-
KORELASt KARAKTENSTIK PARTI
KEL
OEBU
PMlo !
PM2,r
DAN
RESlKO
KESEHATAN
M A S Y A R A W
DI
RUMAH
-
RUMAH
SEKITAR INDUSTRI
SEMEN
(STUDI KASUS PENCEMARAN UUARA Dl PABRIK SEMEN, CIEUREUP
-
BUGOR)OLEH :
GATQT SUHARiYONO
PROGRAM PASCASARJANA INSTITU"TERTAN1AN BOGOR
GATQT S U W Y O N O . Korelasi Karakteristik Partikel &bu PMro / P M 2 , ~ dan Resiko Kesehatan Masyarakat di Rumah
-
Rumah Sekitar Xndustri Semen. (Studi Kasm Pencemaran Udara di Pabrik Semen, Citeweup-
8ogar). Dibimbiry; olehM
SM S A W 1dan
AHMAD BEY.Masalafi. pncemarrtn udara oleh partikel padat yang berdiameter k w g dari 10 gm
di luar rumah (biasa disebut
PM
10 @articulate matter)) dan Irwangdari
2,5 gm di &lam rumah (PMI5) diyahni oIeh para pakar iingkungan dan kwhatan masyamkat sbagai pemicu timbulnya infeksi safuxan pemafasan. B e r h r k a n Peratumn PernerintahRI
No.
41 tahun 1999(PP
No. 4 I /I9991 tentang pengendaliin pencemaran udara y ang I&ih kebt yaitu baku mutu udara ambiek nasional untuk PMlo sebesar 150 v ~(24 jam) ~ 3dan 50)Igrn' ( 1 tahun), untuk PM2,5 liebesar 65 )ryim3 (24 jam)
dan
15 &m3 (sefama 1 tahun). Ualam rangka mengantisipasiPP
No. 4111999 yang akan berlaku efektif tahun 2002 dan melindungi rnasyarakat dari resiko yang ditimbulkan, maka p r i u dilakukan penelitian karah-teristikdebu
PMlo dm PMz,s, khususnya di nunah-nrmah sekibr pabrik semen, Ci teureup dibandingkan dengan k k u muiu udara ambien(PP
No. 4 1/ 1 999).Penguirwan debu
PM
lod m
PM2$ di lakukm di rumah-rumah menggunakan cuscudeimpuctor dengan empat arah ma& angin &n p h i jarak 500, 1000, I500,2000,2500, dan 3000 m dari titik pusat Plant satu pabrik semen di Citeureup
-
Bogor yaitu : arah utara (di m a h - m a h desa Gunung Putri, desa Kxltnggan, desa Bojong Nangka,dan
Permahan Gunung Putri), a d sefatan (desa TarikoIutdan
desa Pasir Mmi), amh barat (guest house,desa Puspanegara, desa Pusprtssui, dm desa Ciutah),
dan
a d barat laut ( d m Puspanepa, desa Gunung Putri, desa Puspasari, dan &sa K r a n g p ) . Pengukuran debu PMlo dan PM2,5 j u g dilakukan di pinggir jafm dan di &lam pabrik semen fdi row mill. finish mill, dm puchging) serta di tengah-tengah PIant 6 , 7 , 8 dan I 1.Secara keseiunrhan distribusi diameter partikel debu PMio di luar rumah skitar p~brik semen rnuIai dari diameter 0,4 sampai 4,7 pm, s e h g distribusi diameter parhkel
debu PMz+s rnulai dari diameter 0,4 m p r t i 2,1 pm. Haif pengukuran kansentrsasi pariikel debu PMlo dan di nrmah-rumah seiritar pabrik semen, di dalam pabrik semen dan di pinggir jalan melebihi baku mum udara ambien nasional (PP No. 4 111999). Urutan deposisi partikel debu PMto dan PMzj rata-rata di rumah-rumah pada batita dan ibu rumah tangga dari besstr ke kecil adatah pada daerah saIucan pernapasan alvioiar inkrstisial CAI), ebcsrratorak hidung (€TI), hidung befakang (ETz), bcankiutar (bb) &n bronkial
(BB).
Sebagian k s a r kandungan unsur-unsur di datam partikel debu PMlodan
PMzY5 di -ah-rumah sekitar pabrik semen berasal dari dcbu bahan baku semen (Si,
S,
K, Ca, Ti, Cr, Mn, Fe, Ni, Cy Zn, Sr,HE;
dan Pb) d m debu tanah (P, S, Ca, Cu, Fe, K,Mn,
Ni, Sr,Zn,
Hg
dan Pbj, kecuali ada tambahan unsur Pb dari bahan bakar kendaraan di sebelah utara pabrik semen pada jarak 3000 rn dafam PM2,s dan sebelah selatan pabrik semen yaitu pada jarak1000 rn &lam P M ~ J
dan
p;tda jar& 2500 m dalam PMio. Unsur-unsur yang terdapat dipinggir jalan =ma dcngan di &lam pabrik semen (di mw mill) dengan kansentrasi yang
ABSTRACT
GATQT S W Y U N U . Chmukristic wne1ation of PMIo I PMZ.~ dust particles
and
the risk of saciety With at the dweiiings mund the cement id-. (Study of air pollutioncase
atthe
cement fiwtary9 Citeweup-
Bogor). Undertfae
direction ofM.
SRI SAENIand
AHMAD
BEY.The
air
poilution case of d i d padclesthat
less than 10 pin &meter inoutdoor
(mdiwy mentioned PMlo (wculate mater)) md fess d m 2.5 p in i m b r (PMzs) is convinced by &e expert: of environmentand
society Wthas
cause
of respiratory infdon. Based on &eM
government reguiation of no. 4 1 / 1999 (ITMa,
4 11 1999) h u t control of air pailution is the quality staxkd of naEianai ambient air for PMlo in the amount of 1 50pe/m'
(24 burr)and
50 pghn3 (1 year), for PMLI L big as 65@dm3
(24 hours)and
15 &rn3 (1 year). In framework to anticipate PP Wo. 41/1999 that to k valid effective in 2002 and to protect society of the rise risk,so
necessary it has been canid out the characteristic rewwch of PMlo and PM2,s dust particlq especially at the dweiiings aroundthe cement factory, Citeweup. It is compared with the quality standard of nationai ambient air
(PP No.
4'1/1999).Measwmat of PMlo and PM2.5 dust has been wried out at
tfie
dwellings by using cascade im-r with four wind directionsand
an 5#,f
000,1500,2000,2500,and
30QQm
distancesfrom
mtt:r at the Plant o m of the cement h r y , Cikureup-
Bugor.T k
rneasuremmt was narth direction (at the Gunung Putri, Kranggn, hjong N q k a villages, and Gunung Pubi dwelling), south direction (Tacikotol and Pasir Mukti vilIages), west direction (guest how, Puspanegara, Puspasxi,and
C i W villages),and
northwest direction (Prrspmegam, Gunung Putri, h s p m m , and h n g g m vithges). Mesment ofP M ~ ~ o r n d P M z ~ d u s t h a s h ~ ~ o u t t o a a t ~ s i ~ d i n s i d e ~ c e m e n t f a L c t o r y (at the raw mill, the finish mill, and the packaging)
as
well as atat
cater of Plant 6,7,8,and 1 1 .
