v ABSTRAK
Desi Wulandari Lubis, NIM 7112141004. Pengaruh Pengalaman Praktek Kerja Industri Dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun T.P 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan antara Pengalaman Praktek Kerja Industri Dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo T.P 2014/2015.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK AP yang berjumlah 44 orang, penelitian ini menggunakan sampel total. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara dan angket. Data dianalisis dengan rumus regresi linear berganda. Selanjutnya untuk menguji hipotesis secara secara parsial uji t dan secara simultan digunakan uji F.
Setelah uji validatas untuk variabel X1, X2 dan Y dilakukan dengan masing-masing variabel 20 instrumen, hasil keseluruhannya valid. Dan untuk hasil uji reliabilitas angket diperoleh 0,919 > 0,443) untuk pengalaman praktek kerja industri dan 0,917 > 0,443 untuk motivasi memasuki dunia kerja. Hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan garis linear Y = 27,465 + 0,317 X1 + 0,394 X2. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji t pada taraf signifikansi 95% dengan alpha 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan Bahwa pengalaman praktek kerja industri berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa yaitu 5,946> 2,018 dan motivasi memasuki dunia kerja juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa yaitu 5,815 > 2,018. Hasil yang diperoleh pada uji F menunjukkan bahwa variabel pengalaman praktek kerja industri dan motivasi memasuki dunia kerja berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa dengan signifikansi 95% dan alpha 5% yaitu Fhitung > Ftabel (51,014 > 3,23). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara pengalaman praktek kerja industri dan motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja Siswa
Hasil dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun T.P 2014/2015 memiliki pengalaman praktek kerja industri cukup baik dan memiliki motivasi memasuki dunia kerja yang baik serta kesiapan kerja yang baik pula.
vi ABSTRACT
Desi Wulandari Lubis, NIM. 7112141004. The Influence of Work Practice Industry Experience And Motivation To Enter The Workforce To Work Readiness SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Academic Year 2014/2015. Thesis. Department of Education Economics, Education Program Administration, Faculty of Economics, University of Medan 2015.
This study aims to determine the influence of a positive and significant between Work Practice Industry Experience And Motivation To Enter The Workforce To Work Readiness Class XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Academic Year 2014/2015.
This research was conducted at SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Academic Year 2014/2015. The subjects were students of class XI AP numbering 44 people, this research using the total sampling. Techniques of data collection by documentation, interview and questionnaires. Data were analyzed with multiple linear regression formula. Furthermore to test the parsials hypothesis testing used t and to test the simultaneous hypothesis testing used F.
After testing the validity of the variabels X1, X2 and Y do with each outcome variabels 20, overall valid instrument. And to the results of the reliability test results of the questionnaire obtained 0,919 > 0,443 for work practice Industry Experience and 0,917 > 0,443 for motivation to enter the workforce. The results of multiple linear regression analysis obtained lenear equation Y = 27,465 + 0,317 X1 + 0,394 X2. Techniques of data analysis by t test in 95% significance and 5% alpha. The result shows that work practice industry experience using the influence of a positive and significanty to work readiness class is 5,946 > 2,018 and motivation to enter the workforce the influence of a positive and significanty to work readiness is 5,815 > 2,018. the results in f test shows that variabel of work practice industry experience and motivation to enter the workforce influence to work readyness in 95% significanty and alpha 5% namely fhitung > ftabel (51,014 > 3,23). so it can be concluded that there is simultaneous the influence between work practice industry experience and motivation to enter the workforce to work readiness..
