• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Promosi Produk Kerajinan Jabar Craf DEKRANASDA-JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Promosi Produk Kerajinan Jabar Craf DEKRANASDA-JAWA BARAT"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia adalah Negara yang kaya akan budaya yang beranekaragam. Keberanekaragaman budaya ini merupakan modal dasar bangsa kita untuk lebih mengeksplorasi dan mengembangkan serta kita olah untuk menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat. Bagian dari kebudayaan kita yang paling menonjol adalah kesenian. Kesenian ini dapat diungkapkan ke dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah kerajinan.

Begitu banyak bentuk kerajinan yang terdapat di Indonesia. Hampir sebagian besar wilayah Indonesia menghasilkan kerajinan dengan ke’khas’an dan keunikannya masing-masing. Kerajinan ini juga merupakan suatu simbol dan eksistensi keberadaan daerah tersebut. Dalam perkembangannya, kerajinan bukan hanya menjadi suatu alat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, melainkan juga menjadi produk yang bernilai seni tinggi yang baik kualitas dan mutunya.

(2)

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Secara umum maksud dan tujuan penulis dalam membuat laporan ini adalah untuk memenuhi prasyarat sebelum mengambil mata kuliah Tugas Akhir yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program studi Strata1 Desain Komunikasi Visual, Universitas Komputer Indonesia. Secara khusus, maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan mata kuliah kerja praktek ini adalah menambah ilmu pengetahuan serta wawasan agar mahasiswa semakin kaya akan pengetahuan dalam bidang yang digelutinya semasa di perkuliahan,juga sebagai persiapan untuk memasuki dunia kerja setelah lulus nanti. Tujuan dari kerja praktek ini adalah untuk mengaplikasikan apa yang telah didapat dan dipelajari oleh penulis semasa duduk di bangku kuliah, serta untuk mengetahui kondisi nyata dari sebuah perusahaan.

1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan di kantor Jabar Craft Center (JCC), yang terletak di Jalan Ir. H. Djuanda No.19 Bandung sebagai sekretariat Dekranasda Propinsi Jawa Barat yang bekerjasama dengan Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Waktu pelaksanaan kerja praktek ini berlangsung kurang lebih selama dua bulan (30 hari) yang dimulai dari tanggal 5 Januari sampai dengan 5 Februari 2009.

(3)

festifal kerajinan. Walaupun sudah terdapat wadah yang sangat berguna bagi para pengrajin di Jabar, namun kesadaran para pengrajin sendiri terhadap promosi hasil kerajinan mereka masih belum dipertimbangkan dan belum dianggap penting. Dalam laporan ini penulis ingin mengangkat promosi sebagai salah satu aspek penting dalam mengembangkan dan memajukan kerajinan Jabar sendiri, guna menjaga kelestarian budaya dan kekayaan bangsa.

1.4. Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek

Berikut adalah sistematika penulisan laporan kerja praktek yang digunakan:

BAB I PENDAHULUAN

Gambaran umum tentang laporan yaitu Latar belakang kerja praktek, Tujuan kerja praktek, Waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek, Prosedur pelaksanaan kerja praktek dan Sistematika penulisan laporan kerja

praktek.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Berisi pengertian, bentuk kepemilikan, jenis dan bidang perusahaan.

BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN TEMPAT KERJA PRAKTEK Berisi informasi seputar perusahaan tempat melakukan kerja praktek. Antara lain: profil perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, jenis pekerjaan / layanan yang diterima oleh perusahaan, daftar pekerjaan yang diterima perusahaan dan daftar klien perusahaan.

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK Berisi laporan dari kerja praktek itu sendiri, BAB V PENUTUP

(4)

BAB II TINJAUAN UMUM

2.1. Pengertian Nirlaba

Pengertian dari LEMBAGA NIRLABA adalah lembaga yang didirikan tidak untuk mencari keuntungan (Non Profit) bagi Pendiri dan Pengurusnya. Lembaga nirlaba dibuat berdasarkan Pengelola Nama Domain Dalam Perspektif Hukum Indonesia, Pasal 55 Keputusan Menteri Perhubungan No 21 Tahun 2001:

PDTT-ID adalah lembaga nirlaba yang mandiri.

