• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK SWASTA SATRYA BUDI KARANG REJO SIMALUNGUN T.P 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGALAMAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK SWASTA SATRYA BUDI KARANG REJO SIMALUNGUN T.P 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

v ABSTRAK

Desi Wulandari Lubis, NIM 7112141004. Pengaruh Pengalaman Praktek Kerja Industri Dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun T.P 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan antara Pengalaman Praktek Kerja Industri Dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo T.P 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK AP yang berjumlah 44 orang, penelitian ini menggunakan sampel total. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara dan angket. Data dianalisis dengan rumus regresi linear berganda. Selanjutnya untuk menguji hipotesis secara secara parsial uji t dan secara simultan digunakan uji F.

Setelah uji validatas untuk variabel X1, X2 dan Y dilakukan dengan masing-masing variabel 20 instrumen, hasil keseluruhannya valid. Dan untuk hasil uji reliabilitas angket diperoleh 0,919 > 0,443) untuk pengalaman praktek kerja industri dan 0,917 > 0,443 untuk motivasi memasuki dunia kerja. Hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan garis linear Y = 27,465 + 0,317 X1 + 0,394 X2. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji t pada taraf signifikansi 95% dengan alpha 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan Bahwa pengalaman praktek kerja industri berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa yaitu 5,946> 2,018 dan motivasi memasuki dunia kerja juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa yaitu 5,815 > 2,018. Hasil yang diperoleh pada uji F menunjukkan bahwa variabel pengalaman praktek kerja industri dan motivasi memasuki dunia kerja berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa dengan signifikansi 95% dan alpha 5% yaitu Fhitung > Ftabel (51,014 > 3,23). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara pengalaman praktek kerja industri dan motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja Siswa

Hasil dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun T.P 2014/2015 memiliki pengalaman praktek kerja industri cukup baik dan memiliki motivasi memasuki dunia kerja yang baik serta kesiapan kerja yang baik pula.

(5)

vi ABSTRACT

Desi Wulandari Lubis, NIM. 7112141004. The Influence of Work Practice Industry Experience And Motivation To Enter The Workforce To Work Readiness SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Academic Year 2014/2015. Thesis. Department of Education Economics, Education Program Administration, Faculty of Economics, University of Medan 2015.

This study aims to determine the influence of a positive and significant between Work Practice Industry Experience And Motivation To Enter The Workforce To Work Readiness Class XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Academic Year 2014/2015.

This research was conducted at SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Academic Year 2014/2015. The subjects were students of class XI AP numbering 44 people, this research using the total sampling. Techniques of data collection by documentation, interview and questionnaires. Data were analyzed with multiple linear regression formula. Furthermore to test the parsials hypothesis testing used t and to test the simultaneous hypothesis testing used F.

After testing the validity of the variabels X1, X2 and Y do with each outcome variabels 20, overall valid instrument. And to the results of the reliability test results of the questionnaire obtained 0,919 > 0,443 for work practice Industry Experience and 0,917 > 0,443 for motivation to enter the workforce. The results of multiple linear regression analysis obtained lenear equation Y = 27,465 + 0,317 X1 + 0,394 X2. Techniques of data analysis by t test in 95% significance and 5% alpha. The result shows that work practice industry experience using the influence of a positive and significanty to work readiness class is 5,946 > 2,018 and motivation to enter the workforce the influence of a positive and significanty to work readiness is 5,815 > 2,018. the results in f test shows that variabel of work practice industry experience and motivation to enter the workforce influence to work readyness in 95% significanty and alpha 5% namely fhitung > ftabel (51,014 > 3,23). so it can be concluded that there is simultaneous the influence between work practice industry experience and motivation to enter the workforce to work readiness..

The result of this study is the students class XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Academic Year 2014/2015 use available Work Practice Industry Experience good enough have good Motivation To Enter The Workforce with good Work Readiness.