The result of this study is the students class XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Academic Year 2014/2015 use available Work Practice Industry Experience good enough have good Motivation To Enter The Workforce with good Work Readiness.
vii DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Indentifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 7
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 8
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1 Kerangka Teoritis... 10
2.1.1 Landasan Teori Pengalaman Praktik Kerja Industri ... 10
2.1.2 Landasan Teori Motivasi Memasuki Dunia Kerja ... 16
2.1.3 Landasan Teori Kesiapan Kerja ... 21
2.2 Penelitian Relevan ... 28
2.3 Kerangka Berpikir ... 30
2.4 Hipotesis ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 33
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 34
viii
3.5 Uji Instrumen ... 37
3.6 Teknik Analisis Data... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Hasil Penelitian ... 45
4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 45
4.1.2 Uji Instrumen Penelitian ... 56
4.1.3 Analisis Data Penelitian ... 61
4.1.3.1 Uji Normalitas ... 62
4.1.3.2 Perhitungan Determinasi ... 64
4.1.3.3 Pengujian Hipotesis ... 64
4.1.3.4 Analisis Regresi Linear Berganda ... 67
4.2 Pembahasan Penelitian ... 70
BAB V HASIL DAN PEMBAHAN ... 77
5.1 Kesimpulan ... 77
5.2 Saran ... 79 DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penelusuran Lulusan Kompetensi Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Satrya Budi Karang Rejo Simalungun ... 3
Tabel 2 Lay Out Angket ... 36
Tabel 3 Kategori Penilaian ... 46
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Variabel Pengalaman Praktek Kerja Industri (X1) ... 46
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja (X2) ... 50
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Variabel Kesiapan Kerja (Y) ... 53
Tabel 7 Data Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Pengalaman Praktek Kerja Industri (X1) ... 57
Tabel 8 Uji Reliabilitas Angket Pengalaman Praktek Kerja Industri (X1) ... 58
Tabel 9 Data Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Motivasi Memasuki Dunia Kerja (X2) ... 59
Tabel 10 Uji Reliabilitas Angket Motivasi Memasuki Dunia Kerja (X2) ... 60
Tabel 11 Data Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Kesiapan Kerja (Y) ... 60
Tabel 12 Uji Reliabilitas Kesiapan Kerja (Y) ... 61
Tabel 13 Uji Normalitas Data Penelitian ... 62
Tabel 14 Hasil Perhitungan Determinasi ... 64
Tabel 15 Hasil Uji Parsial (Uji T) ... 65
Tabel 16 Hasil Uji Simultasn (Uji F)... 66
x
DAFTAR GAMBAR
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang
memiliki pola pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi
lulusan yang siap terjun secara profesional dan ikut bergerak di dunia usaha atau
perusahaan. Menurut Nathanael (2:2013) di dalam kurikulum SMK Edisi 2004
tujuan khusus pendidikan kejuruan di uraikan sebagai berikut :
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkaat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Sejalan dengan tujuan pendidikan kejuruan, SMK Swasta Sarya Budi
Karang Rejo Simalungun memiliki misi yaitu : (1). Mempersiapkan siswa dengan
bekal dasar-dasar pengetahuan dan budi pekerti yang kuat (akhlak mulia). (2).
Membekali siswa dengan pengetahuan akademis dan keterampilan untuk hidup
(life skill) yang memadai. (3). Mempersiapkan/mewujudkan siswa yang
mempunyai kepribadian yang kuat untuk mampu bersaing dengan sehat dalam
2
Untuk mencapai tujuan tersebut SMK menerapkan pembelajaran
Pendidikan Sistem Ganda (PSG). PSG adalah siswa belajar teori di sekolah dan
melakukan praktik sebagian di industri sesuai dengan bidangnya. Dalam
prosesnya, PSG ini dilaksanakan pada lembaga (tempat) yaitu di sekolah dan di
dunia kerja. Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu tamatan SMK
dalam menciptakan relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Keberadaan SMK dituntut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, yaitu
kebutuhan tenaga kerja. Sehingga pesera didik dituntut untuk memiliki
keterampilan serta sikap profesional dalam bidangnya.
Praktek Kerja Industri merupakan bagian dari PSG, yaitu penyelenggaraan
pendidikan kejuruan dengan perencanaan dan pelaksanaan pendidikan
dilaksanakan melalui kemitraan antar sekolah dan dunia kerja. Praktik kerja
industri memberikan wawasan dan tambahan ilmu pengetahuan kepada peserta
didik untuk siap bekerja setelah ia lulus dari SMK.
