PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN
UU NO.32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN
DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
DI DESA KECUPPAK II KECAMATAN
PERGETTENG-GETTENG SENGKUT
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : Sampit Manik NIM. 3123311051
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
i ABSTRAK
Sampit Manik, NIM : 3123311051,Peran Serta Masyarakat dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2009 Tentang perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup Di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-Getteng sengkut Kabupaten Pakpak bharat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran serta masyarakat terhadap Undang-Undang No.32 Tahun 2009 Tentang perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup Di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-Getteng sengkut Kabupaten Pakpak Bharat.
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan di Desa
Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut dengab
Populasi penelitian ini adalah perangkat desa dan seluruh masyrakat di Desa kecuppak II Kecamatan Pergetteng- getteng sengkut kabupaten Pakpak Bharat yang berjumlah 311 kepala keluarga dengan mengambil sample 10% dari jumlah 311 kepala keluarga yaitu menjadi populasi 31 Kepala Keluarga dari hasil observasi yang dilakukan bahwa tingkat kepedulian serta peran masyarakat dalam melaksanakan perlindungan lingkungan hidup itu masih kurang baik.
peran serta masyarakat untuk melindungi serta mengelola lingkungan hidup adalah hal yang paling penting, karena tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah saja,melainkan semua orang yang tinggal di lingkungan tersebut.jadi, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng sengkut Kabupaten Pakpak Bharat harus ada peran serta dari
ii
KATA PENGANTAR
Selaku insan beragama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah–Nya sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Peran
Serta Masyarakat dalam Pelaksanaan Undang-Undang No.32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”
Penulisan skripsi ini dimaksud guna memenuhi sebagian persyaratan
dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S1) Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan
memberikan dorongan kepada penulis sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat
selesai dan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta seluruh stafnya.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Deny Setiawan M.Si selaku Wakil Dekan 1 Universitas Negeri
iii
4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku ketua Jurusan PPKn
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Arif Wahyudi S.H, M.H selaku sekretasis Jurusan PPKn Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku dosen pembimbing skripsi penulis
yang telah banyak memberikan motivasi, arahan, dorongan dan semangat
untuk bisa teliti dan cermat dalam menyelesaikan skripsi penelitian ini
dengan baik.
7. Bapak Parlaungan G.Siahaan SH,M.Hum selaku pembimbing akademik
penulis dan penguji utama yang telah memberikan masukan dalam
penulisan skripsi ini.
8. Bapak Majda El Muhtaj,M,Hum selaku dosen penguji utama yang banyak
memberikan masukan dan motivasi penyempurnaan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
9. Bapak M.Fahmi Siregar,SH,M.Hum selaku dosen penguji bebas yang
telah memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
10.Bapak/Ibu dosen di Jurusan PPKn yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis selama berada di Universitas Negeri Medan.
11.Bapak Jon selaku Staf Pegawai di jurusan PPKn yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan kelengkapan administrasi selama proses
perkuliahan.
12.Bapak Sautma Manik selaku kepala desa Kecuppak II ditempat penelitian
iv
13.Teristimewa buat orang tua saya tercinta, Ayahanda Arnis manik dan
Ibunda Liber Padang yang telah membesarkan, mendidik, memberikan
semangat, motivasi, dan pengorbanan luar biasa serta selalu memberikan
kontribusi lewat moril maupun materil terhadap peneliti dan selalu
mendoakan peneliti selama menjalani perkuliahan sampai penyelesaian
skripsi ini.
14.Untuk saudara kandung tercinta kakanda Lenny Astarina manik,SP dan
Nem Ira Manik S.Pd dan Adinda Dedi Yanda manik dan Adi Imanta
Manik yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasinya terhadap
peneliti.
15.Untuk sepupu-sepupuku Rosmeri manik SE, Zekky Prima manik SE,
Marlon samitro manik ST, Marke Bage Ate Manik SE yang sudah
memberikan doa, dukungan dan motivasinya kepada peneliti.
16.Buat sahabat-sahabatku Alibasa Limbong S.Pd, Meyanti Rumahorbo S.Pd,
Roma Idea Limbong S.Pd, Indriani Limbong S.Pd dan Kakanda Roipina
Limbong S.Pd yang selalu memberikan doa dan motivasinya kepada
peneliti.
