SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh : Rahma Hanum
10507507
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
iii
perhitungan biaya hotel pada saat tamu akan melakukan checkout. Dengan ini pihak receptionist sering mengalami kesulitan dalam menghitung dan membuat laporan tamu hotel pada Sanira Hotel Bandung. Bagian receptionist harus merekap semua data dari buku agenda untuk melaporkan transaksi hotel kepada manager hotel.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat Sistem Informasi Pelayanan Inap Tamu Hotel pada Sanira Hotel Bandung yang dapat mempermudah kinerja receptionist dan bagian-bagian yang terlibat dalam proses bisnis Sanira Hotel Bandung. Adapun metode pengembangan sistem yang penulis lakukan adalah dengan menggunakan prototype,metode prototype ini digunakan karena tahapannya yang tidak monoton dan waktu yang digunakan bisa lebih cepat, sedangkan metode penelitian yang penulis lakukan adalah dengan cara melakukan wawancara dengan pihak hotel khususnya receptionist hotel Sanira. Software yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini adalah dengan menggunkan Visual Basic 6.0, database yang digunakan menggunakan SQL Server 2000 dan dalam mencetak laporan menggunakn Crystal Report.
Dengan adanya tahapan – tahapan dan metode yang dibuat dengan baik maka dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Inap Tamu Hotel pada Sanira Hotel Bandung dapat menciptakan sebuah produk sistem informasi Pelayanan Tamu Hotel yang baik dan bermanfaat bagi kinerja bisnis Sanira Hotel dan semua proses pelayanan tamu hotel dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan efisien
iv
has not fully computerized, all existing business processes are still running record the data manually as guests when checkin process took place and latest calculation of the cost of hotel guests will perform at checkout. With this the receptionist often have difficulty in calculating and create reports hotel guests at Sanira Hotel Bandung. Part receptionist should merekap all data from the diary to report transaction to the hotel manager hotel
The purpose of this study was to make the Information System Services Inpatient Sanira Hotel Guest Hotel in Bandung that can facilitate the performance of receptionist and the parts involved in the business process Sanira Hotel Bandung. The system development method that the authors do is to use the prototype, while the method of research by the author is to conduct interviews with hotel especially Sanira hotel receptionist. Software used to build this information system is by using Visual Basic 6.0 and in print the report to use your Crystal Report.
Expected by the Information Systems Services Inpatient Sanira Hotel Guest Hotel in Bandung, all the services hotel guests can be done quickly and easily.
v
telah diberikan kepada penulis sehingga Laporan Skripsi dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam Laporan Penelitian ini yang berjudul “Sistem Informasi Pelayanan Tamu Hotel pada Sanira Hotel Bandung”. Dalam laporan ini berisi seluruh proses pembuatan program Pelayanan Tamu Hotel yang dibutuhkan mulai dari kebutuhan hingga implementasi sehingga program dapat digunakan dengan baik
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini. Penulis menyadari keterbatasan tenaga, pikiran, pengetahuan dan kemampuan. Untuk itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar laporan kerja praktek yang Penulis lakukan selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi ini hingga selesai dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
vi
4. Iyan Gustiayana S.Kom, M,Si selaku Dosen wali
5. Lusi Melian S.Si, MT, selaku pembimbing dalam penyusunan skripsi ini yang telah memberikan banyak masukkan dalam pembuatan skripsi ini. 6. Orang tua tercinta Bapak Sukowiranto dan Ibu Ermayetty yang selama
ini telah memberikan seluruh kasih sayangnya kepadaku. I Love U mah,,pah..
7. Kakak – kakakku tersayang daji, ka rahmi, nima, a’uji, keponakanku Najmi Fadliah, 2 sepupuku Febty dan Reny Luph u all
8. My Spirit Anggi Widigdya terimakasih untuk support, kasih sayang dan waktunya selama ini. Luph U Always. Untuk anggi dan keluarga, ayah, mamah, sasa. Terimakasih buat semuanya.
9. Sahabat ku tercinta Rima Rohana (memey), Ari Purnama Galih, Andhi Saputra, Canggih Satrio Nur Cahyo, Rizki Bernadi, Mega Maytiara, Suci Dwi Lestari. Untuk semua teman-teman MI-11 angkatan 2007 Thanks for all. Miss U Always.
vii
Semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang telah membacanya dan bagi penulis khususnya. Amin ya rabbal alamin.
Bandung, Juli 2011
1 1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer
sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya.
Berdasarkan fakta computer dapat membantu meringankan pekerjaan manusia
dengan cepat dan baik. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
saat ini khususnya dibidang computer kita dituntut untuk mengikuti zaman yang
serba canggih dan dapat mengimbangi akan kebutuhan lapangan kerja. Salah satu
perkembangan yang dapat kita rasakan dampaknya adalah berkembangnya system
kerja komputerisasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hampir setiap
organisasi atau perusahaan baik instansi pemerintah ataupun swasta membutuhkan
dan memanfaatkan perkembangan teknologi atau perangkat computer dalam
melakukan kinerjanya yang berupa pengolahan data yang cepat, mudah dan
efisien.
Dalam setiap perusahaan apabila ingin mencapai tujuan yang diinginkan
semua system yang ada didalamnya harus mendukung satu sama lainya.
Diantaranya keberdaan system informasi atau aplikasi program software yang
dapat digunakan untuk dapat memudahkan pekerjaan dan menghemat waktu,uang
dan tenaga. Sistem informasi yang dibutuhkan dan yang berguna untuk kemajuan
2
dengan adanya hotel maka akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke
suatu daerah. Dengan adanya hotel menjadikan sector dibidang pariwisata
menjadi meningkat. Selain itu kesuksesan ini harus didukung dengan sistem
informasi yang baik seiring dengan kemjuan teknologi yang ada pada saat ini.
