• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA MENYUSUN PROPOSAL PTK MELALUI MODEL SUPERVISI PENGEMBANGAN DI SMK NEGERI 1 MERDEKA KABUPATEN KARO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA MENYUSUN PROPOSAL PTK MELALUI MODEL SUPERVISI PENGEMBANGAN DI SMK NEGERI 1 MERDEKA KABUPATEN KARO."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS MELALUI

MODEL SUPERVISI PENGEMBANGAN DI SMK

NEGERI 1 MERDEKA KABUPATEN KARO

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh :

SITI ANGGRAINI GINTING NIM. 8136132074

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

G

A

da diajukao oleh:

1.8

36132074

d d

Panitia Ujian Tesis pada Ta

19 J

ni

ta

Telab Memenubl Salah Satu Syarat Untuk

didikan Program

di Adm ist•·asi

trasi Kepengawasan

Medan, 19

J

ni 2015

ai

embi biag

Pem

biogll

M.Pd.

(3)
(4)

'

..

dan

ah

ini:

iti

nggraini Ointing

013

ini trasi Pendidikan Konsentrasi

Kepengawasan

pa

a P ningkatan Kemampuan Guru

Menyusun

Proposal

Melalui Model Supervisi Pengembangan di SMK

g

ri

1 Merdeka Kabupaten

Karo

saya sendiri, bukan dikerjakan orang

Jain

plagiat

dalaan penulisan tesis

saya

atau memalsukan

data

penelitian saya

hari

terbukti

bahwa telah

melakukan salah

satu

hal

. yang berlaku

dengan

(5)

ABSTRAK

SITI ANGGRAINI GINTING. Upaya Peningkatan Kemampuan Guru Matematika Menyusun Proposal PTK Melalui Model Supervisi Pengembangan di SMK Negeri 1 Merdeka Kabupaten Karo. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Juli 2015.

(6)

ABSTRACT

SITI ANGGRAINI GINTING. Improving Classroom Action Research Proposals Preparation Mathematics Teacher Capabilities Through Utilization Developmental Supervision Model in SMK Negeri 1 Merdeka Karo. Thesis. Medan: Post Graduate Program of State University of Medan, July 2015.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan karunia-Nya sehingga penulisan tesis dengan judul “Upaya

Peningkatan Kemampuan Guru Matematika Menyusun Proposal PTK Melalui

Model Supervisi Pengembangan di SMK Negeri 1 Merdeka Kabupaten Karo” ini

dapat diselesaikan.

Keberhasilan penulisan tesis ini tentunya tidak lepas dari adanya dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan masukan yang bisa dijadikan inspirasi. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan bantuan berupa Beasiswa S2 Kepengawasan bagi penulis sehingga dapat menimba ilmu di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

2. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan fasilitas belajar selama penulis mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED).

3. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd. Selaku Pembantu Rektor III Universitas Negeri Medan (UNIMED) sekaligus sebagai pembimbing I yang telah banyak memberi ilmu dan arahan dengan ikhlas dan penuh kesabaran.

(8)

5. Dr. Darwin, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED) sekaligus sebagai narasumber yang telah banyak mencurahkan ilmu dengan ikhlas dan penuh kesabaran dan memberikan masukan untuk dapat menyempurnakan tesis ini.

6. Prof. Dr. Paningkat Siburian, M.Pd. Selaku Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED) sekaligus sebagai pembimbing II yang telah banyak memberi ilmu dan arahan dengan ikhlas dan penuh kesabaran.

7. Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd dan Dr. Saut Purba, M.Pd sebagai narasumber yang telah banyak memberikan masukan untuk dapat menyempurnakan tesis ini.

8. Para Dosen yang telah memberikan ilmu dan nasehat selama penulis mengikuti perkuliahan di Program Studi AP. Kepengawasan PPs UNIMED. 9. Teman-teman di Program Studi AP. Kepengawasan PPs UNIMED Angkatan

2013.

10. T. Ginting, M. Barus dan E Br Ginting, orangtua penulis yang selalu mendoakan dan mendukung selama mengikuti perkuliahan dan penulisan tesis ini.

