ii
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH EKSTRAK DAUN JUWET(Euginea cuminiMerr) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PANKREAS PADA TIKUS PUTIH(Rattus norvegicus strain wistar)MODEL DIABETES
MELITUS TIPE I YANG DIINDUKSIALLOXAN
Oleh: INTAN TERANIA
201210330311132
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 31 Desember 2015
Pembimbing I
dr. Dian Yuliartha L, Sp.PA.
Pembimbing II
dr. Bambang Widiwanto MS, Sp.OT.
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah
memberi petunjuk dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis akhir dengan judul “pengaruh pemberian ekstrak daun juwet
(Eugenia cumini Merr) terhadap gambaran histopatologi pankreas pada tikus
putih (Rattus norvegicus strain wistar) model diabetes melitus tipe I yang
diinduksialloxan”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan
Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman
gelap menuju jalan yang terang yakni agama Islam.
Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Dian Yuliartha, Sp.PA, selaku pembimbing I atas dukungan dan
saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
3. Dr. Bambang Widiwanto, Sp.OT, selaku pembimbing II atas ketelitian
dalam membimbing demi sempurnanya karya tulis akhir ini.
4. Dr. Diah Hermayanti, Sp.PK, selaku penguji atas saran, kritik, dan
v
5. Seluruh staf Tata Usaha dan staf Lab.Terpadu (Pak Yono, Mas Didit,
Mas Miftah, Pak Joko, Mbak Fat, Mbak Dila, Mbak Citra, dan Bu Tyas)
6. Ibunda Suhartati, Ayahanda Rujuman,Simbah Rusilah, Pakde
Wajiran,dan Adik-adik atas semua kasih sayang, dukungan moril dan
material, serta do’a yang diberikan
7. Abdurrahman Arief Hidayat yang menjadi sahabat diskusi dengan sabar
memberikan semangat, dukungan, bantuan, kasih sayang dan
perhatiannya kepada penulis.
8. Sahabat penulis Azilu, Shofi, Riza, Saidah, Isti, Ika, dan serta
teman-teman FK angkatan 2012 yang telah banyak memberikan semangat, do’a
dan dukungannya.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dalam penyelesaian penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karna itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang
membangun, serta penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna
serta bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Malang, 31 Desember 2015
vi DAFTAR ISI
JUDUL ...i
HALAMAN JUDUL...ii
LEMBAR PENGESAHAN ...iii
LEMBAR PENGUJIAN ...iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ...vii
ABSTRACT...viii
DAFTAR ISI...ix
DAFTAR TABEL ...xii
DAFTAR GAMBAR ...xiii
DAFTAR SINGKATAN ...xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian... 4
1.3.1 Tujuan Umum ... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian... 5
1.4.1 Manfaat Klinis ... 5
1.4.2 Manfaat Akademis ... 5
1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Daun Juwet ... 6
2.1.1 Morfologi Daun Juwet ... 6
2.1.2 Klasifikasi Juwet ... 6
2.1.3 Morfologi Tanaman... 7
2.1.4 Fitokimia Daun dan Buah Juwet ... 8
vii
2.2.1 Definisi Diabetes Melitus... 11
2.2.2 Epidemiologi ... 11
2.2.3 Faktor Resiko ... 11
2.2.4 Klasifikasi DM ... 12
2.2.4.1 DM Tipe I ... 12
2.2.4.2 DM Tipe II ... 12
2.2.4.3 DM Gestasional ... 13
2.2.4.4 Diabetes Tipe Lain... 14
2.2.5 Patogenesis Diabetes Melitus... 13
2.2.5.1 DM Tipe I ... 13
2.2.5.2 DM Tipe II ... 15
2.2.5.3 Kriteria Daiagnosis ... 15
2.2.6 Pankreas ... 16
... 2.2.6.1 Embriologi ... 16
2.2.6.2 Anatomi ... 17
2.2.6.3 Histologi... 19
2.2.7 Alloxan ... 20
2.2.8Kerusakan Sel β Pankreas Akibat Alloxan... 22
2.2.9 Pengaruh Ekstrak Daun Juwet Terhadap Histologi Pankreas ... 24
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 25
3.1 Kerangka Konsep ... 25
3.2 Hipotesis ... 27
BAB 4 METODE PENELITIAN... 28