Hotel Sanira terletak di pusat Kota Bandung, Hotel Sanira merupakan hotel
yang berpredikat hotel bunga melati II, Hotel Sanira adalah hotel sederhana yang
menyuguhkan pemandangan yang asri sehingga tamu merasa berada dirumah
sendiri, jumlah kamar yang mencapai 35 kamar dengan fasilitas yang baik, selain
itu harga sewa kamar yang terjangkau dan menjadikan tamu adalah raja sehingga
memberikan pelayanan yang sebaik mungkin bagi para tamu hotel yang menginap
sehingga Hotel Sanira mampu bersaing dengan hotel-hotel besar lainya yang
berada di kota Bandung. Terbukti semenjak Hotel Sanira mengalami renovasi
pada tahun 2004 sampai saat ini banyak pelanggan yang berdatangan untuk
menginap di Hotel Sanira.
Dalam melakukan proses bisnisnya sanira hotel masih menggunakan system
yang sederhana dan manual dalam menginputkan data tamu, menghitung total
pembayaran dari fasilitas yang digunakan, membuat kwitansi pembayaran dan
menghitung jumlah uang yang harus dibayar dalam setiap transaksi penyewaan
3
apabila tidak teliti dalam penghitungan denda maka dikhawatirkan akan terjadi
kesalahan pada saat melakukan pembayaran sewa kamar. Karena semua proses
transaksi yang dilakukan pada Hotel Sanira yaitu menulis data tamu hotel ke
dalam agenda ,mengitung total uang yang harus dibayar dan membuat laporan
data tamu yang masuk dan data tamu yang keluar dengan mencatat di sebuah buku
agenda. Hal ini akan membuat kekhawatiran apabila data yang disimpan di
agenda hilang, basah, rusak lainya yang akan mempersulit proses bisnis bagi
Sanira Hotel.
Maka dari itu dengan melihat banyaknya pengunjung yang menginap di
Hotel Sanira dan juga seiring dengan perkembangan zaman, diperlukan adanya
program aplikasi atau sistem informasi yang mendukung dan membantu dalam
melakukan transaksi hotel dan juga sistem iniformasi ini juga dapat
mempermudah pekerjaan dari receptionist , bagian restoran, bagian laundry dan
manager hotel pada Hotel Sanira. Dengan dibuatnya program aplikasi ini
penginputan data pelanggan, penyimpanan data pelanggan, perhitungan denda,
penghitungan jumlah uang yang akan dibayar sampai laporan per-periodik
tentang data pelanggan dan jumlah pendapatan yang diperoleh dapat dilakukan
secara mudah dan otomatis. Dan juga dengan dibuatnya aplikasi ini semua data
yang dicatat diagenda dan dikertas dapat terhindar dari adanya kehilangan,
4 Tamu Hotel pada Sanira Hotel Bandung”
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat
mengidentifikasikan beberapa masalah yang ada yaitu:
1. Pada proses check in dan check out tamu hotel, system yang ada masih
berjalan manual, Dimulai dari pendaftaran tamu hotel yang akan
menginap, penetuan kamar yang dipilih, penggunaan fasilitas-fasilitas
yang disediakan, pembayaran dan laporan tamu keluar.
2. Sistem yang ada untuk membuat data pelanggan yaitu receptionist
menulis data tamu hotel yang akan menginap dan tamu yang akan
keluar dengan mencatat di buku agenda yang dikhawatirkan akan
terjadi kesalahan dalam menginputkan data pelanggan dan proses
menghitung total pembayaran yang akan dibayar oleh tamu hotel yang
akan check out.
3. Pada bagian receptionist masih banyak mengalami kesulitan dalam
menghitung total pembayaran dan menghitung biaya fasilitas yang
digunakan para tamu hotel karena tidak adanya system yang
mendukung yang menjadikan lamban nya kinerja yang dilakukan dan
5
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan
amsalah sebagai berikut:
1. Bagaimana system informasi pelayanan tamu hotel yang sedang
berjalan di hotel Sanira Bandung.
2. Bagaimana perancangan system informasi pelayanan tamu hotel yang
akan dibangun pada hotel Sanira Bandung.
3. Bagaimana implementasi system informasi pelayanan tamu hotel pada
hotel Sanira Bandung.
4. Bagaimana pengujian yang dilakukan terhadap system informasi
pelayanan tamu hotel di hotel Sanira Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun atau merancang suatu
program aplikasi yang nantinya akan diaplikasikan dan berguna bagi Hotel Sanira
Bandung dan juga dengan adanya program sistem informasi ini maka kinerja
karyawan hotel sendiri akan lebih mudah dan lebih efisien.
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui system informasi pelayanan tamu hotel yang sedang
berjalan di hotel Sanira Bandung.
b. Untuk merancang system informasi pelayanan tamu hotel di hotel Sanira
6 hotel di hotel Sanira Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1.4.1 Kegunaan Praktis
a. Bagi Sanira Hotel Bandung
Dengan adanya system informasi pelayanan tamu hotel pada Sanira Hotel
ini diharapkan dapat membantu setiap kinerja karyawan hotel untuk
melaksanakan tugasnya. Dan juga membuat Hotel Sanira ini menjadi lebih
baik dengan penggunaan computer dalam melakukan aktivitas kerja nya..
b. Bagi masyarakat
Bagi masyarakat yang menjadi tamu Hotel Sanira ini akan lebih mudah
dalam melakukan pendaftaran, dan proses pembayaran juga lebih cepat
tidak perlu menunggu lama, karena semua system yang berjalan sudah
menggunkan computer dan proses kerja receptionist pun akan lebih cepat,
sehingga masyarakat yang sebagai tamu hotel pun akan lebih puas dengan
7
pembuatan system informasi pelayanan tamu hotel, dan mempraktekan apa
yang telah penulis dapatkan di bangku kuliah
b. Bagi penulis lain
Sebagai acuan bagi mahasiswa lain atau peneliti yang akan melakukan
penelitian dengan kajian yang berhubungan dengan system informasi
pelayanan tamu hotel.
