• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Twitter Terhadap Interaksi Sosial pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Twitter Terhadap Interaksi Sosial pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

KUESIONER

Penggunaan Twitter Terhadap Interaksi Sosial Pada Kalangan Mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Peneliti : Nur Rachmadina Lubis

Sebagai peneliti saya sangat mengharapkan kerja sama saudara/saudari sekalian untuk berkenan meluang waktu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di kuesioner ini, terima kasih atas waktu dan kerja samanya yang telah saudara-saudari berikan.

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh kemungkinan jawabannya.

2. Lingkari atau berikan tanda benar ( √ ) pada jawaban yang paling sesuai menurut Anda.

3. Kotak kode yang berada disebelah kanan pertanyaan, mohon agar tidak diisi.

4. Peneliti sangat mengharapkan semua pertanyaan dijawab dan tidak ada yang dilewatkan karena setiap pertanyaan saling berhubungan.

5. Terima kasih atas kerja samanya.

Karakteristik Responden No.

Responden 3) Pekerjaan orang tua :

(2)

2. Pegawai swasta 3. Wiraswasta

4) Uang saku mahasiswa : 1. ≤ Rp 50.000 / mimggu

2. Rp 50.000 – Rp 100.000 / minggu 3. ≥Rp 100.000 / minggu

Motif Penggunaan Situs Jejaring Sosial Twitter

5) Apakah Anda mengetahui aplikasi dasar yang ada pada situs jejaring sosial Twitter ?

1. Tidak tahu 2. Kurang tahu 3. Tahu

4. Sangat tahu

6) Apa saja kebutuhan informasi yang Anda dapatkan melalui situs jejaring sosial Twitter ?

7) Apakah pengetahuan Anda bertambah setelah mengakses situs jejaring sosial Twitter ?

1. Tidak bertambah 2. Kurang bertambah 3. Bertambah

4. Sangat bertambah

Informasi yang didapatkan dari account Twitter

Tidak pernah

Jarang Sering Sangat sering 1. Kegiatan para pengguna

lainnya

2. Berita – berita terbaru 3. Tanggapan pengguna

(3)

8) Apakah situs jejaring sosial Twitter membantu Anda mendapatkan informasi pengetahuan yang dibutuhkan ?

1. Tidak membantu 2. Kurang membantu 3. Membantu

4. Sangat membantu

9) Kapan biasanya Anda ingin mengakses situs jejaring sosial Twitter ?

Kebiasaan mengakses Twitter Tidak pernah

Jarang Sering Sangat sering 1. Saat sedang bosan

2. Saat sedang sedih 3. Saat sedang senang 4. Kapan saja

10)Apakah mengakses situs jejaring sosial Twitter adalah hobi Anda ? 1. Tidak setuju

2. Kurang setuju 3. Setuju

4. Sangat setuju

11)Bagaimana pendapat Anda tentang aplikasi yang ada pada situs jejaring sosial Twitter ?

1. Tidak puas 2. Kurang puas 3. Puas

4. Sangat puas

(4)

2. Kurang senang 3. Senang

4. Sangat senang

13)Berapa lamakah waktu yang Anda gunakan setiap kali mengakses situs jejaring sosial Twitter ?

Waktu yang digunakan mengakses Twitter

Tidak

14)Apa yang paling sering Anda lakukan di situs jejaring sosial Twitter ?

Yang paling sering anda lakukan di accout Twitter

Tidak pernah

Jarang Sering Sangat sering 1. Memposting tweet

2. Mem-follow account Twitter orang lain 3. Me-retweet isi tweet

di timeline

4. Melihat profile

pengguna lain

15)Berapa banyak anggota keluarga yang tercantum dalam “following” account Twitter Anda ?

(5)

4. Sangat banyak

16)Bagaimana frekuensi Anda dalam melakukan kontak dengan keluarga melalui situs jejaring sosial Twitter ?

1. Tidak pernah 2. Jarang 3. Sering

4. Sangat sering

17)Apakah Twitter membantu Anda berinteraksi dengan teman ? 1. Tidak membantu

2. Kurang membantu 3. Membantu

4. Sangat membantu

18)Apakah Anda sering berinteraksi dengan teman melalui account Twitter? 1. Tidak sering

2. Jarang 3. Sering

4. Sangat sering

Pengaruh Interaksi Sosial Twitter

19)Apakah Anda sering me-retweet postingan following Anda ? 1. Tidak pernah

2. Jarang 3. Sering

4. Sangat sering

20) Apakah Anda sering mem-follow teman di account Twitter ? 1. Tidak pernah

2. Jarang 3. Sering

4. Sangat sering

(6)

1. Tidak membantu 2. Kurang membantu 3. Membantu

4. Sangat membantu

22)Apakah Anda sering me-retweet postingan following Anda ? 1. Tidak pernah

2. Jarang 3. Sering

4. Sangat sering

23)Apakah situs jejaring sosial Twitter membantu Anda menjalin kerjasama dengan pengguna lainnya ?

1. Tidak membantu 2. Kurang membantu 3. Membantu

4. Sangat membantu

24)Apakah Anda turut membantu teman dalam memecahkan persoalan yang mereka posting di dalam account Twitter nya ?

1. Tidak pernah 2. Jarang 3. Membantu

4. Sangat membantu

25)Apa yang menjadi alasan Anda dalam mem-follow atau follback teman dalam account Twitter ?

Alasan mem-follow atau follback teman

Tidak pernah

Jarang Sering Sangat sering 1. Yang telah dikenal

2. Yang tidak dikenal namun sesama warga Indonesia

(7)

26)Apakah Twitter membantu Anda dalam menemukan teman lama ? 1. Tidak membantu

2. Kurang membantu 3. Membantu

4. Sangat membantu

27)Apakah Anda pernah mengalami konflik dengan pengguna account Twitter lainnya ?

1. Tidak pernah 2. Jarang 3. Sering

4. Sangat sering

28)Apakah konflik tersebut diselesaikan melalui media Twitter ? 1. Tidak pernah

2. Jarang 3. Sering

(8)

Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki laki 27 30.0 30.0 30.0

Perempuan 63 70.0 70.0 100.0

Total 90 100.0 100.0

Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <= 18 tahun 2 2.2 2.2 2.2

19-25 tahun 86 95.6 95.6 97.8

>= 25 tahun 2 2.2 2.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

Pekerjaan Orang Tua

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pegawai Negeri Sipil 22 24.4 24.4 24.4

Pegawai Swasta 40 44.4 44.4 68.9

Wiraswasta 28 31.1 31.1 100.0

(9)

Uang Saku Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <=50000/ minggu 5 5.6 5.6 5.6

50000-100000 / minggu 21 23.3 23.3 28.9

>= 1000000 64 71.1 71.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

Aplikasi Dasar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak tahu 3 3.3 3.3 3.3

kurang tahu 21 23.3 23.3 26.7

tahu 59 65.6 65.6 92.2

sangat tahu 7 7.8 7.8 100.0

Total 90 100.0 100.0

Kegiatan para pengguna lainnya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid jarang 30 33.3 33.3 33.3

sering 53 58.9 58.9 92.2

sangat sering 7 7.8 7.8 100.0

(10)

