prototipe dirancang secara terstuktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.

b. Mengkodekan system

Dalam tahap ini prototyping yang sudah dirancang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

3. Menguji system

Setelah system sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum digunakan.

4. Evaluasi System

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah buat sudah sesuai dengan yang diharapkan, apabila belum sesuai maka tahapan 2 dan 3 diulang kembali hingga sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan dan lanjut ke tahap berikutnya.

5. Penerapan system

(50)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis dan Perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data, dimana dalam sistem terdapat flow map, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data, Normalisasi, Relasi Tabel dan ERD. Adapun penjelasanya sebagai berikut :

1. Flow map

Flowmap adalah diagram yang menunjukan aliran data berupa formulir - formulir ataupun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau beredar dalam suatu sistem. Diagram ini berfungsi untuk mengetahui hubungan antara entity

melalui aliran dokumen yang berasal dari struktur sampai dokumen tersebut diterima oleh penerima dokumen.

2. Diagram konteks

Diagram Konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu system yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk serta keluar pada sistem tersebut. Diagram konteks merupakan tahapan untuk membuat perancangan Sistem Informasi. Diagram Konteks merupakan bagian dari DFD yang menggambarkan diagram tingkat atas, yaitu diagram global dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data dari entitas-entitas luar yang masuk dan keluar dari sistem tersebut.

3. Data flow diagram ( DFD )

(51)

arus data merupakan alat yang sangat populer pada saat ini, karena dapat menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstruktur.

4. Kamus data ( Data Dictionary )

Kamus data adalah data directory atau disebut juga dengan istilah system Data Directory adalah katalog kata fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, dapat mengetahui data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan dengan dua tahap yaitu tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap menganalisis suatu sistem, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar analisis dan pemakai sistem, mengenai data yang masuk ke dalam sistem dan informasi yang dibutuhkan dalam sistem. Sedangkan dalam tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

5. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya. Tahapan-tahapan normalisasi diantaranya sebagai berikut :

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

(52)

2. Bentuk normal ke satu

Syarat normal ke satu (1-NF) yaitu :

a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu

record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.

b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel relasi tersebut. d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

3. Bentuk normal ke dua

Syarat normal ke dua (2-NF) yaitu :

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. b. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantung

fungsional sepenuhnya (Fully Functional Dependency) pada kunci utama/primary key.

4. Bentuk normal ke tiga

Syarat normal ke tiga (3-NF) yaitu :

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua b. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki

(53)

6. Relasi Tabel

Proses relasi antar file merupakan gabungan antar file yang mempunyai kunci utama yang sama, sehingga file-file tersebut menjadi satu kesatuan yangdihubungkan oleh field tersebut. Pada proses ini elemen-elemen data dikelompokan menjadi satu file database berdasarkan entitas dan hubunganya.

7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Albahra (2004 : 123) “ERD adalah suatu model jaringan yang

menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”. ERD berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan hubungan data.adapun elemenelemen dari ERD adalah sebagai berikut:

a. Entity (entitas)

Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata ataupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat data. Entity

digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.

b. Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity (entitas).

(54)

c. Relationship degree (derajat relationship)

Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship.

d. Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap

relationship.

e. Kardinalitas (cardinality)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum baris yang dapat berrelasi dengan entitas pada entitas yang lain.

Ada 3 macam kardinalitas, yaitu : a. One to one (satu ke satu)

Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua. Artinya setiap baris pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu baris pada entitas B dan begitu juga sebaliknya.

(55)

c. Many to many (banyak ke banyak)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Dilihat dari entitas yang pertama maupun dari entitas yang kedua.

3.2.4 Pengujian Software

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.

Metode pengujian perangkat lunak yang penyusun pakai adalah metode Black Box Testing. Black Box Testing adalah pengujian aspek fundamental system tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data di uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

(56)

1. Fungsi tidak benar 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Pengujian Black box harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut : a. Bagaimana validasi fungsional di uji

b. Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih baik c. Apakah system akan sangat sensitive terhadap harga input tertentu d. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi

(57)

45

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisa sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (flowmap).

