69
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Proses pengembalian kerugian keuangan negara melalui penjatuhan sanksi pembayaran uang pengganti dalam tindak pidana korupsi adalah terpidana dituntut pidana tambahan uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari hasil tindak pidana korupsi. Setelah putusan pengadilan inkracht maka dilaksanakan eksekusi pembayaran uang pengganti, jika dalam waktu 1 (satu) bulan terpidana tidak membayar uang pengganti maka Jaksa melacak/mencari harta benda milik terpidana setelah ditemukan harta bendanya akan dilelang dan hasilnya disetor ke Kas Negara untuk membayar uang pengganti si terpidana tersebut. Apabila terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka dipidana dengan pidana penjara yang lamanya tidak melebihi ancaman maksimum dari pidana pokok (subsidair uang pengganti). Selanjutnya dilakukan prosedur pembukuan/pencatatan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus c.q Direktur Eksekusi dan Eksaminasi, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara c.q Direktur Perlindungan dan Pemulihan Hak kemudian pada Jaksa Agung Muda Pembinaan c.q Biro Keuangan.
70
2. Kendala pengembalian kerugian keuangan negara melalui penjatuhan sanksi pembayaran uang pengganti dalam tindak pidana korupsi adalah a. Terpidana tidak dapat membayar uang pengganti.
b. Apabila terpidana tidak dapat membayar uang pengganti maka Jaksa harus melakukan pencarian harta benda terpidana yang membutuhkan waktu, tenaga dan dana.
c. Harta benda milik terpidana sudah dialihkan kepada pihak ketiga. d. Kompleksitas suatu tindak pidana korupsi semakin meningkat,
mengakibatkan hakim akan sulit memilah-milah mana aset yang berasal dari korupsi dan mana yang bukan.
e. Aset terdakwa yang akan dinilai ternyata telah dikonversi dalam bentuk aset yang berdasarkan sifatnya mempunyai nilai yang fluktuatif, yang nilainya terus berubah.
f. Terpidana akan memilih melaksanakan hukuman subsidair daripada membayar uang pengganti jika hukuman subsidairnya lebih menguntungkan dibandingkan pembayaran uang penggantinya.
71
terpidana dan/atau ahli waris terpidana setelah terpidana menjalani masa hukumannya.
B. Saran
Dari kesimpulan tersebut penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1) Membuat Undang-Undang dan/atau peraturan pelaksana tentang cara penghitungan uang pengganti dan proses pengembalian kerugian keuangan negara melalui penjatuhan sanksi pembayaran uang pengganti.
2) Kejaksaaan harus mengoptimalkan tugas dan fungsinya seperti pendataan dan penyitaan harta benda milik tersangka sejak saat penyidikan, serta identifikasi harta benda atau sekiranya yang merupakan harta benda terpidana, sehingga pada proses eksekusi jika terjadi perubahan kepemilikan, dapat dilakukan gugatan perdata atau perampasan dan penyitaan untuk menutupi kerugian keuangan negara.
3) Dalam menjatuhkan pidana subsidair, hakim harus menjatuhkan hukuman pidana penjara yang maksimal (tidak melebihi maksimum pidana pokok) agar terpidana tidak memilih menjalani pidana subsidair dibandingkan pembayaran uang pengganti. Dengan demikian, tujuan uang pengganti untuk memulihkan/mengembalikan kerugian keuangan negara dapat terlaksana dengan optimal.
72
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Bambang Poernomo, 1984, Pertumbuhan Hukum Penyimpangan di Luar
Kodifikasi Hukum Pidana, Bina Aksara, Jakarta.
Bryan A.Garner, 2009, Black’s Law Dictionary, Ninth Edition, WEST, United States of America.
Chaerudin, dkk, 2008, Strategi Pencegahan & Penegakan Hukum Tindak Pidana
Korupsi, Cetakan Pertama, Refika Aditama, Bandung.
Efi Laila Kholis, 2010, Pembayaran Uang Pengganti dalam Perkara Korupsi, Cetakan Pertama, Solusi Publishing, Jakarta.
Ermansjah Djaja, 2009, Memberantas Korupsi Bersama KPK,Cetakan Kedua, Sinar Grafika, Jakarta.
Evi Hartanti, 2012, Tindak Pidana Korupsi, Cetakan Keempat, Sinar Grafika, Jakarta.
