• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA IPA SIMAK UI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA IPA SIMAK UI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SOAL

PEMBAHASAN

1. Jika O S1 4 cm dan O Q2  3 cm, dan TP4 cm, maka

panjang tali busur QR adalah … cm

A) 3

B) 1 3 3

C) 2 3

D) 3

E) 4

Perhatikan gambar di bawah ini !

Garis SR dan garis UQ menyinggung lingkaran O1. Akibatnya sudut

SPO1 = sudut UPO1. Misalkan sudut SPO1= α, nilai

4 1 sin

8 2   . Itu

berarti   30 .

Sudut QPR = 600 karena bertolak belakang dengan sudut SPO1.

Pada lingkaran O2, sudut QO2R adalah sudut pusat dan sudut QPR

adalah sudut kelilingnya, yang berlaku QO R2  2 QPR120.

Dengan aturan cosinus pada segitiga QO2R, diperoleh

      

2 2

2 3 3 2 3 3 cos120

QR    

      

2 2

2 1

3 3 2 3 3

2

QR     

 

2

3 3 3 9

QR    

3

(2)

2. Misalkan  , berturut-turut adalah banyak bilangan bulat k dan perkalian semua bilangan bulat k yang memenuhi

  

2

2 2

[image:2.842.51.790.59.528.2]

f x   k x  kx dan g x

 

2x22x k 2 sehingga grafik kedua fungsi tersebut berpotongan di dua titik berbeda. Jika   3 k 1, maka persamaan kuadrat yang akar-akarnya

2

  dan 2

adalah …

A) 2

20 64 0

xx  B) 2 42 117 0

xx 

C) 2

30 125 0

xx  D) 2

48 380 0

xx 

E) 2

50 400 0

xx 

Syarat berpotongan, f x

 

g x

 

, sehingga

2 2

2 2 2 2 2

k x kx x x k

       

2

2 4 0

kx k x k

     

Agar berpotongan di dua titik yang berbeda, D0

2 4 0

Dbac

2

 

2 4 4 0

k  k k 

2 2

4 4 4 16 0

kk  kk  2

5k 20k 4 0

Tetapi, karena ditetapkan dalam soal   3 k 1, maka himpunan bilangan bulat k yang memenuhi pertidaksamaan kuadrat tersebut yaitu {–3, –2, –1, 0}. 1 tidak memenuhi sebab 5 20  4 0.

Jadi,  4 dan       3 2 1 0 0, sehingga 2  42 0 16

dan 2  02 4 4. Lalu, persamaan kuadratnya adalah

 

2

16 4 16 4 0

x   x  

2 20 64 0 xx  . 3. Banyak pasangan

 

x y, yang memenuhi persamaan

2

2xxy  1 0 dan

4xy

2y2 8 adalah …

A) 0 B) 1 C) 2 D) 3

Kemungkinan pertama yaitu asumsikan xy sebagai xy, artinya x dan y sama–sama positif atau sama–sama negatif.

2

2xxy  1 0

2

(3)

E) 4 2

2x 1

y x

 

Lalu, disubstitusikan ke persamaan

2 2

4xyy 8

2 2

2 2

2 1 2 1

4x x x 8

x x

  

   

 

 

2 2

2 2

2 1 2 1

8

x x

x x

     

   

   

4 2 4 2 2

4x 4x  1 4x 4x  1 8x

4 2

4x 8x  2 0

4 2

2x 4x  1 0

2 2

4

x   atau 2 2

4

x  

Untuk 2 2

4

x   atau 2 2

4

x   , maka nilai y juga positif.

Begitu juga untuk 2 2

4

x   atau 2 2

4

x   , maka nilai y

juga negatif. Jadi, ada 4 solusi untuk kemungkinan pertama.

Kemungkinan kedua yaitu asumsikan xy sebagai xy, artinya x dan y berbeda tanda.

2

2xxy  1 0

2

(4)

2

2x 1

y

x

  

Terus disubstitusikan lagi ke persamaan

2 2

4xyy 8

2 2

2 2

2 1 2 1

4x x x 8

x x

   

   

 

 

2 2

2 2

6 1 2 1

8

x x

x x

     

   

   

4 2 2 2 2

36x 12x  1 4x 4x  1 8x

4 2

36x 8x  2 0

4 2

18x 4x  1 0

Persamaan kuadratnya tidak ada solusi di bilangan real karena nilai

0

D .

Jadi, ada 4 pasangan bilangan yang memenuhi.