4.1 Jenis Penelitian ... 28
4.2 Lokasi dan Waktu... 28
4.3 Populasi dan Sampel ... 28
4.3.1 Populasi ... 28
4.3.2 Sampel ... 28
viii
4.3.4 Karateristik Replikasi Penelitian ... 30
4.3.4.1 Kriteria Inklusi ... 30
4.3.4.2 Kriteria Drop out... 30
4.4 Variabel Penelitian ... 30
4.4.1 Variabel Bebas... 30
4.4.2 Variabel Tergantung ... 30
4.5 Definisi Operasional... 31
4.6 Alat dan Bahan ... 32
4.6.1 Alat ... 32
4.6.2 Bahan... 32
4.7 Alur Penelitian... 34
4.8 Prosedur Penelitian... 35
4.8.1 Adaptasi Hewan Percobaan... 35
4.8.2 Penentuan Dosis ... 35
4.8.3 Pembuatan Larutan Alloxan... 36
4.8.4 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Juwet ... 36
4.8.5 Percobaan ... 37
4.9 Analisis Data ... 39
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 40
5.1 Hasil Penelitian ... 40
5.1.1 Hasil rata-rata jumlahsel β pankreas... 40
5.2 Analisis Data ... 43
BAB 6 PEMBAHASAN ... 48
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
7.1 Kesimpulan... 52
7.2 Saran ... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 54
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Data pengamatan preparat pankreas perbesaran 400x... 74
x
DAFTAR PUSTAKA
Adam JMF, 2000, Klasifikasi dan Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus yang Baru,Ujung Padang, Fakultas Kedokteran Hasanuddin, pp. 37-40, [Online], (diunduh pada 21 September 2014),
<http://adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/541/gdlhub-gdl-s1-2013-putrigresh-27017-16.--daf-a.pdf>.
Agung EN, 2006, Hewan Percoaan Diabetes Mellitus : Patologi dan Mekanisme, Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta, Vol 4, pp.378-382, [Online], (diunduh pada 20 September 2014),
<http://adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/621/gdlhub-gdl-s1-2013-triningrum-31024-15.-daft-a.pdf>
American Diabetes Association, 2010,Standards of Medical Care in Diabetes, Vol 33, pp.511-512, [Online], (diunduh pada 12 Desember 2014), <http://care.diabetesjournals.org/content/33/Supplement_1/S11.full.pdf >.
Awad N, Langi Y A, Pandelaki K, 2013, Gambaran Faktor Resiko Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 di Poliklinik Endokrin Bagian/SMF FK-UNSRAT RSU Prof. Dr.R.D Kandou Manado Periode Mei 2011-Oktober 2011, Phd Skripsi, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Vol 1, No 1, pp.45-49, [Online], (diunduh pada 22 Desember 2014), <http://download.portalgaruda.org/article.php?article=15116&val=10 08>
Brahmachari dan Goutam, 2011, Bio-flavonoids with promising antidiabtic potentials: A critical survey, [Online], (diunduh pada 19 September 2014), dari <www.trnres.com/T_1302158657Tiwari-6>.
Camacho, Pauline M, 2007, Evidence Based Endocrinology second Edition,Lippincott Williams& Wilkins, Philadeplphia [Online], (diunduh pada 20 Desember 2015),<https://books.google.co.id>
Casarett, Doull’s, 2001, Toxicology : The Basic Science of Poisons, Sixth
Edition, Mc Graw Hill, Kanas, Vol 35, No 1 pp.76-79, (diunduh pada 2
Desember 2015),
<https://ilmufarmasis.files.wordpress.com/2011/07/casarett-and-doulls-toxicology-the-basic-science-of-poisons7th-ed.pdf>
Coskun O, Kanter M, Korkmaz A, Oter S, 2005, Quercetin, a Flavonoid Antioxidant, Prevents and Protects Streptozotocin-induced Oxidative Stress abd Beta-Cell Damage in Rat Pancreas, [Online], (diunduh pada
19 September 2014), dari
xi
Darmansjah, 2004. Pengobatan Rasional sebagai Usaha Ampuh Menurunkan Biaya Pengobatan. Makalah dalam Konvensi Nasional “Kebijakan Pengembangan Industry Farmasi dalam Prespektif Keterjangkauan dan Kemandirian.
Ditjen POM, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan
Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, pp. 3-5, (diunduh pada 1
September 2014), 10-11.