Indrayanto Seno Adji, 2009, Korupsi dan Penegakan Hukum, Cetakan Pertama, Diadit Media, Jakarta.
Komisi Pemberantasan Korupsi, 2006, Memahami Untuk Membasmi, Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta.
Lab.Pusat Data Hukum Fak.Hukum UAJY, 2007, Himpunan Lengkap
Undang-Undang Bidang Pidana di Luar Kodifikasi, Edisi Pertama, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Muhammad Yusuf, 2013, Merampas Aset Koruptor, Cetakan Pertama, Kompas, Jakarta.
Peter Mahmud Marzuki, 2008, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta.
Redaksi Grhatama, 2009, Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, Cetakan I, Pustaka Grhatama, Yogyakarta.
Riawan Tjandra, W, 2008, Hukum Administrasi Negara, Cetakan Kelima, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
Theodorus M. Tuanakotta, 2009, Menghitung Kerugian Keuangan Negara dakam
Tindak Pidana Korupsi, Salemba Empat, Jakarta.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta Fakultas Hukum, 2011, Pedoman Penulisan
Skripsi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
Wiyono, R, 2008, Pembahasan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, Edisi Kedua Cetakan Pertama, Sinar Grafika, Jakarta.
Website
Rita Yuniarti, Dampak Korupsi Bagi Indonesia, diakses 8 Maret 2014, melalui
http://www.ritayuniarti.com/dampak-korupsi-bagi-negara-indonesia/#sthash.RuD6wbsf.dpuf
http://www.voaindonesia.com/content/bps-inflasi-kemiskinan-meningkat-pada-2013/1822602.html, diakses 9 Maret 2014.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/03/05/mj5krr-peneliti-ugm-biaya-eksplisit-korupsi-rp-16819-triliun,diakses 9 Maret 2014.
http://news.liputan6.com/read/752086/angelina-sondakh-juga-wajib-bayar-uang-pengganti-rp-3998-miliar. diakses 10 Maret 2014.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, melalui http://kbbi.web.id/korupsi, diakses 24 Maret 2014.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, hlm.4,
melalui http://www.kemenag.go.id/file/dokumen/UU12004.pdf, diakses tanggal 20 Maret 2014.
Freingky A. Ndaumanu, S.H, 2012, Konsekuensi Yuridis Terhadap Timbulnya Kerugian Keuangan Negara dalam Tindak Pidana Korupsi oleh
Bendaharawan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, hlm.13, melalui
http://www.slideshare.net/engkyndx/konsekuensi-yuridis-terhadap- timbulnya-kerugian-keuangan-negara-dalam-tindak-pidana-korupsi-oleh-bendaharawan-13382640.
Laporan Tahunan KPK Tahun 2012 dan Tahun 2013, diakses 29 September 2014 melalui http://kpk.go.id/id/publikasi/laporan-tahunan
Laporan Keuangan Tahun Berjalan Tahun 2014, diakses 29 September 2014 melalui http://kpk.go.id/id/publikasi/laporan-keuangan/keuangan-tahun-berjalan.
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I dan II Tahun 2012, Semester I dan II Tahun 2013 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), diakses 9 Oktober 2014 melalui http://www.bpk.go.id/ihps.
Tesis
Novri Turangga E, 2009, Upaya Komisi Pemberantasan Korupsi dalam Rangka Pengembalian Kerugian Keuangan Negara terhadap Tindak Pidana
Korupsi pada Tingkat Kabupaten (Studi Kasus Korupsi Bupati Garut),
Makalah pada Seminar, Konferensi, Simposium:
David Sepriwasa,MSM., “Ayo Cegah Korupsi..”, disampaikan pada Sosialisasi
Anti Korupsi di Yogyakarta, tanggal 6 September 2012, hlm.2.
Soepardi Eddy Mulyadi., “Memahami Kerugian Keuangan Negara Sebagai Salah
Satu Unsur Tindak Pidana Korupsi”, disampaikan pada ceramah ilmiah
pada Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor, tanggal 24 Januari 2009, hlm.3 sebagaimana dikutip Freingky A. Ndaumanu, S.H, 2012,
Konsekuensi Yuridis Terhadap Timbulnya Kerugian Keuangan Negara
dalam Tindak Pidana Korupsi oleh Bendaharawan, Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta, hlm.15-16.