(6)

vii DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Indentifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis... 10

2.1.1 Landasan Teori Pengalaman Praktik Kerja Industri ... 10

2.1.2 Landasan Teori Motivasi Memasuki Dunia Kerja ... 16

2.1.3 Landasan Teori Kesiapan Kerja ... 21

2.2 Penelitian Relevan ... 28

2.3 Kerangka Berpikir ... 30

2.4 Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 34

(7)

viii

3.5 Uji Instrumen ... 37

3.6 Teknik Analisis Data... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 45

4.1.2 Uji Instrumen Penelitian ... 56

4.1.3 Analisis Data Penelitian ... 61

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 62

4.1.3.2 Perhitungan Determinasi ... 64

4.1.3.3 Pengujian Hipotesis ... 64

4.1.3.4 Analisis Regresi Linear Berganda ... 67

4.2 Pembahasan Penelitian ... 70

BAB V HASIL DAN PEMBAHAN ... 77

5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 79 DAFTAR PUSTAKA

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penelusuran Lulusan Kompetensi Keahlian Administrasi

Perkantoran SMK Satrya Budi Karang Rejo Simalungun ... 3

Tabel 2 Lay Out Angket ... 36

Tabel 3 Kategori Penilaian ... 46

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Variabel Pengalaman Praktek Kerja Industri (X1) ... 46

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja (X2) ... 50

Tabel 6 Distribusi Frekuensi Variabel Kesiapan Kerja (Y) ... 53

Tabel 7 Data Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Pengalaman Praktek Kerja Industri (X1) ... 57

Tabel 8 Uji Reliabilitas Angket Pengalaman Praktek Kerja Industri (X1) ... 58

Tabel 9 Data Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Motivasi Memasuki Dunia Kerja (X2) ... 59

Tabel 10 Uji Reliabilitas Angket Motivasi Memasuki Dunia Kerja (X2) ... 60

Tabel 11 Data Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Kesiapan Kerja (Y) ... 60

Tabel 12 Uji Reliabilitas Kesiapan Kerja (Y) ... 61

Tabel 13 Uji Normalitas Data Penelitian ... 62

Tabel 14 Hasil Perhitungan Determinasi ... 64

Tabel 15 Hasil Uji Parsial (Uji T) ... 65

Tabel 16 Hasil Uji Simultasn (Uji F)... 66

(9)

x

DAFTAR GAMBAR

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang

memiliki pola pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi

lulusan yang siap terjun secara profesional dan ikut bergerak di dunia usaha atau

perusahaan. Menurut Nathanael (2:2013) di dalam kurikulum SMK Edisi 2004

tujuan khusus pendidikan kejuruan di uraikan sebagai berikut :

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkaat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

Sejalan dengan tujuan pendidikan kejuruan, SMK Swasta Sarya Budi

Karang Rejo Simalungun memiliki misi yaitu : (1). Mempersiapkan siswa dengan

bekal dasar-dasar pengetahuan dan budi pekerti yang kuat (akhlak mulia). (2).

Membekali siswa dengan pengetahuan akademis dan keterampilan untuk hidup

(life skill) yang memadai. (3). Mempersiapkan/mewujudkan siswa yang

mempunyai kepribadian yang kuat untuk mampu bersaing dengan sehat dalam

(11)

2

Untuk mencapai tujuan tersebut SMK menerapkan pembelajaran

Pendidikan Sistem Ganda (PSG). PSG adalah siswa belajar teori di sekolah dan

melakukan praktik sebagian di industri sesuai dengan bidangnya. Dalam

prosesnya, PSG ini dilaksanakan pada lembaga (tempat) yaitu di sekolah dan di

dunia kerja. Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu tamatan SMK

dalam menciptakan relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

Keberadaan SMK dituntut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, yaitu

kebutuhan tenaga kerja. Sehingga pesera didik dituntut untuk memiliki

keterampilan serta sikap profesional dalam bidangnya.

Praktek Kerja Industri merupakan bagian dari PSG, yaitu penyelenggaraan

pendidikan kejuruan dengan perencanaan dan pelaksanaan pendidikan

dilaksanakan melalui kemitraan antar sekolah dan dunia kerja. Praktik kerja

industri memberikan wawasan dan tambahan ilmu pengetahuan kepada peserta

didik untuk siap bekerja setelah ia lulus dari SMK.