<http://putrimayasari.unja.ac.id/?media_dl=16>
Donald R, 2000, Aktifitas Antioksidan Flavonoid, Oregon State University, [Online], (diunduh pada 13 September 2014), < http://repository.unand.ac.id/17051/1/Penentuan Kadar Flavonoid Total dan Aktifitas Antioksidan Dari Daun Dewa. pdf>
Dwiyatmoko B, 1999, Pengaruh Pemberian Oral Infus Daun Jamblang (Syzygium cumini L. SKEELS) Terhadap Kadar Glukosa Plasma, Malondialdehid (MDA), Superoksida Dismutase (SOD) dan Gambaran Histologis Sel β Pankreas Pada Tikus yang Mendapat Streptosotosin, Phd thesis, Universitas Indonesia, Jakarta, [Online], (diunduh pada 11
september 2014),
<http://lib.ui.ac.id/opac/ui/detail.jsp?id=75257&lokasi=lokal>
Fajri IN & Zubaidah E, 2013, Studi Komparasi Pemberian Cuka Apel dan Cuka
Salak terhadap Penurunan Glukosa Darah dan Histopatologi Pankreas pada Tikus Wistar Jantan Diabetes Melitus yang Diinduksi dengan STZ, Vol 28, No.4, (diunduh pada 12 Juli 2015), <http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/viewFile/565/465>
Galeotti F, Barlie E, Curir P, et al, 2008, “Flavonoids from carnation (Dianthus
caryophyllus) and their antifugal activity”. Phytochemistry Letters, pp.44-48, [Online], (diunduh 12 Januari 2015), < http://www.researchgate.net/profile/Francesco_Galeotti/publication/257 705045_Flavonoids_from_carnation_(Dianthus_caryophyllus)_and_the ir_antifungal_activity/links/02e7e529eed5fd4f69000000.pdf>.
Ganong WF, 2009, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 14th ed, Jakarta:EGC, pp.313-400
Grover JK, Yadav, Vats, 2002, Medicinal Plants Of India With Anti-Diabetic Potential,J. Ethonpharmacol, 81, pp.81–100
Guyton AC, Hall JE, 2000, Textbook of Medical Physiology; 10thedition, W.B. Saunders Company, Philadelphia, pp.884-886
xii
Vol 11, [Online], (diunduh pada 1 Mei 2015), <http://digilib.unsri.ac.id/download/jstf_v11_2_06_helmi090814.pdf>
Hidayat N dan Aritonang T, 2014, Efek Pemberian Formula “Darabeka” Terhadap Penurunan Kadar GDP Rattus Wistar Hiperglikemia/DM Tipe II, Jurnal Teknologi Kesehatan, Vol. 10 no.1 pp.35-40.
Homenta H, 2012, Diabetes Melitus Tipe I, Program Pasca Sarjana Ilmu Biomedik, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang, [Online], diunduh pada 10 September 2015
<http://aulanni.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/MAKALAH-DIABETES-MELITUS-TIPE-I.pdf>.
Hopkins J, 2012,Methods for Delivering Insulin and Monitoring Blood Sugar A Review of the Research for Children, Teens, and Adults With Diabetes. Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). 36 (12), pp.5-6, [Online], (diunduh pada 22 September 2014), <http://depkes.go.id/index.php/berita/press-release/414-tahun-2030- prevalensi-diabetes-melitus-di-indonesia-mencapai-213-juta-orang.html>
Hull RL, Westermark, G.T Westermark P and Kahn S.E, (2004), Islet amyloid: a critical entity in the pathogenesis of type 2 diabetes, The Journal of Clinical Endocrinology and bvMetabolism, Vol 89, pp.3629–3643, [Online], (diunduh pada 2 September 2014), <http://press.endocrine.org/doi/pdf/10.1210/jc.2004-0405>
Jamil KF, Hayati Z, Muhammad I, 2010, Peran Puasa dalam Remodelling Sel Enteroendokrin untuk Mencegah Diabetes Melitus Tipe 2, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, Vol 1 No 1, pp. 36-42, [Online], (diunduh pada 5 januari 2016), <http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/jmkidn/article/downloa d/144/146>
Juncqueira L dan Carneiro, 2005, Histologi Dasar.EGC.Jakarta.
