• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT ATENSI PADA MAHASISWA SARJANA TAHAP PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT ATENSI PADA MAHASISWA SARJANA TAHAP PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

CORRELATIONS BETWEEN SLEEP QUALITY AND ATTENTION LEVEL IN UNDERGRADUATE STUDENTS OF MEDICAL FACULTY

LAMPUNG UNIVERSITY

By

Muhammad Ridho Ansori

Poor sleep quality is common among medical students. Poor sleep quality has a relations to poor cognitive on human. There has been no report about the correlations between sleep quality and attention level in undergraduates students of Medical Faculty Lampung University. The aim of this study was to determine the correlations between sleep quality and attention level in undergraduate students of the class 2012, 2013, 2014 and 2015 of Medical Faculty Lampung University. This study was a cross-sectional study. Data collection was performed using Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and Digit Span Test. The data was analyzed using univariat analysis and bivariat analysis of chi square. There were 79 students had poor sleep quality (74,52%) and there were 27 students had good sleep quality (25,47%). The highest amount of students that had poor sleep quality was class 2012 (80,8%). Ther was not correlations between sleep quality and class (p=0,446). There was correlations between sleep quality and attention level (p=0,000). The Odd ratio of sleep quality and attention level was 110,00. There was correlations between sleep quality and attention level with very high odd ratio.

(2)

ABSTRAK

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT ATENSI PADA MAHASISWA SARJANA TAHAP PREKLINIK FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh

Muhammad Ridho Ansori

Angka kejadian kualitas tidur buruk pada mahasiswa kedokteran cukup tinggi. Kualitas tidur yang buruk berpengaruh buruk terhadap kognisi seseorang. Belum ada data mengenai hubungan kualitas tidur dengan tingkat atensi pada mahasiswa sarjana tahap preklinik di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat atensi pada mahasiwa dan mahasiswi sarjana tahap preklinik angkatan 2012, 2013, 2014 dan 2015 di Fakultas kedokteran Universitas Lampung. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional. Data diambil menggunakan kuesioner

Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan tes Digit Span. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan metode chi square. Sebanyak 79 mahasiswa mengalami kualitas tidur buruk (74,52%), 27 mahasiswa memiliki kualitas tidur yang baik (25,47%). Angkatan yang memiliki jumlah kualitas tidur buruk yang paling banyak adalah angkatan 2012 (80,8%). Tidak ada hubungan antara angkatan/tahun akademik dengan kualitas tidur (p=0,446). Terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat atensi (p=0,000). Rasio kemungkinan dari kualitas tidur dan tingkat atensi sebesar 110,00. Terdapat hubungan bermakna antara kualitas tidur dengan tingkat atensi dengan rasio kemungkinan yang sangat kuat.

(3)

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT ATENSI PADA MAHASISWA SARJANA TAHAP PREKLINIK FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh:

M. RIDHO ANSORI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA KEDOKTERAN

Pada

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

(4)

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT ATENSI PADA MAHASISWA SARJANA TAHAP PREKLINIK FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Skripsi

Oleh

MUHAMMAD RIDHO ANSORI 1218011102

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Siklus Tidur REM dan NREM... 8

2. Siklus Tidur Bangun... 12

3. Kerangka Teori... 20

4. Kerangka Konsep... 21

5. Alur Penelitian... 29

6. Persentase Kualitas Tidur berdasarkan Angkatan... 33

(6)

i

II. TINJAUAN PUSTAKA... 7

2.1Kajian Teori... 7

2.1.1 Fisiologi Tidur... 7

2.1.2 Irama Sirkadian dan Jam Biologis... 11

2.1.3 Kualitas Tidur... 13

2.1.4 Fungsi Kognisi... 14

2.1.5 Hubungan Antara tidur dan fungsi Kognitif... 17

2.2Kerangka Teori... 20

2.3Kerangka Konsep... 21

2.4Hipotesis... 21

III. METODE PENELITIAN... 22

3.1 Jenis Penelitian... 22

3.2 Lokasi Penelitian... 22

3.3 Subjek Penelitian... 22

3.4 Teknik Penganmbilan Sampel... 23

3.5 Besar Sampel... 23

(7)

ii

3.7 Definisi Operasional Variabel... 25

3.8 Instrumen Penelitian... 26

3.9 Cara Kerja danTeknik Pengumpulan Data... 26

3.10 Desain Analisis Data... 27

3.11 Etika Penelitian... 28

3.12 Alur Penelitian... 29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 30

4.1Hasil Penelitian... 30

4.2Pembahasan... 37

V. SIMPULAN DAN SARAN... 50

5.1Simpulan... 50

5.2Saran... 50 DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Definisi Operasional Variabel... 25