c. Bagi Pengembangan Ilmu
Sebagai acuan bagi mahasiswa lain atau peneliti yang akan melakukan
penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan berbasis desktop
1.5 Batasan Masalah
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membatasi permasalahan yang ada
agar dalam penjelasannya akan lebih terfokus dan terarah sesuai dengan yang
diinginkan. Adapun batasan masalah yang ada adalah sebagai berikut:
a. Pembayaran hanya dilakukan dengan pembayaran tunai, tidak membahas
pembayaran secara debit maupun kredit.
b. Tidak melayani pemesanan via telepon
c. Pembayaran weekday sesuai dengan daftar harga Hotel Sanira apabila
harga weekend harga dilebihkan sebesar Rp.50.000, dimana weekday
merupakan hari senin-jumat apabila weekend hari sabtu dan minggu atau
8 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Observasi penelitian dilakukan di Hotel Sanira yang beralamat di jalan
WR.Supratman no.37 Telp.(022) 7208480 – 7207206 Bandung. Adapun waktu
9
Kegiatan 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1. Pengumpulan kebutuhan 2. Perancangan
sistem 3. Evaluasi
perancangan sistem 4. Pengkodean
system 5. Pengujian
sistem 6. Evaluasi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang berinteraksi artinya
saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
2.1.1 Pengertian Sistem
Beberapa para ahli mengemukakan pengertian sistem seperti dibawah ini :
Ada teori yang membahas mengenai sistem diantaranya adalah Menurut
Jogiyanto Hartanto, MBA, Ph.D (Pengenalan Komputer, 2004, hal. 683) Suatu
sistem adalah “Suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau
subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan ”.
Menurut Jerry FitzGeralt, Arda F. FitzGeralt dan Warren D. Stallings. Jr
(Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Tersetruktur & Praktek Aplikasi
Bisnis, 2005, hal. 1) Pengertian sistem adalah “Suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Menurut Drs. Zulkifli Amsyah, MLS (2003:27), Sistem adalah
elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
Menurut Jogiyanto (2005:2), Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang
disimpulkan bahwa sistem adalah dari berbagai komponen atau elemen-elemen
yang saling berhubungan satu sama lain dalam bekerja sama secara harmonis
untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan suatu sasaran tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menyangkut karakteristik sistem menurut Al-Bahra (2005:3-5), berpendapat
bahwa sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi 14
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem tersebut dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem
menunjukan ruang lingkup dari sistem itu sendiri.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
4. Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan adalah bahan atau energi yang dimasukan kedalam sistem.
Masukan dapat berupa perawatan(maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input).
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari bahan atau energi yang diolah dan di
klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolah Sistem
Pengolah adalah mesin atau mekanisme yang digunakan mengubah data
masukan menjadi keluaran. Pengolah memiliki peranan yang penting karena
disinilah proses perubahan dan pendayagunaan masukan terjadi sehingga
menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan sistem.
Suatu sistem pasti memilik sasaran atau tujuan (goal). Tujuan merupakan hal
akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem, sedangkan sasaran merupakan
hal-hal yang menjadi objek dan titik fokus untuk meraih tujuan.
2.1.3 Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah
sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.
Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan,
sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem
dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah
informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi
dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah.
Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,
keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di
luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan
keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi
oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu
saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah
perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan
dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan
umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan
sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan
dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan
yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap
kelangsungan hidup sistem.
2.1.4 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara suatu komponen dengan
komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem
dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis yaitu:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak
tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik yaitu sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat
oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu.
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena unsur probabilitas.
4. Sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
Menurut Tata Sutabri, dalam buku Pengenalan Sistem Informasi, 2004, hal 36
“Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Menurut Drs. Zulkifli Amsyah, MLS (2003:2), informasi adalah data yang
Menurut Edhy Susanto (2004:4), Informasi merupakan pengolahan data
sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai
kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan
akibatnya secara langsung saat itu juga atau tidak langsung pada saat yang akan
datang.
Menurut Adi Nugroho, ST.,MMSI (2004:5,6), Informasi adalah data yang
diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data
yang telah diperoses atau diolah yang berguna dan bermanfaat bagi yang
membutuhkan. Sedangkan data yang dimaksudkan diatas adalah fakta tentang
kejadian nyata yang dapat direkam dan di simpan pada suatu media.
2.2.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat
memberikan informasi sehingga perlu diolah lebih lanjut. Untuk memperoleh
informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang
terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar diperhatikan karena
tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh kualitas informasi itu sendiri, kualitas
informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang terjadi dan tidak
menyesatkan. Akurat juga memiliki arti bahwa informasi harus jelas maksudnya.
2. Tepat Waktu.
Berarti informasi yang datang ke penerima harus tepat waktu, tidak boleh ada
keterlambatan karena jika informasi yang datang tidak tepat waktu maka akan
3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi yang membutuhkan dan
informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lainnya berbeda.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri, dalam buku Pengenalan Sistem Informasi, 2004, hal 36
“sistem informasi adalah terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya sebagai
blok bangunan, blok bangunan tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok
model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technologi block),
blok basisdata (database block), dan blok kendali (control block)”.
Dr. Richadus Eko Indrajit, dalam bukunya Manajemen Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi, 2000 “Sistem Informasi merupakan suatu kumpulan dari
komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan
proses penciptaan dan pengaliran informasi.
Menurut Al-bahra bin Ladjamudin (2005:13) Sistem informasi adalah
sebuah sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengendalikan organisasi.
Menurut Efraim Turban, R. Kelly Rainer dan Richard (2006:49), 19
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk tujuan tertentu.
Menurut Jogiyanto (2005:11), Sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyedikan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga
dengan blok bangunan. Blok tersebut masing-masing saling berinteraksi untuk
membentuk satu kesatuan untukmencapai sasaran. Komponen / blok tersebut
yaitu :
1. Komponen Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi.
2. Komponen Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Produk atau hasil akhir dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan output dan membantu pengendalian sistem.