17.Buat teman-teman seperjuangan kelas Ekstensi B 2012, dosma, ester,
nella, , devi, intan, wiwid, almi, adel, ibah dan yang lainnya yang gak bisa
disebut satu persatu.
18.Buat teman-teman PPLT SMA RK 1 Kabanjahe yang sama-sama berjuang
v
19.Kepada kawan-kawan satu kos Dosma Cibro S.Pd, Efrendi Sidauruk S.Pd,
Yuyun Emita Cibro, Febby alida Cibro yang telah memberikan dukungan
serta motivasi dan dukungan kepada peneliti.
Penulis menyadari sepenuhnya dan dengan kerendahan hati bahwa skripsi
ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik maupun saran. Akhir kata
penulis mengharapkan semoga kiranya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi penulis sendiri khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Medan, juli 2016 Penulis,
vi
Interaksi manusia dengan lingkungan hidup ... 17
pencegahan dan penanggulangan kerusakan ... 18
Peran serta masyarakat dalam penangulangan kerusakan lingkungan...19
kerangka berpikir ... 21
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 29
Lokasi penelitian ... 29
vii
Populasi ... 30
Sample ... 30
Variabel penelitian, defenisi operasional ... 31
Variabel penelitian ... 31
Defenisi operasional ... 31
KISI-KISI ANGKET ... 31
Tehnik pengumpulan data ... 33
Observasi ... 33
Angket ... 33
Tehnik analisis data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
Deskripsi Desa Kecupaka II Kecamatan PGGS Kabupaten Pakpak Bharat ... 35
Hasil penelitian ... 37
Pembahasan hasil penelitian ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
Kesimpulan ... 64
Saran ... 65
Daftar Pustaka ... 66
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : ketaatan masyarakat desa kecuppak II dalam melaksanakan upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup...37
Tabel 2 : pemahaman tentang adanya tugas yang harus dilaksanakan dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup...38
Tabel 3 : Fungsi UU No 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup bagi lingkungan Di Desa kecuppak II ...40
Tabel 4 : Manfaat yang signifikasi berlakunya UU No 32 tahun 2009 tentang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup...41
Tabel 5 : Kinerja perangkat desa dalam melaksankan tugasnya dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ...43
Tabel 6 : mengikuti sosialisasi tentang UU No.32 Tahun 2009 tentang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup...44
Tabel 7 : Badan lingkungan hidup (BLH) pernah melakukan penyulhan UU No.32
Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolan lingkungan hidup di
desa Kecuppak II...49
Tabel 8 : kepala desa pernah melaksanakan pemantauan langsung kelapangan
sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup...46
Tabel 9 : Badan lingkungan hidup telah melakukan pembinaan khusus kepada
masyarakat melakukan pelanggaran UU No.32 tahun 2009 tentang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup...48
Tabel 10 : Ada perubahan setelah diadakan pemantauan langsung kelingkungan
hidup Desa Kecuppak II...50
Tabel 11 : Selain UU No.32 Tahun 2009 adalah BLH mengunakan atau menyusun
ix
pelaksanaan atau upaya yang teknis tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup...51
Tabel 12 : pemerintahan kabupaten/desa sudah melaksanakan kerjasama dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan UU No.32 tahun 2009...53
Tabel 13 : Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah desa dan masyarakat sesuai
sengan peraturan UU No.32 Tahun 2009...54
Tabel 14 : Menghadapi kendala saat melaksanakan pelestarian lingkungan hidup
dilapangan...55
Tabel 15 : Menghadapi kendala saat menyusun rencana atau program yang
berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di
Desa Kecuppak II...56
Tabel 16 : Berkerjasama dengan personil lainnya didalam menyelesaikan kendala
yang dihadapi dilapangan...57
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang
Manusia dan lingkungan hidup adalah satu kesatuan yang saling
berhubungan. Semua kegiatan manusia terjadi di lingkungan tempat manusia dan
mahluk hidup lainya, namun sebaliknya manusia dapat menentukan keadaan
lingkunganya. Pelestarian lingkungan hidup mempunyai konotasi bahwa
lingkungan hidup harus dipertahankan keadaanya. Sedangkan lingkungan hidup
digunakan atau dimanfaatkan untuk tempat pembangunan. Dalam proses
perubahan ini harus tetap bisa menjaga agar lingkungan hidup tetap mampu
menunjang kehidupan. Pada saat ini indonesia sedangan dalam pelaksanaan
pembangunan disegala bidang termasuk juga pada bidang lingkungan.