2. Karakteristik Responden berdasarkan Angkatan... 31

3. Distribusi Frekuensi Kualitas Tidur... 32

4. Distribusi Kualitas Tidur Berdasarkan Angkatan... 33

5. Distribusi Tingkat Atensi... 34

6. Distribusi Tingkat Atensi Berdasarkan Angkatan... 34

7. Tabulasi Silang Kualitas Tidur dan Angkatan... 35

(9)
(10)
(11)

i

DAFTAR LAMPIRAN

1. Informed Consent

2. Surat pesetujuan etik 3. Kuesioner PSQI 4. Tes Digit Span 5. Dummy Table 6. Hasil data

7. Hasil data statistik

(12)
(13)

Persembahan

Kupersembahkan karya ini untuk

Bapak dan Ibu Serta Kedua Adikku

Tercinta

(14)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Baturaja pada tanggal 08 Mei 1994 sebagai anak pertama dari Bapak Susanto, S. Pd. SD dan Ibu Lismawati, S.Pd.

Penulis menempuh pendidikan TK Sandhikara Putera Telkom Baturaja, lalu menempuh sekolah dasar di SDN 2 Batumarta VI dan pindah ke SDN 3 Baturaja pada tahun 2004. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah dasar pada tahun 2006. Selanjutnya, penulis melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Baturaja yang diselesaikan pada tahun 2009, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 4 Baturaja dan selesai pada tahun 2012.

(15)

SANWACANA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan rezeki-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa pula sholawat serta salam penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, karena berkat beliaulah kita semua bisa menikmati indahnya islam hingga sampai saat ini.

Skripsi dengan judul “Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Atensi Pada Mahasiswa Sarjana Tahap Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung”

adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah berperan atas dorongan, bantuan, saran, kritik dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan antara lain kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin selaku Rektor Universitas Lampung; 2. Dr. dr. Muhartono, M.Kes., Sp.PA selaku Dekan Fakultas Kedokteran

(16)

3. dr. Evi Kurniawaty, M. Sc. selaku pembimbing akademik yang telah membantu selama perkuliahan di Fakuktas Kedokteran Universitas Lampung;

4. dr. Ermin Rachmawati, M. Biomed. selaku Pembimbing Utama atas kesabarannya dan kesediannya untuk memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini;

5. dr. Betta Kurniawan, M. Kes. selaku Pembimbing Kedua atas kesediannya untuk memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini;

6. Dr. dr. Asep Sukohar, M. Kes. selaku Penguji utama pada Ujian Skripsi atas waktu, ilmu, saran-saran yang telah diberikan, dan juga buku-buku yang telah dipinjamkan;

7. Bapak (Susanto, S. Pd. SD) dan Ibu (Lismawati, S. Pd.) tercinta yang telah begitu luar biasanya dalam memberikan bantuan, membimbing, mendoakan, dan memotivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan; 8. Kedua adikku (Affan Ikhtiar Al-Madani dan Ariful Abyan Al-Ghifari)

tercinta yang juga telah membantu, mendoakan, dan memotivasi hingga saat ini;

9. Seluruh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu dan motivasi dalam menjalani pendidikan kedokteran; 10.Mahasiswa dan mahasiswi sarjana tahap preklinik Fakultas Kedokteran

(17)

11.Seluruh staf dan karyawan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang telah membantu dalam penyelenggaraan seminar proposal hingga ujian skripsi;

