• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan media informasi mengenalkan alam dan lingkungan hidup di sekitar Sungai Cikapundung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan media informasi mengenalkan alam dan lingkungan hidup di sekitar Sungai Cikapundung"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Riwayat Hidup

Nama : Chintya Levina Rahmali

TTL : Padang 31 Oktober 1991

Pendidikan :

- TK Santo Tarcisius ( Dumai - Riau )

- SD Santo Tarcisius ( Dumai - Riau )

- SMP Santo Tarcisius ( Dumai - Riau )

- SMA Kalam Kudus ( Pekanbaru - Riau ) Kelas 1- 2

- SMA Pasundan 3 ( Cimahi )

- Universitas Komputer Indonesia ( 2009- 2013 )

Alamat : Jalan Simpang No. 65 Padalarang Kabupaten Bandung

Barat.

Email : chintyalevinarahmali@gmail.com

(5)

LAPORAN PENGANTAR TUGAS AKHIR

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI MENGENALAKAN ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DI SEKITAR SUNGAI CIKAPUNDUNG

DK 38315/Tugas Akhir Semester II 2012-2013

Oleh:

Chintya Levina Rahmali 51909146

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

iv KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena atas

berkat dan rahmat-Nya akhirnya laporan pengantar Tugas Akhir berjudul

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI MENGENALKAN ALAM DAN

LINGKUNGAN HIDUP DI SEKITAR SUNGAI CIKAPUNDUNG (studi kasus :

kecamatan cidadap ) ini dapat terselesaikan.

Terimakasih kepada keluarga dan teman- temen seperjuangan yang selalu

mendukung dengan semangat dan membantu penulis dalam pembuatan laporan

pengantar Tugas Akhir ini tak lupa juga terimakasih banyak untuk warga di

sekitar sungai Cikapundung yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan

informasi dalam melengkapi penulisan laporan pengantar Tugas Akhir ini.

Penulisan laporan pengantar Tugas Akhir dibuat sebagai salah satu persyaratan

memperoleh gelar untuk sarjana pada program Studi Desain Komunikasi Visual

Universitas Komputer Indonesia. Namun dalam pembuatan laporan ini penulis

menyadari bahwa masih banyak kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan

saran dan kritik yang membangun demi perbaikan yang lebih baik lagi sesuai

yang diharapkan. Atas segala perhatiannya penulis ucapkan banyak terimakasih.

Bandung, Agustus 2012

(7)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAH PENYERAHAN HAK EKSLUSIF ... ii

LEMBAR ORISINILITAS ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah. ... 4

I.3 Rumusan Masalah. ... 4

I.4 Batasan Masalah ... 4

I.5 Tujuan Perancangan ... 5

BAB II LINGKUNGAN, POTENSI, DAN PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SUNGAI CIKAPUNDUNG II.1 Sungai Cikapundung ... 6

II.2 Lingkungan Sungai Cikapundung ... 8

II.3 Potensi Sungai Cikapundung ... 10

II.3.1 Gerakan Pemerintah ... 11

II.3.2 Cikapundung River Cinema ... 12

II.4 Jenis Tumbuhan dan hewan di sekitar Sungai Cikapundung ... 13

II.4. 1 Tumbuhan ... 14

II.4. 2 Hewan ... 25

II.5 Pandangan Masyarakat dan anak- anak ... 33

II.6 Media Komunikasi Anak-anak ... 36

II.6.2. Komunikasi ... 38

(8)

viii

II.6.4 Media Pembelajaran ... 40

II.6.3 Buku ... 41

II.5 Kesimpulan dan solusi ... 44

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan ... 45

III.1.1 Pendekatan Komunikasi ... 47

III.1.2 Strategi Kreatif ... 48

III.1.3 Strategi Media ... 49

III.1.4 strategi distribusi ... 51

III.2 Konsep visual ... 52

III.2.1 Format Desain ... 53

III.2.2 Tata letak ... 53

III.2.3 tipografi ... 54

III.2.4 ilustrasi. ... 56

III.2.5 warna ... 57

III.2.6 studi karakter ... 58

III.2.7 studi lokasi ... 66

III.2.8 Studi properti ... 67

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV.1 Proses Perancangan Buku Informatif ... 85

IV.2 Media Pendukung ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 96

(9)

96 DAFTAR PUSTAKA

Adi. (2013) Pengertian media. Tersedia di

: www.adimath17.wordpress.com/2013/01/27/media-pembelajaran/ [21

mei 2013)

Dachlan, Diella. (2009) .Tersedia di : www.citarum.org, (2013)

Bit. upload.citarum.org/image/gu-Cikapundung-02.jpg, (2012)

Edith, Dessis M. (2009). Meraih Daun Emas. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Ewulandini. (2002) Tersedia di http://m.inilah.com/

/kondisisungaicikapundungmasihmemprihatinkan.htm [21 mei 2013]

Geografi-geografi. 2011 (1 Januari). Tersedia di :

http://geografi-

geografi.blogspot.com/2011/01/pengertian-lingkungan-hidup-menurut.html [21 mei 2013]

Gigsplay. 2011 (Desember). Cikapundung River Cinema. Tersedia di : http://gigsplay.com/Gig-detail/cikapundung-river-cinema-2012/ [21

mei 2013]

Iyan Wb. (2007). Anatomi buku : Pengertin buku, Jakarta : Kolbu.

J.R.E. Kaligis (2005) Materi Pokok Pendidikan Lingkungan Hidup : Materi Pendidikan Lingkungan Hidup , Jakarta: Akademi Manajemen Perusahaan.

Kelompok Gramedia. (2013). Ensiklopedia Pintar Sains. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Kismiaji . (2008 ). Desain Grafis VS Desain Komunikasi Visual: Pengertian Komunikasi. Surabaya. Tersedia di : cikhobripratama.blogspot.com/. Kusrianto, Adi (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Lukens. (2003). Ciri-ciri buku sebagai media informasi, ( h. 280-298).

Maryam .2011 (April). Tahapan dan Metode Pengajaran Anak . Tersedia di :

http://secercahh.blogspot.com/2011/10/tahapan-dan-metode-pengajaran-anak-usia.html (2011).

(10)

97 Pratiwi,D.A., Sri Maryati., Srikini., Suharno., Bambang, S. (2007). Biologi Untuk

SMA KELAS X. Jakarta: Erlangga.

Rezki. (april 2013) Konsep Media Pembelajaran. Tersedia di : katarezki.tumblr.com/ [21 mei 2013 ]

Sadiman, dkk . (1990). fungsi media pembelajaran. Tersedia di : www.m-edukasi.web.id/2012/04/fungsi-media-pembelajaran.html?m=1 [21 mei

2013]

Sedayu, Galih. 2011 (April). Kondisi Sungai Cikapundung. Tersedia di : www.fotografus.wordpress.com, 2012)

Siswati. 2011. Laporan Ekologi Lansekap Cikapundung. Tersedia di :

http://www.scribd.com/doc/72019632/Laporan-Ekologi-Lansekap-Cikapundung.