4.1.1. Analisis Dokumen

Dokumen masukan adalah bentuk yang diperlukan dalam sistem penyewaan mobil secara langsung. Dokumen masukan akan di olah sesuai dengan maksud dan tujuan sistem. Bentuk dari dokumen masukan tersebut adalah :

1). Nama Dokumen : kwitansi / nota

Fungsi : sebagai bukti pembayaran Sumber : bagian admin/Penyewaan Jumlah : 1 Rangkap

Item : No_Transaksi, Nama_konsumen,

(58)

2). Nama Dokumen : laporan data transaksi penyewaan Fungsi : Memberikan informasi konsumen yang

Akan menyewa mobil Sumber : bagian admin/penyewaan Jumlah : 1 Rangkap

Item : No,Nama_konsumen, Jenis_mobil, Harga_sewa,No_telepon,tgl_peminjaman, tgl_pengembalian.

3). Nama Dokumen : Form Penyewa Funsi : Data penyewa

Sumber : Bagian admin/Penyewaan Jumlah : 1 Rangkap

Item :No, Nama_Lengkap,Pekerjaan,No_Telepon, Alamat, Status

4.1.2. Analisis prosedur yang sedang berjalan

(59)

Adapun analisis prosedur system yang sedang berjalan di CV.SURYA RENTAL MOBIL Bandung adalah sebagai berikut :

a). Prosedur Penyewaan Mobil

1. Konsumen datang langsung ke Surya Rental Mobil melakukan negosiasi dengan karyawan bagian penyewaan/admin untuk menyewa mobil.

2. Admin atau bagian penyewaan akan memberikan instruksi ke bagian operasional untuk melakukan pengecekan mobil, apabila masih terdapat mobil maka mobil dapat disewakan dan jika mobil tidak tersedia maka tidak dapat dipinjam.

3. Setelah itu bagian penyewaan atau admin memberikan informasi data harga mobil.

4. Bila konsumen setuju kemudian konsumen memberikan data pesan, data bayar, dan ktp.

5. Bagian admin akan membuat kwitansi buat konsumen,arsip dan untuk bagian operasional. Dan pada bagian operasional kwitansi dari admin untuk di arsipkan dan menyediakan mobil.

(60)

b). Prosedur Pengembalian Mobil

1. Konsumen memberikan kwitansi dan stnk ke bag.admin, setelah itu bagian admin akan melakukan pengecekan ketepatanwktu pengembalian.

2. Jika pengembalian tepat waktu maka bag.admin akan langsung memberikan ktp, dan jika terlambat maka bag.admin akan memberikan data denda.

3. Setelah itu konsumen wajib membayar denda, setelah membayar denda bag.admin akan membuat dan memberikan kwitansi kepada konsumen.

4. Setelah itu bag.admin akan mengarsipkan kwitansi serta membuat laporan pengembalian untuk di berikan kepada owner.

4.1.2.1Flomap Penyewaan yang sedang berjalan

(61)

Data Sewa

(62)

Kwitansi

(63)

4.1.2.2Diagram Konteks

Menjelaskan mengenai gambaran ruang lingkup sistem yang sedang berjalan di CV.SURYA RENTAL MOBIL Bandung secara keseluruhan yang ditandai dengan satu lingkaran untuk nama system dan keterkaitannya dengan beberapa kotak entitas eksternal serta aliran data.

Konsumen Sistem Informasi Penyewaan Owner

Data sewa mobil,Ktp,data pesan,data bayar

informasi harga sewa mobil Kwitansi,

Laporan Penyewaan Laporan Pengembalian Kwitansi, stnk mobil,

denda dibayar

Gambar 4.3 Diagram konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3Data Flow Diagram

(64)

1.0

Gambar 4.4 Data Flow Diagram penyewaan yang sedang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

(65)

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

No Permasalahan Penyelesaian Bagian

1. Pencatan menggunakan media kertas yang

(66)

No Permasalahan Penyelesaian Bagian data/database khusus

penyewaan.

3 Proses pembuatan laporan dan pencarian data memerlukan waktu yang cukup lama karena data masih berbentuk

arsip/dokumen.