12.Sahabat-sahabat “CEWETNGET” yang telah memberikan semangat, motivasi, bantuan serta canda tawanya dalam menjalani perkuliahan maupun pengerjaan skripsi; Ade Marantika, Ajeng Defri, Amri Yusuf, Debby Aprilia, Desti Nurul, Elly Rahmawati, Karina, Leon L Gaya, Martin Paskal, Ria Rizky, Septyne, Silvi QA, Singgih Suhananto dan Zygawindi;

13.Sahabat-sahabat “GP” yang telah memberikan semangat, dukungan, dan canda tawa dalam menyelesaikan skripsi: Fairuz Rabbaniyah, Adietya Bima, Ivani Ridwan, Nico Aldrin, Radian Pandhika, Luqmanul Hakim, Alexander Dicky dan Bobi Kurnia;

14.Sahabat PMPATD Pakis Rescue Team yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang terus mendoakan dan memberikan semangat;

15.Kelompok KKN Kecamatan Meraksa Aji, Kabupaten Tulang Bawang yang sudah mau menghabiskan waktu bersama selama 40 hari dan telah memberikan semangat dan motivasinya selama pembuatan skripsi;

16.Sahabat satu kosan yang selalu dapat menjadi teman berbagi ilmu, pengalaman dan canda tawa: Tri Suhanda, Andrian Prasetya, Marco Manza, Widyan dan Andika Yusuf;

(18)

18.Teman-teman angkatan 2012 yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah berjuang bersama dan memotivasi satu sama lain dari awal mulai masuk kedokteran hingga sekarang dan seterusnya;

19.Semua orang yang sudah ada dalam hidup saya, terima kasih atas pelajaran hidupnya, pengalaman dan memori yang takkan pernah terlupakan, bimbingan dan semangat serta motivasinya. Tanpa kalian saya tidak akan menjadi seperti sekarang ini.

Akhir kata, penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 11 Januari 2016

Penulis

(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar atau pasif yang ditandai dengan berkurangnya responsivitas terhadap rangsang eksternal. Secara fisiologis tidur dibagi menjadi 2 tahap yaitu: Non-Rapid Eye Movement

(NREM) Sleep dan Rapid Eye Movement (REM) Sleep. NREM sleep

memiliki 4 fase, pada tahap NREM mayoritas fungsi fisiologis menurun dibandingkan dengan pada saat tubuh sedang bangun. Pada REM sleep, yang terjadi justru berbeda, aktivitas otak meningkat cukup tinggi dan fungsi fisiologis tubuh setara dibandingkan dengan saat tubuh dalam kondisi bangun. Sembilan puluh menit pertama setelah onset tidur merupakan tahap NREM dan setelahnya merupakan tahap REM (Sadock, 2007).

(20)

2

ditentukan oleh faktor jam tidur (kuantitas tidur), tetapi juga oleh kedalaman tidur (kualitas tidur). Kualitas tidur meliputi aspek kuantitatif dan kualitatif tidur, seperti lamanya tidur, waktu yang diperlukan untuk bisa tertidur, frekuensi terbangun dan aspek subjektif seperti kedalaman dan kepulasan tidur (Buysse et al, 1998). Menurut Hidayat (2006), kualitas tidur seseorang dikatakan baik apabila tidak menunjukkan berbagai tanda kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam tidurnya.

Studi di universitas menjadi sebuah pengalaman baru ketika seorang manusia mulai belajar berjuang secara mandiri, karenanya mahasiswa menjadi rentan mengalami gangguan tidur. Hasil sebuah penelitian menyimpulkan bahwa prevalensi gangguan tidur pada mahasiwa lebih tinggi (50%) dibanding pada populasi umum (20%) (Oginska H, Pokorski J, 2006). Rata-rata tiga hari dalam seminggu, mahasiswa pernah merasakan fase letih dan sering mengantuk (American College Health Association, 2012), 54% mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk (Araújo et al., 2009). Sebuah laporan dari sekolah arsitekur di Miawes menyatakan bahwa hanya 4% mahasiswa yang tidur 7 jam pada malam hari, sementara 70% mahasiswa hanya tidur sekitar 5,7 jam (Bachman L, Bachman C, 2006).