Berita - berita terbaru

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid jarang 26 28.9 28.9 28.9

sering 57 63.3 63.3 92.2

sangat sering 7 7.8 7.8 100.0

Total 90 100.0 100.0

Tanggapan pengguna lainnya terhadap suatu hal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 1 1.1 1.1 1.1

jarang 30 33.3 33.3 34.4

sering 56 62.2 62.2 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0

Total 90 100.0 100.0

Apakah pengetahuan bertambah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak bertambah 3 3.3 3.3 3.3

kurang bertambah 15 16.7 16.7 20.0

bertambah 65 72.2 72.2 92.2

sangat bertambah 7 7.8 7.8 100.0

(11)

Apakah twitter membantu mendapat informasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kurang membantu 19 21.1 21.1 21.1

membantu 56 62.2 62.2 83.3

sangat membantu 15 16.7 16.7 100.0

Total 90 100.0 100.0

Mengakses twitter saat sedang bosan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 1 1.1 1.1 1.1

jarang 23 25.6 25.6 26.7

sering 58 64.4 64.4 91.1

sangat sering 8 8.9 8.9 100.0

Total 90 100.0 100.0

Mengakses twitter saat sedan sedih

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 9 10.0 10.0 10.0

jarang 33 36.7 36.7 46.7

sering 45 50.0 50.0 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0

(12)

mengakses twitter saat sedang senang

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 4 4.4 4.4 4.4

jarang 28 31.1 31.1 35.6

sering 55 61.1 61.1 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0

Total 90 100.0 100.0

mengakses twitter kapan saja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 9 10.0 10.0 10.0

jarang 39 43.3 43.3 53.3

sering 37 41.1 41.1 94.4

sangat sering 5 5.6 5.6 100.0

Total 90 100.0 100.0

Apakah twitter hobby anda

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 8 8.9 8.9 8.9

kurang setuju 38 42.2 42.2 51.1

setuju 43 47.8 47.8 98.9

sangat setuju 1 1.1 1.1 100.0

(13)

Apakah Anda puas dengan aplikasi twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak puas 2 2.2 2.2 2.2

kurang puas 22 24.4 24.4 26.7

puas 64 71.1 71.1 97.8

sangat puas 2 2.2 2.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

Bagaimana perasaan setelah mengakses twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak senang 2 2.2 2.2 2.2

kurang senang 16 17.8 17.8 20.0

senang 66 73.3 73.3 93.3

sangat senang 6 6.7 6.7 100.0

Total 90 100.0 100.0

Mengakses twitter 1-2 jam

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 1 1.1 1.1 1.1

jarang 31 34.4 34.4 35.6

sering 51 56.7 56.7 92.2

sangat sering 7 7.8 7.8 100.0

(14)

Mengakses twitter 2-4 jam

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 23 25.6 25.6 25.6

jarang 50 55.6 55.6 81.1

sering 17 18.9 18.9 100.0

Total 90 100.0 100.0

Mengakses twitter >4 jam

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 38 42.2 42.2 42.2

jarang 42 46.7 46.7 88.9

sering 9 10.0 10.0 98.9

sangat sering 1 1.1 1.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

Paling sering memposting tweet

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid jarang 30 33.3 33.3 33.3

sering 57 63.3 63.3 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0

(15)

Paling sering mem-follow accont twitter lain

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 1 1.1 1.1 1.1

jarang 47 52.2 52.2 53.3

sering 41 45.6 45.6 98.9

sangat sering 1 1.1 1.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

Paling sering me-retweet isi tweet di timeline

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 2 2.2 2.2 2.2

jarang 43 47.8 47.8 50.0

sering 43 47.8 47.8 97.8

sangat sering 2 2.2 2.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

Paling sering melihat profile pengguna lain

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid jarang 34 37.8 37.8 37.8

sering 51 56.7 56.7 94.4

sangat sering 5 5.6 5.6 100.0

(16)

Anggota keluarga yang di Follow

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak ada 5 5.6 5.6 5.6

sedikit 42 46.7 46.7 52.2

banyak 42 46.7 46.7 98.9

sangat banyak 1 1.1 1.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

Frekuensi melakukan kontak dengan keluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 8 8.9 8.9 8.9

jarang 46 51.1 51.1 60.0

sering 32 35.6 35.6 95.6

sangat sering 4 4.4 4.4 100.0

Total 90 100.0 100.0

Apakah twitter membantu interaksi dengan teman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kurang membantu 16 17.8 17.8 17.8

membantu 55 61.1 61.1 78.9

sangat membantu 19 21.1 21.1 100.0

(17)

Apakah Anda sering berinteraksi melalui Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak sering 2 2.2 2.2 2.2

jarang 28 31.1 31.1 33.3

sering 59 65.6 65.6 98.9

sangat sering 1 1.1 1.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

Sering meretweet postingan following

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 10 11.1 11.1 11.1

jarang 40 44.4 44.4 55.6

sering 37 41.1 41.1 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0

Total 90 100.0 100.0

Sering memfollow teman di Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 5 5.6 5.6 5.6

jarang 37 41.1 41.1 46.7

sering 45 50.0 50.0 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0

(18)

membantu menjalin persahabatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak membantu 3 3.3 3.3 3.3

kurang membantu 23 25.6 25.6 28.9

membantu 60 66.7 66.7 95.6

sangat membantu 4 4.4 4.4 100.0

Total 90 100.0 100.0

sering meretweet postingan following

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 7 7.8 7.8 7.8

jarang 42 46.7 46.7 54.4

sering 39 43.3 43.3 97.8

sangat sering 2 2.2 2.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

apakah Twitter membantu menjalin kerjasama

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak membantu 1 1.1 1.1 1.1

kurang membantu 23 25.6 25.6 26.7

membantu 54 60.0 60.0 86.7

sangat membantu 12 13.3 13.3 100.0

(19)

apakah Anda turut membantu persoalan di Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 18 20.0 20.0 20.0

jarang 30 33.3 33.3 53.3

membantu 42 46.7 46.7 100.0

Total 90 100.0 100.0

mem-follow atau follback teman yang telah dikenal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 3 3.3 3.3 3.3

jarang 14 15.6 15.6 18.9

sering 68 75.6 75.6 94.4

sangat sering 5 5.6 5.6 100.0

Total 90 100.0 100.0

mem-follow atau follback teman yang tidak dikenal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 31 34.4 34.4 34.4

jarang 46 51.1 51.1 85.6

sering 13 14.4 14.4 100.0

(20)

mem-follow atau follback siapa saja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 42 46.7 46.7 46.7

jarang 32 35.6 35.6 82.2

sering 16 17.8 17.8 100.0

Total 90 100.0 100.0

apakah Twitter membantu anda menemukan teman lama

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak membantu 4 4.4 4.4 4.4

kurang membantu 11 12.2 12.2 16.7

membantu 55 61.1 61.1 77.8

membantu 20 22.2 22.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

apakah Anda pernah mengalami konflik di Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 80 88.9 88.9 88.9

jarang 9 10.0 10.0 98.9

sering 1 1.1 1.1 100.0

(21)

apakah konflik tersebut diselesaikan di Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 83 92.2 92.2 92.2

jarang 6 6.7 6.7 98.9

sering 1 1.1 1.1 100.0

(22)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nur Rachmadina Lubis

NIM : 090904105

Departemen : Ilmu Komunikasi Program Studi : Hubungan Masyarakat Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 21 Maret 1991

Agama : Islam

Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

Pendidikan : 1. TK Rasmi Medan

2. SD Al-Azhar Medan 3. SMP Al-Azhar Medan 4. SMA Al-Azhar Medan Nama Orangtua

a. Ayah : H. Abdul Rachman Lubis. SE

b. Ibu : Hj. Anizar Nasution

Alamat : Komp. Johor Indah Permai blok 1 no 5

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdiyana, 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar . Bandung PT Remaja Rosdakarya.