11. Abed Nego Purba, suami terkasih dan Sepanya Karlgin Purba dan Maleaki Abrendo Purba, anak-anak yang terkasih yang selalu mendoakan dan mendukung selama mengikuti perkuliahan dan penulisan tesis ini.

(9)

Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai dan mencurahkan kasih dan karunia-Nya bagi semua pihak yang turut membantu penulis dalam menyusun tesis ini. Akhir kata, penulis berharap tulisan ini dapat menambah wawasan dan sumbangan bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Medan, Juli 2015 Penulis,

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN... 10

A. Kajian Teoretis ... 10

1. Hakikat Kemampuan Guru Menyusun Laporan PTK ... 10

2. Hakikat Model Supervisi Pengembangan ... 28

B. Kerangka Berpikir ... 42

D. Hipotesis Tindakan... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 44

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 44

B. Subjek Penelitian ... 44

C. Definisi Operasional Variabel ... 44

D. Prosedur Penelitian... 46

E. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data... 65

F. Teknik Analisis Data... 69

G. Indikator Keberhasilan Tindakan ... 71

H. Jadwal Kegiatan... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 73

A. Hasil Penelitian... 73

1. Deskripsi Siklus I... 82

(11)

B. Pembahasan... 125

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN... 129

A. Simpulan... 129

B. Implikasi... 129

C. Saran... 130

DAFTAR PUSTAKA... 132

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Sistematika Proposal PTK... 22 Tabel 3.1 Kisi-kisi Daftar Cocok Kemampuan Guru Menyusun Proposal

PTK Selama Supervisi DenganModel Supervisi Pengembangan 68 Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Supervisi dengan

Model Supervisi Pengembangan... 69 Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Sekolah... 77 Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Awal Guru Matematika Menyusun Proposal

PTK (Prasiklus)... 75 Tabel 4.2 Nilai Indikator Penyusunan Proposal PTK Prasiklus... 77 Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Kemampuan Awal Guru Matematika

Menyusun Proposal PTK (Prasiklus)... 81 Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Guru Matematika Menyusun Proposal

PTK Pada Siklus I... 91 Tabel 4.5 Nilai Indikator Penyusunan Proposal PTK Siklus I... 93 Tabel 4.6 Rekapitulasi Nilai Kemampuan Guru Matematika Menyusun

Proposal PTK Pada Siklus I... 98 Tabel 4.7 Perbandingan Ketuntasan Pada Nilai Kemampuan Awal

dan Nilai Kemampuan Siklus I Guru Matematika Menyusun

Proposal PTK... 100 Tabel 4.8 Nilai Kemampuan Guru Matematika Menyusun Proposal

PTK Pada Siklus II... 113 Tabel 4.9 Nilai Indikator Penyusunan Proposal PTK... 115 Tabel 4.10 Rekapitulasi Nilai Kemampuan Guru Matematika Menyusun

Proposal PTK Pada Siklus II... 119 Tabel 4.11 Perbandingan Ketuntasan Guru Matematika Menyusun

Proposal PTK... 121 Tabel 4.12 Nilai Kemampuan Guru Matematika Dalam Menyusun

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kemmis &Mc. Taggart... 48

Gambar 4.1 Diagram Nilai Kemampuan Awal Guru Matematika

Menyusun Proposal PTK (Prasiklus)... 75 Gambar 4.2 Diagram Nilai Rata-rata Kemampuan Awal Guru

Matematika Menyusun Proposal PTK (Prasiklus)... 76 Gambar 4.3 Diagram Nilai Indikator Penyusunan Proposal PTK

Prasiklus... 78 Gambar 4.4 Diagram Kemampuan Awal Guru Matematika Menyusun

Proposal PTK (Prasiklus)... 81 Gambar 4.5 Diagram Nilai Kemampuan Guru Matematika Menyusun

Proposal PTK Pada Siklus I... 91 Gambar 4.6 Diagram Nilai Rata-rata Kemampuan Guru Matematika