The diameter distribution of PM!o dust W c t e Wity in outdoor around the cement factory was
from
0,4 to 4.7 prn diameter. The diameter distributl,*on of PM2,s dust particle beganfrom
0 4 Q 2.1 pm. The ineLtSufement r s d t of PMlo and PM2.5 dm particles concentrations atthe
dwellings around the cement factory1 inside the m e n t factory and atthe sidewaf k exceeded the quality smdard of national ambient air
(PP No.
4 11 1999). Order deposition of PMw and PMI,~ dust particles average at the dwellings to children under five years and housewife on a descend scale was on the respiratory region of alveolar interstitial(Ai),
extra thoracic anterior nose(E'T!),
extra thoracic posterior nasal (ET2), bronchiaiar (bb) and bronchid (BB). Elements contents of PMlo and PM2,s dust particles at thedwellings around the cement factory for the gre&er part come Erom the dust of cement raw materials (Si, S,
K,
Ca, Ti, Cr, Mn, Fe, Ni, CyZn,
Sr, EIg and Pb) and the soil dust (P, S,PERNYATAAM
Dengan ini menystdm bahwa tesis yang bejudu1 :
brelasi ffixrrkristik Paftikel aebu PMae / PMw dan bib W b a h n MssyrmkaE di Rumah-Rumah SekiEar Xndustri Semen.
(Studi Kilsua Pencemaran Udam di Pabrik Semen, Citcureup
-
Bogor)adalah benar rnerupkm has11 hrya sendiri
dan klum pernah
dipublikasikan. Semwsum& data dm informas1 yang digunakm teI& dinyatakan secara jelas
dan
&patdipriksa kebenmnnya.
KORELASl KARAWERIISTXK PARTIKEL
DEBU
PMlo
I
PM2$
DAN RESIKO ESEHATAN M A S Y A R A W Dl
RUMAH
-
RUMAH SEKITAR INDUSTRI SEMEN
(STUD1 W U S PENCE- UDAW Dl PABRlK SEMEN,
crEur;rEuP
-
BUGOR)GATOT S U M I Y O N O Pi0500010 1 PSL
Tais
sebagai wlah ssltu syarrtt untuk memproich gelwr
Rlagkter Sains pads
f togram Studi Pengeloiastn Sumberdayrt Alam Dan Ungkungan
PROGRAM PASCASARJAWA INSVTUT PERTAMAN BOGOR
dudd Tesis : Karelasi Kwakteristik Partikel Debu PMlo / PMz,5 Dan Resiko Kesekatan Masy arakat D3 Rumah-Rumah SekiW hdustri Semen
(Studi Kasus Pencemaran Udzlra di Pabrik Semen, Citeureup -
Bwgor)
N m a : Gatoi: Suhariyono
NRP : PIOSOOOlO / PSL
Program Shdi : PengeIolaan SumtPer Daya AIam Dm Lingkungan
Junxsan : Pencemaran I,in&ungan
Prof, Dr. ?Ir. M. Sri Saeni, M.S. Ketua
Dr. Ir, h a d Bey Anggota
2. Ketua Program Studi Pengelolnan 3. Direkhrr Program Pascasarjana
Sumber Days Alam dan Lingkungan
RIWAYAT BIDUP
Penufis $ihhirh di Pastman, j a w Timur p&
tan@
4 Jdi 1967dari
ayah Nawawi dm ibu Suiastri. Fendis merupakan putra kc hga sari d e I w brsaudmxPendidih Saqana ditempuh
di
Program S M i Teknik H a i r , F d d t a s Teknik,Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogakartq lulus pa& bulA Jmwi 1992. % h a 2
shun magr'icuti kuiiah saxjana di UGM m a d a p t h i s w a
dari
SWERSEMAR. P&tahun 2000, penulis diterinna tii Program ~ w a s k j a n a Institut: Pmnian Bogor
(PB)
dengan Program SMi Pengelolaan Sumberdaya ALamban
Lingkungan (PSL), danmengmbil jurusan P e n c e m m Lingkungm. B a i s w a pdidikan pascawjana d i p l e h
dari STAID BPPT.
Penulis kkeja di Pusat PeneIitim
d m
Pengembangan Kelamatan Radiasi d m Biomsdib NuMir (P3KlU3iW) - Badan Tmaga NuMir Nasional (BATAN) sejak tafiunPmulis pmjatrc;an puji dm syukur k e p b All&
SWT
atas w I a rahmat, bidayahdm
kmmia-Nya, sehingga kmya iimiah ini ixrhasil diseIesailxan.T m a
)rang dipiti h &inm pemiitian ini idah p c m a r a n rm$ara, dengan judd Karelasi KmWxistik Partikel DebuPMto I
PM-3
dan
Resiko K m h a t ~ m Masyardcat di RmabRwnah Mitar lndustri Semen.(Shrdi
b u s
Pmcemaran Udara di Pabrik Semen, Citeweup-
Bugor).Tmma b i h , penuiis ucaplcln kepada ~ a p z k ' Prof.
Dr.
Ir.M.
Sri Saeni, M.S. danBapk
Dr.
Ir. Afunad Bey selaku pembimbing, serta ibuDr.
Ir. TaniaJune,
M.Sc.d m
Sap& Drs. Bunawas yang banyak mernbrikan saran. Disamping itu, pnghargaan penuiis
sampaikan kepada dr. Mef l y dm Bapak: h u n g Supriadi dari Pabrik Semen, Citeweup
-
Bogur, Bapltk Ir. Swyo Handoto, M.Eng. s e l h Koordinator STAID BPPT (BadanPmgkajim dan Penerapan Teknologi) wrra Bapetir dr. Kunto Wihzirto, $p. KN. selaku KepaXa Puslitbang Keselmatan Radiasi dan Biomedika N&-Iir (P3KRBiN-BATAN) yang memtrantu kemudahan pl- penelitian ini. Ungicapan terima kztsih j u g kepada h.
Y
ulizon Menry, Gino, Asep Setiawan, Kusdian~, Muj i Wiy ano, dan teman-teman lain yangti& &pat p u t is sebutkan satu persahr ikut kr1ibat m e m h t u pm&umputan
dan
anai isis data pnelitian. Tidak lupa terimrt kasih kepada ibu, ayah,dan
selurufi ketuarga termasuk is&i temyang atas %gala daa, kesabamcfan
M h sayangnya.Semoga karya ilmiah ini bermanfaat
tragi
pembaca dm dunia ilmu pengctahuan, tembma bagi masyardcat bangxi Idonesia..
...,...,...