Somantri, Lili., Nurul, huda. (2010). Advanced Learning Geography 1. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Study in Bandung (2012). Tersedia di : http://www.bandung.go.id/index.php/site/sister_city/studyinbandung.ht

m?fa=berita.detail&id=1596: Author. [21 mei 2013]

Tjetje. 2011 (April). Kondisi Sungai Cikapundung Masih Memprihatinkan. Tersedia di : www.bandung.id/fa=berita.detail&id=690, (2007).

wikipedia. 2011 (April). Cikapundung. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip id.wikipedia.org/wiki/Ci_Kapundung)

wikipedia. 2011 (April). Cikapundung. Tersedia di : (seperti dikutip upload.citarum.org/image/gu-Cikapundung-02.jpg, 2012)

wikipedia. 2011 (April). Cikapundung. Tersedia di : Pikiran Rakyat (seperti dikutip http://m.pikiran-rakyat.com/node/204442, 2012 )

wikipedia. 2011 (April). Lumut. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_lumut, 2013)

wikipedia. 2011 (April). Apokat. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Apokat, 2013)

(11)

98 wikipedia. 2011 (April). Lamtoro. Tersedia di : Wikipedia(seperti dikutip

http://id.wikipedia.org/wiki/Lamtoro, 2013)

wikipedia. 2011 (April). Bambu. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Bambu, 2013)

wikipedia. 2011 (April). Kelapa. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa,2013)

wikipedia. 2011 (April). Pepaya. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Pepaya. 2013)

wikipedia. 2011 (April). Sukun. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Sukun.2013)

wikipedia. 2011 (April). Talas. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Talas.2013)

wikipedia. 2011 (April). Belalang. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Belalang, 2013)

wikipedia. 2011 (April). Kadal. Tersedia di : (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Kadal,2013)

wikipedia. 2011 (April). Siput. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Siput,2013)

wikipedia. 2011 (April). Katak. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Katak,2013)

wikipedia. 2011 (April). Labalaba. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Labalaba,2013)

wikipedia. 2011 (April). jangkrik. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Cengkerik,2013)

wikipedia. 2011 (April). Semut. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Semut,2013)

wikipedia. 2011 (April). Ulat. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Ulat,2013)

wikipedia. 2011 (April). buku. Tersedia di : Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Buku, 2013)

(12)

99 wikipedia. 2011 (mei).Sungai. Tersedia di : www.wikipedia.com/sungai, (2013) Yasin, Sanjaya. (2012). pengertian informasi. Tersedia di

:

www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-informasi-menurut-para-ahli.html?m=1 [21 Desember ]

Sumber Tertulis :

Wawancara dengan warga di sekitar sungai Cikapundung ( kecamatan Cidadap )

(13)

1 BAB I

Pendahuluan

I.1 Latar Belakang Masalah

Sungai adalah aliran air di permukaan tanah yang mengalir menuju samudera,

danau atau laut, atau ke sungai yang lain. Sungai merupakan salah satu bagian

dari siklus terjadinya hujan. Air sungai umumnya terkumpul dari hujan, embun,

mata air, lapisan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga

berasal dari lelehan es / salju. Lili sumantri (2010) menjelaskan “Sungai adalah

salah satu sumber air yang sangat bermanfaat bagi makluk hidup, baik manusia,

hewan, maupun tumbuhan. Banyak manfaat sungai untuk kehidupan manusia.”

(h.206). Di Indonesia sendiri terdapat banyak sungai yang mengalir dari utara ke

selatan. Wikipedia seperti dikutip www.wikipedia.com/sungai, (2013)

Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai (DAS). (10/04/2013)

Gambar I.1 Sungai Cikapundung Kecamatan Coblong

Sumber : Dok. pribadi (2013)

Salah satu sungai yang ada di Indonesia dan terletak di Jawa Barat yaitu sungai Cikapundung. Sungai Cikapundung berada ditengah kota Bandung, Diella

(14)

2 merupakan sungai yang terbesar di kota Bandung (21/05/2013). Sungai

Cikapundung yang membentang dari Lembang Kabupaten Bandung, masuk ke

pertengahan kota Bandung hingga mengalir ke hilir menuju Dayeuh Kolot

Kabupaten Bandung yang akhirnya bermuara di Sungai Citarum. Tjetje seperti

dikutip www.Bandung.id/fa=berita.detail&id=690, (2007) dari total panjang

sungai Cikapundung 28 km, 15,5 km di antaranya melewati kota Bandung.

Namun lebih kurang 10,57 km, kondisinya saat ini dipadati bangunan pemukiman

yang membelakangi sungai (21/05/2013). Sungai Cikapundung sesungguhnya

memiliki pesona alam yang begitu indah dan mempunyai cagar alam yang

menarik untuk dikunjungi. Bentuk permukaan sungai yang naik turun dan

berkelok membuat sungai ini memiliki beberapa air terjun kecil berarus deras

yang mana bisa dimanfaatkan untuk potensi wisata dan olah raga air seperti arung

jeram.

Idealnya sungai Cikapundung dapat menjadi sungai yang potensial dan menjadi

kebanggan kota Bandung, sungai Cikapundung dapat dimanfaatkan sebagi wisata

air maupun sebagai sungai yang bersih yang berada ditengah kota, seharusnya

juga warga di sekitaran sungai Cikapundung dapat melestarikan dan menjaga

sungai Cikapundung, terlebih anak- anak penduduk yang bermain disekitaran

sungai, dengan dijaganya sungai Cikapundung kesehatan penduduk disekitar

sungai Cikapundung juga dapat terjaga, juga masyarakat dapat melestarikan

sungai Cikapundung yang menjadi warisan wisata alam kota Bandung, Selain itu

sungai Cikapundung memiliki keanekaragaman hewan dan tumbuhan yang

menjadi bagian dari makluk hidup yang berada di lingkungan sekitaran sungai,

hewan dan tumbuhan ini seharusnya dapat di jaga agar terciptanya keseimbangan

ekosistem di sekitar Sungai Cikapundung.

Kondisi saat ini, Sungai Cikapundung cukup memprihatinkan. Aliran air sungai

tak lagi sejernih dulu, banyaknya masyarakat yang bermukim di sepanjang

bantaran sungai Cikapundung memanfaatkan sungai sebagai tempat pembuangan,

Galih sedayu (seperti dikutip fotografus.wordpress.com, 2012) Populasi di

(15)

3 Cikapundung penuh dengan pemukiman, perdagangan, dan kegiatan lainnya yang

memanfaatkan fungsi dari sungai tersebut, menjadikan kondisi sungai

Cikapundung saat ini dapat mengganggu tumbuhan dan hewan yang ada di sekitar

Cikapundung juga kesehatan warga yang memang menetap di sekitar

Cikapundung .

Salah satu masalah yang paling menghawatirkan adalah sampah. Di berbagai titik

sepanjang aliran Sungai Cikapundung, sampah-sampah ikut terbawa aliran sungai

dan terlihat berbagai macam bungkus-bungkus produk makanan baik yang terbuat

dari kertas, styrofoam, kaleng, sandal, sepatu, pakaian manusia, botol-botol serta plastik-plastik pembungkus lainnya. selain berada di aliran sungai banyak sampah

yang mengganggu lahan hijau yang di tumbuhi tumbuhan bercampur dengan

sampah masyarakat.

Banyak pula anak - anak yang tinggal di sekitar sungai Cikapundung yang

berenang dan bermain di sungai Cikapundung dan kurang mengetahui seberapa

kotornya sungai Cikapundung yang mereka renangi, kondisi saat ini juga anak-

anak tersebut kurang mendapat pengarahan dari orang tua mereka tentang

kebersihan diri, selain itu mengenai alam dan lingkungan hidup di sekitar

Cikapundung anak – anak kurang mengetahui apa saja tumbuhan dan hewan yang

ada disekitar sungai Cikapudung , dari hasil wawancara dengan warga sekitar

sungai Cikapundung Kecamatan Coblong warga sekitar tidak membuang sampah

ke sungai namun warga di hulu sungailah yang membuang sampah ke sungai.

Pernyataan di atas merupakan kondisi yang seharusnya tidak terjadi, dengan

demikian perancangan suatu media persuasi diharapkan dapat membantu

masyarakat khususnya anak - anak untuk mengenal dan menjaga sungai

(16)

4 I.2 Identifikasi Masalah

Dari pemaparan dan kondisi saat ini di sekitaran sungai Cikapundung dapat di

simpulkan identifikasi masalah sebagai berikut:

• Banyak anak- anak belum mengetahui apa saja yang ada di alam dan

lingkungan di sekitar sungai Cikapundung

• Kurangnya peran orangtua di zaman ini dalam pengenalan alam dan

lingkungan alam bagi anak

• Alam dan Lingkungan di sekitar Sungai Cikapundung yang kurang terjaga • Banyak sampah yang terdapat di sekitaran sungai yang mengganggu alam dan

lingkungan di sekitar sungai Cikapundung

I.3 Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah yang ada didapat satu rumusan masalah yaitu,

“Bagaimana merancang sebuah media informasi yang dapat mempersuasi anak

-anak agar tertarik untuk menjaga alam dan lingkungan di sekitar sungai

Cikapundung serta dapat menanamkan rasa peduli terhadap sungai Cikapundung

sejak dini? ”

I.4 Batasan Masalah

Keterangan tempat yang diteliti adalah alam dan lingkungan hidup di sekitar

sungai Cikapundung, sungai di kota Bandung cukup banyak dan sungai

Cikapundung merupakan salah satu sungai yang terkenal di kota Bandung dan

berada di tengah kota, penelitian ini di khususkan pada sungai Cikapundung yang

melintasi kota Bandung yang panjang alirannya 15,5 km dari panjang total sungai

28 km. Dengan studi kasus aliran Sungai Cikapundung yang melintasi kawasan

Kecamatan Cidadap,aliran Sungai Cikapundung yang melintasi kawasan

(17)

5 kawasan Cidadap inilah yang memiliki keanekaragaman hewan dan tumbuhan

serta merupakan daerah padat penduduk.