Azwar,Saifudin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Bulaeng Andi. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Andi, Yogyakarta

Fajar,Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi dan Praktek. Yogyakarta:Graha Ilmu Flew, Terry. 2008. New Media: An Introduction 3rd Edition. Oxford University

Press, South Melbourne.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi : Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta Kencana Prenada Media Group.

Morrisan, 2006. Pengantar Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta Selatan, Ramdina Prakarsa.

Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Press

Puntoadi,Danis. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Media Sosial.

Jakarta:Grasindo

Rakhmat. Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Indonesia,Jakarta ,PT Pustaka LP3ES.

Soehartono, Irawan. 2006. Metode Penelitian Sosial : Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Lainnya. , Bandung .PT Remaja Rosdakarya.

(24)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian

Metode dalam pembuatan penelitian ini menggambarkan tentang tata cara pengumpulan data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang ada dalam kegiatan ilmiah. Metodologi merupakan hal yang penting untuk menentukan secara teoritis teknik operasional yang dipakai sebagai pegangan dalam mengambil langkah-langkah sehingga diketahui tentang:

3.1.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional. Metode ini digunakan untuk meneliti sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi variabel yang lain (Rakhmat,2004:27). Metode ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan tersebut.

3.2 Lokasi Penelitian

(25)

terbentuk pada 1982, tetapi cikal bakal FISIP USU itu sudah muncul pada tahun 1980 berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor. 1181/PT.05/c.80, pada tanggal 1 juli 1980. Perkuliahan pertama kali dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1980 dengan jumlah mahasiswa hasil ujian SIPENMARU bulan Juli 1980 sebanyak 75 orang. Lebih kurang dalam waktu satu tahun, keluar surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah jurusan pada fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan SK Mendikbud R.I itu, disebutkan FISIP USU mempunyai 6 (Enam) jurusan dengan urutan sebagai berikut :

1. Jurusan Sosiologi

2. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 3. Jurusan Antropologi

4. Jurusan MKDU

5. Jurusan Ilmu Administrasi 6. Jurusan Ilmu Komunikasi

(26)

Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi dan Departemen Ilmu Politik.

3.2.1 Visi dan Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Adapun Visi dan Misi dari FISIP USU ini di uraikan sebagai berikut

a. Visi : “Menjadi pusat pendidikan dan rujukan bidang-bidang ilmu sosial dan politik di wilayah barat”

b. Misi :

1. Menghasilkan alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset dalam kajian bidang ilmu sosial dan ilmu politik.

2. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagai suatu organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain.

(27)

tersebut. Prinsip profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip persaudaraan dan pertemanan (makna positif) dengan kemampuan bisa menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing.

4. Menjadi institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3.2.2 Tujuan, Tugas dan Fungsi FISIP USU

Tujuan: Sebagai lembaga Pendidikan Tinggi yang bernaung di bawah Universitas Sumatera Utara mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademika dan atau profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan keterampilan tinggi, disertai budi yang luhur, mencintai bangsa dan sesama manusia sesuai dengan falsafah.

2. Mengembangkan dan menebarkan ilmu pengetahuan serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional sesuai dengan Pancasila.

Tugas: Menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan sebagaimana tersebut diatas dengan berpedoman pada:

1. Tujuan pendidikan nasional.

(28)

3. Kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi.

Fungsi:

1. Melaksanakan pengembangan pendidikan dan pengajaran.

2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan, khususnya ilmu pengetahuan sosial.

3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

(29)

Tabel 2

Sumber : Direktori Mahasiswa Mei 2015

3.3.2 Sampel

Secara sederhana sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain smmpel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Pada dasarnya sampel merupakan bagian dari populasi yang memperoleh perlakuan penelitian yang secara keseluruhan memiliki sifat yang sama dengan sifat populasi, khususnya dalam hal pendataan (Bulaeng, 2004:156). Untuk mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang cukup besar dan heterogen, maka digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90% (Kriyantono,2006:160), sebagai berikut:

Departemen Jumlah Mahasiswa

Ilmu Komunikasi Ilmu Politik Administrasi Negara

Administrasi Bisnis Administrasi Perpajakan DIII

(30)

�= �

��2+ 1

Keterangan : n = Sampel N = Populasi d = Presisi

Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang diperoleh adalah sebagai berikut :

n =

4098

4098(�,1)2+1

=

4098

40,98+1

=

4098

41,98

=

90

Jadi, sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 orang

3.4 Teknik Penarikan Sampel

(31)

yang terdapat pada FISIP USU yang telah dipilih sebelumnya. Proporsional sampling memungkinkan untuk memberikan peluang kepada populasi yang lebih kecil tetap dipilih menjadi sampel (Rakhmat, 2007:79)

N = ����

Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung sampel yang terpilih setiap Departemen yaitu :

Populasi dan Sampel

Tabel 3

Departemen Populasi Sampel

Ilmu Komunikasi Ilmu Politik

(32)

3.4.2 Purposive Sampling

Teknik Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap memiliki hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitian.

Adapun kriteria yang dimaksud adalah:

a. Mahasiswa FISIP USU yang terdaftar dan masih aktif mengikuti perkuliahan di FISIP USU.

b. Mahasiswa FISIP USU yang merupakan anggota (pemilik account) Twitter.

c. Frekuensi penggunaan atau posting pesan di Twitter minimal 5 tweets per hari. Jumlah tersebut sudah dapat dikatakan pengguna yang eksis

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Agar diperoleh data yang objektif, maka peneliti menggunakan teknik untuk memperoleh data tersebut melalui cara:

(33)

2. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu pengumpulan data dengan melakukan survey ke lokasi penelitian melalui kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (Soehartono, 2006:65).

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 2006:263). Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis dan diinterpretasikan.

1. Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan persentase. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2006:266). Data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapantahapan yang telah ditetapkan, kemudian ditabulasi dan dianalisis.