PDTT-ID disahkan oleh Direktur Jenderal berdasarkan rekomendasi dari lembaga domain internet dunia.

Pengertian dari lembaga = organisasi. Organisasi sebagai Subjek Hukum harus memenuhi syarat formal yang ditentukan oleh undang-undang. Subjek Hukum adalah Orang dan atau Badan Hukum yang dapat mengemban hak dan kewajiban (melakukan tindakan hukum). Badan Hukum yang dikenal:

1. Perseroan Terbatas 2. Koperasi

3. Yayasan 4. Partai Politik 5. Perkumpulan

Adapun Penjabaran Nirlaba, yaitu :

1. Menggunakan pendapatan yang diperoleh hanya untuk kepentingan dan keberlanjutan organisasi termasuk RnD.

2. Organisasi dapat melakukan tindakan/kegiatan sosial untuk memajukan organisasi.

3. Semua pendapatan yang diperoleh selama melakukan kegiatan akan dikembalikan dalam bentuk pelayanan bagi anggota. 4. Pengelolaan dana tersebut hanya dapat (terbatas) disimpan di

dalam

(5)

Nirlaba adalah istilah yang biasa digunakan sebagai sesuatu yang bertujuan sosial, kemasyarakatan atau lingkungan yang tidak sematamata untuk mencari keuntungan materi (uang)2. Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) yang merupakan organisasi swasta, dibentuk Pemerintah sebagai mitra usaha Pemerintah, mempunyai misi untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa yang tercermin dalam produk kerajinan, serta berupaya untuk mengembangkan kerajinan, melindungi dan meningkatkan taraf hidup perajin. Dewan Kerajinan Nasional mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Melestarikan budaya bangsa serta membina penemuan dan penggunaan teknologi baru dalam rangka mengembangkan jati diri bangsa.

2. Menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kerajinan sehari-hari warga negara Indonesia yang bisa mempertahankan martabat manusia.

3. Memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan pengusaha kecil / perajin dan seniman dengan mendorong semangat kewiraswastaan mereka.

4. Membantu pemerintah merumuskan kebijaksanaan dibidang Kerajinan dan Program Pendidikan Nasional.

5. Memperluas pangsa pasar adil Kerajinan.

(6)

Pengesahan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Barat Masa Bakti 2003 – 2008.

2.2. Bentuk Kepemilikan

Jabar Craft Center (JCC) merupakan sekretariat dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, merupakan organisasi swasta yang bekerjasama dan didukung oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat, serta merupakan mitra dari Pemerintah Propinsi

Jawa Barat , yang berlandaskan hukum:

a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Dewan KerajinanNasional.

b. Surat Keputusan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Nomor 09/DEKRAN/SK/V/90 tanggal 22 Mei 1990 tentang Penetapan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah Tingkat I Jawa Barat, c. Surat Keputusan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Nomor

09/DEKRAN/SK/X/2003 tanggal 10 Oktober 2003 tentang Pengesahan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Barat Masa Bhakti 2003 – 2008.

d. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 593/Kep.481-Plk/2004 tanggal 12 Mei 2004 tentang Pinjam Pakai Tanah dan Bangunan Terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 19 Bandung, yang telah diperbaharui/diperpanjang dengan Keputusan Gubernur No.593/Kep. 976-Plk/2006 tanggal 16 Oktober 2006, diberikan persetujuan peminjaman Gedung eks Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat untuk dipergunakan sebagaiGedung “Jabar Craft Center”, dengan masa pakai sampai dengan 15 Oktober 2008.