I.5 Tujuan Perancangan

Dari batasan masalah yang di dapat akan mengacu pada beberapa tujuan

perancangan sebagai berikut:

• Mengajak masyarakat khususnya anak- anak untuk mengenal tumbuhan dan

hewan yang berada di alam dan lingkungan hidup disekitar sungai

Cikapundung

• Mengajak masyarakat khususnya anak- anak untuk menjaga alam dan

lingkungan hidup di sekitar sungai Cikapundung

• Menginformasiakan pada masyarkat khususnya anak- anak potensi alam dan

lingkungan hidup di sekitar sungai Cikapundung

(18)

6 BAB II

Lingkungan, Potensi, dan Pandangan Masyarakat dan Anak- anak terhadap Sungai Cikapundung

II.1 Sungai Cikapundung

Sungai Cikapundung, sungai ini mengalir di tengah kota BandungDiella Dachlan

(seperti dikutip citarum.org, 2009) Sungai Cikapundung merupakan sungai

sepanjang 28 kilometer ini hulunya di Bukit Tunggul, daerah Bandung Utara,

Jawa Barat dan bermuara di Sungai Citarum di daerah Selatan Bandung. Total

wilayah daerah wilayah sungai sekitar 154 kilometer persegi atau 15,400 hektar.

Populasi di wilayah sungai sekitar 750,000 jiwa. (01/04/2013)

Gambar II.1 Sungai Cikapundung Kecamatan sumur Bandung Sumber: Dok. pribadi (2013)

Sungai Cikapundung telah di kenal hampir semua warga Bandung ataupun

pendatang, Cikapundung adalah sungai yang membelah Kota Bandung. Dari

kawasan utara menuju selatan yang bermuara di Citarum. Wikipedia (seperti

dikutip id.wikipedia.org/wiki/Ci_Kapundung) Sungai ini berhulu di utara Kota

Bandung tepatnya di daerah Lembang yang airnya berasal dari Curug Ciomas.

(19)

7 yang memanfaatkan fungsi dari sungai tersebut. Ci Kapundung berasal

dari bahasa Sunda yang berarti sungai (ci, cai: air) dan nama sejenis buah-buahan,

kapundung atau kepundung (Baccaurea spp.). (06/04/2013)

Sungai Cikapundung memiliki beberapa Kecamatan (seperti dikutip

upload.citarum.org/image/gu-Cikapundung-02.jpg, 2012) daerah pengaliran

Sungai Cikapundung mengalir melalui tiga kabupaten dan kota, yang mencakup

delapan Kecamatan di Kota Bandung yaitu :

1. Kecamatan Cilengkrang

2. Kecamatan Cidadap

3.Kecamatan Coblong

4.Kecamatan Bandung Wetan

5.Kecamatan Cicendo

6.Kecamatan Sumur Bandung

7.Kecamatan Regol dan Lengkong

8.Kecamatan Bandung Kidul

Gambar II.2 Sungai Cikapundung Kecamatan Sumur Bandung

(20)

8 Sungai Cikapundung juga melewati dua kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung

Barat yang meliputi Kecamatan Lembang dan kabupaten Bandung yang meliputi

Kecamatan Dayeh kolot dan Kecamatan Cimenyan.

Gambar II.3 Sungai Cikapundung Kecamatan cidadap

Sumber : Dok.pribadi

Air di sungai Cikapundung di pengaruhi oleh curah hujan, di saat musim kemarau

air sungai kering dan di dasarnya terdapat batu sungai. Namun saat musim hujan

air dapat meluap dan tak jarang terjadi banjir besar di hilir di kabupaten Bandung

khususnya di Kecamatan Dayeh kolot.

II.2 Lingkungan Sungai Cikapundung

Perubahan gaya hidup di Kota Bandung mendorong pertumbuhan (pembangunan)

hotel, kafe, dan pertokoan seperti Hotel Preanger. Sepanjang bantaran Sungai

Cikapundung dimanfaatkan untuk dibangun beberapa bangunan seperti Kampus

Instutut Teknologi Bandung , rumah sakit, institut Pasteur, dan pabrik kina.

Sampoerno (seperti dikutip ewulandini (2002) menyebutkan bahwa sempedan

Sungai Cikapundung Tengah pada masa lalu merupakan kawasan yang hijau.

Pepohonan cemara yang banyak terdapat di sana menjadi vegetasi utama yang

(21)

9 Di sekitar sungai Cikapundung khususnya yang berada di Kecamatan Coblong

terdapat saluran air bersih yang berada di dekat sungai, yang kini telah di bangun

untuk MCK warga sekitar Cikapundung.

Gambar II.4 Sarana air bersih untuk warga sekitar sungai Cikapundung Kecamatan Cidadap

Sumber: Dok.pribadi (2013)

Lain lagi di Kecamatan Kecamatan Regol dan Lengkong yang berdekatan dengan

jalan Braga yang memiliki banyak sejarah bagi kota Bandung di sekitaran sungai

di Kecamatan Regol dan Lengkong ini terdapat banyak sampah, dari sampah botol

air minum mineral hingga sampah rumah tangga masyarakat kota.

(22)

10 Sampah - sampah yang ada tidak hanya ada di sekitaran sungai namun juga di

dalam sungai, sampah- sampah ini terkadang menyangkut di aliran air, dan

menghalangi aliran air yang seharusnya terus mengalir sampai ke hilir, dan

jikapun sampah ini terbawa sampai ke hilir sungai, di hilir sungailah sampah-

sampah ini menumpuk dan menyebabkan air meluap dan terjadi banjir.

Gambar II.6 Sampah syrofoam yang menyumbat aliran air sungai Cikapundung

Sumber : Dok.pribadi (2013)

II.3 Potensi Sungai Cikapundung

Sebagai sumber kehidupan manusia, sungai dapat dimanfaatkan dalam berbagai macam bentuk fungsi, baik itu fungsi transportasi seperti menghubungkan satu kawasan dengan kawasan lain, pertanian sebagai sumber pengairan baik secara alami ataupun pengairan oleh masyarakat, ekonomi sebagai penghasil batu kali dan ikan, dalam hal sumber tenaga untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sehingga dapat mengurangi kebutuhan listrik dengan membuat air terjun, sebagai tempat rekreasi dan olahraga seperti bendungan juga olahraga arum jeram dan lainnya. Arung jeram dapat digunakan sebagai bagian sosialisasi pada masyarakat, menjadikan sungai sebagai ruang publik, dan menjadikan masyarakat

menyadari bahwa sesunggunya sungai dapat menjadi tempat wisata, belajar dan

(23)

11

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa keadaan sungai khususnya sungai Cikapundung tersebut dalam keadaan mengkhawatirkan. Sebenarnya terdapat cukup banyak potensi sungai Cikapundung jika sungai dapat bersih dan terjaga, mengembalikan kembali fungsi awal sungai di harapkan dapat membenahi sungai Cikapundung ini.

II.3.1Gerakan Pemerintah

Sejauh ini sudah cukup banyak yang dilakukan pemerintah, Pikiran Rakyat

(seperti dikutip http://m.pikiran-rakyat.com/node/204442, 2012 ) Sepanjang 2012,

Pemkot Bandung telah melakukan pengangkatan sedimen sebesar 1.880 meter

kubik, pembersihan rumput sebanyak 18.500 meter kubik, dan pengangkatan

sampah sebanyak 150 meter kubik di sepanjang Sungai Cikapundung. Jumlah

personel yang dilibatkan sedikitnya 2.050 orang, yang terdiri dari berbagai unsur

seperti TNI, Polri, karyawan Pemkot Bandung, dan masyarakat

umum.(09/04/2013).