Wawancara
Budi Triono, Jaksa yang bertugas dibagian Sub Direktorat T.P Korupsi pada Dit Eksekusi dan Eksaminasi, Direktorat Eksekusi dan Eksaminasi, wawancara pada tanggal 30 September 2014, Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta.
Arin Karniasari dan Riduan, Jaksa Penuntut Umum pada Direktorat Penuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), wawancara pada tanggal 28 September 2014, Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta.
Peraturan Perundang-Undangan:
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Peraturan:
Surat Edaran Jaksa Agung RI Nomor: B-012/A/Cu.2/01/2013 tanggal 18 Januari 2013 tentang Pedoman Penyelesaian dan Kebijakan Akuntansi atas Piutang Negara Uang Pengganti Perkara Tindak Pidana Korupsi.
Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor : B-185/F/Fu.1/01/2014 tanggal 24 Januari 2014 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Penyelesaian Uang Pengganti.
Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor : B-1130/F/Fu.1/04/2014 tanggal 17 April 2014 tentang Penyerahan Berkas Perkara Tipikor yang Berkaitan dengan Pasal 32, 33, 34 dan Pasal 38 C UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 dari Bidang Pidsus ke Bidang Datun.
Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor : B-1535/F/Fu.1/05/2014 tanggal 23 Mei 2014 tentang Administrasi Pencarian dan Penyitaan Harta Benda Milik Terpidana untuk Menutupi Uang Pengganti.
KEJAKSAAN : .
"UNTUK
keadイjセanBKEPALA KEJAKS.AAN .
SURAT PERINTAH
PELAKSANAANPUTUSANPENGADILAN
:.
',:
...セセ
..サセ
"..セセ
I..••
:::I:'i-:
LAMP/RAN
118
*) CatatanCaretyangtidak periu.
**) Apabila terdakwa diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum
maka kata-kata terpidana dan melanggar pasal .
dicaret.
. ';:"
...,.' ...
Tembusan:
1. Yth. KetuaPN/PTflvlA
2.yth.Kepahi RUTANlLembaga Pemasyarakatan
3 (Penyidik)
4. Arsip
KEPALA KEJAKSAAN .
2. Melaksanakan perintah yang terdapat dalam putusanPNI
prIMA No tanggal ··
エ・イウセ「オエN
3. Melaporkan setiap pelaksanaan surat perintah ini dengan
Berita Acara
4. Agar dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Dikeluarkan di : .
Pada tanggal No. Print ....••••...•.•...•••....•...•...
P-48
117
: 1. Melaksanakan putusan'セ・ョァ。、ゥャ。ョ NegerilPengadilan
TinggiIMahkamah Agung No tanggal .
atas nama (terpidana): ••)
1.1. melanggaI" pasal .
1.2. melanggarー。ウ。セ セ .
1.3. melanggar pasal .
UMPlRAN
Untuk Kepada ...:,;.
_セZᆪ .
..".,.,
Macam TataCara
No.
Kode
セp・ョァ Dasar .Pembuat/
Waktu· Distribusi. Keteranganァオョセ Penanda Pem /Tunman
Surat \
tangan buatan Tcmbusan
1 2 3 4 S 6 7 8
P-48 Surat Ps.27 Kajari / . Setelah - Berkas
Perintah-perintah (1) b. Kacabjari salinan Perkara perintah
pelaksa UUNo. putusan terdakwaJ hakim
naan 5/1991, penga terpidana dalam putusan 46 (2), dilanyang• Rutan putusan
penga 191, telah mem (hila yang belum
dilan 192, punyai terdakwa memperoleh
yang 193, ォ・ォオセエ。ョ ditahan) kekuatan
sudah 194, hukum hukum
mempe 197, tetap tetapsudah
raleh 199,270, diterimal tercantum
kekuatan 273 diberla pada
hukum KUHAP. kukan fonnulir
tetap kepada P-16A
jaksa (Melak
sanakan
penetapan
hakim)
lAMP/RAN
JiETUNJUK / CARAPENGISIAN
119
..
" , ..