2.3. Jenis Usaha

(7)

didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta merupakan mitra dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang menjadi tempat bagi berbagai pihak yang berkepentingan, baik itu perajin, pengunjung, trading company, budayawan, lembaga pendidikan dan lain sebagainya, untuk memperoleh berbagai informasi atau pelayanan lainnya sehubungan dengan kria*, Jawa Barat.

2.4. Bidang Usaha

Sebagai sekretariat dari DEKRANASDA Provinsi Jawa Barat sekaligus sebagai mitra dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga pusat informasi atau layanan yang berhubungan dengan produk kerajinan / kria Jawa Barat.

(8)

BAB III

JABAR CRAFT CENTER

Gedung Jabar Craft Center (JCC) di bangun sebagai salah satu upaya

pembinaan Dekranasda Provinsi Jawa Barat dalam rangka menunjang

terlaksananya peningkatan promosi dan pemasaran produk kerajinan

yang dihasilkan oleh para perajin di Kabupaten/Kota se Jawa Barat.

Berdirinya Gedung Jabar Craft Center ini selain menjadi ”show window”

produk kerajinan Jawa Barat di Ibu Kota Provinsi juga akan menambah

semaraknya Kota Bandung sebagai daerah tujuan wisata.

Gedung “Jabar Craft Center” telah dioperasionalkan sejak tanggal 30 Agustus 2006, Gedung ini merupakan asset Pemerintah Provinsi Jawa

Barat yang dipinjamkan ke Dekranasda Jawa Barat, sebelumnya menjadi

Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan luas lahan secara keseluruhan sebesar 1.134 M2 terdiri dari 3

(tiga) lantai dengan fasilitas sebagai berikut.

1. Lantai Dasar

a. Counter Informasi Umum

 informasi mengenai Gedung JCC

 informasi data produk kerajinan Jawa Barat

 informasi mengenai Dekranasda Kabupaten/Kota

b. Display Produk Unggulan Jawa Barat

Terdapat 25 lemari display berbagai produk kerajinan

unggulan dari 25 Kabupaten/Kota di Jawa Barat .

c. Mushola

d. Area parkir

e. Fasilitas Toilet

2. Lantai Satu

(9)

b. Display Produk Perhiasan hasil karya para perajin/seniman

Jawa Barat

c. Display Produk Kerajinan terpilih dari kabupaten /Kota di

Jawa Barat

d. Perpustakaan yang dilengkapi dengan berbagai literatur

tentang produk kerajinan, buku, booklet. Liflet dll

e. Ruang Pusat Promosi dan Pelatihan Ekspor Daerah

(P3ED),

f. Area Klinik Konsultasi Desain

g. Ruang HAKI

h. Gudang

i. Fasilitas Toilet

3. Lantai Dua

a. Sekretariat Dekranasda Provinsi Jawa Barat

b. Ruang Kerja Pengurus Dekranasda Provinsi Jawa Barat

c. Gedung Serba Guna/ Ruang Pertemuan Kapasitas 100

orang

Dilengkapi sarana sound sistem, infokus dan AC

d. Ruang Rapat Kecil kapasitas 25 orang

e. Pantri

4. Personil Petugas Gedung Jabar Craft Center

Pelaksanaan operasional Gedung Jabar Craft Center dilakukan

oleh petugas yang terdiri dari unsur SKPD (Biro Sarana

Perekonomian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas

Perindustrian dan Perdagangan) serta dari tenaga lepas, secara

keseluruhan berjumlah 12 orang dengan perincian :

Penanggung Jawab : 1 orang

Koordinator : 1 orang

(10)

Cleaning Service : 3 orang

Keamanan : 4 orang (Secara bergantian)

5. Profil Pengunjung

Gedung Jabar Craft Center setiap harinya dibuka untuk umum

mulai pukul 09.00 s.d 16.00 WIB, keculai hari libur nasional dan

berdasarkan data kunjungan antara 100-300 orang tiap bulan

berkunjung ke Gedung ini.