Prakerin dilaksanakan dengan menerjunkan langsung siswa pada dunia
usaha/industri sesuai dengan bidangnya, dengan demikian siswa akan merasakan
bagaimana kondisi pekerjaan yang akan dihadapinya dan memperoleh
pengalaman-pengalaman baru sehingga dapat memberikan bekal bagi siswa agar
tidak canggung lagi dan lebih mudah dalam menyesuaikan pekerjaan suatu saat
nanti. Praktek kerja industri peserta didik dapat melatih keterampilan dan
mengaplikasikan teori-teori yang telah ada didapat di sekolah sehingga
3
Akan tetapi pada kenyataannya banyak peserta didik pada saat praktek
kerja industri hanya dijadikan sebagai pesuruh. Mereka tidak diajarkan sesuai
dengan teori yang dipelajari disekolah. Sehingga bertolak belakang antara praktek
dan teori yang dipelajarri disekolah.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SMK Swasta Satrya Budi
Karang Rejo Simalungun, menyatakan bahwa sekolah telah membekali peserta
didik dengan Praktek kerja industri, bahkan siswa di bekali Praktek kerja industri
sejak kelas duduk di kelas X. Yang merupakan program yang baru dijalankan
semenjak 2 tahun yang lalu.
Program tersebut dijalankan dengan harapan setelah selesai melakukan
prakerin keterampilan dan wawasan siswa semakin mengenal dunia usaha/dunia
industri yang lebih luas dan setelah lulus siswa sudah dapat siap pakai di lapangan
kerja. SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun melaksanakan Praktik
Kerja Industri bermitra dengan PT Metro Makmur Nusantara, PT Suriya-tama
Mahkota Kencana, PT Ramayana, CV. Mitra Niaga, dan Adira Multifinance.
Akan tetapi, berdasarkan data yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa
masih banyak alumni yang belum bekerja seusai tamat dari sekolah. Berikut
4
Tabel 2
Penelusuran Lulusan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Satrya Budi Karang Rejo Simalungun
Tahun Lulus
Belum Bekerja Bekerja Kuliah Jumlah
Lulusan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
2011 25 50 13 25 13 25 51
2012 25 55 5 10 15 35 45
2013 28 58 12 22 10 20 50
Sumber: Data Alumni SMK Swasta Satra Budi Karang Rejo Simalungun
Berdasarkan tabel diatas tentu saja hal ini sangat jauh dari visi dan misi
sekolah yang merupakan harapan-harapan sekolah. Keberadaan SMK dalam
mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil masih perlu
ditingkatkan. Belum semua lulusan SMK dapat memenuhi tuntutan lapangan kerja
sesuai dengan spesialisasinya. Hal ini karena adanya kesenjangan antara
keterampilan yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan keterampilan yang
dibutuhkan di dunia kerja. Selain keterampilan, peserta didik SMK belum
sepenuhnya memiliki kesiapan kerja, karena masih banyak lulusan SMK yang
masih menganggur.
Prakerin saja tidak cukup untuk mempersiapkan peserta didik siap kerja,
perlu adanya dorongan untuk lebih mempersiapkan diri peserta didik untuk
bekerja. Motivasi untuk memasuki dunia kerja menimbulkan semangat atau
dorongan individu untuk memasuki dunia kerja, baik yang berasal dari dalam diri
5
Seseorang termotivasi untuk memasuki dunia kerja karena melihat
berbagai kebutuhan dirinya yang harus dipenuhi. Seorang peserta didik akan sadar
bahwa dia harus mandiri dan memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus
bergantung pada orang tua lagi setelah lulus dari SMK, terlebih lagi orang tuanya
memiliki keterbatasan ekonomi. Selain itu peserta didik juga akan merasa bangga
memiliki sebuah pekerjaan setelah lulus dari pada menganggur. Rasa bangga ini
merupakan salah satu contoh bahwa seorang peserta didik memiliki kebutuhan
penghormatan atas dirinya. Dorongan dan desakan dari lingkungan sekitarnya
baik dari lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, maupun lingkungaan
masyarakat juga akan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk memasuki
dunia kerja.