·KEJAKSAAN NEGERI
"UNTUK KEADILAN"
•
•••••••••••••••••••••••
P-48A
Dasar
Pertimbangan
SURAT PERINTAH
PENCARIAN HARTABENDA MILIK TERPIDANA
NOMOR: PRINT- .•.... / .•.••. /Fu.l/ .../ ..•.•.•....•• ·
KEPALA KEJAKSAAN NEGERI ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
1. Putusan Pengadilan Negeri... /Pengadilan Tinggi. .
/Mahkamah Agung R.I.*) Nomor tanggal atas nama
Terpidana .
2. Pasal 270 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana;
3. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 T9hun 1999 tentang Pemberantasan'
Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Uridang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
4. Pasal 30 ayat(1) huruf b Undang-Undang Nemor 16 Tahun 2004 tentang
Kejaksaan Republik Indonesia;
5. Surat Jaksa Agung RI Nomor : B-012jAjCu.2jOlj2013 tanggal 18 Januari
2013 perihal Pedoman p・ョケセャ・ウ。ゥ。ョ dan Kebijakan Akuntans; atas Piutang
Negara Uang Pengganti Perkara Tindak Pidana Korupsi.
1. Bahwa 1 (satu) bulan sesudah Putusan Pengadilan tersebut telah
berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita eleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti;
2. f3ahwa sebagai pelaksanaanya perfu dikeluarkan.sオセ。エ Perintah Kepala
Kejaksaan Negeri .
MEMERINTAHKAN
Kepada 1. Nama
Pangkat / NIP. Jabatan
2. Nama
Pangkat / NIP. Jabatan
3. Nama
Pangkat / NIP. Jabatan
4. dst
セ ,
\.
Untuk 1. Melakukan pencarian harta benda milik Terpidana dan melakukan tindakan
hukum lain yang dapat、ゥー・イエ。ョァァオョァェ。キ。「ォセョ[
2. Melakukan penyitaan harta benda niilik Terpidana tersebutr apabila dalam
waktu 1 (satu) bulan sejak Putusan Pengadilan memperoJeh kekuatan hukum tetap, Terpidana tidak memeonuhi pembayaran uang penggantinya, untuk selanjutnya dilaJ<ukan pelelangan dan hasilnya dipergunakan untuk menutupi hukuman tambahan uang pengganti tersebut;
3. Melaksanakan Perintah yang terdapat dalam Putusan Pengadilan
Negeri... jPengadiian Tinggi. 0. jMahkamah Agung R.I.*)
Nomor... tanggal yang terkait hukuman
tambahan uang pengganti;
4. Melaporkan setiap pelaksanaan Surat Perintah ini dengan Berita Acara;
5. Agar dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab.
.Dikeluarkan di Pada tanggal
KEPALA KEJAKSAAN NEGERI Kepada Ybs:
Untuk dilaksanakan.
.
.
Pangkat NIP .
Tembusan:
1. Yth.Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus;
2. Yth. Kepala Kejaksaan Tinggi ..
3. Yth. Asisten Tindak Pidana Khusus;
4. Yth.Asisten Pengawasan;
S. Ar5ip.
LAMPIRA.N
PETUNJUKICARA PENGISIAN
244
Macamdan Tata Cara
PembuaU Distribusi
No. Kode Penggunaan Dasar
Penamda Waktu ·/Turunan Keterangan
Surat
tanoan Pembuatan Tembusan
1 2 3 4 5 6 7 8
0-2 Surat Ps.213 Terpidana Padssaat Oibuat Dalam hal
Pemyataan KUHAP ォ・ーセエオウ。ョ rangkap . terpidana
'Hakim tefah 2 (dua): tidak sanggup
mempunyal 1. Jaksa membayar
kekuatan Eksekutor denda
hukum 2.Arsip. hukuman
tetap. kurungan pengganti denda dilaksanakan sesuai ketentuan yang bertaku. 1: til'
til
jイNセi
ᄋセN[セ
I[セ Zセェ
Zセ
.I
0-2
243
(• • • • • • • • • • • • • 0 • • • • • • • • • • • • • • • • • • )
Yang membuatpemyataan,
...
...
,...•...
...•...
...
SURAT PERNYATAAN Nama Umur 'Alamat PekeljaanJaksayangmenerima
Pemyataan
(• • • • • • • • • • • • • • • • • • • 0 • • • • • • • . • • • • • )
kejakセ •...:..•.•.•.•••.••••••••••.