Saat ini terdapat beberapan gerakan pemerintah dan masyarakat kota Bandung

yang telah direncanakan untuk mengembangkan potensi Cikapundung, di

antaranya yaitu menjadikan Cikapundung sebagai pusat wisata arum jeram.

Gambar II.7 Acara kukuyaan di sungai Cikapundung

Sumber : http://jabar.tribunnews.com/foto/photo/galeri

(24)

12 Di dalam tahun 2010 lalu pemerintah selain memikirkan pembersihan sungai juga

mengupayakan sungai Cikapundung menjadi wisata air . Dinas Komunikasi dan

Informatika seperti dikutip http://www.Bandung.go.id/?fa=berita.detail&id=1506

, ( 2010 ) Sungai Cikapundung sangat potensial dijadikan pusat wisata arung

jeram karena memiliki kelebihan berada di tengah kota, arung jeram akan

dilakukan setiap bulan, hari minggu dan hari libur seperti di sukabumi atau

pangalengan, kelebihan Cikapundung mudah terjangkau saat melakukan wisata ke

Bandung selain wisata fashion dan kuliner. (09/04/2013)

Wisata arung Jeram di sungai Cikapundung, merupakan bagian awal dari 5 (lima)

gerakan pembangunan lingkungan hidup Kota Bandung yang di realisasikan

dalam Gerakan Cikapundung Bersih (GCB) , Wakil Walikota melepaskan 10 ribu

bibit ikan, penanaman pohon pandan bali yang mempunyai akar panjang dan

pohon kihampelas sebelum melakukan arung jeram.

Mengembalikan kembali fungsi awal sebuah sungai itu sendiri merupakan salah

satu cara yang efektif untuk membenahi sungai Cikapundung, tetapi semua itu

dikembalikan lagi pada kesadaran masyarakat itu sendiri. Bagaimana perlunya

menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar yang mulai rusak oleh

tingkah laku masyarakat sendiri, dan yang paling penting adalah saling memupuk

semangat gotong royong membersihkan lingkungan yang mulai hilang saat ini.

II.3.2 Cikapundung River Cinema

Setiap tahun juga dilakukan gerakan dari masyarakat pecinta film dan sungai

Cikapundung yaitu Cikapundung river Cinema, Tim Indonesia Kreatif ( seperti dikutip http://indonesiakreatif.net (2012) :

(25)

13

tikar, menjajakan dan membeli benda-benda koleksi atau menunggu pemutaran film. (09/04/2013)

Gambar II.8 Acara Cikapundung river cinema

Sumber : http://fotografius.files.wordpress.com/2012/12/img_0144.jpg

Dengan mengajak seluruh lapisan warga kota untuk datang ke acara ini, diharapkan Cikapundung river cinema manfaat yang baru bagi sungai dan kotanya, dan membangun ekonomi kota melalui pariwisata dan aktivitas lainnya. Serta Cikapundung river Cinema ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka mendekatkan masyarakat dengan sungai Cikapundung.

II.4 Jenis Tumbuhan dan hewan di sekitar Sungai Cikapundung

Di dalam dunia pendididkan alam dan lingkungan hidup di masukan dalam

ekologi. Ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang lingkungan, terutama

mempelajari bagaimana manusia memperlakukan alam ( Eensiklopedia Pintar

Sains, 2013, h.116 ).

Alam dan Lingkungan hidup di sekitar sungai Cikapundung meliputi tumbuhan

dan hewan, terdapat cukup banyak jenis tumbuhan dan hewan di sekitar sungai

(26)

14 II.4. 1 Tumbuhan

Tumbuhan tersebar di seluruh daratan di dunia, Suharno (2007) menjelaskan

“Tumbuhan adalah organisme bersifat eukariotik dengan dinding sel yang

tersusun dari selulosa”(h. 145) sebagian besar tumbuhan memperoleh energinya

dari fotosintesis dengan bantuan matahari. Dari sumber lain disebutkan

pembagian tumbuhan Srikini (2007) menjelaskan ‘Tumbuhan mencakup

tumbuhan berbiji, lumut, dan tumbuhan paku” (h. 145)

Gambar II.9 Bermacam- macam tumbuhan di sekitar sungai

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Tumbuhan menangkap energi matahari melalui daunnya, tumbuhan ada yang

ukurannya kecil dan besar, dengan berbagai warna tidak hanya hijau, Tumbuhan

ada yang memiliki akar, daun, bunga, ada Tumbuhan yang memiliki akar, daun

bunga, ada juga yang hanya memiliki satu dari bagian tersebut. Disekitar sungai

khususnya di sekitar sungai Cikapundung terdapat banyak jenis tumbuhan di

antaranya pohon pinus, pohon cempedak, pohon kelapa, pohon kemiri, pohon

pisang, pakis, jamur, lumut, petai cina dan masih banyak jenis tumbuhan yang

(27)

15 Berikut beberapa penjelasan Tumbuhan yang bisa ditemui di seitar Sungai

Cikapundung :

1. Pohon jambu air

Gambar II.10 Pohon jambu air

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Jambu merupakan salah satu tumbuhan yang ada di sungai Cikapundung, jambu

memiliki buah yang dapat dikomsumsi, jenis jambupun bermacam- macam ada

jambu air, jambu monyet, jambu bangkok dan yang lainnya. Wikipedia (seperti

dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/jambu_air, 2013) Jambu air adalah tumbuhan

dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara.

(28)

16 Beberapa kultivarnya bahkan sukar dibedakan, sehingga kedua-duanya kerap

dinamai dengan nama umum jambu air atau jambu saja.

2. lumut

Gambar II.11 Lumut

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Lumut hidup di tempat yang lembab seperti pinggiran sungai pada batu- batuan di

sekitar sungai D.A Pratiwi (2007) berpendapat bahwa:

“Lumut (Bryophytes) berasal dari bahasa yunani (bryon) yang berarti tumbuhan

lumut. Pada umumnya, lumut berwarna hijau karena mempunyai sel- sel dengan

plastida yang menghasikan klorofil”( h. 146 ) lumut juga sering berada di pangkal

(29)

17 3. Apokat

Gambar II.12 Pohon apokat

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Apokat, 2013) Apokat

(KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika

Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah

sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di

daerah-daerah tropika lainnya di dunia.

Pohon, dengan batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12 hingga 25

cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga

10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa

100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter.

Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga

ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah apokat berwarna hijau

(30)

18 4. Suplir

Gambar II.13 Suplir

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Suplir atau pakis- pakisan memiliki daun dan akar, tetapi tidak berbunga,

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Suplir, 2013) Suplir

adalah tumbuhan paku populer untuk penghias ruang atau taman yang termasuk

dalam marga Adiantum, yang tergolong dalam anak suku Vittarioideae, suku Pteridaceae. Suplir memperbanyak diri secara generatif

dengan spora yang terletak pada bagian tepi sisi bawah daun yang sudah dewasa.

Suplir memiliki penampilan yang khas, yang membuatnya mudah dibedakan dari

jenis paku-pakuan lain. Daunnya tidak berbentuk memanjang, tetapi cenderung membulat. Spora terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indusium.

Kumpulan indusia (sorus) berada di sisi bawah daun pada bagian tepi yang agak

terlindung oleh lipatan daun. Tangkai entalnya khas karena berwarna hitam dan

mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa. Sebagaimana

paku-pakuan lain, daun tumbuh dari rimpang dalam bentuk melingkar ke dalam (bahasa

(31)

19 5. Petai Cina

Gambar II.14 Petai cina

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia(seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Lamtoro, 2013) Lamtoro,

petai cina, atau petai selong adalah sejenis perdu dari suku Fabaceae

(Leguminosae, polong-polongan), yang kerap digunakan dalam penghijauan lahan

atau pencegahan erosi. Berasal dari Amerika tropis, tumbuhan ini sudah ratusan

tahun diperkenalkan ke Jawa untuk kepentingan pertanian dan kehutanan, dan kemudian menyebar pula ke pulau-pulau yang lain di Indonesia. Tanaman ini

di Malaysia dinamai petai belalang.

