PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA
SISWA KELAS II SD NEGERI 174538 BAKTIRAJA KEC. BAKTIRAJA KAB. HUMBAHAS
T.P. 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar
OLEH:
ROGANDA SIAHAAN NIM. 114522414063
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
ROGANDA SIAHAAN, NIM: 114522414063.“Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa KelasII SD Negeri 174538 Bakti raja Kecamatan Bakti raja Kabupaten Humbang Hasundutan T.P.2015/2016”.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah Apakah Melalui Penggunaan Media Gambar Dapat Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas II SD Negeri 174538 Baktiraja.
Penelitianini dilaksanakan di SD Negeri 174538 Tipang Kecamatan Bakti raja Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 orang terdirid ari 17 orang laki-laki dan 13 orang perempuan dan subjek penelitian ini adalah penggunaan media gambar untuk bercerita
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan yang masing-masingp ertemuan 40 menit.
Dari hasil observasi Prasiklus nilai rata-rata anak adalah49,62. Sedangkan pada siklus I rata-rata nilai siswa menjadi 66,17, berarti sudah ada peningkatan. Sedangkan pada siklus yang kedua jumlah pencapaian anak menjadi naik atau meningkat menjadi 74,17 sehingga bisa kita katakana ada peningkatan setelah menggunakan media gambar.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul: “Penggunaan media gambar
untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada
siswa kelas dua SD negeri 174538 Baktiraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten
Humbang Hasundutan Tahun Pelajaran 2015-2016”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan
rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan dari berbaga ipihak
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada Bapak Dr. Marham Sitorus,
M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan,
arahan, masukan dan motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan bagi Guru
dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan, yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana S-1
Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Drs. Edi Sihombing, M.S selaku Sekretaris Program Sarjana S-1
Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri
Medan.
5. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang
Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksananya
Program Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ)
Unimed di Kabupaten Humbang Hasundutan.
6. Bapak Ramsul Nababan, SH sebagai Koordinator Wilayah Kabupaten
Humbang Hasundutan.
7. Bapak/Ibu dosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan
bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan di
Kabupaten Humbang Hasundutan.
8. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka
dan duka selama proses perkuliahan berlangsung.
9. Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan.
10.Bapak Lamsihar Lumbangaol sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 174538
memberikan dukungan dalam penyelesaian perkuliahan hingga
penyelesaian skripsi ini.
11.Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada “Ayahanda
dan Ibunda” yang melahirkan dan membesarkan saya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
12.Teristimewa Kepada Suamiku tercinta N. Sinambela dan anak-anakku
yang kusayangi yang sangat banyak memberikan semangat dan motivasi
sejak awal perkuliahan sampai terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberi konstribusi dalam
upaya perbaikan kualitas pembelajaran.
Doloksanggul, Agustus 2015 Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ...
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian ...
B. Tempat Penelitian ...
C. Waktu Penelitian ...
D. Subjek Penelitian ...
E. Prosedur Penelitian ...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...
B. Hasil Pengamatan ...
C. Pembahasan ...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...
B. Saran ...
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
41
41
41
41
42
45
45
53
55
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 2. Soal-Soal untuk Prasiklus
Lampiran 3. Soal-Soal untuk Siklus I
Lampiran 4. Soal-Soal untuk Siklus II
Lampiran 5. Permohonan Judul Skripsi
Lampiran 6. Persetujuan Proposal Penelitian
Lampiran 7. Surat Izin Mengadakan Penelitian
Lampiran 8. Surat Bukti Mengadakan Penelitian dari SD Negeri
174538 Baktiraja
Lampiran 9. Rubrik Penilaian
Lampiran 10. Gambar Beberapa Media Gambar untuk Bahan Cerita
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada
hakikatnya manusia lahir dalam keadaan tidak berdaya, tidak langsung dapat
berdiri sendiri, dan tidak dapat memelihara dirinya sendiri, sehingga, pendidikan
dipandang sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap manusia karena dengan
pendidikan manusia akan memiliki kemampuan dan kepribadian yang
berkembang. Pendidikan dapat membimbing generasi muda untuk mencapai suatu
kondisi yang lebih baik dan pendidikan juga dapat meningkatkan kesejahteraan
hidup manusia yang berlangsung sepanjang hayat. Proses pendidikan ditransfer
melalui kurikulum dan berbagai mata pelajaran, salah satunya Bahasa Indonesia.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia mengedepankan pencapaian keterampilan
berbahasa. Keterampilan berbahasa terdiri dari keterampilan berbahasa tulis dan
keterampilan berbahasa lisan. Keterampilan berbahasa lisan terdiri dari
keterampilan menyimak dan berbicara. Dalam keterampilan berbahasa lisan tidak
boleh ditafsirkan sebagai mengajarkan, memahami dan menggunakan bahasa,
tetapi harus dipahami sebagai mengajak siswa berlatih memahami dan
menggunakan bahasa terutama di SD. Dengan pemahaman seperti ini, seorang
guru akan terdorong untuk merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran
menyimak dan berbicara dengan lebih bervariasi lagi sehingga pengalaman belajar
2
menjelaskan bahwa, “Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah bertujuan
menanamkan dasar pengetahuan, sikap, nilai, serta keterampilan berbahasa
Indonesia pada siswa. Dan melalui jalur pendidikan, pemerintah berupaya
menampilkan masyarakat Indonesia berbahasa Indonesia.” (Depdiknas, 2006: 14).