4. Jika suku banyak

 

 

g x

f x dibagi 2

xx bersisa x2 dan jika

   

xf xg x dibagi 2

2

x  x bersisa x4, maka f

 

1 

A) 3

4

B) 1

2

C) 0

 

 

1

  

1 2

 

*1 g x

x x h x x

f x    

 

  

2



1

  

2 4

 

*2 xf xg xxxh x  x

Setting x1 pada

 

*1 dan

 

*2 , sehingga diperoleh berturut–turut

 

1 3

 

1

gf dan f

 

1 g

 

1  3. Lalu,

 

1 3

 

1 3

ff  

 

(5)

D) 1 2  E) 3 4 

 

3 1

4

f   .

5. Jika

 

1

2 2

x

f x   dan

 

2 1

3

x

g x   , maka nilai x yang

memenuhi f x

 

g x

 

2 adalah …

A)   7 x 17

B) x 7 atau x17 C) x 7 atau x17 D)   7 x 17

E)   17 x 7

Jika f x

 

g x

 

2, maka  2 f x

 

g x

 

2, sehingga diperoleh

1 2 1

2 2

2 2 3

xx 

   

 

1 2 1

2 2

2 2 3 3

x x

     

 

1 2 1

 

2 6 6 2 6

2 2 3 3

x x

 

        

 

12 3x 3 4x 2 12

     

12 x 5 12

    

12 5 x 5 5 12 5

       

17 x 7

   

7 x 17

  

6. Misalkan a b c, , berturut-turut adalah tiga bilangan asli yang

membentuk barisan geometri dengan b

a bilangan bulat. Jika

rata-rata dari a b c, , adalah b1, maka 2

4 a b a 1

b a

       

 

A) 2 B) 1 C) 0 D) 1 E) 2

b

a bilangan bulat, artinya r1 sedangkan rata-rata dari a b c, , adalah

1

b , artinya 1

3

a b c b    .

Sangat mudah menebak barisan bilangan tersebut, yaitu 3, 6, dan 12. Jadi, a3, b6, dan c12, sehingga

2 2

3 6

4 1 4 3 1 1 2 3 1 1

6 3 a b a b a                         .

(6)

Misalkan bar dan car2. Terus

2

1

3

a ar ar ar   

2

1

1

3

a r r

ar   

2

1 3 3

a  r rar

2

1 2 3

arr

Karena 3 bilangan prima, berlaku teorema faktorisasi tunggal, yang artinya ada dua kemungkinan yang terjadi :

(1) 2

1 1 2 3

a  rr

(2) 2

3 1 2 1

a  rr

Pada kemungkinan 1 :

2

1 2 rr 3

2

2 2 0

rr 

Nilai r tidak bulat.

Pada kemungkinan 2 :

2

1 2 rr 1

2

2 0

rr

2

0

r r 

0

r atau r2

(7)

7. Untuk 0 x  , jika

xR a|  x b

adalah himpunan penyelesaian dari 2 cosx

cosxsinx

tan2xsec2 x. Maka

b a 

A) 2

8 

B) 3

8 

C) 4

8 

D) 6

8 

E) 

2 2

2 cosx cosxsinx tan xsec x

2 2

2 cosx cosxsinx sec xtan x 2

2cos x2sin cosx x1

2

2cos x 1 2sin cosx x0 cos 2xsin 2x0

sin 2 sin 2 0

2 x x

 

 

2 cos sin 2 0

4 4 x

 

 

 

sin 2 0

4 x

 

 

Titik kritisnya sin 2 sin 0

4 x

 

  atau sin 4 2x sin

 

  yaitu

8

x  k atau 3

8

x   k .

Untuk k 0, maka nilai x yang memenuhi yaitu

8

x

Untuk k1, maka nilai x yang memenuhi yaitu 5

8

x 

(8)

Himpunan penyelesaiannya adalah | 5

8 8

x Rx

 

 

 , sehingga

5 4

8 8 8

a b      .

8. Jika 2 3 2 0 sin 6 lim 18 cos 3 t a t

t t t

 

 

  , maka a

A) 6 B) 12 C) 18 D) 24 E) 30

2 3 2 2 3 2

0 0

sin 6 2sin 3 cos 3

lim lim

cos 3 cos 3

t t

a t a t t

t t t t t t

 

   

   

2 3 2 2 3

0 0

sin 6 2sin 3

lim lim

cos 3 cos 3

t t

a t a t

t t t t t t

 

   

   

2 3 2 2 3

0 0

sin 6 2 tan 3

lim lim

cos 3

t t

a t a t

t t t t t

 

   

   

2 3 2 3

0 0

sin 6 2 tan 3

lim lim

cos 3

t t

a t at t

t t t t

 