Dapat mempermudah Bagian penyewaan atau admin dalam

pembuatan laporan, baik itu laporan data penyewaan, data penyewa, data denda dan data mobil dengan cepat dan tepat waktu.

(67)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diingikan dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diingikan oleh pengguna. Sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan terstruktur, maka dalam penggambaran seluruh proses dan objeknya menggunakan Diagram Kontek, Data Flow Diagram(DFD), Spesifikasi Proses dan Kamus Data.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk dapat menghasilkan perancangan Sistem Informasi penyewaan mobil pada CV.Surya Rental Bandung Bandung yang berbasis komputer. Perancangan sistem yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang sedang berjalan.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

(68)

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Berikut prosedur yang diusulkan dalam perancangan Sistem Informasi penyewaan mobil di CV.Surya Rental Mobil Bandung.

a). Prosedur Penyewaan Mobil

1. Konsumen datang langsung ke Surya Rental Mobil melakukan negosiasi dengan karyawan bagian penyewaan/admin untuk menyewa mobil.

2. Admin atau bagian penyewaan akan melakukan pengecekan mobil.

3. Bila ada mobil konsumen wajib memberikan Ktp sebagai jaminan dan melalukan pembayaran penyewaan mobil.

4. Bag. Penyewaan atau Admin akan masuk ke form data penyewa untuk melakukan penginputan atau pendataan data konsumen.

5. Setelah itu admin atau bag. penyewaan akan masuk ke form penyewaan untuk melakukan sewa mobil dan membuatkan kwitansi untuk konsumen.

6. Setelah itu Admin atau bag. Penyewaan akan mencetal laporan yang akan di berikan kepada Owner sebagai laporan bulanan.

b). Prosedur Pengembalian Mobil

(69)

2. Jika pengembalian tepat waktu maka bag.admin akan langsung memberikan ktp, dan jika terlambat maka bag.admin akan memberikan kwitansi denda kepada konsumen.

3. Setelah itu konsumen wajib membayar denda, dan bag. Peyewaan atau admin akan melakukan pengecekan pembayaran denda.

4. Setelah itu bag.admin atau penyewaan akan mengembalikan ktp konsumen kepada konsumen.

5. Bag. Penyewaan atau admin akan mencetak transaksi pengembalian untuk diberikan kepada Owner sebagai laporan bulanan.

4.2.3.1Flowmap

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci

(70)

Konsumen Admin Owner

(71)

Konsumen Admin Owner

(72)

4.2.3.2Diagram Konteks

Berikut adalah diagram konteks sistem informasi penyewaan yang diusulkan di CV.Surya Rental Mobil Bandung.

KONSUMEN SISTEM INFORMASI OWNER

PENYEWAAN

Data sewa mobil,Ktp,data bayar

Laporan Mobil Laporan Penyewaan

Laporan Denda Kwitansi, data bayar

Data mobil, Kwitansi

Kwitansi denda,Ktp

Gambar 4.7 Diagram konteks yang Diusulkan

4.2.3.3Data Flow Diagram (DFD)

(73)

1.0

(74)

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi yang lengkap. Keterangan lebih lanjut tentang struktur data suatu arus data di DFD secara lebih terperinci dapat dilihat di kamus data. 1. Nama dokumen : Data Sewa Mobil

Alias : -

Arus Data : Konsumen – Proses 1.0 Rangkap : -

Periode : Setiap Pinjam

Atribut : Status Mobil, Harga sewa Mobil, Jenis Mobil. 2. Nama dokumen : Data Mobil

Alias : -

Arus Data :Proses 1.0 – File Mobil,File Mobil - Proses 1.0 Rangkap : -

Periode : Setiap Pinjam

Atribut : No Polisi ,Jenis Mobil,Harga Sewa Mobil, Tahun Keluaran, No Mesin, No Rangka, Status

3. Nama dokumen : Data Ktp

Alias : -

Arus Data : Konsumen – Proses 2.0, File Ktp – Proses 7.0, Proses 7.0 - Kosumen

(75)

Periode : Setiap Pinjam

Atribut : Nama Lengkap, Alamat, Pekerjaan,No telpon, 4. Nama dokumen : Data Bayar