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra dan siswa untuk memahami dan
melaksanakan cara membaca dan menulis dengan baik dan benar.
6. Melatih dan mengembangkan kemampuan siswa untuk mengenal dan menulis
huruf-huruf (abjad) sebagai tanda bunyi/ suara yang didengarnya.
7. Melatih dan mengembangkan kemampuan siswa agar terampil mengubah
huruf dalam kata menjadi suara dan terampil menuliskan bunyi/ suara yang
didengarnya.
3
9. Melatih keterampilan siswa untuk dapat memahami kata-kata yang dibaca
atau ditulis dari sebuah kata dalam konteks kalimat.
10.Melatih keterampilan siswa untuk dapat menetapkan arti tertentu dari sebuah
kata dalam konteks kalimat
11.Memupuk dan mengembangkan kemampuan siswa untuk memahami,
menuliskan, menggunakan, menikmati, dan menghargai keindahan cerita
bahasa Indonesia yang sederhana.
12.Mengungkapkan ide atau pesan sederhana lisan atau tulisan bagi siswa kelas
II di samping agar siswa terampil membaca dan menulis, juga
mengembangkan pengetahuan bahasa dan keterampilan berbahasa yang
diperlukan siswa untuk menghadapi pelajaran bahasa di kelas III, IV, V, dan
VI dan mata pelajaran lain.”
Materi pokok membaca permulaan yang diberikan di kelas I dan II
berkisar pada mater:
(1) pelatihan lafal, baik vokal maupun konsonan
(2) latihan nada/ lagu,
(3) latihan penguasaan tanda-tanda baca,
(4) latihan pengelompokkan kata/ frasa ke dalam satuan-satuan ide (pemahaman),
(5) latihan kecepatan mata,
(6) latihan ekspresi (membaca dengan perasaan).
Sedangkan pengajaran membaca di kelas 3, 4, 5, dan 6, lebih
menitikberatkan pada pengembangan pokok bahasan membaca pemahaman dari
4
“Jenis keterampilan membaca yang biasa dikembangkan dalam membaca adalah
membaca teknik (untuk orang lain yang membacakan), membaca dalam hati,
membaca cepat, dan membaca permulaan.” (Supriyadi 1996: 127).
Proses pembelajaran yang dilakukan diupayakan untuk mencapai tujuan
pendidikan dan tujuan pembelajaran secara optimal tetapi tidak semudah
membalikkan telapak tangan, karena subjek yang melakukan pembelajaran
memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik secara fisik maupun psikis yaitu
ada yang berkembangnya cepat, sedang dan ada yang lambat. Karena perbedaan
inilah, pembelajaran terkadang mengalami hambatan, bahkan pencapaian
ketuntasan belajar belum bisa dicapai oleh setiap siswa.