Tinggi rendahnya tingkat kesiapan kerja yang dimiliki oleh siswa
sebenarnya ditentukan oleh diri siswa itu sendiri. Siswa sebagai calon tenaga kerja
yang dinyatakan siap untuk bekerja biasanya mengalami atau melalui berbagai
proses, baik secara teori maupun secara praktik. Pengalaman praktik kerja industri
dan motivasi menjadi faktor penting untuk memasuki dunia kerja.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
proses globalisasi, karena itu dalam era globalisasi ini muncul berbagai tantangan,
persaingan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dan
dikendalikan dengan kemampuan sumber daya manusia yang mandiri, kompetitif,
6
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi
secara bersama-sama telah mengakibatkan persaingan yang semakin ketat dalam
penyediaan sumber daya manusia yang unggul. Untuk dapat terus
mempertahankan daya saingnya, sumberdaya manusia yang ada dituntut untuk
terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan kompetensinya,
sehingga setiap orang harus mampu menjadi pembelajar setiap waktu. Tingkat
kompetensi yang tinggi, seseorang akan cepat menyesuaikan perubahan yang ada
di sekitarnyaa, termasuk dalam pergaulan, dalam pekerjaan, maupun dalam
organisasi.
Setiap lulusan pendidikan formal mupun non formal akan terjun dalam
masyarakat atau dunia kerja dan menghadapi dunia nyata dengan segala tuntutan
dan prasyarat yang diperlukan agar melakukan perannya dengan baik. Tuntutan
dan prasyarat tersebut terus mengalami perubahan sesuai dengan kemajuaan
zaman. Oleh karena itu, pendidikan seharusnya berorientasi pada lingkungan
hidup yang selalu berubah.
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis dalam penelitian
ini mengambil judul “Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan
Motivasi Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK
Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Tahun Pembelajaran
7
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. SMK dirancang sebagai pendidikan Sistem Ganda (PSG) sebagai
Penyelaras antara pendidikan dan dunia kerja masih belum sepenuhnya
mengatasi masalah pengangguran dan mencetak lulusan untuk siap terjun
kedunia kerja di masyarakat.
2. Kesiapan kerja peserta didik masih diragukan, terbukti bahwa belum
semua lulusan SMK dapat memenuhi tuntutan lapangan kerja sesuai
dengan bidangnya masing-masing.
3. Adanya kesenjangan keterampilan yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan
keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
4. Pendidikan yang sepenuhnya di selenggarakan oleh sekolah, kurang
mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia kerja, sehingga
kesiapan kerja peserta didik menjadi kurang.
5. SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun belum mampu
memasarkan sebagian besar siswa tamatannya untuk bekerja
6. Kerjasama antar Stakeholder dengan SMK Swasta Satrya Budi Karang
Rejo belum sepenuhnya berhasil.
7. Minat dan Motivasi memasuki dunia usaha masih sangat kurang.
8. Pengalaman Praktek kerja Industri di SMK Swasta Satrya Budi Karang
8
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah
yaitu Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Motivasi Memasuki Dunia
Kerja terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo
Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015. Penelitian ini hanya terbatas pada
siswa kelas XI saja.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh positif dan sigifikan antara pengalaman praktik
kerja industri terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XI SMK Swasta
Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015?
2. Apakah ada pengaruh positif dan sigifikan antara motivasi memasuki
dunia kerja terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XI SMK Swasta
Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015?