(34)

BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data

Tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang digunakan dengan mengumpulkan data-data dan literatur serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal, majalah, surat kabar dan internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

b. Penelitian Lapangan ( Field Research)

Dalam penelitian ini, untuk menghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner. Pertanyaan melalui kuesioner disusun secara lebih sistematis. Adapun model pertanyaan yang digunakan adalah dalam bentuk “projective questionnaire” , yaitu suatu model pertanyaan yang mengajukan pilihan jawaban kepada responden.

Tahapan penelitian lapangan adalah :

- Penyebaran kuesioner penelitian pada tanggal 17 dan 18 September 2015.

(35)

4.2 Pengolahan Data

Setelah data dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data hasil jawaban mahasiswa dalam kuesiner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Penomoran kuesioner, proses ini dilakukan dengan memberikan nomor dalam kotak yang tersedia di sebelah kanan kuesioner.

b. Editing, tahap ini dilakukan untuk memperbaiki apabila terdapat kesalahan dalam pengisian.

c. Tabulasi data, tahap ini dilakukan dengan memasukkan data kuesioner penelitian kedalam tabel frekuensi, persentase dan selanjutnya dianalisa kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan keadaan umumnya.

(36)

4.3 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan suatu langkah awal dalam menganalisis kolom-kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995:226).

Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal penelitian ini masing-masing sebagai berikut

Tabel 4 Jenis Kelamin

Frecuency Percent Cumulative Persent Laki-laki

Perempuan

27 63

30,0 70,0

30.0 100,0

Total 90 100,0

(37)

Gambar 4 Jenis Kelamin

Tabel 5 Usia Responden

Frequency Percent Cumulative Percent <= 18 tahun

Usia dari responden dalam penelitian ini didominasi oleh mahasiswa yang berusia 19-25 tahun yang berjumlah 86 orang dengan persentase 95,6% , serta responden yang berusia <= 18 tahun dan >= 25 tahun berjumlah 2 orang dengan persentase 4,4%. Berdasarlan analisa deskriptif dari variabel usia responden dapat diilustrasikan dengan maksud memudahkan pemahaman akan variabel yang ditelititersebut diatas melalui “pie chart

laki-laki 30%

perempuan 70%

(38)

Gambar 5

2%

96% 2%

Usia Responden

(39)

Tabel 6

Pekerjaan Orang Tua

Frequency Percent Cumulative Percent

Pegawai negeri sipil

Pegawai Swasta Wiraswasta

22 40 28

24,4 44,4 31,1

24,4 68,9 100,0

Total 90 100,0

(40)

Gambar 6

Tabel 7 Uang Saku

Frequency Percent Cumulative Percent <=50000/ minggu

50000-100000/minggu >=100000/ minggu

5 21 64

5,6 23,3 71,1

5,6 28,9 100,0

Total 90 100,0

Tabel 4 menjelaskan responden yang memiliki uang saku >=100000 merupakan yang paling banyak dan berjumlah 64 orang dengan persentase 71,1%, dan respponden yang memliki uang saku <=50000/minggu dan 50000-100000/ minggu berjumlah 26 orang dengan persentase 28,9%. Berdsarkan analisa deskriptif dari variabel uang saku responden dapat diilustrasikan dengan maksud

23%

45% 32%

Pekerjaan Orang Tua

(41)

memudahkan pemahaman akan variabel yang diteliti tersebut diatas melalui “pie chart”

Gambar 7

6%

23%

71%

Uang Saku

(42)

Tabel 8

Pengetahuan Aplikasi Dasar Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent

Tidak tahu Kurang tahu Tahu

Sangat tahu

3 21 59 7

3,3 23,3 65,6 7,8

3,3 26,7 92,2 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan pengetahuan responden terhadap aplikasi dasar yang ada di Twitter berupa cara memposting tweet, meretweet tweet, dan

(43)

Tabel 9

Informasi Kegiatan Pengguna Lainnya

Frequency Percent Cumulative percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

- 30 53 7

- 33,3 58,9 7,8

- 33,3 92,2 100,0

Total 90 100,0

(44)

Tabel 10

Informasi Berita-Berita Terbaru dari Twitter Frequency Percent Cumulative Percent

Tidak pernah Jarang Sering

Sangat sering

- 26 57 7

- 28,9 63,3 7,8

- 28,9 92,2 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan tentang informasi yang didapatkan dari Twitter

berupa berita-berita terbaru yang ada di Twitter, dari tabel diatas terdapat 57 orang responden yang sering mendapatkan informasi tentang berita-berita terbaru dari

Twitter dikarenakan responden tersebut mungkin banyak mem-follow account-account berita ataupun account yang selalu mengupdate berita-berita terbaru yang ada saat ini, namun ada 26 orang responden yang jarang mendapat informasi tentang berita-berita terbaru dari Twitter, responden tersebut biasanya sedikit

(45)

Tabel 11

Informasi tentang Tanggapan Pengguna Lainnya

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

(46)

Tabel 12

Penambahan Pengetahuan Setelah Mengakses Twitter Frequency Percent Cumulative Percent Tidak bertambah

Responden yang pengetahuannya bertambah setelah mengakses Twitter,

dari tabel diatas didapatkan informasi berupa ada sebanyak 65 responden yang pengetahuannya bertambah setelah mengakses Twitter dan ada 7 orang responden yang pengetahuannya sangat bertambah setelah mengakses Twitter hal ini dapat dikarenakan account-account yang di follow oleh responden tersebut merupakan

(47)

Tabel 13

Twitter Membantu Mendapatkan Informasi Frequency Percent Cumulative Percent Tidak membantu

Kurang membantu Membantu

Sangat membantu

- 19 56 15

- 21,1 62,2 16,7

- 21,.1 83,3 100,0

Total 90 100,0

(48)

Tabel 14

Mengakses Twitter Saat Sedang Bosan

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

1 23 58 8

1,1 25,6 64,4 8,9

1,1 26,7 91,1 100,0

Total 90 100,0

(49)

Tabel 15

Mengakses Twitter Saat Sedang Sedih

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang mengakses Twitter

(50)

Tabel 16

Mengakses Twitter Saat Sedang Senang

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

4 28 55 3

4,4 31,1 61,1 3,3

4,4 35,6 96,7 100,0

Total 90 100,0

(51)

Tabel 17

Mengakses Twitter Kapan Saja

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

9 39 37 5

10,0 43,3 41,1 5,6

10,0 53,3 94,4 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang mengakses Twitter

(52)

Tabel 18

Mengakses Twitter Merupakan Salah Satu Hobby Frequency Percent Cumulative Percent Tidak setuju

Responden yang setuju bahwa mengakses Twitter adalah salah satu hobbynya, dari tabel diatas didapatkan informasi sebanyak 44 orang responden yang setuju bahwa mengakses Twitter merupakan salah satu hobbynya, hal ini dapat dilihat dari lamanya waktu yang digunakan untuk mengakses Twitter dan disaat apa saja ia mengakses Twitter tersebut. Tetapi ada 38 orang responden yang kurang setuju bahwa Twitter meruipakan salah satu hobbynya, ini dapat dilihat dari waktu yang ia gunakan untuk mengakses Twitter dan disaat apa ia mengakses