 

   

   

Lalu, aplikasikan teorema L’Hospital, sehingga diperoleh

2

2 3 2 2

0 0

sin 6 6sec 3

lim lim

cos 3 3

t t

a t a t

t t t t

             

2

2 3 2 2

0 0

6 1 tan 3 sin 6

lim lim

cos 3 3

t t

a x

a t

t t t t

 

 

(9)

2

2 3 2 2

0 0

sin 6 6 6 tan 3

lim lim

cos 3 3

t t

a t a x

t t t t

               2

2 3 2 2 2

0 0 0

sin 6 6 6 tan 3

lim lim lim

cos 3 3 3

t t t

a t a x

t t t t t

                    

2 3 2 2

0 0

sin 6 6

lim lim 18

cos 3 3

t t

a t a

t t t t

              2 0 6

18 lim 18

3 t a t          2 0 6 lim 0 3 t a t         

Jadi, nilai a yang memenuhi hanya nilai a6 sebab 02 0 3t  .

9. Jika 3 5 3

 

x

c

x  

g t dt, maka ' 2

c g    

  A) 15 2 B) 15 4 C) 15 8 D) 15 16 E) 15 32

Pada persamaan 3 5 3

 

x

c

c  

g t dt, setting xc, sehingga

 

5

3 3

c

c

c  

g t dt

5

3c  3 0

5

3c 3

5

1

c

1

c

Lalu, kedua ruas pada persamaan 5

 

3 3

x

c

c  

g t dt diturunkan
(10)

3 5 3

 

x

c

d d

x g t dt

dx dx

 

 

 

4

15xg x

 

3

60xg x'

Sehingga nilai dari

3

1 1 1 15

' ' 60 60

2 2 2 8 2

c

g   g          

        .

10.Diberikan kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a. Di dalam kubus tersebut terdapat sebuah limas segiempat

beraturan P.ABCD dengan tinggi 1

3a. Perbandingan volume

kubus dengan volume ruang yang dibatasi oleh bidang PBC, PAD, dan BCFG adalah …

A) 6 : 1 B) 9 : 4 C) 5 : 2 D) 6 : 3 E) 9 : 6

Perhatikan gambar di bawah ini !

(11)

Volume limas PABCD 2

3

3

3 9

a a

a

 

Volume limas PEFGH 2

3

2 2 3

3 9

a a

a

 

Volume kubus 3 a

Volume ruang yang diarsir

3 3

3 2 6 3

9 9 9

a a

a a

   

Jadi, perbandingannya 9 : 6. 11.Diberikan kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 24. Di

dalam kubus tersebut terdapat sebuah limas segiempat beraturan P.ABCD dengan tinggi 5. Titik Q terletak pada rusuk EF sehingga QF = EQ. Jarak antara titik Q dan bidang PAB adalah …

A) 288

5

B) 288

7

C) 288

9

D) 288

11

E) 288

13

(12)

Jarak titik Q ke bidang PAB adalah panjang garis QS.

Segitiga POR siku–siku di titik O, sehingga panjang

   

2 2 2 2

12 5 13

PRROOP    .

Segitiga QTP siku–siku di titik T, sehingga panjang

   

2 2 2 2

12 19 505

QPQTTP    .

Perhatikan gambar di bawah ini !

Pada segitiga PQR,

2

   

2 2

  

505  24  13 2 24 13 cos

  

505576 169 2 24 13 cos  

  

240 2 24 13 cos   

  

240 cos

2 24 13

  

5 cos

(13)

12 sin

13  

Sekarang, pada segitiga RSQ,

12 sin 13   12 24 13 QS 288 13 QS  12. 0 0 1 cos lim x x t dt x   

A) 0 B) 1 C) 2 D) 3

E) 1 2 2

Misalkan

 

0

1 cos

x

f x

t dt. Maka f '

 

x  1 cos x.

Dengan menerapkan teorema L’Hospital, diperoleh

 

0 0 0 1 cos lim lim x x x t dt f x x x    

 

0 0 0 1 cos ' lim lim 1 x x x t dt f x x    

 

0 0 1 cos

lim ' 0

x x t dt f x   

0 0 1 cos

lim 1 cos 0 1 1 2

(14)

13.Jika f x

 

  x3 3x29x6 terdefinisi pada

 1,

, maka …

(1) f selalu turun (2) f tidak pernah naik

(3) f cekung bawah pada

 

1, (4) f cekung atas pada

,1

Terdefinisi pada

 1,

artinya domainnya    1 x

 

3 2

3 9 6

f x   x xx

 

2

' 3 6 9

f x   xx

 

'' 6 6

f x   x

Syarat fungsi f x

 

turun pada domain    1 x adalah f '

 

x 0

2

3x 6x 9 0

   

2 2 3 0 xx 

Karena nilai D 

 

2 24 1 3

  

  8 0, maka setiap nilai x pada domainnya memenuhi pertidaksamaan kuadrat tersebut. Jadi f x

 

fungsi turun. Pernyataan (1) BENAR.