Alias : -

Arus Data : Konsumen - Proses 2.0 Rangkap : 1

Periode : Setiap Pinjam

Atribut : Nama Lengkap,No telpon, Tanggal Sewa,Tanggal Kembali, Total Harga Penyewaan Mobil, Terbilang

5. Nama dokumen : Data Penyewa

Alias : -

Arus Data :Proses 2.0 – File Data Sewa, Proses 2.0 – Data Ktp Rangkap : 1

Periode : Setiap Pinjam

Atribut : No Penyewa, Nama Lengkap, Alamat, Pekerjaan,No telpon, Cek Status

6. Nama dokumen : Mobil Ada

Alias : -

Arus Data : Proses 1.0 - Konsumen Rangkap : -

Periode : Setiap Pinjam

(76)

7. Nama dokumen : Mobil Tidak Ada

Alias : -

Arus Data : Proses 1.0 - Konsumen Rangkap : 1

Periode : Setiap pinjam

Atribut : Jenis Mobil,Harga Sewa Mobil,No Polisi, Status 8. Nama dokumen : Kwitansi

Alias : -

Arus Data :Proses 3.0 – Konsumen, Konsumen – Proses 5.0 Rangkap : 1

Periode : Setiap Pinjam

Atribut : Nama Lengkap,No telpon, Tanggal Sewa,Tanggal Kembali, Total Harga Penyewaan Mobil, Terbilang

9. Nama dokumen : Data Sewa

Alias : -

Arus Data : File Data Sewa – Proses 3.0, File Data Sewa –Proses 4.0, File Data Sewa – Proses 5.0, File Data Sewa – Proses 6.0 ,

File Data Sewa – Proses 8.0 Rangkap : 1

Periode : Setiap Pinjam

(77)

Penyewaan,Denda,Jam Pinjam,Jam Kembali 10. Nama dokumen : Kwitansi Denda

Alias : -

Arus Data : Proses 6.0 - Konsumen Rangkap : 1

Periode : Setiap Kena Denda

Atribut : Nama Lengkap,No Telpon,Total Denda,Waktu Keterlambatan

11. Nama dokumen :Laporan Penyewaan

Alias : -

Arus Data : Proses 4.0 - Owner Rangkap : 1

Periode : 1 Bulan

Atribut : Tanggal Sewa,Nama Lengkap,No Telpon,Harga Sewa, Lama Penyewaan,Tanggal Kembali,Jenis Mobil,No Polisi Mobil 12. Nama dokumen : Bayar Denda

Alias : -

Arus Data : Konsumen - Proses 7.0 Rangkap : 1

Periode : Setiap Kena Denda

(78)

13. Nama dokumen : Laporan Denda

Alias : -

Arus Data : Proses 8.0 - Owner Rangkap : 1

Periode : 1 Bulan

Atribut : Tanggal,Nama Lengkap,No Telpon,Denda,Lama Keterlambatan,Total Bayar

4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Basis data didefinisikan sebagai kumpulan data yang berupa suatu penyampaian informasi yang lengkap dengan jenis record yang mempunyai spesifikasi yang sama, sedangkan yang dimaksud dengan record adalah kumpulan data yang berisikan field-field yang berbeda, jumlah record pada umumnya terbatas.

Perancangan basis data dapat diartikan yaitu menciptakan atau merancang kumpulan data yang terhubung dan disimpan secara bersama-sama. Basis data itu sendiri dapat diartikan sebagai:

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan satu sama lain

(79)

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk table atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database mudah dimodifikasi.