(53)

Tabel 19

Kepuasan dengan Aplikasi Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak puas

Kurang puas Puas

Sangat puas

2 22 64 2

2,2 24,4 71,1 2,2

2,2 26,7 97,8 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan kepuasan responden terhadap aplikasi Twitter, dari tabel diatas menunjukkan 66 orang responden merasa puas dengan aplikasi

Twitter, hal ini dapat berupa kemudahan-kemudahan yang didapatkan dari

(54)

Tabel 20

Perasaan Setelah Mengakses Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak senang

Kurang senang Senang

Sangat senang

2 16 66 6

2,2 17,8 73,3 6,7

2,2 20,2 93,3 100,0

Total 90 100,0

(55)

Tabel 21

Mengakses Twitter 1-2 Jam

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

1 31 51 7

1,1 34,4 56,7 7,8

1,1 45,6 92,2 100,0

Total 90 100,0

(56)

Tabel 22

Mengakses Twitter 2-4 Jam

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

23 50 17 -

25,6 55,6 18,9 -

25,6 81,1 100,0 -

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang mengakases Twitter 2-4 jam, dari tabel diatas diperoleh informasi sebanyak 50 orang yang jarang mengakses Twitter 2-4 jam, responden yang jarang mengakses Twitter 2-4 jam hanya mengakses Twitter dissat waktu senggangnya dan tidak menjadikan Twitter

(57)

Tabel 23

Mengakses Twitter >4 Jam

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

90 - - -

100,0 - - -

100,0 - - -

Total 90 100,0

(58)

Tabel 24

Mem-follow Account Twitter Lain

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

1

Tabel 21 menunjukkan jumlah responden yang paling sering memfollow account Twitter pengguna lainnya, dari tabel diatas jumlah responden yang jarang

memfollow account Twitter lainnya berjumlah 48 orang , hal ini dapat disebabkan selama mengakses Twitter presponden tersebut lebih sering melakukan hal lainnya di Twitter seperti memposting tweet, meretweet postingan following atau melakukan hal lainnya. Namun ada sebanyak 41 orang responden yang sering

(59)

Tabel 25

Me-retweet Isi Tweet di Timeline

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

2 43 43 2

2,2 47,8 47,8 2,2

2,2 50,0 97,8 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang sering me-retweet isi

tweet di timeline, dari tabel diatas dapat diperoleh jumlah responden yang sering

meretweet isi tweet di timeline berjumlah 43 orang , hal ini dapat disebabkan responden tersebut sering mengakses Twitter dan meretweet isi tweet di timeline Twitter yang berupa postingan dari account yang di follownya. Namun ada 45 orang responden yang jarang meretweet isi tweet di timelineTwitternya, hal ini ndapat disebabkan responden tersebut jarang mengakses Twitter dan melihat isi

(60)

Tabel 26

Melihat Profil Pengguna Lain

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

- 34 51 5

- 37,8 56,7 5,6

- 37,8 94,4 100,0

Total 90 100,0

Tabel 23 menunjukkan jumlah responden yang sering melihat profil pengguna lainnya pada saat mengakses Twitter, dari tabel diatas diperoleh informasi sebanyak 51 orang responden sering melihat profil pengguna lainnya pada saat mengakses Twitter seperti melihat postingan apa saja yang di posting pengguna lainnya dan apa saja yang di retweet pengguna lainnya. Namun ada sebanyak 34 orang responden yang jarang melihat profil pengguna lainnya, kemungkinan responden ini lebih sering untuk mempostingtweet atau

(61)

Tabel 27

Anggota Keluarga yang di-Follow

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak ada

Sedikit Banyak

Sangat banyak

5

Tabel diatas menunjukkan jumlah anggota keluarga yang di-follow

responden di account Twitternya. Dari tabel diatas diperoleh hasil sebanyak 42 orang responden yang banyak mem-follow anggota keluarganya di account

Twitternya, 1 orang responden yang sangat banyak mem-follow anggota keluarga di account Twitternya, sedangkan ada sebanyak 42 orang responden yang sedikit

(62)

Tabel 28

Frekuensi Melakukan Kontak dengan Keluarga Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Tabel diatas menunjukkan frekuensi responden melakukan kontak dengan keluarga melalui Twitter, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa 32 orang responden sering melakukan kontak dengan keluarga melalui media sosial

(63)

Tabel 29

Twitter Membantu Interaksi dengan Teman

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak membantu

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang jumlah responden yang terbantu oleh Twitter untuk berinteraksi dengan teman, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa sebanyak 55 orang responden yang terbantu oleh Twitter untuk melakukan interaksi dengan teman baik berupa berkirim direct messager maupun

(64)

Tabel 30

Berinteraksi dengan Teman Melalui Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak sering

(65)

Tabel 31

Meretweet Postingan Following

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

10

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang sering meretweet

(66)

Tabel 32

Memfollow Teman di Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

5

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang sering memfollow teman di Twitter, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa sebanyak 45 orang responden sering memfollow teman di Twitter, responden ini sering memfollow

teman di Twitter untuk berinteraksi kepada teman di Twitter, dan ada 3 orang responden yang sangat sering memfollow teman di Twitter. Namun ada sebanyak 37 orang responden yang jarang memfollow teman di Twitter, responden ini tidak sering memfollow teman di Twitter dapat dikarenakan ia jarang mengakses

Twitter atau lebih memilih melakukan hal lainnya di Twitter seperti memposting

tweet, dan lainnya. Bahkan ada 5 orang responden yang tidak pernah memfollow

teman di Twitter, responden ini kemungkinan lebih memilih memfollow account

lainnya yang berisi informasi, berita atau account favoritnya yg lain daripada

(67)

Tabel 33

Membantu Menjalin Persahabatan

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak membantu

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang menjadikan Twitter

tempat menjalin persahabatan, dari tabel diatas responden yang merasa terbantu menjalin persabatan melalui Twitter berjumlah 60 orang, responden ini kemungkinan menjadikan Twitter sebagai sarana untuk menjalin interaksi dengan teman dan membantu responden menjalin persahabatan, dan ada 4 orang responden yang sangat terbantu oleh Twitter dalam menjalin persahabatan. Namun ada sebanyak 23 responden yang kurang terbantu oleh Twitter dalam menjalin persahabatan, bahkan ada 3 orang responden yang tidak terbantu oleh

(68)

Tabel 34

Twitter Membantu Menjalin Kerjasama

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak membantu

Kurang membantu Membantu

Sangat membantu

1 23 54 12

1,1 25,6 60,0 13,3

1,1 26,7 86,7 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang terbantu oleh Twitter

dalam menjalin kerjasama, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa sebanyak 54 responden merasa terbantu oleh Twitter dalam menjalin kerjasama, responden ini menjadikan Twitter sebagai tempat menjalin kerjasama dalam memecahkan masalah atau berbagi informasi yang dimilkinya kepada teman atau followers

(69)