Pabriic Semen di Citeweup Bugor 8
Partikel-Partikef Udara
...
9 'Impalaor Bertingkat ( C a r d e Impactor)...
13Pencemaran Udaca Dalm Ruangan
...
-17Efek dan Dam@ P e m m m U d m p d a Kcsehatm Mmusia
...
18 Melmisrile Pengendapdan
pmbuangm PoIutmdi.
Muran Pempasan...
23 T e b ik
Spektrometer Sinar-X...
27Prinsip Speirtrorneter Pen& Sirw-X
...
27 Sistem Enstnunmtasi Spek;trarn&er Pmdar Sim-X...
29Bekrapa kelebihan XRF
...
31.W a h dan Tempat Penelitian
...
33 Bahan dan Peralatan...
34 Metoda PengambiIan Contoh...
35...
Pengulcuran Distribusi Partikel k b u PMlo
cfan
PM2> di Rumah-Rurnnh 37 Pengukuran Distribusi Partiket k b u PMlo dan PMZTsdi
Pabri k Semen dandi Pinggir JaIan
...
37 Penentuan Distribusi Diameter Partikel k b u PMlocfan
PM2+s...
38Penentuan Konsentmsi Parti
ke
t Debu PMlo dm PMIp5 ... -39Perkirnan Tingbt Deposisi Partikel Debu PMlo
dan
PM25
padaHubungzm prsentase: bem terhadap hngsi diameter prutt kc1 debu
PM
lodan
PM2....
di nunah-mafi &!ah barat pbrik semen 60
Hubungm persexltase berat terhadap Fungi diameter partikel debu FMio
dan
PMz. 5...
di &rumah seklah setatan pabrik semen 61
H u b u n p pmtase brat terhadap f q p i diamefer partikef debu PMlo
dan
PMzS di &lam @rik semen dmdi
pinggir jdan...
63Deposisi dkeI deZru FMIo
dan
PMZ3 terhadap dm pmpsan klita dm...
ibu rumair tan-
cfi
Nmah-wah &xiah u t m pabrik semen 76 Deposisimike1
debu PMio dan PM2. t&&p saiuran pernapasan baiita danibu rumah tangga
di
wah-rumah sebelah barat Iaut p a h k semen...
77Deposisi parrikcl
debu
PMlodan
PML5 terhadap s a l m pernapasan klita dan.ibu nunah tangga di rwnatx-mah seblah barat pbrik semen
...
78Depasisi pmtikel debu PMlo cfan PM2-s terh&p safuran pernapasan balita dan
ibu rum& mgga di mrnah-mmah sebeIah selatan pabrik semen ... 79
Depasisi mike1 debu PMlo dan PM2.5 terhadap saluran pernapasan balita. ibu
rum& Wgga
dan
pice j a di dalm prrbrik semendan
di pin& jdm...
81...
Korwntrasi unsur-unsw yang dikandwlg bahan baku semen 83
...
Konsentrasi unsur-unsur di dalam pbrik semen dm di pinggir jalan -85
U k m
Mass
Median Diameter ( ~ m )...
85...
Kansentrasi unsw-WUT
di
&lam debu PMlodi
&lah utara pabrik semen 90...
Kamtrasi unswr-unsw di &lam debu PM2.
di
seklah utara pabrik semen 80Kowm.trasi unsur-unsur di dafam debu PMlo di seklah barat laut pabrik semen
...
91...
K o m m i unsur-unsur di daf am debu PMZvs di s e t lah b m f iaut pabrik semen 91
...
Kansentrasi wsur-unsur di
&tarn
debu PMto di sebelafi barat pabrik semen 92...
Konxntrasi unsur-unsur
di
dafam debu PM2. 5 di seklah barat pabrik semen 92 Konsentrasi unsuf-unsw di dafarn debu PMio di sebe t& selatan @rik semen...
93...
.
1
.
Ciambx Iokasi @rik semen,di
Citeweup Bugor...
1082
.
G a m b
iokasi pengukum debu PMto dan PM2.di
skitar pabrik semen,...
Citeweup - Bogor 109
1 I. Tabel deposisi PMlo dan PM2. j pada bayi dan &u rumah tangga
di
rumah (ugkri)..
I30...
12
.
Tabel depsisi PMio dm PM2. di dalamMrik
m e n dm di pinggir ja1m 131...
1 3. Tabel kansentrasi urtsw-unsur h i a m debu pa& bahm baku semen -132
14
.
Tabel konsentrasi unsur-unsur &lam debu di &lam p b r i kdm
di ping& jafan ... I32L
PENDAWULUAN
kesehatan, karma krpotensi menimbuthn pencemaran lingkunp, rnisttlnya asap
dan
debu
dari
industri yang &pat mencemari udaca. Pencemaran udam aleh partikef padatblus &lam bent& deby asap dan uap air &pat m e n u d m kuaIitas Iingkungan, yang
p d a g i i i m y a menuruIlkan kualitzls hidup masyardcat di sekfar kawasan irrdustri tersebut.
Madah pnwmaran udara oleh partikel padat yang berdiameter kurang rfari 10 ~ r n
di luar rumah (biasa disebut PMlo (particdace mutter))
dan
h gdstri
2,5 pm di d a mrumah (PMI5) diyakini aleh para pkar lingkmgan
dm
kesehatan masyarabt sebagaiprnicu timbulnya infehi sluran pemakan, k a n a pertikef padat PMio dm PM2,5 &pat
mengendap
~ a d a
4 u m n pemafasan daemh bronkidan
alveoli (CNEP 1 WHO, 1994,Bunawas, et al., 1999, dm Lundgren, et al., 1996). Oleh karena itu prlu difakukan
pernantawn kualitas udara di sekitar sentral industri secara kontinyu dan tertcaardinasi
dengan pengum b w m n industri setempat. Herdasarkan Peraturan Pemerintah
RI No.
41tahun 1999 tentang pengenclalian pencemaran udara yang lcbih ketat yaitu baku mutu udara
ambien nasional untuk PMln seberar 150 &n3 (24 jam) dan 50 pgim3 (1 tahunf, untuk
Menunlt Setiawan (19921, penyakit batuk, &it tenggorokm, hkhitis akut dan
Iaunik, asma, pneumonia, emphysema patu,
dm
Wer panr menrpbn manifestsivnyzrk;it Fnnapatsan, adany8
m q m m
terhadotp
W h WXlXtem-mmem
dan
krim~ung cukupima
Pencemaranttdara
dari industri, asapkendaraaq
drtn
debu tuadi d&m
r u a n p d a h saM satu p e n y e w i&ksi saluranpernstfm atas (ISPA). Dirjen PPM
dm
PLP Departmen K&tan, memperkii~kan150,000 Mi& pr
a
m
r
msninggal &bat ISPA (Purwasla, 1997). Kraalitas udatxt menjadi kajian para palcar l i n g h g m semenjak k s u s Wut Cfog) London t&un 1952 dengankunsenttasi prkikel 1200 yang berdiametet 2 pm meng&t#ltkrtn kematian 4.000
orang selama 4 dm 5
hari,
k r d a a r h lapom Departernen kkehatan (1995), dotlam pmfil Kcsehatan N a s i d , dan Dinas Kesehan Jawa Barat (1996), ddun profit K e s e b Jaw Bsuat
krayata penyakit ISPA
menemw
unrtan &ts ddam 10 penyakit Wum untuk: bebaapatatrun
tcmkhir. B&km h i 1 s m i kesehatan rimah taggatahm
1992 (kpkes,1995), penyebab utama kematim bayi (36 %) dm
anak
balita (1 3 O/a) &I& pyakit. XSPA.ESPA mempkm penyeaalr terbanyak kematian a,mk dibawah umur 5 tahun. %mmm itu
diperkirakan
M w a 40 sampi 60 %Jari
pengunjung failitas playanan kesehatankrhubungan dengan b u s ISPA (WHO, 1992).