1. Unnormal

Status Mobil, Harga sewa Mobil, Jenis Mobil,No Polisi ,Jenis Mobil,Harga Sewa Mobil, Tahun Keluaran, No Mesin, No Rangka, Status,Nama Lengkap, Alamat, Pekerjaan,No telpon,Nama Lengkap,No telpon, Tanggal Sewa,Tanggal Kembali, Total Harga Penyewaan Mobil, Terbilang,No Penyewa, Nama Lengkap, Alamat, Pekerjaan,No telpon, Cek Status,Jenis Mobil,Harga Sewa Mobil,No Polisi,Status, Jenis Mobil,Harga Sewa Mobil,No Polisi,Status, Nama Lengkap,No telpon, Tanggal Sewa,Tanggal Kembali, Total Harga Penyewaan Mobil,Terbilang, No Penyewa, Tanggal Sewa,Tanggal Kembali, Harga Sewa,Jenis Mobil,No Polisi Mobil,Waktu Penyewaan,Denda,Jam Pinjam,Jam Kembali,Nama Lengkap,No Telpon,Total Denda,Waktu Keterlambatan,Tanggal Sewa,Nama Lengkap,No Telpon,Harga Sewa, Lama Penyewaan,Tanggal Kembali,Jenis Mobil,No Polisi Mobil, Nama Lengkap,No telpon, Tanggal Sewa,Tanggal Kembali, Total Harga Penyewaan Mobil, Terbilang, Tanggal,Nama Lengkap,No Telpon,Denda,Lama Keterlambatan,Total Bayar

2. Normal Kesatu

(80)

Penyewaan, Denda, Jam Pinjam, Jam Kembali, Waktu Keterlambatan, Lama Penyewaan, Tanggal, Total Bayar.

3. Normal Kedua

a) Data Mobil = No_Polisi Mobil*, Jenis_Mobil, Harga_Sewa, Tahun_Keluaran, No_Mesin, No_Rangka, Status.

b) Data Penyewa = No_Penyewa*, Nama_Lengkap, Tempat_tanggal_Lahir, Alamat, No_Telpon, Pekerjaan, Jenis_Kelamin, Tanggal, Cek_Status.

c) Data Sewa = No_Kwitansi*, No_Polisi Mobil**, No_Penyewa**, Tanggal_Sewa, Waktu_Penyewaan, Waktu_Kembali, Harga_Sewa,

Tanggal_Kembali, Denda, Jam_Sewa, Jam_Kembali, Cek_Status, Total, Terbilang.

4. Normal Ketiga

a) Data Sewa = No_Kwitansi*, No_Penyewa**, Total, Terbilang.

b) Detail Transaksi = No_Kwitansi**, No_Polisi,**, Tgl_Sewa Waktu_Penyewaan, Waktu_Kembali, Tgl_Kembali, Denda, Jam_Sewa, Cek_Status, Jam_Kembali Ket : * Primary Key

** Foriegn Key

4.2.4.2Relasi Tabel

Gambar

Gambar 4.1 Flowmap penyewaan  yang berjalan
Gambar 4.2 Flowmap pengembalian  yang berjalan
Gambar 4.4 Data Flow Diagram penyewaan yang sedang berjalan
Gambar 4.5 Flowmap Penyewaan yang Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi akan memungkinkan pelanggan melihat memilih tipe-tipe mobil yang disewakan, melakukan penyewaan online, mengisi testimonial pelanggan, membantu rental

Setelah melalui beberapa tahap perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Penyewaan mobil pada Kuray Car Rental ini, penulis mencoba menyimpulkan dan mengajukan

Penggunaan mobil rental oleh penyewa mobil diawali dengan terikatnya perusahaan pelayanan rental mobil dengan penyewa mobil dalam perjanjian sewa menyewa mobil untuk

Atas dasar pertimbangan masalah tersebut, peneliti bermaksud untuk melakukan pembuatan “Sistem Informasi Jasa Rental Mobil Berbasis Web Pada Rental Mobil

Jika tidak memiliki kode pengembalian atas nama diisi sesuai nama yang diinginkan Nama penyewa tampil begitu memasukkan kode penyewa Diterima Data pengembalian

Hasil dari perancangan sistem ini adalah menghasilkan sistem informasi penyewaan rental mobil yang meliputi pengelolaan data sewa, mobil, pengembalian mobil pada

Selama ini Hafa Car Rental belum mempunyai sebuah informasi, oleh karena itu semua catatan transaksi sewa mobil masih dilakukan secara manual yaitu dengan Microsoft Exel,

2) Isi Perjanjian Rental Mobil Lepas Kunci pada CV Gotong-Royong Trans dengan Penyewa berupa Perorangan ... Pelaksanaan Perjanjian Rental Mobil Lepas Kunci pada CV