Diantara tamu yang telah berkunjung ke Jabar Craft Center

adalah Ibu Wakil Presiden RI beserta jajaran pengurus

Dekranas Pusat, para isteri anggota DPR RI, Menteri

Perindustrian beserta pejabat Departemen Perindustrian, Ibu

Menteri Perdagangan beserta pejabat Departemen

Perdagangan, Konsulat Jenderal RI di Dubai, rombongan

wisatawan Jepang, Malaysia, jajaran Pengurus Dekranasda DKI

Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi, Nangroe Aceh Darussalam,

Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Riau, rombongan dari

Semen Padang, Kalangan pendidikan dari mulai Perguruan

Tinggi s.d Taman Kanak-Kanak di Kota Bandung, pengunjung

umum baik wisatawan dalam dan luar negeri maupun

masyarakat.

Karakteristik pengunjung ke Jabar Craft Center umumnya

membutuhkan produk kerajinan/Cinderamata untuk

souvenir/oleh-oleh, juga yang memerlukan informasi dan data

(11)

3.1. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : JABAR CRAFT CENTER

Alamat : Jl.Ir. H. Djuanda No.19 Bandung

Telepon : (022) 4203914

A. BENTUK DAN ANGKA

1. Tulisan DEWAN KERAJINAN NASIONAL INDONESIA yang

membentuk SATU buah LINGKARAN.

Melambangkan tekad bulat, menuju satu tujuan, yaitu membina dan

mengembangkan kerajinan demi pembangunan bangsa.

2. Bentuk tangan DUA buah melambangkan angka genap yang

berarti lengkap dan tuntas dalam menangani pekerjaan. Bentuk

tangannya melambangkan kerajinan tangan.

3. Hasil karya yang berbentuk segi lima melambangkan bahwa

Dewan Kerajinan Nasional dalam pelaksanaan tugasnya, yaitu:

"Panca Karsa" dan "Panca Karya", selalu berpedoman kepada

dasar falsafah negara "Pancasila" dan UUD 1945.

B. WARNA

Warna yang terpakai dalam lambang adalah:

1. Merah

Melambangkan tekad dan semangat yang membaja, sifat yang

(12)

2. Putih

Melambangkan kejujuran, kemurnian dalam melaksanakan

tugas suci

3. Hitam

Melambangkan abadi dan langgeng, dalam pembinaan sebagai

program yang berkesinambungan.

3.2. Sejarah Perusahaan

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Dewan Kerajinan

Nasional Nomor 09/DEKRAN/SK/V/90 tanggal 22 Mei 1990 tentang

Penetapan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah Tingkat I

Jawa Barat Dekranasda Provinsi Jawa Barat dibentuk, dalam

perkembangannya mengalami perubahan dan saat ini telah

ditetapkan kembali melalui Surat Keputusan Ketua Umum Dewan

Kerajinan Nasional Nomor 09/DEKRAN/SK/X/2003 tanggal 10

Oktober 2003 tentang Pengesahan Pengurus Dewan Kerajinan

Nasional Daerah Provinsi Jawa Barat Masa Bakti 2003 – 2008.

Sesuai fungsi dan peran Dekranasda Provinsi Jawa Barat sebagai

salah satu organisasi swasta yang berkiprah dalam membina dan

mengembangkan industri kerajinan, perlu disusun suatu Program

Kerja yang terintegrasi dan sinergi dengan program yang

dilaksanakan SKPD serta asosiasi lainnya yang secara

keseluruhan bermuara kepada upaya mendukung Program

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam “Akselerasi Peningkatan KesejahteraanMasyarakat”.

Selain itu, pada era otonomi daerah saat ini pola pembinaan yang

dilaksanakan oleh Dekranasda Provinsi Jawa Barat diharapkan

dapat lebih proporsional serta mampu memfasilitasi kepentingan,

baik kepentingan anggota, Dekranasda Kabupaten/Kota maupun

para perajin Jawa Barat secara umum. Untuk hal tersebut, perlu

(13)

Dekranasda Provinsi Jawa Barat berdasarkan skala prioritas.