(32)

20 besar; untuk varietas yang bertubuh lebih besar) (Jw.); serta kalandhingan (Md.). Nama-namanya dalam pelbagai bahasa asing, di antaranya: petai belalang, petai jawa (Mly.); lamandro (PNG); ipil-ipil, elena, kariskis (Fil.); krathin (Thai);

leucaena, white leadtree (Ingg.); dan leucaene, faux mimosa (Prc.), Nama spesiesnya, leucocephala (='berkepala putih') mengacu kepada bongkol-bongkol bunganya yang berwarna keputihan. (11/04/2013)

6. Bambu

Gambar II.15 Bambu

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Bambu, 2013) Bambu

adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya.

Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru.

Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling

(33)

21 tumbuh sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah

dan klimatologi tempat ia ditanam. (11/04-/2013)

7. Pohon Kelapa

Gambar II.16 Pohon kelapa

umber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa,2013) Kelapa

(Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh

manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi

masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan

tumbuhan ini. Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di

sisi Asia, namun kini telah menyebar luas di seluruh pantai tropika

(34)

22 8. Pohon Pepaya

Gambar II.17 Pohon pepaya

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Pepaya. 2013) Pepaya

(Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak

ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari

nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan

(35)

23 9. Pohon Sukun

Gambar II.18 Pohon sukun

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Sukun.2013) Pokok Sukun

atau kulur, nama saintifiknya Artocarpus altilis ialah tumbuhan dalam genus

Artocarpus dalam famili Moraccea. Dalam famili ini terdapat juga pokok lain

seperti pokok Nangka dan pokok Cempedak. Pokok sukun yang dipercayai

berasal dari Polynesia kini banyak terdapat di kawasan tropika lain seperti

di Malaysia, Sri Lanka dan Kepulauan Pasifik yang lain. Di Malaysia, buah sukun

terdiri dari dua variasi iaitu berbiji dan tanpa berbiji. Varieti berbiji biasanya

terdapat di kawasan hutan. Manakala variasi yang biasa dimakan ialah dari jenis

(36)

24 10. Talas

Gambar II.19 Talas

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Talas.2013) Talas atau

talas bogor (Colocasia giganteum Hook., suku talas-talasan atau Araceae) merupakan tumbuhan penghasil umbi, populer ditanam terutama di wilayah

Indonesia bagian barat. Talas mirip dengan taro namun menghasilkan umbi yang

lebih besar. Daun talas berbentuk perisai yang besar. Daun ini dapat digunakan

sebagai pelindung kepala bila hujan. Permukaan daunnya ditumbuhi

rambut-rambut halus yang menjadikannya kedap air karena air akan mengalir langsung

meninggalkan permukaan daun. Daunnya juga sebagai pakan ikan gurame.

Umbi talas dapat diolah dengan dikukus, direbus, atau digoreng setelah

(37)

25 dapat dimakan dan dijadikan pembungkus makanan yang dikenal

sebagai buntil.(11/04/2013)

II.4. 2 Hewan

Hewan merupakan salah satu makluk hidup yang ada di bumi, ukurannya pun

beragam dengan cara hidup yang berbeda- beda, Suharno (2007) menjelaskan “

hewan (animalia) adalah bentuk kehidupan paling beragam di muka bumi, sampai

saat ini telah diidentifikasi sebanyak 2 juta spisies hewan. Ukuran hewan berkisar

dari 0,05mm hingga 30 m.” (h. 169) disekitar sungai Cikapundung terdapat

bermacam- macam hewan yang menggantungkan hidupnya pada sungai

Cikapundung diantaranya siput, belalang, burung kapinis, dan masih banyak lagi

hewan yang terdapat di sekitaran sungai Cikapundung.

Berikut beberapa hewan di sekitar Sungai Cikapundung:

1. Belalang

Gambar II.20 Belalang

Sumber: http://adearisandi.files.wordpress.com/2012

/02/gambar-belalang-dewasa.jpg (2013)

Belalang merupakan bagian dari serangga. BIP kelompok gramedia (2013)

(38)

26 satu juta spesies serangga, tubuh serangga terdiri dari tiga bagian : kepala, dada

(thorax) da perut (abdomen) (h. 14) .

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Belalang, 2013) Belalang

adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera.

Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan

juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies

belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap

sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya

sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok

untuk melompat. Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang

tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran

lebih besar dari belalang jantan. (11/03/2013)

2. Kapinis

Gambar II.21 Burung kapinis

Sumber: http://pratapapa81.files.wordpress.com/2009

/06/kapinis-rumah.jpg?w=886 (2013)

Kapinis (bahasa Latin = Apus nipalensis) adalah spesies burung dari keluarga

Apodidae, dari genus Apus . Burung ini merupakan jenis burung pemakan

serangga kecil yang memiliki habitat di daerah terbuka, pesisir, perkotaan,

(39)

27 berukuran sedang (15 cm). Warna kehitaman, dengan tenggorokan dan tunggir

putih. Ekor bertakik, bukan menggarpu. Perbedaan dengan Kapinis laut: warna

lebih gelap, kerongkongan dan tunggir lebih putih, ekor terpotong agak lurus. Iris

coklat tua, paruh hitam, kaki coklat. Hidup dalam kelompok besar. (21/05/2013)

3. Kadal

Gambar II.22 Kadal

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Kadal,2013) Kadal

adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk kelompok reptil. Secara luas,

pengertian kadal atau kerabat kadal (bahasa Inggris: lizards) juga mencakup kelompok cecak, tokek, bunglon, cecak terbang, biawak, iguana dan lain-lain.

Sedangkan secara sempit, istilah kadal dalam bahasa Indonesia biasanya merujuk

terbatas pada kelompok kadal yang umumnya bertubuh kecil, bersisik licin

berkilau, dan hidup di atas tanah (Ingg.: skink, suku Scincidae, atau umumnya anggota infraordo Scincomorpha).

Jadi, secara umum kadal ini mencakup jenis-jenis yang bertubuh kecil seperti

kadal pasir Lygosoma, sampai ke biawak Komodo (Varanus komodoensis) yang bisa mencapai panjang lebih dari 3 m. Secara ilmiah, kelompok besar ini dikenal

sebagai subordo atau anak bangsa Lacertilia (=Sauria), bagian dari bangsa hewan

(40)

28 Anak bangsa Lacertilia pada umumnya memiliki empat kaki, lubang telinga luar,

dan pelupuk mata yang dapat dibuka tutup. Meskipun demikian, sebagai

kekecualian, ada pula anggota-anggotanya yang tidak memiliki sebagian ciri itu.

Contohnya adalah ‘ular’ kaca (glass snake atau glass lizard, suku Anguidae) yang tak berkaki.(11/04/2013)

3. Siput

Gambar II.23 Siput

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Siput,2013) Siput atau

keong adalah nama umum yang diberikan untuk anggota kelas moluska

Gastropoda. Dalam arti sempit, istilah ini diberikan bagi mereka yang

memiliki cangkang bergelung pada tahap dewasa. Dalam arti luas, yang juga

menjadi makna "Gastropoda", mencakup siput dan siput bugil (siput tanpa

cangkang, dalam bahasa Jawa dikenal sebagai resrespo). Kelas Gastropoda menempati urutan kedua terbanyak dari segi jumlah spesies anggotanya

setelah Insecta (serangga). Habitat, bentuk, tingkah laku, dan anatomi siputpun

sangat bervariasi di antara anggota-anggotanya.

Siput dapat ditemukan pada berbagai lingkungan yang berbeda: dari parit hingga

gurun, bahkan hingga laut yang sangat dalam. Sebagian besar spesies siput adalah

(41)

29 Kebanyakan siput merupakan herbivora, walaupun beberapa spesies yang hidup di

darat dan laut dapat merupakan omnivora atau karnivora predator. Beberapa

contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput kebun (Helix sp.), siput laut (Littorina sp.) dan siput air tawar (Limnaea sp.) (11/04/2013)

4. Katak

Gambar II.24 Katak

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Katak,2013) Kodok

umumnya berkulit halus, lembap, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya

katak atau bangkong berkulit kasar berbintil-bintil sampai berbingkul-bingkul,

kerapkali kering, dan kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan

kurang pandai melompat jauh. Namun kedua istilah ini sering pula dipertukarkan

(42)

30 5. Laba- bala

Gambar II.25 Laba- laba

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Labalaba,2013) Laba-laba,

atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda)

dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan

bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki

delapan— dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai

laba-laba disebut arachnologi.

Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan

kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis

laba-laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan

Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa melalui

sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari puluhan

ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat

membahayakan manusia.

Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi

semuanya mampu menghasilkan benang sutera --yakni helaian serat protein yang

(43)

31 laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat

kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain. (11/04/2013)

6. Jangkrik

Gambar II.26 Jangkrik

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Cengkerik,2013)

Cengkerik atau jangkrik (Gryllidae) adalah serangga yang berkerabat dekat

dengan belalang, memiliki tubuh rata dan antena panjang. Jangkrik

adalah omnivora, dikenal dengan suaranya yang hanya dihasilkan oleh cengkerik

jantan. Suara ini digunakan untuk menarik betina dan menolak jantan lainnya.

Suara cengkerik ini semakin keras dengan naiknya suhu sekitar. Di dunia dikenal

sekitar 900 spesies cengkerik, termasuk di dalamnya adalah gangsir.

Cengkerik telah dipelihara manusia sejak lama, dan di Asia dianggap sebagai

pembawa keberuntungan. Laga cengkerik adalah sejenis permainan yang populer

dan kerap kali melibatkan taruhan. Di Caraguatatuba, Brazil, cengkerik hitam di

dalam ruangan dipercaya sebagai tanda datangnya penyakit, cengkerik hijau

harapan, dan cengkerik kelabu uang. Dalam komedi, suara cengkerik biasanya

digunakan untuk menandakan lawakan yang tidak lucu dan tidak membuat orang

(44)

32 7. Semut

Gambar II.27 Semut

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Semut,2013) Semut adalah

semua serangga anggota suku Formicidae, bangsa Hymenoptera. Semut memiliki

lebih dari 12.000 jenis (spesies), sebagian besar hidup di kawasan tropika.

Sebagian besar semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni dan

sarang-sarangnya yang teratur beranggotakan ribuan semut per koloni. Anggota koloni

terbagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Dimungkinkan

pula terdapat kelompok semut penjaga. Satu koloni dapat menguasai daerah yang

luas untuk mendukung kehidupan mereka. Koloni semut kadangkala disebut

"superorganisme" karena koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah

kesatuan.

Meskipun ukuran tubuhnya yang relatif kecil, semut termasuk hewan terkuat di

dunia. Semut jantan mampu menopang beban dengan berat lima puluh kali dari

berat badannya sendiri, dapat dibandingkan dengan gajah yang hanya mampu

menopang beban dengan berat dua kali dari berat badannya sendiri. Semut hanya

tersaingi oleh kumbang badak yang mampu menopang beban dengan berat 850

(45)

33 Asam format disebut juga "asam semut" karena semut menghasilkan asam ini

sebagai alat pertahanan diri. (11/04/2013)

8. Ulat

Gambar II.28 Ulat

Sumber: Dok. Pribadi (2013)

Wikipedia (seperti dikutip http://id.wikipedia.org/wiki/Ulat,2013) Ulat adalah

tahap larva dari spesies dalam ordo Lepidoptera, yang mencakup kupu-kupu dan

ngengat. Kebanyakan adalah pemakan tumbuhan walaupun beberapa spesies

merupakan pemakan serangga. Kebanyakan ulat dianggap sebagai hama dalam

pertanian. Banyak spesies ngengat dikenal karena tahap ulatnya menyebabkan

kerusakan pada buah dan produk pertanian lainnya

Kebanyakan ulat memiliki badan panjang dan berbentuk gilig (silinder). Ulat

memiliki tiga pasang tungkai yang sejati pada tiga segmen dada, ditambah dengan

empat pasang tungkai semu yang disebut tungkai perut pada segmen tengah perut

dan sering sepasang tungkai perut pada segmen perut terakhir. Ulat mempunyai

sepuluh segmen perut.(11/04/2013)

II.5 Pandangan Masyarakat dan anak- anak

(46)

34

banyak masalah yang terdapat di Cikapundung. Setiap tahunnya debit air dari sungai Cikapundung ini semakin berkurang. Ironisnya pemerintah selalu mengatakan sungai Cikapundung dari tahun ke tahun semakin membaik namun kenyataanya tidak demikian.

Gambar II.29 Rumah penduduk di Kecamatan Coblong

Sumber : Dok. pribadi

Penduduk di sekitaran sungai Cikapundung di kelurahan Coblong Bandung dan

warga sepanjang kawasan sungai Cikapundung yang menginginkan sungai

Cikapundung kembali jernih airnya, tidak kotor dan berbau serta tidak

mengakibatkan gatal-gatal dikulit diperlukan upaya bersama antara warga

disekitar kawasan Cikapundung dan pemerintah kota Bandung. Upaya

peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan

sehat, meningkatkan pengelolaan sampah melalui 3R (Reduse, Reuse, Recicle)

(47)

35 Gambar II.30 Anak- anak yang bermain di sekitarsungai tanpa pengawasan orang tua

Sumber : Dok. Pribadi (2013)

Warga di sekitar juga menginginkan sungai Cikapundung yang dapat

dimanfaatkan warga dan dapat di gunakan sebagai sarana wisata, anak- anak juga

menginginkan sungai yang bersih sebagai tempat mereka bermain di sungai.

Gambar II.31 Anak yang sedang berenang di sungai Cikapundung

Sumber: http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/04/130396252839392704_300x225.

jpg

Dalam pandangan anak- anak disekitan sungai Cikapundung mereka mengetahui

(48)

36 walaupun sungai ini kotor, anak- anak senang bermain di sekitaran sungai

dikarenakan sungai Cikapundung yang dekat dengan tempat tinggal mereka, anak-

anak juga kurang mengetahui tumbuhan dan hewan apa saja yang terdapat di

sekitar sungai, tumbuhan dan hewan merupakan bagian dari alam dan lingkungan

hidup, anak- anak mengharapkan sungai Cikapundung dapat bersih selain bisa

digunakan untuk berenang, sungai Cikapundung yang bersih juga tidak

mengganggu kehidupan makluk hidup seperti tumbuhan dan hewan yang terdapat

di sekitar sungai.

II.6 Media Komunikasi Anak-anak

Perlu sekali mengenalkan ilmu pengetahuan dengan tepat, mudah, dan menarik

kepada anak-anak agar dapat mudah dipahami serta agar anak-anak bisa lebih

kreatif utamanya dengan komunikasi yang efektif.

Anak- anak selalu ingin mengetahui hal yang baru, agar anak mudah tertarik dan

mengerti terhadap materi yang disampaikan khususnya pengenalan tentang Alam

dan lingkungan khususnya di sekitar sungai di butuhkan media yang kreatif, untuk

mengenalkan alam dan lingkungan di sekitar sungai khususnya , memang tidak

mudah karena terdapat banyak sekali istilah-istilah yang sulit. Diperlukan cara

atau media yang tepat untuk memberikan materi tersebut dengan sederhana dan

jelas.

Media informasi terus berkembang seiring perkembangan zaman dan sangat diperlukan oleh manusia setiap saat karena melalui media informasi manusia

dapat mengetahui informasi yang sedang berkembang, selain itu manusia juga

bisa saling berinteraksi satu sama lain. Melalui media informasi juga sebuah pesan

dapat tersampaikan dengan baik jika media yang dibuat tepat tertuju kepada target

audience dan informasi yang disampaikan bermanfaat bagi target audience.

II.6.1 Definisi Media Informasi

Demikian pentingnnya media informasi pada masa ini, dikarenakan melalui media

informasi manusia dapat mengetahui informasi dan dapat bertukar pikiran serta

(49)

37 medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya

komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001).

Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai

pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Sedangkan

pengertian dari informasi secara umum informasi adalah data yang sudah diolah

menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan

yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang

atau yang akan datang (Gordon B. Davis 1990; 11).

Maka pengertian dari media informasi dapat disimpulkan sebagai alat

untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi

bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi, adapun penjelasan Sobur (2006)

media informasi adalah “alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual”.