Prakerin dilaksanakan dengan menerjunkan langsung siswa pada dunia

usaha/industri sesuai dengan bidangnya, dengan demikian siswa akan merasakan

bagaimana kondisi pekerjaan yang akan dihadapinya dan memperoleh

pengalaman-pengalaman baru sehingga dapat memberikan bekal bagi siswa agar

tidak canggung lagi dan lebih mudah dalam menyesuaikan pekerjaan suatu saat

nanti. Praktek kerja industri peserta didik dapat melatih keterampilan dan

mengaplikasikan teori-teori yang telah ada didapat di sekolah sehingga

(12)

3

Akan tetapi pada kenyataannya banyak peserta didik pada saat praktek

kerja industri hanya dijadikan sebagai pesuruh. Mereka tidak diajarkan sesuai

dengan teori yang dipelajari disekolah. Sehingga bertolak belakang antara praktek

dan teori yang dipelajarri disekolah.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SMK Swasta Satrya Budi

Karang Rejo Simalungun, menyatakan bahwa sekolah telah membekali peserta

didik dengan Praktek kerja industri, bahkan siswa di bekali Praktek kerja industri

sejak kelas duduk di kelas X. Yang merupakan program yang baru dijalankan

semenjak 2 tahun yang lalu.

Program tersebut dijalankan dengan harapan setelah selesai melakukan

prakerin keterampilan dan wawasan siswa semakin mengenal dunia usaha/dunia

industri yang lebih luas dan setelah lulus siswa sudah dapat siap pakai di lapangan

kerja. SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun melaksanakan Praktik

Kerja Industri bermitra dengan PT Metro Makmur Nusantara, PT Suriya-tama

Mahkota Kencana, PT Ramayana, CV. Mitra Niaga, dan Adira Multifinance.

Akan tetapi, berdasarkan data yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa

masih banyak alumni yang belum bekerja seusai tamat dari sekolah. Berikut

(13)

4

Tabel 2

Penelusuran Lulusan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Satrya Budi Karang Rejo Simalungun

Tahun Lulus

Belum Bekerja Bekerja Kuliah Jumlah

Lulusan

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

2011 25 50 13 25 13 25 51

2012 25 55 5 10 15 35 45

2013 28 58 12 22 10 20 50

Sumber: Data Alumni SMK Swasta Satra Budi Karang Rejo Simalungun

Berdasarkan tabel diatas tentu saja hal ini sangat jauh dari visi dan misi

sekolah yang merupakan harapan-harapan sekolah. Keberadaan SMK dalam

mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil masih perlu

ditingkatkan. Belum semua lulusan SMK dapat memenuhi tuntutan lapangan kerja

sesuai dengan spesialisasinya. Hal ini karena adanya kesenjangan antara

keterampilan yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan keterampilan yang

dibutuhkan di dunia kerja. Selain keterampilan, peserta didik SMK belum

sepenuhnya memiliki kesiapan kerja, karena masih banyak lulusan SMK yang

masih menganggur.

Prakerin saja tidak cukup untuk mempersiapkan peserta didik siap kerja,

perlu adanya dorongan untuk lebih mempersiapkan diri peserta didik untuk

bekerja. Motivasi untuk memasuki dunia kerja menimbulkan semangat atau

dorongan individu untuk memasuki dunia kerja, baik yang berasal dari dalam diri

(14)

5

Seseorang termotivasi untuk memasuki dunia kerja karena melihat

berbagai kebutuhan dirinya yang harus dipenuhi. Seorang peserta didik akan sadar

bahwa dia harus mandiri dan memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus

bergantung pada orang tua lagi setelah lulus dari SMK, terlebih lagi orang tuanya

memiliki keterbatasan ekonomi. Selain itu peserta didik juga akan merasa bangga

memiliki sebuah pekerjaan setelah lulus dari pada menganggur. Rasa bangga ini

merupakan salah satu contoh bahwa seorang peserta didik memiliki kebutuhan

penghormatan atas dirinya. Dorongan dan desakan dari lingkungan sekitarnya

baik dari lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, maupun lingkungaan

masyarakat juga akan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk memasuki

dunia kerja.

Tinggi rendahnya tingkat kesiapan kerja yang dimiliki oleh siswa

sebenarnya ditentukan oleh diri siswa itu sendiri. Siswa sebagai calon tenaga kerja

yang dinyatakan siap untuk bekerja biasanya mengalami atau melalui berbagai

proses, baik secara teori maupun secara praktik. Pengalaman praktik kerja industri

dan motivasi menjadi faktor penting untuk memasuki dunia kerja.

Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat

proses globalisasi, karena itu dalam era globalisasi ini muncul berbagai tantangan,

persaingan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dan

dikendalikan dengan kemampuan sumber daya manusia yang mandiri, kompetitif,

(15)

6

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi

secara bersama-sama telah mengakibatkan persaingan yang semakin ketat dalam

penyediaan sumber daya manusia yang unggul. Untuk dapat terus

mempertahankan daya saingnya, sumberdaya manusia yang ada dituntut untuk

terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan kompetensinya,

sehingga setiap orang harus mampu menjadi pembelajar setiap waktu. Tingkat

kompetensi yang tinggi, seseorang akan cepat menyesuaikan perubahan yang ada

di sekitarnyaa, termasuk dalam pergaulan, dalam pekerjaan, maupun dalam

organisasi.

Setiap lulusan pendidikan formal mupun non formal akan terjun dalam

masyarakat atau dunia kerja dan menghadapi dunia nyata dengan segala tuntutan

dan prasyarat yang diperlukan agar melakukan perannya dengan baik. Tuntutan

dan prasyarat tersebut terus mengalami perubahan sesuai dengan kemajuaan

zaman. Oleh karena itu, pendidikan seharusnya berorientasi pada lingkungan

hidup yang selalu berubah.

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis dalam penelitian

ini mengambil judul “Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan

Motivasi Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK

Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Tahun Pembelajaran

(16)

7

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. SMK dirancang sebagai pendidikan Sistem Ganda (PSG) sebagai

Penyelaras antara pendidikan dan dunia kerja masih belum sepenuhnya

mengatasi masalah pengangguran dan mencetak lulusan untuk siap terjun

kedunia kerja di masyarakat.

2. Kesiapan kerja peserta didik masih diragukan, terbukti bahwa belum

semua lulusan SMK dapat memenuhi tuntutan lapangan kerja sesuai

dengan bidangnya masing-masing.

3. Adanya kesenjangan keterampilan yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan

keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.

4. Pendidikan yang sepenuhnya di selenggarakan oleh sekolah, kurang

mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia kerja, sehingga

kesiapan kerja peserta didik menjadi kurang.

5. SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun belum mampu

memasarkan sebagian besar siswa tamatannya untuk bekerja

6. Kerjasama antar Stakeholder dengan SMK Swasta Satrya Budi Karang

Rejo belum sepenuhnya berhasil.

7. Minat dan Motivasi memasuki dunia usaha masih sangat kurang.

8. Pengalaman Praktek kerja Industri di SMK Swasta Satrya Budi Karang

(17)

8

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah

yaitu Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Motivasi Memasuki Dunia

Kerja terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo

Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015. Penelitian ini hanya terbatas pada

siswa kelas XI saja.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka peneliti merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh positif dan sigifikan antara pengalaman praktik

kerja industri terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XI SMK Swasta

Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015?

2. Apakah ada pengaruh positif dan sigifikan antara motivasi memasuki

dunia kerja terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XI SMK Swasta

Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015?

3. Apakah ada pengaruh positif dan sigifikan antara pengalaman praktik

kerja industri dan motivasi memasuki dunia kerja secara bersama-sama

terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XI SMK Swasta Satrya Budi

(18)

9

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

a. Mengetahui pengaruh pengalaman praktik kerja industri terhadap

kesiapan kerja peserta didik kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang

Rejo Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015.

b. Mengetahui pengaruh motivasi memasuki dunia kerja terhadap

kesiapan kerja peserta didik kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang

Rejo Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015.

c. Mengetahui pengaruh pengalaman praktik kerja industri dan motivasi

memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XI

SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun Tahun

Pembelajaran 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan yang bermanfaat untuk menambah

wawasan dan pengetahuan serta pengalaman dalam melakukan penelitian

dalam bidang pendidikan.

2. Bagi guru dan sekolah, sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam

praktik kerja industri dan motivasi memasuki dunia kerja siswa.