(21)

3

tidur yang terlambat, dan pengulangan kejadian tertidur di siang hari (Sweileh et.al, 2011). Hanya 58-64% dari seluruh mahasiswa kedokteran yang memiliki kualitas tidur yang baik, sedangkan 12-40,6% memiliki kualitas tidur yang buruk (Lashkaripour & Mafi, 2012; Abdulghani et al., 2012).

Hasil dari gangguan tidur yang diterima dapat mempengaruhi raihan akademik mahasiswa, mood dan status kesehatan seseorang. Mahasiswa yang memiliki kualitas tidur yang lebih baik memiliki peningkatan prestasi signifikan dibandingkan dengan mahasiswa yang kualitas tidurnya lebih buruk. Perbedaan raihan prestasi tersebut sangat terlihat nyata terutama pada mahasiswa yang tidur dibawah 5 jam dalam satu hari (Lowry, Dean, & Manders, 2010). Beberapa studi menyimpulkan bahwa insomnia dan gangguan tidur lainnya dapat menjadi pencetus kelainan psikiatri seperti depresi dan kecemasan (Eller et al., 2006; Rosal et al., 1997; Lee & Graham, 2001; Frank et al., 2006; Chan & Koh, 2007; Abdulghani, 2008; Loayzaet al., 2011).

(22)

4

akademik seseorang, semakin tinggi tingkat atensi, performa akademik semakin meningkat (Heimann, 2010).

Penelitian ini penting dilakukan karena belum adanya data mengenai kualitas tidur pada mahasiswa sarjana tahap preklinik kedokteran di Universitas Lampung. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk melengkapi mekanisme hubungan antara gangguan tidur dengan performa akademik yaitu penilaian terhadap atensi. Berdasarkan kurangnya data dan mekanisme penjelasan gangguan tidur, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Atensi Pada Mahasiswa Sarjana Tahap Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan, maka diperoleh masalah penelitian berupa: Adakah hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat atensi pada mahasiswa sarjana tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

(23)

5

1.3.2 Tujuan Khusus

a) Untuk mengetahui kualitas tidur mahasiswa sarjana tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

b) Untuk mengetahui prevalensi gangguan tidur mahasiswa sarjana tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

c) Untuk mengetahui tingkat atensi mahasiswa sarjana tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis/Keilmuan

Manfaat keilmuan dibidang kesehatan psikiatri/jiwa yaitu untuk mengetahui dan membuktikan adanya hubungan antara kualitas tidur dan atensi. Sehingga pengetahuan tentang salah satu domain dari fungsi kognitif yaitu atensi dan pengetahuan tentang kualitas tidur terhadap fungsi kognitif dapat lebih dikembangkan lagi.

1.4.2 Manfaat Bagi peneliti

Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian. Sebagai salah satu syarat kelulusan sarjana kedokteran.

1.4.3 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan

(24)

6

kondisi kualitas tidur dan tingkat atensi pada mahasiswa/i sarjana tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Menjadi salah satu sumber rujukan pembentukan kurikulum fakultas kedokteran untuk memperhatikan unsur kesehatan fisik dan mental peserta didiknya.

1.4.4 Manfaat Bagi Masyarakat

(25)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional (belah lintang), yaitu penilitian dengan cara mengobservasi pada saat yang sama faktor yang memiliki kemungkinan sebagai faktor risiko dan efek dari faktor risiko tersebut.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada bulan November dan Desember 2015.

3.3. Subjek Penelitian

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa sarjana tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

a. Kriteria inklusi:

• Mahasiswa/i sarjana tahap preklinik Fakultas Kedokteran

(26)

23

• Berusia 17-22 tahun.

• Bersedia menjadi responden.

b. Kriteria eksklusi :

• Memiliki gangguan atensi

• Mengalami penyakit yang dapat menganggu tingkat atensi

responden selama satu bulan terakhir.

• Mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengganggu tingkat atensi

responden selama satu bulan terakhir.

3.4. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalahstratified simple random sampling, yaitu pemilihan subjek dimana total populasi di bagi menjadi beberapa sub populasi yang lebih kecil dengan karakteristik yang sama dan setiap anggota sub populasi yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.