Yangbertanda,tangan dibawah Inisays :
DenganInl rnenyatakansanggupItIdaksarisigupj metunaslpembayaran dends
aebe8ar.Rp. . :. ( : セ )
yangberdasarkanKeputusan'PengadJanNegeriIpengadIIanTInggl Mahkamah
Agung ..•...No. •...•...•• tangga.I ..•...0
pセョ akan kamllakukanselambat-tambatnyat8ngg$J apabRa
sampat tanggal エ・イウ・セ belum dlbayar, kaml bersedla
menjal8n1 pldana kurunganpenggantI<fends sesualdenganputusan Pengadllan tersebut.
Demikianlah pemyataanInlkaml bust dlhadapan Jaksapadsharl ..
-J'CoretyangUdak per1u.
,.t,.
LAMP/RAN1
i
I
0-3 KEJAKSAAN . '..Zセ )\ 8 Fonnulirini dapat digunakan Pidumdan Pidsus Keterangan LAMP/RAN I
I
4 I 5 I 6 I 7
Tatacars
I
Distrtbusi
Pembuaf1 W8ktu ITurunen
Dasar I Penanda ,IPembuatan Tembusan
tangan
Ps.273 • Kepala . Apabila Dibuat
KUHAPI 'KejaksaanJaksa rangkap
ps. •Kasf PUsudah 3(tiga): 34cNo.menerima 1.Kejati
3/1976/ uang' 2.Jam
Ps. dendaJ Ptdsus.
275 denda 3.Alsip.
KUHAP. gantttang
penggantll biaya 'perkara agar memper-hatlkan ketentuan 0-4
PETUNJUKJCARA PENGISIAN
D-3 I$urattanda
terms Pembayaran dendMJenda gantilUang pengganti biayalpet1cara
1 I 2 I '3
Macamdan No.·1 KodeIPenggwiaan
Sural 246 I I .Ir LセZ [セ セヲNZ
セゥ
1
./" : Rp. : Rp. : Rp. : 'Rp. : Rp. :' Rp. : Rp. : RP. : Rp. ': Rp. 245 Materai,··..··· 20 . Yang menenma,
An. Kepala Kejaksaan .
Kasi セ セ .
- Jumlah - Angsuran - Sisa - Jumlah. - Angsuran - Sisa , - Jumlah ,. Angsuran - Sisa
.
. セ ....
Sudah .terimadan
Aamat
DendaIdenda ganti uang penggantiIbiaya perkara, berdasarkan Putusan PNIPT
IMA Nomor : Tanggat :
3. Denda gant;
4. Uang' pengganti
'1. Siaya perkara 2. Benda
Yang diangsur kali lagi dan angsuran terakhir pada tanggal ..
TANOA TERIMA PEMBAYARAN O'ENOAJ DENDA GANTIIUANG PENGGANnIBIAYA PERKARA
t J
t
i'
L ャセセL
f:
i
セN[NG ••,,:i:
Ii '
*) Coret yang tidak perlu.I '
I';
1
1' '. GセセGN ZNセ.: l':':" ':, セZZG I セQG t;i セNZ .f
E::, LAMP/RANI
'..;
セi,.
0-4
HOMOR: PRINT .
LAMPII4
248
\r
*)Coretyangtidakperlu
KEPALA KEJAKSAAN NEGERI. .
2. Agar dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawc dengan Berita Acara Sarah Terima
(...." セ..BBNBBBBNセLL )
PangkatiNip .
Tembusan
1 .
2.· .
3 .
セ・ー。、。 :Ybs untuk dilaksanakan
Dikeluarkandi : .
ada tanggat : セ .
I セ I; I II .j :j $ I" .J
セ
Gセ
!'1
.I ....
2472. Dalam waktu I X 24 jam setIlah dlterima, dendllluang .
penggantiblayaperkaraldenda gantlaebesarRp ..
Jaksa Penuntut Umum harus menyerahkan kepada
Kasubag DinCq.bセ Khusus tpenerfma.
3. Olehkarenafludipandangpertuuntukrnengeluarbn Surat Perintah dimaksud.
MEMERINTAHKAN:
: Jaksa penuntut umum : .
Nama : ...•...
Pangkat : .
NIPINRP : ...••....••••••.••...