Kaneto Hideaki, Naoto Katakami, Miyoko Saito, et al, 2009,Combined effect of oxidative stress-related gene polymorphisms on the progression of carotid atherosclerosis injapanese type 2 diabetes Atherosclerosis, Diabetes Research and Clinical Practice,Vol 207, Issul, pp. 29-31.
Kelimeler A, 2003, The Effect of Alloxan Diabetes in Rats on Gingival Tissue, Vol 9, pp. 79-83, [Online], (diunduh pada 20 september 2014), dari <http://www.gudisdergi.gazi.edu.tr/20-2/s-35.doc>.
xiii
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia , 2010, Tahun 2030 Prevalensi Diabetes Melitus Di Indonesia Mencapai 21,3 Juta Orang, [Online],
(diunduh pada 2 Desember 2015),
<http://www.depkes.go.id/article/view/414/tahun-2030-prevalensi-diabetes-melitus-di-indonesia-mencapai-213-juta-orang.html>
Kumar,Vinay,Abbas,et al, 2010, Robbins & Cotran Dasar Patologis Penyakit, Edisi VII, Jakarta, pp 961-3, 1213-28.
Laurance, Bacharach, 1964, Evaluation of Drug Activities: Pharmacometrics, Academic Press, London and New York, pp.135-179.
Lenzen S, 2007, The Mechanism of Aloxan and Streptoccin Induced Diabetes, Institute of Clinical Biochemistry, Hannover Medical School, Germany, (diunduh pada 20 Desember 2014), dari <http://mh-hannover.de/klinische_biochemic.html>.
Li MX, Akira Kazuhito Y., Takao K., Qing HS, Hajime K, Jong CC,Pankreatic Islet Regeration by Ephedrine in Mice with Streptocin Induced Diabetes. (diunduh pada desember 2014), dari <http://www.findarticles.com/p/articles/mi_mOHKP/is_2001_summer -Fall/ai_8159670>.
Mc Whorter LS, 2001,Biologycal Complementary Therapies : A Focus on
Botanical Products in Diabetes, [Online], (diunduh pada 23 Desember 2014), <http://spectrum.diabetesjournals.org/cgi/content/full/14/4/199>.
Mahmoud I, Marzouk M, Moharram M, et al, 2001, Acylated Flavonol Glycosides from Eugenia jambolana Leaves, Phytochemistry 58, pp.1239-1244.
Manaf A, 2011, Harmonizing The Metabolic Syndrome With Prediabetes. Makalah Perdomo RP, 2005. Epidemiology of Diabetes; Prevalence, Complications and Health Services Disparities. Para Puerto Rico: Centro de Diabetes.
Manashi B, Milnes M, Williams C, et al, 2000, Acute and Chronic stress-induced pxidative gastrointestinal injury in rats, and the protective ability of a novel grape seed proanthocyanidin extract , Nutrition Research, Vol 19, pp. 1189-1199, [Online], (dilihat pada 25 Desember 2014), <http://www.nrjournal.com/article/S0271-5317(99)00080-9/abstract?cc=y=>.
Marliani L, Kusriani H, Sari NI, 2014, Aktivitas Antioksidan Daun dan Buah Jamblang (Syzigium Cumini L),Vol 4, No 1, pp 203-205, [Online], diunduh pada 9 September 2015,
xiv
Mudiana, Deden. 2007. Perkecambahan Syzygium cumini (L) Skeels. Bi odi versitas Vol. 8 no. 1, [Online], (diunduh pada 10 Januari 2015), <http://biodiversitas.mipa.uns.ac.idD/D0801/D08 0108.pdf>.
Mulder H, Samuel GM, Christer B, Frank S, Bo A, 2005, Islet Amyolid Polypeptide ( Amylin)- Deficient Nice Develop a More Severe Foam of Aloxxan-induced Diabetes, Vol 8, pp 3629-3643, [Online], (diunduh pada 5 Oktober 2014), <http: //ajpendo.physicology.org>.
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, 2003, Harper Biochemistry,25th edition, Diterjemahkan: Hartono A dalam Biokimia Harper EGC, Jakarta, pp: 581-597.
Netiasa AS, 2010, Pengaruh Umbi Singkong (Manihot esculenta Crantz) Terhadap Struktur Histologis Eksokrin Pankreas Tikus Putih (Rattus Norvegicus), Fakultas Kedokteran, UNS, Surakarta, pp. 24-25 [Online],
(diunduh pada 19 Desember 2014,
<http://core.ac.uk/download/pdf/12350471.pdf>.