3. Apakah ada pengaruh positif dan sigifikan antara pengalaman praktik
kerja industri dan motivasi memasuki dunia kerja secara bersama-sama
terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XI SMK Swasta Satrya Budi
9
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
a. Mengetahui pengaruh pengalaman praktik kerja industri terhadap
kesiapan kerja peserta didik kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang
Rejo Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015.
b. Mengetahui pengaruh motivasi memasuki dunia kerja terhadap
kesiapan kerja peserta didik kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang
Rejo Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015.
c. Mengetahui pengaruh pengalaman praktik kerja industri dan motivasi
memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XI
SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Tahun
Pembelajaran 2014/2015.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan yang bermanfaat untuk menambah
wawasan dan pengetahuan serta pengalaman dalam melakukan penelitian
dalam bidang pendidikan.
2. Bagi guru dan sekolah, sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam
praktik kerja industri dan motivasi memasuki dunia kerja siswa.
3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi sumbangan pikiran penulis
untuk perkembangan dalam penelitian selanjutnya, khususnya mahasiswa
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan
77 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas tentang Pengaruh Pengalaman Praktik
Kerja Industri Dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja
Siswa Kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun T.P
2014/2015 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengalaman Praktik Kerja Industri siswa kelas XI SMK Swasta Satrya Budi
Karang Rejo Simalungun tergolong baik dengan nilai rata-rata 2,98. Motivasi
rmemasuki dunia kerja siswa kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo
Simalungun tergolong baik dengan nilai rata-rata 3,384. Kemudian kesiapan
kerja siswa kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun
tergolong baik dengan nilai rata-rata 3,66.
2. Kontribusi Pengalaman Praktek kerja Industri dan Motivasi memasuki dunia
kerja adalah sebesar 0,713. Besarnya nilai koefisien determinasi 0,713 sama
dengan 71.3% Nilai tersebut berarti bahwa sekitar 71.3% kesiapan kerja
siswa kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun
dipengaruhi oleh variabel pengalaman praktek kerja industri dan motivasi
memasuki duna kerja. Dan sisanya 28,7% dipengaruhi oleh variabel atau
faktor lain.
3. Hipotesis yang menyatakan Ada pengaruh pengalaman Praktik kerja industri
78
Rejo Simalungun T.P 2014/2015 dapat diterima. hal tersebut berdasarkan uji
hipotesis secara parsial (uji t) dengan perolehan nilai thitung 5,946 dan
diketahui Ttabel 2,018 maka Thitung > Ttabel (5,946> 2,018) dan signifikan α sebesar 0,05 maka sig < α (0,000 < 0,05).
4. Hipotesis yang menyatakan “ada pengaruh motivasi memasuki dunia kerja
terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang
Rejo Simalungun T.P 2014/2015” dapat diterima. Hal tersebut diuji dengan
menggunakan uji hipotesis secara parsial (uji T) diperoleh nilai Thitung 5,815 dan diketahui Ttabel 2,018 (dengan α = 5% dan df = 18) maka Thitung > Ttabel
(5,815 > 2,018 ) dan berdasarkan signifikan dengan α sebesar 0,05 maka sig < α (0,002 < 0,05).
5. Hipotesis yang menyatakan “ada pengaruh antara Pengalaman Praktek kerja
industri dan motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa
kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun T.P 2014/2015”
dapat diterima. Hal tersebut di uji dengan menggunakan uji hipotesis secara
simultan (uji F) diperoleh nilai Fhitung 51,014 dan diketahui Ftabel 3,23 maka
79
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka peneliti
memberikan beberapa saran bagi pihak terkait, antara lain:
1. Diharapkan Agar siswa tidak hanya sekedar ikut dalam kegiatan prakerin. Siswa
harus lebih bersungguh-sungguh, tekun dan serius dalam melaksanakan Praktek
kerja Industri. Siswa harus benar-benar mengaplikasikan teori yang dipelajarinya
disekolah pada saat praktek kerja industri.
2. Bagi pihak sekolah hendaknya mengembangkan Praktik Kerja Industri dengan
mitra usaha untuk lebih mempersiapkan dan meningkatkan profesional kerja
siswa terjun ke dunia kerja dan memberikan motivasi kepada siswanya untuk
terus belajar dan berlatih.
3. Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
masukan untuk penelitian lanjutan dengan menambah variabel yang luas cakupan
DAFTAR PUSTAKA
Alfan, Muhammad Zachim. 20014. Pengaruh Bimbingan Karir dan Lingkungan Sekolah Melalui Motivasi Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Kelas XII Kompetensi Akuntansi SMK Negeri 2 Magelang. Jurnal Pendidikan Ekonomi. ISSN 2252-6544 Vol.9, No,1 Juni 2009. Semarang. Universitas
Negeri Semarang.
http://journal.unnesac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/4225. Diakses 10 Maret 2015
Anoraga, Panji. 2009. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bukit, Masriam. 2014. Strategi Dan Inovasi Pendidikan Kejuruan. Bandung: Alfabeta.
Chalpin J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Damasanti, Ida A.R, 2014. Kesiapan Kerja Ditinjau dari Motivasi Kerja, Sikap Kewirausahaan, dan Kompetensi Keahlian Busana Wanita pada Siswa SMKN. Jurnal Pendidikan Kejuruan. ISSN 2338-9117 Vol.2, No,2 juni 2014. Universitas Negeri Malang. http://journal.um.ac.id/index.php/jps/. Diakses 10 Maret 2015.
Danielson. 2008. Pendidikan Kejuruan. Jakarta: Gramedia.
Depdikbud. 1997. Indikator Keberhasilan SMK. Jakarta. Depdikbud.
Dikmenjur. 2008. Kurikulum SMK. Jakata: Dikmenjur.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar Edisi II. Jakarta: Rineka Cipta.
Fitriyanto, A. 2006. Ketidakpastian Memasuki Dunia Kerja Karena Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, - . 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Kamil, Mustofa. 2012. Model Pendidikan Dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi). Bandung: Alfabeta
Kartono, Kartini. 1991. Menyiapkan Dan Memandu Karier. Jakarta : Rajawali Pers.
Ketut, D. 1993. Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kuswana, Wowo.2013. Dasar-Dasar Pendidikan Dan Vokasi Kejuruan. Bandung: Alfabeta
Muyasaroh, Hana. 2013. "Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Locus of Control terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK N 1 Surakarta" Jurnal Pendidikan Ekonomi UNS Vol. 1, No.l Hal.l s/d 11. ISSN : 2156-2574. Surakarta. UNS. http://journal.unnes.ac.id. index.php/eeaj/article/view/2574. Diakses 10 Maret
Purwanto, Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Putra, Aditya Indra. 2009. Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Indutri Terhadap Minat Berwirusaha Pada Siswa Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Texmaco Pemalang. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin. ISSN 1412-1247 Vol.9, No,1 Juni 2009. Semarang. Universitas Negeri Semarang. http://journal.unnes.ac.id./index.php/eeaj/article/view/1247. Diakses 10 Maret
Putri, Rezeki. 2014. Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Locus Of Control Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Swasta Raksana 2 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi FE: UNIMED
Sardiman A.M. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sari, Arief N. 2013. Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Jember Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi FE.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi Dan Pengukurannya Analisis Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Wardani, Dani. 2011. Kontibusi Kerterampilan Sosial Dalam Pembelajaran IPS Terhadap Kesiapan Kerja Praktek Kerja Industri.. Jurnal Pasca Sarjana PIPS. ISSN 1412-565X. Universitas Pendidikan Indonesia. . Diakses 10 Maret 2015.
Wijayanti, Dwiana. 2014. Pengaruh Praktik Kerja Industri, Motivasi Memasuki Dunia Kerja Dan Informasi Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK N 2 Magelang. Skripsi UNS
Yustina, Aprilia, 2014. Pengaruh Bimbingan Kejuruan, Motivasi berprestasi, dan Kemandirian Siswa Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII TKJ. Jurnal Teknik UNY. ISSN 1552-5561 Vol.4, No,2 juni 2014. Universitas Negeri Malang. http://journal.um.uny.ac.id/index.php/jps/. Diakses 10 Maret 2015.