Syarat fungsi f x

 

tidak pernah naik pada domain    1 x adalah

 

' 0

f x  . Sama alasannya dengan pernyataan (1). Pernyataan (2) BENAR.

Syarat fungsi f x

 

cekung ke bawah pada domain    1 x adalah

 

'' 0

f x

6x 6 0

  

6x 6

  

1

(15)

Jadi, f x

 

cekung ke bawah pada interval x1 atau

 

1, . Pernyataan (3) BENAR.

Syarat fungsi f x

 

cekung ke atas pada domain    1 x adalah

 

'' 0

f x

6x 6 0

  

6x 6

  

1

x

Jadi, f x

 

cekung ke atas pada interval x1 atau

,1

. Pernyataan (4) BENAR.

Jadi, jawabannya E.

14.Bentuk identitas trigonometri berikut yang BENAR adalah …

(1) 6 6 1 2

sin cos cos 2 sin 2 1 4

xxx x 

 

(2)sin 1 cos 2 2

x x 

(3) 4 4 2

cos xsin x2cos x1

(4)cos 1 cos 2 2

x x 

Uji setiap persamaan dengan nilai x 30 atau x 60 . Bisa juga diuji dengan nilai x yang lain. Cara ini lebih menghemat waktu daripada harus menggunakan identitas trigonometri.

Pernyataan (1) BENAR

6 6 1 2

sin 30 cos 30 cos 60 sin 60 1 4

 

      

 

1 27 1 1 3 1 64 64 2 4 4

 

   

 

(16)

Pernyataan (2) BENAR

1 cos 60 sin 30

2

 

 

1 1

2 4 1 1 2 2

Pernyataan (3) BENAR

4 4 2

cos 30 sin 30 2cos 30 1

9 1 3

2 1

1616  4 8 6

1 16 4

1 1 22

Pernyataan (4) BENAR

1 cos120 cos 60

2

 

 

1 1

2 4 1 1 2 2

(17)

15.Misal u

u u u1, 2, 3

dan v

v v v1, 2, 3

, dengan  sudut antara u dan v, k skalar. Pernyataan berikut yang BENAR adalah …

(1)Jika u v0, maka

 

tan u v

u v

  

(2)

ukv

  v u v

(3)

     

u   v u v 2 v u

(4)Jika u v0, maka u0 atau v0

cos sin

u vu vu v  u v

u v   v u

0

u u   v v

 

u v     w u w v w

Pernyataan (1) BENAR

sin tan

cos

u v

u v u v

u v u v

u v

 

  

Pernyataan (2) BENAR

ukv

   v u v kv v     u v 0 u v

Pernyataan (3) BENAR

   

u v          u v u u u v v u v v

   

u v         u v 0 v u v u 0 2

 

v u

Pernyataan (4) SALAH

Jika u v0, maka belum tentu u0 atau v0. Sebagai contoh

2 3 4

(18)

Gambar

grafik kedua fungsi tersebut berpotongan di dua titik berbeda. Jika   , maka persamaan kuadrat yang akar-akarnya

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah kubus ABCD.EFGH diketahui P, Q dan R berturut-turut adalah titik tengah GC, CD dan AD, serta α adalah sudut antara HP dan QR.. Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan

PQR adalah limas segitiga beraturan (bidang empat beraturan) dengan panjang rusuk sama dengan 6cm.. Luas permukaan limas tersebut sama

Modul ini diharapkan dapat membantu siswa untuk menentukan sisi, rusuk, titik sudut dan mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang kubus, prisma segiempat/balok,

Jika dalam segitiga tersebut dibuat persegi panjang dengan alas terletak pada alas segitiga dan kedua titik sudut yang lain terletak pada kaki-kaki segi- tiga,

Dketahui limas beraturan T.ABCD dengan ABCD adalah persegi yang memiliki panjang AB = 4 cm dan TA = 6 cm... Diketahui T.ABCD

Tanpa mengurangi keumuman kita ambil panjang rusuk kubus

Ji- ka panjang rusuk kubus adalah 6, maka

Perbandingan volume kubus dengan vo- lume ruang yang dibatasi oleh bidang PBC , PAD.. dan