5. Komponen Basis Bata
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat keras computer dan menggunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya.
6. Komponen Kontrol
Komponen control merupakan pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi
gangguan terhadap sistem informasi.
Dari keenam komponen diatas harus ada bersama-sama dan membentuk satu
kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada maka sistem informasi
tidak bisa menjalankan fungsinya, yaitu pengolahan data yang menghasilkan
2.4 Pengetian Hotel
Menurut Rumeksi, SE dalam bukunya yang berjudul Housekeeping Hotel
(2004 :2-3) :
Kata Hotel berasal dari Perancis,”Hostel” yang berarti rumah penginapan bagi
orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan atau berpergian.
Dalam perkembangannya,Hotel didefinisikan:
1) Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk
menginap para tamu, makanan dan minuman serta fasilitas-fasilitas lain yang
diperlukan dan dikelola secara professional untuk mendapatkan keuntungan
(profit).
2) Hotel adalah sebuah akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan
bagi setiap orang untuk memperoleh penginapan dan pelayanan berikut
makan dan minum (SK Menteri Perhubungan No.Pm.10/Pw.301/Phb.77).
3) Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh
area bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan atau penginapan,
makan,minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (SK
Menparpostel No.Km.34/NK.103/MPPT).
Sedangkan menurut I.G.K Agung Djanugraga (1988:1) “Hotel adalah suatu
bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil yang disediakan kepada orang
2.5 Arsitekture Aplikasi
2.5.1 Definisi Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan dalam buku Jaringan Komputer 2005 Jaringan komputer
adalah sekumpulan peralatan computer yang dihubungkan agar dapat saling
berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya (seperti file dan printer).
Sebuah jaringan biasaya terdiri dari 2 buah jaringan atau lebih Komputer yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnnya. Adapun jenis-jenis jaringan komputer
yaitu:
1. Local Area Network (LAN) / Jaringan Area Lokal
LAN adalah jaringan Komputer local yang dimiliki oleh sebuah organisasi,
dimana perangkat jaringan yang saling terhubung terletak didalam sebuah gedung
atau antar gedung yang berjarak beberapa km.
2. Metopolitan Area Network (MAN)
MAN adalah Jaringan computer yang jangkauannya mencakup kota, misalnya
antar wilayah dalam satu propinsi.
3. Wide Area Network (WAN)
WAN adalah Jaringan computer yang cakupannya lebih luas dari LAN dan MAN
4. Global Area Network (GAN)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara – Negara di
seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100
Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari
GAN adalah internet.
2.5.2 Topologi Jaringan Komputer
Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau
sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum
dipakai adalah :
1. Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah
saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral
dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding
dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping
Gambar 2.2 Topologi Jaringan Mesh
2. Topologi Jaringan Star (Star)
Dalam topologi jaringan bintang salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat.
Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan
jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban
yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat
kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.
a. Kelebihan dari topologi Star/bintang:
1. Mudah dalam pemasangan dan pengkabelan
2. Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat lainnya
b. Kekgurangan dari topologi star / bintang:
1. Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi linier
2. Membutuhkan concentrator dan bilamana concentrator tersebut rusak
3. Lebih mahal daripada topologi linier bus, karena biaya untuk pengadaan
concentrator
Gambar 2.3 Topologi Jaringan Bintang (Star)
3. Topologi Jaringan Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium
transmisi dengan konfiguras yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral
tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang
terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut
dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan.
Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi
biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
a. Kelebihan topologi jaringan Bus
1. Mudah di dalam mengkonfigurasi computer atau perangkat lain ke dalam
2. Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibandingkan dengan topologi
star
b. Kekurangan topologi jaringan Bus
1. Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel utamanya
2. Membutuhkan terminator pada kedua sisi kabel utama
3. Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan sedang jatuh atau
rusak
4. Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi pada
penggunaan jaringan di gedung besar.
Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus
4. Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi
ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.
Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
ke atas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
a. Kelebihan topologi jaringan tree/pohon
1. Proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada
masing-masing segmen
2. Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak
b. Kekurangan topologi jaringan tree/ pohon
1. Jika jaringan utama rusak, maka keseluruhan segmen akan ikut rusak
2. Sangat relative sulit untuk dikonfigurasi dan proses pengkabelannya
dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya.
Gambar 2.5 Topologi Jaringan Pohon (Tree)
5. Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu
dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam
yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan
switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain
a) tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana).
b) jika ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat
dilewatkan pada arah lain dalam sistem.
Gambar 2.6 Topologi Jaringan Cincin (Ring)
2.6 Definisi Client Server
Sistem Client Server ini terdiri atas dua komponen atau mesin utama,
yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan
basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu
ditangani oleh client. Client kemudian mengupayakan agar semua proses “sebisa
mungkin” ditanggani sendiri. Jika ada proses yang harus melibatkan data yang
macam implementasi sistem client-server. Bentuk yang pertama yang lebih
sederhana dapat diterapkan pada sebuah jaringan komputer local (LAN), dimana
fungsi client yaitu menangani sebagian besar proses pengolahan data seperti
perhitungan, perulangan, pembandigan dan fungsi workstation yaitu untuk
menangani interaksi dengan pemakai, menerima data masukan dan menayangkan
hasil pengolahan untuk disatukan. Bentuk yang kedua, aplikasi basis data tidak
dapat ditempatkan di workstation, tetapi dipasang pada setiap client yang
jumlah client tersebut jauh lebih sedikit. Client – client ini ditempatkan pada
lokasi yang jauh lebih dekat pada kumpulan workstation. Jadi setiap client dan
sejumlah workstation membentuk sebuah LAN tersendiri. Karena client – client ini
merupakan basis tempat aplikasi data yang disimpan dan turut menangani proses -
proses dalam aplikasi, maka bagi workstation,client in dipandang sebagai server
aplikasi.