Nijveldt RJ, Van Nood PG, Boelen, 2001, Flavonoids : a riview of probable mechanism of action and potential aplication, Jurnal Clinical Nutrition 74, pp. 418-425, Amsterdam,[Online], (diunduh pada 1 desember 2015)<www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11566638>.
Ogata T, Lei L, Satoko Y, Yuji T, Izumi T, Kazauo U, Itaru K, 2005,Promotion Of B-Cell Differentiation by Conophylline in Fetal and Neonatal Rat Pancreas. (diunduh pada 20 desember 2014) dari <http://diabetes.diabetesjournals.prg/egi/contem/full/53/10/2596>.
Panjuantiningrum F, 2009, Pengaruh pemberian buah naga merah (hylocereus polyrhizus) terhadap kadar glukosa darah Tikus putih yang diinduksi aloksan, Phd skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, pp. 13-14, [Online], (diunduh pada 22 Desember 2014), <http://core.ac.uk/download/pdf/16508691.pdf>.
Powers AC, 2005,Diabetes Mellitus,Horrison’s Principle of Internal Medicine, USA: Mc Graw Hill Companies,pp. 2152-2168.
Powers dan Alvin C, 2008, Diabetes Mellitus : dalam Harrison’s Internal Medicine 17thEdition, Mc Graw Hill, New York.
xv
Suary AN, 2010, Pengaruh Diet Umbi Singkong (Manihot esculenta Crantz) Terhadap Struktur Histologis Eksokrin Pankreas Tikus Putih (Rattus Norvegicus),Fakultas Kedokteran, UNS, pp. 23-24, [Online], (diunduh
pada 20 November 2014),
<http://core.ac.uk/download/pdf/12350471.pdf>
Sacks DB, 2001, Carbohydrates in Tietz Fundamentalis of Clinical Chemistry Eds Burtis C.A.A. Swood e. R., 5th Edition,W, B. Saunders Company,USA
Sholikhatin S, Aulanni’am, Wuragil D, 2012,Perubahan Kadar Malondialdehid
(MDA) dan Gambaran Histopatologi Pankreas Pada Tikus (Rattus norvegicus) AITD Hasil Induksi Capra hircus Tiroglobulin (cTg), Program Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya, pp. 6-7, [Online], diunduh pada 10 September 2015, <http://pkh.ub.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/0911310025-Samha-Sholikhatin.pdf>
Silbernagl, Stefan, Lang, Florian, 2012, Teks & Atlas Berwarna Patofiologi, Jakarta, EGC
Smith BJ dan Mangkowidjojo S, 1988, Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: Balai Penerbit UI.pp. 67-68
Stumvold M,Goldstein BJ and Van Haeten TW, 2008, Pathogenesis of type 2 DM,
Dalam : Goldstein BJ and Wieland DM, Type 2 Diabetes: Principles and practice, HumanaPress, pp.13-27
Suharmiati, 2003, Pengertian Bioaktivitas Antidiabetes Melitus Tumbuhan Obat, [Online], (diunduh pada oktober 2014) , dari <http://www.sigma-7/CerminDuniaKedokteran.com>
Suhartono dkk, 2004, Kaktus Manis Si Obat Kolesterol, [Online], (diunduh 11
september 2014), dari
<http://www.indosiar.com/v2/culture/pentas_arsip.htm>.