Mengingat begitu pentingnya bahasa Indonesia dalam kehidupan, banyak
usaha-usaha yang dilakukan pihak-pihak yang berkaitan, dimulai dari penghasil
kebijakan, kepala sekolah sampai kepada guru untuk mengembangkan
pembelajaran bahasa Indonesia agar mata pelajaran ini mampu diserap dengan
baik oleh siswa. Usaha-usaha yang dilakukan diantaranya dengan penyediaan
sumber-sumber serta pembinaan-pembinaan dan penataran-penataran yang
berkaitan dengan model ataupun pendekatan-pendekatan terbaru khususnya
pelajaran Bahasa Indonesia. Namun usaha-usaha tersebut belumlah berhasil
secara optimal karena pembelajaran bahasa Indonesia masih dianggap sulit oleh
siswa, apalagi dalam hal bercerita dengan menggunakan media gambar seperti
pada Standard Kompetensi yang berisikan Memahami pesan pendek dan dongeng
5
memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat. Hal ini dilihat dari aspek membaca
seperti lafal atau intonasi, ketepatan membaca, dan volume suara membaca masih
kurang baik. Banyak siswa menggunakan lafal atau intonasi yang tidak tepat.
Keberhasilan belajar siswa dalam menyelesaikan studi di jenjang
pendidikan yang terjadi selama ini belum seperti yang diharapkan semua pihak.
Terutama mata pelajaran Bahasa Indonesia, padahal mata pelajaran Bahasa
Indonesia sangatlah penting terutama bagi siswa kelas rendah. Oleh karena itu,
sebagai pendidik dan pengajar, guru harus dapat mewujudkan harapan pendidikan
dan sekolah.
Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar meliputi empat aspek
yaitu: mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara karena siswa kelas II
belum menguasai keterampilan menulis dan berbicara, yaitu memahami pesan
pendek dan dongeng yang dilaksanakan. Padahal yang peneliti hadapi adalah kelas
II yang tidak semuanya bisa menulis dan berbicara lancar sesuai kondisi yang
dibicarakan.
Dengan memperhatikan masalah dalam rangka memecahkan masalah
tersebut di atas, agar proses belajar mengajar berhasil dengan baik maka
diperlukan metode, media dan strategi mengajar. Kemampuan mengajar guru
berperan penting dalam mensukseskan proses belajar mengajar. Seorang guru
harus mampu mengukur kemampuan anak terhadap materi yang diajarkan. Pada
akhirnya proses belajar mengajar guru memberi latihan soal dan pengerjaan soal.
6
Kemampuan bercerita siswa SD Negeri 174538 Tipang belum mencapai
kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 70,00 dan nilai tuntas belajar
75% pada Kompetensi Dasar 2.2 menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa
yang mudah dipahami orang lain, nilai rata-rata yang dicapai siswa hanya
mencapai 49,62. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Dari 30 siswa kelas
II SD Negeri 174538 Tipang, 14 anak mendapat nilai 60 dan 16 anak mendapat
nilai 50
Dengan memperhatikan nilai ulangan siswa yang rendah di atas maka agar
dapat meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi pelajaran yaitu bercerita
guru harus melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media
gambar dan proses perbaikan pembelajaran serta dilakukan observasi maupun
diskusi observasi dengan teman sejawat.
Berdasarkan pengalaman penulis sebagai pengajar dan pendidik di SD dan
melihat hasil ulangan dan tingkat penguasaan siswa terhadap materi Bahasa
Indonesia tentang menceritakan gambar dan menyalin puisi sederhana ke dalam
bentuk tulisan dan bicara masih rendah, maka penulis mengadakan penelitian
dalam rangka memecahkan masalah tersebut di atas.
Dengan adanya proses pembelajaran menggunakan media gambar, maka
diharapkan siswa SD Kelas II di SD Negeri 174538 Tipang dapat meningkatkan
kemampuannya untuk bercerita serta meningkatkan prestasi belajar serta
7
B. Identifikasi M asalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasikan
beberapa permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran tersebut, antara lain:
1) Siswa kurang aktif belajar,
2) Siswa kurang mampu untuk bercerita,
3) Siswa kurang berprestasi,
4) Siswa sebagian besar tidak tuntas belajar,
C. Pembatasan M asalah
Dari identifikasi tersebut di atas terkesan terlalu banyak untuk dipecahkan,
agar peneliti terfokus maka peneliti memberi batasan masalah sebagaiberikut
“Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita dalam
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas II SD Negeri 174538 Tipang”.
D. PerumusanMasalah 1. Perumusan Masalah
Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan
bercerita pada siswa kelas II SD Negeri 174538 Tipang?
2. Rencana Pemecahan Masalah.
a. Membuat RPP yang menggunakan media gambar untuk meningkatkan
keterampilan membaca nyaring pada siswa kelas II.