Pada bentuk yang pertama, setiap interkasi antara pemakai da basis data
ditangani oleh dua lapisan fungsi yaitu client workstation dan server, sehingga
sering pula disebut arsitektur 2-pier. Sedang pada bentuk yang kedua, seringkali
disebut arsitektur 3-pier, karena setiap interkasi antara pemakai dan basis data
ditangani oleh tiga lapisan fungsi dan sekaligus tiga mesin berbeda, yaitu
workstation, lalu client dan terkahir server.
Aplikasi client server dapat memberikan penyelesaian – penyelesaian
1. Setiap departemen / bagian dapat mengkases data yang merupakan bagian
dimana dia berada.
2. Memberikan pengkasesan data kepada pengambil keputusan dalam bentuk
yang sesuai.
3. Data dapat diperoleh secara terpusat sehingga intergrasi data dapat dijaga.
4. Membagi tugas antara client dan server
5. Dapat memakai kemampuan integrasi data yang diberikan oleh server
database.
6. Mengurangi kepadatan lalu lintas jaringan karena hanya sebagian data
yang dikirimkan ke client, bukan seluruh tabel.
a. Kelebihan Client Server
1. Terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server)
2. Fleksibel
3. Skalabilitas
4. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam sistem
5. Keseluruhan komponen (client / network / sever) dapat bekerja bersama
b. Kekurangan Client Server
1. Mahal
2. Membutuhkan investasi untuk dedicated file server
3. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur
agar sistem berjalan secara efisien)
5. Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network
menjadikan fasilitas yang memungkinkan kita untuk menyusun sebuah program
dengan memasang objek-objek grafik disebuah form. Microsoft Visual Basic berasal
dari bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction
Code). Karena bahasa Visual Basic cukup mudah untuk dipelajari dan dipahami,
maka sistem setiap programmer menguasai bahasa ini.
Tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup sistem di kalangan pemakai PC
karena di dalamnya disertakan bahasa BASIC yang dikenal dengan QBASIC
(QUICK BASIC). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Diera windows,
Microsoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami penyempurnaan hingga
1. Mempunyai fasilitas toolbox yang dapat secara langsung mendesain program
yang akan dibuat.
2. Mempunyai jendela properties dimana dapat mengedit computer suatu
objek terpilih yang berada dalam suatu aplikasi.
2.7.2 SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relation Database
Management System (RDBMS) yang handal. Di desain untuk mendukung
proses transaksi yang besar seperti order online, inventory, akuntansi atau
manufaktur. Microsoft SQL Server 2000 dapat dijalankan pada Microsoft Windows
NT 4.0 Server atau Microsoft Windows 2000 Server, selain itu dapat pula di jalankan
pada personal desktop di Microsoft Windows 2000 Professional dan Microsoft
Windows Millenium. Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer
(client-server) maka database yang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi
untuk menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan ini dipakai database
Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan
bahasa pemrograman Visual Basic yang digunakan. Secara teoritis, program SQL
yang sudah terinstal pada sistem dapat menampung 32.767 database dan terdapat
lebih dari 2 billion object. Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam pembuatan
database adalah sebagai berikut :
a) Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi dalam database.
c) Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.
d) Dapat diset sesuai dengan keinginan, sistem sebuah database hanya
dapat dibaca tetapi tidak bisa diedit
2.9 Sekilas Tentang Crystal Report
Crystal report merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang
dikhususkan untuk membuat, menganalisa dan menerjemahkan informasi yang
terkandung dalam database atau program kedalam berbagai jenis laporan yang
sangat fleksibel. Crystal report sudah disertakan pada Visual Basic versi 3, pada
daftar setup sebagai tools pelengkap. Dengan crystal report dapat membuat
BAB 3
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pelayanan Tamu Hotel Sanira
Bandung. Penelitian ini dilakukan pada Hotel Sanira yang beralamatkan di jalan
WR.Supratman No 37 Telp. (022) 7208480 – 7207206 Bandung Jawa Barat
3.1.1 Sejarah Singkat Hotel Sanira Bandung
Pada tahun 1985 bangunan ini dibeli oleh orang Pertamina yang berasal dari
Cirebon, lalu bangunan ini dibangun sebuah wisma yang sangat sederhana yang
berguna untuk tempat menginap orang - orang yang membutuhkan penginapan yang
murah dan sederhana. Awal dibangunya wisma ini hanya memiliki 15 kamar. Ke 15
kamar tersebut masih terbilang banyak di bandingkan dengan wisma – wisma lainnya
hanya saja fasilitas yang diberikan masih sangat sederhana, hanya menyediakan kasur
dan bantal saja.
Pada tahun 2004 wisma ini berpindah tangan kepada pria bernama Jimmy
Rauzan. Setelah berpindah kepemilikan hotel ini direnovasi sedimikian rupa sehingga
memiliki 4 lantai dan total sebanyak 35 kamar yang layak di gunakan dan memiliki
Hingga sekarang hotel ini mampu bertahan dengan kelebihan yang dimiliki
hotel Sanira. Tempat yang asri dan sederhana seperti berada di rumah sendiri dan
juga lokasinya yang di pusat kota Bandung dan akses yang sangat baik untuk para
wiasatawan yang datang ke Bandung.
3.1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari Hotel Sanira adalah sebagai berikut :
a) Memajukan Industri Pariwisata di Kota Bandung
b) Menyediakan jasa perhotelan untuk wiasatawan yang berkunjung ke Kota
Bandung
3.1.3 Visi dan Misi dan Moto Perusahaan
1. Visi dari Hotel Sanira
a) Membantu membangun pariwisata kota Bandung dan menjadikan kota
Bandung tempat yang banyak diminati untuk berwisata
b) Menjadi tempat penginapan yang baik sehingga konsumen puas dengan
pelayanan kami
2. Misi dari Hotel Sanira
a) Dengan kerja sama dan tujuan bersama untuk mencapai kesuksesan dalam
b) Menjalankan usaha penginapan dengan sebaik-baiknya demi kepuasan
pelanggan
3. Moto Hotel Sanira
a) Dengan sepenuh hati melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya
3.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan merupakan bangunan fungsi bagian-bagian
management
yang tersusun dari satu kesatuan hubungan yang menunjukkan tingkatan fungsi,
tugas, wewenang,dan tanggung jawab dalam management perusahaan.