Supranto J, 2007,Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah, Penebar Swadaya, Jakarta
Sylvestris A, Ma’roef M, Azizi RN, Vamela A. 2012. Pengaruh Pemberi an
Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Proses Inflamasi Konjungtiva dan Kornea (Interlukin
1/IL-1 dan MatrixMatalloproteinase 9/MMP-9
dan Proses Epitelisasi Kornea (Epidermal Growth Factor
Receptor/EGFR) pada tikus putih (Rattusnorvegicus strain wistar) yang
(PKH-xvi
PKDD) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah malang: tidak dipublikasikan
Szkudelski T, 2011, The Mechanism of Alloxan and Streptozotocin Action in B Cell of the Rat Pancreas, Departement of Animal Physiology and Biochemistry, University of Agriculture, Poznan, Poland, pp. 536-546, [Online], (diunduh pada 12 Maret 2015), <http://www.biomed.cas.cz/physiolres/pdf/50/50_537.pdf>
Tropilap Inc, 2003, Exporter and Wholesaler of Medicinal Plants, Herbs and
tropical Seed, “Syzigium cumini L. – Jamun, [Online], (diunduh 10
Desember 2014), <http ://www.tropilab.com/ syzigium-jambolanum>
Utami dan Prapti, 2008, Buku Pintar Tanaman obat,Cetakan I, Agromedia,Jakarta
Watkins D, Cooperstein SJ, Lazarow A, 2008, Effect of Alloxan on Permeability of Pancreatic Islet Tissue in Vitro, American Journal of Physiology, Vol.207, pp. 436-440, [Online], (diunduh pada september 2014), <http://www.core.ac.uk:8081/download/pdf/11708127.pdf >
WHO, 2011, Prevention of diabetes mellitus, Technical Report Series, [Online],
(diunduh pada 25 September 2014),
<http://www.familydocs.org/f/CDC%20Diabetes%20fact%20sheet-2011.pdf>
Wicaksono RP, 2011, Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe-2 (Studi Kasus di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr. Kariadi), Phd thesis, Universitas Diponegoro, Semarang, pp. 4-5, [Online], (diunduh pada 21 Desember 2014), <http://core.ac.uk/download/pdf/11735485.pdf>
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin, atau kedua-duanya (American Diabetes Association, 2010). Diabetes
melitus menjadi masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya di Indonesia, tetapi
juga dunia. Hal ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya jumlah kasus DM di
Indonesia yang berada di urutan ke-4 setelah negara India, Cina dan Amerika
dengan jumlah penderita sebanyak 8,4 juta jiwa dan diperkirakan akan terus
meningkat sampai 21,3 juta orang pada tahun 2030 (Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, 2010). Kerusakan sel beta merupakan bagian penting dalam
patofisiologi terjadinya prediabetes maupun pada diabetes melitus (Stumvoldet al,
2008). Secara umum hampir 80% prevalensi diabetes melitus adalah DM tipe II
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2009).
Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang dapat
disebabkan berbagai macam etiologi, disertai dengan adanya hiperglikemia kronis
akibat gangguan sekresi insulin atau gangguan kerja dari insulin, atau keduanya.
Sedangkan Diabetes Mellitus tipe I lebih diakibatkan oleh karena berkurangnya
sekresi insulin akibat kerusakan sel β-pankreas yang didasari proses autoimun.
Etiologi DM tipe 1 diakibatkan oleh kerusakan sel beta pankreas karena paparan
2
Pankreas merupakan organ penting dalam mengatur kadar glukosa darah.
Hormon yang berperan dalam pengaturan kadar glukosa darah tersbut adalah
insulin yang disekresikan oleh sel beta dan glikogen yang disekresikan oleh sel alfa.
Adanya senyawa diabetogenik yang masuk kedalam tubuh dengan dosis tinggi
dapat menghancurkan sel-sel beta pulau langerhans. Kerusakan-kerusakan sel beta
pulau langerhans ini akan menyebabkan produksi insulin menurun. Dengan
turunnya insulin maka akan mengakibatkan hiperglikemia (Ganong, 2009).
Walaupun telah banyak strategi yang digunakan untuk pencegahan dan
pengobatan DM, namun hingga saat ini masih belum mendapatkan hasil yang
optimal. Selain pengobatan untuk penderita yang pada umumnya seumur hidup
sehingga seringkali menyebabkan penderitanya bosan dan membutuhkan biaya
yang cukup tinggi. Pengobatan dan pemeliharaan kesehatan diabetes membutuhkan
dana yang sangat besar setiap tahunnya, tidak hanya bagi perorangan, melainkan
juga dalam lingkup moneter (Kristiana dan Suharmiati, 2006). Sebagai alternatif
banyak anggota masyarakat kembali ke pengobatan tradisional yang dapat
dipercaya (Zulfikri, 2004). Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan
sumber alam hayati karena topografi Indonesia dengan iklim tropisnya menunjang
beraneka ragam tanaman tumbuh. Ini merupakan potensi yang harus dimanfaatkan
dan dilestarikan keberadaannya dengan tujuan untuk kesejahteraan manusia.