Selanjutnya sebagai upaya pembinaan pada para perajin Jawa

Barat, Dekranasda Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mendirikan Gedung Jabar

Craft Center (JCC), yang diproyeksikan menjadi center of

excellence produk kerajinan dari 25 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Di Gedung JCC ini hasil-hasil terbaik dari berbagai daerah tersebut

dipamerkan dan dipromosikan melalui berbagai bentuk event,

display dan digital information technology. Gedung Jabar Craft

Center (JCC) juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk

mendukung pengembangan para perajin Jawa Barat diantaranya

Konsultasi Desain, P3ED, Pelayanan HaKI, Perpustakaan serta

Ruang Serba Guna. Kegiatan di Jabar Craft Center (JCC) tersebut

merupakan hasil networking antar berbagai sektor, seperti sektor

pemerintahan, sektor pendidikan, setor industri dan masyarakat

luas.

Dengan demikian Gedung JCC Dekranasda Provinsi Jawa Barat

akan menjadi tempat bagi berbagai pihak yang berkepentingan,

baik itu perajin, pengunjung, trading company, budayawan,

lembaga pendidikan dan lain sebagainya, untuk memperoleh

berbagai informasi atau pelayanan lainnya sehubungan dengan

kria Jawa Barat.

Pembinaan dan pengembangan industri kerajinan Jawa Barat yang

dilakukan oleh Dekranasda Provinsi Jawa Barat adalah salah satu

strategi yang di harapkan dapat memiliki multiplier effect terhadap kegiatan perekonomian masyarakat, sehingga perlu didukung dan

difasilitasi dalam pelaksanaannya oleh semua pihak.

Untuk itu, dalam rangka kesinambungan program pembinaan

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa

Barat telah merencanakan kegiatan untuk tahun 2007 yang

sasarannya guna menumbuh kembangkan industri kerajinan Jawa

(14)

Barat dalam akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat

Mengembangkan promosi dan pemasaran usaha kerajinan.

Maka Dekranasda Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan

Pemerintah

Provinsi Jawa Barat berupaya untuk merealisasikan program

pembinaan, yang salah satunya melalui pendirian GEDUNG

JABAR CRAFT CENTER.

Sedangkan maksud, tujuan dan sasaran JCC adalah sebagai

berikut:

a. Maksud

1. Meningkatkan motivasi dan peran serta para pembina dan

masyarakat untuk turut serta mengembangkan industry

kerajinan Jawa Barat.

2. Mengintegrasikan dan mensinergikan program-program dari

masing-masing bidang berdasarkan skala prioritas dan

anggaran yang tersedia.

3. Menggali berbagai kemungkinan pengembangan pembinaan

Dekranasda Propinsi Jawa Barat.

b. Tujuan

1. Ikut mendukung terhadap pencapaian program Provinsi Jawa

Barat, yaitu “Akselerasi Peningkatan Kesejahteraan

(15)

2. Adanya keterpaduan program pembinaan Dekranasda

Provinsi Jawa Barat yang dilakukan oleh masing-masing

bidang dengan SKPD terkait serta asosiasi lainya.

3. Sebagai bahan acuan dalam menetapkan sasaran

pembinaan dan perencanaan program pada tahun yang

akan datang.

4. Mempertemukan / mengintegrasikan serta memfasilitasi para

pelaku usaha industri kecil dan menengah dengan

perguruan tinggi dan balai-balai penelitian guna

memecahkan persoalan kebutuhan teknologi tepat guna

bagi para pelaku industri kecil dan menengah agar lebih

meningkatkan produktivitasnya.