Tabel 35

Membantu Teman dalam Memecahkan Persoalan di Twitter Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang turut membantu temannya dalam memcahkan persoalan yang diposting teman di Twitter, dari tabel diatas dapat diperoleh informasi bahwa sebanyak 42 orang responden yang turut membantu teman dalam memecahkan persoalan yang diposting di Twiiter, responden ini dapat melakukannya dengan memberikan komentar di persoalan yang teman posting di Twitter. Sebanyak 30 orang responden jarang membantu teman memcahkan persoalan di Twitter , bahkan sebanyak 18 orang responden tidak pernah membantu teman memecahkan persoalan yang di posting pada

(70)

Tabel 36

Mem-follow atau Follback Teman yang Telah Dikenal Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

3 14 68 5

3,3 15,6 75,6 5,6

3,3 18,9 94,4 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang mem-follow atau

follback teman hanya yang telah dikenal, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa sebanyak 68 orang responden sering memfollow atau follback teman yang hanya ia kenal saja, namun ada sebanyak 17 orang responden yang jarang

memfollow atau follback teman yang hanya ia kenal saja, responden ini memilih

(71)

Tabel 37

Mem-follow atau Follback Teman yang Tidak Dikenal Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang memfollow atau

follback teman yang tidak dikenal, dari tabel diatas dapat diperoleh informasi bahwa ada sebanyak 46 orang responden yang jarang memfollow atau follback

teman yang tidak dikenal, bahkan ada 31 orang responden yang tidak pernah

memfollow atau follback responden yang tidak dikenal, responden ini hanya mau

(72)

Tabel 38

Mem-follow atau Follback Teman Siapa Saja

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

42 32 16 -

46,7 35,6 17,8 -

46,7 82,2 100,0 -

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang memfollow atau

follback teman siapa saja yang dikenal maupun tidak dikenal, dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa sebanyak 32 orang responden yang jarang memfollow atau

follback teman siapa saja, bahkan ada sebanyak 42 orang responden yang tidak pernah memfollow atau follback teman siapa saja, responden ini lebih memilih

(73)

Tabel 39

Twitter Membantu Menemukan Teman Lama

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak membantu

Kurang membantu Membantu

Sangat membantu

4 11 55 20

4,4 12,2 61,1 22,2

4,4 16,7 77,8 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang menemukan teman lama di Twitter, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa ada sebanyak 55 orang responden yang merasa Twitter membantunya dalam menemukan teman lama, dan 20 orang responden yang merasa Twitter sangat membantu menemukan teman lama. Namun ada sebanyak 15 orang responden yang merasa Twitter

(74)

Tabel 40

Mengalami Konflik di Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

90 - - -

100,0 - - -

100,0 - - -

Total 90 100,0

(75)

Tabel 38

Menyelesaikan Konflik di Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang menyelesaikan konflik di Twitter, dari tabel diatas dapat diperoleh informasi bahwa responden yang berjumlah 90 orang tidak pernah menyelesaikan konflik di Twitter, Karena 90 orang responden yang ada tidak pernah mengalami konflik di Twitter.

4.4 Analisis Tabel Silang

Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif. Namun analisis tabel ini bukanlah dapat disajikan sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti, tetapi ditujukan untuk melihat bagaimna penilaian data yang satu dan hubungannya dengan data yang lainnya.

(76)

1. Hubungan antara frekuensi berinteraksi dengan teman di Twitter dengan informasi pengetahuan yang didapatkan dari Twitter

2. Hubungan antara frekuensi mem-follow teman di Twitter dengan fungsi Twitter untuk menjalin persahabatan yang erat.

Tabel 42

Hubungan antara Frekuensi berinteraksi dengan teman di Twitter dengan informasi yang didapatkan dari Twitter

Count Apakah twitter membantu mendapat informasi

Total kurang

membantu membantu

sangat

membantu

Apakah Anda sering

berinteraksi melalui Twitter

tidak sering 1 1 0 2

jarang 13 15 0 28

sering 5 39 15 59

sangat sering 0 1 0 1

Total 19 56 15 90

(77)

Sebaran data tentang frekuensi berinteraksi dengan teman melalui Twitter

yaitu 2 orang menyatakan tidak sering, 28 orang menyatakan jarang, 59 orang menyatakan sering , dan 1 orang menyatakan sangat sering.

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa menyatakan ada hubungan antara frekuensi berinteraksi dengan teman di Twitter dengan informasi yang didapatkan dari Twitter. Responden yang menjawab bahwa mereka sering berinteraksi dengan teman di Twitter membantu mendapatkan informasi dari

Twitter :

- Tidak membantu = 1

90 × 100% = 1,1%

- Kurang membantu = 15

90 × 100% = 16,6%

- Membantu = 39

90 × 100% = 43,3%

- Sangat membantu = 1

90 × 100% = 1,1%

(78)

Tabel 43

Hubungan antara frekuensi mem-follow teman di Twitter dengan fungsi Twitter untuk menjalin persahabatan yang erat

Tabel diatas menjelaskan hubungan antar frekuensi mem-follow teman di

Twitter dengan fungsi Twitter untuk menjalin persahabatan yang erat. Dari 90 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data 3 orang menyatakan tidak membantu, 23 orang menyatakan kurang membantu, 60 orang menyatakan membantu, dan 4 orang menyatakan sangat membantu.

Sebaran data tentang frekuensi mem-follow teman di Twitter yaitu 5 orang menyatakan tidak pernah, 37 orang menyatakan jarang, 45 orang menyatakan sering, dan 3 orang menyatakan sangat sering.

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa menyatakan ada hubungan antara frekuensi mem-follow teman di Twitter dengan menjalin persahabatan yang

count membantu menjalin persahabatan

Total tidak membantu

kurang

membantu membantu

sangat

membantu

Sering

memfollow

teman di Twitter

tidak pernah 0 1 4 0 5

jarang 3 17 17 0 37

sering 0 5 36 4 45

sangat sering 0 0 3 0 3

(79)

erat. Responden yang menyatakan bahwa mem-follow teman di Twitter membantu menjalin persahabatan yang erat adalah sebagai berikut :

- Tidak membantu = 4

90× 100% = 4,4%

- Kurang membantu = 17

90× 100% = 18,8%

- Membantu = 36

90 × 100% = 40%

- Sangat membantu = 3

90 × 100% = 3,3%

Responden yang menjawab mem-follow teman di Twitter tidak membantu menjalin persahabatan yang erat sebanyak 4 orang dengan persentasi 4,4%, responden yang menjawab mem-follow teman di Twitter kurang membantu menjalin persahabatan yang erat sebanyak 17 orang dengan persentasi 18,8%, responden yang menjawab mem-follow teman di Twitter membantu menjalin persahabatan yang erat sebanyak 36 orang dengan persentase 40%, dan responden yang menjawab mem-follow teman di Twitter sangat membantu menjalin persahabatan yang erat sebanyak 3 orang dengan persentasi 3,3%.