3.1.5 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas sumber daya manusia yang ada di Sanira Hotel adalah sebagai berikut
a. Owner atau pemilik hotel
Sebagai pemilik dari hotel, membawahi seluruh karyawan-karyawan hotel dan
memiliki wewenang untuk mengambil segala keputusan yang berkaitan
dengan hotel
b. Manager Hotel
1) Mengawasi seluruh kinerja karyawan hotel, sebagai tangan kanan dari
pemilik hotel dan menjalankan wewenang dan perintah yang diberikan
pemilik hotel
2) Sebagai orang yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi pada hotel
dan semua asset hotel dan juga pada semua pendapatan atas kenaikan dan
penurunan pendaptan yang di dapat oleh hotel
c. Receptionist
Bertanggung jawab atas pelayayan tamu hotel, semua tentang informasi hotel
dan semua yang berhubungan dengan hotel, pada hotel Sanira receptionist
merangkap sebagai bagian keuangan sehingga receptionist pun bertangung
jawab atas pendapatan yang dimiliki hotel yang nantinya akan dilaporkan
d. Bagian Restoran
Sebagai orang yang bertanggung jawab atas semua kagiatan dapur hotel dan
menyiapkan breakfeast dan pesanan yang dipesan oleh tamu hotel
e. Bagian Laundry
Menyadiakan jasa laundry sebagai fasilitas yang ada di dalam hotel. Petugas
ini bertugas untuk mencuci pakaian apabila ada tamu hotel ingin
menggunakan jasa laundry.
f. Room Boy
Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kebersihan kamar hotel dan
sebagai kurir apabila tamu hotel memesan restoran dan apabila tamu hotel
ingin menambah ekstra bed dan lainnya.
g. Cleaning Service
Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kebersihan seluruh hotel
h. Keamanan
Sebagai orang yang bertanggung jawab atas seluruh keamanan hotel dan
menjaga dari segala tindak kejahatan yang berada di lingkungan hotel
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan pada kasus
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah tahapan perancangan pendefinisian
kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk merancang dan implementasi,
menggambarkan suatu system yang akan di bentuk. Desain penelitian yang
digunakan adalah dengan menggunakan metode terstruktur. Perancangan system
dapat menggunakan pemodelan secara terstruktur menggunakan grafik atau diagram.
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode
deskriptif yaitu metode dalam penelitian suatu kasus dengan cara mengumpulkan data
sebagai gambaran keaadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang
ada. Metode deskriptif yaitu membuat gambaran (dari sekelompok manusia, objek,
kondisi pada masa sekarang) secara sistematis. Factual dan akurat tentang fakta,
sifat dan hubungan antar fenomena, yang mempunyai sistem sebagai berikut :
a. Data yang digunakan berdasarkan pada fakta yang terpercaya, bukan opini.
b. Ada deskripsi yang jelas tentang tempat dan waktu penelitian
c. Dijelaskan tentang teknik pengumpulan dan analisis data, maupunpustaka
yang digunakan.
d. Prinsip, fakta, dapat dinyatakan sebagai sebuah nilai dan gambaran suatu
kondisi tertentu
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Menurut Umi Narimawati (2008) jenis data dapat dibagi menjadi 2. Dalam
adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan sumber data primer dan data
sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu data yang berasal langsung dari
sumbernya atau tempat penelitian seperti wawancara dan observasi.
a. Observasi
Terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data atau dokumen yang
dibutuhkan. Dalam penulisan usulan penelitian ini penulis mengamati dan terjun
langsung ke lapangan yaitu Sanira Hotel Bandung untuk mendapatkan data dan
dokumen yang dibutuhkan dalam penulisan penelitian ini.
b. Wawancara
Mengajukan beberapa pertanyaan tentang bagaimana system itu berjalan,
sehingga diperoleh data yang akurat sesuai dengan system yang berjalan. Dalam
penulisan penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan receptionist
Sanira Hotel untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan
Hotel Sanira tersebut.
c. Studi Literature
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Dalam pengumpulan data sekunder penulis menggunakan cara dokumentasi.
Dimana proses pengumpulan data di dapat dari dokumentasi berupa pengumpulan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan judul dari penelitian dan juga
mendapatkan referensi dari browsing internet dan membaca skripsi yang berkaitan
dengan judul yang dibuat.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang akan dihasilkan sesuai
dengan yang diharapkan. Dalam hal ini penulis menggunakan metode pendekatan
terstruktur dan metode pengembangan sistem menggunakan metode prototype.
3.2.3.1 Metode Pendekatan sistem
Metode Pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
metode pendekatan terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimplementasikan
urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan
langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan
terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang
dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik
dan jelas.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Didalam pengembangan sistem paradigma yang digunakan oleh penulis
adalah paradigma Prototyping. Menurut Adi Nugroho (2004) dalam buku Konsep
Pengembangan Sistem Basis Data prototyping adalah proses pengembangan sistem
secara iterative dimana kebutuhan pengguna dikonversi ke sistem yang sedang
berjalan yang secara continue di perbaiki dengan kerjasama anatara analisis dan
pengguna.
Berikut ini akan diuraikan tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak
dengan
menggunakan metode prototyping di antaranya yaitu :
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh
perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang
akan dibuat. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data atau pengumpulan
kebutuhan melalui cara wawancara dengan receptionist Hotel Sanira untuk
mendapatkan informasi – informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan software ini.