5. Mengembangkan industri kerajinan Jawa Barat sebagai

kegiatan usaha masyarakat yang lebih menguntungkan

melalui pembinaan sumber daya manusia pembina.

c. Sasaran

1. Terwujudnya sinergitas program kegiatan industri Kecil

Kerajinan di Jawa Barat.

2. Peningkatan produktivitas hasil industri Kecil Kerajinan di

Jawa Barat.

(16)

3.3. Struktur Organisasi Lembaga

SUSUNAN PENGURUS DEWAN KERAJINAN NASIONAL

DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

(17)

3.4. Daftar Anggota Dekranas Jawa Barat

Perajin dari 25 kota dan kabupaten provinsi Jawa Barat, yang

terdiri dari perajin kayu, perajin rotan, busana muslim,

kerang-keramik, logam, produk tekstil, bambu, dan lain-lain; yaitu: Kota

Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kota

Cimahi, Kabupaten Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten

Ciamis, Kota Bandung, Kabupaten Indramayu, Kabupaten

Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Garut, Kabupaten

Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cirebon,

Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka,

Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota

(18)

BAB IV

LAPORAN KERJA PRAKTEK

4.1. Peran Praktikan dalam Jabar Craft Center

Sesuai dengan kesepakatan awal, praktikan harus ikut berperan dalam setiap kegiatan pekerjaan di lembaga, terutama dalam pekerjaan yang berkaitan dengan sebuah perancangan. Adapun peranan praktikan dalam setiap pekerjaan, diantaranya :

• Memberikan ide-ide baru kepada lembaga

• Membantu memecahkan setiap masalah dalam pekerjaan

• Menyelesaikan setiap pekerjaan dengan sebaik-baiknya

• Memberikan hasil yang terbaik bagi lembaga

4.2. Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek

Pada saat melaksanakan kerja praktek, praktikan menerima beberapa pekerjaan yaitu,

- Perancangan Stand Untuk pameran - Perancangan Poster

- Perancangan Leaflet

Dalam proses pengerjaannya, praktikan tidak perlu melakukan konsultasi atau asistensi kepada dosen pembimbing. Hal tersebut dilakukan karena kegiatan Kerja Praktek sebenarnya tidak melibatkan peran dosen pembimbing dalam urusan interen lembaga tempat melaksanakan kera praktek .

4.3. Sistematika Kerja Praktikan

Ada beberapa tahapan yang merupakan suatu system kerja tersendiri bagi praktikan ketika mengerjakan perancangan di Yayasan Nurani Dunia, di antaranya :

(19)

• Melakukan Mind Mapping untuk mempermudah saat pemilihan bentuk, warna, dan karakteristik yang akan diterapkan pada media yang akan dibuat.

• Assistensi pada ketua umum lembaga Revisi Desain

4.4. Perancangan

4.4.1. Perancangan Stand Pameran Jabar Craft Center

Pengawas memberitahukan akan diadakan sebuah pameran kerajinan dimana Jabar Craft Center ikut serta didalamnya. Kemudian pengawas menginginkan sebuah contoh desain stand pameran untuk JCC beserta perkiraan posisi penempatan produk kerajinan dari beberapa kriteria kerajinan tertentu yang di ikut sertakan.Praktikan membuat contoh desain stand pameran dengan mensketsa kemudian dipadukan dengan proses edit corel dan photoshop dan hasil disampaikan kepada pembimbing.

(20)

Gambar 4.2. Desain stand pameran yang telah teraplikasi

Warna

Merah dan putih, yang mana melambangkan warna bendera Indonesia, juga mendefinisikan Bangsa Indonesia yang mana Bangsa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kesenian dan budaya.