A. Jenis-jenis Media Informasi

Media informasi merupakan sebuah alat untuk menyampaikan suatu

informasi agar dapat tersampaikan dengan baik pada target audience sehingga

dapat bermanfaat bagi pembuat pada umumnya dan penerima informasi pada

khususnya, menurut media informasi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok

yaitu :

- Media Lini Atas

Merupakan media yang tidak langsung bersentuhan dengan target audiens

dan jumlahnya terbatas tetapi jangkauan target yang luas, seperti billboard, iklan

televisi, iklan radio, dan lain-lain.

- Media Lini Bawah

Suatu media iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan melalui media

massa dan jangkauan target hanya berfokus pada satu titik atau daerah, seperti

brosur. Poster, flyer, Sign System dan lainlain.

Media Cetak

Media cetak dapat berupa brosur, Koran, majalah, poster, pamphlet,

(50)

38 • Elektronik

Media ini dapat disampaikan melalui radio, kaset, kamera, handphone, dan

internet.

II.6.2 Komunikasi

A. Definisi Komunikasi

( Kismiaji , 2008 ) komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui

suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa

Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” (dalam Bahasa Inggris:common). Kemudian komunikasi kemudian

dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan (commonness) atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan).

B. Komunikasi Visual

Komunikasi visual adalah komunikasi yang menggunakan bahasa visual

dimana visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon

oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Maka komunikasi visual adalah

komunikasi yang menggunakan gambar dengan makna dan maksud tujuan untuk

menyampaikan pesan atau informasi sehingga dapat terbaca atau terlihat.

C. Desain Komunikasi Visual

Pengertian dari desain adalah merancang atau rancangan, maka Desain

Komunikasi Visual dapat diartikan sebagai ilmu yang menempatkan perancangan

komunikasi melalui gambar agar dapat terbaca dan dilihat oleh suatu target

sasaran yang dapat membuat untuk melakukan dengan tindakan.

Sedangkan Menurut Leonardo widya dan Indarsjah dalam pengantar

DKV, (2007) “Desain Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang

bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui

berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan

mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf,

(51)

39 gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima

pesan.”

II.6.3 Pendidikan Lingkungan Hidup

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sedangkan pengertian lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua

benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,

yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta

makhluk hidup lain.

Pendidikan lingkungan hidup adalah upaya mengubah perilaku dan sikap yang

dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang

nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat

menggerakan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan

keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan

datang.

• Pendidikan lingkungan hidup formal adalah kegiatan pendidikan di

bidang lingkungan hidup yang diselenggarakan melalui sekolah, terdiri

atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi dan

dilakukan secara terstruktur dan berjenjang dengan metode pendekatan

kurikulum yang terintegrasi maupun kurikulum yang monolitik

(tersendiri).

• Pendidikan lingkungan hidup nonformal adalah kegiatan pendidikan di bidang lingkungan hidup yang dilakukan di luar sekolah yang dapat

(52)

40 • Pendidikan lingkungan hidup informal adalah kegiatan pendidikan di

bidang lingkungan hidup yang dilakukan di luar sekolah dan dilaksanakan

tidak terstruktur maupun berjenjang.

J.R.E. Kaligis (2005) dalam buku materi pendidikan lingkungan hidup

mengungkapkan visi dari pendidikan lingkungan hidup sebagai berikut “visi

pendidikan lingkungan hidup yaitu terwujudnya manusia Indonesia yang memiliki

pengetahuan, kesadaran dan keterampilan untuk berperan aktif dalam

melestarikan dan meningkatakan kualitas lingkungan hidup”

II.6.4 Media Pembelajaran

Media Pembelajaran adalah segala sesuatu kegiatan yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,

minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai

tujuan belajar. Menurut Heinich, Molenda, Russel (1996, h. 8) jenis media yang

lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain: media nonproyeksi, media

proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia,

hipermedia, dan media jarak jauh.

Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

1. Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai

hardware (perangkat keras), yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau

diraba dengan panca indera.

2. Media pembelajaran memiliki pangertian alat bantu pada proses belajar baik di

dalam maupun di luar kelas.

3. Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru

dan siswa dalam proses pembelajaran.

Fungsi Media Pembelajaran

Sadiman, dkk (1990) menyampaikan fungsi media (media pembelajaran) secara

(53)

41 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual;

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek yang terlalu

besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar, slide, dsb., peristiwa

yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film, video, foto atau film

bingkai;

3. Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri

berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa; dan

4. Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan

persepsi siswa terhadap isi pelajaran.

II.6.3 Buku

Menurut Iyan Wb, 2007 buku merupakan kumpulan kertas yang dijilid menjadi

satu. Dan setiap sisi dari sebuah lembaran kertas disebut halaman. Buku dengan

menggunakan konten, gaya, format, desain dan urutan dari berbagai komponen

dapat menjadi sumber informasi yang mudah dan praktis. Berisi tentang

penjelasan singkat berupa text dan didukung gambar visual.

Ciri-ciri buku sebagai media informasi menurut Lukens (2003, h. 280-298)

meliputi beberapa aspek diantaranya yaitu : - Stile (Bahasa) Secara umum bahasa

dalam buku informasi haruslah memenuhi persyaratan sederhana baik kosa kata

maupun strukturnya, lugas dalam kaitannya dengan makna yang dimaksud, tidak

berbelit, dan informatif.

Ada beberapa kategori jenis buku yang berisi informasi murni menurut Iyan Wb.

antara lain :

• Ensiklopedia

Ensiklopedia dalah serangkaian buku yang menghimpun uraian tentang

berbagai cabang ilmu tertentu dalam artikel terpisah dan biasanya tersusun sesuai

(54)

42 • Biografi

Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah

biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan

data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat

dalam mengalami kejadian-kejadian.

• Panduan

Disebut juga sebagai buku petunjuk. Buku ini berisi tenang tahapan

cara/proses misalnya membuat kue , kiat sukses, beternak ayam dll.

• Tafsir

Tafsir adalah keterangan atau penjelasan tentang ayat-ayat Al- Qur’an agar

maksudnya lebih mudah dipahami.

II.6.4.1 Bagian Buku

Menurut Putra seperti yang dikutip oleh Bastudin (2013) menyatakan bahwa buku

yang lengkap terdiri atas empat bagian, yaitu sampul (cover), pendahulu (preliminaries), isi (text matter) dan penyudah (postliminaries).

• Sampul (Cover)

Menurut John Cremer seperti yang dikutip Putra (2007) menyebutkan “You sell a book by its cover”. Dengan demikian, peran sampul berpengaruh terhadap penjualan buku. Sampul terdiri dari sampul depan, punggung buku dan sampul

belakang.

Sampul Depan

Sampul depan buku biasanya terdiri dari judul, nama penulis, penerbit dan

edisi. Bagian yang penting dari sampul buku adalah judul buku. Judul buku

memegang peranan penting karena menggambarkan sekilas isi buku. Judul

(55)

43 tiga jenis, yaitu judul, judul bab dan sub-bab. Judul umum tampak pada

halaman sampul. Judul bab umumnya dapat dilihat di dalam buku.

Punggung Buku

Punggung buku terdiri atas judul buku, nama penulis dan logo penerbit. Penulis

tidak perlu membuatnya karena penerbitlah yang akan membuatnya.

Sampul Belakang

Sampul belakang buku berisi sinopsis, logo dan nama penerbit dan barcode.

Bagian yang cukup penting dari sampul belakang adalah sinopsis.

Preliminaries

Preliminaries berisi halaman judul, halaman copyright, halaman persembahan, kata pengantar, prakata (jika ada), dan daftar isi, daftar table (jika ada), daftar

gambar (jika ada), dan daftar istilah (jika ada).

Text matter

Bagian isi (text matter) berisi pendahuluan ,judul bab, subbab, dan subsubbab

Postliminaries

(56)

44 II.5 Kesimpulan dan solusi

Perlu adanya informasi yang disampaikan kepada masyarakat khususnya anak-

anak tentang alam dan lingkungan di sekitar sungai Cikapundung yang harus di

jaga dan dilestarikan. Khususnya hewan dan tumbuhan yang bisa dijumpai agar

diketahui dan dipahami oleh anak- anak . Selain dari sebagian objek yang menjadi

bagian dari kehidupan di kota Bandung, Sungai Cikapundung juga memiliki

potensi yang dapat di kembangkan oleh masyarakat.