Adapun data yang didapat dalam pengumpulan kebutuhan ini adalah:
1) Sejarah Hotel Sanira
2) Struktur Organisasi dari Hotel Sanira
3) Proses bisnis pada Hotel Sanira
4) Jumlah kamar, fasilitas dan biaya dari Hotel Sanira
5) Procedure check in dan check out pada Sanira Hotel
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang
berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan
format output) . Setelah semua kebutuhan yang dibutuhkan tersedia maka pada tahap
Input data yang dilakukan adalah data kamar, data tamu, data fasilitas hotel dan
semua inputan tersebut akan disimpan didalam database yang saling terintegrasi satu
sama lain.
3. Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah
dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka
langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi
langkah 1, 2 , dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke
dalam bahasa pemrograman yang sesuai. Dalam pembuatan program ini penulis
menggunkan Visual Basic dalam pembuatan Sistem Informasi Pelayanan Tamu
Hotel. Dan coding yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan user.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus
dites dahulu sebelum digunakan. Dalam tahapan ini penulis menggunkan pengujian
Black Box yang berguna untuk menguji apakah sistem sudah memenuhi syarat yang
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai
dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan,jika tidak, ulangi langkah 4
dan 5.
7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan
dan diaplikasikan dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu
meringankan pekerjaan karyawan Sanira Hotel
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis Perancangan
1). Flow map
Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area
pertanggungjawaban di dalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah
dokumen dari asalnya sampai tujuanya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan
dimana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakan dokumen tersebut
dan lain-lain. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan procedure
pengawasan dalam sebuah system. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir
formulir yang merupakan atau menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk
2). Diagram Kontex
Diagram kontex adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu system. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau ke output
system. Ia akan member gambaran tentang keseluruhan system. Dalam diagram
konteks hanya ada satu proses tidak boleh ada strore dalam diagram konteks.
3). Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari system untuk menggambarkan
pembagian system ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan
diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai
bidang computer untuk mengerti system yang akan dikerjakan.
4). Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi.
Elemen kamus data antara lain:
1. Penulisan kamus data hanya menggambarkan struktur data yang terdapat pada
arus data.
Kamus data berfungsi membantu pelaku system untuk mengartikan aplikasi
secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam
system secara précis sehingga pemakai dan penganalisis system mempunyai
dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan
proses. Kamus data disebut juga dengan system data dictionary.
5). Perancangan Basis Data
Tahap perancangan (design) untuk memiliki tujuan untuk mendesaign data
yang baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan
yang diperoleh dari pemilihan alternative system yang terbaik
a. Normalisasi
Normalisasi adalah proses mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu
ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut.
Level-level yang digunakan pada normalisasi:
a. Bentuk Normal Pertama (1NF), biasa digunakan pada table yang belum
ternormalisasi.
b. Bentuk Normal Kedua (2NF), berada pada bentuk normal pertama dan semua
atribut bukan kunci memiliki depedensi sepenuhnya terhadap kunci primer.
c. Bentuk Normal Ketiga (3NF), berada dalam bentuk normal kedua, setiap atribut
b. Table relasi
Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya,
yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat
dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu ;
a. One-To-One (1 – 1)
Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan
hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”.
b. One-To-Many (1 – )
Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan
ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua “.
c. Many-To-Many ( – )
Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa
dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua“.
3.2.4 Pengujian Software
Metode pengujian yang digunakan adalah pengujian blackbox yaitu sebagai berikut:
Pengujian Black box:
1. Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang
2. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang
dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada
tanpa melihat bagaimana proses untukmendapatkan keluaran tersebut.
3. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan
pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahan-kesalahannya.
Beberapa jenis kesalahan yang dapat di identifikasi:
a. Fungsi tidak benar atau hilang
b. Kesalahan antar muka
c. Kesalahan pada struktur data
d. Kesalahan inisialisasi dan akhir program
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Pada tahapan ini penulis akan memberikan penjelasan tentang sistem yang
sedang berjalan pada Hotel Sanira Bandung.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen adalah kegiatan menganalisa semua dokumen yang pada sistem
informasi reservasi hotel yang berjalan di Sanira Hotel. Adapun rincian dari analisis
dokumen ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Analisis Dokumen
No Dokumen Uraian
1. Daftar harga kamar Deskripsi : diberikan kepada tamu hotel agar dapat melihat harga kamar.
Fungsi : sebagai informasi tentang harga kamar Hotel Sanira Bandung
Sumber : receptionist
Atribut : no_kamar, jenis_kamar, kapasitas, fasilitas, harga
3. KTP atau SIM Deskripsi : tanda pengenal untuk dicatat ke dalam agenda.
Fungsi : sebagai tanda pengenal untu data receptionist
Sumber : tamu hotel
Atribut : no_ktp, nama, alamat, no_telp 4. Buku agenda untuk
mencatat data tamu
Deskripsi : dokumen yang berisi data tamu yang memesan kamar hotel Sanira
Fungsi : untuk menyimpan data tamu dan data kamar
Sumber : receptionist
Atribut : no_kamar, nama_tamu, harga_kamar, tgl_masuk, tgl_keluar, keterangan
5. Data pesan restoran Deskripsi : data yang berisi daftar pesanan restoran yang dipesan oleh tamu hotel Sanira Fungsi : sebagai tanda bukti pesanan resatoran Sumber : bagian restoran
6. Data pesan laundry Deskripsi : data yang berisi daftar pesanan laundry yang dipesan oleh tamu hotel Sanira Fungsi : sebagai tanda bukti pesanan laundry Sumber : bagian laundry
7. Nota Restoran Deskripsi : nota yang berisi daftar pesanan rsetoran yang dipesan oleh tamu hotel Sanira Fungsi : sebagai tanda bukti pesanan resatoran Sumber : bagian restoran
Atribut : tanggal, nota_restoran ,no_registrasi , jumlah_ menu, nama_menu ,harga_menu, total_restoran
8. Nota Laundry Deskripsi : nota yang berisi daftar pesanan laundry di hotel Sanira Bandung
Fungsi : sebagai tanda bukti pesanan laundry Sumber : bagian laundry
Atribut : tanggal, nota_laundry ,no_registrasi , jumlah_laundry, ,harga_laundry, total_laundry 9. Kwitansi Deskripsi : data yang berisi bukti untuk
pembayaran selama berada d hotel
Fungsi : sebagai tanda bukti pembayaran hotel 10. Laporan transaksi Deskripsi : dokumen data biaya keseluruhan
Fungsi : untuk laporan kepada manager Sumber : receptionist
4.1.2 Analisis Prosedure Sistem Informasi Reservasi Hotel yang sedang
berjalan
Berikut adalah procedure sistem yang berjalan pada Sanira Hotel Bandung.