Berdawkan Puskesmas keiiling
PT Indocement
Tunggal Prakarsa (PT ITP),Citeweup
-
Bagor, didapatkan data keselratan dasi 7 Puskesmas skitar PT, ITP (BojongNangka, Kalapa Nunggaf, Kranggq kuwinutug Tnjur, Citeweup dan Bajong) ymg
Talajmg, Citeweup, Papanegara, Tajur, Gwung Sari, Tarikoiot, Pasir M&ti dm
h b a l a n g ) mmunjuk-Jran: selnma Mtln 2001 mulai J a n e sampai h r n k r , vnyakit
ISPA rata-rata menempnti mtan pertama tertKsar (31,19 %)
dan
penyakit TBC unrtankedw (1 3,58 %) dari btaI penyakit yang p e d didekksi (ma&, lambung, ginjal, obt,
t h g , gigi, rnulut, $an k t a i n ) masingmasing M - m b dibwah 10 %. Dalm rangka
mengantisipasi Peratwan Pmerintafi
RI No,
4 1 tahtlfl1999 ymga h
bri&u efekti f &un2002 untuk PMlo dan PM2,s, dan melindurkgi m a s y m b t
dari
resiko y q ditimbufkan,maka wrlu dilakukan penelitian b r a k r i s t i k Bebu PMIo $an PMtT5, khususnya di rumah-
rumafi sekici~ar pabrik semen di Citeureup dibandingh dengan baku mutu udara ambien
ymg ditetapkm ~merintah.
Penpkuran &bu PMiQ
dan
PM2> d i l a l i h n menurut SK Menteri KLH No. 2 1 MenKLH / 1988 diukur paQa radius krbaia-beda. P e n g u k m deb* PMlo
dan
PM2,5 dilakukan di nun&-matr dewempat mh mata angin dm padajarak
500, 1000, 1500,2000,2500,
dan
3800 m dmgm titik pusat di Piant satu pabrik semendi
Citeweup-
Bagor yaitu :arah utarst (di mah-mah Penunatxan h u n g Putri, desa Ciunuflg Putri, desa Kranggan,
dan desa Bojong Nmgka), arah selatan (desa Tarikolat
dm
desa Pasir Mukti), mfi baratQuest house, desa Puspanegara, desa Puspasari, dan desn Citatah),
dan
arah kcat: f aut (desaPuspanegara, desa Gunung Putri, desa Puspasari, clan desa Kranggan). Pengukuran arah
barat laut dil&ukan tanpa jarak 3000 m, Brztrena pada j m k tersebut tidak ada m a k .
1.2. Perurnusan Masalrth
Pencemaran udam yang bema1
dari
bungan industri d m kendamn bemotordapat mmgendap pada daerah
trakhea
-
b r d i (TI?) dm PdmoIF).
Akumdasipngerrdapan krortik dapt menyebabbn lSPA yang &pat M i b a t bronkhitis
ah&,
emftsema p g ~ y
dan
asma honkhiole (OPD) dm p&&d
yang sedang tumbuhdm
b h b g , dapt mjadi penyetab p n m m n tinwb r d r r s a n (IQ). Pengdam dm pengmasm ymg Icetat; tmhdap pencemar t& prlu dilakukan defigan
~~~
p e m ~ n t a m kuntlnyu pads
dam&
yang diduw w h m y a sudah tmwmar. Pabriksemen, Citeurep
-
Bagor dipilih mtuk: penelitian ini dengan m e n m debu PMlo danf MZv5, h e n a N r i k =men
di
Citeureup-
Bogor dikelilingi aleh penduduk: yang sangat padat yalmi 154.280 orang dengan luas 165,8 1 km'dm
juga terdapt fasititas mum seperti prirantarandan
pasar (PEMDA Bogor, 200Q). WiI pnguiruran d&u PMlodan
PMIJ~Ianjutnya dapat
digunaIcEtn
wtuk mengmdisis distribwi diameter @keI debu PMto danPM2,, konsentmi @kei debu, hdrmgan mur-unsur di Man ~u
dm
tingkatpngendapatn (Wisi) @kc1 d&u pads saluran p m b m m q m h t
di
skitar pbriksemen, Citeweup
-
Bagor. b i l arralisis ~etseQut &pat d i M n g b dmgm bdm mutuu&a ambien yang diteEapkan pemerint&.
Semakin pest perkembangan pembngunarx s n m fisik di Indunesia, mka
irebutthan a h semen senankin meningkat. Pembangunan pabrik semen di Citeweup
-
Bagor diharaph &pat memenuhi kebutuhan semen dalm negeri dan tidak
rnenggmtwgkan p d a praduk %men dmi IU~K negeri. A h Eetapi pembangrinan t m b u t
hsamping brdampak psitip, perlu juga diprtirnbangh dnmpak: negatip terhadap
Iingkmgm, t e r u m a te-p kaehatan masymkat di skitar
@mk
semen. SaIah satuterhisap ke saluran pemafasan Y"& brak:itlat pzgda penyakit ISPA. Oleh karena itu prlu
PP. RI
No.4 1 / 1999PMlo : 150 pg/m3 (24 jam)
Erualitas u h 50 pg/m3 (1
tah
PM2,s : 65 pg/m3 (24 jam)*
Belum ditakukan pengukum debu PMlo dan PMIT5 Program "hngit Biru"
1
Perlu dilakukan penelitian kderistik debu PMlo I PM2,5
[image:175.613.82.537.244.662.2]I
di mah-rumah sekitar pabrik semen dan di &lam pabrik.)
1. Menentukan, distribusi diameter @kel d&u
PM,
$an PM2, di selritar kawasmpatlrik: semen, Citeweup
-
Bogor.2. Mem- k o k t r a s i
debu
PMtodan
PM2> di rumah-& sekitar pabriksemen,
dan di daim pabrik:
semen, Cikureup-
Bogor &Wngkande-
b a h mutuudaaa
arnbien yang ditetapkan pemerintah.