Menyusun Proposal PTK Pada Siklus I... 92 Gambar 4.7 Diagram Nilai Indikator Penyusunan Proposal PTK

Siklus I... 94 Gambar 4.8 Diagram Nilai Kemampuan Guru Matematika Menyusun

Proposal PTK Pada Siklus I... 99 Gambar 4.9 Diagram Peningkatan Kemampuan Guru Matematika

Menyusun Proposal PTK ... 101 Gambar 4.10 Diagram Nilai Kemampuan Guru Matematika Menyusun

Proposal PTK Pada Siklus II... 114 Gambar 4.11 Diagram Nilai Rata-rata Kemampuan Guru Matematika

Menyusun Proposal PTK Pada Siklus II... 114 Gambar 4.12 Diagram Nilai Indikator Penyusunan Proposal PTK

Siklus II... 116 Gambar 4.13 Diagram Nilai Kemampuan Guru Matematika Menyusun

Proposal PTK Pada Siklus II... 120 Gambar 4.14 Diagram Peningkatan Kemampuan Guru Matematika

Menyusun Proposal PTK ... 121 Gambar 4.15 Diagram Nilai Kemampuan Guru Matematika Dalam

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Instrumen Penilaian Kemampuan Guru Menyusun

Proposal PTK... 136 Lampiran 2 Rencana Kegiatan Penelitian... 140 Lampiran 3 Panduan Wawancara Diagnosa Tingkat Konsepsi Guru... 153 Lampiran 4 Lembar Observasi Kegiatan Supervisi Dengan Model

Supervisi Pengembangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru Menyusun Proposal ... 154

Lampiran 5 Data Nilai Kemampuan Awal Guru Matematika Menyusun Proposal PTK (Prasiklus)... 160 Lampiran 6 Data Nilai Kemampuan Guru Matematika Menyusun

Proposal PTK Pada Siklus I... 161 Lampiran 7 Data Deskripsi Observasi Aktivitas Peneliti Pada Siklus I 162 Lampiran 8 Transkrip Catatan Lapangan Observer Pada Siklus I... 163 Lampiran 9 Data Nilai Kemampuan Guru Matematika Menyusun

Proposal PTK Pada Siklus II... 164 Lampiran 10 Data Deskripsi Observasi Aktivitas Peneliti Pada Siklus II 165 Lampiran 11 Transkrip Tindakan Model Supervisi Pengembangan Siklus I

Fase Taktis... 166 Lampiran 12 Transkrip Tindakan Model Supervisi Pengembangan Siklus I

Fase Strategi... 178 Lampiran 13 Foto-foto Kegiatan PTS Untuk Meningkatkan Kemampuan

Guru Menyusun Proposal PTK Melalui Model

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan investasi masa depan suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas tinggi akan membentuk generasi penerus yang mampu mem-bangun negara menjadi lebih baik. Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas tinggi setiap komponen pendidikan itu harus memberikan performa terbaik. Menurut Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, di pundak para guru ada wajah masa depan Indonesia (Kompas.com, 24 November 2014). Guru sebagai salah satu komponen pen-didikan merupakan ujung tombak keberhasilan penpen-didikan. Guru berkewajiban memberikan performa terbaik dengan mengembangkan diri untuk meningkatkan kualitas diri.

(16)

2

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan dan RB) nomor 16 tahun 2009 pasal 12 ayat 4 bahwa penetapan jenjang jabatan guru berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki guru. Adapun penetapan angka kredit guru berdasarkan penilaian kinerja guru (PKG). PKG merupakan penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. Kegiatan guru yang dinilai angka kreditnya adalah unsur pendidikan, pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, dan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang petunjuk pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya pasal 17 ayat 2 menyatakan bahwa guru wajib melakukan kegiatan PKB untuk kenaikan golongan ke jenjang yang lebih tinggi. Unsur PKB meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif, dan unsur penunjang. Salah satu bentuk publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah (KTI). Saat ini salah satu bentuk KTI yang dikembangkan bagi guru adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Hal ini selaras dengan salah satu rumusan kompetensi penelitian pengembangan pengawas sekolah yang menyatakan bahwa pengawas sekolah memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik perencanaan maupun pelaksanaannya di sekolah.