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi sumbangan pikiran penulis

untuk perkembangan dalam penelitian selanjutnya, khususnya mahasiswa

Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan

(19)

77 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas tentang Pengaruh Pengalaman Praktik

Kerja Industri Dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja

Siswa Kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun T.P

2014/2015 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengalaman Praktik Kerja Industri siswa kelas XI SMK Swasta Satrya Budi

Karang Rejo Simalungun tergolong baik dengan nilai rata-rata 2,98. Motivasi

rmemasuki dunia kerja siswa kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo

Simalungun tergolong baik dengan nilai rata-rata 3,384. Kemudian kesiapan

kerja siswa kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun

tergolong baik dengan nilai rata-rata 3,66.

2. Kontribusi Pengalaman Praktek kerja Industri dan Motivasi memasuki dunia

kerja adalah sebesar 0,713. Besarnya nilai koefisien determinasi 0,713 sama

dengan 71.3% Nilai tersebut berarti bahwa sekitar 71.3% kesiapan kerja

siswa kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun

dipengaruhi oleh variabel pengalaman praktek kerja industri dan motivasi

memasuki duna kerja. Dan sisanya 28,7% dipengaruhi oleh variabel atau

faktor lain.

3. Hipotesis yang menyatakan Ada pengaruh pengalaman Praktik kerja industri

(20)

78

Rejo Simalungun T.P 2014/2015 dapat diterima. hal tersebut berdasarkan uji

hipotesis secara parsial (uji t) dengan perolehan nilai thitung 5,946 dan

diketahui Ttabel 2,018 maka Thitung > Ttabel (5,946> 2,018) dan signifikan α sebesar 0,05 maka sig < α (0,000 < 0,05).

4. Hipotesis yang menyatakan “ada pengaruh motivasi memasuki dunia kerja

terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang

Rejo Simalungun T.P 2014/2015” dapat diterima. Hal tersebut diuji dengan

menggunakan uji hipotesis secara parsial (uji T) diperoleh nilai Thitung 5,815 dan diketahui Ttabel 2,018 (dengan α = 5% dan df = 18) maka Thitung > Ttabel

(5,815 > 2,018 ) dan berdasarkan signifikan dengan α sebesar 0,05 maka sig < α (0,002 < 0,05).

5. Hipotesis yang menyatakan “ada pengaruh antara Pengalaman Praktek kerja

industri dan motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa

kelas XI SMK Swasta Satrya Budi Karang Rejo Simalungun T.P 2014/2015”

dapat diterima. Hal tersebut di uji dengan menggunakan uji hipotesis secara

simultan (uji F) diperoleh nilai Fhitung 51,014 dan diketahui Ftabel 3,23 maka

(21)

79

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka peneliti

memberikan beberapa saran bagi pihak terkait, antara lain:

1. Diharapkan Agar siswa tidak hanya sekedar ikut dalam kegiatan prakerin. Siswa

harus lebih bersungguh-sungguh, tekun dan serius dalam melaksanakan Praktek

kerja Industri. Siswa harus benar-benar mengaplikasikan teori yang dipelajarinya

disekolah pada saat praktek kerja industri.

2. Bagi pihak sekolah hendaknya mengembangkan Praktik Kerja Industri dengan

mitra usaha untuk lebih mempersiapkan dan meningkatkan profesional kerja

siswa terjun ke dunia kerja dan memberikan motivasi kepada siswanya untuk

terus belajar dan berlatih.

3. Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

masukan untuk penelitian lanjutan dengan menambah variabel yang luas cakupan

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Alfan, Muhammad Zachim. 20014. Pengaruh Bimbingan Karir dan Lingkungan Sekolah Melalui Motivasi Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Kelas XII Kompetensi Akuntansi SMK Negeri 2 Magelang. Jurnal Pendidikan Ekonomi. ISSN 2252-6544 Vol.9, No,1 Juni 2009. Semarang. Universitas

Negeri Semarang.

http://journal.unnesac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/4225. Diakses 10 Maret 2015

Anoraga, Panji. 2009. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bukit, Masriam. 2014. Strategi Dan Inovasi Pendidikan Kejuruan. Bandung: Alfabeta.

Chalpin J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Damasanti, Ida A.R, 2014. Kesiapan Kerja Ditinjau dari Motivasi Kerja, Sikap Kewirausahaan, dan Kompetensi Keahlian Busana Wanita pada Siswa SMKN. Jurnal Pendidikan Kejuruan. ISSN 2338-9117 Vol.2, No,2 juni 2014. Universitas Negeri Malang. http://journal.um.ac.id/index.php/jps/. Diakses 10 Maret 2015.