Pengobatan DM dengan bahan herbal banyak dicari terutama yang efektif, aman
dan efek samping rendah. Di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Juwet secara
tradisional juga telah digunakan dalam pengobatan DM. Dengan penelitian yang
akan dilakukan ini, akan bisa menambah pilihan pengobatan herbal pada DM.
3
cuminiMerr digunakan sebagai obat tradisional beranekaragam. Kulit batang, buah,
daun dan biji digunakan untuk menurunkan kadar gula darah (Elavarasi, 2012).
Tumbuhan Eugenia cumini Merr dilaporkan mengandung senyawa kimia
antara lain suatu alkaloid, flavonoid, resin, tanin, dan minyak atsiri (Mahmoud,
2001). Pada percobaan menggunakan flavonoid dosis tinggi diketahui bahwa
aktivitas antioksidanflavonoidlebih tinggi jika dibandingkan dengan vitamin C dan
E (Manashi et al, 2000). Senyawa flavonoid bekerja melalui beberapa cara,
diantaranya sebagai antioksidan yang melindungi dan mencegah terjadinya stress
oksidatif pada sel β pankreas (Coskun, 2005) dan menstimulasi uptake glukosa pada
jaringan perifer (Brahmachari, 2011).
Selain itu, flavonoidmempunyai sifat sebagai antioksidan sehingga dapat
melindungi kerusakan sel-sel pankreas dari radikal bebas (Hidayat dkk, 2014).
Selain itu flavonoid juga dapat bekerja sebagai insulin secretagogues dan insulin
mimetik, diduga dengan cara mempengaruhi mekanisme pleiotropik
(Brachmachari, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh (Dwiyatmoko, 1999)
menunjukkan adanya pengaruh pemberian oral infus daun juwet terhadap kadar
glukosa plasma, malondialdehid (MDA), superoksidadimutase (SOD), dan
gambaran histologis sel βpancreas pada tikus yang mendapat streptosotosin. Pada
penelitian tersebut digunakan metode ekstraksi yang mampu menarik senyawa aktif
yang terdapat dalam berbagai simplisia dapat digolongkan kedalam golongan
minyak atsiri, alkaloida, flavonoid, dll (Ditjen POM, 2000)
Senyawa alloxan dan senyawa diabetogenik lainnya secara luas telah
digunakan untuk membuat model hewan diabetes, karena kemampuan senyawa
4
menyebabkan produksi insulin berkurang sehingga menimbulkan diabetes tipe I
(Suarsana, 2010).
Melihat fenomena diatas, maka penelitian ini membuktikan apakah terdapat
pengaruh pemberian ekstrak daun juwet terhadap gambaran histopatologi pankreas
pada tikus putih model diabetes melitus tipe I yang diinduksialloxan.
1.2 Rumusan Masalah
[image:19.595.114.514.252.541.2]Adakah pengaruh ekstrak daun juwet (Eugenia cumini Merr) terhadap
gambaran histopatologi pankreas pada tikus putih (Rattus norvegicus strain
wistar) model diabetes melitus tipe I yang diinduksialloxan?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak daun juwet (Eugenia
cumini Merr) terhadap gambaran histopatologi pankreas pada tikus putih
(Rattus norvegicus strain wistar) model diabetes melitus tipe I yang diinduksi
alloxan.
1.3.2 Tujuan Khusus
Menentukan dosis ekstrak daun juwet (Eugenia cuminiMerr) dalam perbaikan
gambaran histopatologi pankreas tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar)
model diabetes melitus tipe I yang diinduksialloxan.
1.4 Manfaat Penelitian
5
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan
khususnya dibidang fitofarmakologi .
2. Sebagai bukti alamiah yang menjelaskan tentang pengaruh ekstrak
daun juwet (Eugenia cumini Merr) terhadap perbaikan gambaran
histopatologis pankreas pada tikus putih (Rattus norvegicus strain
wistar) model diabetes melitus tipe I yang diinduksialloxan.
1.4.2 Manfaat Akademis
1. Menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan kedokteran.
2. Dapat menambah pengetahuan mengenai farmakologi tanaman obat
yang dapat memberikan efek terapi, khususnya mengenai daun
juwet untuk perbaikan gambaran histopatologi pankreas.
3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
1. Memberikan wawasan tentang manfaat pengaruh ekstrak daun juwet