(17)

3

memiliki kemampuan dalam melaksanakan penelitian dan berpikir ilmiah untuk meningkatkan kinerja. Oleh karena itu melaksanakan PTK merupakan tuntutan profesional seorang guru.

Melaksanakan PTK merupakan tindakan reflektif guru untuk peningkatan kualitas pembelajaran, yang merupakan salah satu kompetensi inti dalam kompetensi pedagogik guru. Hine dan Lavery (2014) melakukan penelitian tentang pentingnya penelitian tindakan pada program pendidikan guru. Dalam penelitian ini terungkap bahwa: (1) penelitian tindakan menawarkan guru sebuah proses inkuiri yang sistematik, kolaboratif dan partisipatif yang secara aktif mengikutsertakan guru dengan isu-isu spesifik yang merisaukan; (2) proses penelitian tindakan melengkapi guru dengan keahlian teknik dan pengetahuan khusus yang dibutuhkan guru untuk melakukan perubahan dalam bidang profesional mereka; (3) penelitian tindakan menjadikan guru lebih inovatif dalam kehidupan profesional mereka. Jadi guru harus mampu melakukan PTK. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) di kelas, guru akan menemukan persoalan pembelajaran seperti alokasi waktu yang tidak cukup untuk sejumlah materi yang harus disampaikan, peserta didik tidak dapat memahami materi dengan baik, peserta didik yang tidak fokus dan seterusnya. Untuk mengatasi persoalan di atas guru profesional akan melakukan tindakan yang sistematis dan terarah sampai terjadi perubahan dan perbaikan. Pada saat guru melakukan tindakan untuk mengatasi persoalan, sesungguhnya saat itu guru telah melakukan PTK.

(18)

4

(19)

5

SMK Negeri 1 Merdeka sebagai satu-satunya sekolah menengah kejuruan bidang teknologi berstatus negeri di daerah Karo sekitarnya diharapkan menghasilkan lulusan yang siap pakai di dunia industri. Untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dibutuhkan guru yang berkualitas tinggi dengan ke-mampuan inovasi dan kreatifitas tinggi. Namun menurut KTU SMK Negeri 1 Merdeka 80% guru di SMK Negeri 1 Merdeka belum mampu menyusun PTK. Terdapat 10 orang guru matematika di SMK Negeri 1 Merdeka, terdiri dari 5 orang guru dengan golongan III dan sisanya golongan IV selama lebih dari sepuluh tahun. Semua guru matematika ini belum pernah melakukan PTK yang bisa dipublikasikan. Hal ini akan mempengaruhi kegiatan PKB dan menghambat proses kenaikan golongan guru. Selanjutnya akan berimbas pada kesejahteraan guru dan profesionalitas guru. Menurut Mudlofir (2013: 35) profesionalitas guru sangat urgen untuk dapat meningkatkan harkat dan martabat guru dan meningkatkan mutu pendidikan nasional.

(20)

6

tugas dan wewenang penuh oleh pejabat berwenang untuk melakukan pembinaan dan supervisoran pendidikan.” Menurut Saadi (2008: 6) tugas supervisor adalah membantu guru agar lebih berhasil terlibat dalam perilaku reflektif, yang dianggap sebagai elemen penting dari profesionalisme. Sejalan dengan pendapat Mukhtar dan Iskandar (2013: 44) bahwa “supervisi pendidikan merupakan suatu usaha mengkoordinasi dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individu maupun kelompok.” Artinya, supervisor melakukan supervisi dalam membantu guru melakukan tindakan reflektif menyusun PTK untuk meningkatkan kemampuan sebagai profesional. Sudjana berpendapat (2011: 17) bahwa pembinaan melalui pelatihan dan pembimbingan merupakan salah satu kegiatan supervisor dalam melaksanakan supervisi. Supervisor merupakan orang yang paling tepat untuk membina guru dalam menyusun PTK. Supervisor harus dapat melihat keunikan dari setiap guru sehingga dapat melihat pendekatan yang paling tepat untuk dapat membantu guru dalam menyusun PTK dan melakukan pembimbingan teknis bagi guru sehingga laporan PTK guru dapat selesai.