: 1. Menyerahkan denda I uang penggantl blaya perkara I
denda uang gantJ8ebesarRp .
sesuaj dengan Putusan PNI PTI MA No .
tanggal... dalsm perlaira t1ndak p/dana atas nama terpldana... kepada Kasubag Bin
Kejar! •.... Cq. Bendaharawan KhususJpenerlma
dalam waktu 1 X 24 jam setelah dlterima. SURAY PERINTAH
PENYERAHAN DENDAIDENDAGANTllUANGPENGGANnlBIAYA
PERKARA*)
KEJAKSAAN .
KEPALA KEJAKSAAN .•.•.•.•••••••..•.••...
Kepada
Oasar : 1. Pasal9 KepP18S No. 29 Tahun 1984.
2. Surat EdaranJaksaAgungRINo.SE-Q09JJAl1983 langgal
12September1983tentangTata CaraPenanganan Uang
OendadanBiayaPerkara.
. Pertlmbangan: 1. BerdasarkanPutusanPNIPTlMANo. • ..
tanggal dafam perkara tindak pldana
atasnamaterdakwa yang telahュDセ
kekualan hukum tetap pada tBnggaI ;. t&I8b
ュ・ョケ。エ。セ .terdakwa dljatuhl pldana berupa denda I
uangpenggantJ biayaperkaraJdenda gantiイオァャNウXセイ
'.
セMMMMMMMB
_ _- - fl!!iVlftI.,'i;,
セ
_ : . \.. d ; t.. i. .
LIImplfOft 2.0
:Ii
REKAPITUlASl DATA UANG·PENGGANTI PfRKARA TINOAK PIDANA KORUPSI
triwuセnOsemesteranゥイahunan PERTANGGAl ...·TAHUN 20xx
KEJAKSAAN TlNGGI .
Hukuman Mutl••
K.terlniln
Saldo Akhlrplr 51
Oe••mb.r2Oxx
Kuranl
Ruplah/Mlta Ulnl lIln Tlmbah
Rupiah/MatiUln.
lain
Ruplah/MltaU.nl
Llln
I
JumlahUlnaI
SllcIoAWlIper 01 . I"DIUotl Janulrl20xx Audited I t
Jumlah Perkara Satk.r
No
Petunjuk ' ...lanI
1. Nomor (dllsl beret,sarkln Nomor Urut)
2. Sltker(dllsl berdaslrkanNamaSatker)
3. Jumlah Perkara (dUstberd.slrkanJumtehTotll Perkar.Pldsus dart Form La sesuaJ dengan ketompok UU Permaslnl-mlslnlSatker)
4. JumlahUlna Penuantl (dllslberdn.lbn rekapan Jumlah Total Uana Penuantl Pldsus dart Form1..sesuat denpn kelompokUUPermaslng-maslng Satker)
S. Saldo Awal Audited(dllslberd"lrkan reupen JumlahTotal SeldoAwalPldsusdart Forml.asesuII dengan kelompok UU Permaslng-maslng Satker)
6. MutlslT.mbah(dUslb.rdisarbn JumJahTotal MutasiTambahPidsusdarl form'1.•sesuat den.an k.lompokUUPermaslna-masln.Satker)
7. Mutlsl Kuran.(dllslberdls.rtcanJumlah TotalMuteslKurangPldsusdartForm1.asesualdensankelompok UUPer maslnl-maslnl Satker)
8. $aIdaAkhlr(dllslberdasarkanjオセャ。ィ Total SaldoAkhlr PldsusdariForm1.8sesuII dengankelompok tJU Perm.aslng.mlslng Sltker)
9. Keteransan
Catoton:
ᄋセセmNセuFセ||ャヲゥ⦅セゥiCゥjヲゥfヲセB
- '*",Mat
."w.
GGGGャャゥエャmmエaゥsヲ。セLqLセMMョyuオNii⦅Qj ...nUU.-3J/J999.,\..
. . · . · · _. .セNLNエNIGセiiGAQiqimdャmimᄋセNセmャゥNセvャセQゥゥWエゥNLセセAjQjセゥャnセNZZZL '"
I
(.
r
.",.,.",,,,,
..
,_
...
