• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN SAINS TERHADAP PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA Pengaruh Pembelajaran Sains Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Kateguhan 02 Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN SAINS TERHADAP PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA Pengaruh Pembelajaran Sains Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Kateguhan 02 Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBELAJARAN SAINS TERHADAP PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA

KATEGUHAN 02 KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh :

ANDRYANI ESTI WIBOWO A520130036

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

1

1. PENDAHULUAN

Pada anak usia dini sering di temukan berbagai masalah yang di hadapi anak baik masalah perkembangan fisik maupun psikis. Masalah terbesar dalam dunia pendidikan di Indonesia yaitu rendahnya mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan tersebut dapat dlihat dari hasil belajar anak. Rendahnya mutu pendidikan disebabkan karena pembelajaran yang diciptakan cenderung berorientasi akademik yaitu pembelajaran yang diciptakan lebih menejankan pada kemampuan anak menulis, membaca dan berhitung.

Pengembangan pembelajaran sains berkonstribusi positif pada kognitif dan afeksi anak, pengembangan pembelajaran sains yang melibatkan anak secara optimal akan mampu membantu perkembangan fisik motorik anak. Dengan demikian dimensi perkembangan anak menjadi seimbang. Terkait dengan sifat perkembangan fisik motorik, biasanya mengaruh pada tuntutan anak memiliki kesanggupan untuk menggerakan anggota tubuh dan bagian-bagiannya. Kemampuan ini agar anak dapat memanipulasi lingkungan. Dalam memanipulasi lingkungan diperlukan koordinasi antara pikiran (mind) dan kesanggupan tubuh untuk melakukannya (baik dengan motorik kasar maupun motorik halus), dan pada anak yang perlu dikembangkan kedua-duanya.

(6)

2

Penelitian terdahulu yang dilakukan Riaji dengan judul : Pengaruh Pembelajaran Sains Terhadap Kecerdasan Naturalis Pada Kelompok B di TK Dua Perintis Sumber Banjarsari Surakarta Tahun 2015/2016. Penelitian Riaji (2016) tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sains berpengaruh terhadap kecerdasan naturalis anak pada kelompok B di TK Dua Perintis Sumber Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

Hipotesisnya adalah Bahwa terdapat Pengaruh Pembelajaran Sains Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Kateguhan 02 Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017.

Tujuan penelitiannya adalah Berdasarkan perumusan masalah, maka dapat ditetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pembelajaran Sains Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Kateguhan 02 Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunaklan Pre-Eksperimental Design yaitu dengan One-Group Pretest-Posttest Design sebagai desain penelitian. Sugiyono (2014:74-75) mengemukakan One-Group Pretest-Posttest Design adalah desain penelitian yang diketahui lebih akurat dibandingkan One-Shot Case Study, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum di beri perlakuan dan dalam One-Group Pretest-Posttest Design ini ada pretest, dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat. Karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum perlakuan.

Populasi subjek penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B TK Desa Kateguhan 02 Kabupaten Sukoharjo. Sampel penelitian ini adalah satu kelas pada kelompok B. Dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu keseluruhan dari populasi yang dijadikan sampel.

(7)

3

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Perbandingan Pekembangan Fisik Motorik Sebelum Perlakuan Dan Sesudah Perlakuan

Hasil analisis data penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis dengan menggunakan sistem analisis t-test yang dibantu dengan program komputer SPSS 16.0 for windows. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran sains terhadap perkembangan fisik motorik pada anak kelompok B di TK Desa Kateguhan 02 Sukoharjo tahun ajaran 2016/2017.

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows menunjukkan bahwa rata-rata skor observasi awal sebesar 11,73 (mean = 11,73, SD= 2,796) sedangkan rata-rata skor observasi akhir sebesar 19,00 (mean = 19,00 , SD= 3,130). Kemudian hasil analisis data dengan menggunakan t-test diperoleh thitung sebesar -7,621 (lampiran 5). Secara

statistik dapat dilihat pada nilai thitung-7,621<- ttabel yaitu -1.8125 maka H0

ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh pembelajaran sains terhadap perkembangan fisik motorik anak pada kelompok B di TK Desa Kateguhan 02 Kabupaten Sukoharjo Tahun ajaran 2016/2017.