8
c. Membuat lembar pengamatan siswa untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam bercerita.
d. Mengukur pemahaman siswa tentang bercerita sesudah proses
pembelajaran.
E. TujuanPenelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan bercerita melalui media gambar pada siswa kelas II SD Negeri
174538 Tipang.
F. ManfaatPenelitian. a. Bagi Siswa
1) Membangkitkan minat belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia;
2) Meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia;
3) Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
b. Bagi Guru
1) Memperbaiki kekuranganatau kelemahan guru dalam kegiatan
pembelajaran;
2) Memperoleh alternatif pemecahan masalah dalam suatu pembelajaran;
3) Membantu guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran pada mata
9
c. Bagi Sekolah
1) Prestasi hasil belajar siswa yang lebih meningkat,
2) Memperoleh alternatif model pembelajaran di sekolah melalui PTK.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang terdapat pada bab IV tersebut di atas melalui
pembelajaran yang menggunakan media gambar yang di dalamnya terdapat aspek
berbicara pada mata pelajarana bahasa Indonesia yaitu bercerita dengan
menggunakan media gambar di kelas II SD Negeri 174538 Tipang sudah ada
peningkatan yaitu sebelum diadakan penelitian pada siklus nilai rata-rata siswa
adalah 56,00. Nilai ini dikategorikan nilai belum tuntas.Setelah diadakan
penelitian dan penggunaan media gambar,maka dapat dikatakan ada peningkatan
pada siklus 1, yaitu nilai siswa naik menjadi 66,17. Kemudian diadakan siklus
yang kedua dengan menggunakan media gambar maka dapat dilihat hasil yang
diperoleh siswa yaitu dengan melihat peningkatan yaitu menjadi 74,17. Maka
dengan melihat hasil tersebut dapat disimpulkan dengan menggunakan media
gambar tersebut ada peningkatan.
Maka dengan menggunakan media gambar strategi guru dan metode yang
bervariasi dapat menciptakan siswa aktif, kreatif, dan menyenangkan. Serta cara
berbicara anak-anak dan bahasa yang digunakan serta intonasi yang digunakan
56
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan uraian tentang bercerita dengan menggunakan
bantuan media gambar untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa
dalam bercerita ada peningkatan dan pembelajaran lebih bermakna serta
menyenangkan siswa dalam belajar sebaiknya para rekan guru menerapkannya.
Sebagai seorang guru, sebaiknya terus berinovasi memilih strategi pembelajaran
yang tepat, mengembangkan model-model pembelajaran sehingga tujuan
pendidikan yang telah digariskan dapat tercapai maka ada pemikiran yang
mewujudkan saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada Bapak/ Ibu kepala SD agar selalu mengajak atau memberi
pengarahan kepada guru-gurunya untuk mempelajari langkah-langkah
penggunaan media dan metode yang bervariasi dalam pembelajaran bahasa
Indonesia.
2. Kepada G uru sekolah dasar harus berusaha menggunakan media yang tepat
yang dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia
di SD dan memungkinkan pengetahuan yang diperoleh siswa akan melekat.
3. Kepada siswa SD hendaknya lebih aktif dan sungguh-sungguh dalam
mengikuti pembelajaran yang dibuat oleh bapak dan ibu gurunya.
4. Kepada Bapak dan Ibu kepala sekolah dan juga Bapak dan Ibu guru tenaga
pengajar supaya memperhatikan penyediakan media pembelajaran yang tepat
dengan topik pembelajaran.
5. Kepada Bapak dan Ibu pengajar supaya tetap melanjutkan penggunaan media
DAFTAR PUSTAKA
Abu, Achmadi dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Aristo, Rahadi. 2003 Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Tenaga
Kependidikan.
Benny, Agus Pribadi dan Dewi Padmo Putri. 2001. Tentang Media Pembelajaran
Gambar.
Depdikbud. 1995. Kurikulum SD Tahun 1994. Multimedia Pembelajaran“
Jakarta: Depdikbud http://id.wikipedia.org/wiki/Multimediadiakses.
Tanggal 4 April 2008.
Rochiatai, Wiriatmadja. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk
Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Slameto. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Renika Cipta.
Suwana. 2005. Macam-macam Media Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.
Sri, Anitah. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: Mitra Sertifikasi Guru