,,"--
'."""""
r'
J _ ....セBセ[NZN .•:...iGセN⦅MセB ...セLtlmp/rtlnJ.a
REKAPITULASI DATA UANGpenセganti PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI
TRIWULAN/SEMESTERAN/TAHUNAN PER TANGGAl •••••• TAHUN 20xx
KEJAKSAAN R.t
Hukuman Muta.1
PnanJuk ...ns
1. Nomor (dllsl berdlslrkan Nomor Urut)
2. Wlllyah (dlislberdasarkan Nama Wliayah/KeJatl)
3. Jumllh Perklra (dUsl berduarkan rekapan Jumlah Total Perkara Pldsus darl Form 2.a sesual'dengan kelompok UU Per maslng-maslng Wllayah/KeJltl)
4. JumllhUanaPengantl (dllsl berdasarkan rekapan Jumlah Total Uang Penggantl Pld.5US dan Form 2.a sesual dengan kelompok UU Per maslnl-maslns Wllayah!KeJatl)
S. SaldoAwelAudlted (dUsl berdasarkan rekapan Jumlah TotarSaldo Awal Pldsus dart Form 2.a sesuat densan kelompok UU Per maslns-masfngWllayah/KeJltI)
6. Mutesl Tlmblh (dUst berdasarkan Jumlah Total Mutasl Tambah Pldsus darl Form 2.a sesual dengan kelompok UU Per maslnl-maslns wnlyeh/KeJatl)
7. Mutase Kunlnl (dllsl berdasartan jumlahTotal Mutesl Kurang Pldsus darl Form 2.a sesual denpn kelompok UU Per maslnl-mastng Wllayah/KeJatl)
8. SlidoAlchlr(dUsl berdlsarkan Jumlah Total Saldo Akhlr Pldsus darl Form 2.a sestial dengan kelompok UU Perュ。ウャョァMュ。セャョァ Wllayah!KeJatl)
9. Ketenln..n .
Ctmrto,,:
• Ulttult"."Islan dlke/ompokan dengan 2(dua} UU, yaltu:UU.3/1971dan UU. 3i..!1999.
• U"tuIcIJtII'&Total UU.3/1911dan UU.3J/1999dllsl berdasarlcan Jumlah Total Gabungori UU.3/1971.dan UU. 31./1.999.
Kneranlan Selda Akhlr per 31
D.s.mber20xx
Kur:ans
Ruplah/Mata Uin. lain Rupiah/Mia. Uan.
lain
Saldo Awel per 01· 1 Tambah' I I
I ',."DD,.",. IJanuarl20xx Audited Jumlah
P.rura
Nol WlIIV-h
QQQQQQQiュ{ャュゥャA{AゥLゥZLAZ[AGZ[セセSャャセャZゥHセA[GiAAャZャャャL
i
ャャャャセ QiQQGャャャイャャャ[ANAセャャ セL,ヲLョャOエャGiiセLGii[Z QQQBiセii{II 1,' 1"/1",1, ·'t:
IIttJII...n,!,d""",エャセBlセZNL[[Nョィャャ
I
".:.-'
MZZGZᄋᄋZZGセセ|A[Nエ
t,
Lamp/ranJ.b
REKAPITULASI DATA UANG PENGGANTI UU,3/1971 TRIWULAN/SEMESTERAN!TAHUNAN PER TANGGAL ... TAHUN 20xx
KEJAKSAAN R.,I.
Hukumln , Mutasl
Keterln,ln
$lIdo Akhlrper31
Desember 2Cboc
Ruplah/MataUlna
lain
Ruplah/MataUan.
lain
Jumllh Uln,' Saldo Awel per 01
I
TambahI
Kuran.I
JumIlIh
I
e.«ngantlI
Januarl 20xx AuditedP"rl Rupiah/MaUlUlna
Lain WI"vah
No
Gセ ,
"I'
I.
IPetunJuk Penlfslan :
1. 'Nomor(dllslberdlSlrkanNomorUrut)
2. Wllayah (dUslberduarlcanNama Wliayah/KeJatl)
3. Jumlah Perkara(dHsl berdasarkan rekapan Jumlah Total Perkara Datun darl Form 2.b sesuaJ dengan Per maslng-maslng Wllayah/Kejatl)
4. jオュャ。セ UangPenaantl (dllsl berdasarkan rekapan Jumlah Totar Uang Penggantl Datun darl Form2.bsesual dengan Per maslng-maslng Wliayah/KeJatl)
S. Saldo Awal Audited (dUsl berdasarkan releapan Jumlah Total Saldo Awal Datun darl Form2.bsesual dengan Per maslnl-masln. Wliayah/KeJatl)
6. Mutasl Tambah ·(dllsl berdasarkan Jumlah Total Mutasl Tambah Datun darl Form2.bsesual dengan Per maslng-maslng Wllayah/KeJatl)
7. MutaslKurang (dllsl berdasarkan Jumlah Total MutasJ Kurang Datun darl form l.b sesual dengan Per mashl,g-maslng Wllayah/KeJatl)
8. Slido Akhlr (dlJsl berdasarkan Jumlah Total Saldo Akhlr Datun dart Form2.bsesual dengan Per maslng-maslng WUayah/KeJatl)
LGmpll'Olt'.t
REKAPITULASI DATA UANG PENGGANTI PIDSUS DAN DATUN
TRIWULAN/SEMESTERAN/rAHUNAN ·PER TANC?GAl ... TAHUN 20Xx
KEJAKSMN R.I.