(21)

7

kemampuan berpikir para guru sehingga guru akan dapat menganalisa kebutuhan dalam melakukan PTK dan menemukan pilihan penyelesaian. Model supervisi ini menggunakan prinsip pembelajaran orang dewasa. Supervisor memberikan bimbingan sesuai dengan tingkat kemampuan guru dan harus memahami tahapan perkembangan guru. Guru akan lebih leluasa dalam melakukan pengembangan kemampuan.

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diketahui bahwa kemampuan guru menyusun laporan PTK dapat ditingkatkan dengan supervisi, dan salah satu model yang diduga lebih dominan adalah melalui model supervisi pengembangan. Untuk membuktikan hal tersebut perlu dilakukan penelitian tindakan yang

berjudul “Upaya Peningkatan Kemampuan Guru Menyusun Proposal PTK Melalui Model Supervisi Pengembangan di SMK Negeri 1 Merdeka Kabupaten Karo.”

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, dapat di-identifikasi permasalahan yang berkaitan dengan rendahnya jumlah guru yang menyelesaikan proposal PTK di SMK Negeri 1 Merdeka kabupaten Karo antara lain:

1. Kinerja guru dalam melaksanakan PTK secara nyata dipengaruhi oleh motivasi guru melaksanakan penelitian.

2. Kinerja guru dalam melaksanakan PTK secara nyata dipengaruhi oleh kompetensi guru melaksanakan penelitian.

(22)

8

4. Kinerja guru dalam melaksanakan PTK secara nyata dipengaruhi oleh supervisi pendidikan.

C. PEMBATASAN MASALAH

Untuk terarah dan terfokusnya kajian maka penelitian ini dibatasi pada upaya peningkatan kemampuan guru matematika menyusun proposal PTK melalui model supervisi pengembangan di SMK Negeri 1 Merdeka Kabupaten Karo. Pembatasan masalah ini dipilih mengingat keterbatasan waktu, kemampuan metodologi, minat peneliti dan proposal PTK merupakan perencanaan yang sistematis dalam melakukan PTK.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Apakah penerapan model supervisi pengembangan dapat meningkatkan kemampuan guru matematika menyusun proposal PTK di SMK Negeri 1 Merdeka kabupaten Karo?

E. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

(23)

9

F. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yang bersifat teoretis maupun yang bersifat praktis. Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah untuk pengembangan teori model supervisi pengembangan.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Bagi Guru

a. Dapat meningkatkan PKB guru dan kesejahteraan guru.

b. Menambah kepercayaan diri guru dalam melakukan PTK dan akan menghasilkan kreatifitas dan inovasi dalam kegiatan proses pembelajaran sesuai dengan pelajaran yang di ampunya.

2. Manfaat Bagi Supervisor (Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah)

a. Meningkatkan kemampuan supervisor dalam membimbing guru SMK menyusun proposal PTK.

(24)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. SIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: penerapan model supervisi pengembangan dapat meningkatkan kemampuan guru matematika menyusun proposal PTK di SMK Negeri 1 Merdeka Kabupaten Karo.

Setelah melakukan tindakan melalui model supervisi pengembangan pada siklus I, dapat diketahui bahwa dari 10 orang guru matematika PTK terdapat empat (4) orang guru (40%) yang memiliki nilai sangat kurang, tiga (3) orang guru (30%) yang memiliki nilai kurang, tidak ditemukan guru (0%) yang memiliki nilai cukup, tiga (3) orang guru (30%) yang memiliki nilai baik, dan tidak ditemukan guru (0%) yang memiliki nilai sangat baik.

Pada tindakan model supervisi pengembangan siklus II diketahui dari 10 orang guru matematika semua guru (100%) sudah mampu menyusun proposal PTK.