3.5. Besar Sampel

Besar sampel dihitung dengan rumus:

=

n = besar sampel

zα2 = tingkat kemaknaan = 1,96

(27)

24

Q = 1–P = 1–0,5 = 0,5

d = ketepatan relatif yang dikehendaki = 10% = 0,1

=1,96 . 0,5.0,5 0,1

= 96, 04 orang ~ 96 orang

Penambahan sejumlah responden dengan adanya kemungkinan responden yangdrop outsebesar 10%.

= 96 + (10% x 96) = 96 + 9.6

=105,6 ~106 orang

3.6. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas tidur beserta ketujuh komponennya, yang meliputi kualitas tidur subjektif, latensi tidur, durasi tidur, efisiensi tidur sehari-hari, gangguan tidur, penggunaan obat tidur, dan disfungsi aktivitas siang hari.

(28)

25

3.7. Definisi Operasional Variabel

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Interpretasi Skala

1 Kualitas

Tidur

Kualitas tidur adalah takaran baik dan buruk dari kebiasaan tidur seseorang selama 1 bulan terakhir. dengan objek yang diberikan perhatian.

(29)

26

3.8. Instrumen Penelitian

1. Alat-alat yang digunakan

a. Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), merupakan kuesioner yang memiliki fungsi untuk mengetahui kualitas tidur seseorang secara subjektif.

b. Lembar tes Digit Span, merupakan tes untuk menentukan tingkat atensi seseorang.

c. Pena d. Kertas

2. Bahan yang digunakan

Bahan yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh langsung dari responden.

3.9. Cara Kerja dan Teknik Pengumpulan Data

1. Pengisianinformed consent

Responden dijelaskan mengenai garis besar penelitian dan parameter parameter yang akan diteliti. Kesediaan responden dikonkritkan dengan cara pengisian formulirinformed consent.

2. Pengumpulan data kualitas tidur:

(30)

27

dikumpulkan kembali untuk selanjutnya dianalisis bersama data tingkat atensi.

3. Pengumpulan data tingkat atensi:

Responden yang telah mengisi data Pittsburgh Sleep Quality Index

selanjutnya melakukan tes atensi, dengan melakukan tes Digit Span. Interpretasi tes akan ditentukan seusai responden melakukan tes. Data dikumpulkan untuk selanjutnya dianalisis bersama data kualitas tidur. 4. Analisis data dan penilaian:

Pengamatan dan penilaian terhadap 2 faktor data yaitu antara kualitas tidur dan tingkat atensi.

3.10. Desain Analisis Data

a. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran distribusi frekuensi pada variabel independen dan dependen yang diteliti.

b. Analisis bivariat

(31)

28

3.11. Etika Penelitian

(32)

29

3.12. Alur Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan sesuai dengan alur yang tertera pada Gambar 5.

Gambar 5. Alur Penelitian Responden yang sesuai dengan kriteria dan telah

bersedia.

Melakukan TesDigit Span Mengisi Kuesioner PSQI

Data Tingkat Atensi Data Kualitas Tidur

Uji Statistika

(33)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian hubungan kualitas tidur dengan tingkat atensi pada mahasiswa sarjana tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung antara lain:

1. Terdapat hubungan bermakna Kualitas tidur dengan tingkat atensi pada mahasiswa sarjana tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung denganOdd ratio/rasio kemungkinan yang besar/kuat.

2. Sebagian besar responden mahasiswa dan mahasiswi sarjana tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung memiliki kualitas tidur yang buruk.

3. Sebagian besar responden mahasiswa dan mahasiswi sarjana tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung memiliki tingkat atensi yang buruk.

5.2 Saran

(34)

1

1. Bagi peneliti lain, mengembangkan penelitian menjadi lebih baik dalam metode seperti pengambilan data dalam jangka waktu yang lebih panjang untuk memperoleh data yang lebih berimbang. Lebih meningkatkan metode penelitian seperti melakukan konsultasi ahli untuk menyingkirkan kriteria eksklusi dan mengurangi subjektivitas dari penelitian ini.

2. Bagi masyarakat, lebih memperhatikan dan menjaga kualitas tidurnya sehingga dapat memiliki tingkat atensi yang lebih baik agar produktivitas sehari-hari menjadi lebih meningkat.