Jumlah Uana Slldo Awel per 01 Tamblh セイ。ョャ
Jumlah Januarf 20xx AudItediMMMセMMMMMiセMMMMMMMi
PltIeI,. Ruplah/Mata Uan. Rupiah/MatiUlne
I.Iln ' laIn
Kttll'lnpn
$lIdoAlchf, ,.11 D••lmb.,2Cbac
Mutnl
Hukuman
uu
Nol Wlt.yah r.
2IK.J.tl ...
IIK.J.tl ...
4Idlt...
||ャゥ|iセ||ᄋiᄋZ|イZAエ i:;;:{(!I " セLG :UlHlllllmll:illli:lllllli'mlllll:
ill:,""'lr'.).':I'I!:, :,'\"II, , [ZZBゥセAZAii[ヲャZゥゥZZiBゥZイャイャエャャG|ャャGiAGiiG
t:II:,III1::1 ,',IセLii ,1,1,1:I.. " "....li,.!I!illllllllliilllll\111111i
PttuftJuk... ' .
1. N--CdIII ....,...nHomorUrut)
a. WHIyIh (dIIIlMnIUlr1cIn
H.""
WlIlyah/KiJatl) . .'I.'Jumllh,.,.,. (dR.1blrell.lrbn NbpanJuml.hTotilP.rkI,.. dirt110""I ••danI.b ...uIId.npnセォ UUP,r
mI.,,,,....
lnlWtI'Y'h/IC'J.tI)4. J"",...UIftIItt,.lnti (dll., benta..rkln,.liapa'nJuml.hTotaluセョN Pen.lntldirt"ormI ..d.n I.b11. .'d.npnkelompokUUP'r ma.ln•.",..lnlWllayah/IC'Jltl)
I ' . . SlleIo AWItAudltlcl(dn.lberel••lrklnI'IIcIPIn Juml.h Total SlidaAWlI dirtForm S.ad.nJ.bI ..u.,d.,..."ktlompok UU Plrma.'n•.rfta.ln. Wlllyah/KeJ.tl)
It MutlilTImIaIh (dn.1"nll••rbn JumlahTotal Mutasl Tlrnb.hdirt'orm I.• dinI.b •••u.'d.npnketompok UUP.r
"""naofnl.'n.
Wlflyah/KeJItI)7. MutIIIlCUftIftIICd""「エイ、。セイォ。ョ Jumlah Totti MutasllCuran,dirtform1.1din!.b •••
u.'
d.n••nktlompokUUPlrmI.,,,,,,,,,••
'n.
Wllay.h/K'Jatl)I. IIWoAIIh1rCdfttIberet...rlcinJumllh Total SlidoAJchlrdirt FormS.Idin3.b.e.uII d.n,ln k.'ompokUU P.r",.sln.-ma.ln.WlllYlh/KIJltl)
't "...
" I I f t ' ,PltUnjuk ,."...n : . .
• Until•.."""",,.,.",d.tIDatuntil"'benIoIol'lftlnjumltlh tottIl,,,bun,onPld,UIdanDottIn.
·
UtmIIt"""'"
thItetom,." Jtdn) 'Idon,yoltvI'ldtln,PldlUI dlln',don,
DfltUn.•Untrlt.""""'ItJIUIdllttlompoltlto" ltduo}UUyoltuIUU. 1/1.172 DAN UU.11/1.I".
, •Untuk" t I fDotun htlnyo1(,tItU) UUygltv :UU.I/1.J71.,
t'·
GセLZZZNG