Pembangunan lingkungan yang dimaksud adalah akibat ketimpangan atau kondisi
yang tidak seimbang yang ada didalam lingkungan manusia dengan kondisi
demikian maka akan menimbulkan kondisi lingkungan hidup yang tidak stabil
sehingga terjadinya perubahan.perubahan lingkungan ini terjadi akibat adanya
tindakan manusia itu sendiri yang selalu kurang peduli dalam memperhatikan
lingkungan.
Pelestarian lingkungan hidup banyak terdapat permasalahan, karena
lingkungan hidup merupakan tempat berdiamnya manusia, termasuk juga hewan
dan tumbuhan untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan kesadaran serta
2
meningkat melalui pembangunan yang semakin maju pesat.Maka dari itu sangat
dipentingkan pelestarian lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan
Pergetteng-getteng Sengkut Kabupaten Pakpak Bharat yang perlu kerjasama dari
semua masyarakat dan instasi pemerintah agar setiap masalah dapat diatasi.
Perlindungan dan pengelolan lingkungan hidup berdasarkaan pasal 1
angka (2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Undang –Undang perlindungan
dan pengelolan lingkungan hidup (UUPPLH) adalah upaya sistematis dan
terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan pengendalian, pemeliharan, pengawasan dan
penegakan hukum.upaya perlindungaan dana penglolaan lingkungan hidup
menjadi kewajiban bagi negara, pemerintah, dan seluruh kepentingan dalam
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan agar lingkungan hidup indonesia dapat
tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat indonesia serta mahluk
hidup lainnya.pengelolaan lingkungan hidup memberikan kemanfaatan ekonomi,
sosial, dan budaya serta perlu dilakukan berdasarakan prinsip demokrasi
lingkungan, desentralisasi, serta pengakuan dan penghargaan terhadap kearifan
lokal dan kearifan lingkungan, sehingga lingkungan hidup indonesia harus
dilindungi dan dikelola dengan baik berdasarkan asas tangung jawab negara, asas
kelanjutan dan asas keadilan.perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
menuntut dikembangkannya suatu sistem yang terpadu, barupa suatu kebijakan
nasional perlindungan dan pengeloalaan lingkungabn hidup yang harus
dilaksanakan secara taat asas dan konsukuen dari pusat sampai ke
3
hak menguasai dan mengatur oleh negara dalam pengelolaan sumber daya alam
dan sumber daya buatan yang meyangkut hajat hidup orang banyak memberikan
wewenang untuk mengatur peruntukan, pengembangan, penggunaan, daur ulang,
penyedian, pengelolaan dan pengawasaan mengatur perbuatan hukum dan
mengatur pajak dan retribusi lingkungan.
Pelestarian dan pengelolaan lingkungan adalah sebagai tugas dan
wewenang pemerintah dan masyarakat itu sendiri sebagai penghuni dalam suatu
desa.Tetapi dalam kenyataan pelestarian dan pengelolan lingkungan hidup jauh
dari kata bersih.Di setiap daerah masih terjadi yang namanya pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup melalui kegiatan manusia itu sendiri dengan
membuang sampah sembarangan.
Peran serta masyarakat dalam hal menanggulangi percemaran dan
perusakan lingkungan sangat diperlukan.Termasuk ditingkat desa yang dibutukan
kinerja dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup di desa
tempat tinggal mereka.Karena masyarakat juga memiliki hak dan tanggung jawab
untuk berperan serta dalam pelestarian serta pengelolaan lingkungan hidup sesuai
dengan Undang-Undang ( UU No.32 Tahun 2009 pasal (4)).