Selain itu juga harus diadakannya pembelajaran dan penggugahan diri masyarakat

lewat anak- anak di sekitaran sungai Cikapundung, anak- anak memerlukan

tempat bermain, namun kenyataannya sungai tempat mereka bermain itu kotor

dan tidak baik untuk kesehatan mereka. Diharapkan anak- anak di sekitar sungai

Cikapundung akan lebih faham tentang apa saja yang terdapat di Sungai

Cikapundung yang memiliki banyak ekosistem di dalamnya dan itu bisa

menambah ilmu pengetahuan dan pengalamannya.

Berdasarkan penjabaran diatas diperlukan sebuah solusi yaitu membuat media

persuasi yang dapat menjelaskan sekaligus memperlihatkan keadaan alam dan

lingkungan hidup di sekitar sungai Cikapundung salah satunya adalah media

informasi berupa buku. Buku dinilai efektif karena sifatnya yang dapat di bawa kemana saja, sehingga dapat dibaca dan dipelajari dengan tenang tanpa perlu

terburu-buru oleh gambar yang bergerak. Media ini diharapkan dapat mengajak

dan menyadarkan masyarakat terutama anak- anak tentang pentingnya menjaga

dan melestarikan sungai Cikapundung, yang menjadi bagian dalam kehidupan

(57)

85 BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

IV.1 Proses Perancangan Buku Informatif

Dalam prosesnya, untuk permulaan dibuat sebuah storyline untuk membuat buku informatif ini selain penuh dengan ilustrasi juga berisi informasi – informasi

tentang sungai Cikapundung. Storyline tersebut selanjutnya memasuki tahap pembuatan storyboard, yang berupa sketsa awal dengan pemilihan karakter yang sesuai dengan gaya visual yang sudah terpilih. Kemudian pembuatan berbagai

macam gambar, bentuk dan settiing, serta lanjut ke pemilihan warna yang menarik

dan sesui dengan tema buku informatif. Gambar atau objek yang dibuat

menggunakan teknik manual dengan sketsa pensil lalu di outline dengan drawing

pen lalu pewaraan manual menggunakan cat air dan di gunakan scaner untuk memindahkan gambar dalam pengeditan di adobe ilustrator CS 6 dan adobe photoshop CS 3, Kemudian untuk layout memulai pekerjaan dengan memasukan semua objek pada dengan menggunakan sofware adobe indesign CS6.

Pengerjaan layout menggunakan adobe indesign dengan menggunakan ukuran A5 , Penggunaan teknik manual dengan sketsa dan cat air memerlukan waktu yang

lebih lama , dengan terlebih dahulu pengubahan gambar – gambar ke .png lalu

pengaturan kontras, dan diakhir di layout di adobe indesign.

(58)

86 Gambar IV.2 Gambar penseleksian ukuran di adobe photoshop

Gambar IV.3 Gambar pengeditan penambahan kontras

dan backround menjadi .png

(59)

87 Gambar IV.5 Gambar Potongan paper tole

Gambar IV.6 Proses penembelan peper tole pada isi buku

Gambar IV.7 Gambar Cover depan dan belakang

Konsep Perancangan : Cover dan back cover menampilakan ilustrasi landscape

(60)

88 Ukuran cover : 21,5 cm x 15, 5 cm dengan punggung 1,3 cm

Jenis Bahan : kertas glossy, laminasi doff

Ukuran isi : A5 ( 21 x 14,8 ) cm

Jenis bahan kertas art paper 210 gram.

Teknik : hardcover dan manual cutting peper tole

Gambar IV.8 Buku setelah di hard cover

Gambar IV.9 Isi buku setelah di hard cover

IV.2 Media Pendukung

Media pendukung adalah media penunjang yang membuat buku informatif terlihat

(61)

89 IV.2.1 Poster

Gambar IV.10 Media Pendukung Poster

Ukuran : A2 (42 cm x 59,4 cm )

Material : synthetic

Teknis Produksi : Cetak Offset

Keterangan : poster di pasang di out door di sekitar perumhan penduduk

sekitar sungai Cikapundung

IV.2.2 Pembatas buku

(62)

90

Ukuran : A5

Material : art paper 350 gram

Teknis Produksi : Cetak Offset, manual dan laminating

Keterangan : pembatas buku merupakan gimick yang di sertakan

didalam buku informatif ini.

IV.2.3 Paper Craft

Papercraft adalah seni melipat dengan menggunakan kertas dengan bentuk 3D.

Memakai kertas inkjet dengan ukuran A3. Papercraft ini mempunyai bentuk

menyerupai karakter pelangi Cikapundung 3D dan berukuran berdiameter 8cm

dan tinggi kurang lebih 10cm.

Gambar IV.12 Media Pendukung Paper Craft

Ukuran : A3(42 cm x 59,4 cm )

Material : art paper 210 gram

(63)

91 Keterangan : paper craft ini di jadikan sebagai gimick dari buku

ini di dapatkan di dalam buku informatif ini.

IV.2.4 Manual Guide

Manual guide atau panduan penggunaan berfungsi untuk memberi informasi dan

panduan mengenai proses pembuatan buku dan hasil dari media utama dan

pendukung.

Gambar IV.13 Media Pendukung Manual Guide

Ukuran : A3

Material : art paper 350 gram

Teknis Produksi : Cetak Offset

IV.2.5 Pin

(64)

92

Ukuran : 6 cm

Material : plastik dan laminasi pembukus pin

Teknis Produksi : Cetak Offset

IV.2.5 Baju

Gambar IV.15 Baju

Ukuran : all size

Material : katun combat

Teknis Produksi : Cetak printing flagin

Keterangan : baju di gunakan sebagai hadiah pd saat pembagian

buku

IV.2.6 Gantungan Tas

(65)

93

Ukuran : 5 cm

Material : plastik dan laminasi doff pembukus pin

Teknis Produksi : Cetak Offset

IV.2.7 Buku catatan

Gambar IV.17 Media Pendukung Buku catatan

Ukuran : 12,5 x 12,5 cm (75 halaman)

Material : hard cover, jilid ring,

Teknis Produksi : Cetak Offset

Keterangan : buku catatan di gunakan sebgai hadiah pada saat

(66)

94 IV.2.8 Celengan

Gambar IV.18 Celengan

Ukuran : silinder

Material : kaleng dengan print laminasi glossy

Teknis Produksi : Cetak Offset

IV.2.9 Mug

(67)

95

Ukuran : A3

Material : keramik

Teknis Produksi : Cetak Offset

Keterangan : mug di gunakan sebgai hadiah pada saat

pembagian buku

IV.2.10 Sticker

Gambar IV.20 sticker

Ukuran : A3

Material : sticker vynil

Gambar

Gambar  II.13 Suplir
Gambar  II.14 Petai cina
Gambar  II.15 Bambu
Gambar  II.16 Pohon kelapa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penurunan modulus elastisitas beton akibat temperatur tinggi pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sama pada pengaruh kuat tekan beton akibat temperatur

Implikasi penelitian yaitu diharapkan kepala bidang pengembangan usaha lebih gencar melakukan sosialisasi ke instansi-instansi yang ada di Sulawesi Selatan dan terus

orang lain membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap.Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu sistem

Kalimat majemuk relatif merupakan kalimat majemuk yang menggunakan keterangan aposisi atau apositif pada unsur S/P/O/K. Keterangan aposisi adalah keterangan tambahan

Model pembelajaran pragmatik terintegrasi dengan hasil penelitian konteks sosial, sosietal, situasional, dan kultural, berbasis paradigma pedagogi reflektif ini disusun dengan

19 Karena itu siapa yang meniada- kan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat

Gagasan John Rawls tentang keadilan sebagai fairness memuat persoalan kesempatan yang adil sekaligus membatasi ketidakadilan ekonomi dan sosial bagi anggota masyarakat yang

Didapatkan hasil secara keseluruhan rencana pola tata tanam golongan 1956,605 l/detik menunjukan kondisi surplus, sehingga diperoleh hasil bahwa pola tata tanam baik