Danielson. 2008. Pendidikan Kejuruan. Jakarta: Gramedia.

Depdikbud. 1997. Indikator Keberhasilan SMK. Jakarta. Depdikbud.

Dikmenjur. 2008. Kurikulum SMK. Jakata: Dikmenjur.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar Edisi II. Jakarta: Rineka Cipta.

Fitriyanto, A. 2006. Ketidakpastian Memasuki Dunia Kerja Karena Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, - . 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

(23)

Kamil, Mustofa. 2012. Model Pendidikan Dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi). Bandung: Alfabeta

Kartono, Kartini. 1991. Menyiapkan Dan Memandu Karier. Jakarta : Rajawali Pers.

Ketut, D. 1993. Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kuswana, Wowo.2013. Dasar-Dasar Pendidikan Dan Vokasi Kejuruan. Bandung: Alfabeta

Muyasaroh, Hana. 2013. "Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Locus of Control terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK N 1 Surakarta" Jurnal Pendidikan Ekonomi UNS Vol. 1, No.l Hal.l s/d 11. ISSN : 2156-2574. Surakarta. UNS. http://journal.unnes.ac.id. index.php/eeaj/article/view/2574. Diakses 10 Maret

Purwanto, Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Putra, Aditya Indra. 2009. Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Indutri Terhadap Minat Berwirusaha Pada Siswa Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Texmaco Pemalang. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin. ISSN 1412-1247 Vol.9, No,1 Juni 2009. Semarang. Universitas Negeri Semarang. http://journal.unnes.ac.id./index.php/eeaj/article/view/1247. Diakses 10 Maret

Putri, Rezeki. 2014. Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Locus Of Control Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Swasta Raksana 2 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi FE: UNIMED

Sardiman A.M. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sari, Arief N. 2013. Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Jember Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi FE.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(24)

Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi Dan Pengukurannya Analisis Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Wardani, Dani. 2011. Kontibusi Kerterampilan Sosial Dalam Pembelajaran IPS Terhadap Kesiapan Kerja Praktek Kerja Industri.. Jurnal Pasca Sarjana PIPS. ISSN 1412-565X. Universitas Pendidikan Indonesia. . Diakses 10 Maret 2015.

Wijayanti, Dwiana. 2014. Pengaruh Praktik Kerja Industri, Motivasi Memasuki Dunia Kerja Dan Informasi Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK N 2 Magelang. Skripsi UNS

Yustina, Aprilia, 2014. Pengaruh Bimbingan Kejuruan, Motivasi berprestasi, dan Kemandirian Siswa Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII TKJ. Jurnal Teknik UNY. ISSN 1552-5561 Vol.4, No,2 juni 2014. Universitas Negeri Malang. http://journal.um.uny.ac.id/index.php/jps/. Diakses 10 Maret 2015.

Gambar

Tabel 2

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok Kerja Bagian Layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengundang peserta lelang yang telah memenuhi persyaratan kualifikasi paket pekerjaan Publikasi

Keterampilan dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan (training mediasi). Selain itu terdapat usaha usaha kepercayaan dari kedua pihak yang sedang bertikai,

Simbol-simbol atau lambang-lambang material, seperti pakaian seragam, ruang kantor dan lain-lain atribut fisik yang dapat diamati merupakan unsur penting budaya

PROSES BERPIKIR SISWA BERDASARKAN TEORI BRUNER DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI KESEBANGUNAN DI KELAS IX-A MTs MIFTAHUL HUDA. BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN

Demikian Berita Acara Addendum Dokumen Pelelangan ini dibuat untuk dipahami sebagaimana mestinya, atas perhatian yang diberikan kami ucapkan terimakasih.. Tarutung,

Maka dengan ini kami mengundang perusahaan saudara beserta Personil/Tenaga Ahli yang saudara sampaikan untuk hadir dalam Klarifikasi Teknis pada :.. Hari : Senin

Lingkungan kerja dan kepuasan kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas, selain itu juga berpengaruh dalam hal penyelesaian pekerjaan yang menjadi

Deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan tentang Persepsi Guru TentangBudaya Sekolah pada SMA Negeri di Kabupaten Lima Puluh Kotadengan indikator kepercayaan memperoleh