3. M e m p e r k i d t i n w pengen&pan (&@si) @keI debu pada dm
yang dihima masyardat di sekitar @rik semen, Cikmup
-
Bugordarr
di &tam pbrik semen & n p program kmputer W e p .4. Mcngetahui k m h g a n
dan
k o ~~msur-unsur idi
dab debu PMlo dm PM2>ymg diterima masyaraicaE d i b d h g b denpa Wmgm
dm
konsentrasi msw- unsur didaIam
debu PMlodan
PMssdi
dab pah& semen, Citeureup-
Bqor.Wil penelitian dihmpkan dapat membrikan manhat sebagai brih :
I . Membmtu ~ m a i n t a h khususnya BAPEDAL rnengendalikan ketuaran debu PMlo dan
PM2,5 dafi cerobong pabrik semen, Citemeup
-
Bogor daim ranglca mengmtisipasipm-attmin pemerintah
M
No.41 tafiun 1999 ymg a h berlaku e&Wf &hun 2002.2. Membantu pabrik semen di Citeweup
-
Bagordan
masyardat sekitzu pabrik sementl~ftuk; memperkirah tingkat kmehatan yaxy: diterima, &iht debu m e n h r m
PMIo
di lw
nunafi dm PbfZr5 di &lam rumah,Hipotesis &lam p e l i t i s m ini adald~ sebagai krikut :
1. Data
d
angin di M i r semen, Citeweup-
Bogor selma bulan O k t h mmpai k s m k rdan
XhmmJan& t&un 2000 Iebih h y a k ke arah utara (Gambr 2.). OIehkarena itu h i 1 peqykwm'selama peneIitian
di
m m a h - d dapat diperkirakankomntrasi debu PMlo
dan
PM15di
nrmatr-rum&
bag~an utara sekibr pabrik =men diGunbar 2, angin
di
daersah pabrik semen, Citeweup - Bogor (Dab : BadanMeteoralagi dm Eeafisib, &,gar, 2000)
2. Kategori irualitns udiua untuk PMlo di nunah-nunah sebeIah selatarr pabrik semen
karma debt dmgm comeyor belt yang menghubungkan tempat penamhangan bahan
3. Diameter padike1 debu PMlo dan PMz,5 di dalam pabrik semen cenderung dorninan
11.
TINJAUAN PUSTAKA
El. Pabrik Semen Di Citeurnup
-
BogorP h k m n
di
Citeweup Makasi sekilm # inndi wlatan Jakarta Pttbrik
inikrletak di k m t a n Citeureup, CiIemgsi
dm
G u n qP u ~ ,
kabupaten bgor, JawaBarat Luas tatd 4.030,60 fia, s d q k m 3.782,12
ha
rnmpakan p r d i a a n d m g a nWan
baku
(PT ITP, 2000). Gambar l o h i pabrik s&en di Citeweup-
Bogor ditampilkanpada Lampiran 1.
Pabrik semen di Citeweup
-
Bogur &b;angun p d a tahm 1972dm
rnulsti beropmsipadrr tahun 1975. Pabrik semen ini terdiri dari 9 unit psrbnk d e n p k-apasitas produksi I1,6
juta toxt pada &un 20Ql tern memm sian&mdam dan kdnggian &ng antara SO
dm 60
m
di atas bmgmmm
-
ma
20 m. Sebagm besarkeb*
semen s M a nasiod (9,2 juta ton p r tahun) dipnuhi oieh pslbrik semen di Cikureup-
Bogor.Keberadam @rik semen ini rnernMkm dampak penting tmbfap l i n g h m w
se&Wp. Oleh wilayah yang cfikumi =gat Iuas dm lokasinya b e d pada
daerzth krxamatan Citeweup yang krpendduk sangat padat y h i 154.280 orang dengan
lw 165,81 km2 (PEMDA Bogor, 2Q00). Disamping
itu
aktivitas prduksinya pknshlmencemari lingkungm sekimya.
Kegiatan pbrik semen
di
Citeweup-
Bugor mencakup p m k n g m W a n baku sampai d e n w proses pradulai semen. Proses prnbuatan semen pa& prinsipnya krdiridari 4 &hap yaihr : tahap pengeringm
dan
penggiliogan. h h n MU ( r w mill), tahap p e m b a h mdan
pendinginan terak, trthap pen@ lingan akhir semen @ish mill), dm taaarlpoil well cement (QWC), dm white cement
(WC).
PC
dipairan. untuk k~rntdcsi mumdan pekerjaan beton. OWC digunakan khusus untuk pengdmfan minyak bumi dan gas
a h , bai k di mimaupun lepas pmtai.
W C
menrpdmPC
yang hndungan Fe&-
nyare& dibawah 0,3 %, bistsanya d i p a k m untuk &on cur
dan
estetika. B a b b k usemen terdiri dari batu kapur (limestom), tanah iiat ( c l ~ ~ y ] , p s i r
besi,
pasir silika dm~psum.
Pemantrtuan dan pngukuran &bu TSP frotizl suspended parliculale
-
mike1melstyang) menggunaIratt ESP (efektrostatic precipitufor) di lingkwgan masyardcat
dilakukan pabrik semen di Citeweup
-
Bogor secara kontinyu setiap semester di delapmarah
angin (setiap 45"dari
u&Ira) &ngm radius 1000, 1500dan
2500 mdari
p t@riksemen. Pengukuran debu PMlo &&ur wiap semester sekali pada jwak 2500 m di
SLTP
Banmati (arrtX1, timur), desa Bmtarjati (mh timw iaut), Penunahan G i y a P e h farah
k tdaya), dm kccuali di
SLTP
Puspsu~gam (stiahtrarat
daya) d i u h pzada j d 15W mdari p u t @rik semen.
Pencemaran udara diartikm sebagai hadimya kuntaminasi atmosfir oleh gas, cairan
atau limbah padat serta produk samping dalam konsentmi dan waktu yang sedemikim
rupa, sehingga menciptakan ganggum, kenrgian aku rnerniliki potensi merugikan terhadap
kexhatan dan kehidupan manusia, hewan, tumbuh-tumbufran atau bnda serb menciptakm
ketidak nyamanan, Pencemaran udara &pat membabyakan kesehatan manusia, kefestarian
tanaman dan hewn, &pat merusak hhan-Man, menurunkan daya pcngIihtan, dm
PeruWm lingkungan
udara
umumnya disbabkan d5kt pwmaran d a myaitu m b y a zat
pnwmar
(t>ert>entuk
gas dm partikel kecil ymgdinamdcm aemt)
kedalam
udara
(Scwbrno1 1999)- A e m l dikfinisikan benxpa partrXEel cair maupm padatyang temspensi
di
dalmgas
(Hiads, 1982,dm
Colbk, 1998). Ukuran partikc1 aerosol anm 0,001 dm 100 p.Kmheristik pwhkuiat temasuk dimtarmy8
ukuran,
distribusi ukuran, bentukkepadatan, kelengicetan, sifat korusif, mktivitas da;r toksisitas. Sdat.1
satu
bmkten'stiicyang paling prttirg rfari suspnsi partikeI adafah distribusi &wan partiire1 musot. UIcuran
partxkel mewpkm parameter kqmting untuk memberi cifi @I& aexosoI.
h u a
sifataerosol bergantug sangat kuat pada ukuran pzdkel.
