• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Nasabah Kartu Kredit Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perlindungan Nasabah Kartu Kredit Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen."

Copied!
93
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Perjanjian yang dimaksud adalah Dalam kaitannya dengan kartu kredit, nasabah yang dimaksud adalah nasabah dalam arti luas yang dapat dipahami sebagai konsumen di bidang

Perjanjian yang dilakukan oleh para pihak merupakan perjanjian segi tiga antara tiga pihak yaitu: Perusahaan/Bank penerbit kartu kredit dengan pemegang kartu kredit (card

Berdasarkan hasil penelitian, Bank Indonesia melarang merchant melakukan pembebanan biaya tambahan kepada konsumen dalam transaksi menggunakan kartu kredit

penelitian hukum dengan judul: “ KARTU KREDIT DAN NASABAH (Studi tentang Hubungan Hukum Antara Bank dan Pemegang Kartu Kredit di Kantor Cabang Utama Bank

4) Hak untuk menolak memperpanjang keanggotaan, dengan memberitahukan secara tertulis kepada bank penerbit. Berdasarkan hak-hak tersebut, pemegang kartu kredit mempunyai hak

Sutan Remi Sjahdeini, loc cit.. Bentuk dan isi model perjanjian kredit dibuat dan ditentukan secara sepihak oleh bank sebagai kreditur. Nasabah sebagai debitur hanya dapat

contract ). 7 Sutan Remi Sjahdeini, Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank Di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti,

penyediaan uang atau/tagihan yang disediakan oleh bank sebagai kreditur kepada nasabah sebagai debitur berdasarkan perjanjian kredit. Terhadap prestasi yang muncul