4.5 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang disajikan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Sperman, yaitu :

Rho =

1

6 ∑�2

(80)

Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 44

Hasil Uji Spearman Correlations

Apakah Anda sering berinteraksi melalui Twitter

membantu menjalin persahabatan

Spearman's rho Apakah Anda sering berinteraksi melalui Twitter

Correlation

Coefficient 1.000 .625

**

(81)

Signifikan atau nilai penerimaan hasil korelasi Spearman dapat diuji dengan menyusun hipotesis sebagai berikut :

1. Ho : tidak ada hubungan antara dua variabel 2. Ha : terdapat hubungan antara dua variabel

Pengujian dilakukan dua sisi karena yang dicari adalah ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. Rho > 0 menunjukkan Ha diterima.

Dasar pengambilan keputusan signifikan : Jika t hitung > t tabel, maka hubungannya signifikan Jika t hitung < t tabel, maka hubungannya tidak signifikan

Keputusan pada baris baik pada sel kanan ataupun sel kiri bawah (kedua sel isinya sama atau lurus dengan baris sig (2-tailed), angka t hitung adalah 0,000< t tabel. Maka dapat diambil keputusan bahwa hubungan penggunaan twitter terhadap interaksi sosial adalah tidak signifikan.

4.6. Pembahasan

(82)

tindakan, yaitu memberi dan menerima (Marhaeni Fajar,2009:34). Segala pengetahuan dan informasi mengenai berbagai kejadian di berbagai wilayah baik lokal, maupun regional maupun internasional dapat diperoleh melalui media massa. Media massa sendiri memiliki tindak komunikasi yang akhirnay disebut sebagai komunikasi massa.

Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luas, tersebar, heterogen, dan anonym melalui media massa., sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Ardianto&Komala, 2004:7). Pesan-pesannya bersifat umum, bersifat umum, disampaikan secara tepat, serentak dan selintas. Meskipun komunikasi massa merujuk kepada surat kabar, video, CD-DOM dan radio. Media massa melebar kepada media baru (new media) yang terdiri dari teknologi berbasis komputer. Teknologi ini termasuk e-mail, televisi, kabel digital, teknologi video seperti DVD, pesan instan, telepon genggam dan internet.

(83)

Twitter. Twitter termasuk salah satu situs social networking dan microblogging yang sangat popular di internet. Fungsi utama Twitter adalah sebagai media bagi kita untuk men-share sesuatu apapun itu melalui sebuah pesan (tidak lebih dari 140 karakter) yang biasa disebut tweet.Twitter memiliki daya tarik sebagai

microblogging yang simple, sederhana, unik dan mudah digunakan serta sangat popular di kalangan pengguna social networking. Disamping itu, Twitter memiliki berbagai fasilitas yang menarik yaitu Tweet, Timeline, Mentions, Following, Followers, Direct Messages, Trending Topic. Daya tarik yang dimiliki Twitter

inilah yang menyebabkan Mahasiswa di FISIP USU memiliki account Twitter

masing-masing yang menunjukkan bahwa Twitter dirasa memberikan banyak keuntungan, dan memenuhi kebutuhan mereka. Namun, Twitter juga memiliki dampak negatif yakni Cyberbullying, Spamming dan tingkat kecanduan yang tinggi.

(84)

Disamping itu, perlu diketahui bahwa sebanyak 72,2% responden atau sebanyak 65 responden yang menyatakan benar bahwa pengetahuannya bertambah setelah mengakses Twitter, baik berupa berita terkini dari seluruh dunia, informasi pendidikan atau event dikampus, maupun informasi dari pengguna lainnya. Motif lainnya yaitu kebutuhan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Sebanyak 55 orang responden (61,1%) menjawab benar bahwa motif mereka mengakses Twitter adalah untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Melalui Twitter, pengguna dapat bersilaturrahmi dengan saudara, teman ataupun kerabat yang jauh jaraknya. Motif terakhir perasaan ketika mengakses

Twitter. Sebanyak 66 responden (73,3%) menyatakan benar bahwa prasaan mereka setelah mengakses Twitter adalah senang, mereka menggunakan acoount

Twitter sebagai tempat berkicau tentang masalah ini, hal ini dapat dianggap dapat mengurangi beban pikiran dan jiwa mereka.

Manfaat yang mahasiswa FISIP USU dapatkan setelah mengakses Twitter

(85)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan, maka dari seluruh hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa intensitas mahasiswa FISIP USU menggunakan media sosial Twitter masih dapat dikatakan normal, yaitu tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Responden tersebeut dapat mengatur waktu mereka dalam mengakses media sosial Twitter.

2. Motif mahasiswa FISIP USU menggunakan media sosial Twitter yaitu untuk mendapatkan informasi, berinteraksi dengan teman, keluarga maupun rekan lainnya, serta informasi kegiatan pengguna Twitter lainnya. 3. Hubungan antara penggunaan Twitter terhadap interaksi sosial mahasiswa

(86)

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dari mahasiswa FISIP USU, maka dikemukakan saran sebagai berikut :

1. Bagi lembaga media sosial Twitter, diharapkan untuk memperbaharui tampilan serta fasilitas yang disediakan Twitter, agar pengguna tidak cepat bosan dan diharapkan lebih meningkatkan keamanan data (privasi) para penggunanya agar terhindar dari pemalsuan dan penyalahgunaan.

2. Bagi pengguna Twitter diharapkan menggunakan Twitter sesuai dengan fungsinya, jangan disalahgunakan sebagai wadah untuk men-share hal-hal negatif seperti cyberbullying, spamming, pornografi dan lainnya.

(87)

BAB II

URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori

2.1.1 Komunikasi

Komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin, yaitu

communicates yang berarti berbagi atau milik bersama. Dimana komunikasi menurut Lexicographer (ahli kamus bahasa), menunjukkan pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan (Marhaeni Fajar,2009:31)

Manusia sebagai makhluk sosial sangat memerlukan komunikasi sebagai hal yang paling mendasar dalam berinteraksi. Hal ini dilakukan untuk kebutuhan dirinya sendiri maupun orang lain. Tentunya komunikasi juga dilakukan dengan berbagai tujuan tertentu. Sebab komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dengan keinginan dari pelakunya.

Marhaeni Fajar (2009:39) menyatakan tujuan dari komunikasi, diantaranya:

1. Untuk mengubah sikap (to change the attitude)

2. Untuk mengubah opini , pendapat atau pandangan (to change the opinion) 3. Untuk mengubah perilaku (to change the behavior)

4. Untuk mengubah masyarakat (to change the society)

(88)

atau proporsional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia yang saling timbal balik dan berkelanjutan.

2.1.2 Komunikasi Massa

Istilah komunikasi massa yang muncul pertama kali pada akhir tahun 1930-an memiliki banyak pengertian sehingga sulit bagi para ahli untuk secara sederhana mendefenisikan komunikasi massa. Kata massa sendiri memliki banyak arti dan bahkan controversial, dan istilah komunikasi sendiri masih belummemiliki defenisi yang dapat disetujui bersama. Namun demikian, defenisi Gebner (1967) mengenai komunikasi, yaitu interaksi sosial melalui pesan (social interaction through messages), tampaknya merupakan defenisi yang paling sulit dipatahkan. Istilah massa menggambarkan sesuatu (orang atau barang) dalam jumlah besar, sementara komunikasi mengacubpada pemberian dan penerimaan arti, pengiriman dan penerimaan pesan.