Typografi

Didefinisikan dengan huruf Arial Black, ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

(21)

Teknis Perancangan

Praktikan menggunakan aplikasi Corel Draw X4 pada OS Microsoft Windows XP Professional SP3 Versi 2002 dengan spesifikasi computer:

Zyrex processor intel core 2 duo RAM 1000MB

4.4.2. Perancangan Desain Banner

Pembimbing menginginkan sebuah desain banner yang yang digunakan sebagai promosi, dimana Jabar Craft Center sebagai pusat layanan dan informasi produk kerajinan.Praktikan membuat sketsa contoh desain banner yang akan dikerjakan, yang mengacu pada konsep yang telah diberikan.Setelah konsultasi dan mendapat masukan dan ide dari pembimbing, kemudian masuk ke proses pemilihan desain, dimana desain yang terpilih adalah desain yang sederhana.

(22)

Warna

Warna yang digunakan merupakan unsur warna hijau dan coklat, merupakan unsur yang biasanya dipakai dalam kerajinan yang menggunakan bahan berasal dari alam.

Warna pelangi yang terdapat pada banner merupakan warna khas dari Dekranasda Jawa barat yang dari setiap warna merupakan cirri dari daerah daerah yang berada di Jawa Barat itu sendiri . Warna tersebut dimaksudkan sebagai perlambangan dari hasil kerajian-kerajian masyarakt Jawa Barat yang indah

Typografi

Didefinisikan dengan huruf Adobe G aram on d Pro B old , ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

Teknis Perancangan

Praktikan menggunakan aplikasi Corel Draw X4 pada OS Microsoft Windows XP Professional SP3 Versi 2002 dengan spesifikasi computer:

(23)

BAB V

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Setelah melalui proses kerja praktek, praktikan dapat menarik

beberapa kesimpulan bahwa Kerajinan merupakan salah satu aset

bangsa yang dapat memperkaya kesenian dan kebudayaan

bangsa karena memiliki beragam bentuk dan jenis, berbagai

macam bahan dan material, yang mana semuanya berasal dari

kekayaan Indonesia. Untuk itu, kita wajib mendukung, ikut

mengembangkan dan melestarikan kerajinan yang berasal dari

kreativitas bangsa yang didalamnya memiliki nilai luhur dan

mengandung unsur budaya bangsa yang merupakan cerminan

akan identitas negara kita yang kaya akan kekayaan, mulai dari

bahan-bahan maupun alat-alat yang digunakan dalam membuat

suatu kerajinan. Untuk itu, hendaknya kita semua mampu untuk

melestarikan dan ikut mengembangkannya sehingga kekayaan

(24)
(25)

Laporan Kerja Praktek

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PRODUK

KERAJINAN JABAR CRAFT CENTER

DEKRANASDA – JAWA BARAT

DK 36502 KERJA PRAKTEK

Oleh :

Yohanes Teguh Prabowo

51903112

Desain Komunikasi Visual

Dosen Pembimbing : Rini Maulina, S.Sn

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Katalog daftar kerajinan – perajin. Iskandar, Yadi. (2008). KATALOG.XLS Bandung:

Jabar Craft Center.

Mutaqin, Aziz. ( 2007). Kegiatan Fasilitasi dan Pengembangan Industri Kerajinan

Melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Provinsi Jawa

Barat tahun 2007.Doc. Bandung: Jabar Craft Center.

Profile Jabar Craft Center,Mutaqin, Aziz. ( 2007 ). TRANS TV B5.DOC. Bandung:

Jabar Craft Center.

Situs ensiklopedia. Nirlaba. http://www.wikipedia.com/nirlaba.html diakses 2008

Januari 29.

(27)

KATA PENGANTAR

Terima kasih pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya

yang telah diberikan pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Laporan Kerja Praktek yang berjudul PERANCANGAN MEDIA PROMOSI

PRODUK KERAJINAN JABAR CRAFT CENTER DEKRANASDA –

JAWA BARAT.

Kerja praktek ini dilaksanakan pada tanggal 5 Januari – 5 Februari 2009 di

dilakukan di Jabar Craft Center,

yang merupakan sekretariat dari Dinas Dewan Kesenian Nasional Daerah

(DEKRANASDA) Provinsi Jawa Barat, yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda

No.19 Bandung.