B. IMPLIKASI

(25)

130

Konsekuensi logis dari upaya peningkatan kemampuan guru menyusun proposal PTK berimplikasi kepada supervisor untuk melaksanakan model supervisi pengembangan. Dengan menggunakan model supervisi pengembangan diharapkan supervisor dapat membantu guru sesuai dengan tingkat konsepsi guru tersebut untuk menyusun proposal PTK. Untuk dapat melaksanakan model supervisi pengembangan maka supervisor dituntut untuk memahami tahapan-tahapan dalam model supervisi pengembangan yaitu: (1) mendianogna tingkat konsepsi guru (2) menggunakan pendekatan yang sesuai dengan tingkat konsepsi guru (3) membantu perkembangan pertumbuhan konsepsi guru dan kemampuan memecahkan masalah dilakukan dengan memperkenalkan guru informasi baru tentang siswa dan pembelajaran (4) Mengurangi struktur interaksi dengan guru dan meningkatkan tanggung jawab guru dalam mengambil keputusan dilakukan setelah guru menunjukan kesiapan menerima tanggung jawab mengambil keputusan dengan cara melewati beberapa langkah pendekatan

C. SARAN

Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat disampaikan bahwa untuk meningkatkan kemampuan guru menyusun proposal PTK dapat diterapkan model supervisi pengembangan. Sehubungan dengan itu, supervisor dapat melakukan upaya:

1. memahami tahapan-tahapan dalam model supervisi pengembangan.

(26)

131

3. menerapkan model supervisi pengembangan dalam melaksanakan supervisi karena model supervisi pengembangan fokus pada umpan balik dan praktik, dan praktek model supervisi pengembangan disesuaikan dengan tingkat konsepsi guru.

Bagi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo sebaiknya memberikan pelatihan kepada pengawas untuk memperluas wawasan tentang penerapan model supervisi pengembangan dan melakukan pengawasan yang ketat serta berkesinambungan.

(27)

132

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, Ishak & Ugi Suprayogi. 2012.Penelitian Tindakan Dalam Pendidikan Nonformal. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Aedi, Nur. 2014. Pengawasan Pendidikan: Tinjauan Teori dan Praktik. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Ambarita, Biner. 2013. Kemampuan Membaca dan Sikap Profesional Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Amstrong, Michael. 2014. Amstrong’s Handbook of Human Resource

Management Practice(13th ed.). London: KoganPage

Aqib, Zainal. Eko Diniati. Siti Jaiyaroh & Khusnul Khotimah. 2008. Penelitian Tindakan Kelas: Untuk Guru SMP, SMA, SMK. Bandung: Yrama Widya. Asf, Jasmani & Syaiful Mustofa. 2013. Supervisi Pendidikan: Terobosan Baru

dalam Peningkatan Kinerja Pe ngawas Sekolah dan Guru. Jokjakarta: Ar-Ruzz Media.

Bungin, H.M. Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media Group. Burant, Scott E. 2009. The Relationship of Instructional Supervision and Professional Learning Communities as Catalysts for Authentic Professional Growth: A Study of One School Division. Tesis. Saskatoon: University of Saskatchewan.

Dalman. 2011.Keterampilan Menulis.Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Dwiloka, Bambang & Rati Riana. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta.

Endrayanto, Hermanyosepsanu & Yustiana W. Harumurti. 2014. Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Yokyakarta: Kanisius.

Ghani, Rahman A. 2014. Metodologi Penelitian Tindakan Sekolah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Glickman, Carl D. Stephen P Gordon & Jovita M. Ross-Gordon. 2010.

Supervision and Instructional Leadership (8th ed). Boston: Pearson Education, Inc.

(28)

293-133

Hamalik, Oemar. 2013.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Herdiansyah, Haris. 2013. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups: Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Hine, Gregory S & Shane D Lavery. 2014. The Importance of Action Research in

Teacher Education Programs: Three Testimonies. Perth: The University of Western Australia.

Kadarisman. 2013. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Keraf, A. Sonny. 1996. Pasar Bebas, Keadilan dan Peran Pemerintah: Telaah Atas Etika Politik Adam Smith. Yokyakarta: Kanisius.

Koshy, Valsa. 2005. Action Research for Improving Practice: A Practical Guide. London: Paul Chapman Publishing.

Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi KTSP dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

________. 2012. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajat. 2009. Mahir Menulis.Jakarta: Erlangga.

Latief (Ed.). 2014. Wajah Masa Depan Indonesia di Pundak Guru, (Online), (http://edukasi.kompas.com/read/2014/11/24/13485791/Anies.Baswedan. Wajah.Masa.Depan.Indonesia.di.Pundak.Guru, diakses tanggal 09 Januari 2015)

Madya, Suwarsih. 2006. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan (Action Research). Bandung: Alfabeta

Manullang, Marihot. 2014.Manajemen.Bandung: Citapustaka Media Perintis. Marzano, Robert J. Tony Frontier & David Livingston. 2011. Effective

Supervision: Supporting The Art and Science of Teaching. Alexandria, Virginia USA: ASCD.

Mudlofir, Ali. 2013.Pendidik Profesional. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Mukhtar & Iskandar. 2013. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. Jakarta: Referensi.

Mulyasa, E. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(29)

134

Patton, M. Quinn. 2009.Metode Evaluasi Kualitatif. Terjemahan oleh Budi Puspo Priyana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pelton, Robert P (Ed.). 2010. Action Research For Teacher Candidates: Using Classroom Data To Enhance Instruction. USA: Rowman & Littlefield Education.

Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.2010. Jakarta: Eka Jaya.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.2009. Jakarta: Eka Jaya.

PMPTK. 2010. Membimbing Guru Dalam Penelitian Tindakan Kelas: Materi Pelatihan Penguatan Penguatan Pengawas Sekolah. Jakarta: Kemdiknas Robbins, Stephen P & Timothy A Judge. 2008. Prilaku Organisasi. Terjemahan

oleh Diana Angelica dkk. Jakarta: Salemba Empat.

Saadi, Azhar M. 2008.Designing an Instructional Supervision Model for Effective Science Teaching at Secondary Level. Desertasi. Lahore: Division of Education University of Education Lahore.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.

Bandung: Alfabeta.

____________ . 2012. Supervisi Pembelajaran: dalam Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana.

Sarosa, Samiaji. 2012.Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar. Jakarta: Indeks.

Smith, Adam. 1776. An Inquiry Into The Nature and Causes Of The Wealth Of Nation, (Online), (http://www.feedbooks.com, diakses 16 Februari 2015) Sudarma, Momon. 2013. Profesi Guru: Dipuji, Dikritisi dan Dicaci. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Sudjana, Nana. 2011. Supervisi Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya Bagi Pengawas Sekolah.Bekasi: Binamitra-Publishing.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas: Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara.

(30)

135

Supraptono, Eko. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru dalam Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Desertasi. ( http://pps.unnes.ac.id/berita/kinerja-guru-dalam-melaksanakan-PTK-masih-rendah.html/diakses tanggal 08 Maret 2015).

Suriasumantri, Jujun S. 2007. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Wijayanti, S.H. Amalia Candrayani. I. E. S Hendarwati,& J. W Agustinus. 2013.

Bahasa Indonesia: Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa, mendeskripsikan peningkatan keterampilan mengajar guru dalam mengelola pembelajaran, dan

Studi calon tapak dilakukan dengan pendekatan sistematis menurut rekomendasi IAEA (3) , yaitu dengan sistem penapisan wilayah dari tingkat regional ke tapak spesifik. Pemilihan

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran kompleksitas perusahaan, reputasi Kantor Akuntan Publik, pendapat auditor, dan risiko audit terhadap praktik

ANALISIS HASIL BELAJAR “MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG” PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

study. 3) Ada kontribusi pembelajaran matematika kontekstual yang dikembangkan terhadap hasil belajar matematika SD Selo Boyolali. 4) Ada kontribusi faktor-faktor

7 Perlu disediakan rambu dan marka yang mudah dibaca oleh penyandang disabilitas dan tuna netra dan disediakan dokumen informasi alur proses pelayanan dalam

(khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan karena ikhlas... semata-mata karena Allah, bukan karena ingin