3. Bagi Fakultas dan Universitas, dapat lebih memperhatikan aspek istirahat dari mahasiswa dan mahasiswinya baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dapat dilaksanakan skrining rutin mengenai kualitas tidur mahasiswa dan mahasiswinya ataupun pengajaran tentang

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulghani HM, Alrowais NA, Bin-Saad NS, Al-Subaie NM, Haji AMA, dan Alhaqwi AI. 2012. Sleep disorder among medical students: Relationship to their academic performance.Medical Teacher, 34(s1), S37–S41.

Abdulghani HM. 2008. Stress and depression among medical students: A cross sectional study at a medical college in Saudi Arabia. Pak J Med Sci

24(1):12–17.

Ahrberg K, Dresler M, Niedermaier S, Steiger A, Genzel L. 2012. The interaction between sleep quality and academic performance. Journal of Psychiatric Research, 46(12), 1618–22.

Alhola P, & Polo-Kantola P. 2007. Sleep deprivation: Impact on cognitive performance.Neuropsychiatric Disease and Treatment, 3(5), 553–67.

Alotair H, Bahammam A. 2008. Gender differences in Saudi patients with obstructive sleep apnea.Sleep Breath12(4):323–329.

American College Health Association. 2013. American College Health Association-National College Health Assessment II: Reference Group Executive Summary Fall 2013. Hanover, M. D.: American College Health Association.

(36)

Araújo MFMde, Lima ACS, Alencar AMPG, Araújo TMde, Fragoso LVC, dan Damasceno MMC. 2009. Sleep quality assessment in college students from

fortaleza-ce 1, 22(2), 352–360.

Augner C. 2011. Associations of subjective sleep quality with depression score, anxiety, physical symptoms and sleep onset latency in students. Central European Journal of Public Health, 19(2), 115–117.

Bachman L, Bachman C. 2006. Student perceptions of academic workload in architectural education.J Archit Plan Res23(4):271–304.

Bhinnety M. 2011. Struktur dan Proses Memori. Fakultas psikologi Universitas Gajah Mada. Buletin Psikologi volume 16.

Boonstra TW, Stins JF, Daffertshofer A, & Beek PJ. 2007. Effects of sleep deprivation on neural functioning: an integrative review. Cellular and Molecular Life Sciences: CMLS, 64(7-8), 93446.

Brick CA, Seely DL, Palermo TM. 2010. Association between sleep hygiene and sleep quality in medical student.Behav Sleep Med. 8(2): 113-21.

Buysse D. 1998. The pittsburh sleep quality indeks: A new instrument for psychiatric pactice and research. Psyciatric research. Ireland: Elsevier Scientific Publishers.

Chan GC, Koh D. 2007. Understanding the psychosocial and physical work environment in a Singapore medical school. Singapore Med J 48(2):166–

171.

Coon D, & Mitterer J. O. 2007. Introduction To Psychology. United States Of America: Thomson Wadsworth

(37)

Dewald JF, Meijer AM, Oort FJ, Kerkhof GA, & Bögels SM. 2010. The influence of sleep quality, sleep duration and sleepiness on school performance in children and adolescents: A meta-analytic review. Sleep Medicine Reviews, 14(3), 179–189.

Dyrbye LN, Thomas MR & Shanafelt TD. 2005. Medical Student Distress: Causes, Consequences, and Proposed Solutions. Mayo Clinic Proceedings, 80(12), pp.1613–1622.

Eller T, Aluoja A, Vasar V, Veldi M. 2006. Symptoms of anxiety and depression in Estonian medical students with sleep problems. Depress Anxiety

23(4):250–256.

Fallone G, Acebo C, Seifer R, & Carskadon MA. 2005. Experimental restriction of sleep opportunity in children: effects on teacher ratings. Sleep, 28(12), 1561–1567.

Fan J, McCandliss BD, Sommer T, Raz A, & Posner MI. 2002. Testing the Efficiency and Independence of Attentional Networks. Journal of Cognitive Neuroscience.2002;14(3):340-347.

Fatima K, Rizvi F, Ali M, Afzal M. 2011. Sleep pattern and sleep duration of medical college students.Ann. Pak. Inst. Med. Sci. 7(2): 79-81.