Tujuan dari dibuatnya Laporan Kerja Praktek ini salah satunya adalah

untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek. Selain itu, penulis juga

ingin berbagi informasi mengenai kerajinan yang ada di Jabar Craft Center

itu sendiri, juga untuk mengaplikasikan ilmu yang telah penulis dapat

selama kuliah.

Meskipun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan

ketidak sempurnaan dari laporan ini, tetapi penulis berharap laporan ini

tetap bisa memberikan masukan dan pengetahuan bagi siapa saja yang

membacanya.

Bandung, Februari 2009

(28)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini, penulis tidak dapat

mengerjakan dan meyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dan dukungan

orang lain. Oleh karena itu penulis ingin berterima kasih kepada semua

pihak yan telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kerja

Praktek ini, diantaranya adalah kepada :

1. Bapak Drs.Hary Lubis, Dekan Fakultas Desain Universitas

Komputer Indonesia.

2. Taufan Hidayatullah, M.Ds., selaku Ketua Jurusan Desain

Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia.

3. Rini Maulina, S.Sn., selaku koordinator dan juga pembimbing mata

kuliah Kerja Praktek.

4. Wakil sekretaris Jabar Craft Center DEKRANASDA Provinsi Jawa

Barat, Bapak Odi Muhamad Gahara selaku wakil sekretaris, Bapak

Yadi selaku pembimbing lapangan serta seluruh staff Jabar Craft

Center.

5. Seluruh Dosen dan Sekretariat Desain Komunikasi Visual dan

orang-orang yang telah membantu dan mendukung penulis yang

(29)

1.2 Tujuan Kerja Praktek ... 1

1.3 Waktu dan Pelaksanaan Kerja Praktek ... 2

1.4 Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek ... 3

BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Pengertian Nirlaba ... 4

2.2 Bentuk Kepemilikan ... 6

2.3 Jenis Usaha ... 6

2.4 Bidang Usaha... 7

BAB III JABAR CRAFT CENTER 3.1 Profile Perusahaan ... 11

3.2 Sejarah Perusahaan ... 12

3.3 Struktur Organisasi Lembaga ... 16

3.4 Daftar Anggota Drekanas Jawa Barat... 17

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan Dalam Jabar Craft Center ... 17

4.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek ... 17

4.3 Sistematika Kerja Praktikan ... 17

4.4 Perancangan… ... 18

4.4.1 Perancangan Stand Pameran ... 18

4.4.2 Perancangan Desain Poster.. ... 20

BAB V KESIMPULAN.. ... 21

(30)

Gambar

Gambar 4.1. Contoh desain stand pameran

Referensi

Dokumen terkait

Sejalan dengan perumusan hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya maka untuk membuktikan hipotesis penelitian digunakan uji statistik uji t untuk menguji

Fase periode kritis tanaman jagung adalah pada umur 0-1 bst, sedangkan temulawak pada umur 0-3 bst yang dapat diartikan bahwa keadaan inilah yang membuat pertumbuhan

Diameter gejala, keparahan penyakit dan kelas ketahanan bibit setelah uji konsentrasi AS dan inokulasi bakteri penyebab penyakit busuk lunak langsung pada daun yang

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Arma (2013) menyatakan dalam penelitiannya bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan negatif terhadap opini audit going

Berdasarkan grafik pada Gambar 6 di atas dapat dilihat bahwa aktivitas penghambatan radikal bebas oleh sampel daun dan kulit labu air ( Lagenaria siceraria (Molina) Standl.) cukup

Keampuhan model Project Based Learning ini didukung dengan penelitian dari Umi Faizah (2015) dengan judul “Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Project Based

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responbilitas terhadap para pelaku yang telah melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap korban yang diduga kuat

Prosedur yang disepakati yang re*ait dengan audit dana kampanye Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah, seperti yang diurarkan dalam laporan audrtor publik, telah