(8)

4

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan t-tes, maka diperoleh thitung-7,621<- ttabel yaitu -1.8125maka H0 ditolak dan Ha diterima

yang berarti bahwa terdapat pengaruh pembelajaran sains terhadap perkembangan fisik motorik anak. Hal ini disebabkan karena skor hasil observasi akhir lebih tinggi dibandingkan dengan skor observasi awal. Skor observasi akhir lebih tinggi karena guru melakukan tanya jawab dan juga melakukan observasi sebelumnya, sehingga guru lebih mengetahui kemampuan anak. Selain ituguru memberikan apersepsi dan pengetahuan tambahan tentang topik yang akan peneliti teliti. Guru juga mengajak anak untuk melakukan pembelajaran sains menggaris di luar ruangan. Peneliti dalam penelitian ini juga mengenalkan garis horizontal dan vertikal serta bahan atau bentuk bangunan yang terdiri dari bentuk-bentuk, kemudian anak juga diberikan kesempatan untuk mengamati sendiri benda-benda yang ada sekitar mereka untuk motivasi dalam membuat garis.Selain itu anak juga diberi kesempatan agar anak mengamati benda-benda yang bergaris horizontal atau vertikal.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh pembelajaran sains terhadap perkembangan fisik motorik anak pada kelompok B di TK Desa Kateguhan 02 Kabupaten Sukoharjo Tahun ajaran 2016/2017 yang dilakukan melalui observasi, dokumentasi, wawancara dan tes. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa diperoleh nilai thitung-7,621<- ttabel yaitu -1.8125 maka

-1.8125

-7,621 1.8125

Daerah H0 Ditolak Daerah H0 Ditolak

Daerah H0

(9)

5

H0 ditolak dan Ha diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh pembelajaran sains terhadap perkembangan fisik motorik anak pada kelompok B di TK Desa Kateguhan 02 Kabupaten Sukoharjo Tahun ajaran 2016/2017.

Terimakasih kepada Ibu Sri Slamet sebagai pembimbing skripsi, terimakasih atas kesabarannya dan waktunya yang telah memberikan bimbingan, arahan serta ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Ibu Wili Astuti, S.Pd, M.Hum selaku pembimbing akademik, terimakasih atas segala bimbingan dan pengarahannya selama ini. Ibu Sri Lanjari, S.Pd AUD selaku kepala sekolah TK Desa Kateguhan 02 dan Ibu Samiyem selaku guru Kelas B yang telah memberikan ijin dan membantu dalam penelitian skripsi ini. Terimakasih untuk sahabat-sahabatku Astri, Arrum, Dwi dan Dinda.

Darsinah. 2011. Perkembangan Kognitif. Surakarta: UMS.

Widyakto. 2013. Pengaruh Permainan Sains Terhadap Perkembangan Kognitif Anak TK B di TK Aisyiyah 20 Pajang Tahun Pelajaran 2012/2013.

Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Fauzan. 2016. Pengaruh Pembelajaran Sains Terhadap Kecerdasan Naturalis Pada Kelompok B di TK Dua Perintis Sumber Banjarsari Surakarta

Tahun 2015/2016 . Skipsi. Surakarta: FKIP UMS.

Yuni. 2014. Metode permainan sains terhadap kemampuan kognitif anak kelompok ABA Meger Ceper Klaten tahun ajaran 2014/2015.

(10)

6

Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pedagogia.

Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Siregar, Sofyan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wirawan, 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.Jakarta: Salemba Empat.

M. Burhan Bungin. 2005.Metodologi Penelitian Kuantitatif .Jakarta: Prenada Media.

Sukmadinata, N.S. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

eut rofikasi t erjadi akibat banyaknya nut rien yang masuk ke dalam suat u perairan dan mengakibat kan mat inya perairan t ersebut karena t idak t ersedianya oksigenb.

Alat analisis dari hasil penilaian peringkat masing- masing faktor CAMELS, Peringkat Komposit yang merupakan penilaian akhir tingkat kesehatan PT Bank Agroniaga, Tbk pada tahun

Skripsi ini berjudul “ Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan personal sosial balita berdasarkan status lengkap tidaknya orang tua di posyandu Abadi dan Mawar

Polimorfisme nukleotida daerah D-loop DNA mitokondria pada Kambing Marica, Kacang, Samosir, Benggala, Jawarandu, Muara dibandingkan dengan situs nukleotida

The objectives of the research are to describe the linguistic form and the implicature (implied meaning) of commanding utterances.. The type of this research is descriptive

Lisni’matu Zahra (2003) dalam skripsinya yang berjudul “ Pendidikan Islam Luar Sekolah Bagi Anak Tukang Kayu di Desa Mireng Kecamatan. Trucuk Kabupaten Klaten ” yang

Lampiran 4 Pola penyebaran serbuk sari pada populasi kelapa berbuah kopyor yang dianalisis dalam penelitian : representasi induk jantan sebagai donor serbuk sari untuk lima

Daya gabung khusus yang baik adalah nilai pasangan persilangan lebih baik daripada nilai rata-rata keseluruhan pasangan yang terlibat (Poehlman dan Sleeper