Feng GS, Chen JW, Yang XZ. 2005. Study on the status and quality of sleep-related influencing factors in medical college students. Zhonghua Liu Xing Bing Xue Za Zhi. 26(5): 328-31.

Frank E, Carrera JS, Elon L, Hertzberg VS. 2006. Basic demographics, health practices, and health status of US medical students. Am J Prev Med

(38)

García-Jiménez MA, Salcedo-Aguilar F, Rodríguez-Almonacid FM, Redondo-Martínez MP, Monterde-Aznar ML, et al. 2004. The prevalence of sleep disorders among adolescents in Cuenca, Spain.Rev Neurol;39:18-24.

Giri P, Baviskar M, & Phalke D. 2013. Study of sleep habits and sleep problems among medical students of pravara institute of medical sciences loni, Western maharashtra, India. Annals of Medical and Health Sciences Research, 3(1), 51–4.

Green CS, Bavelier D. 2003. Action Video Game Modifies Visual Selective Attention.Nature. 423(6939):534-537.

Guyton AC. and Hall JE. 2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC.

Hall MA, Uysse DAJB, Owell PEDN., Ofzinger ERICAN, Ouck PAH, Eynolds CHFR. 2000. Symptoms of Stress and Depression as Correlates of Sleep in Primary Insomnia.Psychosomatic Medicine, 62(December 2015), 227–230. Hall RH. 1998. Neurotransmitters and Sleep.

Hamidah H . 2011.Perbedaan Kognitif Penderita Diffuse Injury Grade II dengan Pemberian Latihan Fisik Awal dan Latihan Fisik Standar The Cognitive

Differences of Diffuse Injury Grade II Patients with Early Physical Exercise

and Standard Physical Exercise.Masters thesis, Diponegoro University.

Harsono. 2008. Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta: Gajah Mada University Press 2008.

(39)

Heimann M, Tjus T, Strid K. 2010. Attention in Cognition and Early Learning. In Peterson, P., Baker, E., McGaw, B., (Eds). International Encyclopedia of Education (Third Edition). Oxford: Elsevier 165-171.

Hidayat AAA. 2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan.Jakarta. Salemba Medika.

Hidayat BUAl. 2012. Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Insomnia Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro.

Undergraduate thesis, Diponegoro University.

James BO, Omoaregba JO, Igberase OO. 2011. Prevalence and correlates of poor sleep quality among medical students at a Nigerian university. Ann Nigerian Med.5: 1-5.

Kartono K. 1996. Psikologi umum. Bandung: Mandar Maju.

Kozier B. 2004. Fundamental of nursing: concepts, process, and practice.(7th ed.). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Kunert K, King ML, & Kolkhorst FW. 2007. Fatigue and sleep quality in nurses.

Journal of pychosocial nursing & mental health services,45(8), 31-7.

Lashkaripour K., & Mafi S. 2012. Sleep Quality Assessment of Medicine Students and Physician ( Medical ) Assistants, 443–450.

Lanywati E. 2001.Insomnia.Yogyakarta: Kanisius.

Lee J, Graham AV. 2001. Students’ perception of medical school stress and their evaluation of a wellness elective.Med Educ35(7):652–659.

(40)

Loayza HMP, Ponte TC, Carvalho CG, Pedrotti MR, Nunes PV, Souza, et al. 2001. Association between mental health screening by self-report questionnaire and insomnia in medical students. Arq Neuropsiquiatr 59(2–

A):180–185.

Lowry M, Dean K, & Manders K. 2010. The Link Between Sleep Quantity and Academic Performance for the College Student. Undergraduate Journal of Psychology, 3(Spring 2010), 16–19.

Manalu ARN, Bebasari E, Butar-Butar WR. 2012. Hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Riau angkatan 2012. Fakultas Kedokteran Universitas Riau; 2012.

Lemma S, Gelaye B, Berhane Y, Worku A, Williams MA. 2012. Sleep quality and its pyschological correlates among university students in Ethiopia: a cross-sectional study.BMC Psychiatry. 12:237.25.