ParEikel-partikel
yang berdiameterkwmg dari 2-5 pm pacia umumnya dimgap
ixaIw
dm
pzlrtikef y m g bediameter I&ihksar dari 2,5 pm dianggap h.
S u d m aemo1 dig01onglr;an a e m l primer
dm
s e W . Aerosol primeradaIafr YWlg diw~arkan hIlgS;~ng
dari
kb@l ~UrnbW, seperb d&uv
g
khW8oleh
udara
semi &bat h y a angin atau partikel-@kc1 asap ymg dipancarkm dariambong
asap.
Aerosol sekun.&r menrjuk padrn Wkel-partikei yang &hasilkan di dalamatmosfir y q mengalmi r&i-r&i kmia &ri komponen-komponen gas. Beberapa
isti:& bafran parEikuIat
udara
adalah sebagai beriht (Ends, 1982, Cdbeck, 1998, Samuel,1973, dm Saeni, 1989) :
1. Asap ( d e ) yaitu aerosol yang dihasiikan
dari proses
pembhran tidak sempuma,misafnya pembakarm balm babr minyak foil smoke) dm ternbhu (tobacco smoke).
dapat mengikat hemoglobin
di
dalam udara. Pmikl-parhkel asap &pat knxpa baixanpadat
a m
cair dan biasanya hrdiametm kurangdari
I vm.2. Uap air ( m i 4
dan kabut:
flog) r n m p a h wrusui cair yang dihasilkandan-
prosesataminasi (pmacairan cairn) atau kondensasi. Jika &m partikelnya antam 5
dm
40prn disebut. kabut, &ngkan pada ukuran lebih dari 40 ern disebut u q air. Sebagai
wntoh adaiah uap air yang rnengandmg sdfur dioksida (SQ2 misf). Agmbila kadar
aeruwl, cukup tin@ dapat menyekbkan radang paru-paru dan bpwatan pada dam-
dam tanaman Gas SQ di atmosfir sbagaian ksar berasal dari hasil pernbkaran rninyak: bumi dm batu
bra.
3. Debu (dmq menlpkan aerosol padat yang terbentuk, karena proses pmisahan smtu
b h
scam melranik, *perti menghimurkan, menggilingdm
melekkbn.. P r m ini&pat wadi, karena gesekan bahan den* angin yang k e n w g #tau vrgeseran dmgm
t>ahota
lain.
Co~rbhnya d a hdebu
semen
(cement dw dm M udari
uflsw fogam(tnefn'IIurgic(xI). Debu di-p sewpatrbkeI bFRan padat yang terbagi
secm
Mus&figan u k m berkisar dari Q,l hingga 100 pm.
4. Uap flume) adalafi aerosa t padat yang terkntuk. dari proses kondensasi uap, sublirnasi
atau hasil pmbaic;t~~an suatu gas. Aerosol jenis ini banyak mengmdung unsur logam
alkali. P A umumnya ukrrran partikel uap kurmg dari 1 pm.
5. Kabut asap (smog
-
smokefa
rtdalah aerosol ymg knrp kabut tipis berwama coklatk e r n e h yang mengandung zat-zat yang dapat memerihkan rnztta dan menyesakkan
hidung. Aerosol ini merupakan campuran
dari
aksida-ahida nitrogendm
azon &lam kadar yang cukup tin@, Kabut asap ablah prod&-pruduk d s i futukimia yangP e d i a n
bahan
ini teiatt rnuIai, dikwmgi atau d i m d a p hidrokrtrbon. Hal inidisehbkm h a r m q w a l a b o n yang mmgandung Hor, j i b mencapQti lapism
o m
&an krtindak.
sebagai
kataIis yang &pat menguraikan fapisan ozon.7. A m adaiah, uap yang dibentuk pada ternpat yang 'tin@.
W u t asap Awan dm kabut Uapair Wmis
Virus Bakteri
dari h h a n tanannafi, M u menjadi keprifiatim u ~ adalah a d e h ymg difaasilkan a 1 h
pengoidmn irahan padat &lam industri. Partikel debu ymg kusang &ri 10 gm met
rnemprlhatidcm,
k
m
rnemiliki kemampuan yartg febih besar untuk. menembus ke dsllamp - p a w . Rambut-rambut di ddam hidung &pat m p r i n g d&u yang lebih
besar dari f Q
w,
dan
bulu getar (siiia) serta fendir yang menutupi saluran pernapasan d a p tmenghiiangkm partxkei-partikl bruk:uian B i h
dari
2,s pm (ISO, 1991). Partikei lebihkmil yang memperlihatkan gerak Brawn, ti& &pat rnernixntur sisi dinding dan dapat
rnemnsuki gdembung paru-pam. PartikeI-partikel &hawah 2,5 pm (P&) tidak disarirtg
&lam sistern pernapasan sekfah atas
dan
menempi pada gelembung paw-pan, sehingga&pat m e n d p e r t k m n gas. Bafran partikulat PMra menyertairan partikel-partikc1
yang krdiameter aeradinamika lebih kecil dari 10 pm. Partiktrf-pr?ikeI ini yang banyak
menyebbkan efek k e s e W buruk &pat mencap~i toraks aiau daerafi saluran pernapasan
seklafi b a d . PMio diprkimkan be& mbm 50
dan
60 % TSP (US EPA, f 9921, TSP(prtikulat mdayag) berdiameter hingga 45 gm p d a filter =rat. Partikel ymg lebih besar
dari fO pm, seperti TSP, tidak terhimp kc M a m paru-paru. Oleh k n a itu US EPA mengubah stnndar kwlitas udaranya dwi I'SP menjadi PMlo pada tafxun 1987. Standar
PMlo juga telab diterapkan di Jepang, Filipina dm Brasil.