(89)

balik. Kemampuan untuk menjangkau ribuan, atau bahkan jutaan orang merupakan ciri dari komunikasi massa, yang dilakukan melalui mediaum massa seperti televisi atau koran. Komunikasi massa dapat didefenisikan sebagai proses penggunaan sebuah medium massa untuk mengirim pesan kepada audien yang luas untuk tujuan memberi informasi, menghibur atau membujuk.

Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luas, tersebar, heterogen, dan anonym melalui media massa., sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Ardianto&Komala,2004:7). Dari pengertian tersebut, maka sejumlah karakteristik komunikasi massa dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Komunikatornya terlembagakan, dimana komunikasi massa melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. 2. Pesannya bersigat umum, yang dimaksudkan komunikasi massa bersifat

terbuka yang ditujukan sekelompok orang tertentu, sehingga menghasilkan pesan yang bersifat umum, fakta dan peristiwa atau opini.

3. Komunikatornya anonym dan heterogen, dimana dalam komunikasi massa komunikator tidak mengenal komunikannya (anonim). Pesan disampaikan melalui media massa dan tidak tatap muka komunikasinya bersifat heterogen, yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat berbeda dan dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonominya.

(90)

komunikator dengan sejumlah penduduk dalam jarak yang jauh dan penduduk tersebut dalam keadaan terpisah antara satu dengan yang lainnya.

5. Komunikasinya mengutamakan isi dibandingkan hubungan. Pesan yang dismpaikan sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan berdasarkan karakteristik media massa yang akan digunakan.

6. Bersifat satu arah. Komunikasi massa dilakukan tanpa kontak langsung komunikator dengan komunikan. Komunikasi terjadi melalui media massa, dimana komunikator aktif menyampaikan pesan dan komunikan aktif menerima pesan. Namun keduanya tidak melakukan feedback dalam proses komunikasinya, sehingga dikatakan bersifat satu arah.

7. Stimulasi alat indra terbatas. Penyampaian pesan dalam komunikasi massa bersifat terbatas sesuai denga media massa yang digunakan komunikan. Seperti media cetak, radio, televisi, atau bahkan film yang masing-masing memiliki stimulasi indra manusia yang bersifat terbatas.

8. Umpan baliknya tertunda. Penyampaian pesan dalam komunikasi massa yang dilakukan media massa tidak mampu menjalankan fungsi umpan balik, karena sifatnya yang satu arah.

(91)

berbeda sekalipun. Menurut (Ardianto&Komala,2004:19) adapun fungsi komunikasi massa secara umum yaitu :

1. Fungsi informasi, media massa sebagai penyebar informasi untuk pembaca dan pendengar

2. Fungsi pendidikan, media massa mampu menyajikan hal-hal yang bersifat mendidik melalui nilai norma, etika, serta aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan khalayak.

3. Fungsi mempengaruhi, media massa mampu mempengaruhi khalayak sesuai dengan apa yang diinginkan media.

4. Fungsi proses pengembangan mental, media massa mampu menambah wawasan serta mengembangkan intelektualitas khalayak.

5. Fungsi adaptasi lingkungan, proses penyampaian pesan dari komunikator kepda komunikan memrlukan penyesuaian agar tetap tercipta tujuan komunikasi berupa kesamaan makna diantara pelaku komunikasi.

Adapun fungsi komunikasi massa secara khusus, yaitu untuk meyakinkan Khalayak, menganugerahkan status sehingga prestige meningkat, membius, menciptakan rasa kebersatuan privatisasi (kecenderungan menarik diri) serta hubungan parasional (Ardianto&Komala, 2004:23)

2.1.3 Internet

(92)

serta topology jaringan yang berbeda. Dalam mengatur intergrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protocol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainnya.

Sejarah internet berasal dari proyek ARPA yang dibentuk tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek ini kemudian dikenal dengan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yang melakukan riset tentang cara menghubungkan komputer satu dengan lainnya agar dapat saling berkomunikasi. Adapun manfaat internet adalah sebagai berikut :

1. Internet sebagai sumber informasi tentang hal apapun tentu akan sangat membantu kehidupan masyarakat. Bagi mereka yang bekerja dibidang pendidikan, bidang literasi, atau bidang kesenian dapat mencari berbagai informasi dari internet

2. Keberadaan internet dapat mempermudah atau mempercepat suatu pekerjaan.

3. Dalam hal pergaulan, internet juga mempunyai peranan yang sangat besar. Banyak forum dan jejaring sosial saat ini yang dapat membantu siapa saja untuk menambah pergaulan ini juga merupakan salah satu manfaat internet bagi masyarakat. Manfaat jejaring sosial tidak hanya menambah pergaulan, namun juga mempererat pertemanan dan membuat kita berlatih sosialisasi dengan baik

(93)

dibutuhkan karena kita dapat secara langsung mendapatkan informasi secara cepat.

Selain memiliki manfaat, internet juga memili dampak positif dan negatif yang diuraikan sebagai berikut :

1. Dampak positif. Pada awalnya orang awam dengan teknologi informasi menggunakan internet untuk saran hiburan saja, tetapi dalam perkembangannya, pengguna lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi dunai tanpa batas ini. Internet telah menyentuh aspek kehidupan manusia. Adanya jejaring sosial pun memungkinkan terjadi pertukaran informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pelajar. Begitu pula dengan transaksi perbankan, listrik, pembelian tiket, took online dan lain-lain. Tempat dan waktu bukanlah masalah lagi bagi para user untuk melakukan transaksi

Gambar

Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Gambar 5 Usia Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

Motif mahasiswa FISIP USU mengakses Twitter yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai pengguna lainnya, untuk memiliki account di Twitter, untuk dapat berbagi masalah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan jejaring sosial Twitter dengan tingkat efikasi diri akademik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi

1.Ada hubungan negatif yang signifikan antara penggunaan jejaring sosial Twitter dengan tingkat efikasi diri akademik pada Mahasiswa Psikologi Angkatan 2013- 2014

Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan jejaring sosial twitter dengan pengendalian diri pada mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan jejaring sosial Twitter dengan pengendalian diri pada mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan

Tweeps memaknai situs jejaring sosial Twitter hanya sebagai alat bantu interaksi,. sehingga interaksi dan pertemanan yang terjadi di Twitter te rjadi

Dengan kata lain, hasil Hipotesa yang diterima adalah Ha yakni Terdapat Pengaruh antara Penggunaan Teknologi Smartphone terhadap Interaksi Sosial Remaja di Kalangan SMA

Di dalam penelitian ini, ditemukan bahwa mahasiswa FISIP Universitas Airlangga yang mendapatkan pacar melalui situs jejaring sosial memiliki beberapa proses interaksi