Mindell JA, Owens JAA. 2003. Sleep in the pediatric practice. Dalam: Mindell JA, Owens JA, penyunting. A clinical guide to pediatric sleep: diagnosis and management of sleep problems. Lippincott: Williams & Wilkins; .h.1-10.

Nutter DA. 2007. Sleep disorder: problems associated with other disorders. Updated: Apr 4, 2007.

Oginska H. dan Pokorski J. 2006. Fatigue and mood correlates of sleep lengthin three age-social groups: school children, students, and employees.

Chronobiology International, 23(6): 1317–1328.

Ohida T, Osaki Y, Doi Y, Tanihata T, Minowa M, et al. 2004. An epidemiologic study of self-reported sleep problems among Japanese adolescents. Sleep. ;27:978-85.

(41)

Purwanto Y. 2003.Memahami Mimpi.Yogya:Menara Kudus.

Potter dan Perry. (2006). Fundamental keperawatan. EGC: Jakarta.

Preisegolaviciute E, Leskauskas D, Adomaitiene V. 2010. Associations of quality of sleep with lifestyle factors and profile of studies among Lithuanian students.Medicina (Kaunas). 46(7): 482-89.

Ritesh K, dan Tejas G. 2012. Comparative Study of Simple and Choice Visual Reaction Time on Medical Students of Bhavnagar Region. International Research Journal of Pharmacy. 3(7).

Rosal MC, Ockene IS, Ockene JK, Barrett SV, Ma Y, Hebert JR. 1997. A longitudinal study of students’ depression at one medical school. Acad Med

72(6):542–546.

Sadock BJ dan Sadock VA. 2007. Synopsis of Psychiatry. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Sagala VP. 2011. Kualitas Tidur dan Faktor-faktor Gangguan Tidur. USU.

Solso RL. 2001.Cognitive psychology (6 th ed.). Boston: Allyn and Bacon.

Sidiarto LD, Kusumoputro S. 2003. Memori anda setelah usia 50. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia. p. 41-5.

Smolensky M, Lamberg L. 2000. The Body Clock Guide to better Health : How to

Use Your Body’s Natural Clock to Fight Illness and Achieve Maximum Health.

(42)

Sweileh WM, Ali IA, Sawalha AF, Abu-Taha AS, Zyoud SH, Al-Jabi SW. 2011. Sleep habits and sleep problems among Palestinian students. Child Adolesc Ment Health5(1):25.

Taylor DJ, Lichstein KL, Durrence HH, Reidel BW, & Bush AJ. 2005. Epidemiology of insomnia, depression, and anxiety. Sleep, 28(11), 1457–

1464.

Tükel Ş. 2013. Development Of Visual-Motor Coordination In Children With Neurological Dysfunctions. The Department of Women's and Children's Health. Stockholm: Karolinska Institutet 2013.

Viona. 2013. Hubungan antara Karakteristik Mahasiswa dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.

Wang XY, Qian YF, Gong SC, Tan M, Tan X, et al. 2011. Quantified research about the effects of sleep quality on attention in class and acadamic achievements in primary school children. Zhongguo dang dai er ke za zhi= Chinese journal of contemporary pediatrics, 13(12), 973.

WHO. 1998. Mental disorder in primary care: Sleep problem, devision of mental health and prevention of substance abuse. WHO, CH-1221 Geneva 27 Switzerland.

Wiyoto. 2002. Gangguan fungsi kognitif pada stroke. Dalam : Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan.Surabaya: Bag Ilmu Penyakit Saraf FK UNAIR.

Wreksoatmodjo BR. 2015. Aktivitas Kognitif Mempengaruhi Fungsi Kognitif Lanjut Usia di Jakarta, 42(1), 7–13.

Gambar

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel
Gambar 5.Responden yang sesuai dengan kriteria dan telah

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Katolik

Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis hubungan kualitas tidur dengan kondisi obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS.. SUMATERA UTARA

Terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2012.. Kata kunci: kualitas tidur,

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA STAMBUK 2012.. Nama :

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tingkat keparahan acne vulgaris pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas

Tujuan: Penelitian ini dirancang bertujuan menganalisis hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun

Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis hubungan kualitas tidur dengan kondisi obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya