• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA PERMUKIMAN PENDUDUK DI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA PERMUKIMAN PENDUDUK DI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN 2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

POLA PERMUKIMAN PENDUDUK DI KECAMATAN

BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan memperoleh

Gelar Sarjan Pendidikan

Oleh :

NURI NIKMATIN

NIM. 3123331038

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vii

ABSTRAK

Nuri Nikmatin. NIM 3123331038. Pola Permukiman Penduduk Di Kecamatan

Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) Pola permukiman penduduk di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014, (2) Faktor yang berpengaruh terhadap pola permukiman penduduk di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014. yang terdiri dari: (a) faktor fisik (ketinggian wilayah, kemiringan lereng, sumber air bersih), (b) faktor sosial ekonomi (kepadatan penduduk, luas lahan pertanian, aksesibilitas,mata pencarian penduduk dan kultur penduduk).

Penelitian ini di lakukan di Kecamatan Bandar dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah Kecamatan Bandar dengan luas 7.329,55 hektar, yang sekaligus dijadikan sampel pada penelitian (total sampling). Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah studi documenter. Tehnik analisis data penelitian ini adalah deskriptif kualtitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan,(1) 40,01% pola permukiman penduduk mengelompok (clustered), 42,85% pola permukiman penduduk acak (random) dan 17,14% pola permukiman penduduk seragam (uniform). (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pola permukiman yakni: (1) faktor fisik yang terdiri dari (a) kemiringan lereng memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pola permukiman (X2hitung = 34,83 dan X2tabel = 18,3), (b) ketinggian wilayah memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pola permukiman (X2hitung = 15,63 dan X2tabel = 9,49), (c)

sumber air bersih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pola permukiman (X2hitung = 12,78 dan X2tabel = 9,49). (2) faktor fisik yang terdiri dari (a) kepadatan

penduduk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pola permukiman (X2hitung =

68,08 dan X2tabel = 9,49), (b) Luas lahan pertanian memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pola permukiman (X2hitung = 27,77 dan X2tabel = 9,49), (c)

Aksesibilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pola permukiman (X2hitung = 61,87 dan X2tabel = 9,49), (d) Mata pencaharian tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap pola permukiman (X2hitung = 5,09 dan X2tabel = 9,49), (e)

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul Pola Permukiman Penduduk di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk memenuhi persyaratan sebagai tugas akhir studi Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, Namun berkat dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan dan seluruh Stafnya.

2. Ibu Dra. Nurmala Brutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan sekaligus Pembimbing Akademik Penulis selama perkuliahan.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai Penguji Penulis.

(8)

iv

5. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah memberikan pembelajaran yang berharga kepada penulis selama perkuliahan.

6. Bapak Kepala BAPPEDA Kabupaten Bener Meriah dan seluruh stafnya. 7. Bapak Kepala BPS Kabupaten Bener Meriah dan seluruh stafnya.

8. Bapak Kepala Dinas Kependudukan Kabupaten Bener Meriah dan seluruh stafnya.

9. Bapak Camat Kecamatan Bandar dan seluruh stafnya.

10.Seluruh Reje Kampung di Kecamatan Bandar yang telah membantu penulis dalam memperoleh data.

11.Teristimewa penulis ucapkan kepada ayahanda Buni Amin dan ibunda tercinta Mardani serta abang Mukhtadal Khairi, SE dan adik Tulu Penimang yang telah menemani penulis selama melakukan penelitian dan senantiasa memberikan dukungan, semangat, dan doa untuk penulis selama kuliah. 12.Efrianto Hutasuhut, M.A yang telah menemani penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini serta memberikan dukungan dan arahan kepada penulis serta motivasi, doa untuk penulis selama kuliah.

13.Kakak Hindun Nasari, S.Pd dan abang Eliadi yang telah memberikan nasehat dan dukungan bagi penulis selama kuliah.

14. Sahabat pengukir kenangan Melda Winda Lia Panjaitan, Putri Mentari

(9)
(10)

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULI SAN ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Lokasi Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel ... 31

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31

D. Tehnik Pengumpulan Data ... 33

(11)

xiii

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH ... 37

A. Keadaan Fisik ... 37

B. Keadaan Non fisik ... 42

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 66

A. Hasil ... 66

B. Pembahasan ... 81

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 85

A. Kesimpulan ... 85

B. Saran ... 86

(12)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Klasifikasi Kemiringan Lereng ... 19

Tabel 2 Kelas Untuk Kemudahan Mendapatkan Air Bersih ... 21

Tabel 4 Luas Wilayah Per Desa Di Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 38

Tabel 5 Luas Ketinggian Wilayah Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 40

Tabel 6 Luas Kemiringan Lereng Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 41

Tabel 7 Kepadatan Penduduk Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 43

Tabel 8 Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Kecamatan Bandar Tahun 2014 45 Tabel 9 Jumlah Penduduk Menurut Umur Dan Jenis Kelamin Di Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 46

Tabel 10 Persentase Penggunaan Lahan Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 47

Tabel 11 Persentase Luas Lahan Permukiman Kecamatan Bandar Tahun 2014 49 Tabel 12 Persentase Luas Lahan Pertanian Kecamatan Bandar Tahun 2014 .. 50

Tabel 13 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencarian Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 52

Tabel 14 Komposisi Penduduk Menurut Suku Bangsa ... 53

Tabel 15 Jumlah Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Bersih Berdasarkan Sumber Airnya ... 55

Tabel 16 Sarana Pendidikan Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 56

Tabel 17 Sarana Kesehatan Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 58

Tabel 18 Sarana Ibadah Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 59

Tabel 19 Panjang Jalan (Km) Di Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 61

Tabel 20 Nilai Aksesibilitas Jalan Di Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 62

Tabel 21 Kepadatan Permukiman ... 67

Tabel 22 Jarak Tetangga Terdekat Antara Permukiman ... 69

Tabel 23 Nilai Tetangga Terdekat T (Pola Permukiman) ... 71

Tabel 25 Pola Permukiman Dan Ketinggian Wilayah ... 73

(13)

xi

Tabel 27 Pola Permukiman Dan Sumber Air Bersih ... 75 Tabel 28 Pola Permukiman Dan Kepadatan Penduduk ... 76 Tabel 29 Hubungan Pola Permukiman Dengan Luas Lahan Pertanian ... 77 Tabel 30 Hubungan Pola Permukiman Dengan Tingkat Aksesibilitas Jalan ... 78 Tabel 31 hubungan Pola Permukiman Dengan Mata Pencarian ... 79 Tabel 32 Hubungan Pola Permukimaan dengan Kultur Penduduk ... 80

(14)
(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 pola permukiman ...

15

Gambar 2 skema kerangka berpikir ...

31

Gambar 3 peta administrasi Kabupaten Bener Meriah ...

43

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta Administrasi Kecamatan Bandar ... .. 95

Lampiran 2. Data Induk Penelitian ... 96

Lampiran 3. Jarak Tetangga Terdekat Setiap Dusun di Kecamatan Bandar ... 97

Lampiran 4. Nilai Aksesibilitas Jalan di Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 100

Lampiran 5 Nilai Tetangga Terdekat T (Pola Permukiman) ... 101

Lampiran 6 Jumlah Kemukiman, Desa serta Dusun Di Kecamatan Bandar Tahun 2014.. 106

Lampiran 7 gambar permukiman di Kecamatan Bandar ... 108

(17)

89

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sesuai dengan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terjadi variasi pola permukiman di Kecamatan Bandar yaitu 40,01% pola permukiman mengelompok (clustered),42,85% acak(random) dan pola permukiman ini merupakan persentase tertinggi diantara pola permukiman lainnya dan 17,14% seragam (uniform) dan pola permukiman ini merupakan persentase terendah.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh terdapat pengaruh antara faktor fisik (ketinggian wilayah, kemiringan lereng dan sumber air bersih) dan faktor sosial ekonomi ( kepadatan penduduk, luas lahan pertanian, aksesibilitas, mata pencarian dan kultur penduduk) dengan pola permukiman sebesar 75%. Dari setiap variabel bebas yaitu ketinggian wilayah kemiringan lereng,sumber air bersih, kepadatan penduduk, luas lahan pertanian, aksesibilitas, mata pencaharian dan kultur penduduk yang memiliki derajat pengaruh yang paling tinggi dengan variabel terikat pola permukiman adalah kepadatan penduduk dengan hasil X2hitung = 68,08 > dari X2tabel = 9,49. Hasil penelitian yang diperoleh

dari setiap variabel bebas adalah : (1) Ketinggian wilayah memiliki nilai X2hitung = 15,63 > dari X2tabel = 9,49 (2) Kemiringan lereng memiliki nilai X2hitung = 34,83

(18)

90

X2tabel = 9,49 (4) Kepadatan penduduk memiliki nilai X2hitung = 68,08 > dari X2tabel = 9,49 (5) Luas lahan pertanian memiliki nilai X2hitung = 27,77 > dari X2tabel = 9,49

(6) Aksesibilitas memiliki nilai X2hitung = 61,87 > dari X2tabel = 9,49 (7) Mata

pencaharian nilai X2hitung = 5,09 < dari X2tabel = 9,49 (8) Kultur penduduk X2hitung =

-31,40 < X2tabel = 9,49. Dan yang memiliki derajat pengaruh yang paling rendah

dengan variabel terikat pola permukiman adalah Sumber air bersih memiliki nilai X2hitung = 12,78 > dari X2tabel = 9,49.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas dapat diberikan beberapa saran antara lain:

1. Terjadi variasi pola permukiman di Kecamatan Bandar menunjukkan bahwasannya tingkat aksesibilitas yang terdapat di Kecamatan Bandar masih dalam kondisi yang rendah, dengan kondisi tersebut diharapkan Pemerintah setempat dapat memperbaiki sarana dan prasarana transportasi di Kecamatan Bandar yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antar Dusun di Kecamatan Bandar.

2. Faktor yang mempengaruhi pola permukiman diantaranya adalah sumber air bersih memiliki nilai X2hitung = 12,78 > dari X2tabel = 9,49, faktor ini merupakan

(19)

91

(20)

92

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB

Arlius Putra, Budi. 2012. Pola Permukiman Melayu Jambi (Studi Kasus Tanjung Pasir Sekoja). Tesis. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

BPS Bener Meriah.2013. Kecamatan Bandar dalam Angka 2014.Bener Meriah : Badan Pusat Statistik

Bintarto, R dan Surastopo Hadi Sumarno. 1982. Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES

Bintarto,R.1989. Interaksi Desa Kota dan Permasalahanya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Budihardjo, Eko.1984. Sejumlah Masalah Pemukiman Kota. Bandung: Alumni. Budihardjo, Eko.1997. Tata Ruang Perkotaan. Bandung: Alumni.

D. Sinulingga, Budi. 1999. Pembangunan Kota Tinjauan Regional dan Lokal. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Editor Djenen. 1981. Pola Permukiman Penduduk Pedesaan Daerah Sumatera

Barat. Padang: Kemendikbud.

Firdianti, Sri. 2010. Perkembangan Permukiman Penduduk di Kecamatan

Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 1997-2007. Skripsi. Surakarta:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sebelas Maret. GBHN. 1988. Perumahan dan Permukiman.

(21)

93

Mulayan, Rahmat. 2013. Merancang Permukiman Sehat dan Berwawasan

Lingkungan. Medan: Unimed Press.

Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan. Yogyakarta: Badan

Penerbit Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada.

Nasrudin, Dindin. 2007. Melirik Potensi Desa Menuju Masyarakat Sejahtera.Jakarta: CV Karya Mandiri Pratama.

Ruhimat, Mamat. (2013). Pola Permukiman di Kabupaten Subang Provinsi Jawa

Barat.skripsi.Yogyakarta: Fakultas Geografi Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Universitas Gajah Mada.

Syafrudin. (2010). Pergeseran Pola Ruang Permukiman Berbasis Budaya Lokal di

Desa Hu’u Kabupaten Dompu NTB. Skripsi. Semarang: Program Pasca

Sarjana Magister Tehnik Pembangunan wilayah dan Kota Universitas Diponegoro.

Tampubolon, Amos.(2000). Faktor-faktor Geografi yang Mempengaruhi Pola Permukiman di Kota Tanjung Kabupaten Tapanuli Utara. Skripsi.Medan : Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Triana,Karlina. 2012. Pola Persebaran Rumah Perdesaan dan Kaitannya dengan Mobilitas Penduduk di Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak.

Skripsi.Depok: Program Studi Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.

Widyastomo, Deasy. 2013. Pola Permukiman dan Pola Perumahan Kampung Ebungfau di Pesisir Danau Sentani Kabupaten Jayapura Papua. Jurnal

Arsitektur.(online), No. 2, Vol. 2 (ejournal.unlam.ac.id),(diakses 3 februari

2015, 12:09).

(22)

94

Tika, Moh.Pabundu. 1997. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Triyani, Ditha. 2005. Studi Tentang Pertumbuhan Permukiman Di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri. 2000-2005. Skripsi. Surakarta: FKIP Universitas Sebelas Maret.

Yunus, Hadi Sabari. 1987. Subject Matter dan Metode Penelitian Geografi

Permukiman Kota. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah

Mada.

Gambar

Tabel 32 Hubungan Pola Permukimaan dengan Kultur Penduduk ..................
Gambar 1 pola permukiman    ......................................................
tabel =  9,49. Hasil penelitian yang diperoleh
X9,49 (5) Luas lahan pertanian memiliki nilai X2 27,77 > dari Xhitung =2=  2tabel =  9,49 (4) Kepadatan penduduk memiliki nilai X2 68,08 > dari X2tabel hitung =tabel =  9,49

Referensi

Dokumen terkait

dan sejumlah LSM. Dalam pernyataan sikap, diantaranya GBN meminta DPR, MPR dan pemerintah mempertahankan TAP MPRS No XXV tahun 1966 tentang larangan Ajaran

Berdasarkan hasil informasi yang didapat dari guru matematika kelas VII di SMP Luhur Baladika pada 12 November 2019, Bahwa salah satu materi yang dirasa sulit untuk

Terdapat penurunan TFU sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok control dengan nilai signifikansi P= 0,000 (&lt;0,05) dan t = 57,176, dari

Hal yang tepat jika gereja sudah saatnya untuk mempunyai keprihatinan yang mendalam terhadap fenomena ini, dimana keprihatinan ini tidak terletak kepada pandangan yang

Nantinya material yang digunakan juga mengutamakan penggunaan material dari daerah sekitar sebagaimana konsep dari neo vernakuler, serta penggunaan penggunaan elemen

Mata kuliah pembelajaran micro teaching memiliki bobot 2sks dan dilaksanakan pada semester VI, pembelajaran micro sendiri dirancang untuk berlatih mempraktikkan

The first part analyzes Mackenzie Allen Phillips’ character before The Great Sadness and the second part discusses Mack’s reaction toward the death of Missy, his beloved

Secara umum laporan ini berisi pendahuluan, arahan perencanaan pembangunan bidang cipta karya, arahan strategis nasional, profil Kabupaten, keterpaduan strategi