11,3, Xm pa ktor hrtingka t (Cascade Impactor)
Impaktar pQda dasamya berupa nozel atau jet ymg diarahkan pada piringan &tar
atau biasa disebut plat impaksi. Aerosol yang dialirkan melalui nozel diarahkm pada plat
impalcsi
dan
alirnnnya dibelokkan 90' yang rnernbentuk garis alir. Partikel dengan diameterp g k a s a n & karena kekmbsrmmya
Eidak:
&pat rnewkuti garis alix, partlke1 tersebut &an m e d m k pht i m w i dan mengendap. Partihi dengan diameter lebih kacil daridiameter partgkamya &an mengikuti garis dir dan loios dari plat i m w i (#unbar 4)
[image:184.622.169.449.209.362.2] [image:184.622.239.416.563.678.2](Hinds, 1982,
Maple, et.al.,
1993).Gambar 4. Penampang garis alir im-r
Kebolehjadian ini tiW
akan
selalu kbp, k n a @kef dengan ukuran diatasdiameter panghnya s h g i a n idcan lalos dari piat impalrsi rnengikuti @s dir, Efisiensi
pt&el ymg mmumbuk plat i m w i merupkm fungsi aErar kudmt
dari
bilmgan Stake'satau parameter plat im-i ymg dij* unhrk s u m impktor sew
~~
anbra jarak: pemberhentim mike1 pada ra&-rab kmpatan keluaran n o d dengan
diameter nozel (Gambar 5).
f
Koleksi kmktetistik; i m p b r &ah k;olek;si dengan efisiensi 50 % yang artinya 50
% partihi diameter tertentu mengendap pada plat impaksi dan selebihnya lolos.
Diameter te&t dinamakm diameter paatgkrls pa& efisimsi 50 O/s yang dilambngkan
DpW ( A n d a n Sampkr h., 1982). Pada impktor bertingkat, partikel yang lalos dari
tingkat pertam
akan
mas&ke
i m w r tingkat-
krikumya. Tiap thgkat impahormempunyai ukuran diameter pang& p g kbeda. Diameter pmgkas pada suatu tingbt
lebih besar dibandingbn diameter pan* pada 'tingkat beiikutnya. Pada tiap tingkat
dipasang foil mylar yang krfungsi unnik mengendapkm partikel aerosol
d m
pada tingkatterakhir dipasary: suatu filter (Garnbar 6 ) (Hinds, 1982).
Impktor krtingkat rnerupakan slat pncuplik aerosol yang cukup populer, karma
mudah diaperasikan, sederhnna, ringan dibawa, dm resolusi pngdcmmya tinggi. Ada
bekmpa im-r bertingkat y m g bc:dar di p a s m yaitu impaktor Be:mr &ngm I t tingkat yang mampu menentukan diameter p r I k e 1 amosai dengan ren%ang antara 0,03
dm
16 pm,
dan
impaktor Maudi dengan 1 1 tin#$& ymg mampu rnmgdau diameter partikelaerosol an&ra O,O5 dan 18 (Ruslaxlto, et
d.,
1896).I m p a ! r yang digunakan dalam penelitian ini adalafi impaktor krtingkat Andenen
dengan 9 tingkat yang marnpu rncnen&km diameter partiket aerosol Iebih kecil dari 0,43
sampai I0 pm. Impaktor bertingkat Andersen terdiri dari 8 tingkat (tingkat O hingga tingkat
7) masing-masing dipsang foil mylar dm satu tingkat paling bawah dipaszrng filter.
Hubungm diameter partikel pada impaktar bertingkat: dengan pruu-paru diampi fkan pa&
Diameter partrkel dalm i r n p b x m m p h diameter d i n a m i s p-tikel.
(sphere) dengan densitas
sama
dengan 1 (p, =i
g/cm3) dan mempunyai kecepatanpengen- (settling) y m g sam" s h g i u p d k I . J i b tinit densitas Mat,dari @keg
sebenamya,
dan
k q t a n pngendapmya scmgm sew1JsutiIce1, maka ~gmendebti diameter fisiknya &pat dihitung &gai diameter Stoke's
(4).
Jika p b k e laerosol tidak: humogen, malca diameter stoke's tidak berhku. Pasamam hubungan
diameter Stoke's
(4)
dm
diameter aerortinamis(a)
sebagai brikut :Keterangm :
'b = kernpatan bahan terbesar (hulk,
dari
parhkel (g/cm3)P o - - keraptan unit
sangat jeIas te jadi di daiam mmah-mah prokak a&u rumah yang kadar radonnya t i n e .
ruangan. Bafian bakar kayu dan minyak berupa partikel padat, NOx, SOx, dan lain-lain
rnewpakan penyumbang pencemaran yang paiing besar dibandingkan dengm gas.
perekat yang dipbi pada plywOQd, rnisalnya mengeI&m formaidehid. Kaqxt Iateks
mmpakm s u m k dari vii1 sikloena. Cat, semen, h y u Iapis, ubin g m i G dan gipsum
merupairan penyumtlang pencemaran udara yang h p M a n partikel, Mesin pengisap
debu dan mesin futukupi menrpakan pnyumbaxlg p n c e m m mkel anarganik dan
jamur.
3. Gas-gas yang bersifat toksik (seperti radon) terlepas
ke
daiarn m g a n mmah yangberasal dari ruangan bawah tanah untuk gudang, ternpat mencuci pakaian
dan
lain-lain.4. Prod&- produk &gang, seperti p g k i lap perabot, perekat, bahan-hhmn prnhrsi h,
5. Asap rokok merupah pencemar ddm m g a n yrtng serius. R w g m yang tidak melarang mmg m & o k merupaitan do= dalam pncemafan udara nrangan, bentpa
partiice1
&
N&,
SOX, dm lain-iar'n.6. Hewan p3me1bram atau morlrfii&-mMduk hidup
ymg
lain r n e m k h sumbangan hqy pencemarstn udara ruangan, berupa virusdan
&bu
yangbersifat
alergx's.7. Manusis sendiri sebgm p n y w n b g parbkel. Mrusus pcemaxan udartr yang
menyebrtbh kkrapa jenis pnyakit, s e F i vi& protozoa, dan cacing.
U.5. Efek d m Dampgilr Peacemaran Udam pada Kwehatitn Mornusia
Efek pencemaran d m &pat dilxqg menjadi 4 kelornpk yitu (Sikpoe, 1997,
Smjani, 1993, Kusnoputmto, 1995) :
A. Efek j- p&k atau akut tedmdq s a l m
~~
Terdapat 4 efek
d u r a n
pernorEasan akutaki&
pencemaranudara,
yaitu :1. Serangan asmatis
Serangan asmatis dihubungkan den@ own
dan
pencmaran partiirulat. 2. Ser- nafas ymg hi per &if.Efek ini terjadi apbila s a l m u d m menyempit jauh lebih c q ~ t dibandingkan
rata-rata respon numat terhadap bahan asing. Tidak seperti asma, beberap pnyumbatm salufan u d m menrpajrm mekmisme pertahanan normal uneuk:
mencegah tertiimpnya Man-Man k W y a Gejalanya sama dengm asma : nafas pendek, bat& rfan nafas krbwnyi. SO2, omn dan NO2 d i k e d dapat merangsang
3. I n f k b i s a l m p m f a s a x t
Imiden
d m
p d a s a n meningkt, terutama pala d - a n a k , h m adanyapencemaran
udara,
Infeksi saluran pernafasan bagian atas (ISPA) berupa demam,inflwnsa
dm
&it tenggurakm dihubungkan dengm S@dan
partikuiat di udaralw. NOz yang brasa1
dari
kompor m d gas di M a m nrangan d i h u h m g bdengan lebih saingnya flu
dari
a&-&
di bawah usia 10 tahuxr, dibnndingkandengan pada an&-an& yang tinggal dengan pkralatztn l istrik (kampor Iistri k).