a. Procedure Pemesanan kamar hotel atau check in di Hotel Sanira Bandung
Pada procedure ini akan menjelaskan tentang proses pelayanan pemesanan
kamar hotel di Hotel Sanira Bandung yang sedang berjalan. Adapun
procedure nya adalah sebagai berikut:
1. Pada saat tamu datang ke hotel untuk melakukan pemesanan kamar ,
pihak receptionist terlebih dahulu memperlihatkan daftar kamar dan
rate harga kamar dan mengecek kamar yang kosong
2. Apabila tamu setuju dengan harga dan kamar tersebut dan kamar bisa
digunakan maka receptionist meminta kartu tanda pengenal berupa
KTP, SIM dari tamu tersebut
3. Receptionist mencatat data tamu ke dalam buku agenda
4. Lalu receptionist meminta tamu membayar uang di muka sebanyak 50
% sebagai jaminan awal pemesanan kamar yang sudah dilakukan.
5. Receptionist mencatat besar uang yang telah masuk ke dalam agenda
6. Setelah itu pihak receptionist mencatat data transaksi didalam buku
agenda hotel
b. Prosedure penggunaan fasilitas di Sanira Hotel Bandung
a. Tamu hotel memesan laundry
b. Bagian laundry akan mencatat banyaknya laundry dan mencatat
biaya laundry
c. Bagian laundry membuat bukti pembayaran atau note sebanyak 3
rangkap. Satu untuk bagian laundry sebagai arsip, satu untuk
receptionist, satu untuk tamu hotel yang memesan sebagai tanda
bukti
2. Fasilitas Restoran
a. Tamu hotel memesan makanan
b. Pihak restoran mencatat pesanan tamu hotel
c. Bagian restoran membuat bukti pembayaran atau nota sebanyak 3
rangkap. Satu untuk bagian restoran sebagai arsip, satu untuk
receptionist, satu untuk tamu hotel yang memesan sebagai tanda
bukti
c. Procedure tamu keluar atau check out di Sanira Hotel Bandung
a. Tamu yang akan check out akan menyerahkan kunci kamar kepada
receptionist
b. Receptionist mencatat data tamu keluar mengecek kembali biaya yang
harus dibayar oleh tamu hotel beserta biaya dari fasilitas yang
digunakan
c. Lalu receptionist membuat bukti pembayaran dengan menulis di
d. Receptionist menghitung jumlah total biaya yang harus dibayar oleh
tamu hotel
e. Setelah semua ditulis ke dalam kwitansi pembayaran sebanyak 2
rangkap. Satu kwitansi diberikan kepada tamu hotel sebagai tanda
bukti pelunasan, satu lagi disimpan oleh receptionist sebagai arsip
f. Dari slip transaksi tersebut receptionist membuat laporan sebanyak 2
rangkap. Satu disimpan sebagai arsip oleh receptionist, satu lagi di
berikan kepada manager hotel.
4.1.2 FlowMap
Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area
pertanggungjawaban di dalam sebuah organisasi. Bagan alir ini bermanfaat untuk
menganalisis kecukupan procedure pengawasan dalam sebuah system. Bagan alir
dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan atau menunjukan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusannya.
a. Flowmap pemesanan kamar hotel atau check in di Hotel Sanira Bandung yang
b. Flowmap penggunaan fasilitas di Sanira Hotel Bandung
c. Procedure tamu keluar atau check out di Sanira Hotel Bandung
4.1.4 Contex Diagram
Diagram kontex adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu system. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau ke output
system. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan system. Dalam diagram
konteks hanya ada satu proses tidak boleh ada strore dalam diagram konteks.
Gambar 4.4conteks diagram sistem yang berjalan di Sanira Hotel Bandung
Pada diagaram kontex ini terdapat 2 entitas yaitu:
a. Entitas Eksternal : Tamu Hotel dan Manager
b. Entitas internal : semua entitas yang ikut terlibat dalam proses bisnis Sanira
4.1.5 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari system untuk menggambarkan
pembagian system ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan
diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai
bidang computer untuk mengerti system yang akan dikerjakan.
Berikut ini adalah dfd level 0 pada sistem yang berjalan di Hotel Sanira
Bandung
Pada gambar DFD level 0 diatas dapat kita lihat bahwa terdapat empat
proses utama dalam sistem pelayanan inap. Empat proses tesebut dapat di
pecah menjadi sub-sub proses secara mendetail. Berikut ini adalah DFD level 1
untuk proses 1, yaitu bagian dari proses mengelola data pemesanan kamar atau
check in yang terdapat pada gambar 4.6
Gambar 4.6dfd level 1 proses 1.0 check in Hotel Sanira Hotel yang sedang berjalan
Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 2, yaitu bagian dari proses
Gambar 4.7dfd level 1 proses 2.0 penggunaan fasilitas Sanira Hotel yang sedang
berjalan
Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 3, yaitu bagian dari
Gambar 4.8dfd level 1 proses 3.0 tamu keluar atau check out
Sanira Hotel yang sedang berjalan
4.1.6 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Dengan melihat identifikasi masalah yang ada dan meneliti sistem yang sedang
berjalan di Hotel Sanira ini, maka peneliti dapat mengevaluasi masalah – masalah
yang ada dan yang di alami oleh karyawan Hotel Sanira ini. Pada bagian receptionist
dalam melakukan proses bisnisnya masih mengalami kesulitan dalam menuliskan