• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGIAN BAGIAN THEODOLIT DAN FUNGSINYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAGIAN BAGIAN THEODOLIT DAN FUNGSINYA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas:

ILMU UKUR DAN PEMETAAN WILAYAH

Oleh:

NAMA : BAHAR RUDIN

STAMBUK : M1A1 14 011

KELAS : KEHUTANAN. A

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN UNIVERSITAS HALU OLEO

(2)

1. Sebutkan Bagian-bagian Dari Theodolit?

Jawab :

a. Bagian atas, theodolit bagian atas terdiri dari :

 Teropong.  Lingkaran

vertikal  Sumbu

mendatar  Klem Teropong

dan Penggerak  klem ( pengunci )

b. Bagian Tengah, Bagian tengah theodolit antara lain :  Kaki Penyangga sumbu ll

 Alhidade Horizontal

 Piringan Lingkaran Horizontal

 Klem dan Pengerak Alhidade horizontal  Klem dan penggerak halus

 Nivo Alhidade horizontal :

 Mikroskop pembacaan Lingkaran horizontal

c. Bagian Bawah, pada bagian bawah dari theodolit umumnya terdiri dari :  Tribrach

 Nivo kotak  Plat dasar

 Alat sentering optis

Keterangan : 1. Nivo kotak 9. Lensa okuler

2. Klem pengunci 10. Klem pengatur fokus benang

3. penggerak halus 11. Tombol ON / OFF

4. tempat battery 12. Nivo tabung

5. klem pengunci lingkaran horisontal

13. Display

6. Penggerak halus lingkaran horisontal

14. Keyboard ( papan tombol )

7. Klem pengatur nivo tabung 15. Plat dasar

(3)

2. Jelaskan Fungsi Dari Bagian-Bagian Theodolit Tersebut! Jawab :

a. Bagian atas

Theodolit bagian atas terdiri dari :

 Teropong : digunakan untuk membidik atau mengamat benda/target yang jauh agar kelihatan dekat dan jelas serta nampak besar. Pada teropong dilengkapi dengan benang silang diafragma untuk pembidikan, sedangkan lensa tengah ( sentral ) untuk menjelaskan obyek yang dibidik,

dan skrup koreksi diafragma kiri kanan atas dan bawah untuk pengaturan garis bidik.

 Lingkaran vertikal : adalah piringan dari metal atau kaca tempat skala lingkaran berputar bersama teropong dan letaknya dilindungi oleh alhidade vertikal.

 Sumbu mendatar ( sumbu ll ) adalah sumbu perputaran teropong , disangga oleh dua penyangga tiang kiri - kanan. Pada type theodolit lama sumbu ll dapat diatur ( dikoreksi ), namun pada alat model baru sudah tidak

ada lagi.

 Klem Teropong dan Penggerak halus : digunakan untuk mmematikan gerakan teropong, sedangkan untuk gerakan halusnya ( gerakan kesil ) menggunakan penggerak halus. Gerak halus ini akan berfungsi apabila klem ( pengunci ) telah dimatikan.

 Alhidade Vertikal dan Nivo : digunakan untuk melindungi piringan vertikal dan nivo alhidade vertikal, untuk type theodolit T- O digunakan untuk mengatur mikroskop pembacaan lingkaran vertikal. Pada theodoliltheodolit model yang baru nivo ini sudah tidak ada lagi.

b. Bagian Tengah

Bagian tengah theodolit antara lain :

 Kaki Penyangga sumbu ll : pada theodolit model baru berisi prismaprisma pemantul sinar untuk pembacaan pada lingkaran horizontal

 Alhidade Horizontal : merupakan pemersatu dari kaki penyangga sumbu ll dan pelindung lingkaran horizontal.

 Piringan Lingkaran Horizontal : merupakan tempat skala lingkaran

(4)

terpisah dari tribrach dan dapat diatur kedudukannya. Sedangkan pada theodolit reiterasi menjadi satu dengan tibarch dan posisinya tetap.  Klem dan Pengerak Alhidade horizontal. Seperti halnya pada teropong,

klem disini digunakan untuk mematikan gerakan sumbu I ( sumbu

vertikal/tegak ) dan gerakan halus dengan cara memutar sekrup penggerak halus alhidade horizontal. Klem dan penggerak halus Limbus Klem ini hanya ada pada theodolit repetisi ( sumbu ganda ), digunakan untuk mengatur kedudukan/pembacaan pada piringan horizontal.

 Nivo Alhidade horizontal : digunakan untuk membuat sumbu I menjadi vertikal secara halus ( pendekatan ), setelah pendekatan dengan nivo kotak ( kedudukan seimbang ). Pada beberapa alat ukur theodolit nivo kotak dan nivo tabung letaknya berdekatan, artinya terletak pada alhidade horizontal, namun ada pula yang berada pada tribrach.

 Mikroskop pembacaan Lingkaran horizontal Pada alat ukur theodolit model baru letak mikroskop pembacaan lingkaran horizontal letaknya dijadikan satu dengan pembacaan lingkaran vertikal dan untuk pembacaan yang teliti dilengkapi dengan skrup mikrometer.

c. Bagian Bawah

Pada bagian bawah dari theodolit umumnya terdiri atas .  Tribrach : merupakan tempat tumpuan dari sumbu I

 Nivo kotak : digunakan sebagai pengaturan sumbu I menjadi vertikal secara pendekatan

 Skrup penyetel A, B dan c ( ada tiga buah ) : digunakan untuk mengatur sumbu I menjadi vertikal, skrup ini dikenal dengan Levelting screw.  Plat dasar : digunakan untuk menyatukan alat dengan statip (tripod),

sehingga dibagian tengah dari plat dasar diberi lubang drat untuk baut alat ukur theodolit.