4. Pewbafran funpi paru-panr yang reversikl
Pembahan. fungsi paru-paru yang reversibel dm untuk jangka waktu yang singkat
juga d i s e b a b h oteb zat pencemar tidam. Misalnya : jumlah rnaksirnum udara yang
&pat dihinrp atau dihembuskan &lam satu detik krkurang pa& mak-anak dan
orbg d e m what, jika terpajan pada kosentrasi a t pencemar yang rneningkat,
tetapi &an kemtrali normal, jika p e m a j m hilang.
B. Efck jangka panjang atau honik tcrhzdap saf u r n p~trnafasan
Dua efek kronik utama akibat ppemajanan jangka panjang terfiadap pencemaran
udara, disamping W e r pru-pans, yaitu pnyaki t pam-pm obsruktif kroni k (COPD),
dan penrbahan &lam prkembangm dan proses
penuaan
dari paru-pan. COPDseknamya adalah suatu kelompok yang memi tiki gejala umum dari sesair nafas.
Kelompok itu meiiputi bronchitis krunik, emphysema dan penyakit a l u m pernafasan
yang kecil. Penyebab utnma COPD h l a h rneroko k, terpajan karma peke jaan terhadap
b&m-trahm seperti debu, barn bar% debu hp, konsentrasi yang tinggi dari partikuiat
penmaran
udara.
Paru-pam umunrnya brkmbang sampai usia 20 tahun, 1du secaraperlahan menurun kemmpuannya m e n a h
d a m
sejaian dmgm Ianjumya usia.P m b W pw-pam krt,ukti lambat p d a W-anak usia
a
n
m
6 dm 12 &undihubungk;an & n p beberap pencemar m t u
di
&dam mmgm. Penrbahm inimenjadi Iebih prah krjadi di rumah ymg dihuni prakuk. Ukuran p m - p m yang lebih
kmii pada
orang
dewasa brarti h m g siap mmghadapi wnyusutan panr-pm di usiatanjut y qtidak terelakkm, dan terhadap serrtn@ mnyakit p - p a w ubsmktif yang
emakin sering terjadi usia lanjut.
C. Kanker pafu-pam
h n k e r pamparu rnempah W e r utsma yang mematikan baik terhuhp @a maupun wanita Merakuk mew- penyetwb utama
dari
h k e r paw-paru.Pence-
udara
menyebabh wbagandari
h i k e r pztne-panr. Sr:nyerwahirmogenik: teiw
di udara
ddam m g a ndm
di d a mIw
di b m h perkotaanyang mengdami w n c e m m . Adisis Irirnia dari ikdara menunjddm hhwa terdapt
prxyebab W e r sebaga h i 1 samping dari pembakaran semi diaksin, mt-sexat
=perti asbestos,
dan logam
seprti m e n i k dm kadmium. Penelitian pada manusiamembuktikm jwnlah W e r di sekitar irmdustri pe1eburan atrtu pabrik-pabrik lebih
tin@ &bandingIan d e w daecah pdesaan. Pendeita kaxrker Iebih banyak te&ukl:i,
j i b terpajan lebih lama terhadap pncemar.
D. Efek terhadap b u h n d u r n p r n a f m
Pencemaran u$rtra mernpen- organ-organ lain &tam tub&, =lain panx-paw.
wmua
wantukh. Pbdi udaaa
@at rnenimbu%m~~
m f pada amk-mak,termasuk: kurangxlya kemzunpuan belajar (penwnan IQ)
dan
hipraktivitas, Bauenaadaiah
&ah
satu pnyebab leukirniapnda
pekerja di industri W dm bahm kjrnia.lhzem terdapat
di
u hdari
h i l kdatan pnyutixlgm pem'bakaran minyak: bumi. Konsentrasi be-di
udara rendah, maira suk;ar untuk mmgetahui efeknya tertradoappopulasi mum. Ekbagi planrt wganik lain dihubungh h g a n pgguan sistem
saraf di kalmgm pkerja.
Dampak pencemaran u&ra terdiri dari (Sitepoe, f 997, ConneI1, et a f
.
,1995) :A. Alat pernafam
M a t pemfasan bagian atas dimulai
dari
hidung, mgga hidung, pharynx -Pa;ke tenggorokan, Hidung memiliki bulu yang krgwa untuk merryafing
ucfara
y m gditiisap. Udara yang meiewati run= hidung yang dipersempit akm m q a I a m i
p b a h a n aexodimik. Pharynx dm se1wuh p m h tenggorolcan memiliki bulu
gem $an cairn yang bersifat mucous fseperti lendir), Semua pencemar yang
berdiameter lebih besar dari 10 prn dikenlbalikan
ke
udara. Bila kontak &ngan lapisanmukosa, maka pncemw ini dilinaupi oleh rnukosa dzngan traniuan bufu getar partikulat
yang diselimuti oleh mukosa, kemudian dibawa menuju ph2lrynx. knl;;an getaran refleks
(batuk) udara dikeluarkan kembali ke udarst.
AIat pmafasan bagian bawah dimulai dari bronkus, brorkiuli sampai Ice alveof i
ahu salr;u udara. Di sini tmjadi pertuiraran gas antam O2 yang dihisap dm C 0 2 yang
melaiui d u r n pemafasan, sew wak& m e w d a s . Pewmar yang rnmggmggu
1. Bronkkitis atm kongesti da-i brmkhioli, sefiingga dim udara p d a s t t t n brhritng
2. Emfrsema atau krefirsakan aiveoli, sehingga terjadi ganggum pertukaran gas
6
dan
co,.
3. Kader paru-paru ymg
akan
m e d panr-paw+Bebrapa pencemar mengaklbatkm h u yang spifik yang m e n y e m g h atau
ymg men@trab dergi. Sumber pewmaran udm dari baw AIah b e d
dari
hewan, h i 1 p e m b d a m pernbuatan
traXran
makanan,dan
@rik cat. B&m kimia'yang m e m t r i h bau bras1 dari limbah.
Pencemar yang m e n v g i daya penglibtan adalah k&ut t&d dan iritasi mukosa
matm. Pencemar ymg Iangsung men- kebjaman penglihatan, misalnya
inhttlasi (terhinxp), ingesti (teHeIan),
dan
k o a atau adsodxi melatui kuXit. Sesungguhnyaada
cara lain yang jmng terjadi, sehingga dapat diabaikan yaitu melalui injeksi (surttikan)(Bunawas, et a1
. ,
1 999).Permmar a h mengikuti aliran h h dm mas& ke berbgai organ dalam tutrufi,
misalnya ginjal, hati, tulang, dan sebagainya. Selanjutnya, tubuh a h n mengeIuarkan