• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN TEMA, NILAI ESTETIKA, DAN PENDIDIKAN DALAM SERAT WULANGREH KARYA SRI SUSUHUNAN PAKUBUWANA IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN TEMA, NILAI ESTETIKA, DAN PENDIDIKAN DALAM SERAT WULANGREH KARYA SRI SUSUHUNAN PAKUBUWANA IV"

Copied!
199
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Jadwal Kegiatan dan Waktu Penelitian
Tabel 2. Sub Tema dalam Serat Wulangreh
Tabel 3. Nilai estetika (keindahan) yang terdapat pada Serat Wulangreh
Tabel 4. Nilai Pendidikan Moral yang Membahas Hubungan Manusia
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan: (1) aspek bunyi; (2) aspek leksikal; (3) bahasa figuratif dan sarana retorika;

Termasuk kata perintah wajar karena kata tersebut sudah jelas digunakan untuk memerintah kita untuk berupaya atau berusaha untuk bisa lebih baik (sempurna). Sasarannya termasuk

“…awatak: luwes, resep. Tumrap ing carita kang ngemu surasa kepriye bae bisa mathuk, pancen luwesan. Kanggo ing bebuka prayoga, kanggo medharake piwulang ya kena, kanggo

Hal ini mengisyarat- kan hendaknya seorang murid yang akan menuntut ilmu netepi, manut (melak- sanakan, menurut) segala apa yang di- perintahkan dan diajarakan oleh seorang

Termasuk kata perintah wajar karena kata tersebut sudah jelas digunakan untuk memerintah kita untuk berupaya atau berusaha untuk bisa lebih baik (sempurna). Sasarannya termasuk

Adapun pokok-pokok ajaran tasawuf dalam Serat Wedhatama yaitu pertama, rendah hati (tawadu’), kedua, mencari guru yang baik,ketiga tidak mabuk keduniawian ( zuhud

Hasil penelitian terhadap serat Wulangputra menunjukkan beberapa temuan sebagai berikut: (1) penggunaan aspek bunyi ditemukan penggunaan purwakanthi swara,

Serat Bratasunu ini berisi ajaran moral dan etika yang harus dilakukan oleh seorang