Sementara itu di Desa kecuppak II Pengelolan dan perlindungan lingkungan
hidup masih sangat minim, karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
perlindungan dan pengelolan lingkungan hidup baik didesa maupun dikota
terkhusus di desa Kecuppak II masih sangat kurang kesadaran masyarat dalam
4
melakukan tindakan membuang sampah sembarangan.Itu salah satu contohnya
bahwa masyarakat sekitar belum mengerti akan fungsi lingkungan hidup di
desa.Untuk itu kinerja pemerintahan desa juga sangatlah diperlukan dalam hal
menciptakan peran serta atau kesadaran masyarakat akan pentingnya fungsi
lingkungan hidup mereka dengan cara melakukan gotong-royong untuk
membersihkan desa.misalnya membuang sampah pada tempatnya.
Melihat kondisi di Desa Kecupak II ini peran masyarakat dalam
melestarikan lingkungan hidup belum dapat dikatakan memadai karena dalam hal
ini tidak tampak kesedian masyarakat untuk berperan misalnya, dalam
melaksanakan gotong-royong, dan turun berperan dalam hal apapun menyakut
kebersihan lingkungan hidup. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian berjudul “peran serta masyarakat dalam pelaksanan
Undang-Undang No.32 Tahun 2009 perlindungan dan pengelolan lingkungan
hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten
Pakpak Bharat.
B.Indentifikasi Masalah
Agar penelitian lebih terarah kepada permasalahan, maka dilakukan
Indentifikasi terhadap permasalahan yang diteliti dari uraian latar belakang
sebelumnya.masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa Kecuppak II
Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat.
5
3. Penyebab kurangnya peran serta masyarakat dalam melindungi dan
mengelola lingkungan hidup di Desa Kecuppak II.
4. Upaya-upayamasyarakat dalam melaksanakan Undang-undang No.32 tahun
2009 tentng Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
5. Hambatan yang dihadapi masyarakat dalam upaya melindungi dan
mengelola lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan
Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat.
C.Batasan Masalah
Adapun batas penelitian adalah berdasarkan indetifikasi maslah diatas,
maka yang menjadi landasan penelitian yaitu:
1. Peran serta masyarakat dalam melaksankan UU No.32 Tahun 2009
tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa
Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak
Bharat
2. Hambatan yang dialami masyarakat dalam upaya melindungi dan
mengelola lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan
6
D.Rumusan Masalah
Hasan (2002:150) memberikan pengertian “rumusan masalah memuat
intisari dari latar belakang masalah yang diambil dari batasan biasa ditulis dalam
bentuk pertanyaan”.Untuk lebih memperjelas tentang masalah dalam penelitian,
maka penulis menetapkan perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peran masyarakat Kecuppak II dalam melaksanakan UU No.32
Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup?
2. Apa saja hambatan yang dihadapi masyarakat dalam upaya melindungi
dan mengelola lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan
Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat?
E.Tujuan Masalah
Seluruh kegiantan yang dilakukan pasti mempunyai dan berioentasi pada
tujuan.berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan maka tujuan dari
penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui Bagaimana peran masyarakat dalam melaksanakan UU
No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup
di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten
Pakpak Bharat.
2. Untuk mengetahui Hambatan yang dihadapi masyarakat dalam upaya
melindungi dan mengelola lingkungan hidup di Desa Kecuppak II
7
F. Manfaat Penelitian
Ada pun manfaat penelitian ini dilaksanakan yaitu:
1. Manfaat teoritis, yaitu untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam
bidang hukum khususnya hukum lingkungan hidup.penelitian ini juga
diharapkan mampu bermanfaat mengembangkan pola pikir ilmiah dalam
rangka mengungkapakan suatu permasalahan dan upaya
penanggulangannya
2. Bagi masyarakat secara praktis, penelitian ini bermanfaat untuk
mengatahui peran serta masyarakat sesuai dengan dengan UU No.32 tahun
2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
3. Secara akademis, penelitian ini diharapkann bermafaat untuk peneliti dan
64 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
A.Kesimpulan
1. Sebagi anggota masyarakat yang baik seyogianya harus ikut serta dalam
upaya melestarikan lingkungan karena lingkungan adalah tempat dimana
manusia hidup. Dengan melestarikan lingkungan berarti telah
meyelamatkan beribu bahkan berjuta-juta nyawa.”lingkungan hidup”
merupakan tempat berinteraksi mahluk hidup yang membentuk suatu
sistem jaringan kebutuhan, yaitu: jenis dan jumlah masing-masing unsur
lingkungan, interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup, perilaku dan
kondisi unsur lingkungan hidup dan faktor material, seperti suhu dan
cahaya.
2. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungnya. Baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Manusia bernapas
memerlukan udara dari lingkungan sekitar, makan, Minum, menjaga
kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Terjadinya lingkungan
hidup tentram, tertib dan keadaan lingkungan yang bersih dan nyaman hal
ini yang diharapkan dalam kehidupan masyarakat. Dalam menciptakan
suatu keadaan lingkungan hidupn yang baik, nyaman diperlukan peran
65
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis akan memberikan saran
diantaranya adalah :
1. Dilihat dari hasil pengamatan bahwa kurangnya peran serta masyarakat
terhadap lingkungan hidup masing-masing perlu ditingkatkan agar
tercipnya lingkungan hidup yang nyaman tentaram.
2. Pemerintahan desa semakin meningkatkan daya kerja dan dapat
mengarahkan masyrakat untuk menjaga lingkungan hidup. Pemerintahan
dea terutam kepal desa harus lebih meningkatkan kinerjangan dalam
pemantauan terhadap lingkungan hidup.
3. Peran antara masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan
hidup karena oitu kerja sma antara masyarakat dan pemerintahan desa
sangat diharatkan terutam dalam mengatasi kendala-kendala yang
dihadapi dilapangan saat melaksanakan program pelestarian lingkunagan.
Sehingga jika ada kerjasama yang baik maka tercipta hasil yang baik bagi
66
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Arikanto Suharsimi.2006,prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta.PT Rineka Cipta.
Budiarjo, M.2008.Dasar-dasar Ilmu Politik.Jakarta: PT Grafika
Hamdan. 2000.Tindakan Pidana Pencemaran Lingkungan, Bandung. CV Mandar
Harjasoemantri Koesnadi.1998.Hukum Tata Lingkungan, Jakarta.Gajah Mada Universitas Pres 5.
Melianti yusna.2015.Etika dan hukum Lingkungan, Medan.Labolatorium Ppkn.
Harun Husen,1993.Lingkungan Hidup, Jakarta.PT Bumi Aksara.
Setiawan,Deny.2014.Studi Masyrakat indonesia.Medan:Cahaya Ilmu press.
Soejono.1996.Hukum Lingkungan dan Perananya dalam pembangunan. Jakarta.PT Rineka Cipta.
Silalahi Daut.2001.Hukum Lingkungan dan Sistem PenegakanHukum Lingkungan
Hidup Indonesia, Bandung.ALUMNI
Soekanto Soejono.2009.Sosologi Suatu Pengantar, Jakarta.RajaGrafindo Persada.
Soemartono Gotot.1991.Mengenal Hukum Lingkungan Indonesia, Jakarta.Sinar Grafika.
Soemartono Otto.2004.Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan,
Jakarta.IMAGRAPU.
Sodikin.2007.Penegakan Hukum Lingkungan, Jakarta.Malta Printindo
Subagyo Joko.2000.Lingkungan Hidup Masalah dan Penangulangan, Jakarta.PT Rineka Cipta
67
Sunarso Siswanto.2005.Hukum Pidana Lingkungan Hidup dan strategi
Penyelesaian Sengketa, Jakarta.PT Asdi Mahasatya.
Supriadi.2006.Hukum Lingkungan di Indonesia, Jakarta.Sinar Grafika Offset.
Syahrin Alvi.2004.Ketentuan Pidana Dalam UU No.32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta.PT Sokmedia.
Undang-undang No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Skripsi:
Rejeki,Sry sembiring.2013.partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup dengan Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup di Desa Namo Sialang Kecamatan Batang Serang Kabupaten Langkat, Medan.Unimed
Fatimah Racmi Nasution.2015 Partisipasi masyarakat dalam perlindungandan
pengelolaan lingkungan hidupdi Desa Ipenbondar Kecamatan