 Alat sentering optis untuk alat model baru, sedangkan pada alat model lama piranti sentering merupakan tempat penggantung tali unting-unting

yang berada pada baut alat ukur.

3. Jelaskan Prosedur Kerja dari Theodolit?

Jawab :

(5)

a. Pada theodolite terdapat 2 lensa atau 3 lensa yakni lensa objektif, lensa focus dan lensa pembalik. Biasanya yang memiliki lensa pembalik adalah theodolite dengan sistem digital.

b. Sinar cahaya masuk melalui line of collimation seperti pada gambar. c. Cahaya akan masuk melalui lensa objektif, lalu ke lensa pembalik (jika

ada) dan terakhir ke lensa focus.

d. Setelah masuk ke lensa focus, cahaya akan terlihat di mata bersamaan dengan diafragma.

e. Berikut adalah contoh beberapa diafragma yang ada pada beberapa theodolite:

f. Setelah

itu baru bisa

terbaca batas atas, batas tengah dan batas bawah untuk menentukan jarak atau ketinggian suatu benda yang dilihat dari theodolite.

Penggunaan theodolite

a. Theodolit Digital

Cara penggunaan theodolit digital : 1. Cara seting optis

a. Alat diletakkan di atas patok, paku payung terlihat pada lensa teropong untuk centering optis.

eyepiece

object lens

object lens

focusing lens

diaphragm

line of

(6)

b. Pengunci kaki statif dikendurkan, kaki statif ditancapkan ke tanah dan dikunci atau di kencangkan lagi.

c. Gelembung nivo diatur berada tepat pada tengah lingkaran.

d. Mengatur salah satu nivo tabung dengan mengatur sekrup pengatur nivo. e. Mengatur nivo tabung yang lain.

f. Mengatur nivo teropong dengan sekrup pengatur nivo teropong. 2. Cara penggunaan alat

a. Memasukkan baterai ke dalam tempatnya kemudian melakukan centering optis ke atas.

b. Menghidupkan display dan atur sesuai keperluan.

c. Untuk membaca sudut mendatar, arahkan teropong pada titik yang dikehendaki kemudian membaca pada display.

d. Untuk membaca sudut vertikal, teropong diarahkan secara vertikal dan kemudian dibaca pada display.

b. Theodolit 0 (T0)

Cara penggunaan theodolit 0 (T0) :

1. Alat dipasang di atas patok. Untuk mengetahui as pesawat tepat di atas patok atau belum, digunakan pendulum dan diusahakan ketelitiannya 3 mm. Jika alat belum tepat di atas patok, maka perlu digeser sehingga pendulum tepat berada di atas patok.

2. Sebelum digunakan alat diatur sedemikian rupa sehingga alat berada dalam posisi mendatar. Pengaturan dilakukan dengan bantuan sekrup pengatur instrumen dan nivo kotak. Setelah dilakukan pengaturan dengan tepat, alat dapat digunakan.

4. Jelaskan Alat Ukur Sipat Datar dan Fungsinya?

jawab :

a. Dumpy level/waterpass/sipat datar

(7)

tiga (tripod) dan pandangan dilakukan melalui teropong, dalam hal ini memindahkan ketitik lainnya.

b. Levelling Rods/rambu ukur

Syarat – syarat seperti rambu ukur untuk penyipat datar menurut Soetomo W.T (1992) :

 Tidak boleh bergerak pada saat digunakan  Berada pada posisi tegak lurus serta

 Meletakan alat harus pada titik yang diamati.

Referensi

Dokumen terkait

Saran yang dapat dijadikan pertimbangan pembuatan alat ukur lebih lanjut adalah dengan mengintegrasikan alat bantu ukur tegangan dan arus induksi dengan menggunakan

merupakan soal yang layak untuk dijadikan alat ukur dalam menguji, meskipun terdapat satu soal yang berkategori “cukup― berdasarkan point biserial index, namun soal

Alat ini terletak pada bagian kanan atas dari theodolit yang berguna untuk mempaskan bacaan sudut horizontal dan vertical dengan cara diputar kedepan

Data-data pembacaan sensor suhu menghasilkan bahwa alat ukur suhu yang optimal dapat menggunakan sensor DHT 11 dan DS18B20 sebagai alat ukur suhu di dalam maupun di luar runagan,

pemotongan tanah dengan tujuan untuk memperoleh bentuk elevasi permukaan sesuai gambar yang  di rencanakan,untuk mengetahui elevasi jalan perlu menggunakan alat ukur

Sextant merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sudut dengan satuan derajat baik vertikal maupun horizontal. Sudut vertikal digunakan untuk mengukur tinggi

Kerjasama Kesediaan pegawai honorer bagian IPSRS untuk berpartisipasi dengan pegawai yang lain secara vertikal dan horizontal baik didalam maupun diluar pekerjaan 3.5 Alat Ukur

Pengujian Proses Hasil Pengujian 1 Pembacaan Suhu Sensor DHT11 dibanding kan dengan alat ukur thermome ter Hasil pembacaan mengetahui perbedaan hasil pengukuran 2 Pembacaan